D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama: Aldi
Kelas:XII TITL
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Eropa.
Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak yang tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide, materi pembahasan dan
juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu. Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas wawasan Pembelajaran Sejarah Eropa yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
ii
makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
- Sekilas dari sejarah eropa?
- apa pentingnya mempelajari sejarah eropa?
- bagaimana bentuk pembelajaran sejarah eropa?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui apa itu Sejarah Eropa.
- Untuk mengetahui apa pentingnya mempelajari sejarah eropa
- Untuk mengetahui bagaimana bentuk pembelajaran sejarah eropa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Zaman Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta
yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahnnya di Knossus.
Masyarakat Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama
yang sering disebut dengan Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau
Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa. Dengan
demikian telah ditemukan peninggalan tulisan namun sampai sekarang belum berhasil
dibaca sehingga sejarah Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas.Kejayaan
Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos karena dapat menguasai Laut
Aegae hingga Swedia dan mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika. Raja
Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan
bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya yang merupakan angkatan laut
pertama di dunia. daftar joker388
Pada Zaman 1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku
Achaea, lonia, Aeolia, dan Doria. Suku yang terkenal ialah suku lonia. Suku
lonia
2
kemudian bercampur dengan penduduk asli. Percampuran inilah yang menurunkan
bangsa Yunani. Dengan setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa
Kuno berkembang di daratan Yunani. Semula berada di kota Mycena yang
sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.
Peradaban Romawi Kuno diawali dengan lahirnya Kota Roma. Dengan secara
kesejarahan, Kota Roma dibangun oleh petani- petani latin yang tinggal di kawasan
sebelah utara Semenanjung Italia. Secara legenda, terdapat dua bayi kembar,
Romulus dan Remus, yang dibuang di sungai Tiber dan dirawat oleh serigala sampai
ditemukan oleh seorang pengembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka
mendirikan Kota Roma. Untuk mengabadikan kisah tersebut dibuatlah patung
perunggu berbentuk seekor serigala sedang menyusui bayi kembar.
3
dan Plebea (warga negara secara penuh). Susunan masyarakatnya terdiri atas Optimat
(bangsawan dan rakyat kaya), Equites(pedagang dan pengusaha-populus),
rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat, Budak( tawanan yang tidak
memiliki hak), Proletar(warga Negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri).
Pada Abad pertengahan bermula dari runtuhnya imperium Romawi, yaitu pada
395, sampai jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki pada 1453.Zaman pertengahan
juga dinamakan Abad Kegelapan (Sardiman,1996:76).
Dengan begitu hal ini disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah
ada sejak zaman Yunani-Romawi menjadi terhenti di Eropa. Pada waktu itu agama
Kristen berkembang di Eropa. Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat
menentukan kehidupan di Eropa. Semua kehidupan harus diatur dengan doktrin
gereja atau hokum dan ketentuan Tuhan. Gereja tidak memberikan kebebasan
berpikir. Hal ini telah menyebabkan kemuduran bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Islam di Eropa pada abad pertengahan masuk melalui 3 jalan. Pertama, jalan
barat, yakni dari Afrika Utara melalui semenanjung Iberia. Salah satu , jalan tengah,
yakni dari Tunisia melalui Sisilia menuju Semenanjung Apenia. Ketiga, jalan timur,
di mana pada 1453, Turki di bawah pimpinan Sultan Muhammad II dapat
menaklukan Konstantinopel, keadaan ini membawa pengaruh besar terhadap
4
pertumbuhan Eropa. Agama Islam berarti telah menguasai daerah Timur Tengah yang
ketika itu menjadi jalur dagang dari Asia ke Eropa sehingga pada saat itu
perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam.
Tahun 1000-an terjadi perang besar dan berkepanjangan yang terkenal dengan
sebutan Perang Salib yang disebabkan oleh “tanah suci” (Israel-Palestina sekarang)
secara silih berganti dikuasai oleh raja- raja Islam. Masyarakat Barat menganggap
tanah suci itu milik mereka sehingga berusaha merebutnya dari penguasa Islam. Pada
1291 Akka dapat direbut kembali oleh kaum Muslimin yang menyebabkan
berakhirnya Perang Salib di Timur.
Masa Renaisans bukan suatu perpanjangan yang beekembang secara alami dari
abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya
pemikiran serta tradisi abad pertengahan antara abad ke- 14 hingga abad ke- 17.
Renaisans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat, di kawasan Italia yang dipicu
karena kekalahan tentara Salib dalam perang suci. Berkembangnya Renaisans karena
peranan golongan humanis. Humanisme yaitu kata yang sering digunakan untuk
melukiskan pemikiran Renaisans tentang manusia dan arti pentingnya, kata itu
berguna karena menyarankan bahwa nilai-nilai manusia dianggap lebih penting
daripada nilai-nilai trasendental yang ditentukan oleh Gereja.
5
Perkembangan pertama renaisans terjadi di Kota Firenze. Keluarga Medici yang
memiliki masalah dengan system pemerintahan kepausan menjadi penyokong
keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para
intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak perlu memikirkan
masalah keuangan dan mendapat perlindungan dari kutukan pihak Gereja.
Keleluasaan ini didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini
sangat dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang.
Penemuan terbesar pada masa ini dalam bidang seni adalah ditemukannya
metode perspektif, yang mana perspektif menjadi hal yang sangat penting dalam seni
rupa saat ini yang dapat membantu kita dalam membuat desain bangunan dan
menambah kesan artistik. Dalam perkembangan sains, ditemukannya mesin cetak
yang mengubah dunia karena dapat menghasilkan akurasi yang lebih besar dan
menjamin ketelitian baru di dalam keilmihan tekstual.
Pentingnya Sejarah Eropa tidak lepas dari banyaknya berbagai macam peristiwa
yang terjadi pada daerah tersebut yaitu Eropa itu sendiri, Yang mana peristiwa atau
kejadian-kejadian benar-benar sangat mempengaruhi dunia pada saat ini. Dengan
mempelajari Sejarah Eropa, kita diharapkan dapat membuka berbagai sudut pandang
dalam memandang kejadian saat ini dan agar kita dapat mengetahui bagaimana awal
6
perkembangan dunia yang terjadi eropa dan bagaimana pengaruhnya pada saat ini.
Dan juga dengan mempelajari Sejarah Eropa kita mempelajari dan memahami
kebudayaan masyarakat khususnya dari bangsa-bangsa eropa yang Berkontribusi
pada juga pemahaman moral dunia saat ini yang juga dulunya banyak dipengaruhi
oleh bangsa eropa.
Seperti contohnya adalah paham demokrasi yang timbul pada masa revolusi
prancis. Paham demokrasi saat ini sangat banyak digunakan di berbagai negara
karena pemerintahannya yang dikuasai oleh rakyat bukan dari golongan tertentu
seperti bangsawan. Dan semua orang memiliki hak dalam menjalankan pemerintahan
baik lansung dan tidak lansung.
Selain itu dalam Sejarah eropa sendiri bukan hanya mempelajari tentang
kebudayaan Eropa saja, akan tetapi juga mempelajari bagaimana identitas dari bangsa
Eropa, dari mana asalnya dan juga persebaran bangsa dan budaya sosialnya. Dan
dengan mempelajari sejarah Eropa pula, kita dapat mengetahui dan mengatasi apa
saja permasalahan yang terjadi saat ini yang penyebabnya berawal dan terjadi di
Eropa.
1. Berpikir Historis
Berpikir historis merupakan cara berpikir seseorang layaknya sejarawan yang
sedang mengkritik sebuah sumber berbentuk dokumen dengan kata lain pekerjaan
yang berkaitan dengan sejarah merupakan berpikir historis, begitulah hemat
Burenheide seperti yang dikutip oleh Alfian (2014: 137). Sedangkan, berpikir historis
menurut Wineburg (2006: 43), diawali dengan tindakan menghubungkaitkan
(connecting), menganalisis (analyzing), dan menerapkan (applying) konsep-konsep
sejarah dalam pembuatan opini sejarah.
Seixas (2000: 20), menambahkan unsur berpikir historis, yaitu:
7
1) Signifikansi yang berhubungan dengan tokoh, gagasan, peristiwa, dan lokasi
peristiwa yang dianggap penting dan mengapa menjadi penting. Hal-hal tersebut
menjadi penting karena memiliki kaitan erat antara peristiwa lainnya terutama
masa sekarang.
2) Epistomologi dan bukti yang dekat sekali dengan metode sejarah sehingga banyak
yang mempertanyakan tentang masa lalu, reliabilitas bukti itu dan bagaimana bisa
terjadi perbedaan interpretasi.
4 ) Berkembang dan runtuh sangat berkaitan dengan pertanyaan apa dan mengapa,
sehingga dapat membandingkan fenomena sejarah.
Berpikir sejarah menurut Brophy dan Alleman (1996: 123) mengatakan, “The
thinking skills standards focus on five graups of historical thinking skills,
choronological thinking, historical comprehension, historical analysis and
interpretation, historical comprehension, historical capabilities, historical issues-
analysis and decision making" ( Standar keterampilan berpikir berfokus pada lima
tingkatan keterampilan berpikir sejarah, pemikiran kronologis, pemahaman sejarah,
analisis dan interpretasi sejarah dan pengambilan keputusan) . Berpikir historis juga
dikemukakan oleh Hasan (2010: 3), yang berkata berpikir sejarah merupakan
keterampilan intelektual dan keterampilan habitual. Membangun sifat berpikir historis
memerlukan pertalian antara teori-teori yang ada dalam ilmu sejarah dengan landasan
filosofis dan pendidikan sejarah.
8
Jika semua pendapat para ahli mengenai berpikir historis didialgogkan maka
sintesisnya adalah berpikir historis dapat menyadarkan siswa dan kita akan
perbedaaan- perbedaan yang melalui sejarah kita belajar tentang toleransi dan
kebebasan. (Anis 2015: 60)
5) Jumlah guru sejarah yang tidak mencukupi dengan jumlah jam atau kelas yang
tersedia.
6) Kinerja guru sejarah yang umumnya masih rendah.
7) Latar belakang guru sejarah yang tidak sesuai dengan bidang yang diajarkan.
Peranan pendidikan di Indonesia menjadi prioritas utama, secara jelas di dalam
UUD 1945 pada pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah mengusahakan dan
penyelenggara satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang- undang
sejarah, sejalan dengan hal tersebut GBHN 19 88 menyatakan peranan pendidikan
9
nasional yang kaitannya dengan sejarah yaitu meningkatkan kualitas manusia
Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras. Selain itu yang perlu digaris bawahi adalah
bahwa pendidikan nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta
tanah air (nasionalisme) dan mempertebal semangat kebangsaan (patriotisme).
a. Picture study
Pelaksanaan model ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara
singkatnya, sebagai berikut:
Gambar yang digunakan harus sesuai dengan materi yang akan dipelajari
Gambar tersebut harus mementingkan sangkut paut dengan materi yang akan
dipelajari dari pada daya tariknya.
Memilih gambar yang sulit tidak dihindari, hal ini diperlukan untuk studi
siswa dengan bantuan pertanyaan.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan sebuah gambar
sesuai kemampuan masing-masing.
Gambar yang terlihat jelas dan sederhana,
Gambar yang dapat menarik keingintahuan siswa sehingga penjelasan akan
lebih detail.
b.Document Study
Metode ini menggunakan dokumen sebagai sumber pembelajaran. Tujuan model
pembelajaran ini adalah to describe, to translate and to interpret dengan kata lain
pembelajaran ini dilakukan untuk mengajarkan kepada siswa bagaimana belajar
10
melakukan atau learning to doing suatu pembelajaran dengan menggunakan
pemikiran sejarawan atau berpikir historis.
c. Questioning
Model pembelajaran ini menekankan pada keterampilan bertanya dengan
pembelajaran berbentuk pemecahan masalah (problem solving). Teknik bertanaya
inijuga dilakukan dengan cara closed questions dan open questions. Menurut
Gurvey and Krug, beberapa pertanyaan yang disarankan dalam model ini sebagai
berikut:
Comprehension questions, merupakan pertanyaan terkait pemahaman materi.
Interpretation questions, penafsiran suatu materi, kalimat, ataupun bagian
yang belum dipahami.
Exploration questions, pertanyaan mengenai pengeksplorasian materi.
Invention questions, pertanyaan mengenai penemuan atau asal usul
ditemukannya sesuatu. Misalnya pertanyaan mengenai “apa yang
menyebabkan terjadinya perang dunia ke-II” atau apa yang
mendasari pemikiran Newton mengenai gravitasi” .
Evaluation questions, mengevaluasi semua pertanyaan dari materi yang telah
dibahas.
11
e. Map Study
11
Garvey and Krug memaparkan metode pembelajaran ini sebagai:
1) Ilustrasi atau penggambaran suatu peristiwa sejarah yang akan memudahkan
siswa memahami topic yang dibahas.
2) Sumber bagi siswa mempelajari sejarah dari segi geografi yang berkaitan dengan
rute perdagangan atau tempat terjadinya perang dan hal-hal tersebut dapat
ditemukan atau dipelajari menggunakan atlas atau globe.
12
BABIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zaman Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta
yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahnnya di Knossus.
Dan kemudian perkembangan tersebut berlanjut hinggaasa Yunani kuno dan Romawi
Kuno sampai terus ke abad pertengahan hingga memasuki masa ranaisance dan
humanisme dan terus berlanjut hingga sekarang.
Sangat penting bagi kita mempelajari sejarah Eropa karena di Eropa inilah
banyak terjadi perisitiwa yang terjadi hingga.mempengaruhi perkembangan
kebudayaan, sosial, politik, dan ideologi di zaman sekarang.
Bentuk dari pembelajaran sejarah yang juga dapat berlaku pada pembelajaran
Sejarah Eropa adalah picture study, document study, questioning, text book study,
dan map study.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
14