Anda di halaman 1dari 9

CONTOH KARYA ILMIAH

BAB II

LATAR BELAKANG

1.1. Latar Belakang Masalah

               Kacang hijau memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga
terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan <a title="Kacang
tanah” href=”http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah”>kacang tanah

               Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber
mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan
asam lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kelebihan
berat badan.

               Tidak kalah dengan kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat seperti:

 Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses


penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
 Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.
 Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. Karena
bersifat alkalis (basa).

 Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit,


menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan
rambut dan melangsingkan tubuh.

Institute of Food Research (IFR) di Inggris menemukan dalam tauge dan kol ada sebuah zat
yang sangat ampuh untuk menekan risiko kanker usus.

   Tauge mengandung nilai gizi tinggi, murah, dan mudah didapat. Selain banyak digunakan di
dalam berbagai jenis masakan di Indonesia, makanan yang terbentuk melalui proses
berkecambah kacang-kacangan ini ternyata bisa mencegah berbagai macam penyakit dan
meningkatkan kesuburan.

   Selain senyawa-senyawa yang berguna, kacang-kacangan juga mengandung antigizi. Beberapa


senyawa antigizi terpenting yang terdapat dalam kacang-kacangan adalah antitripsin[1],
hemaglutinin atau lektin, oligosakarida, dan asam fitat. Salah satu upaya untuk menginaktifkan
zat-zat antigizi tersebut adalah dengan membuat kacang-kacangan berkecambah menjadi
kecambah atau tauge.

   Kecambah segar sangat kaya akan vitamin E, dan merupakan menu yang sangat dianjurkan
untuk dikonsumsi. Dengan mengonsumsi tauge, tubuh akan terobati dan tercegah dari
kekurangan vitamin E.

 Manfaat Tauge

               Tauge merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki
folat dan protein yang dapat memperkecil risiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan
merendahkkan LDL[3] dalam darah. Dalam kecambah, terkandung fitoestrogen yang dapat
berfungsi seperti estrogen bagi wanita. Estrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan
susunan tulang, serta mencegah  osteoporosis[4] khususnya bagi wanita yang berada pada masa
menopause. Konsumsi tauge juga dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara,
gangguan menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan
akibat menopause

EFEK SAMPING TAOGE 

Selain kelebihan -  kelebihan diatas mengkonsumsi sayur taoge, terdapat juga kekurangan
maupun efek samping. Terutama bagi Anda yang menderita penyakit  tertentu. Bagi Anda yang
masih sehat sangat baik mengkonsumsi semua jenis sayuran karena sayuran memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi yang aman bagi Anda. Efek negatif mengkonsumsi taoge
tidak banyak, berikut penjelasannya dibawah ini :

1. Vitaminnya Mudah Hilang

Taoge mengandung banyak vitamin yang larut dalam air. Saat di rebus, vitamin tersebut banyak
yang hilang, apalagi jika proses memasak yang lama dan penguapan. Untuk itu di sarankan jika
memasak taoge cukup dalam waktu yang singkat kira – kira satu menit. Atau jika tidak direbus,
maka taoge cukup di kukus atau diseduh dengan air panas dan segera di tiriskan untuk
meminimalisir vitamin yang terbuang. Selain itu hanya  untuk menghilangkan bau langu yang
sebagian orang tidak menyukainya, serta agar taoge mudah dicerna.

2. Meningkatkan Kadar Asam Urat

Kandungan purin taoge termasuk dalam kategori sedang atau jika di kelompokkan termasuk
kelompok B. Karena itu, bagi Anda yang memiliki penyakit asam urat kronis sebaiknya jangan
terlalu banyak mengkonsumsi taoge bahkan tidak sama sekali dari pada Anda harus menahan
rasa sakit setelah mengkonsumsi sayuran ini. Namun jika Anda tetap ingin mendapatkan
manfaat dari taoge, sebaiknya sayuran ini jangan di konsumsi bersama makanan yang tinggi
kandungan purinnya.

Tempat Pertumbuhan Tauge

Tauge mengandung hormon auksin[6]. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem
ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi gelap
atau tidaka ada cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari akan rusak,
karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung lebih lambat pertumbuhannya.

Dan pada pembengkokan batang tanamanan yang menyebabkan tanaman mengaraha pada
matahari juga merupakan pengaruh dari hormon auksin ini.

Dalam percobaan penanaman kecambah di tempat gelap tumbuhan akan cepat memanjang,
namun daun berwana pucat atau kekuningan karena tidak ada sinar matahari (disebut dengan
etiolasi), sehingga tanaman ini akan kekurangan nutrisi, batang tanaman ini lama kelamanan
menjadi lemah dan pada akhirnya tanaman ini akan mati. Tapi di tanaman yang di tanam di
tempat yang terkena sinar matahari dapat terus melakukan fotointesi, walaupun pertumbuhannya
tidak secepat yang di tempat gelap.

1.2.        Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengapa tauge sering ditemukan disetiap masakan?


2. Apakah semua biji kacang hijau bisa dijadikan tauge?
3. Ditempat yang bagaimanakah biji kacang hijau bisa tumbuh menjadi tauge?
4. Bagaimanakah cara membudidayakan atau mengolah biji kacang hijau sehingga
menghasilkan tauge yang berkualitas?
5. Dapatkah tauge tumbuh menjadi tanaman kacang hijau?
6. Apa sajakah manfaat tauge?

1.3.         Tujuan

               Tulisan ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui kenapa tauge sering dijadikan sebagai tambahan dalam masakan.


2. Dapat memilih biji kacang hijau yang bisa dijadikan tauge yang berkualitas.
3. Dapat mengetahui bagaimana tempat yang  menjadikan biji kacang hijau bisa tumbuh
menjadi tauge.
4. Mengetahui cara membudidayakan atau mengolah biji kacang hijau sehingga
menghasilkan tauge yang berkualitas.
5. Dapat mengetahui perkembangan kacang hijau.
6. Mencari tahu tentang manfaat tauge bagi kesehatan manusia.

1.4.         Sistematika Penulisan

Bab I merupakan Pendahuluan yang berisi tentang Latar Belakang Masalah, Permasalahan,
Tujuan, serta Manfaat.

Bab II merupakan Landasan teoretis yang berisi tentang Perkecambahan, Mengenal tauge,
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tauge, Pengaruh cahaya pada pertumbuhan
tauge, dan manfaat tauge.

Bab III merupakan Metode Penelitian yang menjelaskan tentang bagaimana cara atau metode
penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.

Bab IV merupakan Hasil dan Pembahasan yang berisi tentang apa hasil yang didapatkan oleh
penulis setelah melakukan penelitian.

Bab V merupakan Penutup yang berisi tentang Simpulan hasil penelitian dan Saran dari penulis.

Pada bagian akhir berisi tentang Lampiran-lampiran dan Daftar Pustaka.

    
BAB III

TUJUAN

Mengenal Tauge

               Kecambah/Toge/Taugekacang hijau adalah salah satu jenis kecambah yang paling


banyak dijadikan bahan pangan atau bahan konsumsi pada umumnya, hal ini
dikarenakan kecambah dari kacang hijau banyak mengandung gizi yang diperlukan untuk
memperlacar buang air besar maupun untuk mengurangi kegemukan. Ditinjau dari ilmu gizi
setiap 100 gram kecambah kacang hijau hanya mengandung 8 kalori panas, tetapi kandungan
seratnya dapat meningkatkan kontraksi usus, sehingga punya efek dapat memperlancar buang
air, ciri yang khas ini menyebabkan kecambah kacang hijau punya peran penting untuk
mengatasi masalah kegemukan.

               Dan juga jika diteliti lebih lanjut kecambah kacang hijau juga merupakan sayuran
bergizi stabil. Menurut hasil analisa, tauge mengandung protein, lemak, karbohidrat, berbagai
macam vitamin, serat, karotena, asam nitrat, fosfor, zat besi dan mineral.

               Namun, sifat tauge kacang hijau adalah dingin, bila terlalu banyak mengonsumsinya
juga akan mudah merusak lambung (kedinginan). Karena itu, bagi orang yang kondisi
lambung/limpanya dingin, tidaklah cocok bila mengonsumsinya untuk jangka waktu lama. Akan
dapat menimbulkan radang usus akut, radang lambung akut, serta diare dan bagi penderita
berbagai penyakit lain juga tidak dapat makan terlalu banyak.

 Jenis - jenis kecambah :


1. Kecambah kacang hijau (Tauge)

     Taoge dari biji kacang hijau.Taoge adalah sayuran yang merupakan tumbuhan muda yang
baru saja berkecambah dan  dilindungi dari cahaya. Kata taoge sendiri adalah serapan dari dialek
Hokkian, istilah Mandarin-nya adalah douya (豆芽) yang secara harfiah berarti kecambah
kacang-kacangan, umumnya berasal dari kacang hijau dan sering disajikan dalam menu
makanan dari Asia Timur. Taoge segar sangat kaya akan vitamin E, dan merupakan menu yang
sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.macam olahan dari tauge :  

2. Kecambah kacang kedelai (Soybean sprout)

Kecambah kacang kedelai memiliki karakteristik berupa ukuran yang lebih besar dari taoge,
memiliki akar yang lebih panjang dan bentuk lebih ramping, serta berwarna kehijau-hijauan.
Rasa dari kecambah jenis ini adalah renyah dan terasa agak pahit apabila disantap mentah-
mentah. Kecambah dari kedelai memiliki kandungan aroma langu (beany flavor) yang relatif
lebih tinggi dibandingkan taoge, namun memiliki kalori dan protein yang lebih tinggi
dibandingkan kecambah lainnya. Bagi seorang vegetarian, kecambah kedelai merupakan salah
satu alternatif makanan arena memiliki energi sebesar 86 kkal per cangkir yang
dikonsumsi.macam olahan dari Soybean sprout :

3. Kecambah alfalfa

Kecambah ini memiliki bentuk yang menyerupai tunas halus berdaun hijau dengan rasa yang
renyah dan segar. Keunggulan dari kecambah alfafa adalah kandungan saponin yang terdapat di
dalamnya sangat tinggi. Saponin tersebut merupakan suatu senyawa yang dapat menurunkan
kadar kolesterol jahat (LDL) tanpa mengganggu kolesterol baik (HDL) sehingga mencegah
terjadinya stroke dan serangan jantung.Macam olahan dari kecambah alfalfa

Khasiat Tauge

Berdasarkan berat kering, protein tauge kacang hijau meningkat menjadi 119 persen
dibandingkan dengan kandungan awal pada biji.

Hal ini disebabkan terjadinya sintesa protein selama germinasi. Tauge kedelai mengandung lebih
banyak energi, protein, dan lemak daripada tauge kacang hijau.

Selama proses berkecambah, terjadi hidrolisis protein yang menyebabkan kenaikan kadar asam
amino di dalam kecambah.

Terlihat dengan jelas bahwa tauge merupakan sumber asam amino esensial yang sangat
potensial serta dengan komposisi yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai.

Hingga saat ini tauge dipercaya sebagai bahan pangan untuk meningkatkan kesuburan
(antimandul). Kepercayaan tersebut timbul kemungkinan terkait dengan kenyataan bahwa tauge
adalah sumber vitamin E (alfa-tokoferol) yang cukup potensial.

Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas.
Dengan mengonsumsi tauge, ada kemungkinan vitamin E-nya akan melindungi sel-sel telur atau
spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas.

Serangan radikal bebas pada spermatozoa kemungkinan dapat menyebabkan sel tersebut cacat.
Misalnya terjadi abnormalitas pada bagian ekor atau kepala, sehingga mempengaruhi
mobilitasnya (daya gerak) dalam mencapai dan membuahi sel telur. Akibatnya, sulit terjadi
proses kehamilan. Sebaliknya, serangan radikal bebas pada sel telur wanita juga akan berdampak
buruk, sehingga proses pembuahan tidak dapat berlangsung dengan baik.

Penelitian yang dilakukan penulis juga menunjukkan bahwa kecambah kedelai mempunyai
khasiat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kemampuan tersebut terkait dengan
adanya beberapa peptida di dalam tauge yang memiliki sifat sebagai penghambat kerja
angiotensin I converting enzyme (ACE).

Adanya ACE inhibitor (penghambat ACE) menyebabkan pengubahan angiotensin I menjadi


angiotensin II berlangsung terhambat. Rendahnya konsentrasi angiotensin II inilah yang
berkontribusi terhadap pencegahan timbulnya hipertensi. Karena itu, penderita hipertensi atau
yang ingin menghindari penyakit tersebut sebaiknya banyak mengonsumsi tauge kedelai.

Menghilangkan Penyebab Kembung Perut. Kembung perut dapat terjadi akibat kita terlalu
banyak mengonsumsi kacang-kacangan yang mengandung oligosakarida.

Konsumsi oligosakarida yang berlebih dapat menyebabkan timbulnya gejala flatulensi, yaitu
suatu keadaan menumpuknya gas dalam lambung.

Oligosakarida terdiri dari komponen-komponen verbaskosa, stakiosa, dan rafinosa.


Oligosakarida dari famili rafinosa tidak dapat dicerna karena mukosa usus mamalia tidak
mempunyai enzim pencernanya, yaitu alfa-galaktosidase, sehingga tidak dapat diserap oleh
tubuh.

Bakteri-bakteri yang terdapat dalam saluran pencernaan (terutama pada bagian usus halus) akan
memfermentasi rafinosa menghasilkan berbagai macam gas, seperti karbondioksida, hidrogen,
dan sejumlah kecil metan. Gas-gas tersebutlah yang menyebabkan flatulensi.
Meskipun tidak bersifat toksik, flatulensi dapat berakibat serius. Peningkatan tekanan gas dalam
rektum dapat menyebabkan tanda-tanda patologis, seperti sakit kepala, pusing, penurunan daya
konsentrasi, atau sedikit perubahan mental dan odema. Flatulensi juga dapat berakibat pada
timbulnya dipepsi dan konstipasi usus serta diare.

Beberapa tindakan seperti perendaman kacang-kacangan dalam air, proses berkecambah, serta
fermentasi menjadi berbagai produk olahan, dapat mencegah timbulnya flatulensi yang
disebabkan oleh oligosakarida. Melalui perkecambahan, kandungan oligosakarida penyebab
flatulen, yaitu rafinosa dan stakhiosa, dapat dikurangi. Dengan demikian, mengonsumsi tauge
tidak akan menyebabkan gejala perut kembung.

Melipat gandakan Kadar Vitamin B dan E. Pada umur tertentu dari pertumbuhan kecambah
terjadi peningkatan kemampuan untuk mensintesis vitamin.

Pada tumbuhan, vitamin berpartisipasi dalam reaksi-reaksi enzimatik yang sama pada hewan dan
manusia. Karena itu, hewan dan manusia tergantung pada tumbuhan sebagai pensuplai vitamin.

Tauge mempunyai vitamin lebih banyak dibandingkan dengan bentuk bijinya. Selama
berkecambah, kadar vitamin B meningkat 2,5 sampai 3 kali lipat. Demikian juga dengan vitamin
E, mengalami peningkatan dari 24-230 mg per 100 gram biji kering menjadi 117-662 mg per
100 gram kecambah. Vitamin C yang tidak terdapat dalam biji kedelai, mulai terbentuk pada
hari pertama berkecambah hingga mencapai 12 mg per 100 gram setelah 48 jam.

Kacang tanah dan kedelai masing-masing mengandung asam folat sebanyak 2,8 dan 2,3
mikrogram per gram. Kacang kedelai dan kacang tanah akan mengalami peningkatan asam folat
hingga 72 jam waktu berkecambah, tapi setelah itu menurun.

Kacang hijau akan mengalami peningkatan asam folat sampai umur perkecambahan 36 jam,
kemudian menurun. Fungsi asam folat adalah untuk mencegah anemia, diare, serta luka pada
lambung dan usus.

Peningkatan vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), piridoksin, biotin juga terjadi


selama proses berkecambah. Proses berkecambah juga meningkatkan kandungan vitamin E
(tokoferol) secara nyata.

Vitamin E memiliki fungsi antara lain untuk meningkatkan fertilitas (kesuburan). Itulah
sebabnya pasangan yang ingin segera memiliki keturunan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi
kecambah.

Defisiensi vitamin E pada tikus percobaan menunjukkan terjadinya gangguan pada reproduksi,
seperti keguguran pada betina hamil dan pembengkakan gonad pada tikus jantan. Fungsi lain
dari vitamin E adalah sebagai antioksidan yang sangat penting bagi tubuh, antara lain untuk
menghambat proses penuaan.

BAGIAN- BAGIAN TANAMAN TAUGE

Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan
kotiledon (daun lembaga).[2] Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun
lembaganya: monokotil dan dikotil[3]. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah
lembaganya.[butuh rujukan] Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga.
[butuh rujukan]
Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon[3].

Kandungan Gizi Tauge (Kecambah)

Bila dibandingkan dengan bijinya, kecambah atau taoge lebih bergizi. Protein taoge lebih tinggi
dibandingkan dengan protein biji aslinya. Hal itu terjadi karena selama proses menjadi
kecambah terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang merupakan penyusun protein.

Proses berkecambah (germinasi) meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan


proses katabolis yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman.

Kandungan gizi yang terdapat pada taoge adalah vitamin A, B kompleks, C, E, serta mineral
seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, serat, folat, asam amino, dan protein.

Kandungan gizi dalam 100 gram taoge:

 Energi 23 kal
 Protein 2,9 g
 Lemak 0,2 g
 Karbohidrat 4,1 g
 Serat 1,0 g
 Kalsium 29 mg
 Fosfor 69 mg
 Zat Besi 0,8 mg
 Vitamin A 10 IU
 Vitamin B1 0,07 mg
 Vitamin C 15 mg
 Air 92,4 g

Bagi penderita asam urat, sebaiknya berhati-hati mengonsumsi taoge karena berasal dari kacang-
kacangan yang dapat menaikkan kadar asam urat.

Cara Mengolah

Tauge hendaknya disimpan dalam tempat yang lembab agar senantiasa segar. Tauge yang
disimpan dalam keadaan kering biasanya lebih cepat keriput dan tidak bisa digunakan. Cara
paling efektif adalah menyediakan tanaman tauge sendiri di rumah dan memanennya ketika
hendak dimasak.

Pengolahan tauge cukup beragam namun langkah awalnya sama. Tauge hendaknya dibersihkan
dari tanah dan akar yang menempel. Kemudian tauge direndam agar kulit pada biji tauge
terlepas dan membuat tampilan tauge lebih cantik. Anda bisa menggunakan tauge bersih pada
tumisan dengan cara langsung ditambahkan pada tumisan. Cara lain, tauge disiram air panas
atau direbus sebentar pada air mendidih untuk mematangkan tauge. Sebaiknya Anda tidak
memasak tauge terlalu lama karena dapat merusak gizi dan teksturnya. 

Resep Tauge

 Resep soto ayam


 Resep tahu isi
 Resep soto lamongan
 Resep bumbu pecel
 Resep salmon praktis
 Resep karedok
 Resep soto madura
 Resep laksa
 Resep lumpia basah

BAB IV

PENUTUP
Simpulan

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut.

1. Mengkonsumsi tauge dapat membantu wanita terhindar dari kanker payudara, gangguan
menjelang mensturasi, keluhan semburat panas pada pra-menopause, dan gangguan
akibat menopause.
2. Seperti halnya sayuran yang lain, tauge memiliki manfaat untuk kesehatan. Kandungan
serat dan air yang tinggi dapat melancarkan pencernaan. Ini kemudian memungkinkan
zat-zat beracun yang ada dalam kotoran akan terdorong keluar.
3. Tauge merupakan sayuran yang berawal dari kecambah kacang hijau ini sering menjadi
campuran aneka masakan.
4. Tauge mengandung protein, lemak, karbohidrat, berbagai macam vitamin, serat,
karotena, asam nitrat, fosfor, zat besi dan mineral.
5. Proses produksi tauge sebenarnya sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

5.2. Saran

Penulis menyarankan konsumsilah tauge secara teratur karena mengandung protein nabati yang
tinggi. Selain itu tauge mudah dijumpai dan harganya dapat dijangkau semua kalangan. Untuk
mendapatkan manfaat yang maksimal, konsumsi tauge sebaiknya dikombinasi dengan sayuran
lain. Jadi sebaiknya diet seimbang, protein, vitamin, mineral, karbohidrat itu baru seimbang.
Sebagai tambahan untuk balance-nya bisa tambahkan sepiring tauge. Semuanya tergantung
selera anda. Dengan menkonsumsi secara rutin dan dikombinasikan dengan jenis sayuran lain,
maka bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan hasil yang anda inginkan. Akan tetapi
jangan mengkonsumsi tauge secara berlebih, karena dapat merusak lambung.

DAFTAR PUSTAKA

 
Djuharie dkk.2001.Panduan Membuat Karya Tulis.Cv Yrama Widya:Bandung

Wartono,Priyo dkk.2011.Biologi SMA Kelas XI.Cv Grafika Dua Tujuh:Klaten

http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/2176118-cara-membuat-
kecambah-kacang-hijau/#ixzz1mR0mUfOU

id.wikipedia.org/wiki/Kecambah

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2086710-membuat-toge-untuk-disayur-
sendiri/#ixzz1lCLhODYc

Anda mungkin juga menyukai