Anda di halaman 1dari 49

lAKALAH SEJARAH

KEBANGKITAN BANGSA BARAT

Disusun Oleh :

1. Hernawan (XI IIS 1/10)


2. Ella Melina Putri (XI IIS 1/25)
3. Yoga Kurniawan (XI IIS 1/27)
4. Lutfi Rufaida (XI IIS 1/31)
5. Parama Andhis Wanodya (XI IIS 1/34)

SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA


Jalan MT. Haryono No. 47, Yogyakarta
2014
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum. Wr. Wb,

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah dengan judul “Kebangkitan Bangsa Barat” merupakan
karya yang dibuat dengan pemikiran yang sangat matang. Tujuan dari di
buatnya makalah ini yaitu untuk melatih kami agar mampu untuk
membuat makalah dan memahami isi-isinya.
Atas bimbingan, petunjuk, dan saran serta kesempatan yang telah
di berikan kepada kami hingga terselesainya makalah ini, tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Endang Dwi Isnurmiyati selaku pembimbing yang telah
membimbing untuk membuat makalah ini.
2. Semua pihak yang telah membantu baik secara moral dan materiil.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun, demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamuallaikum. Wr. Wb,

Yogyakarta,7 November 2014

Penulis

2
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar Pertanggungjawbaan ini diterima dan disahkan


pada_________________,_______November 2014

Mengesahkan/Menyetujui,

Guru Pembimbing Perwakilan Kelompok

Ibu Dra. Endang Dwi Isnurmiyati Yoga Kurniawan

3
DAFTAR ISI

Cover
Makalah………………………………………………………………………………1

Kata
Pengantar………………………………………………………………………………2

Lembar
Pengesahan………………………………………………………………………….3

Daftar
Isi……………………………………………………………………………………...4

A. BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………...5
a) Pendahuluan…………………………………………………………………
..5
b) Latarbelakang………………………………………………………………
…5
c) Manfaat dan
Tujuan…………………………………………………………...6
d) Rumusan
Masalah……………………………………………………………..6
e) Ruang
Lingkup………………………………………………………………..7
B. BAB 2 ISI
MAKALAH……………………………………………………………...8
a) Merkantilisme………………………………………………………………
…8
b) Reformasi
Gereja……………………………………………………………..16
c) Revolusi
Industri……………………………………………………………..20
d) Renaisancce…………………………………………………………………..27
e) Rasionalisme…………………………………………………………………44
f) Aufklarung…………………………………………………………………...49
g) Romantic…………………………………………………………………….60
C. BAB 3 PENUTUP62
a) Kesimpulan……………………………………………………….…………..62
b) Saran………………………………………………………………………….63
c) Daftar Pustaka………………………………………………………………..64
4
BAB 1

PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN

Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang
mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut Latifunia (pertanian tertutup). Hubungan
perdagangan antara Eropa dengan dunia timur (Timur Tngah dan Asia lainnya) tertutup
setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang islam abad ke 8 sampai
abad ke 14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan dunia
Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia
yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem.

Kolonialisme dan imperisalisme merupakan dua istilah yang sangat erat hubungannya
dengan sejarah bangsa Indonesia. Kedua istilah ini mengandung pengertian yang sama yaitu
penjajahan suatu bangsa/negara terhadap bangsa/negara lain. Adapun berbedaannya adalah
dalam hal cara dan tujuannya. Kolonialisme bertujuan memperluas wilayah dengan cara
memindahkan penduduk. Sedangkan imperialisme bertujuan menanamkan pengaruh
ekonomi, politik dan ideologi suatu negara dengan cara agresi militer, monopoli perdagangan
dan kampanye ideologi.

Peristiwa-peristiwa penting terjadi di Eropa yang berakibat tumbuh dan


berkembangnya kolonialisme dan imperialisme. Bangsa Eropa (Barat) menjelma menjadi
pelaku dan bangsa yang berada disebelah Timur menjadi objek sasarannya. Adapun
peristiwa-peristiwa penting tersebut adalah : Reformasi Gereja, Merkantilisme, Rasionalisme
dan Revolusi Industri.

5
B. LATARBELAKANG
Peristiwa-peristiwa penting terjadi di Eropa yang berakibat tumbuh dan
berkembangnya kolonialisme dan imperialisme. Bangsa Eropa (Barat) menjelma
menjadi pelaku dan bangsa yang berada disebelah Timur menjadi objek sasarannya.
Adapun peristiwa-peristiwa penting tersebut adalah : Reformasi Gereja (abad ke 16-
17), Merkantilisme, Rasionalisme,dan Revolusi Industri(1780).

C. MANFAAT DAN TUJUAN


1) MANFAAT
a) Mengkaji dan mempelajari peristiwa yang pernah terjadi di Eropa.
b) Mengetahui berabagai alat-alat penemuan pada peristiwa yang
terjadi di Eropa.
c) Sarana pembelajaran yang baik dan efektif dalam mengkaji
peristiwa penting yang terjadi di Eropa.
d) Menambah ilmu dan pengetahuan baru tentang materi peristiwa-
peristiwa penting di Eropa.
e) Mengembangkan sikap menghargai terhadap alat alat yang telah
ditemukan.
f) Memupuk rasa ingin tahu terhadap peristiwa-peristiwa penting
yang terjadi di Eropa.
2) TUJUAN
a) Mengkaji dan mempelajari peristiwa yang pernah terjadi di Eropa.
b) Sebagai media dalam peroses pembelajaran terkait dengan materi
peristiwa-peristiwa penting di Eropa.
c) Sebagai media saling bertukar informasi dan ilmu pengetahuan
melalui pembuatan makalah ini.
d) Mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi di
Eropa.
e) Mengapresiasi penemuan-penemuan alat bantu dalam kehidupan
yang dihasilkan melalui peristiwa – peristiwa yang terjadi di Eropa.
f) Menghargai penemuan-penemuan dengan ikut mempelajari
peristiwa-peristiwa penting di Eropa

D. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Reformasi Gereja, Merkantilisme, Rasionalisme dan
Revolusi Industri?
2. Apa saja dampak dan akibat dari peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di
Eropa?

6
3. Mengapa peritiwa-peritiwa penting di Eropa terjadi?
4. Siapa saja tokoh-tokoh yang ada dalam peristiwa penting di Eropa?
5. Kapan terjadinya peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Eropa?
6. Dimana saja peristiwa-peristiwa penting di Eropa terjadi?
7. Bagaimana kronologi kronologi dalam peristiwa yang terjadi di Eropa?

E. RUANG LINGKUP
Dalam tulisan ini, akan mendeskripsikan tentang berbagai permasalahan yang
menjadi ruang lingkup kajian mengenai latar belakang beberapa perubahan atau
peristiwa penting di daratan Eropa, dengan peristiwa itu mendorong bangsa-bangsa
Barat melakukan kolonialisme dan imperialisme terhadap wilayah-wilayah yang
diklaim sebagai miliknya.

7
BAB 2

ISI MAKALAH

A. PEMBAHASAN
1)Rennaisance
Renaisancce adalah periode sejarah yang mencapai titik puncaknya pada sekitar abad 15 dan
16 M. Kata renaissance berasal dari bahasa perancis yang artinya "Lahir Kembali" atau
"Kelahiran Kembali". Yang dimaksudkan adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama
budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun pada zaman sekarang, hal ini bisa
menyangkut segala hal. Masa Rennaisance ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang
seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual
pada abad pertengahan. Zaman renaissance juga sering disebut sebagai zaman humanisme.
Maksudnya adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan, manusia
dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja,
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah
dari manusia karena manusia mempunyai kemampuan berfikir. Jadi ciri utama renaissance
adalah humanisme, individualisme lepas dari Agama, empirisme dan rasionalisme.

Latar belakang timbulnya Renaissance

Kondisi sosial

Pada saat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Masyarakat
kehilangan kebebasan untuk menentukan pribadinya, dan kehilangan harga dirinya.
Kehidupan manusia tidak tenteram karena senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga
menimbulkan sikap saling mencurigai dalam masyarakat.

Kondisi budaya

Terjadi pembatasan kebebasan seni. Seni hanya tentang tokoh-tokoh Injil dan kehebatan
gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat sehingga budaya tidak
berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan karena segala kebenaran hanya
kebenaran gereja.

8
Kondisi politik

Raja hanya menjadi juru damai. Kekuasaan politik ada pada kelompok bangsawan dan
kelompok gereja. Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-waktu dapat digunakan
untuk melancarkan ambisinya.

Kondisi ekonomi

Berlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasai perekonomian hanya golongan penguasa
sehingga Eropa terkungkung dan tidak memiliki harga diri yang layak. Oleh karena itu
timbulah upaya-upaya untuk keluar dari keadaan tersebut.

latar belakang langsung munculnya Renaissance, sebagai berikut:

Kehidupan sosial masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja.
Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan keagamaan.

Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri. Petani-petani
yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, hilang berganti
dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik. Berubahnya fungsi kota dari
fungsi politis menjadi juga pusat perdagangan dan industri.

Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum
bangsawan. Dijumpai kembali Naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno
oleh masyarakat Barat. Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan
mengubah perasaan pesimistis menjadi optimistis. Dihapuskannya sistem stratifikasi sosial
masyarakat agraris yang feodalistik. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan
humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Adanya dukungan dari keluarga saudagar kaya
semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan
Eropa.

Tokoh-tokoh Renaisancce

Dante Alighiere (1265-1321)

9
Dante lahir pada tanggal 21 Mei 1265 di Firenze. Dia ingin negaranya dapat merdeka dari
pengaruh tiga kerajaan yang lebih besar yaitu Kepausan, Spanyol dan Perancis. Dante
menjadi pengkritik dan penentang atoritas moral Kepausan yang dinilai tidak adil dan tidak
bermoral. Puncaknya dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul De Monarchia yang berisi
tentang kedudukan dan keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi Gereja
Katolik, mengapa sekaligus menjadi raja dunia yang otoriter.

Hasil karya Dante antara lain sebagai berikut:

 La Vita Nuova (The New Life)

 Comedia

Lorenzo Valla (1405-1457)

10
Lahir di Roma pada tahun 1405. Salah satu ungkapannya yang sangat terkenal adalah
“Mengorbankan hidup demi kebenaran dan keadilan adalah jalan menuju kebajikan tertinggi,
kehormatan tertinggi dan pahal tertinggi”.

Hasil karyanya antara lain adalah sebagai berikut:

 De volupte (kesenangan)

 Buku De Libero erbitrio (keinginan bebas)

 Buku De falso credita et ementita Constantini donation declamation

Nicollo Machiavelly (1469-1527)

Machiavelly lahir pada tahun 1469 di Florence.

Semasa hidupnya, Machiavelly menulis beberapa buku antara lain:

 The prince(sang pangeran),

 The discources upon the first ten books of titus livius (pembicaraan terhadap
sepuluh buku pertama tius livius).

 The art of war (seni berperang) dan lain lain

11
Boccacio (1313-1375)

Giovani Boccacio lahir di Certaldo, Italia tahun 1313.

Hasil karyanya antara lain:

 cerita epos seperti Thebaid atau Aenid

 Prosa seperti Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale Fiesolan.

 Decamerome

 De genealogis deorum gentilium (On The Genealogy of God)

Francesco Petrarca (1304-1374)

12
Lahir pada 20 Juli 130 di Tuscan. Dia seorang humanis yang mengagumi hal-hal yang serba
naturalis, polos dan apa adanya. Salah satu ungkapannya pada alam dituangkan dalam karya
lukis yang diberi nama Ikaros.

Desiderius Erasmus (1466-1536)

Eramus lahir pada 27 Oktober 1466 di Gouda.

Hasil karya Eramus dikelompokan menjadi tiga yaitu:

 Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan


penyakit korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of Folly (1509).

 Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat memperbaiki
atau mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang berjudul Hand Book of
the Christian Knight (1501), The Complaint of peace (1517).

13
 Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci Perjanjian Baru berdasrakan naskah asli
Yunani, seperti Annotations on the New Testament (1505), The Prince of the Christian
Humanists.

Leonardo Da Vinci

Leonardo da Vinci lahir di vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452. Ia adalah arsitek,
musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Leonardo terkenal karena lukisannya
yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia dikenal karena mendesain banyak
ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya. Ia juga
turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan jugakuliner. nama
lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci. Pada tahun 1476 ia tertuduh dengan kasus
homoseksual dengan seorang model bernama Jacopo Saltarelli. Pada usia belia, beliau sudah
belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze. Hasil karyanya
selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama
kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja,
melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur
Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam
merancang katedral Santo Petrus. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak
7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada
zaman itu,

Mahakaryanya:

 Jamuan Terakhir pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara
Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu.

 Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris.

Beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama
Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Organisasi yang menjaga ketat-ketat
rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di
masyarakat.

14
Michael angelo Bunarotti

Michael angelo Buonarroti atau nama lengkapnya Michelangelo di Lodovico Buonarroti


Simoni lahir pada 6 Maret 1475 dan meninggal pada 18 Februari, 1564 adalah seorang
pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance.

Karyanya yang dianggap terbaik adalah sebagai berikut

Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel.

Ia membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan
tahun), namun belum mampu membuat namanya menjadi lebih terkenal, di antaranya:

 Madonna de la Salsa (1490-1492)

 Battle of the Centaurs (1491-1492)

Pada November 1497, duta besar Perancis meminta Michaelangelo membuat Pietà, patung
Bunda Maria yang menangisi kematian Yesus. Di masa ini, karya-karya Michaelangelo mulai
mendapatkan apresiasi yang baik. Pada tahun 1504, ia mulai mengerjakan karyanya yang
paling terkenal, David yang kemudian dipajang di Piazza della Signoria sebagai simbol
kekuatan Republik atas ancaman dari faksi-faksi yang bertikai di daerah Romawi.

RENAISSANCE DI ITALIA

A. Florencia Kota Pelopor

Menurut John Hele dan Plum Florensia menjadi kota pelopor Renaissance di Italia karena
berbagai faktor antara lain adalah :

1. Kota Florencia secara geografis merupakan kota pedalaman Italia Utara yang strategis,
subur karena dibelah oleh Sungai Arno dan menjadi kota pertemuan dari berbagai kota di
Italia.

2. Florencia sebagai kota industri wol dan tekstil pada umumnya.

15
3. Florencia sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Kota ini mempunyai penduduk yang
besemboyan “per non dormire” artinya agar jangan tidur dan “Florentinis ingentis nihil
arduit est” artinya tidak ada yang dapat dikerjakan oleh orang Florencia.

Florencia merupakan ibukota Republik Florentia yang pada prinsipnya menganut system
pemerintahan demokrasi dan memperhatikan kepentingan rakyat.

B. Keluarga Medici

Keluarga Medici merupakan salah satu keluarga yang terkenal di Italia pada zaman
renaissance. Keluarga ini mulai mempunyai nama terhormat dalam masyarat pada abad
keXIV ketika Averardo de Medici yang terkenal dengan nama Bicci berhasil dalam usahawan
swasta ulat sutera, kain lenen dan akhirnya menjadi bankir. Usaha ini dilanjutkan anaknya
yang bernama Giovanni di Bicci meluas ke luar Italia. Casimo berhasil menjadikan keluarga
Medici mencapai puncak kejayaan pada bidang politik, ekonomi bahkan agama. Casimo
adalah pewaris etos kerja orang Florencia. Jasanya antara lain menjadi pendukung utama
untuk mendirikan Accademia Plato di Florencia Kemudian mendorong mendirikan Akademia
Seni pada 1460 yang dipimpin oleh Michelangelo. Ia juga mendorong seniman untuk
bersemboyan I’art pour I’art bukan I’art pour d’argent (seni untuk uang).

Perubahan setelah masa Rennaisance

Setelah Renaissance, pemikiran orang-orang Eropa mengalami perubahan di bidang :

1. Perubahan pada SDM

a) Perubahan pola pikir emosional menjadi rasional. Pada jaman abad tengah,
kehidupan di Eropa diatur oleh ”Theosentris’’ yaitu segala sesuatu berpusat pada
kepercayaan. Namun setelah muncul Renaissance, kehidupan mereka diatur oleh
’Anthroposentris yaitu segala sesuatu yang dilakukan berpusat pada manusia.

b) Pada jaman abad tengah segala sesuatu dilakukan secara kolektif. Sebaliknya pada
jaman renaissance, segala sesuatu dilakukan secara individual.

c) Pada jaman abad tengah segala sesuatu dilakukan berdasarkan spiritual. Dan di
jaman renaissance, segala sesuatu dilakukan berdasarkan materi.

16
Pada masa renaissance, berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru, yang sama sekali
terlepas dengan gereja. Pemahaman itu antara lain humanisme, rasionalisme, empirisme, dan
materialisme.

 Humanisme

Zaman renaissance sering juga disebut sebagai zaman humanisme. Maksudnya adalah
manusia diangkat dari abad pertengahan. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme
menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia.

 Rasionalisme

Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting
dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.

 Empirisme

 Empirisme adalah doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam


memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan mengecilkan peranan akal.

 Materialisme

Paham materialisme dipelopori oleh LAMETTRIE (1709-1751). Bagi dia manusia tak
lain dari mesin begitu pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada bedanya antara
manusia dengan binatang. Ia mengingkari prinsip hidup pada umumnya. Ia mencoba
membuktikan, bahwa badan tanpa jiwa mungkin hidup, sedangkan jiwa tanpa badan tak
mungkin ada.

Tabel perbedaan pola pikir masyarakat pada masa abad tengah dan renaissance

Abad Tengah Renaissance

Religius / Dogmatis Skeptis / Sekuler

17
Bersifat sosialis Bersifat individualis

Mata pencaharian agraris Mata pencaharian maritim

Grejanisme Klazisme

Mementingkan akhirat Mementingkan duniawi

Spiritual Material

2. Perubahan pada Kebudayaannya

Pada perubahan kebudayaan ini yang ditekankan adalah membentuk manusia yang
humanis. Humanisme adalah proses pembentukan manusia yang otonom, rasional, bebas,
bertanggungjawab, sehat fisik dan spiritual.
Perubahan kebudayaan ini adalah pada bidang seni yaitu seni bangunan / arsitektur, seni
lukis.

Dampak Reinnasance

 Dampak positif :

 Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi
pembagian dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama
dan falsafahnya, misalnya ilmu sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga
dengan ilmu eksak seperti ilmu alam.

 Kebangunan kembali dari peradaban.

 Membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju.

 Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.

 Melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa.

18
 Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.

 Dampak negatif :

 Eropa pada priode ini mendapat ancaman dari orang-orang arab.

 Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa
apakah imaji-imaji tentang Tuhan,Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-
orang suci baik dalam bentuk gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam
misa atau tidak.kontroversi ini mengundang persoalan lama yaitu tentang kebebasan
agama yang terpisah dan bebas dari organisasi politik.

Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini
dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat.

V
2) SDSDFSD
1) RASIONALISME,AUFKLARUNG,DAN ROMANTIK

Rasionalisme atau gerakan rasionalis adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa
kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan
fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Rasionalisme mempunyai kemiripan
dari segi ideologi dan tujuan dengan humanismedan atheisme, dalam hal bahwa mereka
bertujuan untuk menyediakan sebuah wahana bagi diskursus sosial dan filsafat di luar
kepercayaan keagamaan atau takhayul. Meskipun begitu, ada perbedaan dengan kedua bentuk
tersebut:

 Humanisme dipusatkan pada masyarakat manusia dan keberhasilannya. Rasionalisme


tidak mengklaim bahwa manusia lebih penting daripada hewan atau
elemen alamiah lainnya. Ada rasionalis-rasionalis yang dengan tegas menentang filosofi
humanisme yang antroposentrik.

 Atheisme adalah suatu keadaan tanpa kepercayaan akan adanya Tuhan atau dewa-
dewa; rasionalisme tidak menyatakan pernyataan apapun mengenai adanya dewa-dewi
meski ia menolak kepercayaan apapun yang hanya berdasarkan iman. Meski ada
pengaruh atheisme yang kuat dalam rasionalisme modern, tidak seluruh rasionalis adalah
atheis.

19
Rasionalisme modern hanya mempunyai sedikit kesamaan dengan rasionalisme
kontinental yang diterangkan René Descartes. Perbedaan paling jelas terlihat pada
ketergantungan rasionalisme modern terhadap sains yang mengandalkan percobaan dan
pengamatan, suatu hal yang ditentang rasionalisme kontinental sama sekali.
2. Tokoh-Tokoh Rasionalisme
Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah:
1. Blaise Pascal
2. Cristian Wolf
3. Rene Descartes
4. Baruch Spinoza
5. G.W Leibnitz

3. Pemikiran Pokok Descartes, Spinoza, Dan Leibniz


Mereka adalah tokoh besar filsafat rasionalisme sebelum itu, pengertian rasionalisme
diuraikan lebih dahulu.
Rasionalisme ada dua macam dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat rasionalisme
adalah lawan otoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme
1. Deskartes ( 1596-1650)
Descartes lahir pada tahun 1596 dan meninggal pada tahun 1650. bukunya di caurs
deia methode ( 1537) dan meditations ( 1642) kedua buku ini saling melengkapisatu sama
lain. Didalam kedua buku inilah ia menuangkan metodenya yang terkenal itu, metode ini juga
sering disebut cogito Descartes, atau metode catigo saja.
Ia mengatahui bahwa tidak mudah meyakinkan tokooh-tokoh gereja. Bahwa dasar filsafat
vharuslah rasio (akal) untuk meyakinkan orang bahwa dasar filsafat haruslah akal, ia
menyusun orgumentasi yang sangat terkenal.
2. Spinoza ( 1632-1677 M)
Spinoza dilahirkan pada tahun 1632 dan meninggal dunia pada tahun 1677 M. nama
aslinya banich SPINOZA. Setelah ia mengucilkan dirinya dari agama yahudi, ia mengubah
namanya menjadi benedictus de Spinoza ia hidup dipinggiran kota dan baik Spinoza maupun
leibniz ternyata mengikuti pemikiran Descartes itu. Dua tokoh terakhir ini menjadi substansi
sebagai tema pokok dalam metafisika mereka, dan mereka berdua juga mengikuti metode
Descartes, tiga filosof ini, descartos, spinozo dan leigniz, biasanya dikelompokkan dalam satu
mazhab. Yaitu rasionalisme.
Dalam gometri. Spinoza memulai dengan meletakkan defenisi- defenisi, cobalah perhatikan
beberapa contoh defenisi ini yang digunakan dalam membuat kesimpulan-kesimpulan dalam
metafisika defenisi ini diambil dari Solomon : 73)
Beberapa defenisi

20
1. sesuatu yang sebabnya pada dirinya saya maksudkan esensinya mengandung eksistensi,
atau sesuatu yang hanya dipahami sebagai adanya.
2. sesuatu dikatakan terbatas bila ia dapat dibatasi oleh sesuatu yang lain, misalnya tubuh kita
terbatas, yang membatasinya ialah besarnya tubuh kita itu.
3. substansi ialah sesuatu yang ada dalam dirinya, dipaham melalui dirinya, konsep dapat
dibentuk tentangnya bebas dari yang lain.
4. yang saya maksud dengan atribut (sifat)ialah apa yang dapat dipahami sebagai melekat
pada esensi substansi
5. yang saya maksud mede ialah perubahan-perubahan pada substansi
6. tuhan yang saya maksud ialah sesuatu yang terbatas secara absolute (mutlak) sesutau saya
sebut disebabkan oleh yang lain, dan tindakan ditentu olehnya sendiri.
7. yang saya maksud dengan kekekalan (etermity) ialah sifat pada aksistensi itu tadi
spinosa berpendapat bahwa apa saja yang benar-benar ada, maka adanya itu haruslah abadi
sama halnya dengan tatkala ia berbicara dalam astronomi, defenisi selalu di ikuti oleh
aksioma. Aksioma ialah jarak terdekat antara dua titik ialah garis lurus. Cobalah lihat
aksioma-aksioma yang dipasangnya dalam metafisika berikut:
Aksioma-aksioma
1. segala sesuatu yang ada, ada dalam dirinya atau ada dalam sesuatu yang lain.
2. sesuatu yang tidak dapat dipahami melalui sesuatu yang lain harus di pahami melalui
sesuatu yang lain harus di pahami melalui dirinya sendiri
3. dari suatu sebab tentu di ikuti bila tidak ada sebab tidak mungkin ada akibat yang
mengikutinya
4. pengetahuan kita tentang akibat di tentukan oleh pengetahuan kita tentang sebab
5. sesuatu yang tidak bisa di kenal umum yang tidaak akan dapat di pahami konsep tentang
sesuatu tidak melibatkan konsep tentang yang lain.
6. ide yang benar harus sesuai dengan objeknya
7. bila sesuatu dapat di pahami sebagai tidak adanya maka esensinya tidak ada.

3. Lleibniz (1646-1716)
Gotifried willheim von Leibniz lahir pada tahun 11646 dan meninggal pada tahun
1716 dan meninggal pada tahun 1718. ia filosofi jerman matamatikawan, menjadi atasan,
pembantu pejabat tinggi Negara. Pusat metafisikanya adalah ide tentang substansi yang di
kembangkan dalam konsep monad.
Sementara sfinoza berpendapat bahwa hanya ada satu substansi, Leibniz berpendapat
bahwa substansiitu monad, setiap monad berbeda satu dengan yang lain dan tuhan (sesuatu
yang super monad dan satu-satunya monad yang tidak di cipta)adalah pencipta monad-monad
itu. Maka karya leigniz tentang ini di beri judul menadologis (studi tentang monad / yang di
seterusnya 1714. ini adalah serusnya).

21
1. monad yang kita bicarakan di sini , adalah substansi yang sederhana, yang selanjutnya
menyusun substansi yang sederhana,yang selanjutnya menyusun substansi yang lebih besar.
2. harus ada substansi yang sederhana karena ada susunan itu, karena susunan tidak lain
darisuatu koleksisubstansi sederhana.
Satu substansi sederhana ialah : substansi yang kecil yang tidak dapat di bagi. Adapun
substansi yang berupa susunan (Compositas)jenis dapat di bagi. Akan tetapi, ada kesulitan di
sini. Bila simple sub stance (monad) itu terletak dalam ruang, maka akibatnya ia mesti dapat
di bagi. Oleh karena itu,Leibniz menyatakan bahwa semua monad itu haruslah material dan
tidak mempunyai ukuran,tidak dapat di bagi
1. sekarang, apa pun yang tidak mempunyai bagian – bagian terlentulah tidak dapat di bagi
monad itu adalah atau yang sebenarnya pada sifatnya dan kenyataannya adalah unsure
segala sesuatu.
2. kerusakan, karena itu, tidakkan menjadi pada substansi itunya, karena tidak dapat di bagi
karena immaterial itu.
3. Dengan cara yang sama tidak ada jalan untuk memahami simple substansiitu di cipta
(come into exintence) karena monad itu tidak dapat di bentuk dengan menyusun .
4. Kita hanya dapat menatakan sekarang bahwa peniadaan, yang tersusun mempunyai
permulaan dan berakhir melalui peniadaan. Yang terusan mempunyai permulaan dan
berakhir secara berangsur
5. Monad tidak mempunyai kualitas, karenanya mestinya tidak akan pernah ada.
6. Setiap monad harus di keadaan satu dengan lainnya karena tidak pernah ada isi alam
yang sama sekalipun kita tidak dapat mengetahui perbedaan itu.
7. Tidak ada jalan masuk menjelaskan bagaimana monad-monad itu dapat perubahan dalam
dirinya sendiri oleh sesuatu di luarnya karena tidak ada kemungkinan suatu yang masuk
ke dalamnya.

Buat kita, situasi itu, bila di pandang secara umum, adalah situasi rehativisma
kebenaran.Orang menyebutkannya secara keseluruhan filsafat modern itu skeptisme :saya
menyebutnya sofisme.

AUFKLARUNG

Filsafat abad ke-18 di Jerman disebut Zaman Aufklarung atau zaman pencerahan yang
di Inggris dikenal dengan Enlightenment,yaitu suatu zaman baru dimana seorang ahli pikir
yang cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme.
Zaman ini muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa dalam pemikiran
filsafatnya. Namun setelah Immanuel Kant mengadakan penyelidikan dan kritik terhadap
peran pengetahuan akal barula manusia terasa bebas dari otoritas yang datang dari luar
manusia demi kemajuan peradaban manusia. Pemberian nama ini juga dikarenakan pada

22
zaman itu manusia mencari cahaya baru dalam rasionya. Immanuel Kant mendefenisikan
zaman itu dengan mengatakan, “Dengan Aufklarung dimaksudkan bahwa manusia keluar dari
keadaan tidak balig yang dengannya ia sendiri bersalah.” Apa sebabnya manusia itu sendiri
yang bersalah? Karena manusia itu sendiri tidak menggunakan kemungkinan yang ada
padanya,yaitu rasio.3

Sebagai latar belakangnya,manusia melihat adanya kemajuan ilmu pengetahuan (ilmu


pasti,biologi,filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang menggembirakan . Disisi lain
jalannya filsafat tersendat-sendat. Untuk itu diperlukan upaya agar filsafat dapat berkembang
sejajar dengan ilmu pengetahuan alam. Isaac Newton ( 1642-1727) memberikan dasar-dasar
berpikir dengan induksi,yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala dan
mengembalikan kepada dasar-dasar yang sifatnya umum. Untuk itu dibutuhkan analisis.
Dengan demikian zaman pencerahan merupakan tahap baru dalam proses emansipasi
manusia Barat yang sudah dimulai sejak Renaissance dan Reformasi.

2. Masa Pencerahan di Tiga Negara Eropa

a.Pencerahan di Jerman

Pada umumnya Pencerahan di Jerman tidak begitu bermusuhan sikapnya terhadap


agama Kristen seperti yang terjadi di Perancis. Memang orang juga berusaha menyerang
dasar-dasar iman kepercayaan yang berdasarkan wahyu, serta menggantinya dengan agama
yang berdasarkan perasaan yang bersifat pantheistic, akan tetapi semuanya itu berjalan tanpa
“perang’ terbuka.

Para perintisnya di antaranya adalah Samuel Pufendorff(1632-1694), Christian


Thomasius (1655-1728). Akan tetapi pemimpin yang sebenarnya di bidang filsafat adalah
Christian Wolff (1679- 1754).5

la mengusahakan agar filsafat menjadi suatu ilmu pengetahuan yang pasti dan
berguna, dengan mengusahakan adanya pengertian-pengertian yang jelas dengan bukti-bukti
yang kuat. Penting sekali baginya adalah susunan sistim filsafat yang bersifat didaktis,
gagasan-gagasan yang jelas dan penguraian yang tegas.

b.Pencerahan di Inggris

Salah satu gejala Pencerahan di Inggris ialah yang disebut Deisme, suatu aliran dalam
filsafat Inggris pada abad ke-18, yang menggabungkan diri dengan gagasan Eduard
Herbert yang dapat disebut pemberi alas ajaran agama alamiah. Menurut Herbert, akal
mempunyai otonomi mutlak di bidang agama. Juga agama Kristen ditaklukkan kepada akal.
Atas dasar pendapat ini ia menentang segala kepercayaan yang berdasarkan wahyu. Terhadap
segala skeptisisme di bidang agama ia bermaksud sekuat mungkin meneguhkan kebenaran-

23
kebenaran dasar alamiah dari agama. Dasar pengetahuan di bidang agama adalah beberapa
pengertian umum yang pasti bagi semua orang dan secara langsung tampak jelas karena
naluri alamiah, yang mendahului segala pengalaman dalam pemikiran akal. Ukuran
kebenaran dan kepastiannya adalah persetujuan umum segala manusia, karena kesamaan
akalnya. Isi pengetahuan itu mengenai soal agama dan kesusilaan.

c. Pencerahan di Perancis

Pada abad ke-18 filsafat di Perancis menimba gagasannya dari Inggris. Para pelopor
filsafat di Perancis sendiri (Descartes, dll) telah dilupakan dan tidak dihargai lagi. Sekarang
yang menjadi guru mereka adalah Locke dan Newton.

Perbedaan antara filsafat Perancis dan Inggris pada masa tersebut adalah:

Mengenai agama Rousseau berpendapat, bahwa agama adalah urusan pribadi. Agama
tidak boleh mengasingkan orang dari hidup bermasyarakat. Kesalahan agama Kristen ialah
bahwa agama ini mematahkan kesatuan masyarakat. Akan tetapi agama memang diperlukan
oleh masyarakat. Akibat keadaan ini ialah, bahwa masyarakat membebankan kebenaran-
kebenaran keagamaan, yang pengakuannva secara lahir perlu bagi hidup kemasyarakatan,
kepada para anggotanya sebagai suatu undang-undang, yaitu tentang adanya Allah serta
penyelenggaraannya terhadap dunia, tentang penghukuman di akhirat, dsb. Pengakuan secara
lahiriah terhadap agama memang perlu bagi masyarakat, tetapi pengakuan batiniah tidak
boleh dituntut oleh negara.

3.Aliran-aliran yang muncul dimasa pencerahan

a.Kritisisme

Aliran ini dimulai di Inggris,kemudian Prancis dan selanjutnya menyebar keseluruh


Eropa,terutama di Jerman.Di Jerman pertentangan antara rasionalisme dan empirisme terus
berlanjut. Masing-masing berebut otonomi. Kemudian timbul masalah,siapah sebenarnya
dikatakan sumber pengetahuan? Apakah pengetahuan yang benar itu lewat rasio atau empiri?
Kant mencoba menyelesaikan persoalan diatas. Pada awalnya Kant mengikuti
rasionalisme,tetapi kemudian terpengaruh oleh empirisme (Hume). Walaupun demikian, Kant
tidak begitu mudah menerimanya, karena ia mengetahui bahwa dalam empirisme terkandung
skeptisme. Untuk itu tetap mengakui kebenaran ilmu dan dengan akal manusia akan dapat
mencapai kebenaran.empirsme,Aliran Filsafat yang dkenal dengan kritisisme adalah filsafat
yang di introdusir oleh Immanuel Kant. Filsafat ini memulai pelajarannya dengan
menyelidiki batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia.

Pertentangan antara rasionalisme dan empirisme dicoba untuk diselesaikan oleh Kant dengan
kritisismenya.

24
Adapun ciri-ciri kritisisme diantarnya adalah sebagai berikut:

- Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek.

- Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat
sesuatu; rasio hanyalah mampu menjangkau gejalanya atau fenomenya saja.14

Tujuan filsafat kritis

Dan berikut kami paparkan kritik terhadap rasionalisme dan empirisme:

1.Kritik terhadap Rasionalisme

Dalam hal ini ada tiga macam kritik yang dilontarkan Kant yaitu:

1. Critique of Pure Reason (kritik atas rasio murni)

Kritisisme Kant dapat dianggap sebagai suatu usaha besar untuk mendamaikan rasionalisme
dengan empirisme. Rasionalisme mementingkan unsur apriori dalam pengenalan , berarti
unsur –uunsur yang terlepas dari segalah pengalaman.Sedangkan Empirisme menekankan
unsur-unsur aposteriori, berarti unsur-unsur yang berasal dari pengalaman( seperti Locke
yang menganggap rasio sebagai” Lembaran putih “- as a white paper). Menuru Kant ,baik
rasionalisme maupun empirisme kedua-duanya berat sebelah. Ia berusaha menjelaskan bahwa
pengalaman manusia merupakan perpadun antara sintesa unsur-unsur apriori dengan unsur-
unsur aposteriori. Kesimpulannya bahwa dalam ilmu pengetahuan kita tidak mampu
mencapai kepastian. Pada waktu Kant hidup, sudah menjadi jelas bahwa ilmu pengetahuan
alam yang dirumuskan Newton memperoleh sukses besar .

2. Critique of Practical Reason (kritik atas rasio praktis)

Rasio dapat menjalankan ilmu pengetahuan,sehingga rasio disebut rasio teoritis atau
menurut istilah Kant sendiri adalah rasio murni. Akan tetapi,di samping rasio murni terdapat
apa yang disebut rasio praktis yaitu rasio yang mengatakan apa yang harus kita lakukan,atau
dengan kata lain,rasio yang memberi perintah kepada kehendak kita. Kant memperlihatkan
bahwa rasio praktis memberikan perintah yang mutlak yang disebutnya sebagai imperatif
kategori.16 Kant kemudian bertanya,”Bagaimana ‘keharusan’ itu mungkin? Apakah yang
memungkinkan keharusan itu ?Prinsip pokok untuk menjawab pertanyaan ini adaladh,kalau
kita harus,maka kita bisa juga.

3. Critique of judgment atau kritik atas daya pertimbangan sebagai konsekuensi dari”kritik
atas rasio murni daan “kritik atas rasio praktis adalah munculnya dua lapangan tersendiri
yaitu lapangan keperluan mutlak di bidang alam dan lapangan kebebasan di bidang tingkah

25
laku manusia. Maksud dari kritik of judgment ialah mengerti kedua persesuaian kedua
lapangan ini. Hal ini terjadi dengan menggunakan konsep finalitas (tujuan). Kalau filsafat
bersifat subjektif,manusia mengarahkan objek pada diri manusia itu sendiri. Inilah yang
terjadi didalam pengalaman estetis (seni).

bentuk lain dari kritik terhadap rasionalisme adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan rasional dibentuk oleh idea yang tidak dapat dilihat maupun diraba.
Eksistensi tentang idea yang sudah pasti maupun yang bersifat bawaan itu sendiri
belum dapat dilakukan oleh semua manusia dengan kekuatan dan keyakinan yang
sama. Lebih jauh terdapat perbedaan pendapat yang nyata di antara kaum rasionalis
itu sendir mengenai kebenaran dasar yang menjadi landasan dalam menalar. Plato,St.
Augustine dan Descratws masing-masing mengembangkan teori-teori rasional sendiri
yang masing-masing berbeda.18
2. Banyak diantara manusia yang berpikiran jauh,merasa bahwa mereka menemukan
kesukaran yang besar dalam menerapkan konsep rasional kepada masalah kehidupan
yang praktis. Kecendrungan terhadap abstraksi dan kecendrungan dalam meragukan
serta menyangkal syahnya pengalaman keinderaan telah dikritik habis-habisan.
Kritikus yang terdidik biasanya mengeluh bahwa kaum rasionalis memperlakukan
idea atau konsep seakan-akan mereka adalah benda yang obyektif. Menghilangkan
nilai dari pengalaman keinderaan,menghilangkan pentingnya benda-benda fisik
sebagai tumpuan ,lalu menggantinya dengan serangkaian abstraksi yang samar-
samar,dinilai mereka sebagai suatu metode yang sangat meragukan dalam
memperoleh pengetahuan yang dapat diandalkan.

1. Teori rasional gagal dalam menjelaskan perubahan dan pertambahan pengetahuan


manusia selama ini. Banyak dari idea yang sudah pasti pada suatu waktu kemudian
berubah pada waktu yang lain. Pada suatu saat dalam sejarah, idea bahwa bumi adalah
pusat dari sistem matahari hampir diterima secara umum sebagai suatu pernyataan
yang pasti.

2.Kritik terhadap Empirisme

1. Empirisme didasarkan pada pengalaman. Tetapi apakah yang disebut pengalaman?


2. Sekali waktu dia hanya berarti rangsangan pancaidera. Lain kali dia muncul sebagai
sebuah sensasi ditambah dengan penilaian.Sebagai sebuah konsep,ternyata
pengalaman tidak berhubungan langsung dengan kenyataan obyektif yang sangat
ditinggikan oleh kaum empiris. Kritukus kaum empiris menunjukkan bahwa fakta

26
tidak mempunyai apa pun yang bersifat pasti. Fakta itu sendiri tak menunjukkan
hubungan di antara mereka terhadap pengamat yang netral. Jika dianalisis secara kritis
maka”pengalaman” merupakan pengertian yang terlalu samar untuk dijadikan dasar
bagi sebuah teori pengetahuan yang sistematis.

3. Sebuah teori yang sangat menitiberatkan pada persepsi pancaidera kiranya melupakan
kenyataan bahwa pancaindera manusia adalah terbatas dan tidak sempurna.
Pancaindera kita sering menyesatkan di mana hal ini disadari oleh kaum empiris itu
sendiri. Empirisme tidak mempunyai perlengakapan untuk membedakan antara
khayalan dan fakta.

4. Empirisme tidak memberikan kita kepastian. Apa yang disebut pengetahuan yang
mungkin, sebenarnya merupakan pengetahuan yang seluruhnya diragukan. Tanpa
terus berjaga-jaga dan mempunyai urutan pengalaman indera yang tak terputus-
putus,. 20

b.Deisme

Deisme adalah suatu aliran yang mengakui adanya yang menciptakan alam semesta
ini. Akan tetapi setelah dunia diciptakan, Allah menyerahkan dunia kepada nasibnya sendiri.
Sebab Ia telah memasukkan hukum-hukum dunia itu ke dalamnya. Segala sesuatu berjalan
sesuai dengan hukum-hukumnya. Manusia dapat menunaikan tugasnya dalam berbakti
kepada Allah dengan hidup sesuai dengan hukum-hukum akalnya.

Tokoh-tokoh yang mewakili aliran ini di antaranya adalah John Toland (1670-1722),
yang menulis Christianity not mysterious (1696), dan Matteh Tindal (1656-1733), yang
menulis Christianity as Old as Creation (1730).

ROMANTISME

Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa
Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri Gerakan ini sebagianmerupakan revolusi
melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari periode Pencerahan dan reaksi
terhadap rasionalisasi terhadap alam, dalamseni dan sastra. Gerakan ini menekankan emosi
yang kuat sebagai sumber dari pengalaman estetika, memberikan tekanan baru terhadap
emosi-emosi seperti rasatakut, ngeri, dan takjub yang dialami ketika seseorang
menghadapi yang sublim dari alam. Gerakan ini mengangkat seni rakyat, alam dan kebiasaan,
sertamenganjurkan epistemologi yang didasarkan pada alam, termasuk aktivitasmanusia yang
dikondisikan oleh alam dalam bentuk bahasa, kebiasaan dan tradisi.Ia dipengaruhi oleh

27
gagasan-gagasan Pencerahan dan mengagungkanmedievalisme serta unsur-unsur seni dan
narasi yang dianggap berasal dari periode Pertengahan. Nama “romantik” sendiri berasal dari
istilah “romans” yaitu narasi heroik prosa atau puitis yang berasal dari sastra Abad
Pertengahan danRomantik. Aliran ini mengambil tema kelakuan terhormat dan besar, tragedi
yg luasatau kejadian yg dinamis. Nilai estetisnya indah, dimana terdapat buaian garis-garis
diagonal, pengaturan bidang secara dramatis yg dipandu dengan penerapan bidang yg serba
perspektif.Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukismodern Indonesia. Lukisan
dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenanganromantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yangsering diambil sebagai latar belakang
lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis- pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan
ditularkan kepada pelukis pribumiuntuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah
satu tokoh terkenal darialiran ini adalah Raden Saleh

3) MERKANTILISME
a) PENGERTIAN

Merkantilisme adalah suatu aliran filsafat ekonomi yang tumbuh dan berkembang
dengan pesat pada abad ke-16 sampai abad ke-18 di Eropa Barat. Karena itulah mengapa
semua ahli ekonomi Eropa pada periode tersebut dianggap sebagai merkantilis. Padahal
istilah 'merkantilis' sediri saat itu belum dikenal. Merkantilisme baru diperkenalkan pertama
kali oleh Victor de Riqueti, marquis de Mirabeau pada tahun [1763], dan dipopulerkan
oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya The Wealth of Nations. Istilah merkantilis
sendiri berasal dari bahasa Latin mercari, yang berarti "untuk mengadakan pertukaran," yang
berakar dari kata merx, berarti "komoditas." Kata merkantilis pada awalnya digunakan oleh
para kritikus seperti Mirabeau dan Smith saja, namun kemudian kata ini juga digunakan dan
diadopsi oleh para sejarawan.
Abad ke-16 di Eropa tengah bermunculan negara-negara merdeka seperti Inggris,
Perancis, Jerman, Italia dan Belanda. Mereka memiliki keinginan kuat untuk
mempertahankan kedaulatan, kebebasan dengan menunjukkan kesejahteraan rakyatnya. Ciri
utama dari paham merkantilisme ditandai dengan campur tangan negara/raja secara
menyeluruh dalam setiap sendi ekonomi. Filosofi merkantilisme memberi dukungan penuh
bagi negara/raja untuk mengintervensi dan mengatur perekonomiannya. Sehingga
merkantilisme menjadi sebuah tahap dalam perkembangan sejarah kebijakan ekonomi
dimana kebijakan ekonomi dikaitkan dengan erat kepada kesatuan politik dan kekuatan
nasional.

28
Merkantilisme menitik beratkan kemakmuran suatu negara dari tingkat kekayaannya.
Pengumpulan kekayaan negara/raja dapat dilakukan dengan peningkatan volume
perdagangan. Volume perdagangan dapat ditingkatkan dengan (1)peningkatan produksi dan
(2)perluasan pasar. Kebutuhan akan pasar inilah yang yang menimbulkan peperangan di
negara Eropa dan dan lahirnya imprealisme.
Periode ini menandai kemunculan Masyarakat Pasar (Market Society). Saat
merkantilisme berkembang, Bangsa Eropa telah mengenal logam mulia sebagai medium of
exchange (uang), sehingga kemudian menetapkan standar ukuran kemakmuran suatu negara
dengan jumlah logam mulia yang dimiliki. Semakin banyak logam mulia, maka semakin
makmur negara itu dibandingkan dengan negara lainnya. Peningkatan produktivitas
diperlukan untuk meningkatkan ekspor, yang bisa mendatangkan surplus perdagangan.
Selain peningkatan produksi, upaya menambah kekayaan dalam merkantilisme adalah
perluasan pasar. Merkantilisme memandang perdagangan internasional sebagai suatu aspek
penting. Perdagangan internasional adalah cara untuk memperluas pasar dalam rangka
mendapatkan surplus perdagangan sebesar-besarnya. Kekayaan suatu negara diukur dari
perbandingan ekspor impornya. Seolah-olah ekspor dan impor berada dalam suatu
timbangan, di mana jika ekspor berlebih maka neraca perdangangan dianggap untung.
Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan pendapatan negara yang harus dibayar
dan diimbangi secara tunai dengan emas. Perpanjangan tangan para penguasa pada
merkantilisme terlihat dari kebijakan ekonomi proteksi, dimana negara/raja mendukung
ekspor dengan insentif dan menghadang import dengan tarif. Cara perluasan pasar yang
dilakukan pada masa merkantilisme ini adalah dengan penjelajahan samudra, membuka
wilayah-wilayah baru untuk di eksplorasi. Penjelajahan bangsa Eropa ini pada akhirnya
membawa ketamakan untuk menguasai sumber daya alam mereka sebagai bagian dari
kekayaan negara/raja-nya. Mereka menjadi wilayah-wilayah baru tersebut sebagai
jajahan/koloni mereka. Daerah koloni dipaksa untuk menghasilkan bahan mentah untuk
keperluan industri dan dipaksa untuk membeli hasil industri negara induk.

b) LATARBELAKANG
1) Munculnya Negara-negara merdeka di Eropa (Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan
Belanda)
2) Negara tersebut ingin mempertahankan kedaulatan, kebebasan, dan kesejahteraan
rakyatnya.
3) Diperlukan kondisi perekonomian yang kuat agar tetap mampu bertahan.
4) Ditetapkan logam mulia sebagai standart ukuran kekayaan suatu Negara.

29
5) Dibuka jaringan perdagangan, diadakan pelayaran serta eksplorasi ke wilayah-
wilayah baru.

c) KEBIJAKAN PELAKSANAAN DAN PERENCANAAN EKONOMI


MERKANTILISME
1) Berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya
2) Meningkatkan perdagangan luar negeri
3) Mengembangkan industri berorientasi ekspor
4) Meningkatkan pertambahan penduduk sebagai tenaga kerja industry
5) Melibatkan Negara sebagai pengawas perekonomian
6) Melakukan perlindungan barang dagangan dengan menggunakan bea masuk yang sangat
tinggi.
7) Meminta bayaran tunai dalam bentuk emas jika suatu Negara mengekspor lebih dari
Negara lain.
Politik Merkantilisme melahirkan terbentuknya persekutuan-persekutuan dagang
masyarakat Eropa, seperti EIC (kongsi perdagangan Inggris di India) dan VOC (kongsi
perdagangan Belanda di Indonesia). Inggris bangkit sejalan dengan zaman penjelajahan
samudera untuk mencari daerah-daerah baru yang kemudian dijadikan sebagai koloni. Begitu
juga dengan masyarakat Eropa lainnya, seperti Prancis, Belanda, dan Spanyol

d) CIRI-CIRI MERKANTILISME
a) Negara adalah satu-satunya penguasa ekonomi
b) Mendapatkan logam mulia (emas) sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama.

e) TUJUAN DARI MERKANTILISME


1) Memperbanyak aset dan modal negara/raja.
2) melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara .
3) untuk membiayai negara/raja sebagai satu-satunya penguasa ekonomi.
4) membiayai dan memperkuat armada perang.
f) DAMPAK DARI MERKANTILISME DALAM SEJARAH
a. Lahirnya kolonialisme imprealisme
b. Aktifnya perdagangan internasional.
c. Berkembangnya teknologi-teknologi baru, misalnya Act of Navigation yang sangat
membantu perkapalan Inggris, penemuan mesin uap dalam rangka efisiensi produksi
membawa Inggris pada revolusi industri
d. Merkantilisme melahirkan kapitalisme. Kapitalisme melahirkan imprealisme.
Ekonomi Kerajaan Inggris semakin meningkat pada zaman Raja Henry VII. Inggris
memperoleh keuntungan besar dari perdagangan luar negerinya. Kemudian, merkantilisme
mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain yang akan dimanfaatkan sebagai daerah
monopoli perdagangannya. Kesuksesan Inggris memanfaatkan daerah-daerah koloninya,
membuat Bangsa Eropa tergiur (Belanda, Perancis dan Spanyol). Tak heran merkantilisme

30
semakin memperluas peperangan antar-bangsa-eropa dalam rangka memperebutkan daerah-
daerah koloni di penjuru dunia. Politik merkantilisme ini jugalah yang melahirkan
terbentuknya persekutuan dagang masyarakat Eropa, seperti EIC di India dan VOC di
Indonesia.
Dengan perkembangan teknologi, merkantilisme mampu mendukung perubahan bentuk
usaha domestic system berubah menjadi manufacture system. Dengan demikian politik
ekonomi merkantilisme mendukung berlangsungnya revolusi industri yang berkembang di
negara Inggris. Revolusi industri ini juga kemudian mengantarkan kita pada perubahan
signifikan dalam sejarah manusia.

g) DAMPAK MERKANTILISME BAGI INDONESIA

1. Kedatangan Belanda ke Nusantara, yaitu dengan Pembentukan voc di batavia untuk


menghindari persaingan tidak sehat antar pedagang eropa. Selain itu VOC memiliki kekuatan
monopoli dengan kerajaan-kerajaan di nusantara. VOC berhak ikut campur dalam urusan
intern kerajaan.

2. Pemberlakuan Sistem Sewa tanah oleh Raffles.


Pendapatan negara pada masa pemerintahan Raffles didapat dari pajak sewa tanah. Raffles
berpandangan bahwa tanah merupakan milik negara. Rakyat hanya memiliki hak untuk
mengolahnya. Rakyat dibebaskan untuk menanam apapun, asal pajak berjalan lancar.
Akan tetapi sistem tersebut gagal diterapkan setelah bertahun-tahun lamanya. Rakyat yang
diberi kebebasan untuk menanam, justru terjebak pada kebiasaan lama. Mereka menjual hasil
panen kepada bupati, bukan kepada pasar. Akhirnya sistem sewa tanah ini tidak berhasil,
karena hanya menguntungkan para tengkulak.

3. Stratifikasi Sosial
Adapun stratifikasi sosial yang ditetapkan pemerintah belanda:

• Golongan 1: Orang Belanda dan Orang Asing kulit putih


• Golongan 2: Orang timur Asing
• Golongan 3: Orang Pribumi
Pembedaan kelas sosial tersebut diikuti dengan pembedaan hak dan kewajiban. Hal ini

31
bertujuan untuk menjaga prestise pemerintah kolonial dengan menciptakan superioritas orang
kulit putih dan inferioritas orang pribumi.

h) PERKEMBANGAN MERKANTILISME DI BERBAGAI NEGARA

I. Spanyol
Spanyol daerah Amerika (terutama Amerika Tengah dan Amerika Selatan) menjadi
sasaran untuk memperoleh logam mulia sebanyak-banyaknya, sehingga Amerika mendapat
julukan Eldorado (negeri emas dan perak).
Perang Salib mengakibatkan terjadinya perdagangan antara negara-negara Eropa
dengan negara-negara Timur Tengah. Namun, jalur perhubungan darat ke India (jalur
Kafilah) sangat berbahaya dan mahal. Sampai akhirnya Vasco Da Gama dari Portugis
menemukan jalur laut yang lebih murah dengan berlayar mengelilingi Afrika.
Suatu perjalanan yang dilakukan oleh Columbus untuk mencari jalur yang lebih
pendek menuju India berhasil menemukan benua Amerika. Ekspedisi Columbus tersebut
dibiayai oleh Spanyol, sehingga membuat Spanyol menjadi negara yang memenangkan
perlombaan dalam persaingan untuk mendapatkan barang dagangan berupa emas dan perak,
juga daerah untuk memasarkan produknya.
II. Portugis
Di Amerika, Portugis hanya memiliki daerah Brasilia di Amerika Selatan
III. Perancis
Peletak dasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa kejayaan
merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean Colbert padan masa
pemerintahan Raja Louis XIV, sehingga merkantilisme di Perancis dikenal dengan sebutan
Colbertisme dengan tujuan utama memajukan industri. Isi peraturan Colbertisme adalah:
A. Menghapus daerah bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi lebih lancar
dan harganya lebih murah
B. Dilarang mengimpor barang yang dapat dihasilkan sendiri atau barang impor tersebut
dikenakan pajak yang tinggi.
C. Produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk di ekspor. Namun barang dari luar
negeri yang sangat diperlukan untuk mengembangkan ekonomi diberikan keringanan atau
dibebaskan dari pajak impor.
IV. Inggris
Peletak dasar merkantilisme di Inggris adalah Raja Henry VII dengan jalan
meningkatkan industri topi dan meningkatkan perpajakan untuk memajukan
pelayaran/perdagangan. Dari politik merkantilisme muncul perserikatan dagang seperti

32
"EAST INDIAN COMPANY" atau EIC. EIC memperoleh hak istimewa yaitu hak monopoli
dagang serta hak merampas negeri di India, Kanada, dan Amerika Utara. Merkantilisme di
Inggris mengalami masa kejayaan pada masa perdana menteri Oliver Cromwell yang
mengeluarkan "ACT OF NAVIGATION" yaitu peraturan tentang pelayaran dengan tujuan
melindungi perdagangan di Inggris dari negara-negara saingannya.
Isi Act Of Navigation adalah :
a. Barang-barang dari daerah jajahan Inggris hanya boleh di angkut dengan kapal-
kapal Inggris
b. Barang-barang dari negara Eropa hanya boleh di angkut dengan kapal dari Inggris.
c. Pelayaran di pantai Inggris hanya untuk kapal Inggris
V. Jerman
Merkantilisme di Jerman dilaksanakan pada masa pemerintahan Kaisar Frederick
Wilhelm I dan di sebut "KAMERALISME" yang artinya adalah "kas dari raja".
Perekonomian digalakkan dengan cara menarik pajak setinggi-tingginya.
VI. Belanda
Merkantilisme lebih ditekankan pada monopoli daganga, misalnya:
Di Indonesia dengan nama "Verenigde Oost Indische Compagnie" atau VOC Merkantilisme
berkembang ketika ekonomi eropa berada dalam masa transisi. Pusat kekuasaan yang
sebelumnya dipegang oleh para bangsawan digantikan oleh negara nasional. Perubahan
teknologi dalam hal perkapalan dan pertumbuhan pusat-pusat urban mendorong
meningkatnya perdagangan internasional. Merkantilisme memusatkan perhatian pada
bagaimana perdagangan ini memberi keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara.
Perubahan penting lainnya adalah penemuan pencatatan ganda dan akuntansi modern.
Accounting ini membuat aliran perdagangan masuk dan keluar tercatat dengan jelas, memberi
kontribusi pada pengawasan yang ketat terhadap keseimbangan perdagangan. Tentu saja
penemuan benua Amerika tak dapat diabaikan. Pasar-pasar baru dan pertambangan-
pertambangan baru mendorong perdagangan internasional hingga ke tingkat yang tak dapat
dibayangkan sebelumnya. Pertambangan-pertambangan ini ini mendorong pergerakan harga
dan peningkatan dalam volume aktivitas perdagangan itu sendiri. Sebagian besar negara-
negara eropa pada abad ke-16 sampai abad ke-18 menganut sistem ekonomi merkantilisme
ini, seperti Inggris yang pada saat itu merupakan negara industri terbesar di dunia, Prancis,
Belanda, dan negara-negara lainnya.
Merkantilisme menyulut terjadinya kekerasan di eropa antara abad ke-17 hingga abad
ke-18. Karena kekayaan dunia dipandang sebagai tetap, maka satu-satunya cara untuk
meningkatkan kekayaan negara adalah dengan mengambilnya dari negara lain. Sejumlah

33
perang, yang paling diingat adalah perang Anglo-Dutch dan perang Franco-Dutch , dapat
dihubungkan secara langsung dengan teori merkantilisme ini. Peperangan yang tak ada
akhirnya dari periode ini juga membuat merkantilisme dilihat sebagai komponen penting dari
kesuksesan militer. Ia juga menyulut era imperialisme, dimana negara berusaha
mengumpulkan koloni yang dapat menjadi sumber-sumber bahan mentah dan pasar-pasar
eksklusif. Selama masa merkantilis, kekuasaan eropa menyebar ke seluruh dunia.
Sebagaimana ekonomi domestik, ekspansi ini sering kali dilakukan di bawah perlindungan
dan dukungan perusahaan dengan monopoli yang dijamin pemerintah di beberapa bagian
tertentu di dunia, seperti Dutch East India Company atau Hudson’s Bay Company

i) TOKOH-TOKOH MERKANTALISME
1. THOMAS MUN (1571 - 1641)
Seorang saudagar kaya dari Inggris menulis tentang manfaat perdagangan luar
negeri.Dalam bukunya yang berjudul “England Treasure by Foreign Trade” Thomas Mun
menulis tentang manfaat perdagangan luar negeri. Ia menjelaskan bahwa perdagangan luar
negeri akan memperkaya negara jika menghasilkan surplus dalam bentuk emas dan perak.
Keseimbangan perdagangan hanyalah perbedaan antara apa yang di ekspor dan apa yang di
impor. Ketika negara mengalami surplus perdagangan, ini berarti ekspor lebih besar daripada
impor.
Mun mengakui bahwa betapa pentingnya investasi modal dan Ia memandang
keseimbangan perdagangan merupakan sebuah cara untuk mengumpulkan modal produktif.
Untuk mendorong surplus ada tiga langkah yang harus dijalankan :
A. Dengan Kebijakan Harga
Barang yang di ekspor haruslah dijual dengan harga terbaik yaitu harga yang
menghasilkan pendapatan dan kekayaan yang paling banyak. Ketika negara memiliki
monopoli atau mendekati monopoli di dunia perdagangan maka barang-barangnya harus
dijual dengan harga tinggi, tetapi ketika persaingan luar negeri sangat ketat harga barang
harus ditekan serendah mungkin. Hal ini akan menghasilkan lebih banyak penjualan bagi
negara dan membantu mengalahkan pesaing. Ketika pesaing asing lenyap, harga ditingkatkan
kembali tetapi tidak sampai pada tingkat dimana pesaing tertarik untuk kembali ke dalam
pasar.
B. Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah dapat membantu meningkatkan kualitas produk dengan cara mengatur
para pengusaha pabrik dan membentuk dewan perdagangan yang akan memberikan nasehat
kepada pemerintah dalam persoalan-persoalan yang berkaitan dengan peraturan perdagangan

34
dan kegiatan industri. Peraturan-peraturan ini harus tegas agar negara dapat memproduksi
barang dengan kualitas yang tinggi.
C. Kebijakan Pajak Nasional
Dalam hal kebijakan pajak, pemerintah harus dapat menyeimbangkan kepentingan
nasional dan swasta. Bea ekspor harus lebih kecil karena bea ini akan dimasukkan dalam
biaya penjualan di luar negeri. Bea impor harus rendah untuk barang-barang yang kemudian
akan di ekspor kembali dan harus tinggi untuk barang-barang yang cenderung dikonsumsi
oleh warga sendiri.
2. WILLIAM PETTY (1623 – 1687)
Mengajar di Oxford University dan banyak menulis tentang politik. Petty
menganggap penting arti bekerja ( labor ) jauh lebih penting dari sumber daya tanah. Bukan
jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melasinkan biaya yang diperlukan
untuk menjaga agar [para pekerja tersebut dapat tetap bekerja.
Dalam bukunya “Political Arithmetic” pada tahun 1671, Petty memberi sumbangan
teori penting untuk ilmu ekonomi. Ia adalah ahli ekonomi pertama yang menjelaskan sewa
tanah berdasarkan surplus.
Untuk memahami gagasan surplus ini bayangkan ekonomi pertanian primitif yang
hanya menanam jagung. Pada saat itu jagung merupakan input proses produksi dan sekaligus
output. Sebagai input jagung jagung dipakai sebagai benih dan dimakan oleh pekerja. Pada
akhir tahun jagung akan dipanen dan digunakan sebagai bahan pangan dan bibit untuk tahun
depan.
Petty mendefinisikan surplus sebagai selisih antara total output dari jagung (saat
panen tahunan) dan input dari jagung yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut.
Menurut Petty pemilik tanah akan cenderung menerima pembayaran sewa yang sebanding
dengan surplus surplus yang dihasilkan oleh lahan mereka. (surplus = total output – input)
Tak seorangpun akan menyewakan lahan dengan biaya sewa melebihi surplus yang
dihasilakan lahan tersebut karena penyewa akan kehilangan uang/pendapatan.
3. JEAN BODIN (1530 – 1596)
Adalah ilmuwan Perancis, orang pertama yg sistematis menyajikan teori tentang uang &
harga. Berdasarkan teori Boudin inilah Irving Fisher mengembangkan teori Kuantitas Uang.
4. JEAN BABTIS COLBERT (1619 – 1683)
Adalah pejabat Perancis yaitu menteri utama dibidang ekonomi & keuangan dalam
pemerintahan Raja Louis xvi. Pada masa ini perdagangan dianggap sumber utama
kemakmuran, konsekuensinya, kedudukan kaum saudagar semakin penting. Terjadi aliansi
antara saudagar & penguasa. Kaum saudagar memperkuat & mendukung kedudukan
penguasa. Penguasapun memberi bantuan & perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan
keistimewaan-keistimewaan lainnya.

35
5. DAVID HUME (1711 – 1776)
Seorang filsuf yangg menulis buku of the balance of trade, membicarakan tentang
harga-harga yg sebagian dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi ditentukan oleh.

4) REFORMASI GEREJA
a) PENGERTIAN DAN PENJELASAN

Secara umum Reformasi berasal dari bahasa latin. Re (kembali) dan formare
(membentuk) yang dimaksud adalah membentuk struktur ulang pola kehidupan masyarakat.
Secara khusus, reformasi merupakan sejarah bangsa Barat untuk melakukan pembaharuan
dan semangat baru dalam kehidupan keimanan umat katolik.
Gerakan reformasi gereja muncul setelah para pemimpin gereja melakukan kegiatan yang
tidak sesuai dengan ajaran kitab injil. Salah seorang tokoh yang mengancam kebijakan gereja
adalah seorang pastor yang merangkap guru besar di Universitas Wittenberg di Sachesen
(Jerman) bernama Martin Luther pada abad ke 16. Didukung oleh John Calvin, Veter Valdes
dari Perancis, Jan Huss dari Bomemia dan John Wycliffe dari Inggris. Akibat reformasi gereja
dalam agama Nasrani muncul kelompok aliran baru yang disebut prostestan. Selanjutnya
muncul gerakkan kontra reformasi yang kemudian berlanjut terjadi perang antar agama antara
negara penganut protestan dan katolik.

b) LATARBELAKANG
2) Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka
memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.
3) Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannyadengan
wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasilhubungannya
dengan wanita simpannya.
4) Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
A. Jerman

Latar Belakang

Awal gerakan reformasi gereja terjadi di Jerman. Reformasi gereja awal terjadi
beberapa sebabnya adalah karena saat itu masyarakat Jerman masih berprofesi sebagai
petani yang menderita karena kekuasaan katolisisme. Hal lain lagi yang menyebabkan
reformasi gereja adalah karena pemuka-pemuka agama menyogok petinggi gereja agar
mereka mendapat kedudukan sosial keagamaan yang tinggi. Dan yang paling
“mengerikan” adalah penjualan surat-surat pengampunan dosa yang lebih besar
daripada negara-negara lain di Eropa. Seorang tokoh yang berperan dalam reformasi

36
gereja adalah Marthin Luther. Faktor tersebut belum berdampak serius untuk
munculnya gerakan reformasi. Jerman mengalami fase transisi ekonomi, yaitu saat
rakyat Jerman harus berpindah dari masyarakat feodal menjadi masyarakat ekonomi
frofit(masyarakat kapitalis). Fase ini menjadi fase yang sangat rawan. Gerakan-gerakan
sosial dan keagamaan atau politik akan mudah muncul dan timbul kerusuhan.

Dalam keadaan seperti itu munculah tokoh Marthin Luther yang mepelopori
keharusan adanya pembaharuan keagamaan. Ia mencetuskan gerakan reformasi
protestan di Jerman. Saat itu Luther terusik dengan sikap Paus yang menjual surat-surat
pengampunan dosa di luar batas. Luther menilai hal itu menyimpang dari ajaran Tuhan
Yesus. Gereja atau pemuka agama tidak memiliki hak untuk menjual surat
pengampunan dosa. Hanya Tuhan yang mampu memberikan pengampunan dosa. Inilah
yang disebut doktrin Justification by Faith. Reformasi gereja juga terjadi karena
ketidakpuasan akan Gereja Katolik Roma. Para pemimpin gereja pada masa itu hidup
secara munafikdan bertentangan dengan Kitab Suci. Rakyat menyaksikan kerusakan
moral tersebut tapi tidak bisa berbuat apa-apa, karena ada anggapan pemimpin agama
adalah wakil Tuhan. Kritik Luther terhadap gereja ia tuangkan dalam 95 dalil yang
ditempelkan di pintu gereja Wittenberg

Hasil Reformasi Gereja

Ajaran khas Martin Luther yang seringkali juga diakui sebagai ciri khas ajaran
Reformasi disimpulkan dalam tiga sola, yaitu sola fide, sola gratia, dan sola scriptura,
yang berarti "hanya iman", "hanya anugerah", dan "hanya Kitab Suci". Maksudnya,
Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh karena imannya
kepada karya anugerah Allah yang dikerjakannya melalui Yesus Kristus, sebagaimana
yang disaksikan oleh Kitab Suci. (Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan
hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.). Dalam masa
penculikan di Wartburg, Luther menyelesaikan penerjemahan alkitab ke bahasa
Jerman agar jemaat awam dapat membacanya.

Dampak Reformasi Gereja

37
1. Dampak sosial dan politik terhadap Eropa dan negara-negara Barat pada
umumnya. Reformasi ini menimbulkan Western Christendom yang menyebabkan
munculnya negara-negara kecil tanpa mempunyai gembala politik seperti
Kepausan Roma.
2. Terbelahnya agama Protestan menjadi sekte-sekte kecil, yaitu Lutherisme,
Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, Katholikisme. Meskipun ditunjau dari
segi doktrin-doktrin fundamentalnya sekte-sekte itu tidak memiliki prinsip yang
berbeda, tetapi timbulnya hal tersebut menyebabkan keretakan serius dalam
agama kristen.
Dalam Reformasi Gereja di Jerman, agama Katolik ditinggalkan dan banyak yang
mengikuti Luther sebagai penganut Kristen Protestan. Meskipun, masih ada jemaat
yang menganut agama Katolik Roma.

(Marthin Luther)

B. Inggris

Latar Belakang

Henry VIII naik tahta ketika dirinya berusia 17 tahun. Ia menikah dengan
Catharina dari Aragon, janda kakaknya, Arthur pada Juni 1509. Pada tahun 1522,
seorang gadis Perancis bernama Anne Boleyn dikirim untuk menjadi dayang ratu
Anne. Pembawaan Anne yang cantik dan cerdas berhasil memikat Henry. Pada
akhir 1520-an, Henry ingin membatalkan pernikahannya dengan Catharina.
Pernikahannya dengan Catharina tidak menghasilkan keturunan laki-laki, padahal
Hendry menginginkan anak laki-laki sebagai ahli waris. Permintaan tersebut
ditolak oleh Paus saat itu. Henry yang semakin tergoda oleh kecantikan Anne
Boleyn semakin bertekad untuk berpisah dengan Catharina. Pada tahun 1529,
Penasihatnya, Kardinal Thomas Wolsey, menuduhnya telah mengkhianati gereja
dengan mendahulukan kepentingan kerajaan daripada kepentingan Kepausan.
Henry kemudian mulai mengumpulkan dukungan untuk memisahkan diri dari
Roma.

38
Hasil Reformasi Gereja

Henry adalah salah satu orang yang ingin melakukan reformasi di Inggris. Tetapi,
ada satu tokoh penting lagi yang ingin mengadakan reformasi gereja di negeri ini.
Yaitu John Wycliff. Ia adalah seorang teologia lulusan Universitas Oxford dan
akhirya menjadi pengajar di universitas terkenal ini. John Wycliff mulai terusik
dengan sikap gereja yang menuntut bahwa harta gereja adalah milik Paus.
Menurutnya harta gereja adalah milik negara. John Wycliff menentang itu semua.
John Wycliff tidak disegani oleh pihak pendukung Paus oleh karena sikapnya yang
menentang kebijakan Paus. Wycliff mengajak dan menghimbau jemaat Inggris
untuk membangkitkan mereka dari penyerahan pasif kepada dogma-dogma
kepausan. Meski dibenci dan ditentang, John Wycliffe tetap melakukan ajaran-
ajaran dengan berkhotbah dan menerjemahkan alkitab ke dalam bahasa inggris.
Hasil dari reformasi yang dilakukan John Wycliffe adalah :
1. Membuat banyak tulisan yang kemudian dilarang beredar oleh Paus.
2.Menurutnya setiap orang harus diberi keleluasaan membaca Kitab Suci
dalam bahasanya sendiri. “Oleh karena Alkitab berisikan Kristus, yang
diperlukan untuk mendapatkan keselamatan. Maka Alkitab sangat diperlukan
bagi semua orang, bukan hanya bagi para imam saja”. Karena padangannya
ini, ia mempelopori adanya terjemahan-terjemahan Alkitab dalam banyak
bahasa hingga saat ini.
3.Pandangannya yang radikal tersebar cepat di Eropa dan diantara pengikutnya
muncul seorang murid Kristus yang setia dan mengikuti jejaknya, yaitu John
Hus. Selain itu, ia mempelopori munculnya tokoh-tokoh selanjutnya pada era
Reformasi seperti Martin Luther dan John Calvin.

3) REVORMASI INDUSTRI

A. Pengertian Revolusi Industri

Pengertian revolusi industri mengacu pada dua hal. Pertama, adalah perubahan cepat
dalam teknologi pembuatan barang-barang. Kedua, adalah perubahan dalam kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat dunia. Pada pengertian pertama dapat dikatakan bahwa revolusi
industry telah merubah proses dan cara kerja manusia dalam menghasilkan suatu barang.
Sebelumnya pembuatan barang-barang dilakukan secara manual dengan hanya menggunakan
tangan dan kaki manusia, sedangkan pasca revolusi industry pembuatan barang-barang
menggunakan bantuan alat-alat mekanik dan otomatis. Pembuatan barang-barang yang pada

39
awalnya hanya mengandalkan kecepatan tangan dan kaki mengalami perubahan pasca
revolusi industri. Tenaga manusiahanya sedikit diperlukan karena proses pengerjaan lebih
banyak dilakukan oleh alat-alat yang bekerja secara otomatis dan digerakkan oleh tenaga
mesin. Hasilnya pun akan sangat berbeda. Secara manual hanya dihasilkan barang dalam
jumlah sedikit dan lama, sedangkan dengan bantuan mesin, barangbarang yang dihasilkan
pun akan lebih banyak dan prosesnya cepat. Pengertian kedua yaitu perubahan dalam bidang
sosial dan ekonomi berkaitan dengan terjadinya perubahan yang besar dan cepat dari pola
ekonomi agraris menjadi pola ekonomi industri. Pada masa sebelum berkembangnya revolusi
industri, mata pencaharian yang umumnya berkembang di masyarakat adalah pertanian.
Tentu saja hal ini akan menghasilkan budaya masyarakat pertanian. Pasca revolusi industri,
mata pencaharian masyarakat semakin beragam dan lebih banyak berada pada sektor industri.
Kegiatan produksi yang dilakukan pada masa sebelum dikenalnya revolusi industri lebih
bersifat industri rumahan. Di Eropa dikenal dengan istilah gilda yang merujuk pada suatu
bengkel kerja atau tempat usaha pembuatan barang-barang. Umumnya barang-barang yang
dibuat di gilda tersebut adalah alat-alat pertanian dan rumah tangga. Setiap gildahanya
membuat satu jenis barang saja, sehingga dikenal berbagai macam gilda,
misalnya gilda tas, gilda sepatu, gilda kursi, dan sebagainya. Gilda baru akan bekerja bila ada
pemesanan dari masyarakat. Biasanya pemesannya adalah kelompok masyarakat kelas atas,
sebab harga-hargabarang yang dijual gilda sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh
masyarakat banyak.

Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya


oleh FriedrichEngels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas
penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S.
Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830.
Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad
ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum
dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad tersebut
berkembang mesin kombusi dalam serta mesin pembangkit tenaga listrik.

B. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri


Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun faktor-faktornya yang
menyebabkannya adalah sebagai berikut:

40
· Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan raja
bersumpah setia kepada Bill of Rightsehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya
menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.

· Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu,
wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.

· Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan
meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan
sebagainya.

· Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat


menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia
bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang
menghasilkan bahan mentah tersebut.

· Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak


paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya
lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan
teknologi dan industri bertambah maju.

· Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah
Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat menampung mereka.

C. Kehidupan Sosial Ekonomi Eropa Pada Masa Pra-Revolusi Industri

Revolusi Industri berkembang pertama kali di Inggris. Kondisi kehidupan sosial


ekonomi Eropa sebelumnya terjadinya Revolusi Industri sangat mempengaruhi munculnya
momentum ini di Inggris. Kehidupan sosial ekonomi Eropa pada masa sebelum munculnya
Revolusi Industri ditandai dengan berkembangnya tata kehidupan agraris yang bercorak
feodal. Kondisi ini mulai berubah ketika meletus perang salib (1096-1291) yang memberi
ruang hubungan antara negara-negara Eropan dengan dunia Timur. Kebutuhan yang sama
akan barang-barang keperluan hidup antara kedua wilayah ini mendorong terbentuknya
hubungan perdagangan. Hal tersebut juga mendorong munculnya kota-kota dagang Eropa
seperti Florence, Venesia, Genoa, dan lain-lain.

Munculnya kota-kota dagang inikemudian diikuti dengan munculnya usaha-usaha


industri bersekala kecil yang disebut industri rumah tangga (home industry). Hingga tahun
1200, industri rumah tangga semakin berkembang dengan terbentuknya gilda. Gilda adalah
persekutuan industri rumah tangga sejenis hak yang mendapat monopoli dan perlindungan
pemerintah.

41
Tahun 1350, di Eropa mulai terbentuk perserikatan kota-kota dagang yang disebut
hansa. Hansa dimaksudkan untuk melindungi usaha perdagangan secara mandiri. Dengan
pekembangan ini, Eropa mulai memasuki tahap masyarakat industri yang digerakkan oleh
sektor perdagangan. Sejak abad ke-14, Inggris di bawah perlindungan Raja Edward III mulai
membangun industri-industri laken (sejenis kain wol).

D. Revolusi di Inggris

Semenjak era Renaissance, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat. Para ilmuwan
menciptakan penemuan baru. Penemuan besar yang menjadi titik balik revolui industri adalah
mesin uap yang ditemukan oleh James Watt pada tahun 1769. Mesin uap segera dimanfaatkan
untuk menggerakkan mesin-mesin industri terutama pada pabrik-pabrik tekstil.

Selain mesin uap, penemuan lain yang mendorong munculnya revolusi industri
dilakukan oleh Abraham Darby. Insinyur berkebangsaan inggris ini berhasil menggunakan
batu bara untuk melelehkan besi dengan hail yang lebih baik. Dengan kedua penemuan ini,
momentum revolusi industri di Inggri mulai menemukan bentuk. Pemerintah Inggris mulai
menetapka langkah-langkah untuk mengembangkan sektor industri, terutama industri wol.

Langkah-langkah yang ditempuh tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Melarang usaha ekspor bahan baku wol ke luar negeri.


2. Membangun pusat-pusat industri wol sebagai industri berbasis rumah tangga.
3. Mengundang penemu-penemu untuk membimbing para pekerja di inggris.

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut didukung pula dengan
situasi politik dan keamanan di Inggris yang relatif stabil dibanding negara-negara lain di
Eropa.

E. Para Penemu dan Hasil Temuanya

Selain James Watt dan Abraham Darby,erdapa nama beberapa penemu lain yang mendorong
lahirnya revolusi industri di negara-negara lain seperti yang terlihat pada tabel berikut :

Tahun Penemuan Nama Penemu Hasil Temuanya

1733 John Key Mesin Tenun (flying shuttle)

1763 James Hargraves Alat Pemintal (spinning jenny)

42
1769 Richard Arkwright Alat tenun otomatis

1769 Nichoas Josep Cugnot Mobil bermesin uap

1770-1790 Benjamin Franklin Percobaan listrik

Luigi Galvani Kekuatan listrik (volt digunakan

Alessandro Volta Sebagai satuan ukuran unit )

Andre Ampere Alat ukur arus listrik ( ampere


digunakan sebagai satuan arus
listrik )

1804 Richard Trevithick Kereta api bertenaga uap

1807 Robert Fulton Kapal uap

1837 Samuel Morse Pesawat telegra

1876 Alexander Graham Bell Pesawat telephone

1895 Guglielmo Marconi Pesawat telegraf tanpa kawat

1879 Thomas Alva Edison Lampu pijar

1839 Charles Goodyear Ban manvulkanisir

1851 Isaac Merrit Singer Hak paten mesin jahit

F. Akibat Revolui Industri

a. Akibat di bidang ekonomi

a. Barang melimpah dan harga murah

Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran
dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat menghasilkan
barang-barang yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat,
mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.

b. Perusahaan Kecil Gulung Tikar

43
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga
harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan tradisional
terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

c. Perdagangan makin Berkembang

Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin berkembang
pesat.

d. Transportasi makin Lancar

Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan
lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.

b. Akibat di bidang sosial

a. Berkembangnya urbanisasi

Berkembangnya industrialisasi telah menimbulkan kota-kota dan pusat-pusat


keramaian yang baru. Oleh karena kota dengan kegiatan industrinya tampaknya menjanjikan
kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan
pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan pertanian.

b. Upah buruh rendah

Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga
makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga mesin.
Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun kurang
sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha banyak memilih tenaga
buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.

c. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh

Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan


kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam

44
masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup
penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.

d. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh

Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak,
sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan
kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan ketegangan-
ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini
menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong
kepada paham sosialis.

e. Munculnya revolusi sosial

Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang
miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan
nasib rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin
perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain sebagai
berikut

· Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan.


Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan dalam parlemen.

· Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-
undang ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga
berisi larangan pengunaan tenaga kerja kanak-kanak dan wanita di daerah tambang di bawah
tanah.

· Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh karena
itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak
berkeliaran.

· Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya
Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem ekonomi
industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.

c. Akibat di bidang politik

f. Munculnya gerakan sosialis

45
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai bergerak
menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian membentuk
organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh
pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam
pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marxdengan bukunya Das Kapital.

g. Munculnya partai politik

Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang


persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong
dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Labour Party (Partai Buruh). Partai ini
berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.

h. Munculnya imperialisme modern

Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam


pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan
demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat
pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal yang surplus, dan tempat
mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini Inggris-lah yang menjadi pelopornya

46
SARAN

Kita dapat memanfaatkan teknologi-teknologi modern saat ini yang telah mengalami

revolusi ratusan tahun lamanya. Dengan adanya teknologi seperti saat ini, seharusnya kita

dapat membuat penemuan-penemuan baru dan dapat menjadi warga Negara Indonesia yang

cerdas tidak hanya dikalangan dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Kita juga harus

menghargai, perjuangan pahlawan-pahlawan kita, serta sejarah tentang revolusi industry

dengan selalu mengamalkan dan mengingatnya.

Diharapakan semoga pemabaca bisa menggali informasi selain dari sumber makalah

ini. Karena Penulis sadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga pemnaca lebih

bersemangat lagi membaca buku-buku dan sumber referensinya guna untuk menambah

wawasan

47
DAFTAR PUSTAKA

http://sejarawan.wordpress.com/2011/10/14/kolonialisme-imperialisme-merkantilisme-

kapitalisme-dan-revolusi-industri/

http://fhariedha-crossbone.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://www.academia.edu/6444991/makalah_sejarah_eropa

http://www.scribd.com/doc/35279524/Aliran-Romantisme

http://duniaartikelsejarah.blogspot.com/2013/06/sejarah-revolusi-perancis.html

http://artikel-ekonomi.blogspot.com/2011/03/revolisi-industri.html

http://qoidul.blogspot.com/2013/05/makalah-revolusi-industri.html

http://globalmaya.wordpress.com/2011/02/21/sejarah-revolusi-industri-di-inggris/

http://derryjie.blogspot.com/2012/08/makalah-tentang-revolusi-industri.html

http://mardiandwi.blogspot.com/2012/05/revolusi-industri-sejarah-eropa.html

http://www.academia.edu/6953161/MAKALAH_REVOLUSI_INDUSTRI

http://johnmuli.blogspot.com/2012/06/peristiwa-peristiwa-penting-di-eropa.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah

http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-

benar.html

http://www.hakimtea.com/contoh-makalah.html

http://rony-collection.blogspot.com/2014/08/peristiwa-peristiwa-penting-di-

eropa_11.html#.VFys1Pv6vcc

http://www.slideshare.net/aswansetiawan/peristiwa-penting-di-eropa-1

http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/peristiwa-peristiwa-penting-di-eropa.html

http://www.slideshare.net/didaysueb/1-kikdsejarahpeminatan

48
http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

49

Anda mungkin juga menyukai