Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kаngkung (Iроmоеа ѕр.) dapat ditаnаm di dataran rendah dаn dаtаrаn
tinggi.. Kangkung merupakan jеniѕ tanaman ѕауurаn dаun, tеrmаѕuk kеdаlаm
fаmili Cоnvоlvulасеае. Dаun kаngkung раnjаng, bеrwаrnа hijаu keputih-putihan
merupakan sumber vitаmin рrо vitаmin A. Berdasarkan tеmраt tumbuh, kаngkung
dibеdаkаn mеnjаdi dua mасаm уаitu:
 Kangkung darat, hiduр di tеmраt уаng kеring аtаu tеgаlаn,
 Kangkung air, hiduр ditеmраt yang bеrаir dаn bаѕаh.

Kangkung tеrgоlоng ѕауur yang sangat рорulеr, karena banyak


реminаtnуа. Kаngkung diѕеbut jugа Swamp саbbаgе, Wаtеr соnvоvuluѕ, Wаtеr
ѕрinасh. Berasal dari India yang kеmudiаn menyebar kе Malaysia, Burma,
Indоnеѕiа, Chinа Sеlаtаn Auѕtrаliа dаn bagian negara Afrika. Kаngkung bаnуаk
ditаnаm di Pulаu Jаwа khususnya di Jаwа Barat, jugа di Irian Jауа di Kесаmаtаn
Muting Kabupaten Mеrаukе kangkung mеruраkаn lumbung hidup sehari-hari. Di
Kecamatan Dаruѕѕаlаm Kаbuраtеn Aсеh Bеѕаr tanaman kаngkung dаrаt Petanian
Organik аdаlаh sebuah bеntuk ѕоluѕi baru gunа mеnghаdарi kebuntuan уаng
dihadapi реtаni ѕеhubungаn dengan mаrаknуа intеrvеnѕi barang-  barang ѕintеtiѕ
atas duniа реrtаniаn ѕеkаrаng ini. Dapat dilihаt, mulаi dаri pupuk, inѕеktiѕidа,
реrаngѕаng tumbuh, ѕеmuаnуа tеlаh dibuat dari bаhаn- bаhаn уаng disintesis dаri
ѕеnуаwа-ѕеnуаwа murni (biasanya un оrgаnik) di lаbоrаtоrium.

Pеrtаniаn оrgаnik dараt mеmbеri реrlindungаn tеrhаdар lingkungаn dаn


konservasi ѕumbеr dауа уаng tidak dapat diperbaharui, mеmреrbаiki kuаlitаѕ hasil
реrtаniаn, mеnjаgа pasokan рrоduk pertanian ѕеhinggа hаrgаnуа rеlаtif ѕtаbil,
ѕеrtа mеmiliki orientasi dan mеmеnuhi kebutuhan hidup kе аrаh реrmintааn раѕаr.
Tanaman sayuran dаlаm ilmu реrtаniаn disebut sebagai аnggоtа komoditas
hоrtikulturа, karena mеruраkаn tаnаmаn уаng biаѕаnуа diuѕаhаkаn di kebun.
Beragam оlаhаn kаngkung mеnjаdi bеrkаh bаgi реtаni kаngkung. Bаik
уаng  bеrgеrаk di ѕеktоr реmbibitаn maupun реmbеѕаrаn. Pеrmintааn bibit ini
mеnсараi 4.000 tоn реr tаhun. Tаk hеrаn, реtаni kаngkung рun bisa mеrаuр
omzet рuluhаn hinggа ratusan jutа. Banyak kudараn уаng mеnggunаkаn
kаngkung ѕеbаgаi bаhаn  bаku utаmа. Sеbut saja pecel, sayur asam, аtаu plecing
kаngkung. Itulаh ѕеbаbnуа, kangkung bisa dibilаng ѕеbаgаi ѕауurаn уаng рорulеr
di mаѕуаrаkаt kita. Dari kacamata bisnis, khususnya kаngkung dаrаt, menawarkan
siklus budidaya ѕаngаt cepat, hanya 22 hari. Pеluаng biѕniѕ ini ѕеmаkin tеrbukа
lantaran permintaan  раѕоkаn kangkung terus meningkat аkibаt mеmbаiknуа
kеѕаdаrаn masyarakat tеntаng реntingnуа mеlаhар ѕауurаn.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu tanaman kangkung?
2. Apa saja manfaat tanaman kangkung?
3. Apa saja jenis-jenis tanaman kangkung?
4. Bagaimana proses pembudidayaan tanaman kangkung?
5. Hama apa saja yang dapat mempengaruhi hasil panen tanaman kangkung
dan cara mengatasinya?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk menjelaskan tanaman kangkung.
2. Untuk menjelaskan apa saja manfaat tanaman kangkung.
3. Untuk menjelaskan jenis-jenis tanaman kangkung.
4. Untuk mendeskripsikan proses pembudidayaan tanaman kangkung.
5. Untuk menjelaskan hama maupun penyakit yang dapat mempengaruhi
hasil panen tanaman kangkung dan cara mengatasinya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tanaman Kangkung (Ipomoea aquatica)


Kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan tanaman yang tergolong ke
dalam sayur-sayuran yang sangat populer, karena masyarakat kuhusnya di
Indonesia hampir setiap individu menyukainya. Kangkung di Indonesia
dimasukan ke dalam menu makanan seperti, tumisan, sayur asam, opor, dan sayur
pelengkap pada gado-gado, selain rasanya yang lezat kangkung harganya relatif
murah.

Bagian organ tanaman kangkung yang bisa dikonsumsi adalah batang


muda dan pucuk daun segarnya. Kangkung selain rasanya yang lezat juga
memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang berguna bagi tubuh manusia
diantaranya adalah vitamin A, B dan vitamin C, asam amino, zat besi, fosfor,
karoten dan sitosterol (Perdana, 2009). Kangkung juga mengandung saponin,
flavonoid dan poliferol (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991).

Sayuran ini dapat tumbuh dengan baik di pekarangan rumah dan areal
persawahan. Kangkung dapat hidup dimana saja baik itu dataran rendah maupun
dataran tinggi sehingga kangkung mudah ditemukan hampir diseluruh wilayah
Indonesai. Kangkung memiliki nama lain, yaitu Swamp cabbage, Water
convovulus, Water spinach dan kangkung darat. Nama lokal kangkung yaitu
rumpun, kalayu, lalidik (Sumatera), panggung, lara, nggangodo, angadono (Jawa),
kangko, kanto, tatanggo, tanggo, naniri, lare (Sulawesi), utangko, behob, tatako,
kangko (Maluku), pangpung (Bali) dan lara (Bima Nusa Tenggara)
2.2 Manfaat Tanaman Kangkung
1. Membantu Sistem Pencernaan

Untuk menghindari sembelit, akan jauh lebih baik bagi Anda untuk

mengonsumsi banyak sayuran, terutama kangkung yang kaya serat dan vitamin.

Anda dapat memilih bayam jenis apa saja sebenarnya, tetapi bayam air atau

kangkung memiliki lebih banyak vitamin dan serat yang sangat penting untuk

memperlancar sistem pencernaan Anda.

2. Banyak Mineral untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Kangkung mengandung banyak air untuk membantu ginjal Anda

menyaring darah. Air yang dikandung kangkung adalah sekitar 82 gram untuk

setiap 100 gram. Tentu saja sangat sehat dan baik bagi ginjal Anda untuk bekerja

secara optimal dan menyaring darah di sepanjang pembuluh darah.

3. Sumber Vitamin

Vitamin sangat baik untuk kesehatan mata. Seperti sayuran lain yang

mengandung vitamin A tinggi, kangkung juga mengandung beta karoten yang

akan mencerahkan mata Anda. Fungsi lainnya adalah menjaga mata agar tidak

memiliki penglihatan yang rendah. Karena itu, mulailah mengonsumsi kangkung

ke dalam menu harian Anda.

4. Pencegahan Radikal Bebas


Manfaat kangkung selanjutnya ialah mencegah radikal bebas. Radikal

bebas yang mengendap di dalam tubuh dan sel-sel dapat dihancurkan dengan

banyak mengonsumsi kangkung. Anda dapat mengkonsumsinya setiap hari

sebagai pilihan menu harian karena mengandung banyak vitamin C dan

antioksidan yang akan membantu Anda menyerap racun dan membuangnya dari

tubuh.

5. Daya Kekebalan Tubuh

Jika Anda atau keluarga Anda sering menderita demam atau mudah sakit,

itu berarti sistem kekebalan Anda sangat buruk. Untuk mencegahnya, Anda dapat

memanfaatkan kangkung. Kangkung dapat memperbaiki kekebalan tubuh karena

mengandung vitamin B1, B2, B3, dan B6 yang dapat meningkatkan sistem

kekebalan tubuh dan memperbaiki sel-sel tubuh agar diregenerasi dengan baik.

Anda dapat mengonsumsi bayam air minimal 4 kali seminggu untuk memiliki

sistem kekebalan yang lebih baik.

6. Mencegah Kanker

Menghindari lebih baik daripada mengobati. Ketika Anda masih muda dan

sehat, Anda perlu mencegah diri supaya terhindar dari kanker dan tetap

mempertahankan gaya hidup sehat. Anda harus mengikuti peraturan kesehatan

dan jangan mengabaikan efek kanker bagi tubuh Anda karena itu bukan penyakit

yang mudah dan sederhana. Manfaat kangkung di antaranya, dapat mencegah

Anda terkena kanker karena mengandung banyak vitamin, antioksidan, dan


mineral yang akan mencegah kanker masuk ke tahap yang lebih buruk. Kangkung

benar-benar diakui sebagai salah satu sayuran terbaik untuk menyembuhkan dan

mencegah kanker.

7. Menyehatkan Jantung

Gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu serangan jantung dan membuat

potensi yang lebih besar untuk menderita serangan jantung. Karena itu, mari

mulai mengonsumsi kangkung setiap hari untuk menyembuhkan dan mencegah

serangan jantung. Kangkung memiliki banyak nutrisi dan vitamin yang dapat

menjaga kesehatan jantung dan menjaganya agar bebas dari penyumbatan

kolesterol.

8. Mengurangi Tensi Darah Tinggi

Manfaat kangkung selanjutnya ialah mengurangi tekanan darah tinggi.

Kangkung kaya akan kalium. Kangkung juga memiliki mineral seimbang yang

sangat berguna untuk hipertensi dan stroke. Asam folat yang dikandung kangkung

akan membantu Anda mengurangi tekanan darah tinggi dan mengendurkan

pembuluh darah yang akhirnya akan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.

2.3 Jenis-jenis Tanaman Kangkung


Dilihat dari habitatnya, terdapat dua jenis kangkung yaitu kangkung darat
dan kangkung air. Kangkung darat mempunyai habitat di darat dan menggunakan
tanah sebagai media tanam. Namun kangkung darat bisa juga ditanam tanpa tanah,
yaitu menggunakan metode hidroponik. Sementara itu, kangkung air secara alami
hidup di permukaan air dan tidak bisa ditanam di tanah.
Kangkung darat bisa ditemukan dengan mudah di perkebunan, sedangkan
kangkung air bisa tumbuh sangat subuh di area persawahan. Hal ini dikarenakan
kangkung memang jenis tanaman yang mudah hidup dan tahan segala kondisi
sehingga tidak mudah mati. Oleh karena itu, kangkung juga sangat mungkin untuk
dibudidayakan demi nilai praktis dan ekonomis.

Karena mempunyai habitat yang berbeda, kangkung darat dan air juga
memerlukan cara penanaman yang berbeda pula. Langkah penanaman kangkung
darat dimulai dari pemilihan biji berkualitas, penyemaian, persiapan lahan,
pemindahan bibit, penyulaman, perawatan, hingga masa panen. Lain halnya
dengan kangkung air, sayuran yang satu ini mempunyai langkah penanaman yang
sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kangkung darat. Untuk mendapatkan
bibit kangkung air, Anda tidak bisa menggunakan biji. Biasanya pembibitan
dilakukan dengan cara stek batang. Anda bisa mendapatkan bibit berukuran 20
hingga 30 cm di toko pertanian.

Untuk kangkung air, Anda harus memastikan lahan yang digunakan


mempunyai banyak air.Genangan air yang dibutuhkan minimal 6 cm sebelum
dilakukan penanaman. Untuk perawatan, Anda perlu membersihkan rumput-
rumput di sekitar tanaman kangkung.Berbeda dengan kangkung darat, kangkung
air lebih cepat memasuki masa panen,yaitu sekitar 11 hari saja sejak masa
penanaman. Ketika memanen, Anda perlu menyisakan batang pohon sekitar 2
atau 3 cm agar tanaman bisa tumbuh kembali. Dengan demikian, Anda hanya
perlu melakukan satu kali tanam untuk beberapa kali masa panen. Saat memanen,
pastikan Anda membersihkan tanaman dengan baik agar kotoran atau hewan yang
menempel bisa hilang.
2.4 Proses Pembudidayaan Tanaman Kangkung
1. Pilih Lokasi Penanaman Kangkung
Pertama-tama sebelum kalian hendak untuk menanam tanaman kangkung
ini, kalian perlu memperhatikan lokasi tempat penanaman agar pertumbuhan
kangkung menjadi maksimal. Kangkung sangat cocok ditanam di dataran rendah
ataupun dataran tinggi, yang paling penting lokasi tempat penanaman kangkung
memiliki kandungan air yang cukup. Apabila ditanam di lokasi yang memiliki
kandungan air yang kurang, maka pertumbuhan kangkung menjadi tidak
maksimal dan bisa jadi kangkung menjadi mati.

2. Olah Media Tanam Kangkung


Setelah menentukan lokasi tempat penanaman media tanam, maka langkah
selanjutnya ialah kalian siap untuk mengolah lahan yang telah ditentukan. Sekitar
kurang lebih 3 minggu sebelum kalian memulai penanaman, olah lahan dengan
mencampurkan tanah dan 10 ton pupuk kompos / pupuk kandang untuk setiap 1
hektar lahan. Setelah itu kalian beri pengairan hingga terisi air setinggi kurang
lebih 5 cm dan biarkan tergenang. Ketika air tergenang, kalian beri pupuk urea
sebanyak 1 kuintal untuk 1 hektar lahan.

Selanjutnya, persiapkan diri untuk membuat bedengan atau gundukan


tanah dengan panjang 3 hingga 5 meter, dan lebar 0,8 hingga 1,2 meter. Setelah
itu kalian buat lubang dengan ukuran kurang lebih 15 hingga 20 cm, dan beri
jarak antar gundukan tanah yang dibuat semacam selokan sepanjang 50 cm.
Tujuan dibuatnya gundukan tanah ialah untuk membantu proses kelancaran keluar
masuknya air dan memudahkan pemeliharaan serta kegiatan lainnya untuk
mempercepat proses pertumbuhan.

3. Beri Pupuk
Setelah proses pengolahan lahan selesai, langkah selanjutnya ialah
menambahkan pupuk pada awal masa penanaman kangkung. Taburkan pupuk
kandang secukupnya pada lahan, kemudian ratakan diatas gundukan tanah, setelah
itu kalian biarkan selama 3 hingga 5 hari agar pupuk terserap secara maksimal
kedalam tanah. Setelah itu, cek pH tanah pada lahan kalian, apabila lahan terlalu
asam maka tambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH tanahnya. Pemberian
kapur dolomit harus dilakukan agar tanaman kangkung yang dihasilkan jadi baik.
Apabila jumlah pupuknya 1 karung, maka gunakan kapur sebanyak 1 ember kecil
saja, usahakan jangan terlalu banyak.

4. Pembibitan
Pembibitan tanaman kangkung merupakan suatu proses yang paling
penting untuk dilakukan agar kangkung memiliki kualitas yang baik ketika panen.
Untuk dapat memperoleh bibit kangkung dengan kualitas terbaik, simak ulasan
berikut:

1. Peroleh bibit kangkung muda dengan ukuran 20 sampai 30 cm yang


memiliki batang serta daun yang besar. Bibit ini bisa kalian peroleh dengan dua
cara:
 Yang pertama dengan cara stek batang, setelah itu kalian
tancapkan kedalam tanah
 Yang kedua dengan cara menanam biji kangkung yang telah
kering dan berkualitas baik. Biji bibit kangkung dapat kalian
peroleh di toko-toko pertanian tempat penjualan bibit tanaman.

2. Selanjutnya, benih kangkung yang telah dipersiapkan tadi kalian tanam


dengan ukuran jarak tanam 1,5 × 1,5 cm. Apabila benih tersebut berasal dari biji,
dan ditanam untuk lahan seluas 10 meter persegi, maka isilah setiap lubang tanam
dengan 2 hingga 3 butir biji sehingga memerlukan benih sebanyak 300 gram.

3. Pada musim kemarau, lakukan penyiraman secara teratur dan kurangi


penyiraman ketika masuk masim penghujan.
5. Tanam Kangkung
Dalam melakukan proses penanaman kangkung, terlebih dahulu kalian
lubangi tanah sedalam 5 cm dengan ukuran jarak 20 × 20 cm atau kalian bisa
sesuaikan jarak sesuai dengan luas lahannya. Proses penanaman sebaiknya
dilakukan pada sore hari antara jam 4 hingga jam 6 sore, hal ini bertujuan agar
benih yang baru ditanam tidak langsung mendapatkan udara kering yang membuat
benih cepat berkecambah. Langkah ini menjadi tahap terakhir ketika kalian
hendak menanam tanaman kangkung. Setelah semua langkah diatas kalian
lakukan, maka tanaman kangkung siap untuk dipanen. Berikut adalah beberapa
tips untuk memanen kangkung:

6. Panen
 Tanaman kangkung harus berusia 21, 25 atau 27 hari ketika hendak
dipanen. Kalau kalian menginginkan kangkung berusia muda dan segar,
kalian bisa memanennya pada usia 21 hari.
 Panjang batang kira-kira harus mencapai 20 hingga 25 cm dan memiliki
daun yang lebar.
 Kalian bisa panen dengan alat pemotong dan menyisakan sekitar 2 sampai
5 cm di atas permukaan tanah, atau bisa juga cabut tanaman hingga ke
akarnya. Pastikan cuci sampai bersih dengan air.
 Panen dapat dilakukan setiap 2 hingga 3 minggu sekali pada waktu sore
hari dan dengan kondisi lahan yang basah atau lembab.
 Kangkung yang telah kalian panen selanjutnya dikumpulkan untuk
disatukan sebanyak 15 hingga 20 batang dalam setiap satu ikatan.
 Apabila kangkung hendak ingin kalian pasarkan, usahakan kangkung
dalam keadaan segar. Kalian bisa mencelupkan ikatan kangkung tadi
kedalam air tawar yang bersih, dan tiriskan.
2.5 Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kangkung dan Cara Mengatasinya
1. Hama
 Bekicot, merusak daun dan batang tanaman kangkung dengan cara
menggerogoti sehingga menyebabkan batang atau daun tanaman menjadi busuk.
hama bekicot dapat menyerang daun muda dan calon batang kangkung. bekas
gigitan bekicot akan menyebabkan serangan hama jamur atau bakteri yang
menyebabkan tanaman menjadi layu kemudian busuk. pemberantasannya dengan
membuang dan membasmi semua bekicot yang berada di tanaman dan sekitar
tanaman. penyebab timbulnya hama bekicot biasanya karena kebersihan sekitar
tanaman kangkung tidak terjaga kebersihannya dan lingkungan yang lembab.

 Ulat Grayak, gejala serangan ulat grayak seperti daun bolong bolong dan
bagian pinggir daun bergerigi bekas gigitan. pengendalian hama apabila terjadi
terjadi over populasi, semprotkan sevin atau sejenisnya. untuk memberantas ulat
ini digunakan insektisida diazinon 60 ec, dengan dosis sebesar 2 cc per liter air
dan disemprotkan pada tanaman. pada waktu membasmi hama, sebaiknya lahan
dikeringkan terlebih dahulu selama 4-5 hari, kemudian di beri air kembali.

 Kutu daun/ aphid, gejala serangan kutu daun dapat membuat tanaman
menjadi kerdil dan daun melengkung, karena kutu daun suka mengisap cairan
tanaman. kutu daun berlindung dibawah permukaan bawah daun sambil mengisap
cairannya.

 Ulat keket/ jedung (acherontia lacheis f.), warna ulat hijau muda dengan
garis menyilang kuning, bagian daun yang terserang menjadi rusak dan bolong-
bolong.

Pengendalian hama tersebut dapat diupayakan dengan menggunakan


menjaga jarak tanam dan teknik bercocok tanam yang baik, seperti melakukan
pergiliran tanaman / rotasi tanaman, sanitasi dengan menjaga kebersihan kebun,
penyiraman diantara bedengan. penggunaan pestisida dianjurkan untuk tidak
digunakan, kecuali apabila serangan bersifat eksplosif, maka sebagai alternatif
terakhir penyemprotan pestisida dapat dilakukan dengan mempertimbangkan serta
mengikuti kaidah keselamatan bagi konsumen. pestisida nabati merupakan
perlakuan yang paling aman, beberapa jenis pestisida nabati tersebut antara lain
daun sereh wangi, daun nimba dan gadung.

Beberapa cara pengendalian hama apabila terjadi serangan yang


berlebihan dapat digunakan antara lain semprotkan larutan wt bvr dengan dosis 10
ml/ liter air, wt trico/ glio dengan dosis 10 ml/ lt air, wt ajuvant wt dengan dosis 2
ml/ lt air. pada saat penyemprotan perlu diperhatikan bahwa lahan harus
dikeringkan terlebih dahulu selama 4 - 5 hari, dan setelah aplikasi pestisida dapat
diberi air lahan kangkung tersebut. serangga pemakan daun dikendalikan dengan
penyemprotan strategis senyawa organofosfat dilakukan jauh sebelum
pemanenan.

2.Penyakit
Tanaman kangkung cukup tahan terhadap penyakit, seandainya
memerlukan perlindungan maka sangat minim sekali.

 Karat putih, gejala serangan karat putih dapat berupa timbulnya bercak
putih yang semakin meluas pada daun. penyakit jamur yang lazim menyerang
tanaman kangkung seperti karat putih (albugo ipomoea panduratae). penyakit ini
peka terhadap dithane m-45 atau benlate, tetapi bila benih diperlakukan dengan
penyiraman dan higiene umumnya baik, penyakit tidak menjadi masalah.
pengendaliannya dengan memangkas daun tua yang sakit selanjutnya dilakukan
penyemprotan dengan dithane m-45 0,2 persen tersebut secara efektif.

 Bercak daun, gejala serangan jamur fusarium sp berupa bercak bercak


daun secara tidak beraturan dan berwarna coklat atau kehitam-hitaman. apabila
penyebabnya jamur cercospora bataticola cif. et bruner, maka gejala diperlihatkan
berupa bercak bercak coklat. pengendaliannya dengan cara mencabut tanaman
kangkung yang sakit. dapat juga dilakukan selanjutnya dengan penyemprotan
menggunakan dithane m-45 0,2 persen.

Pengendalian penyakit pada tanaman kangkung dilakukan dengan


penyemprotan menggunakan larutan wt bakterisida dengan dosis 10 ml/ lt air, wt
trico/glico dengan dosis 10 ml/ lt air dan wt ajuvant dengan dosis 2 ml/ lt air. 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanaman kangkung memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan
tubuh manusia. Berdasarkan habitatnya kangkung terdapat dua jenis yaitu
kangkung darat dan kangkung air. hama yang sering mengganggu kangkung
diantaranya bekicot, ulat grayak, kutu daun dan ulat keket. sedangkan untuk
penyakit yang biasanya ada pada tanaman kangkung yaitu karat putih dan bercak
daun.

3.2 Saran
Semoga kedepannya akan ada inovasi baru untuk mengatasi hama dan
penyakit tanaman kangkung tanpa menggunakan bahan kimia dan tidak merusak
cita raa kangkung.
DAFTAR PUSTAKA

https://kupdf.net/download/11makalah-budidaya-tanaman-
kangkung_5bfa1e5fe2b6f5d23f03a630_pdf
https://www.teorieno.com/2016/11/pengertian-tanaman-kangkung.html

https://www.merdeka.com/jateng/9-manfaat-kangkung-bagi-kesehatan-beserta-efek-
sampingnya-yang-pelru-diperhatikan-kln.html

https://tanimuda.com/pengertian-dan-jenis-kangkung/

https://kutanam.com/cara-menanam-kangkung/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74803/hama-dan-penyakit-tanaman-
kangkung/

Anda mungkin juga menyukai