Anda di halaman 1dari 23

JURNAL

TEORI POLITIK
“ Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan ”
Dosen Pengasuh : Budi Lesmana, S.AP., M.I.Kom.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Hapsah : 2022183 Karlinawati : 2022187


Hayat : 2022184 Khairil Anwar : 2022188
Helwatin Najwa : 2022185 Lina : 2022189
Hilma Mukimah : 2022186

PROGRAM STUDI ADMINISRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI

TAHUN 2022/2023
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan karunia – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan jurnal ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah TOERI POLITIK dengan judul : “KAJIAN
POLITIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN”.

Jurnal ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan jurnal ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar – sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan jurnal ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa jurnal ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga jurnal ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Amuntai, Oktober 2022

Penulis

ii | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................... 01

A. Latar Belakang Tugas ...................................................................................... 01

B. Tujuan Dan Manfaat Tugas .............................................................................. 01

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 02

A. Ruang Lingkup Tugas ...................................................................................... 02

B. Materi (Artikel/Jurnal ....................................................................................... 04

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 18

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................... 18
C. Kata Penutup ................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 20

iii | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tugas


Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat
dengan cabang ilmu sosial lainnya, namun walaupun ilmu-ilmu itu saling
berdampingan dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu politik dan ilmu-
ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politk itu sendiri.
Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang
terjadi di masayarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem komunikasi dan
lain-lain. Setiap sistem tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing untuk
menjaga kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini, maka sistem
politik menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu
merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya diaksanakan oleh kebijakan-
kebijakan untuk kepentingan masyarakat.
Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dam memahami ilmu politik mulai
dari lingkup kecil sampai lingkup yang labih luas. Agar masyarakat dapat
berkontribusi langsung demi memajukan negara kita tercinta ini.
Adapun pengambilan keputusan di Setiap organisasi, baik dalam skala besar
maupun kecil,dapat terjadi perubahan- perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor lingkungan eksternal dan internalorganisasi. Dalam menghadapi
perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepatdan tepat dilakukan
agar organisasi dapat terus berjalan dan mencapai tujuannya. Pengambilan keputusan
tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan. Kegiatan pembuatan
keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian
masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihanalternatif
keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuatkeputusan
dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan
keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam membuatkeputusan
maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya,sehingga
akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.

B. Tujuan dan manfaat


Tujuan :
1. Memahami Kajian Ilmu Politik
2. Memahami Pendekatan Dan Metode Dalam Mengkaji Ilmu Politik

Manfaat :
1. Dapat menambah wawasan dan dapat memahami materi ini
2. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai kajian teori politik dan
pengambilan keputusan

1|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Tugas
Rekan mahasiswa yang baik, berikut adalah materi yang membahas mengenai
ruang lingkup dan konsep-konsep dalam Ilmu Politik Kompetensi khusus yang
diharapkan ketika mahasiswa mempelajari materi ini adalah mahasiswa dapat
menjelaskan ruang lingkup Ilmu Politik dengan baik dan konsep-konsep dalam Ilmu
Politik. Penyertaan contoh adalah hal yang sangat baik untuk dapat memahami Ilmu
Politik ini.

Perkembangan Ilmu Politik sebagai sebuah ilmu yang ilmiah mengalami


kemajuan pesat pasca Perang Dunia II. Sebelumnya, Ilmu Politik menjadi bagian dari
kajian Ilmu Hukum yang bersifat yuridis, historis (menekankan sejarah), filsafat
(berisi nilai-nilai) dan legal formal. Saat itu, Ilmu Politik hanya mempelajari institusi
negara yang bersifat formal seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif berdasarkan
sejarah masa lalu. Pendekatan ini bersifat tradisional dan menekankan idealisme
karena membahas apa yang seharusnya terjadi dan bukan apa yang sebenarnya terjadi.
Tentu saja, pendekatan ini menjadikan Politik mengalami keterbelakangan sebagai
ilmu karena tidak dapat menghasilkan teori-teori baru.

Namun demikian, pasca Perang Dunia II. Ilmu Politik dengan dipengaruhi dari
Sosiologi, menggunakan pendekatan yang bersifat matematis yang mengikuti model
atau pola seperti halnya ilmu eksakta. Ilmu Politik menggunakan statistika sosial
sebagai alat bantu untuk melihat dan mengukur perilaku politik individu. Penggunaan
statistika dan metode penelitian kuantitatif yang digunakan mempermudah para ahli
Ilmu Politik dalam menganalisa fakta-fakta empirik yang dikumpulkan. Berangkat
dari temuan ini, Ilmu Politik kemudian menghasilkan teori-teori baru dan menjadi
ilmu yang ilmiah.

Ilmu Politik itu sebenarnya merupakan salah satu kajian ilmu tertua. Politik
hadir seiring dengan bertemunya dua orang, Peter Merkl misalnya melihat Ilmu
Politik sebagai dua sisi mata uang Sebaik-baiknya politik adalah untuk mencapai
tujuan (kebaikan) bersama dan seburuk buruknya politik adalah untuk merebut dan
mempertahankan kekuasaan. Politik adalah sebuah alat, sarana, dan cara terkait
kepentingan individu dalam mencapai tujuannya. Namun demikian, mendefinisikan
Politik sebagai sebuah ilmu secara komprehensif dan inklusif memang tidaklah
mudah karena luasnya kajian Politik itu sendiri. Andrew Heywood (1997) misalnya
membagi Ilmu Politik dalam 5 (lima) kajian utama yang meliputi: (1) Teori Ilmu
Politik; (2) Bangsa-bangsa dan globalisasi; (3) Interaksi Politik; (4) Mesin
Pemerintahan; dan (5) Kebijakan dan Kinerja. Selain itu UNESCO yang menerbitkan
buku Contemporary Political Science membagi Ilmu Politik menjadi 4 (empat) kajian
utama yaitu: (1) Teori Ilmu Politik; (2) Lembaga-lembaga Politik: (3) Partai Politik,

2|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

Kelompok/Asosiasi Politik dan Pendapat Umum; dan (4) Hubungan


Internasional.
Dan juga menyajikan konsep tentang perlunya pengambilan keputusan.
bagaimana keputusan yang bermutu, apa alasan melakukan pengambilan keputusan,
definisi masalah, sampai dengan bagaimana implementasi dari alternatif keputusan
yang diambil.

Keputusan, sebagai suatu pilihan tindakan antara berbagai aksi atau tindakan
yang memenuhi satu atau lebih tujuan, merupakan suatu hal yang sangat menentukan
bagi beberapa pihak yang terkait oleh dampak suatu keputusan. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan menjadi fungsi yang. utama bagi seorang pemimpin, baik di
sebuah perusahaan ataupun lembaga publik. Kemampuan pembuat keputusan dalam
memutuskan sebuah keputusan sangat terkait dengan kualitas dari keputusan itu
sendiri, dimana sebuah keputusan yang baik akan diterima oleh semua pihak yang
terkait dengan keputusan dan output dari keputusan akan mengacu pada tujuan
dibuatnya keputusan tersebut.

Pengambilan keputusan tentunya juga didasarkan pada tujuan dari keputusan


itu dibuat. Tujuan dari keputusan akan mengacu pada pencapaian target yang
ditetapkan oleh perusahaan, misalnya target penjualan, target pengurangan biaya,
tujuan merger atau akuisisi terhadap perusahaan lain, dan sebagainya.

Cara melakukan pengambilan keputusan merupakan suatu ilmu tertentu yang


menyangkut ilma manajemen dengan metode kuantitatif optimalisasi untuk
menghasilkan suatu keputusan sebagai output seorang pemimpin atau manajer dalam
mencapai tujuan tertentu. Kaidah-kaidah atau metode ilmiah menjadi dasar dari teori
pengambilan keputusan untuk menjaga objektivitas dari keputusan yang diambil,
walaupun beberapa cara, seperti pengalaman seseorang, dapat digunakan sepanjang
menyangkut aspek rasionalitas.

3|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

B . Materi (Artikel/Jurnal)
KAJIAN POLITIK INDONESIA
Gusti Made Suhartana 1 1
Jurusan Pendidikan Pancasilan Dan Kewarganegaraan,
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: made.suhartana@gmail.com
Abstrak
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat
yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji
tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara,
maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk
memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut
dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
Kata kunci: Kajian Politik, Pendekatan Politik, Metode Politik
Abstract
Political science is the study of a particular aspect of community life that is concerned with
power. In general, political science is the study of the relationship of power, both fellow
citizens, between citizens and the State, and relations between States. At the center of the
study are efforts to obtain power, efforts to maintain power, the use of that power and also
how to inhibit the use of power. Keywords: Political Studies, Political Approaches, Political
Methods

1. Objek Kajian Ilmu Politik

Objek kajian ilmu politik menurut pemahaman kami adalah batasan-batasannya


dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Maka dapat dipahami dengan menguraikan hubungan ilmu
politik dengan ilmu-ilmu tersebut.

1) Hubungan ilmu politik dengan ilmu sosiologi

Semua ilmu sosial pada dasarnya mempelajari kelakuan manusia serta cara-
cara manusia hidup serta bekerja sama. Ilmu politik berhubungan erat sekali dengan
ilmu sosiologi, karena ilmu sosiologi mempelajari latar belakang, susunan dan pola
kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat yang
nantinya akan mempengaruhi keputusan kebijaksanaan dalam ilmu politik. Baik
ilmu sosiologi maupun ilmu politik mempelajari negara. Namun bagi ilmu politik
negara merupakan obyek penelitian pokok, sedangkan dalam sosiologi negara hanya
merupakan salah satu dari banyak asosiasi dan lembaga pengendalian masyarakat.

2) Hubungan Ilmu politik Dengan Ilmu Antropologi


Antropologi mempelajari pengertian-pengertian dan teori-teori tentang
kedudukan serta peranan satuan-satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana
dalam masyarakat, khususnya dalam menunjukkan perbedaan struktur sosial serta
pola-pola kebudayaan yang berbeda-beda pada tiap-tiap masyarakat. Sedangkan

4|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

ilmu politik lebih memusatkan pada kekuasaan dan kebijakan dengan memahami
struktur sosial pada masyarakat.
3) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Sejarah
Sejak dahulu kedua ilmu ini merupakan dua bidang kajian ynag
penting kontribusinya dan saling mempengaruhi. Sejarah banyak menyumbangkan
fakta-fakta masa lampau untuk diolah dalam ilmu politik lebih lanjut. Perbedaan
antara ahli sejarah dengan politik, sebenarnya bahwa ahli sejarah selalu meneropong
masa lampau yang menjadi sasarannya, sedangkan dalam ilmu politik sasarannya
lebih ditekankan pada masa sekarang dan ke depan atau future oriented (Meriam
Budiardjo, 2000: 17). Para ahli ilmu politik selalu tidak puas hanya mencatat fakta-
fakta sejarah sehingga ia akan selalu mencoba menemukan dalam sejarah pola-pola
tingkah laku politik (patterns of political behavior) yang dalam batas-batas tertentu
memungkinkannya untuk menyusun suatu pola perkembangan masa depan dan
memberi gambaran bagaimana sesuatu keadaan diharapkan akan berkembang dalam
keadaan tertentu (Dadang Supardan, 2015: 546).
4) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Geografi
Hal itu tampak dari beberapa faktor yang menyangkut geografis, seperti
bentuk daratan (apakah kepulauan besar, kecil, ataupun kontinetal), perbatasan
dengan negara lain (frontiers), kepadatan penduduk (over population), kesuburan,
dan kandungan mineral yang dimilikinya, maupun letak wilayah itu apakah daerah
persimpangan budaya ataukah terpencil, semuanya memiliki pengaruh politik yang
perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, menurut seorang ahli politik Prancis Maurice
Duverger dalam The Study of Politics, sturktur geografis yang menyangkut geografi
fisik dan sosial bahwa “politik adalah berada di dalam geografinya” (Duverger,
1985: 36).
Lebih jauh Duverger mengemukakan bahwa Aristoteles telah
merumuskan teori tentang hubungan antara iklim dengan kebebasan politik.
Kemudian seorang ilmuan Jerman bernama Retzel menerbitkan Political Geography
(1897) kemudian murid-muridnya menyebutnya disiplin yang baru tersebut
dinamakan geopolitik. Namun demikian, hubungan ilmu geografi dan ilmu politik
sampai sekarang tetap memiliki keterkaitan yang begitu melekat antara kedua
disiplin tersebut.
5) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Ekonomi

Politik juga berhubungan erat dengan ilmu ekonomi, dimana prinsip yang
tercakup dalam ilmu ekonomi akan diadopsi oleh ilmu politik yakni pengambilan
kebijakan dalam sistem politik yakni bertujuan untuk kemakmuran ekonomi dalam
pembangunan suatu masyarakat. Seorang sarjana politik misalnya, dapat meminta
bantuan sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus dipenuhi guna
memperoleh tujuan-tujuan politis tertentu, khususnya yang menyangkut pembinaan
kehidupan demokrasi.

6) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Psikologi


Psikologi sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari hubungan
timbal balik antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang

5|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan.


Psikologi sosial mengamati kegiatan manusia dari segi-segi ekstern (lingkungan
sosial, fisik, peristiwa-peristiwa, gerakan-gerakan massa) maupun dari segi intern
(kesehatan fisik perorangan, semangat, dan emosi). Dengan demikian psikologi
sosial mempengaruhi suatu hasil keputusan dalam kebijaksanaan politik dan
kenegaraan dengan memperhatikan sikap dan tindakan-tindakan sosial masyarakat
yang melahirkan tuntutan-tuntutan terhadap kebijakan politik suatu pemerintahan.
2. Pendekatan dan Metode Dalam Mengkaji Ilmu Politik

Kajian ilmu politik dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif
dan pendekatan kuantitatif. Kualitatif merupakan pendekatan yang menggunakan lingkungan
alamiah sebagai sumber data langsung., bersifat deskriptif analitik, menekankan proses,
bersifat induktif. Sedangkan pendekatan kuantitatif untuk memelihara diri mereka dari
pengaruh koleksi data. Menggunakan metode statistik untuk meneliti data dan meyimpulkan
hasil sebagai penelitian. Metode ini mencoba ke hal-hal objektif.

Seperti ilmu-ilmu sosial pada umumnya, dalam metode penelitian yang digunakan
untuk dalam ilmu politik pun menyangkut metode induksi dan deduksi. Metode Induksi
adalah serangkaian strategi ataupun prosedur penarikan kesimpulan umum yang diperoleh
berdasarkan proses pemikiran-pemikiran setelah mengkaji peristiwa-peristiwa yang bersifat
khusus-khusus atas fakta teoritis yang khusus ke yang umum. Yang termasuk dalam metode
induksi tersebut mencangkup metode sebagai berikut.

Pertama, metode deskriptif adalah sebagai prosedur pengkajian masalah-masalah


politik untuk memberikan gambaran terhadap kenyataan yang yang ada sekarang ini secara
akurat. Kedua, metode analisis menekankan pada penelaahan secara mendalam terhadap
masalah-masalah politis yang di susun secara sistematis dengan memperlihatkan hubungan
fakta satu dengan yang lainnya. Ketiga, metode evaluative merupakan serangkaian usaha
penelaahan fenomena politik yang bersifat menentukan terhadap fakta yang dikumpulkan
dengan dasar pada norma-norma ataupun ide-ide yang abstrak. Keempat, metode klasifikasi
adalah metode yang melandaskan pada penggolongan atau pengelompokan objek-objek
secara teratur yang masing-masing menunjukkan hubungan timbal balik. Kelima, metode
perbandingan merupakan metode kajian politik. yang menitik beratkan pada studi persamaan
dan perbedaan atas dua objek telaahan, dengan maksud untuk memperdalam maupun
menambah pengetahuan tentang objek-objek kajian politik.
Sedangkan metode deduksi adalah sebaliknya dari metode induksi. Metode lainya
banyak di gunakan dalam kajian ilmu politik antara lain enam metode berikut.
Pertama, metode filosofis, metode ini digunakan untuk meneliti masalah-masalah
politik langsung yang berhubungan dengan kehidupan politik yang di teliti secara abstrak-
akademis teoretis. Dari ide yang abstrak itulah kemudian dibuat deduksi tentang fenomena-
fenomena yang di desain secara detail. Kedua, metode yuridis atau legalitas, merupakan
penekanan prosedur penelitiannya terhadap asas-asas legal secara yuridis. Ketiga, metode
historis, dalam metode ini penelitian ilmu politik didasarkan pada kenyataan-kenyataan
sejarah. Artinya, tekanan dalam penelitian ini terutama terhadap segi latar belakang,
pertumbuhan dan perkembangan, hukum sebab akibat, yang merupakan ciri khas ilmu
sejarah. Keempat, metode ekoomis, dalam penelitian ini ilmu politik di sangkutpautkan
secara melekat dengan aspek-aspek ekonomi, baik itu melalui pendekatan marxisme, maupun
non marxisme. Kelima, metode sosiologis, memandang bahwa kajian politik, lembaga

6|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

lembaga politik di analogikan sebagai fenomena sosial maupun organisme sosial. Karena itu
dalam kajian sosiologis, lembaga-lembaga politik dapat di rinci dalam semua individu
substratumnya. Dalam arti bahwa metode sosiologis memandangnya dalam kajian politik
tersebut sebagai organisme sosial yang dinamis. Keenam, metode psikologis, dalam
penggunaannya kajian politik banyak menggunakan dalil-dalil psikologi berbagai acuannya.
Aspek-aspek politik sering dilihatnya dari perspektif motif, kepribadian pemimpin, maupun
pihak-pihak yang menentangnya, termasuk faktor-faktor penyebab terjadinya suatu peristiwa
politik.

7|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM


ORGANISASI
Keputusan:
Suatu pilihan dari strategi tindakan.
Suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan (course of action).
Suatu pilihan yang mengarah pada tujuan yang diinginkan.

PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


-Terry :pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
-Malayu S.P Hasibuan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari untuk
melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
“Aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah
dirumuskan sebelumnya untukmemecahkan suatu masalah atau suatukonflik dalam
manajemen”

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SULIT KARENA BERKAIT DENGAN:


-Ketidakpastian masa depan (Uncertainty)
-Conflict of Interest

TINGKATAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

8|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


(BOUNDED RATIONALITY)
-Informasi yang tidak sempurna dan tidak lengkap
-Kompleksitas permasalahan yang dihadapi
-Keterbatasan kapasitas pengolahan informasi manusia
-Keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan
-Politik internal organisasi, yang menimbulkan preferensi-preferensi yang saling berlawanan
tentang tujuan-tujuan organisasi

FAKTOR PENENTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN ( KONDISI DAN SITUASI)


(1) sepakat atau tidak sepakatnya para pengambil keputusan mengenai cara (agree/disagree on
methods);
(2) sepakat atau tidak sepakatnya para pengambil keputusan mengenai tujuanatau definisi
permasalahan (agree/disagree on goals or problem definitions).

MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF, YAKNI


(HATCH)
-Proses Keputusan Rasional:
jika cara dan tujuan/definisi masalah relatif disepakati.
-Proses Keputusan Koalisi:
jika cara disepakati namun tujuan/definisi masalah tidak disepakati.
-Proses Keputusan Coba-Coba:
jika cara tidak disepakati namun tujuan/definisi masalah disepakati.
-Proses Keputusan Tong Sampah:
jika cara maupun tujuan/definisi masalah kedua-duanya tidak disepakati.

TIPOLOGI KEPUTUSAN
1. Keputusan berdasarkan tingkatkepentingan.
2. Keputusan berdasarkan tingkat regularitas.
3. Keputusan berdasarkan tipe persoalan.

9|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

KEPUTUSAN BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN

KEPUTUSAN BERDASARKAN TINGKAT REGULARITAS


(Simon, dalam Daihani: 2001)
• Keputusan Terprogram Keputusan yang berkaitan dengan persoalanyang telah diketahui
sebelumnya.
• Keputusan Tidak Terprogram Keputusan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan yang
baru.

KEPUTUSAN BERDASARKAN TIPE PERSOALAN


Keputusan internal jangka pendek
menyangkut masalah rutin/operasional (bahan baku, penentuan jadwal, dll).
Keputusan internal Jangka panjang
menyangkut masalah organisasional (struktur, perubahan bidang/divisi, dll).
Keputusan eksternal jangka pendek
menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dgn lingkungan dlm jangka waktu
yg pendek (permintaankhusus, dll).
Keputusan eksternal Jangka panjang
menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dgn lingkungan dlm jangka waktu
yg panjang (usaha merger, pembelian saham jangka panjang, dll)

KEPUTUSAN BERDASARKAN TIPE PERSOALAN

10 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (1)


Tahap penelusuran
pendefisinisian masalah dan identifikasi informasi.
Perancangan
mencari dan merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
Pemilihan
menentukan alternatif solusi yang paling sesuai.
Implementasi
pelaksanaan keputusan yang telah diambil.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (2)


(Simon, Kinrad & Jerry)
-Formulasi tujuan
-Evaluasi situasi keputusan
-Pengembangan alternatif
-Pemilihan alternatif
-Implementasi
-Evaluasi dan tindak lanjut

11 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

POWER / KEKUASAAN
• Kemampuan suatu pihak (orang/bagian) dalam organisasi untuk mempengaruhi (memaksa)
pihak lain, agar menjalankan perintah atau menjalankan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
sesuai kehendak pihak yang memiliki power

OTORITAS
• Muncul sebagai pemikiran Weber pada jaman Revolusi Industri
• Kekuatan untuk mencapai suatu hasil/sasaran, tapi hanya kekuatan yang telah digariskan
menurut hirarki/garis komando formal

OTORITAS (SIFAT) (2)


• Tertanam pada posisi:
otoritas tidak tergantung individu ataupun karakteristik individu
• Legitimate,
sehingga diterima oleh pihak lain secara sukarela
• Otoritas mengalir vertikal dari atas ke bawah,
menurut hirarki vertikal, sehingga besarnya bergantung pada posisi: makin tinggi hirarki
posisi semakin besar otoritas yang dimiliki

SUMBER KEKUASAAN
Position power: kekuasaan yang bersumber dari status atau posisi resmi manajer dalam
suatu organisasi
- Reward power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui imbalan
- Coercive power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui hukuman
- Legitimate power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui otoritas formal
SUMBER KEKUASAAN(2)
Personal power: kekuasaan yang bersumber dari individu manajer tersebut atau kualitas
kepribadiannya yang unik
- Expert power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui keahlian khusus dan informasi
yang dimilikinya
- Reference power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui identifikasi personal /
Karakteristik tertentu / karisma.

12 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu,
serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961:24)

13 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

PROSES POLITIK DALAM ORGANISASI


Pertama, penggunaan kekuasaan itu sendiri. Bahwa politik dalam organisasi pada dasarnya
adalah penggunaankekuasaan (exercise of power).

14 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

Kedua, upaya-upaya seseorang untuk menambah kekuasaan yang dimilikinya

PROSES POLITIK
upaya-upaya anggota organisasi menggalang dukungan untuk meloloskan atau menolak
suatu
kebijakan, peraturan, tujuan organisasi, atau keputusan-keputusan lain, yang hasil atau
efeknya akanberdampak tertentu terhadap mereka.

15 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

TEORI POLITIK DALAM ORGANISASI


1. Teori Kontingensi Strategis
2. Teori Ketergantungan Sumberdaya
3. Teori Dua Wajah Kekuasaan
4. Kritik Feminis

16 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

TEORI KONTINGENSI STRATEGIS


kekuasaan berasal dari kemampuan untuk menyediakan sesuatu yang oleh organisasi
bernilai tinggi dan hanya bisa diperoleh dari satu aktor sosial tertentu.

KETERGANTUNGAN SUMBERDAYA
lingkungan hanya menciptakan ’peluang-peluang kekuasaan’ (opportinities), dan politik
internal organisasi pada dasarnya independen terhadap pengaruh lingkungan.

TEORI DUA WAJAH KEKUASAN


organisasi memiliki 2 wajah: Siapa yang memegang kekuasaan dan bagaimana keputusan
dalam organisasi dipengaruhi oleh distribusi kekuasaan tersebut.

KRITIK FEMINIS
teori-teori yang menekankan kepada efektivitas, produktivitas, dan efisiensi dalam
organisasi adalah sarana legitimasi dan justifikasi kekuasaan itu sendiri. Artinya teori-teori
tersebut
memberi suatu logika pembenaran, yang membuat kekuasaan dan status quo tertentu dalam
organisasi adalah suatu yang absah dan harus diteri

17 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu politik


merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang
menyangkut soal kekuasaan. Objek kajian ilmu politik menurut pemahaman kami
adalah batasan-batasannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya mulai dari sosiologi,
antropologi, sejarah, geografi, ekonomi, dan psikologi. Kajian ilmu politik dapat
menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Setelah itu metode penelitian yang digunakan untuk dalam ilmu politik pun
menyangkut metode induksi dan deduksi. Manfaat ilmu politik yakni menjadikan kita
supaya kritis terhadap suatu permasalahan yang dihadapi.
Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kritis dan
dapat bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusan
merupakan suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak.
Dapat menganalisis setiap permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang
ada sebelum mengambil keputusan. Dalam setiap analisis dilakukan secara
menyeluruh agar bisa mengambil keputusan.
Pengambilan keputusan juga memiliki tahapan-tahapannya, lalu proses dalam
setiap pengambilan keputusan, kualitas keputusan, pengambilan keputusan dalam
berbagai kondisi, risiko keputusan, karakteristik pengambil keputusan dan
pengaruhnya bagi perusahaan, perubahan dalam keputusan.

B. Saran
1. Dalam berpolitik sebaiknya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-aturan
yang sesuai agar tercipta integrasi nasionl karena bangsa indonesia terdiri dari
berbagai macam suku,ras,agama,dan budaya.
2. Selangsung tiap warga negara,dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan
dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak.Dalam
proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan
praktek-praktek politik.Maka diharapkan kepada warga negara yang berbudaya
politik partisipan dan berorientasi setia atau mendukung sistem politik nasional.
3. Dengan adanya konsep dasar manajemen diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pelajar untuk mengetahui
maksud dari ruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa
untuk mengamalkan ilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang mereka
pelajari pada saat kegiatan belajar mengajar untuk diamalkan di kehidupan
sekarang ataupun masa yang akan datang.

18 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

KATA PENUTUP

Demikianlah jurnal yang kami buat ini,semoga bermanfaat dan menambah


pengetahuan para pembaca kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan
jurnal ini.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan jurnal
ini.Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima dihati dan kami ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya.

19 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan

DAFTAR PUSTAKA

Kajian Politik Indonesia. Ejournal. 29 Desember 2016. 03 Oktober 2022.


https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/article/view/20189

Pengambilan Keputusan, Kekuasaan,dan Politik dalam Organisasi. Anahuraki Lecture. 2011.


03 Oktober 2022. http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/Bab.9-PENGAMBILAN-
KEPUTUSAN-KEKUASAAN-DAN-POLITIK-DALAM-ORGANISASI.pdf

20 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai