DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 KELAS A HI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, kami mengharapkan masukan
dan koreksinya untuk perbaikan dan pengembanganya.
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
2.1 Sejarah kolonialisme Eropa ke Amerika .......................................................................... 5
2.2 Sejarah kolonialisme Eropa ke Afrika ............................................................................. 5
2.3 Sejarah kolonialisme Eropa ke Asia................................................................................. 7
2.4 Faktor Pendorong kolonialisme ....................................................................................... 8
2.5 Revolusi prancis ............................................................................................................. 10
2.6 Zaman Kejayaan Spanyol dan Portugis ......................................................................... 12
BAB III ......................................................................................................................................... 15
PENUTUP..................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kolonialisme berasal dari kata “Koloni” yang menurut Bahasa latin artinya “pemukiman”.
Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah/wilayah
untuk mendapatkan sumber daya disebut kolonialisme. Kolonialisme juga dapat di artikan
sebagai kolonialisme atau penjajahan, yang adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai
rakyat dan sumber daya negara tersebut tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal,
istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk
melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari
pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan. Kolonialisme umumnya di lakukan oleh
negara yang memilki kekuatan militer yang kuat. Seperti Belanda, Portugis, Spanyol, dan
Inggris.
Kolonialisme telah di lakukan di berbagai benua di belahan dunia ini di mulai dari benua
Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Banyak faktor pendorong yang menyebabkan
kolonialisme terjadi di berbagai benua di dunia. Terutama saat munculnya semboyan 3G
yaitu gold,glory,dan gospel. Kisah kolonialisme yang berlangsung dahulu kala adalah kisah
yang panjang tentang perebutan kekuasaan dan kekayaan. Banyak negara yang berlomba-
lomba untuk menyebarkan pengaruhnya dan menggali kekuasaan negara lain. Negara-negara
besar seperti Portugis dan Spanyol yang memunculkan semboyan 3G. Sehingga kolonialisme
mulai menyebar di negara-negara yang ada di Eropa.
Berbagai macam peristiwa telah mewarnai kisah sejarah kolonialisme yang ada di
berbagai benua yang ada di dunia ini. Salah satunya adalah revolusi Prancis yang telah
memengaruhi system pemerintahan monarki absolut. Revolusi Prancis merupakan sejarah
besar bagi bangsa Eropa.
Sehingga dalam makalah ini kami memutuskan untuk mengambil tema dan kisah-kisah
kolonialisme yang terjadi di berbagai benua yang ada di dunia ini. Terutama yang terjadi
3
pada benua-benua besar seperti Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Dan juga peristiwa-
peristiwa penting yang terjadi di benua Eropa kala itu.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kisah sejarah kolonialisme yang terjadi di berbagai belahan di dunia
2. Untuk mengetahui faktor pendorong negara-negara melakukan kolonialisme
3. Untuk mengatahui peristiwa revolusi Prancis yang berkaitan dengan kolonialisme kala itu
4. Untuk mengetahui zaman kejayaan Spanyol dan Portugis
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Sejalan dengan perkembangan industrialisasi di daratan Eropa pada abad 19, yang
mendorong bangsa-bangsa di Eropa untuk mencari pangsa pasar dan bahan mentah industri ke luar
Eropa, maka dimulailah suatu bentuk awal penjelajahan mereka dengan mengirimkan penjelajah-
penjelajah terbaiknya dalam rangka menemukan daerah-daerah baru. Terungkapnya rahasia
kekayaan alam Benua Afrika, bagaimanapun adalah berkat jasa D. Livingstone dan H.M. Stanley.
D. Livingstone adalah penjelajah Inggris yang ditugaskan oleh London Missionary Society untuk
membuka daerah-daerah perdagangan baru terutama bagi membuka jalan perdagangan ke Lautan
Hindia. Pada tahun 1840 ia memulai tugasnya, dan satu tahun kemudian pada tahun 1841 berhasil
sampai ke Cape Town Afrika. Secara bertahap D. Livingstone terus melakukan penjelajahan
dengan menelusuri Afrika sampai akhirnya pada tahun 1871 ia bertemu dengan H.M. Stanley yang
ditugaskan mencarinya. Bangsa Barat mulai berdatangan ke Benua Afrika. Orang Belgia, Jerman,
dan Italia telah datang ke Afrika dengan maksud untuk memperoleh tanah, sedangkan bangsa –
bangsa Barat yang telah memiliki daerah – daerah koloninya di Afrika justru berusaha untuk
semakin memperluas wilayah koloninya hingga ke pedalaman Afrika. Dalam sejarah
pembentukan imperium bangsa – bangsa Barat di Afrika, maka para pedagang dan penjelajahlah
adalah makhluk yang paling berperan. Akan tetapi satuhal yang aneh adalah kenyataan bahwa
semula para pedagang ini hanya bertujuan untuk mencari keuntungan, sebaliknya para penjelajah
pada awalnya hanya mencari dan membuktikan ilmu pengetahuan, tetapi setelah mereka sampai
di daerah tujuan, mereka justru telah tinggal di situ dan bahkan menancapkan bendera bangsanya
masing-masing, mengklaim bahwa daerah tersebut dalah daerah kekuasaannya yang seolah-olah
telah mereka warisi secara takdir.
Dibalik konteks yang demikian itu, Afrika sesungguhnya juga mempunyai arti yang
penting bagi bangsa –bangsa Barat karena potensi yang sangat strategis khususnya bagi prospek
industrialisasi Eropa yang sedang mengalami kemajuan pada abad 19. Potensi-potensi tersebut
antara lain adalah sebagai berikut :
6
c) Afrika Selatan, selain kaya akan tambang juga menjadi jalur pelayaran melalui
Tanjung Harapan dari dan ke Eropa
d) Di Afrika tersedia tenaga kerja yang murah. Berpuluh-puluh juta budak sepanjang
sejarah telah diangkut ke Amerika dan Eropa untuk dijadikan tenaga kerja pertambangan,
perkebunan dan industri strategis.
e) Benua Afrika yang luas dengan jumlah penduduknya yang sedikit sudah barang tentu
dapat diharapkan menjadi tempat untuk memindahkan penduduk – penduduk Eropa.
Potensi-potensi yang dimiliki Afrika inilah kemudian yang telah mendorong bangsa – bangsa
Barat untuk saling mengusai daerah-daerah Afrika, hingga akhirnya terjadi persaingan diantara
mereka yang tidak jarang justru berujung pada terjadinya konflik dan krisis di berbagai daerah di
Afrika, selain yang pasti adalah menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat Afrika itu sendiri.
Kedua, kemajuan di bidang komunikasi yang semakin terbuka, sehingga akses keluar Eropa
semakin terbuka.
Ketiga, integrasi negara Eropa yang mampu memimpin dan mengontrol sumber daya yang
dimilikinya.
Keempat, persaingan antar negara-negara Eropa yang menjadikan Asia Tenggara sebagai salah
satu sasaran ekspansi kekuasaan.
7
Terdapat enam negara yang menerapkan kolonialisme di Asia Tenggara, diantaranya:
Portugis, Inggris, Spanyol, Belanda, Perancis dan Amerika Serikat. Kedatangan keenam negara
tersebut tidak terjadi secara bersamaan, tetapi diawali oleh kedatangan bangsa Portugis yang
pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511. Sehingga Portugislah yang pertama kali
membuka jalur masuk ke Asia Tenggara terutama dalam hal perdagangan. Berdasarkan bentuk
kolonialisme yang diterapkan oleh negara-negara Eropa di Asia Tenggara, Wilson dalam
tulisannya menguraikan terdapat dua bentuk kolonialisme, yaitu: liberal colonialism (Inggris dan
Amerika Serikat) dan repressive colonialism (Spanyol, Belanda, Perancis). Pada liberal
colonialism, negara penguasa masih menghargai aturan hukum, kebebasan rakyat, partisipasi
politik, edukasi terbuka, dan peluang melakukan kegiatan ekonomi. Selain itu, terdapat peluang
untuk menyatakan kemerdekaan. Sedangkan pada repressive colonialism, semua hal dilakukan
secara tertutup dan terbatas baik dalam partisipasi politik maupun kebebasan masyarakat.
Sehingga, tercipta keterl ambatan dalam perkembangan kegiatan ekonomi. Kolonialisme di Asia
Tenggara akhirnya berakhir melalui revolusi yang dlakukan oleh negara-negara di Asia Tenggara.
Pada saat itu, konsep dominan yang diterapkan untuk mengalahkan kolonialisme adalah gejolak
pergerakan nasionalisme dari negara-negara yang terjajah. Nasionalisme ini dimaksudkan sebagai
wujud rasa yang menginginkan restorasi atas kemerdekaan negara mereka. dapat disimpulkan
bahwa kolonialisme di Asia Tenggara sebagai wujud ekspansi yang mendatangkan keuntungan
yang sangat besar bagi bangsa Eropa. Di mana Asia Tenggara merupakan wilayah yang sangat
berpotensi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dalam hal perdagangan.
9
2.5 Revolusi prancis
Di Prancis, mulai tahun 1789 revolusi akan melangkah lebih jauh. Keterpaduan perlawanan
antara kaum bangsawan, borjuis, dan petani sekitar awal bulan Agustus akan menghasilkan
runtuhnya rezim lama. Batasan tahun yang digunakan, adalah dari tahun 1789-1794. Berdasarkan
data yang ditemukan oleh penulis, ditemukan bahwa tahun 1789 merupakan penyerangan yang
dilakukan oleh golongan revolusioner terhadap penjara Bastille, sedangkan tahun 1794 merupakan
runtuhnya rezim republik Prancis yang dipimpin oleh Robespierre
Pada awal Juli, perasaan panik yang menyeluruh berkecamuk di daerah pedesaan
Normandie. Di kota-kota terutama Paris suasana semakin tegang. Para bangsawan dan kaki tangan
mereka mulai diancam. Pada tanggal 14 Juli rakyat Paris bangkit dan dengan menyerang gudang-
gudang senjata, merebut Bastille, yang digunakan pula sebagai penjara Negara dan merupakan
lambang kesewenang-wenangan raja.
Pada selasa, 14 Juli 1789, sekitar Sembilan ratus penduduk Paris berkumpul di sekitar
penjara Bastille. Tujuan mereka adalah merampas amunisi, kemudian menuntut agar meriam
diserahkan kepada milisi Paris. Penjara Bastille saat itu sedang dijaga oleh 82 invalides. Laskar
tersebut diperkuat pula oleh 32 pasukan dari resimen Swiss Salis-Sanade. Pengawalan yang minim
jelas membuat panik gubernur Bernard-Rene De Launey yang juga merangkap sebagai kepala
penjara.
Pukul sepuluh pagi, ada dua orang yang diutus untuk menemui De Launey. Namun
pertemuan tidak membuahkan hasil, hingga massa-pun mulai beringas, dan akhirnya terdengar
pekikan lantang, “serbu Bastille!”. Situasi yang mencekam itu kemudian menggugah de Launey
untuk meledakkan 250 tong mesiu. Bequard –seorang prajurit- membujuk de Launey untuk tidak
melakukkannya karena akan banyak warga yang terpanggang hidup-hidup. Pukul 15.30 waktu
setempt, tentara sipil dan barisan rakyat memperkuat Sembilan ratus masyarakat Paris. Bestille
akhirnya diserang. Pertempuran itu menewaskan 83 tentara rakyat, 15 mati akibat luka serius, dan
1 orang invalides tewas. Nasib dari Launey sendiri akhirnya harus berakhir tragis. Lehernya
dipotong dengan menggunakan pisau lipat oleh Desnot, dan kepalanya dipajang di depan hotel de
Ville.
10
Tanggal 14 Juli diperingati sebagai hari nasional Prancis. Para pemberontak Paris
membentuk dewan kota pemberontak, pasukan pengawal nasional, dan menciptakan sebuah
Kokard berwarna biru, merah (warna-warna Paris), dan putih (warna raja), yang kemudian
dijadikan sebagai warna bendera Prancis. Sedangkan lagu kebangsaannya adalah Marseillaise.
Revolusi terus menyebar keseluruh Prancis secara kilat. Di semua provinsi rakyat yang bersenjata
merebut kekuasaan dewan-dewan kota. Para petani menyerbu Puri seigneur dan menuntut
penyerahan arsip-arsip droits feodeux agar dibakar. Pemberontak-pemberontak saling menakuti
sehingga terjadi kepanikan besar di tiga perempat luas Prancis selama lima belas hari. Akhir dari
pemberontakan oleh petani ini adalah dihapuskannya sistem feodal.
napoleon bonaparte
Akhir hayat dari raja Louis XVI dan istrinya sangatlah tragis. Pada tahun 1792, Dewan
Legislatif membuat dua keputusan penting, yakni menghapus bentuk pemerintahan lama, yakni
monarki menjadi republik Prancis, dan menjatuhkan hukuman mati dengan guillotine terhadap
Louis XVI dan istrinya, Maria Antoinette, serta para bangsawan istana lainnya yang tertangkap.
Eksekusi terhadap raja Louis XVI dilaksanakan pada Januari 1793 pukul 10.20. Ia disembelih
dengan pisau buatan Dr. Joseph-Ignace Guilotine. Kepalanya yang terpisah dengan badannya
dipertontonkan kepada khalayak ramai. Sedangkan eksekusi terhadap dua ribu orang dilakukan
pada September 1792.
11
Setelah menjadi republik, Prancis dipimpin oleh Robespierre (1793-1794). Namun huru-
hara terus berlanjut. Golongan Borjuis akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan Robespierre
pada tahun 1975. Kemudian, lima direktur yang terdiri dari Barra, Moulin, Gobier, Roger Ducas,
dan Sieyes membentuk pemerintahan direktorat yang berkuasa sampai 1799, dan kemudian
dibubarkan oleh Napoleon.yang saat itu menjabat sebagai konsul. Pada tahun 1804, Napoleon
mengangkat dirinya menjadi kaisar Prancis yang diresmikan oleh Paus Pius VII. Kontribusi dari
seorang Napoleon Bonaparte terhadap Prancis adalah dalam bidang militer, meskipun cita-citanya
untuk menyatukan seluruh daratan Eropa berakhir dengan kegagalan.
12
Sebagai bangsa Eropa pertama yang mengawali melakukan koloni dengan
masuk ke tanah air nusantara tepatnya pada wilayah Malaka pada abad ke
15 berhasil ikut menarik minat bangsa Belanda pada tahun 1596 yang
dipimpin oleh Cornelis de Houtmen untu mencari sumber rempah di
nusantara
B. Kejayaan Spanyol
Spanyol bergerak cepat untuk menjajah dan memanfaatkan Dunia Baru. Portugal,
sebaliknya, lebih tertarik untuk berdagang di wilayah Timur dan mengambil keuntungan
sebesar-besarnya dari rute di sekeliling ujung selatan Afrika yang dipimpin pada tahun
1498 oleh pelaut Portugis bernama Vasco dan Gama (1469-1524).
Dengan cara yang tepat guna, orang Spanyol menuntut hak penguasaan mereka
atas bagian lain dari Amerika di selatan Kepulauan Karibia sementara mereka berusaha
menemukan El Dorado, “kota emas” yang misterius. Sepanjang proses penaklukkan, para
Conquistador (penakluk Spanyol) menghadapi konflik dengan dua dari peradaban yang
paling tinggi perkembangannya di Dunia Baru yaitu Kerajaan Aztek, yang berpusatkan di
Tenochtitlan (Mexico City), dan Kerajaan Inca, yang berpusatkan di Cuzco (Bolivia).
Kedua budaya ini sudah eksis selama seribu tahun, Tenochtitlan adalah kota terbesar di
dunia pada tahun 1500–dan sudah menguasai matematika, astronomi, dan ilmu-ilmu
lainnya. Akan tetapi, mereka belum menguasai teknologi peperangan gaya Eropa abad
ke-16. Dengan mengendarai kuda dan membawa senjata api–kedua gaya perang ini tidak
dikenal oleh penduduk asli Amerika, bahkan penduduk asli Amerika tidak pernah
mengenal kuda, beberapa Conquistador yang jumlahnya relatif kecil di bawah pimpinan
Hernando Cortez (1485-1547) berhadapan dengan pasukan Aztek pimpinan Raja
Montezuma II (1480-1520) di Tenochtitlan dan berhasil mengalahkannya pada 14
Agustus 1521. Perlakuan kejam yang ditujukan Cortez pada suku Aztek hanya dapat
disamai oleh kekejaman Conquistador lainnya, Francisco Pizarro (1471-1541) ketika
menaklukkan suku Inca pada tahun 1535.
Kedua kelahan yang dialami penduduk asli Amerika oleh para penakluk Spanyol
merupakan pertikaian serius yang pertama antara kerajaan-kerajaan Dunia Lama dan
13
melawan kerajaan-kerajaan Dunia Baru, dan keduanya menjadi faktor penentu. Keduanya
membuat kekayaan mineral Dunia Baru yang jumlahnya sangat besar, terutama yang
dihasilkan oleh tanah Meksiko, di simpan di Spanyol. Ini membuat Spanyol menjadi
bangsa paling kuat di muka bumi selama 100 tahun berikutnya. Yang terpenting dari
semua peristiwa ini, kemenangan-kemenangan tersebut memperbesar ketamakan Spanyol
untuk memperluas kerajaannya dan mengantarnya menjadi kerajaan terbesar yang pernah
dilihat oleh belahan bumi Barat. Kini, 500 juta penduduk belahan bumi Barat berbahasa
Spanyol, setidaknya, separuh lebih banyak daripada yang berbahasa Inggris.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini
sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa
Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru.
Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah,
maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis
dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama
Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-
rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di
Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi
sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan
rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli
bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk
memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang
umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan
politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat
dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat
mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/pengertian-kolonialisme-dan-imperialisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme
https://www.seniberpikir.com/sejarah-revolusi-perancis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kolonisasi_Eropa_di_Amerika
http://puntodewoblogspotcom.blogspot.com/2012/04/kolonialisme-barat-di-
afrika.html
http://pebiayu.blogspot.com/2016/04/makalah-kolonialisme-di-asia-
tenggara.html
http://wawasansejarah.com/revolusi-prancis/
http://www.sejarawan.com/153-periode-kejayaan-portugis-di-indonesia.html
16