Anda di halaman 1dari 10

Larutan

Oleh :
Kelompok 3

Galuh Kartika Sari (0704192021)


Sherly Amanda (0704193098)
Triadinda Putri Hasibuan (0704193102)
Sifat Umum Suatu larutan
dalam tumbuhan
Larutan dalam tubuh tumbuhan tersusun dari komponen zat pelarut berupa air
dan pelarut-pelarut lainnya, dan juga zat terlarut berupa unsure-unsur hara
berupa unsure organik, anorganik, mineral dan zat-zat lain yang dibutuhkan
oleh tumbuhan.
Asam, Basa, dan Garam yang berkaitan pada tumbuhan
Asam Basa Garam
Kalsium Oksida, Klasium
•Asam Askorbat (terdapat hidroksida atau kalsium Natrium Klorida
pada jeruk, tomat dan karbonat dapat mengatasi Natrium bikarbonat
sayuran) masalah tanah yang terlalu Kalsium karbonat
•Asam Sitrat (terdapat dalam asam akibat hujan asam dan Natrium posfat
jeruk) tanah gambut agar tanaman Amonium klorida
dapat tumbuh dengan baik

Sifat asam, basa suatu zat dapat diketahui menggunakan indikator. Beberapa indikator alami dapat dibuat dari
bagian tanaman yang berwarna misalnya kelopak bunga sepatu, daun kubis ungu, daun bayam merah, kayu
secang, kunyit, dan lain sebagainya. Namun demikian, tidak semua tanaman dapat dijadikan sebagai indikator,
hanya tanaman-tanaman tertentu saja.
Difusi, osmosis, plasmolisis dan
imbibisi
DIFUSI

Difusi : proses perembesan senyawa kimia


tertentu secara spontan dari daerah yang
memiliki konsentrasi tinggi ke daerah yang
berkonsentrasi rendah.

Difusi terjadi akibat mobilitas dan energi kinetik Contoh proses terjadinya difusi
dari molekul atau ion yang berdifusi tersebut.
Osmosis
Gambar terjadinya osmosis

Osmosis : peristiwa perpindahan zat yang terkandung


dalam pelarut dari konsentrasi rendah ke bagian
konsentrasi yang lebih tinggi melalui membran
semipermeabel.

Peran osmosis pada tumbuhan :


• Osmosis dalam pergerakan air ke sistem akar
memungkinkan tanaman akan tumbuh dan bertahan
hidup.
• Berperan dalam pengabsorbsian air yang dilakukan
sel tumbuhan
• Berperan dalam peristiwa plasmolisis
Plasmolisis
Plasmolisis : lepasnya membran plasma
dari dinding sel pada sel tumbuhan.

Berikut adalah tahapan terjadinya


plasmolisis :
Plasmolisis baru jadi

Plasmolisis jelas

Plasmolisis akhir
IMBIBISI
Imbibisi : peristiwa penyerapan air oleh
zat-zat yang hidrolik, seperti protein, pati,
selulosa, agar-agar, gelatin, dll yang
menyebabkan zat tersebut dapat
mengembang setelah menyerap air.

Kecepatan
transpirasi
internal
Sistem
perakaran
Faktor
terjadinya Kecepatan
imbibisi metabolisme

eksternal lingkungan
Sistem Koloid
Tanah merupakan sistem koloid yang terdiri dari partikel- Cara Pembuatan
partikel halus yang disebut misel. Koloid
Sistem Koloid : sistem dispersi dengan larutan, yang
dimana ukuran partikelnya lebih besar daripada larutan, 1. Cara
tetapi lebih kecil dari suspensi. Ukuran partikel koloid Kondensasi
(misel) ialah 1nm-100nm.
Zat penyusun koloid ialah homogen dan heterogen.
2. Cara Dispersi

Cara membedakan sistem koloid dengan larutan sejati,


yaitu dengan :
1. Efek tyndall
2. Gerak brown
3. Adsorpsi
4. Elektroforesis
5. Koagulasi
6. Dialisis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai