Bismillahirahmanirrahiim.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1
Nanda Mayani. 2015. “Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat Akibat Perbedaan
Dosis Kompis Jerami Dekomposisi Mol Keong Mas”. Vol 15 No 13. Hal 1.
2
Indriati Meilina Sari. 2015. “Pemberian Kompos Azolla microphylla pada
Pertumbuhan Bibit Karet”. Vol 4 No 2. Hal 111.
B. Rumusan Masalah
Kelinci?
C. Tujuan
D. Manfaat
TINJAUAN TEORITIS
Tafsir
Dengan air hujan itu pula Dia menumbuhkan untuk kamu beragam
tanam-tanaman yang dapat kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
kamu. Dengan air hujan itu pula Dia menumbuhkan pohonpohon
penghasil buah, seperti zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-
buahan dari pohon-pohon yang tidak disebutkan. Sungguh, pada yang
demikian itu, yakni turunnya hujan dan kenikmatan yang ditimbulkannya,
benar-benar terdapat tanda yang nyata mengenai kebesaran, keagungan,
dan kekuasaan Allah bagi orang yang berpikir. (Lihat: Surah ar-Ra'd/13:
4).
Dengan hujan itu pula, Allah swt menumbuhkan tanam-tanaman
yang buahnya dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dari jenis
rumput-rumputan, manusia memperoleh bahan makanan bagi ternak
mereka, dari zaitun mereka memperoleh minyak yang diperlukan oleh
tubuh, dan dari kurma dan anggur mereka dapat memperoleh buah-buahan
sebagai penambah gizi makanan mereka.
Kemudian disebut pula segala macam buah-buahan, agar manusia
dapat mengetahui kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dari air yang sama,
Allah swt berkuasa menumbuhkan tanam-tanaman yang beraneka ragam
dan mengeluarkan buah-buahan yang beraneka ragam bentuk, warna, dan
rasanya. Segala macam tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan yang
dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka adalah nikmat yang diberikan
oleh Allah dan sekaligus sebagai bukti keesaan-Nya bagi orang yang
mengingkari-Nya.
Pada akhir ayat ini dijelaskan bahwa segala macam nikmat yang
diturunkan baik secara langsung ataupun tidak langsung merupakan bukti
kebenaran bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah. Bukti-bukti
itu dapat diketahui oleh orang-orang yang memperhatikan dan memikirkan
tanda-tanda kekuasaan Allah serta memikirkan hukum-hukum yang
berlaku di dalamnya.
Bukti-bukti kekuasaan Allah yang terdapat di alam ini cukup
memberikan kepuasan pada orang yang benar-benar memperhatikan
kekuasaan-Nya dan mempercayai keesaan-Nya. Sebagai contoh,
perhatikanlah biji-bijian, baik biji tunggal ataupun berkeping dua, yang
terletak di permukaan tanah yang dibasahi air hujan. Lama kelamaan biji
itu merekah dan akarnya keluar menembus permukaan tanah. Kemudian
tumbuh batang dan dedaunan, lalu berkembang menjadi besar, berbunga,
dan berbuah.
Satu hal yang menarik perhatian ialah biji-bijian yang hampir sama
bentuknya menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan
menghasilkan buah-buahan yang bermacam-macam bentuk, warna, dan
rasanya. Orang yang menyaksikan hal tersebut tentu akan melihat bahwa
pencipta dari segala macam tumbuh-tumbuhan itu pasti Zat Yang
Mahasempurna yang tidak bisa disaingi oleh zat-zat yang lain. Dialah yang
berhak dipertuhan dan disembah.3
B. Tanaman Kangkung
Klasifikasi Kangkung:
3
kemenag.go.id. diakses pada tanggal 14 Oktober 2021, pukul 12:00 Wib melalui
link https://kalam.sindonews.com/ayat/11/16/an-nahl-ayat-11
Kingdom (Kerajaan) : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea L
Akar
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dengan
cabang-cabangnya banyak menyebar ke berbagai arah. Kangkung sendiri
merupakan salah satu tanaman yang waktu tumbuhnya tergolong lama.
Akar kangkung sendiri dapat menembus kedalaman tanah hingga
60 – 100 cm, dan dapat pula melebar secara horizontal hingga mencapai
jarak 150 cm, terutama untuk jenis kangkung air.
Batang
Batangnya berbentuk bulat dan berlubang serta banyak sekali
mengandung air, sekalipun pada jenis kangkung darat. bersifat berbuku-
buku dan dari buku-bukunya inilah biasa keluar akar serabut yang bisa
berwarna putih atau cokelat tua.
Memiliki percabangan yang sangat banyak, dan setelah tumbuh
lumayan lama, batangnya tanaman umumnya akan menjalar, terutama
pada kangkung air. Sedangkan untuk kangkung darat umumnya tumbuh
tegak seperti tanaman darat lainnya.
Daun
Terletak pada bagian buku-buku batangnya. Pada bagian ketiak
daun kangkung ini terdapat mata tunas, yang mana mata tunas ini bisa
tumbuh menjadi percabangan baru.
Umumnya bentuk tanaman kangkung adalah meruncing seperti
jenis kangkung darat, namun adapula yang tumpul layaknya kangkung air.
Pada bagian permukaan atas daun, memiliki warna hijau tua,
sedangkan untuk bagian permukaan bawahnya memiliki warna hijau
muda. Daunnya sendiri memiliki warna hijau keputih-putihan.
Kangkung air memiliki struktur bentuk daun yang melebar dan
berwarna hijau lebih muda bila dibandingkan dengan kangkung darat.
Bunga
Secara umum bunga yang dimiliki tanaman kangkung bentuknya
menyerupai bentuk terompet. Pada mahkota bunganya memiliki warna
putih dan merah.
Buah
Memiliki buah dengan bentuk oval dan memiliki 3 butir biji di
bagian dalamnya, seolah-olah buahnya itu menempel pada bijinya. Ketika
masih berusia muda, buah kangkung memiliki warna hijau dan akan
berubah menjadi hitam ketika sudah memasuki usia tua. Buahnya sendiri
memiliki usia yang tidak lama dan cenderung berukurang kecil, hanya
sekitar 10 mm.
Biji
Memiliki bentuk yang bulat dan bersegi-segi. Warna dari bijinya
cokelat kehitam-hitaman ketika sudah tua, dan memiliki warna hijau pada
saat usia muda. Biji pada tanaman kangkung ini termasuk pada jenis
dikotil, atau biji berkeping dua. Untuk jenis kangkung darat, biji tanaman
ini berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman yang dilakukan secara
generative.
Kangkung merupakan tanaman holtikura yang sangat digemari
oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini merupakan kelompok tanaman
yang semusim dan berumur pendek dan tidak memerlukan area yang
terlalu luas untuk membudidayakannya sehingga memungkinkan untuk
dibudayakan di kota dengan lahan yang terbatas.4
C. Tanaman Azolla
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
4
Nanda Mayani. 2015. “Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat Akibat Perbedaan
Dosis Kompis Jerami Dekomposisi Mol Keong Mas”. Vol 15 No 13. Hal 1.
5
Sunardi. 2013. “Pengaruh Tingkat Pemberian ZPT Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Kangkung Air Pada Sistem Hidroponik. Vol 4 No 1. Hal 35-36.
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Salviniales
Famili : Salviniaceae
Spesies : A.Filiculoides
Akar
Azolla merupakan tanaman kecil yang keberadaannya mengapung
di air dan bentuknya seperti segitiga atau segiempat. Azolla adalah
tanaman dengan ukuran panjang sekitar 2 sampai dengan 4 cm dan
lebarnya 1 cm.
Akar tanaman azolla merupakan akar rhizome dan memiliki
cabang. Selain itu arti akar pada tanaman ini juga ada yang
dinamakan sebagai akar soliter dimana jenis akar ini biasanya
menggantung di air, berbulu dan memiliki panjang kira-kira 1 hingga
5 cm. Struktur akar ini membentuk suatu kelompok 3 hingga 6
rambut
Daun
Selain akar, tanaman azola juga memiliki morfologi lain yaitu
bagian daunnya. Daun pada tumbuhan azolla berukuran kecil-kecil
dan biasanya membetuk 2 barisan. Tanaman ini memiliki daun yang
saling bertumpukan satu sama lain. Daun memiliki permukaan yang
berwarna hijau kemerah-merahan dan semakin lama akan berubah
menjadi warna yang sedikit kuning.
Azolla yang sehat berwarna hijau bersih seperti rumput yang indah,
mirip karpet tebal. Kelebihan unusr hara pada azolla akan membuat
warnanya menjadi hijau tua dan kekurangan akan menyebabkan daunnya
menjadi tipis berwarna kekuningan dengan pinggiran daun pucat berwarna
putih. Kekurangan sinar matahari akan membuat azolla menjadi kerdil,
mengkerut dan akhirnya mati. Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh
azolla untuk membuatnya tumbuh subur dan gemuk.8
6
Indriati Meilina Sari. 2015. “Pemberian Kompos Azolla microphylla pada
Pertumbuhan Bibit Karet”. Vol 4 No 2. Hal 111.
7
Briljan Sudjana. 2014. “Penggunaan Azolla untuk Pertanian Berkelanjutan”. Vol 1 No
2. Hal 2.
8
Irwan Effendi. 2019. “Teknik Budidaya Azolla Pada Media Ember dan Kolam Terpal”.
Vol 1 No 1. Hal 67-68.
memiliki peran seperti menambah unsur hara seperti fosfor, nitrogen,
sulfur dan kalium. Meningkatkan kapasitas tukar kation tanah. Semakin
banyak bahan organic yang terkandung dalam pupuk kandang kambing,
semakin banyak pula nutrisi yang diserap tanaman untuk pertumbuhannya
terutama untuk pemanjangan daun. Nutrisi yang diserap akan terakumulasi
dibagian meristem daun. Dengan semakin panjang daun, maka proses
fotosintesis yang terjadi pada titik tumbuh juga akan menjadi lebih baik
karena cahaya dan air yang dapat lebih banyak diserap oleh daun tanpa
adanya kompetisi berarti.9
11
Hardi Yanto Wibowo. 2017. “Respon Tanaman Kangkung Darat dengan Interval
Penyiraman pada Pipa Vertikal”. Vol 2 No 2. Hal 149.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pollybag
3. Baskom bekas
4. Cangkul
5. Bibit Kangkung
6. Tanaman Azolla
C. Metode Penelitian
adalah:
PK = Pupuk Kambing
PK = Pupuk Kelinci
Pemberian pupuk dilakukan seminggu sekali pada MST.
Jika F hitung nyata (F hitung > F tabel) maka dilanjutkan dengan uji
D. Prosedur Kerja
bibit yang bagus. Jika ada biji yang mengapung ke atas maka di
kangkung muncul.
F. Analisis Data
Seluruh data diperoleh dianalisis dengan ragam ANOVA. Jika nilai
signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak. Sebaliknya jika nilai
signifikannya ≥ 0,05 maka hipotesis diterima. Jika hipotesis ditolak atau
signifikan ≤ 0,05 maka dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf
signifikan 5% untuk mengetahui perlakuan baik.
BAB IV HASIL