Anda di halaman 1dari 18

Halaman sampul

PENGANTAR KE PEMIKIRAN EKONOMI POLITIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ekonomi Politik

Dosen Pengampu: Nor Ainah, S.Sos.,M.E

Disusun Oleh :

Kelompok 9

1. Abdurrahman : 20.22.07552

2. Hapsah : 20.22.07565

3. Milya : 20.22.07576

4. Pathul Janah : 20.22.07593

7D Reguler

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)

AMUNTAI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini dengan judul “PENGANTAR KE PEMIKIRAN EKONOMI
POLITIK”. Dan tidak lupa pula berterima kasih kepada dosen Ibu Nor Ainah,
S.Sos,.M.E yang telah memberikan pengarahan dan ilmunya agar kami dapat
menyusun makalah dengan baik dan benar. Harapan kami makalah ini dapat
membantu dan menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari dalam menyusun makalah ini tidak sedikit mengalami
kesulitan dan hambatan yang tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam makalah ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar
makalah ini bisa menjadi lebih baik. Semoga materi yang terkandung dalam
makalah ini dapat memberikan nilai manfaat kepada banyak orang.

Amuntai,30 September 2023

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................1

B. Rumusan masalah ..........................................................................................2

C. Tujuan dan manfaat penulisan......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pengantar Ke Pemikiran Ekonomi Politik ....................................4

1. Pengertian ekonomi politik ................................................................ 4

2. Sejarah ke pemikiran ekonomi politik ............................................... 5

3. Konsep Dasar dalam Ekonomi Politik ............................................... 7

B. Pendekatan Ekonomi Politik ........................................................................8

C. Hubungan Ekonomi dan Politik .................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................13

B. Saran..............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengantar Ke Pemikiran ekonomi politik mencakup dua disiplin ilmu,


yaitu ilmu ekonomi dan ilmu politik, dimana kedua subdisiplin tersebut
merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial. Berdasarkan kompleksitas ekonomi
politik yang mencakup dua subdisiplin ilmu, maka tidak mengherankan jika
kajian ekonomi politik cukup luas, dimana kajian ekonomi politik berfokus
pada permasalahan ekonomi dari sudut pandang politik dan sebaliknya.
Dalam kajian ekonomi politik, kedua subdisiplin tersebut saling
mempengaruhi, jika ilmu ekonomi mencoba mempelajari bagaimana
pembangunan ekonomi suatu negara dapat berjalan dengan baik, maka studi
politik membantu mengimplementasikannya dalam bentuk kebijakan yang
dirancang oleh pemerintah yang kompeten.
Dalam era globalisasi dan kompleksitas hubungan antarbangsa, kajian
mengenai pengantar ke pemikiran ekonomi politik telah menjadi sangat
relevan dan penting. Ekonomi politik merupakan suatu disiplin ilmu yang
menggabungkan elemen-elemen ekonomi dan politik dalam menganalisis
dinamika sosial dan kebijakan publik. Dalam konteks ini, ekonomi politik
tidak hanya sekadar mengkaji interaksi antara pasar dan pemerintah, tetapi
juga menyelidiki bagaimana kebijakan ekonomi dipengaruhi oleh faktor
politik, dan sebaliknya, bagaimana struktur ekonomi memengaruhi arena
politik suatu negara.
Peranan ekonomi politik sangat diperlukan negara dalam
penyelenggaraan negara, karena ekonomi politik mengetahui bagaimana
negara dapat meningkatkan kesejahteraannya melalui berbagai peluang
ekonomi dan politik. Tujuan terbesar yang dapat dicapai dalam negara adalah
pembangunan ekonomi, menjadikan negara menjadi negara kaya dengan
kesejahteraan sosial yang tinggi, dan realisasinya tentunya memerlukan
pemahaman politik yang sangat baik agar penyelenggaraan pemerintahan
dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan peraturan dan prinsip pemerintah

1
2

yang disetujui negara. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan,


kajian ekonomi politik pun mengalami perkembangan, banyak kelemahan dan
kekurangan yang masih ditemukan oleh para peneliti, sehingga sulit bagi
sebagian besar peneliti untuk menentukan titik temu yang tepat untuk
menggambarkan ekonomi politik itu sendiri.
Ekonomi politik yang melibatkan dua subdisiplin ilmu yang cukup
kompleks memberikan suatu gambaran besar antar keterkaitan ekonomi serta
politik dalam satu negara, peran pengantar ke pemikiran ekonomi politik yang
cukup besar dalam membangun suatu negara, maka sangat diperlukan suatu
pemahaman yang baik mengenai ilmu ekonomi politik tersebut. Luasnya
kajian ilmu ini seiring berkembangnya pengetahuan membuat kita sangat
perlu untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi pengantar ke
pemikiran dalam ekonomi politik tersebut. Oleh karena itu, penyusun
menyajikan gambaran mengenai pengantar ke pemikiran ekonomi politik
dalam tulisan ini sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami
mengenai kajian ekonomi politik
B. Rumusan masalah

1. Bagaimana sejarah awal pengantar ke pemikiran ekonomi politik ?


2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan ekonomi politik ?
3. Bagaimana hubungan antara ekonomi dan politik ?
C. Tujuan dan manfaat penulisan

1. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui sejarah pengantar ke pemikiran ekonomi politik
b. Untuk mengetahu pendekatan pengantar ke pemikira ekonomi politik
c. Untuk mengetahui hubungan antaran ekonomi dan politik
2. Manfaat penulisan
a. Manfaat Teoritis, Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
dibidang kajian Pengantar Ke Pemikiran Ekonomi Politik dan
sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan.
3

b. Manfaat Praktis, Makalah ini diharapkan dapat memberikan


sumbangan bagi pemecahan masalah yang berhubungan dengan
topik atau tema Pengantar Ke Pemikiran Ekonomi Politik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pengantar Ke Pemikiran Ekonomi Politik

1. Pengertian ekonomi politik

Ekonomi politik adalah studi tentang produksi dan perdagangan


serta hubungannya dengan hukum, adat dan pemerintahan; juga dengan
distribusi pendapatan nasional serta kekayaan negara (Steiner, 2010).
Demikian banyak definisi ekonomi politik sehingga pengertian yang
sederhana adalah :
a. Ekonomi Politik adalah teori atau studi tentang peran kebijakan
publik dalam mempengaruhi kesejahteraan ekonomi dan sosial dalam
kaitan politik (Merriam, 2018).
b. Menurut Investopedia (2018), Ekonomi Politik adalah studi tentang
produksi dan perdagangan dan hubungannya dengan adat, pemerintah
dan hukum. Ilmu ini merupakan studi dan penggunaan teori dan
metode ekonomi yang mempengaruhi sistem sosial dan ekonomi
yang berbeda dan berkembang , seperti kapitalisme, sosialisme; dll
dan juga menganalisis bagaimana kebijakan publik dibuat dan
diimplementasikan. Karena berbagai individu dan kelompok
memiliki kepentingan yang berbeda dalam suatu negara atau
ekonomi yang berkembang, maka Ekonomi Politik dianggap sebagai
suatu disiplin ilmu yang kompleks, mencakup beragam kepentingan
yang berpotensi terjadinya persaingan.

Mengikut tradisi ilmu ekonomi, bidang "ekonomi politik" ber-


maksud aliran pemikiran ahli-ahli ekonomi klasik British, terutama
Adam Smith dan David Ricardo. Adam Smith dengan bukunya, The
Wealth of Nations (1776) dan David Ricardo dengan bukunya, Principles
of Political Economy and Taxation (1817) - telah mengembangkan
analisa sistem ekonomi kapitalis yang sedang berkembang ketika itu. Ciri
utama sistem ekonomi kapitalis yang ketara ketika itu ialah pengeluaran

4
5

barang secara umum. Maksudnya, kebanyakan pengeluaran barang dan


perkhidmatan ialah untuk dijual di pasaran dan bukan untuk digunakan
secara langsung oleh pengeluar.

Untuk memahami hubungan sosioekonomi dalam masyarakat


kapitalis tersebut, Smith dan Ricardo telah mengembangkan teori nilai
kerja. Teori ini menghubungkan nilai semua barang yang dikeluarkan
dengan kos tenaga kerja manusia yang terlibat.

Analisa aliran pemikiran ekonomi politik klasik ini kemudian


digunakan oleh penulis-penulis lain yang telah menghasilkan teori
ekonomi politik baru, seperti Marx, Sweezy, Bukharin, Fine dan
Harrison. Teori baru ini mempunyai persamaan dan juga perbedaan
ketara yang memisahkannya daripada teori ekonomi politik klasik. Teori
ekonomi politik baru ini dikenali sebagai materialisme sejarah. Teori ini
berbentuk materialis kerana menjelaskan keadaan sosial masyarakat dari
segi interaksi antara manusia dengan alam sekitar dalam proses
pengeluaran barang untuk memenuhi keperluan materialisme mereka.
Penekanan ditumpukan kepada analisa perkembangan proses kerja dan
pengeluaran, dan tidak terhad kepada teori nilai kerja seperti aliran
ekonomi politik klasik. Tumpuan terhadap proses kerja dan pengeluaran
telah menonjolkan kemunculan kelas tertentu dalam masyarakat dalam
proses perkembangan ekonomi.

Sebagai suatu disiplin ilmu, ekonomi politik penuh dengan


filsafat moral, yang pada abad ke-18, digunakan untuk mengeksplorasi
administrasi kekayaan negara, yang saat itu dikaitkan dengan pengertian
pemerintahan (“politik” = pemerintahan dan „ekonomi‟ yang berarti
manajemen rumah tangga dalam bahasa Yunani).

2. Sejarah ke pemikiran ekonomi politik

Memperkenalkan sejarah serta unsur utama aliran pemikiran ekonomi


politik. Pemikiran ekonomi politik klasik biasanya merujuk kepada ahli
ekonomi seperti Adam Smith dan David Ricardo, yang pernah
6

membincangkan soal harga untuk memahami faktor-faktor jangka


panjang yang menentukan nilai barang. Mengikut aliran pemikiran
ekonomi politik juga, proses pengeluaran dilihat sebagai proses berputar
yang mengaitkan pengeluaran dan penggunaan produktif, apabila
hubungan saling bergantung antara pengeluaran, pembahagian dan
pengedaran menjamin pengeluaran sosial yang berterusan. Model
ekonomi ini pernah dipelopori oleh golongan fisiokrat Perancis, dan
melibatkan konsep "perbelanjaan pengeluaran yang perlu".
Sejarah dan perkembangan ekonomi politik dimulai pada abad ke-18
dengan munculnya pemikiran-pemikiran ekonomi dari para filosof dan
ekonom seperti Adam Smith dan David Ricardo.Mereka menciptakan
teori-teori ekonomi yang dianggap sebagai landasan utama dalam
perkembangan ekonomi modern.
Sebagai suatu disiplin, ekonomi politik berawal dari filsafat
moral, pada abad ke-18, mengeksplorasi penyelenggaraan kekayaan
negara. Karya paling awal dari ekonomi politik biasanya dikaitkan
dengan cendekiawan Inggris Adam Smith, Thomas Malthus, dan
David Ricardo, meskipun mereka didahului oleh karya fisiokrat
Prancis, seperti François Quesnay dan Anne-Robert-Jacques Turgot.
Pada akhir abad ke-19, istilah "ekonomi" secara bertahap
mulai menggantikan istilah "ekonomi politik" dengan munculnya
pemodelan matematika bertepatan dengan penerbitan buku teks
berpengaruh oleh Alfred Marshall pada tahun 1890. Sebelumnya,
William Stanley levons, seorang pendukung metode matematika yang
diterapkan pada subjek, menganjurkan ilmu ekonomi agar singkat dan
dengan harapan istilah tersebut menjadi "nama yang dikenal dari suatu
ilmu".
Ngram Viewer menunjukkan bahwa penggunaan istilah
"ekonomi" mulai membayangi "ekonomi politik" sekitar tahun 1910,
menjadi istilah yang disukai untuk disiplin pada tahun 1920. Saat ini,
istilah "ekonomi" biasanya mengacu pada studi sempit ekonomi tidak
ada pertimbangan politik dan sosial lainnya sementara istilah
7

"ekonomi politik" mewakili pendekatan yang berbeda dan bersaing.


Dalam bahasa umum, "ekonomi politik" mungkin hanya merujuk
pada nasihat yang diberikan oleh para ekonom kepada pemerintah atau
publik tentang kebijakan ekonomi umum atau tentang proposal ekonomi
tertentu yang dikembangkan oleh para ilmuwan politik. Etymolegy
awalnya, ekonomi politik berarti studi tentang kondisi di mana produksi
atau konstitusi dalam parameter terbatas diatur di negara-bangsa. Dengan
cara itu, ekonomi politik memperluas penekanan ekonomi, yang berasal
dari eikos (aturan/tata cara) dan nomos (rumah tangga) Yunani.
Dengan demikian ekonomi politik dimaksudkan agar mengekspresikan
hukum produksi kekayaan di tingkat negara.

3. Konsep Dasar dalam Ekonomi Politik

Konsep dasar dalam ekonomi politik meliputi:


a. Kekuasaan: Ekonomi politik mempertanyakan siapa yang memegang
kekuasaan dalam suatu sistem ekonomi dan bagaimana kekuasaan
tersebut digunakan untuk mengatur sumber daya ekonomi.
b. Sistem ekonomi: Ekonomi politik mempelajari sistem ekonomi seperti
kapitalisme, sosialisme, dan ekonomi campuran, dan bagaimana
sistem ini mempengaruhi distribusi sumber daya ekonomi.
c. Kebijakan publik: Ekonomi politik mempelajari pengaruh kebijakan
publik, seperti pajak, subsidi, regulasi, dan kebijakan moneter, pada
ekonomi dan masyarakat.
d. Pasar: Ekonomi politik mempelajari bagaimana pasar bekerja,
termasuk persaingan, harga, dan penawaran dan permintaan, serta
bagaimana pasar mempengaruhi kebijakan dan distribusi sumber daya
ekonomi.
e. Kelas sosial: Ekonomi politik mempertimbangkan peran kelas sosial
dalam ekonomi dan bagaimana distribusi sumber daya ekonomi
mempengaruhi kesenjangan sosial dan ketidakadilan.
f. Pertumbuhan ekonomi: Ekonomi politik mempelajari faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti investasi,
8

teknologi, dan pembangunan manusia, serta bagaimana pertumbuhan


ekonomi mempengaruhi kebijakan dan distribusi sumber daya
ekonomi.
g. Lingkungan: Ekonomi politik mempertimbangkan dampak ekonomi
pada lingkungan dan bagaimana kebijakan dapat mempromosikan
pembangunan berkelanjutan.
Konsep dasar dalam ekonomi politik membantu memahami
bagaimana sistem ekonomi bekerja dan bagaimana kebijakan publik dapat
mempengaruhi ekonomi dan masyarakat.

B. Pendekatan Ekonomi Politik

Pendekatan ekonomi politik merupakan suatu pendekatan dalam


kajian politik yang lebih mengarah pada keterkaitan antara peran negara
dan ekonomi dalam kehidupan suatu negara. Pendekatan sangat diperlukan
untuk melihat bagaimana keterkaitan antara kajian ekonomi dan politik dalam
suatu negara yang dimana nantinya akan membantu dalam menjadikan
negara tersebut lebih berkembang berdasarkan ekonomi maupun tatanan
negaranya. Dalam Ekonomi Politik terdapat 2 pendekatan yang umum
digunakan yaitu pendekatan pilihan publik dan pendekatan neo-marxis.
Kedua pendekatan ini masing-masing memiliki kekhususan dalam
mengkaji dan melihat ekonomi politik, dimana pendekatan pilihan publik
lebih mengarah pada aktor yang berperan dalam ekonomi politik,
sedangkan pendekatan neo-marxis mengarah pada analisis secara
menyeluruh pada ekonomi politik. Berikut merupakan penjelasan dari
kedua pendekatan:
1. Pendekatan Pilihan Publik
Pilihan publik pada awalnya merupakan suatu perspektif dalam
ilmu ekonomi yang kemudian berkembang dalam bidang sosial dan politik
yang berasal dari pemgembangan dan penerapan suatu metode dalam
ekonomi. Pilihan publik dapat digunakan untuk membantu mengetahui
dan memahami bentuk perilaku aktor politik serta dapat pula digunakan
sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan publik dalam
9

menentukan keputusan yang paling efektif bagi kepentingan publik. Jadi,


pilihan publik disini merupakan suatu gambaran sikap dan perilaku
individu dalam menentukan pilihan mereka secara rasional dalam
memutuskan pilihan kebijakan yang paling efektif untuk publik. Dalam
pendektan ini akan dikaji bagaimana tindakan rasional dari masing-
masing aktor politik yang berperan, baik di dalam parlemen,
Lembaga pemerintahan, Lembaga kepresidenan. Sehingga dengan
demikian yang dimaksud dari aktor dalam pendekatan ini merupakan
para individu-individu atau orang-orang yang memegang peranan
dalam kegiatan politik baik pemerintah maupun masyarakat. Dan juga
yang perlu di ingat dan dipahami disini bahwa dalam menentukan
pilihannya aktor tersebut harus berfikir dan bertindak secara rasional,
dan yang dimaksud rasional disini adalah tindakan yang masuk akala
tau logis serta dapat diterima oleh akal pemikiran kita yang berarti
berlandaskan atas pilihan terbaik serta menguntungkan semua pihak tanpa
merugikan pihak lainnya. Jadi, pilihan yang hendak dipilih oleh para aktor
yang berwenang harus memperhatikan kepentingan-kepentingan publik
sehingga memilih pilihan yang paling terbaik dari semua pilihan yang ada
tanpa menimbulkan kerugian pada pihak lain dengan kata lain semua
merasakan keuntungan yang sama.
Dalam pendekatan ini aktor merupakan pihak yang berperan
sebagai pelaku dalam kegiatan ekonomi dan juga politik yang dimana
didasarkan pada asumsi invidualisme metodologis yang mengetahui
dan memahami dengan baik tindaka-tindakan rasional individu. Aktor
dalam pilihan publik setiap negara dapat berbeda-beda sehingga akan
memunculkan model serta tindakan pilihan publik yang berbeda-beda
pula pada satu negara dengan negara lainnya. Karena pada dasarnya
pendekatan ini hanya melihat tindakan rasional aktor dalam menentukan
pilihan maka model-model yang akan dihasilkan semuanya bergantung
pada aturan serta tatanan dalam negara tersebut. Jadi, kita tidak dapat
berasumsi bahwa model pilihan publik semua negara sama, namun yang
10

terpenting bahwa semua pilihan publik yang dipilih harus rasional dan
tidak merugikan pihak manapun.
2. Pendekatan Neo-Marxis
Berbeda dengan pendekatan pilihan publik yang menyoroti
aktor dalam kegiatan ekonomi dan politik, pendekatan neo-marxis
akan lebih memberikan gambaran analisis menyeluruh mengenai
kedua sistem yaitu sistem ekonomi dan politik. Pada pendekatan neo-
marxis akan dikaji dan dianalisis bagaimana pentingnya aspek-aspek
ekonomi makro secara menyeluruh. Dimana seperti yang diketahui
ekonomi makro meruapakan bagian dari ilmu ekonomi yang
membahas mengenaj variabel ekonomi secara keseluruhan dalam
cakupan ekonomi yang luas. Adapun aspek ekonomi makro terdiri
dari pendapatan nasional, pengangguran, investasi, kebijakan ekonomj
serta pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya. Sehingga melihat
cakupannya yang sangat luas maka ekonomi makto merupakan
bagian terpenting dalam suatu negara yang perlu mendapat
perhatian. Meningkatkan perekonomian dalam suatu negara tak
hanya cukup dengan pemahaman mengenai kajian ilmu ekonomi sendiri
namun juga memerlukan sistem politik yang baik agar kegiatan
ekonomi dan kebijakan politik dalam suatu negara dapat berjalan
beriringan agar dapat membentuk suatu negara yang lebih maju lagi.
Analisis dalam pendekatan ini tidak hanya memperhatikan
mengenai sistem ekonomi melainkan juga analisis sistem politik,
kedua sistem ini harus berjalan dengan baik dan tepat secara searah
dan saling melengkapai. Ketika permasalahan ekonomi memerlukan
bantuan kajian politik untuk menyelesaikannya maka pembentukan dan
penyusunan sistem politik pun perlu melibatkan kajian ekonomi agar
keduanya dapat berjalan dengan tepat, dan inilah yang merupakan hal
yang akan dikaji dan dianalisis dalam pendekatan neo-marxis. Pada
pendekatan ini akan menghasilkan model yang berusaha untuk
membandingkan secara makro antara negara yang satu dengan negara
yang lain secara langsung. Adapun hal yang akan dibandingkan
11

misalnya yaitu pertumbuhan ekonomi negara tersebut serta bidang


kesejahteraan dan sosial masyarakat dalam negara tersebut.
C. Hubungan Ekonomi dan Politik

Jika ditinjau dari segi kehidupan masyarakat pengaruh ilmu politik dan
ekonomi jelas saling bergantug, keduanya saling membutuhkan, bisa
dikatakan salah satu diantara keduanya tidak bisa berjalan tanpa iringan
satu sama lain. Maka lazimnya untuk mempelajari kedua pelajaran
ekonomi dan politik sangat terkait dan berhubungan.
Ekonomi berpengaruh dalam politik hanya dibeberapa titik saja,
diman titik penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar
pengaruhnya di dalam pemerintahan. Bahkan juga disebabkan dari
berbagai penyelesaian permasalahan yang memang lazim timbul di dalam
bernegara. Di berbagai Negara pemerintahan pengaruh terbesar terletak
pada pertumbuhan ekonominya. Bertambahnya lapangan ekonomi di dalam
pemerintahan terjadi tiada henti-hentinya. Pajak UU bea, Hak Milik Negara
terhadap lahan pertanian, industri dan perdagangan semuanya bukan lah
salah satu diman pemerintah berkuasa atas penghasilannya. Negara
dewasa ini disangka langsung turut campur tangan dalam bermacam
lingkungan, dari aktifitas masyarakat menentukan perintah dalam hal
kwalitas distribusi kekyaan dan juga materi barang milik masyarakat.
Perlu di ketahui dengan Negara komunis, Negara mengontrol secara
keseluruhan kesatuan kehidupan ekonomi dalam masyarakat. Demikian pula,
penggunaan kondisi ilmu ekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita-
cita dalam politikan dan institusi, Contohnya: adanya revolusi yang
menimbulkan cita-cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi, sosialisme dan
komunis. Dengan demikian hubungan eratnya antara ilmu politik dan
ilmu ekonomi maka muncullah suatu ilmu baru yang kita kenal dengan
sebutan ilmu ekonomi politik. Sehingga dalam pembelajaran ekonomi politik
akan ditemui masalah mengenai bagaimana faktor-faktor politik itu
mempengaruhi kondisi-kondisi sosial ekonomi suatu negara.
Dari penjelsan diatas dapat dikatakan bahwa ekonomi pasti
berpengaruh terhadap ekonomi pasti berpengaruh terhadap politik, nah
12

tumbangnya orde baru, pada masa perolehan orde reformasi sangat keras
sekali dampaknya setelah itu muncullah istilah krisi moneter tahun 2000.
Tugas negara kesejahteraan tidak terbatas pada suatu golongan tertentu
dalam masyarakat dan tidak terbatas dengan waktu. Dalam mengajukan
kebijakan untuk memperbesar produksi nasional misalnya, sarjana ilmu
politik pasti ditanya tentang bagaimana cara-cara menaggulangi hambatan
politis menujua raha tujuan ekonomi tersebut. Contohnya pembangunan
lima tahun di indonesia dulu memperhitungkan perkembangan social dan
politik yang mungkin terjadi akibat pergeseran ekonomis yang timbul
dari berhasil dan gagalnya kebijakan tertentu. Semua orang tidak akan
bisa mengabaikan lagi pengaruh dan peran perdagangan luar negeri, bantuan
luar negeri serta hubungan ekonomi luar negeri pada umunya terhadap usaha-
usaha pembangunan luar negeri. Dalam hal tersebut Dianggap manusia
dalam mengambil keputusan selalu memperhitungkan untung rugi
baginya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi politik adalah studi tentang produksi dan perdagangan


dan hubungannya dengan hukum, adat dan pemerintah, dan dengan
distribusi pendapatan dan kekayaan nasional. Sebagai suatu disiplin,
ekonomi politik berawal dari filsafat moral, pada abad ke-18,
mengeksplorasi penyelenggaraan kekayaan negara. Karya paling awal dari
ekonomi politik biasanya dikaitkan dengan cendekiawan Inggris Adam
Smith, Thomas Malthus, dan David Ricardo, meskipun mereka didahului
oleh karya fisiokrat Prancis, seperti François Quesnay dan Anne-Robert-
Jacques Turgot.
Pilihan publik pada awalnya merupakan suatu perspektif dalam
ilmu ekonomi yang kemudian berkembang dalam bidang sosial dan politik
yang berasal dari pengembangan dan penerapan suatu metode dalam
ekonomi. Pilihan publik dapat digunakan untuk membantu mengetahui
dan memahami bentuk perilaku aktor politik serta dapat pula digunakan
sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan publik dalam menentukan
keputusan yang paling efektif bagi kepentingan publik. Sedangkan
pendekatan neo-marxis akan lebih memberikan gambaran analisis
menyeluruh mengenai kedua sistem yaitu sistem ekonomi dan politik. Pada
pendekatan neo-marxis akan dikaji dan dianalisis bagaimana pentingnya
aspek-aspek ekonomi makro secara menyeluruh.

13
14

B. Saran

Dapat meningkatkan pada era globalisasi, ekonomi politik semakin


penting dalam mengatur kebijakan perdagangan internasional dan investasi,
serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pembangunan
manusia. Peran ekonomi politik semakin meningkat dalam menangani isu-isu
global seperti perubahan iklim, kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan
ketimpangan ekonomi. Penulis memberikan pengetahuan dan pemahaman
yang mendalam kepada pembaca mengenai pengantar ke pemikiran ekonomi
politik.
15

DAFTAR PUSTAKA

Adan, A. (2016, Mei 12). Pengantar ekonomi politik. Diakses September 30,
2023, from Academia.edu website:
https://www.academia.edu/25277670/Pengantar_ekonomi_politik

Cahyo Sasmito, & Sari, D. (2019). PENGANTAR EKONOMI POLITIK


(Introduction to Political Economics). Social Science Research Network.
Diakses September 30, 2023.
https://doi.org/10.2139/ssrn.3331869

Makalah Kelompok 3 Ekonomi Politik. (2020). Diakses September 30, 2023,


from Studocu website: https://www.studocu.com/id/document/universitas-
negeri-makassar/sejarah-pemikiran-ekonomi/makalah-kelompok-3-
ekonomi-politik/45030528

https://umsu.ac.id/berita. (2023, April 13). Ekonomi Politik dan Sejarah


Perkembangannya. Diakses September 30,, 2023, from Berita dan Informasi
website: https://umsu.ac.id/berita/ekonomi-politik-dan-sejarah-
perkembangannya/#:~:text=Sejarah%20dan%20perkembangan%20ekonom
i%20politik%20dimulai%20pada%20abad%20ke%2D18,utama%20dalam
%20perkembangan%20ekonomi%20modern

Anda mungkin juga menyukai