Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq,


liyudzhirahu ’aladdini kullihi, wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla
ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma
shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in.
Amma ba’du
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita izin
untuk hidup sampai hariini dan memberikan kita rahmat serta
hidayah-Nya sehinga makalah yang berjudul “Budi Daya Tanaman
Kangkung” dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak lupa
shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada baginda kita
nabiullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini
dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dengan kerendahan hati
penulis menyampaikan terimakasih kepada Allah Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya,kepada Guru Prakarya Ibu Nur biah
S.pd dan semua pihak yang telah membantu terselesaikan nya
makalah ini.
Saya menyadari di dalam makalah ini nantinya akan ditemukan
banyak kesalahan dan makalah ini sangat jauh dari kata sempurna
maka itu saya meminta saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca. Penulis berharap semoga apa yang ada di dalam
makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kangkung atau Ipomoea adalah tumbuhan yang
tumbuh di air atau di tanah yang lembab. Kangkung biasanya
memiliki batang dengan ukuran sekitar 2-3 meter atau lebih.
Tanaman ini memiliki akar serabut serta bisa mengapung.
Daun kangkung biasanya berbentuk seperti kepala panah,
namun ada juga yang berbentuk lain. Daun kangkung bisa
memiliki panjang 5-15 cm dengan lebar 2-8 cm. Tanaman
kangkung memiliki bunga yang berbentuk seperti terompet
dengan diameter 3-5 cm dan berwarna putih dengan warna
ungu muda di bagian tengahnya.
Kangkung darat atau dalam bahasa latin disebut
Ipomoea reptana. Merupakan salah satu tanaman sayuran
yang banyak dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat
serta merupakan sayuran yang digemari masyarakat. Para
pedagang di pasar maupun pedagang sayur keliling setiap
harinya pasti menjual sayuran yang banyak mengandung zat
besi ini. Kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Selain mengandung vitamin A, B1, dan C, kangkung juga
mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, dan
sitosterol.Secara farmakologis, kangkung berperan sebagai
anti racun (antitoksik),anti radang, peluruh kencing (diuretik),
menghentikan perdarahan (hemostatik),dan sedatif (obat
tidur).
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena
banyak peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage,
Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang
kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China
Selatan Australia dan bagian negara Afrika. Kangkung banyak
ditanam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, juga di Irian
Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung
merupakan lumbung hidup sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Budidaya Tanaman Kangkung?
2. Apa Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh?

C. Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana Budidaya Tanaman Kangkung
2. Mengetahui Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh

BAB ll
PEMBAHASAN

A. Budidaya Tanaman Kangkung

Baik di dataran rendah maupun tinggi, tanaman


sayuran dapat ditanam di tanah- tanah ataupun di
sawah. Menurut strukturnya, tanah yang baik untuk
ditanami sayuran ialah tanah yang mempunyai struktur
remah, tanah itu mengandung pasir 50 – 60 %, lumpur
25- 35 % dan liat 15 – 25 %. Tanah seperti itu saat musim
kemarau, tidak banyak kehilangan air, begitu juga saat
musim hujan, air mudah meresap dalam tanah.
Tanaman sayuran dapat ditanam di bedengan atau di
dalam pot. Apabila tanaman sayuran akan ditanam di
bedengan, maka persiapan lahan berupa pengolahan
lahan. Sedangkan tanaman sayuran yang di dalam pot
memerlukan pengisian pot dengan media yang baik
(tanah berkompos dan tanah berpupuk kandang).

1.Persiapan Lahan Dan Penanaman


Media tanam yang saya gunakan yaitu pot. Untuk
tanah yang digunakan, saya menggunakan tanah yang
telah dicampur dengan kotoran hewan. Setelah saya
mempersiapkan media tanam, saya mulai menanam
bibit kangkung yang sudah saya rendam selama kurang
lebih 24jam. Saya menyimpan tanaman saya di tempat
yang memiliki pencahayaan yang normal.
2. Pemeliharaan Tanaman
Saya melakukan penyiraman rutin setiap sore
hari. Setelah 3-4 hari, tanaman saya mulai muncul ke
permukaan tanah. Pada hari berikutnya hingga sampai
dua pekan kangkung mulai tumbuh meninggi,
berbatang kecil dan berdaun meruncing, tipis dan
berwarna hijau terang

3. Pemanenan
Tanaman kangkung saya tumbuh dengan cepat.
Akan tetapi tanaman saya tidak berhasil di karenakan
ada tetangga yang jahil mencabut tanaman kangkung
saya sebelum waktu nya tiba untuk di panen. Jadi, saya
mengulang kembali menanam benih kangkung yang
masih tersedia dengan media tanam yang sama.

B. Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh


1. Mengurangi kolesterol
2. Mengobati Penyakit Kuning dan Penyakit Hati
3. Mengatasi Anemia
4. Obat untuk gangguan pencernaan atau sembelit
5. Sebagai Anti Diabetes
6. Perlindungan untuk Penyakit Jantung
7. Sebagai pencegah kanker
8. Bermanfaat untuk kesehatan Mata
9. Meningkat Imun di Tubuh
10.Nutrisi untuk Rambut

BAB lll
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kangkung (Ipomoea Spp.) merupakan salah satu


sayuran yang tumbuh baik di daerah tropis. Kangkung
tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak
peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage,
Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India
yang kemudian menyebar ke Malaysia, Burma,
Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara
Afrika. Kangkung banyak ditanam di Pulau Jawa
khususnya di Jawa Barat, juga di Irian Jaya di Kecamatan
Muting Kabupaten Merauke kangkung merupakan
lumbung hidup sehari-hari.
Kangkung darat menghendaki tanah yang subur,
gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak
dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman kangkung darat
tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar
akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air
membutuhkan tanah yang selalu tergenang air. Tanaman
kangkung membutuhkan tanah datar bagi
pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan
tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air
secara baik. Sebelum penanaman, sebaiknya diberikan
pupuk kandang dengan porsi 20 ton per hektar atau
sekitar 100 kg/ 50 m2. Hal tersebut dilakukan untuk
penambahan nutrisi pada lahan yang akan ditanami.
Dalam budidaya kangkung, penambahan pupuk kandang
atau pupuk kompos pada pengolahan tanah sangat
diperlukan hal tersebut akan berdampak pada hasil yang
akan didapat.

B. Saran
1. Pengolahan tanah : Dalam budidaya kangkung,
penambahan pupuk kandang atau pupuk kompos pada
pengolahan tanah sangat diperlukan.Jika tidak
menggunakan pupuk kandang pada awal pengolahan
lahan. Hal tersebut akan berdampak pada hasil yang
akan didapat dalam jangka kedepan nya. Kemungkinan
hal tersebut bisa terjadi dikarenakan pemberian unsur
hara sangat kurang.
2. Pemupukan : Pemupukan harus dilakukan pada
kisaran umur 2 minggu, dan pemupukan lanjutan tetap
dilakukan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai