Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

SISTEM EKONOMI KAPITALISME NEGARA SEPANYOL

Dosen Pengampu : Rusdy Setiawan S.Pd,M.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 7

Andi Fatimah Az-Zahra ( 2140402038 )

Dhea Anggita ( 2140402043)

Delsa Novita ( 2140402042 )

Arni Deram ( 2140402040 )

Dina Natasha ( 2140402044 )

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTA EKONOMI

2023

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Syukur juga
kami haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Yang telah membawa umat manusia
dari zaman gelapan menuju zaman terang benderang, dari zaman kebodohan menuju zaman berilmu
pengetahuan.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pemikiran
Ekonomi mengenai Sistem ekonomi kapitalisme negara Spanyol. Terima kasih kami ucapkan kepada
Bapak Rusdy Setiawan, S.Pd.,M.E selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Terima
kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Rusdy Setiawan, S.Pd.,M.E karena telah memberi arahan
dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau tentu makalah ini tidak akan
terselesaikan dengan baik.
Kami akui makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritikan serta saran dari pihak yang membaca makalah ini. Agar ada masukan yang akan menjadi
referensi kami untuk membuat makalah yang lebih baik lagi kedepannya. Apabila ada kesalahan kata
maupun kalimat dalam penulisan makalah ini, kami memohon maaf sebesar-besarnya.

Tarakan,28 Februari 2023

Kelompok 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... DAFTAR

ISI..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... B.

Rumusan Masalah .............................................................................. C.

Tujuan Penulisan ................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakteristik Sistem Ekonomi Kapitalisme ....................................... B.

Sejarah Singkat Dan Struktur Ekonomi Kapitalisme Di Spanyol ...... C.

Dampak Sistem Negara Kapitalis Di Spanyol ...................................

2
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................

B. Saran ...................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Spanyol adalah negara yang terletak di Eropa Selatan dan Barat Daya, dan merupakan salah satu
negara yang menganut sistem kapitalis. Sejak awal abad ke-20, Spanyol telah mengalami sejumlah
perubahan dalam sistem politik dan ekonominya. Sebelumnya, Spanyol dikuasai oleh pemerintah
kolonial dari Kerajaan Spanyol dan mengalami perang saudara yang berkepanjangan pada abad ke-19
hingga awal abad ke-20. Pada tahun 1931, Spanyol menjadi negara republik dan mengalami periode
singkat modernisasi sebelum digulingkan oleh diktator Francisco Franco pada tahun 1939.
Setelah Franco meninggal pada tahun 1975, Spanyol mengalami periode transisi yang signifikan, di
mana negara ini berusaha untuk memperbaiki sistem politik dan ekonominya. Pada saat ini, Spanyol
telah menjadi anggota Uni Eropa dan telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil selama
beberapa dekade terakhir. Meskipun mengalami krisis ekonomi pada tahun 2008, Spanyol berhasil
keluar dari krisis tersebut dan terus berkembang sebagai negara industri dan pariwisata yang penting
di Eropa
Sistem ekonomi Spanyol didasarkan pada prinsip kapitalis, di mana produksi dan distribusi barang
dan jasa dikendalikan oleh pasar dan keuntungan dijadikan sebagai tujuan utama. Spanyol telah
mengalami sejumlah reformasi ekonomi yang signifikan selama beberapa dekade terakhir untuk
meningkatkan daya saing dan mengurangi biaya produksi. Pemerintah Spanyol juga telah
memperkenalkan sejumlah kebijakan untuk mendorong investasi asing dan meningkatkan daya tarik
bagi investor, seperti pengurangan biaya tenaga kerja dan deregulasi sektor keuangan. Selain itu,
sektor pariwisata juga menjadi salah satu sumber pendapatan utama Spanyol.
Namun, sistem ekonomi kapitalis di Spanyol juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti tingginya
tingkat pengangguran, kesenjangan sosial yang lebar, dan ketimpangan regional. Selain itu, beberapa
kritikus mengatakan bahwa Spanyol masih terlalu bergantung pada sektor pariwisata dan sektor
keuangan, dan masih perlu melakukan diversifikasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan jangka
panjang yang lebih stabil.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sistem ekonomi kapitalisme di spanyol?


2. Sejarah Singkat Dan Struktur Ekonomi Kapitalisme Di Spanyol
3. Dampak Sistem Negara Kapitalis Di Spanyol C. TUJUAN PENULISAN

ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem negara kapitalis di Spanyol, sejarah
perkembangannya, karakteristik sistem tersebut, struktur ekonomi dan politik di Spanyol, serta

3
dampak yang ditimbulkannya. Diharapkan makalah ini dapat memberikan gambaran yang jelas
tentaAg sistem negara kapitalis di Spanyol dan menginspirasi pembaca untuk lebih memahami sistem
ekonomi tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI KAPITALISME

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan swasta atas sumber daya dan
produksi serta orientasi pada keuntungan sebagai tujuan utama. Sistem ini berkembang di Eropa pada
abad ke-16 dan ke-17 sebagai bentuk reaksi terhadap sistem ekonomi feodal yang ada pada masa itu.
Di Amerika Serikat, kapitalisme menjadi sistem ekonomi yang dominan pada abad ke-19.
Karakteristik utama sistem negara kapitalis adalah kepemilikan swasta, persaingan bebas, dan
orientasi pada keuntungan. Kepemilikan swasta berarti sumber daya dan produksi dikuasai oleh
individu atau perusahaan swasta, bukan oleh pemerintah. Persaingan bebas berarti adanya persaingan
di antara produsen dalam pasar yang terbuka. Orientasi pada keuntungan berarti tujuan utama dari
sistem ini adalah mencari keuntungan melalui produksi dan perdagangan barang dan jasa.

4
B. SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR EKONOMI KAPITALISME DI
SPANYOL

Negara Spanyol sebagai negara Eropa Barat mengadopsi sistem ekonomi kapitalis pada akhir abad
ke-19. Hal ini terjadi setelah berakhirnya periode kekuasaan kolonial di Amerika Selatan pada
pertengahan abad ke-19, yang sebelumnya menjadi sumber utama kekayaan Spanyol. Setelah
kehilangan wilayah kolonialnya, Spanyol menghadapi masalah ekonomi yang serius dan berjuang
untuk mendapatkan kembali kekuatan ekonominya. Sebagai solusi, pemerintah Spanyol memutuskan
untuk membuka pasar bebas dan mengadopsi sistem ekonomi liberal pada akhir abad ke-19. Hal ini
memungkinkan investor asing masuk ke Spanyol dan membangun infrastruktur serta
mengembangkan industri. Sejak saat itu, Spanyol menjadi semakin terbuka terhadap perdagangan
internasional dan menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1986.
Sistem ekonomi Spanyol didasarkan pada prinsip pasar bebas dan privat, di mana pasar dan
keuntungan diatur oleh kekuatan pasar. Sektor industri di Spanyol terutama berfokus pada sektor
manufaktur, seperti mobil, mesin, dan bahan bangunan. Selain itu, Spanyol juga memiliki sektor
pariwisata yang besar dan berkembang pesat. Sektor ini telah menjadi salah satu sumber utama
pendapatan Spanyol selama beberapa dekade terakhir. Namun, seperti banyak negara lain, Spanyol
juga mengalami krisis ekonomi yang serius pada tahun 2008. Krisis ini memuncak pada tahun 2012,
di mana Spanyol mengalami tingkat pengangguran yang sangat tinggi, khususnya di kalangan muda.
Namun, setelah periode sulit tersebut, perekonomian Spanyol berhasil pulih dan tumbuh secara
signifikan.

C. DAMPAK SISTEM NEGARA KAPITALIS DI SPANYOL

Sistem negara kapitalis telah memberikan dampak yang signifikan terhadap Spanyol, baik dari segi
ekonomi, sosial, maupun politik. Berikut ini adalah beberapa dampak yang dihasilkan dari penerapan
sistem negara kapitalis di Spanyol:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat.


2. Setelah era Franco berakhir pada tahun 1975, Spanyol mulai membuka diri terhadap
perdagangan internasional dan mengadopsi prinsip-prinsip kapitalis. Sejak itu, Spanyol telah
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, terutama pada tahun 1990-an dan awal
2000-an. Peningkatan ekonomi ini terutama disebabkan oleh sektor pariwisata, industri
konstruksi, dan perbankan.
3. Peningkatan Tingkat Pengangguran.
4. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah meningkat secara signifikan di Spanyol, tingkat
pengangguran di negara ini tetap tinggi. Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat
pengangguran yang tinggi adalah adanya pekerja dengan kualifikasi rendah yang terlalu
banyak di negara ini. Selain itu, sebagian besar pekerja di sektor pariwisata dan konstruksi,
yang merupakan sektor-sektor yang paling berkembang, bekerja dengan kontrak sementara
atau hanya sebagian waktu.
5. Ketimpangan Ekonomi yang Meningkat
6. Sistem negara kapitalis di Spanyol telah meningkatkan ketimpangan ekonomi antara kaya dan
miskin. Meskipun pertumbuhan ekonomi telah meningkat secara signifikan, hanya segelintir

5
orang yang menerima manfaat dari pertumbuhan ini. Sebaliknya, sebagian besar penduduk
Spanyol masih hidup di bawah garis kemiskinan.
7. Krisis Ekonomi pada tahun 2008
8. Pada tahun 2008, Spanyol mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Krisis ini disebabkan
oleh gelembung pasar perumahan yang pecah, yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan
bank-bank besar di negara ini. Krisis ini menyebabkan tingkat pengangguran meningkat drastis
dan pertumbuhan ekonomi melambat.
9. Perubahan Politik
10. Sistem negara kapitalis di Spanyol telah membawa perubahan politik yang signifikan di negara
ini. Sejak pemerintahan Franco berakhir pada tahun 1975, Spanyol telah menjadi negara
demokratis yang memungkinkan partai politik dan kebebasan pers. Selain itu, Spanyol telah
menjadi anggota Uni Eropa dan berpartisipasi dalam ekonomi global.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Spanyol menganut sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan pada kepemilikan swasta atas sumber
daya dan produksi serta orientasi pada keuntungan sebagai tujuan utama. Sejak akhir abad ke-19,
Spanyol telah mengadopsi sistem ekonomi liberal dengan membuka pasar bebas dan
memperkenalkan investasi asing. Sektor industri Spanyol berfokus pada sektor manufaktur dan
pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama. Namun, sistem ekonomi kapitalis juga
membawa dampak negatif seperti kesenjangan ekonomi dan pengangguran yang tinggi.

B. SARAN

Untuk mengurangi dampak negatif dari sistem ekonomi kapitalis, Spanyol dapat mempertimbangkan
kebijakan yang mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesempatan kerja, terutama
bagi kalangan muda. Selain itu, pemerintah dapat memperkuat sektor ekonomi yang berpotensi
seperti sektor teknologi dan energi terbarukan. Peningkatan penggunaan teknologi dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan daya saing industri Spanyol. Selain itu, pemerintah dapat mendorong
investasi dalam sektor pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
di Spanyol.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai