PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan pangan di Indonesia memang cukup besar, salah satunya adalah buah
terung yang dikonsumsi sebagai sayur. Terung sudah cukup populer di Indonesia. Hampir
semua kalangan dari berbagai daerah di Indonesia mengkonsumsi buah ini. Dari catatan
sejarah, daerah/Negara sebagai asal tanaman terung terletak di Asia, yakni India dan Birma.
Menurut penelitian, sejak ratusan tahun lalu, terung mulanya hanya tumbuh liar. Namun
kemudian setelah diketahui rasanya enak dan bermanfaat terung kemudian dibudidayakan di
daerah tersebut. Jadi hakikatnya, tanaman terung merupakan tanaman asli daerah tropis.
Di indonesia terong menjadi sayuran yang wajib ada disetiap pasar. Terdapat berbagai
jenis terong yang dijual dipasaran, ini dikarenakan banyaknya konsumen yang berniat
membeli terong. Banyaknya penikmat terong ini tentu bukan tanpa sebab, terong merupakan
bahan baku dari pembuatan makanan. Terong bisa diaplikasikan dengan masakan lain, ini
yang membuat konsumen tidak pernah bosan untuk menikmati terong. Apa lagi terong bergizi
tinggi, cocok untuk semua kalangan.
Karena banyaknya permintaan pasar akan terong, maka kami memutuskan untuk
melakukan budidaya terong pada tugas kali ini. Sebab, budidaya terong tidak terlalu sulit.
Hanya memerlukan sedikit lahan dan tidak ada perawatan khusus, hanya perlu disiram setiap
hari dalam beberapa bulan terong siap dipanen. Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, setelah
uts kami sudah bisa memanen tanaman terong yang kami budidayakan.
Dalam budidaya ini kami juga memutuskan untuk mengolah terong menjadi nugget.
Kami memilih nugget sebagai olahan terong karena nugget banyak digemari, mulai dari anak-
anak, remaja, dewasa, dan orang tua menyukai nugget. Akan tetapi, terlepas dari rasanya yang
enak, nugget tidak baik jika dimakan terlalu banyak karena bahan pengawet dan penyedap
yang ada dalam nugget, tentu saja ini tidak baik untuk kesehatan. Kami mencoba membuat
nugget yang baik untuk dikonsumsi, tanpa merusak kesehatan dan tentunya rasanya yang
enak. Maka kami membuat nugget terong, dimana nugget hanya berisikan daging ayam
ataupun daging sapi, kini nugget kami campurkan dengan terong. Selain mengandung gizi
tinggi karena adanya terong, nugget ini tidak menggunakan pengawet, sehingga nugget ini
tidak tahan lama. Meski begitu, kesehatan kita tetap terjaga dan terhindar dari berbagai
penyakit yang akan menyerang akibat mengonsumsi kebanyakan nugget berpengawet karena
terbiasa memakan nugget terong.kami yakin dengan banyaknya penggemar nugget produk
kami kali ini akan terjual banyak dipasaran.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Pada makalah ini, kami akan memberikan gambaran tentang cara budidaya terong
yang baik dan benar sehingga menghasilkan terong yang layak konsumsi dan bergizi tinggi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan agar kita dapat membuat nugget bergizi tinggi tanpa
bahan pengawet sendiri. Dengan makalah ini kita memiliki banyak pengalaman dalam hal
kewirausahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi
Terung sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57
inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci)
panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh
hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6
inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu,
dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung
berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk
jenis yang ditanam.
3
atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu, harus dijauhi oleh mereka
yang peka terhadapnya
Setiap 100 gram terong telunjuk mengandung sekitar 1,75 gram protein yang
berkhasiat untuk pertumbuhan tubuh; 5,65 gram karbohidrat yang berfungsi
sebagai penghasil tenaga.Selain itu didalam terong telunjuk juga terdapat
kandungan serat yang dapat mencegah sembelit, kandungan kalsium yang dapat
menguatkan gigi dan tulang serta adanya kandungan vitamin C di dalamnya.
Kandungan beta karoten dalam terong telunjuk berkhasiat untuk menyehatkan
mata, garam galiannya sangat bermanfaat bagi metabolism tubuh serta adanya
juga kandungan fosfor di dalamnya.Terong telunjuk juga dapat dimanfaatkan
sebagai pereda batuk, caranya adalah dengan merebus terong telunjuk kemudian
meminum air rebusannya 1-2 kali sehari.Terong telunjuk ini pun dapat dibakar
dan disapukan ke kulit yang luka.
Akar tanaman terong telunjuk pun ternyata dapat dimanfaatkan dalam mengatasi
asma atau rasa lelah,yakni dengan merebus akarnya dan meminum air rebusannya.
Daun terong telunjuk dapat dirasakan khasiatnya dengan merebus 3-4 helai
daunnya dan 2 gelas air kemudian air rebusannya dapat digunakan untuk mencuci
mulut dan berkumur-kumur.Ini adalah cara untuk meredakan sakit gigi,gusi
bengkak dan radang mulut.
4
2. Terong Belanda
Terong Belanda yang lebih populer di dunia barat dengan nama Tamarillo,
merupakan tanaman dataran tinggi dengan suhu berkisar antara 20-27 derajat
celsius. Meski terong dikenal di Indonesia dengan sebutan terong Belanda, bukan
berarti asalnya adalah dari negeri kincir air tsb. Terong Belanda berasal dari
daerah Amazon-Amerika Latin namun diperkenalkan ke Indonesia oleh orang
Belanda, oleh karena itu lebih dikenal dengan nama Terong Belanda.
Rasa terong Belanda agak asam, ketika belum matang berwarna hijau dan ketika
masak berwarna kuning kemerah-merahan.Bentuknya menyerupai telur namun
runcing diujungnya.Daging buahnya mengandung banyak sari buah, daging
buahnya inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan jus dan sirup.EsMartabe
adalah salah satu jenis es khas orang Medan yang diramu dari bahan utama terong
Belanda dan buah markisa.Sirup terong Belanda juga sangat digemari terutama
disajikan pada saat berbuka puasa di bulan Ramadhan bersama dengan air
es.Selain itu,buah terong Belanda ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu buah
“ulekan” rujak kolam Medan. Bila buah terong Belanda ini masih muda atau
berwana hijau,dapat dijadikan sebagai lalapan.
5
3. Terong Ungu
Jenis terong ini adalah jenis terong yang paling terkenal diantara jenis-jenis terong
yang lain.Walau bentuknya beragam,namun warna ungu yang ada pada terong ini
ternyata menyimpan khasiat yang sangat banyak, yaitu:
Salah satu jenis terong ungu adalah terong Jepang, dinamakan demikian karena
sering digunakan pada kuliner Jepang seperti masakan tempura.Terong ungu dapat
digoreng atau disambal (sambal terong).
4. Terong Putih
6
Jenis terong ini baru populer di Indonesia 5 tahun terakhir ini.Secara fisik,terong
putih tidak jauh berbeda dengan terong ungu,hanya saja kulitnya berwarna putih,
rasanya sedikit manis, tekstur buahnya renyah dan empuk, sehingga sangat cocok
diolah menjadi manisan.Terong putih yang juga dikenal dengan sebutan terong
Kania merupakan varietas terong hibrida. Jenis terong ini dapat tumbuh di lahan
dengan ketinggian hingga 1200 m dari permukaan laut dan sangat cocok
dibudidayakan di tanah lempung berpasir,kaya bahan organik,subur dan memiliki
pengairan yang bagus.
Diantara kelebihan terong putih adalah tingkat produktivitasnya yang relatif tinggi
dibandingkan dengan jenis-jenis terong yang lain.Terong putih sangat diminati di
pulau Kalimantan.
5. Terong Pipit
Terong pipit atau terong mini memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan
dengan terong-terong lain.Bentuknya bulat kecil dan berwarna hijau dan
merupakan tumbuhan liar. Orang Medan menyebutnya chepoka,orang Minang
menyebutnya rimbang.Walau ukurannya mini, khasiatnya jangan ditanya.Terong
ini dapat menyehatkan mata,mengandung sedikit zat besi,vitamin A,C dan
B1.Selain itu di dalam terong pipit juga terkandung 2% protein, 0.1% lemak, 7,9
karbohidrat dan banyak mengandung fosfor.Diantara masakan yang menggunakan
terong pipit adalah masakan tauco dan daun ubi tumbuk.Untuk jenis masakan
7
yang terakhir ini merupakan kuliner khas orang Tapanuli Selatan (salah satu
daerah di Sumatera Utara).
Bila anda membeli terong, belilah terong yang segar dengan permukaan kulit
mengkilat, tidak layu dan keras, agar semua manfaat dan khasiatnya bisa
didapat.Hindari membeli terong yang permukaannya terdapat bintik-bintik
kecoklatan dan terlalu lembek bila ditekan dengan jari.Untuk memastikan bijinya
tidak kering, ketuk-ketuklah kulitnya dengan buku jari.Jika bunyinya kosong
jangan dibeli.Terong mudah busuk dan pahit, oleh karena itu simpanlah di lemari
pendingin, bungkus dengan plastik.Terakhir, hindari memakan terong secara
mentah, karena terong mengandung racun solamine yang dapat menyebabkan
alergi,karenanya yang terbaik adalah dengan cara memasaknya lebih dahulu
sebelum mengasupnya.
C. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, oleh karena itu cocok
ditanam pada musim kemarau.
2.3.2 Penyemaian benih terong
Benih yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh di atas 75%.
Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong sebaiknya disemaikan terlebih
dahulu.
Langkah pertama siapkan dulu tempat penyemaian benih. Buat bedengan dengan
lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, arang
sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Atau, silahkan baca cara
membuat media persemaian. Kemudian berikan naungan terhadap bedengan
tersebut.
Rendam benih terong dalam air hangat selama 10-15 menit, kemudian bungkus
benih dengan kain basah dan diamkan selama 24 jam. Buat alur berjarak 5-10
cm diatas bedengan untuk menebarkan benih. Kemudian tebarkan benih dan
tutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah itu, tutup bedengan dengan daun pisang
atau karung goni basah. Siram dengan air untuk menjaga kelembaban
persemaian.
Setelah 2-3 hari kecambah mulai tumbuh menjadi tanaman, buka daun pisang
atau karung goni tersebut. Kemudian siram setiap hari tanaman tersebut. Setelah
10-15 hari, pindahkan bibit tanaman kedalam bumbunan daun pisang atau
8
polybag kecil (9X10 cm), satu polybag satu tanaman. Isi polybag atau bumbunan
daun pisang dengan tanah dan kompos, perbandingan 1:1.
Sirami tanaman yang ada dalam polybag tersebut setiap hari. Setelah tanaman
berumur 1-1,5 bulan atau telah memiliki minimal 4 helai daun, tanaman tersebut
siap dipindahkan ke lahan terbuka.
2.3.3 Pengolahan tanah dan penanaman
Lahan untuk budidaya terong dicangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm.
Bersihkan tanah dari gulma dan kerikil. Bentuk bedengan dengan lebar 1 meter
tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Jarak antar
bedengan 40 cm.
Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar, bisa berupa kompos atau pupuk
kandang sebanyak 15 ton per hektar. Taburkan di atas bedengan dan aduk hingga
merata. Budidaya terong menghendaki tingkat keasaman tanah sekitar pH 5-6.
Apabila pH kurang dari 5 tambahkan kapur pertanian.
Buat lubang tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak dua baris. Jarak
tanam antar lubang tanam 60 cm dan jarak antar baris 70 cm. Lebar lubang dan
kedalaman disesuaikan dengan ukuran polybag bibit.
Sebelum bibit dipindahkan, siram bedengan dengan air. Tanaman terong
cenderung tidak tahan dengan kekeringan. Pindahkan bibit tanaman satu lubang
diisi satu bibit tanaman. Hati-hati dalam memindahkan tanaman, jaga agar akar
tanamah tidak putus atau rusak.
2.3.4 Perawatan budidaya terong
Lakukan penyulaman tanaman setelah satu minggu. Cabut tanaman yang terlihat
layu atau tidak sehat dan pertumbuhannya abnormal. Pencabutan dilakukan
beserta media tumbuhnya. Ganti dengan bibit baru.
Pemupukan tambahan dilakukan mulai dari 2 minggu setelah bibit ditanam.
Untuk budidaya terong non-organik berikan pupuk urea. Sedangkan untuk
budidaya terong organik berikan pupuk kompos atau pupuk kandang, masing-
masing satu kepal atau kira-kira 0,5 kg per tanaman.
Ulangi pemberian pupuk susulan pada minggu ke-5 dan ke-7 setelah bibit
ditanam. Sambil memberikan pupuk susulan, siangi gulma yang terdapat dalam
bedengan tanaman. Bersihkan juga semak belukar yang terdapat disekitar area
tanaman.
Pemasangan ajir atau bilah bambu untuk menopang tanaman dilakukan setelah
tanaman berumur 3 minggu. Penancapan ajir hendaknya berjarak 5-7 cm dari
pangkal batang. Jangan sampai penancapan ajir melukai akar tanaman. Ikat
tanaman pada ajir dengan tali rafia.
9
Apabila tidak turun hujan penyiraman hendaknya dilakukan setiap tiga hari
sampai tanaman berbunga. Setelah tanaman berbunga, tingkatkan frekuensinya
hingga dua hari sekali.
2.3.5 Panen budidaya terong
Panen pertama usaha budidaya terong biasanya dilakukan setelah 70-80 hari
sejak bibit ditanam. Selanjutnya, panen dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam
satu kali musim tanam, bia mencapai 13-15 kali panen, bahkan bisa lebih.
Waktu yang tepat untuk panen adalah pagi dan sore hari. Buah dipetik
dengan tangkainya, buah terung tidak tahan lama. Oleh karena itu harus segera
dipasarkan begitu selesai panen. Sortasi untuk budidaya terong dilakukan
berdasarkan ukuran dan warna buah
1. Layu Bakteri
2. Busuk Buah
10
Penyebabnya adalah jamur Phytophthorasp.
Gejala pada buah terung mula-mula terjadi bercak kebasahan yang bergaris
tengah lebih kurang 0,5 cm. Becak meluas dengan cepat ke arah sumbu panjang,
sehingga becak bentuknya memanjang. Pada jenis berbuah bulat dan warnanya
ungu becak tetap berbentuk bulat dan berwarna gelap. Bagian dalam buah berubah
warnanya, kebasah-basahan, dan berbatas coklat tidak teratur. Akhirnya buah
terlepas dari kelopaknya dan menjadi busuk sama sekali.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Menanam terung dengan jarak tanam yang cukup.
b. Membersihkan gulma dan memelihara drainase.
c. Buah-buah yang sakit dipetik dan dipendam.
3. Bercak Daun
4. Antraknose
6. Rebah Semai
11
Penyebabnya adalah Jamur Rhizoctoniasolani dan Pythiumspp.
Gejala : batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan
mati.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Tanam varietas tahan.
b. Atur jarak tanam dan pergiliran tanaman.
c. perbaikan drainase.
d. Atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar.
e. cabut dan buang tanaman sakit.
7. Mosaik
Virus mosaik ketimun dapat ditularkan secara mekanis dengan gosokan, maupun
oleh kutu daun. Para pekerja yang menangani semai-semai dapat menularkan
virus ke banyak tanaman. Virus juga mungkin terdapat di dalam banyak tumbuh,
termasuk gulma di sekeliling pertanaman terung.
Daur penyakit ini tidak dapat hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa tanaman, dan
jamur tidak mempertahankan dari musim ke musim pada tanaman mentimun.
Spora dipencarkan oleh angin. Infeksi terjadi melalui mulut kulit.
Bahan :
Terong
Daging Ayam
Tepung terigu
Telor
Tepung roti
Bumbu:
Garam
Merica
Bawang putih
Gula
Cara Pembuatan:
Kukus daging
Setelah dikukus, haluskan daging
Haluskan terong, bawang putih dan merica
Campurkan garam, gula, terong halus , merica halus, bawang putih halus, telor, tepung
terigu, dan daging. Uleni hingga merata
Masukkan adonan dalam loyang, kemudian kukus
Setelah dikukus, potongi adonan kecil-kecil membentuk potongan nugget.
Kocok telor. masukkan adonan ke dalam kocokan telor.
Kemudian gulung bersama tepung roti
Masukkan frezer. Siap digoreng
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat memberikan inspirasi bagi yang ingin
berwirausaha dengan modal yang cukup dan budidaya yang praktis, sertapengolahan yang
kreatif. Selain menambah pengalaman berwirausaha, kita juga mampu meningkatkan
keuntungan ekonomi dan ikut serta menjaga kesehatan sesama.
3.2 Saran
Jika menanam terong sebaiknya jangan lupa diberi air maksimal 2 hari sekali,supaya
lebih bagus itu diberi pupuk dan pilihlah terong yang bagus yang akan ditanam,supaya
tanaman terong akan menjadi bagus pula.
Seharusnya proses pemanenan terong dilakukan dengan tekhnologi yang lebih canggih
agar hasil panennya lebih maksimal.
15
LAMPIRAN
16
DAFTAR PUSTAKA
www.ResepCaraMembuatNuggetTahuSayuran-ResepUmi.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Terung
17