Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH GEOGRAFI

“KARAKTERISTIK NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG DALAM


KONTEKS PASAR BEBAS (BENUA EROPA)”

OLEH KELOMPOK 4 :
1. M.RESKI
2. JULINO HANIF
3. RAYSA DWI BILAPUTRI
4. LARA AZANI
5. YOLLA AUDI PATRICIA
KELAS : XII IPS 3

GURU PEMBIMBING : FADILA RAHMI, S.Pd

SEKOLAH MENENGAH ATAS


SMA N 1 PANGKALAN KEC. PANGKALAN KOTO BARU
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah Memberikan
Rahmat Dan Karunia-Nya, Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Tugas Kelompok Yang
Berjudul Tentang “Karakteristik Negara Maju Dan Berkembang Dalam Konteks Pasar Bebas
(Benua Eropa)”
Dengan Selesainya Makalah  Ini Tidak Terlepas Dari Bantuan Banyak Pihak Yang
Telah Memberikan Masukan-Masukan Kepada Kelompok Ini. Untuk Itu Kelompok Kami
Mengucapkan Banyak Terimakasih Terutama Kepada Ibu Fadila Rahmi, S.Pd Selaku Guru
Pengampu Mata Pelajaran Geografi Regional Yang Telah Banyak Memberikan Bimbingan
Dan Arahan Kepada Kelompok Kami, Kemudian Terimakasih Kepada Teman-Teman Kelas
XII Yang Telah Memberikan Bantuan Serta Motivasi Kepada Kelompok Kami.
Makalah Ini Ditujukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran Geografi. Kami
Sebagai Tim Penulis Menyadari Bahwa Materi Yang Disajikan Dalam Makalah Kelompok
Ini Masih Banyak Memilki Kekurangan, Baik Dari Materi Maupun Teknik Penyajiannya,
Mengingat Kurangnya Pengetahuan Dan Pengalaman Tim Penulis. Oleh Karena Itu, Kritik
Dan Saran Yang Membangun Sangat Tim Penulis Harapkan Dari Pembaca Supaya Makalah
Selanjutnya Dapat Lebih Baik Lagi. Akhir Kata, Kami Ucapkan Terimakasih.

Pangkalan, Januari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I       PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C.   Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II      PEMBAHASAN (BENUA EROPA)


A. Negara Maju dan berkembang di Benua Eropa.................................... 3
B. Keadaan alam benua Eropa................................................................... 4
C. Kerjasama Indonesia dengan Negara di Benua Eropa.......................... 10

BAB III    PENUTUP


A.   Kesimpulan  ....................................................................................... 16
B. Saran .................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Eropa secara geologis, dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua
(jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya.
Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di
selatan dibatasi oleh Laut Tengah . Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan
benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas
benua Eropa, dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia. Benua ini adalah benua
terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.180.000 km² sedangkan bila dihitung dari
populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga (di bawah Asia, dan Afrika ) dengan
742,5 juta jiwa pada tahun 2013 (seperdelapan penduduk dunia).

Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari
Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan
tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti
penting. Awal dari budaya demokratik, dan individualistik Barat seringkali dikatakan
berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga
turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme, dan Uni Eropan
keuniversalan hukum. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami
kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai
Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di
Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan mengumpulkan secara hati-hati
pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans, dan Monarki Baru
menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam
pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti
oleh Spanyol. Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam
membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika,
Amerika, dan Asia.

Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan


pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul,
terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Perancis. Ini
1
mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini
menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya
tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari
semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut
kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah
peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep
periode lama telah mulai runtuh. Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir
abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang
semakin bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak Negara di Eropa menemukan
bentuknya seperti yang sekarang ini pasca- Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang
Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik, dan ekonomi
utama: Negara-Negara komunis di Eropa Timur, dan Negara-Negara kapitalis di Eropa
Barat. Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

Selain itu, di Benua Eropa terdapat Organisasi Internasional yang disebut Europe
Union atau Uni Eropa. Uni Eropa merupakan sebuah organisasi ekonomi dan politik antar
pemerintahan dan supra-nasional yang kini terdiri dari 28 Negara Eropa. Organisasi ini
berdiri setelah terjadinya Perang Dunia Kedua sebagai langkah awal untuk mendorong
kerjasama ekonomi. Gagasan utama berdirinya organisasi ini adalah menciptakan
kemitraan ekonomi yang kuat untuk mengurangi kemungkinan terjadinya konflik. Maka
terbentuklah Masyarakat Ekonomi Eropa yang dibentuk pada tahun 1958..

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Negara maju dan Negara berkemabng di Benua Eropa?
2. Bagaimana deskripsi dari Benua Eropa?
3. Apa saja keuntungan dan kerugian yang di dapatkan oleh Indonesia sebagai Negara
berkembang atas kerjasamanya dengan Negara maju di dunia serta bentu kerjasama
yang dilakukan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Negara maju dan Negara berkemabng di Benua Eropa?
2. Untuk mengetahui Bagaimana deskripsi dari Benua Eropa?
2
BAB II
PEMBAHASAN (BENUA EROPA)

A. Negara Maju dan Negara Berkembang di Benua Eropa


Daftar Negara Maju di Benua Eropa:
1. Austria
2. Belanda
3. Belgia
4. Denmark
5. Finlandia
6. Inggris
7. Irlandia
8. Italia
9. Jerman
10. Luksemburg
11. Norwegia
12. Perancis
13. Polandia
14. Portugal
15. Spanyol
16. Swedia
17. Swiss.

Negara-Negara Berkembang di Eropa


Negara/Republik Armenia
Negara Georgia
Negara Moldova
Negara Albania
Negara Ukraina
Negara Montenegro
Negara Latvia
Negara Bulgaria
Negara Rumania
3
Negara Polandia
Negara Lituania
Negara Serbia
Negara Azerbaijan
Negara Kosovo

B. Keadaan alam benua Eropa


1. Letak Astronomis Benua Eropa Beserta Pengaruh dan Batas Wilayahnya

Eropa adalah merupakan salah satu nama benua yang ada di dunia. Eropa
diketahui memiliki banyak negara dengan kondisi ekonomi yang cukup maju serta
berkembang pesat. Letak benua Eropa juga sangat strategis, karena dekat dengan
wilayah perairan serta benua-benua lain di sekitarnya.
Posisi letak geografis benua Eropa juga menyatu dengan benua Asia yang
dikenal sebagai Eurasia. Batas dari benua Eropa dan Asia dipisahkan oleh
Pegunungan Ural. Benua Eropa terdiri dari daratan utama benua Eropa, pulau Britania
Raya dan sekitarnya, pulau-pulau kecil yang terdapat di wilayah  Italia dan pulau lain
di sekitar dataran Eropa.
Total terdapat sekitar 50 negara yang berada di benua Eropa saat ini, termasuk
diantaranya adalah negara transkontinental yang berbatasan langsung dengan benua
Asia. Beberapa negara Eropa yang cukup dikenal antara lain adalah Inggris, Jerman,
Prancis, Italia, Rusia, Belanda, Portugal, Yunani, dan Spanyol. Kebanyakan negara
Eropa memiliki kondisi ekonomi yang cukup maju.
Letak dari benua Eropa pun cukup strategis karena lokasinya berdekatan
dengan benua Asia serta Afrika, serta dengan benua Amerika dipisahkan oleh

4
Samudera Atlantik yang merupakan jalur perdagangan. Nah kali ini akan dibahas
tentang letak astronomis benua Eropa beserta dampak dan pengaruhnya.

2. Letak Astronomis dan Geografis Benua Eropa


Letak Benua Eropa secara astronomis berada pada 71°8’ LU – 36° LU dan antara 66°
BT – 9°30’ BB.  Kemudian secara geografis batas-batas wilayah Benua Eropa yaitu:
1) Sebelah utara: Laut Es Utara.
2) Sebelah selatan: Laut Tengah.
3) Sebelah timur: Benua Asia.
4) Sebelah barat: Samudra Atlantik.

3. Pengaruh Letak Astronomis Benua Eropa


Terdapat sejumlah pengaruh terkait letak benua Eropa secara astronomis jika dilihat
dari posisi garis lintang dan garis bujur. Berikut adalah merupakan dampak serta
pengaruh letak astronomis benua Eropa beserta dengan penjelasannya.

4. Iklim Benua Eropa


Iklim di benua Eropa cukup bervariasi pada setiap kawasannya. Berikut adalah
merupakan beberapa iklim yang terdapat di benua Eropa.
 Iklim laut, meliputi daerah Eropa bagian barat laut.
 Iklim sedang, meliputi daerah Eropa Tengah.
 Iklim kutub (dingin), meliputi daerah Eropa Utara.
 Iklim daratan (continental), meliputi daerah Eropa Timur.
 Iklim mediterania, meliputi daerah Eropa Selatan.
5. Musim Benua Eropa
Salah satu dampak dari letak astronomis benua Eropa adalah terhadap jumlah musim
yang terdapat di negara-negara Eropa. Benua Eropa memiliki empat musim, yakni musim
panas, musim gugur, musim semi dan musim dingin.
6. Ekonomi Benua Eropa
Perekonomian di benua Eropa dikenal cukup maju dan berkembang. Struktur alam
yang sangat beragam membuat sektor pertanian serta perdagangan di benua Eropa
berkembang sangat pesat. Selain itu Eropa juga termasuk jalur perdagangan karena
terletak di antara benua Asia, Amerika, dan Afrika.
5
7. Zona Waktu
Zona waktu di benua Eropa terbagi menjadi beberapa zona, yaitu WET (zona waktu
Eropa bagian barat), CET (zona waktu Eropa bagian tengah), EET (zona waktu Eropa
bagian Timur), dan FET (zona waktu Eropa ujung timur).
 Western European Time (WET), dengan perbedaan UTC+0, diterapkan oleh negara
Inggris,  Islandia, Portugal, dan Irlandia.
 Central European Time (CET), dengan perbedaan UTC+1, diterapkan oleh negara
Prancis, Belanda, Austria, Jerman, Italia, Spanyol, Belgia, Kroasia, Hungaria, Bosnia,
Swedia, Polandia, Albania, Serbia, Monako, Denmark, Luksemburg, Slovakia, Malta,
Norwegia, Andorra, Montenegro, Republik Ceko, Slovenia, Liechtenstein, San
Marino.
 Eastern European Time (EET), dengan perbedaan UTC+2, diterapkan oleh negara
Rusia (kota Kaliningrad), Yunani, Estonia, Bulgaria, Finlandia, Latvia, Rumania,
Ukraina, Moldova, Lithuania.
 Further-eastern European Time (FET), dengan perbedaan UTC+3, diterapkan oleh
negara Rusia bagian barat, Turki dan Belarusia.
8. Batas Wilayah Benua Eropa Secara Astronomis
Secara astronomis wilayah benua Eropa juga memiliki batas-batas wilayah dengan
sekitarnya. Berikut adalah merupakan batas-batas wilayah benua Eropa pada bagian
sebelah utara, timur, selatan, serta barat.
Bagian Sebelah Utara
Pada bagian wilayah sebelah utara, wilayah benua Eropa berbatasan dengan perairan
Samudera Arktik. Eropa juga berbatasan dengan wilayah Kutub Utara di sebelah utara.
Bagian Sebelah Timur
Di bagian sebelah timur, wilayah benua Eropa berbatasan dengan Pegunungan Ural.
Eropa juga berbatasan dengan Benua Asia pada wilayah sebelah timur, dimana sebagian
daratan Eropa menyatu dengan daratan benua Asia.
Bagian Sebelah Selatan
Di bagian sebelah selatan, wilayah benua Eropa berbatasan dengan perairan Laut
Mediterania serta Laut Hitam. Eropa juga berbatasan dengan wilayah benua Afrika di
sebelah selatan.
Bagian Sebelah Barat

6
Di bagian sebelah barat, wilayah benua Eropa berbatasan dengan perairan Samudera
Atlantik.

9. Bentang alam Benua Eropa


Bentang alam Eropa  dapat dibagi menjadi lima kawasan, yaitu sebagai berikut:
1. Dataran raya Eropa.
2. Perisai Baltik.
3. Dataran tinggi tengah.
4. Pegunungan lipatan muda Alpen.
5. Dataran Rusia.

10. Pembagian Wilayah Benua Eropa


Terdapat 5 kawasan di Benua Eropa, yaitu:
1. Eropa Utara
Negara-negara di kawasan Eropa Utara yaitu:

No Nama Negara Ibu Kota


1 Swedia Stockholm
2 Norwegia Oslo
3 Denmark Kopenhagen
4 Finlandia Helsinki
2. Eropa Barat
Negara-negara di kawasan Eropa Barat yaitu:
No Nama Negara Ibu Kota
1 Inggris London
2 Belanda Amsterdam
3 Prancis Paris
4 Irlandia Dublin
5 Belgia Brussel
6 Luksemburg Luksemburg
7 Jerman Berlin
7
3. Eropa Tengah 
Negara-negara di kawasan Eropa Tengah yaitu:
No Nama Negara Ibu Kota
1 Swiss Bern
2 Republik Ceko Praha
3 Polandia Warsawa
4 Hungaria Budapest
5 Austria Wina
6 Slowakia Bratislava
4. Eropa Selatan 
Negara-negara di kawasan Eropa Selatan yaitu:

No Nama Negara Ibu Kota


1 Malta Valletta
2 Albania Tirana
3 Macedonia Skopje
4 Slovenia Ljubjana
5 Bosnia Sarajevo
6 Kroasia Zagreb
7 Yunani Athena
8 Spanyol Madrid
9 Italia Roma
10 Portugal Lisabon
11 Serbia Beograd
12 Montenegro Titograd

Di kawasan Eropa Selatan terdapat negara-negara Balkan.  Apa yang dimaksud dengan
Negara Balkan? Negara mana saja yang termasuk Negara Balkan? Negara Balkan
merupakan beberapa negara-negara yang wiayahnya terletak di Semenanjung Balkan.

8
Beberapa negara Blakan meliputi : Albania, Bosnia Herzegovina, Macedonia, Kroasia,
Montenegto, Seribia, dan Yunani.

5. Eropa Timur
Negara-negara di kawasan Eropa Timur yaitu:

No Nama Negara Ibu Kota


1 Bulgaria Sofia
2 Georgia Tbilisi
3 Lithuania Vilnius
4 Rumania Bukarest
5 Ukraina Kiev
6 Rusia Moskow
7 Moldova Cishinau
8 Estonia Tallin
9 Latvia Riga
10 Belarusia Minsk

11. Karakteristik Benua Eropa yaitu:


1) Benua Eropa terletak pada garis lintang 36°LU-71°LU dan 9°BB-66°BT.
2) Berdasarkan letak geografis, benua Eropa dibagi menjadi Eropa Barat, Eropa
Timur, Eropa Utara, dan Eropa Tengah.
3) Benua Eropa terdiri dari percampuran dataran rendah dan dataran tinggi serta
pegunungan.
4) Benua Eropa terletak pada garis ekuator
5) Berdasarkan dari garis lintang, benua Eropa memiliki iklim kutub, mediterania,
peralihan, kontinental, dan laut.
6) Benua Eropa memilki pertumbuhan penduduk negatif, yaitu jumlah kematian
lebih tinggi dibandingkan kelahiran
7) Benua Eropa mendapat julukan benua putih, karena penduduknya mayoritas
berkulit putih
8) Benua Eropa sebagai tempat lahirnya bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.

9
9) Benua Eropa memiliki satu sistem mata uang, yaitu Euro.
10) Benua Eropa tempat lahirnya cendekiawan dan ilmuwan dunia.
11) Benua Eropa menjadi pelopor penemuan teknologi mesin uap, pesawat terbang,
telepon, dan lampu listrik
12) Benua Eropa sebagai tempat lahirnya ideologi berpengaruh, yaitu kapitalisme,
kolonialisme, imperialisme, sosialisme, liberalisme, dan komunisme.
13) Benua Eropa terdapat bangunan bersejarah dan menjadi tujuh keajaiban dunia,
seperti menara Eiffel di Prancis dan menara Pisa di Italia.
14) Benua Eropa memiliki negara - negara industri yang berkembang
15) Benua Eropa menjadi pusat mode dunia di yaitu di kota Paris, Prancis.

C. Kerjasama Indonesia dengan Negara di Dunia


a. Keuntungan, kerugian atas kerja sama Indonesia dengan negara-negara maju:
Keuntungan

1. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerja sama dengan negara maju.


Tentu saja dengan bekerja sama dengan negara lain maupun maju akan
memberikan dampak besar akan mempereratnya hubungan antar negara.
2. Berbagai kebutuhan negara terpenuhi dari impor negara maju. Memang
negara maju itu tidak sempurna dan juga melakukan impor dari negara lain untuk
memenuhi kebutuhan namun negara dianggap maju karena memiliki berbagai hal
yang lebih banyak impor dari negara-negara berkembang.
3. Memperluas lapangan pekerjaan. Banyak tenaga asing di Indonesia maupun
warga Indonesia yang bekerja di luar negeri, hal ini didasari kerja sama antar
negara dari maju maupun berkembang.

Kerugian
1. Sulit berkembang karena ketergantungan dengan negara maju. Ada salah
satu negara tetangga yang mana merdeka karena bantuan negara lain, maka sulit
untuk mengalami perkembangan karena masih dibantu.
2. Munculah persaingan yang tidak sehat karena adanya perdagangan bebas
dengan negara maju. Negara maju memiliki pedagang dari berbagai macam
sehingga menimbulkan perdagangan yang tidak sehat.

10
3. Produksi barang dalam negeri terganggu karena barang impor dari negara
maju. Produksi barang di negara akan mengalami kalah saing dengan barang
impor sehingga memungkinkan besar terhadap dampak persaingan
b. Bentuk-bentuk kerja sama Indonesia dengan Eropa
1) Kerja Sama Politik dan Keamanan
Indonesia dan Uni Eropa setiap tahun menyelenggarakan dialog politik
dan dialog khusus mengenai hak asasi manusia. Dialog Keamanan sendiri
diluncurkan pada bulan Mei 2016 dalam rangka memperkuat kerja sama di
bidang tersebut, termasuk di dalamnya pemberantasan ekstremisme dan
terorisme. Peningkatan kapasitas dan pelatihan pemberantasan terorisme
merupakan salah satu bagian dari kerja sama ini juga termasuk proyek
masyarakat sipil dalam pencegahan dan pemberantasan radikalisasi. Sebagai
contoh, pada tahun 2005, Uni Eropa mendirikan Aceh Monitoring Mission
(AMM) yang berada dibawah European Security and Defence Policy dan terus
berkontribusi dalam proses perdamaian melalui peningkatan kapasitas
masyarakat jangka panjang, reintegrasi dan program pelatihan polisi.[3]
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia sendiri, ada sejumlah isu
yang menjadi prioritas Indonesia dalam menjalin hubungan dengan Uni Eropa:[5]
 Kemitraan Komprehensif (PCA). Dalam forum ini dilakukan monitoring
dan evaluasi reguler kerja sama bilateral Indonesia-Uni Eropa secara
menyeluruh melalui Komite Bersama pada tingkat Menteri Luar Negeri.
 Dialog Strategis Menteri. Dalam forum ini dibahas isu-isu strategis di
tingkat bilateral, regional dan global. Dialog Strategis tingat Menteri Ke 1
antara Indonesia dengan Uni Eropa dilaksanakan pada 8 April 2016. Dalam
dialog tersebut dibahas beberapa isu, antara lain:
o Indonesia sebagai model toleransi, demokrasi dan kerukunan
beragama bagi Eropa.
o Kerja sama penanggulangan terorisme dan pembentukan dialog
keamanan dan isu lintas batas negara (transnasional).
o Pengembangan kerja sama di bidang migrasi.
o Pengembangan kerja sama pasukan perdamaian.
o Perkembangan kawasan Semenanjung Korea dan isu Laut Tiongkok
Selatan.
11
o Kesepakatan melaksanakan Dialog Strategis Tingkat Menteri secara
reguler dan Komite Bersama Indonesia - Uni Eropa.
 Parleman. Indonesia dan Uni Eropa berusaha meningkatkan interaksi antar
anggota DPR RI dan Parlemen Eropa melalui program Indonesia - EU
Parlianment Friendship Group (IEPFG) dan program kerukunan antar
agama.
 Terorisme dan deradikalisasi. Realisasi kerja sama konkret antara lain
penanggulangan Foreign Terrorist Fighters (FTFs), deradikalisasi di
penjara dan/atau bekas teroris.
 Maritim dan perikanan. Realisasi kerja sama konkret antara lain melawan
pengkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan nirregulasi (Illegal, Unreported
and Unregulated Fishing-IUUF), manajemen perikanan berkesinambungan.
 Kerja sama konkret lainnya:
o Program Pelatihan Kesadaran terhadap Lingkungan Rawan atau
Hostile Environment Awareness Training (HEAT). Pada 6-9 Maret
2017, program ini dilaksanakan di Markas Pusat Misi Pemeliharaan
Perdamaian TNI (PMPP). Dalam pelatihan tersebut, Indonesia
berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas kepada 20 diplomat
senior dari Uni Eropa.[6]
o Partisipasi TNI dalam Operasi Atlanta.
o Kerja sama Universitas Pertahanan dan mitranya, dan penjajakan
kerja sama penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
 Mekanisme bilateral lain:
o Dialog Keamanan (Dialogue on Security/ Dos) dengan pusat
perhatian (focal point) berada di Kementerian Koordinator Bidang
Politik, Hukum dan Keamanan.
o Dialog Tingkat Tinggi untuk Maritim dan Perikanan (High Level
Dialogue on Maritime and Fisheries/ HLDMF) dengan pusat
perhatian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
o Dialog Hak Asasi Manusia (Human Rights Dialogue/ HRD).

2) Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

12
Indonesia dan Uni Eropa memiliki hubungan ekonomi yang dekat. Hal
ini terbukti dari tingginya minat perusahaan-perusahaan Eropa untuk melakukan
ekspor ke Indonesia. Perusahaan tersebut juga memiliki minat berinvestasi yang
besar dikarenakan besarnya pertumbuhan pasar Indonesia. Saat ini, perusahaan-
perusahaan Eropa yang beroperasi di Indonesia telah mempekerjakan lebih dari
1,1 juta orang.
 Perdagangan
Perdagangan bilateral antara Uni Eropa dan Indonesia dalam komoditas
non-migas mencapai € 25,1 milliar pada tahun 2016. Dari jumlah tersebut, € 14,6
milliar merupakan hasil dari ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Pada tahun 2016, Uni
Eropa merupakan tujuan terbesar ketiga dari ekspor non-migas Indonesia setelah
Amerika Serikat dan Tiongkok. Ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa adalah
lemak dan minyak hewani atau nabati, mesin dan peralatan, tekstil, alas kaki serta
produk plastik dan karet. Minyak kelapa sawit dari Indonesia merupakan
komoditas yang paling banyak diekspor ke Uni Eropa. Jumlahnya mencapai 49%
dari total impor Minyak kelapa sawit di Uni Eropa. Sedangkan, ekspor Uni Eropa
ke Indonesia kebanyakan merupakan peralatan teknologi tinggi, perlengkapan
bidang transportasi, produk manufaktur dan bahan kimia. Nilai perdagangan
Indonesia dengan Uni Eropa di bidang jasa berjumlah € 6,1 milliar.

3) Kerja Sama Pembangunan


Dalam kerja sama bidang pembangunan, Uni Eropa telah memberikan
bantuan pembangunan sebesar € 500 juta dalam kurun sepuluh tahun terakhir.
Bantuan pembangunan tersebut utamanya digunakan untuk mempromosikan
pendidikan dasar bagi semua kalangan dan tata kelola pemerintah (terutama
dalam penegakkan hukum dan pengelolaan finansial), bantuan dalam rangka
upaya melawan perubahan iklim dan laju deforestasi serta bantuan pembangunan
di bidang perdagangan. Kerja sama dengan Uni Eropa dirancang sebagai bentuk
dukungan terhadap kebijakan Indonesia yang tercantum dalam Rancangan
Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Indonesia sendiri sudah tidak lagi
dimasukkan menjadi negara penerima bantuan pembangunan Uni Eropa dalam
periode program 2014-2022. Namun, sebagian besar program bantuan yang

13
berada dalam periode anggaran 2007-2013 dengan alokasi dana bantuan sebesar
€ 356 juta, masih dalam proses impelementasi dan berjalan hingga 2019.[3]
Dalam program Kerja Sama Tematik dan Regional Uni Eropa (EU
Thematic and Regional Cooperation), Uni Eropa membantu Indonesia dalam
mendukung sektor-sektor yang menjadi prioritas kebijakan, antara lain:[3]
 Pendidikan Tinggi. Kerja sama di sektor pendidikan tinggi antara Indonesia
dan Uni Eropa dilakukan melalui penyelenggaraan Pemeran Pendidikan
Tinggi Eropa, pemberian beasiswa dan bantuan proyek Erasmus+;
 Perdagangan. Keberlanjutan dari dukungan terhadap Bantuan untuk
Perdagangan (Aid for Trade).
 Infrastruktur Hijau dan Pertumbuhan Hijau. Bantuan melalui Fasilitas
Investasi Asia (Asian Investment Facility) dan implementasi prinsip
produksi dan konsumsi berkelanjutan di bawah naungan SWITCH Asia.
 Perubahan Iklim dan Kehutanan. Bantuan ini memberikan pembiayaan
regional baru dalam pengelolaan lahan gambut dan biodiversitas serta
pembiayaan tematik dan global dalam mendukung pencegahan deforestasi
dan sertifikasi produk-produk kehutanan (FLEGT).
 Dukungan terhadap berbagai proyek dari masyarakat sipil.
Sejak 1995, Uni Eropa melalui Komisi Eropa juga telah menyediakan
bantuan kemanusiaan yang diberikan kapada Indonesia. Contohnya dalam
rangka tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias, juga
gempa bumi Yogyakarta. Uni Eropa memberikan bantuan kemanusiaan sebesar
€ 246 juta.

4) Kerja Sama Sosial Budaya


Dalam bidang sosial budaya, Indonesia dan Uni Eropa melakukan
pendekatan people-to-people dalam melakukan kerja sama. Uni Eropa
menawarkan sejumlah beasiswa dan bantuan dana untuk para pelajar Indonesia,
peneliti dan staf universitas. Sebanyak 9.600 pelajar Indonesia kini belajar di
Eropa. Dari jumlah tersebut 1.600 pelajar mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa
dan negara-negara anggotanya, serta 225 diantaranya merupakan penerima
beasiswa Erasmus+ mundus. Sebagai timbal balik, lebih dari 100 pelajar Eropa

14
dan akademisi kini menempuh pendidikan dan mengajar di Indonesia berkat
adanya beasiswa Erasmus+.[3]
Dari sisi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, selain kerja sama
di bidang pendidikan, ada sejumlah kerja sama lain yang menjadi prioritas.
Dalam kerja sama di bidang mobilitas, Indonesia mendorong pembebasan visa
Schengen bagi penduduk Indonesia yang ingin pergi ke Eropa. Kerja sama ini
bertujuan untuk meningkatkan hubungan masyarakat dan hubungan ekonomi
kedua pihak. Indonesia juga mendorong peningkatan kerja sama dalam
mempromosikan kerukunan antar-agama dan toleransi/moderasi. Di bidang riset
dan teknologi, Indonesia mendorong realisasi kerja sama konkret di bidang
lingkungan hidup dan perubahan iklim, oseanografi serta satelit/keantariksaan.[5]

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Eropa secara geologis, dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua
(jazirah). Di Benua Eropa terdapat Organisasi Internasional yang disebut Europe Union
atau Uni Eropa. Uni Eropa adalah organisasi kerjasama regional dibidang ekonomi dan
politik Negara di Eropa, juga merupakan organisasi antar-pemerintahan dan supra-
nasional, yang beranggotakan Negara-Negara Eropa. Sejak 1 Juli 2013 telah memiliki 28
Negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa
(yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992.

Uni Eropa bukanlah sebuah Negara federal atau organisasi internasional dalam
pengertian tradisional, melainkan sebuah badan otonom di antara keduanya. Kegiatan Uni
Eropa pada awalnya hanya terbatas pada kegiatan perdagangan. Akan tetapi sejalan
dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerjasama itu.
Kerjasama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan
perpajakan, perindustrian, pertanian dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan
membentuk pasaran bersama, sebuah

Untuk menjadi anggota Uni Eropa, suatu Negara harus memiliki demokrasi yang
stabil dan menjamin supremasi hukum, hak-hak asasi manusia, dan perlindungan kaum
minoritas. Selain itu, Negara tersebut juga harus memiliki ekonomi pasar yang berfungsi
serta administrasi publik yang dapat menerapkan dan mengelola undang-undang Uni
Eropa. Tidak semua Negara Eropa menjadi anggota Uni Eropa. Negara-Negara yang
berada dalam wilayah Eropa, namun masih menjadi kandidat anggota Uni Eropa yaitu
Islandia, Republik Macedonia (Bekas Yugoslavia), Montenegro, Serbia, dan Turki.

Terdapat dua tujuan utama dalam pembentukan Uni Eropa, yaitu:

1. Terjalinnya kerjasama antar Negara anggota di bidang ekonomi yang fokus terhadap
keleluasaan gerak sumber produksi, manusia (sumber tenaga kerja), hasil produksi,
dan jasa tanpa tarif atau minimal dengan kesegaraman tarif yang rendah.
16
2. Terjalinnya kerjasama antar Negara anggota di bidang politik sehingga dapat
mengurangi dampak negatif rivalitas antar Negara-Negara besar di Eropa yang telah
ada sejak dahulu kala sehingga bisa menghindari terjadinya perang kembali di Eropa,
serta menjadi salah satu kekuatan di dunia dalam regulasi internasional.

2. Saran
Semoga dengan selesai dibuatnya makalah ini, dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan umumnya bagi pembaca. Dan apabila ada kekurangan dari makalah ini,
kami selaku penulis mengharapkan adanya koreksi terhadap kekurangan tersebut.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.faktadaerah.com/2018/01/negara-berkembang-di-eropa-terbaru.html
https://kids.grid.id/read/473421107/daftar-lengkap-negara-maju-di-benua-eropa-total-ada-17-
negara?page=all
https://www.tataruang.id/2022/08/01/letak-astronomis-benua-eropa-beserta-pengaruh-dan-
batas-wilayahnya/
https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/09/benua-eropa.html
https://brainly.co.id/tugas/33376
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Uni_Eropa

18

Anda mungkin juga menyukai