Bismillahirrahmanirrahim
A. Latar Belakang
Kangkung atau Ipomoea adalah tumbuhan yang
tumbuh di air atau di tanah yang lembab. Kangkung biasanya
memiliki batang dengan ukuran sekitar 2-3 meter atau lebih.
Tanaman ini memiliki akar serabut serta bisa mengapung.
Daun kangkung biasanya berbentuk seperti kepala panah,
namun ada juga yang berbentuk lain. Daun kangkung bisa
memiliki panjang 5-15 cm dengan lebar 2-8 cm. Tanaman
kangkung memiliki bunga yang berbentuk seperti terompet
dengan diameter 3-5 cm dan berwarna putih dengan warna
ungu muda di bagian tengahnya.
Kangkung darat atau dalam bahasa latin disebut
Ipomoea reptana. Merupakan salah satu tanaman sayuran
yang banyak dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat
serta merupakan sayuran yang digemari masyarakat. Para
pedagang di pasar maupun pedagang sayur keliling setiap
harinya pasti menjual sayuran yang banyak mengandung zat
besi ini. Kangkung memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.
Selain mengandung vitamin A, B1, dan C, kangkung juga
mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, dan
sitosterol.Secara farmakologis, kangkung berperan sebagai
anti racun (antitoksik),anti radang, peluruh kencing (diuretik),
menghentikan perdarahan (hemostatik),dan sedatif (obat
tidur).
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena
banyak peminatnya. Kangkung disebut juga Swamp cabbage,
Water convovulus, Water spinach. Berasal dari India yang
kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China
Selatan Australia dan bagian negara Afrika. Kangkung banyak
ditanam di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat, juga di Irian
Jaya di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke kangkung
merupakan lumbung hidup sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Budidaya Tanaman Kangkung?
2. Apa Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh?
C. Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana Budidaya Tanaman Kangkung
2. Mengetahui Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan Tubuh
BAB ll
PEMBAHASAN
3. Pemanenan
Tanaman kangkung saya tumbuh dengan cepat.
Akan tetapi tanaman saya tidak berhasil di karenakan
ada tetangga yang jahil mencabut tanaman kangkung
saya sebelum waktu nya tiba untuk di panen. Jadi, saya
mengulang kembali menanam benih kangkung yang
masih tersedia dengan media tanam yang sama.
BAB lll
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
1. Pengolahan tanah : Dalam budidaya kangkung,
penambahan pupuk kandang atau pupuk kompos pada
pengolahan tanah sangat diperlukan.Jika tidak
menggunakan pupuk kandang pada awal pengolahan
lahan. Hal tersebut akan berdampak pada hasil yang
akan didapat dalam jangka kedepan nya. Kemungkinan
hal tersebut bisa terjadi dikarenakan pemberian unsur
hara sangat kurang.
2. Pemupukan : Pemupukan harus dilakukan pada
kisaran umur 2 minggu, dan pemupukan lanjutan tetap
dilakukan secara berkala