TEORI POLITIK
“ Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan ”
Dosen Pengasuh : Budi Lesmana, S.AP., M.I.Kom.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
TAHUN 2022/2023
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan karunia – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan jurnal ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah TOERI POLITIK dengan judul : “KAJIAN
POLITIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN”.
Jurnal ini dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan jurnal ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar – sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan jurnal ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa jurnal ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga jurnal ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
ii | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................... 18
C. Kata Penutup ................................................................................................... 19
iii | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat :
1. Dapat menambah wawasan dan dapat memahami materi ini
2. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai kajian teori politik dan
pengambilan keputusan
1|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Tugas
Rekan mahasiswa yang baik, berikut adalah materi yang membahas mengenai
ruang lingkup dan konsep-konsep dalam Ilmu Politik Kompetensi khusus yang
diharapkan ketika mahasiswa mempelajari materi ini adalah mahasiswa dapat
menjelaskan ruang lingkup Ilmu Politik dengan baik dan konsep-konsep dalam Ilmu
Politik. Penyertaan contoh adalah hal yang sangat baik untuk dapat memahami Ilmu
Politik ini.
Namun demikian, pasca Perang Dunia II. Ilmu Politik dengan dipengaruhi dari
Sosiologi, menggunakan pendekatan yang bersifat matematis yang mengikuti model
atau pola seperti halnya ilmu eksakta. Ilmu Politik menggunakan statistika sosial
sebagai alat bantu untuk melihat dan mengukur perilaku politik individu. Penggunaan
statistika dan metode penelitian kuantitatif yang digunakan mempermudah para ahli
Ilmu Politik dalam menganalisa fakta-fakta empirik yang dikumpulkan. Berangkat
dari temuan ini, Ilmu Politik kemudian menghasilkan teori-teori baru dan menjadi
ilmu yang ilmiah.
Ilmu Politik itu sebenarnya merupakan salah satu kajian ilmu tertua. Politik
hadir seiring dengan bertemunya dua orang, Peter Merkl misalnya melihat Ilmu
Politik sebagai dua sisi mata uang Sebaik-baiknya politik adalah untuk mencapai
tujuan (kebaikan) bersama dan seburuk buruknya politik adalah untuk merebut dan
mempertahankan kekuasaan. Politik adalah sebuah alat, sarana, dan cara terkait
kepentingan individu dalam mencapai tujuannya. Namun demikian, mendefinisikan
Politik sebagai sebuah ilmu secara komprehensif dan inklusif memang tidaklah
mudah karena luasnya kajian Politik itu sendiri. Andrew Heywood (1997) misalnya
membagi Ilmu Politik dalam 5 (lima) kajian utama yang meliputi: (1) Teori Ilmu
Politik; (2) Bangsa-bangsa dan globalisasi; (3) Interaksi Politik; (4) Mesin
Pemerintahan; dan (5) Kebijakan dan Kinerja. Selain itu UNESCO yang menerbitkan
buku Contemporary Political Science membagi Ilmu Politik menjadi 4 (empat) kajian
utama yaitu: (1) Teori Ilmu Politik; (2) Lembaga-lembaga Politik: (3) Partai Politik,
2|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
Keputusan, sebagai suatu pilihan tindakan antara berbagai aksi atau tindakan
yang memenuhi satu atau lebih tujuan, merupakan suatu hal yang sangat menentukan
bagi beberapa pihak yang terkait oleh dampak suatu keputusan. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan menjadi fungsi yang. utama bagi seorang pemimpin, baik di
sebuah perusahaan ataupun lembaga publik. Kemampuan pembuat keputusan dalam
memutuskan sebuah keputusan sangat terkait dengan kualitas dari keputusan itu
sendiri, dimana sebuah keputusan yang baik akan diterima oleh semua pihak yang
terkait dengan keputusan dan output dari keputusan akan mengacu pada tujuan
dibuatnya keputusan tersebut.
3|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
B . Materi (Artikel/Jurnal)
KAJIAN POLITIK INDONESIA
Gusti Made Suhartana 1 1
Jurusan Pendidikan Pancasilan Dan Kewarganegaraan,
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: made.suhartana@gmail.com
Abstrak
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat
yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang mengkaji
tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara dan Negara,
maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah upaya untuk
memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan tersebut
dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
Kata kunci: Kajian Politik, Pendekatan Politik, Metode Politik
Abstract
Political science is the study of a particular aspect of community life that is concerned with
power. In general, political science is the study of the relationship of power, both fellow
citizens, between citizens and the State, and relations between States. At the center of the
study are efforts to obtain power, efforts to maintain power, the use of that power and also
how to inhibit the use of power. Keywords: Political Studies, Political Approaches, Political
Methods
Semua ilmu sosial pada dasarnya mempelajari kelakuan manusia serta cara-
cara manusia hidup serta bekerja sama. Ilmu politik berhubungan erat sekali dengan
ilmu sosiologi, karena ilmu sosiologi mempelajari latar belakang, susunan dan pola
kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat yang
nantinya akan mempengaruhi keputusan kebijaksanaan dalam ilmu politik. Baik
ilmu sosiologi maupun ilmu politik mempelajari negara. Namun bagi ilmu politik
negara merupakan obyek penelitian pokok, sedangkan dalam sosiologi negara hanya
merupakan salah satu dari banyak asosiasi dan lembaga pengendalian masyarakat.
4|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
ilmu politik lebih memusatkan pada kekuasaan dan kebijakan dengan memahami
struktur sosial pada masyarakat.
3) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Sejarah
Sejak dahulu kedua ilmu ini merupakan dua bidang kajian ynag
penting kontribusinya dan saling mempengaruhi. Sejarah banyak menyumbangkan
fakta-fakta masa lampau untuk diolah dalam ilmu politik lebih lanjut. Perbedaan
antara ahli sejarah dengan politik, sebenarnya bahwa ahli sejarah selalu meneropong
masa lampau yang menjadi sasarannya, sedangkan dalam ilmu politik sasarannya
lebih ditekankan pada masa sekarang dan ke depan atau future oriented (Meriam
Budiardjo, 2000: 17). Para ahli ilmu politik selalu tidak puas hanya mencatat fakta-
fakta sejarah sehingga ia akan selalu mencoba menemukan dalam sejarah pola-pola
tingkah laku politik (patterns of political behavior) yang dalam batas-batas tertentu
memungkinkannya untuk menyusun suatu pola perkembangan masa depan dan
memberi gambaran bagaimana sesuatu keadaan diharapkan akan berkembang dalam
keadaan tertentu (Dadang Supardan, 2015: 546).
4) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Geografi
Hal itu tampak dari beberapa faktor yang menyangkut geografis, seperti
bentuk daratan (apakah kepulauan besar, kecil, ataupun kontinetal), perbatasan
dengan negara lain (frontiers), kepadatan penduduk (over population), kesuburan,
dan kandungan mineral yang dimilikinya, maupun letak wilayah itu apakah daerah
persimpangan budaya ataukah terpencil, semuanya memiliki pengaruh politik yang
perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, menurut seorang ahli politik Prancis Maurice
Duverger dalam The Study of Politics, sturktur geografis yang menyangkut geografi
fisik dan sosial bahwa “politik adalah berada di dalam geografinya” (Duverger,
1985: 36).
Lebih jauh Duverger mengemukakan bahwa Aristoteles telah
merumuskan teori tentang hubungan antara iklim dengan kebebasan politik.
Kemudian seorang ilmuan Jerman bernama Retzel menerbitkan Political Geography
(1897) kemudian murid-muridnya menyebutnya disiplin yang baru tersebut
dinamakan geopolitik. Namun demikian, hubungan ilmu geografi dan ilmu politik
sampai sekarang tetap memiliki keterkaitan yang begitu melekat antara kedua
disiplin tersebut.
5) Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Ekonomi
Politik juga berhubungan erat dengan ilmu ekonomi, dimana prinsip yang
tercakup dalam ilmu ekonomi akan diadopsi oleh ilmu politik yakni pengambilan
kebijakan dalam sistem politik yakni bertujuan untuk kemakmuran ekonomi dalam
pembangunan suatu masyarakat. Seorang sarjana politik misalnya, dapat meminta
bantuan sarjana ekonomi tentang syarat-syarat ekonomis yang harus dipenuhi guna
memperoleh tujuan-tujuan politis tertentu, khususnya yang menyangkut pembinaan
kehidupan demokrasi.
5|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
Kajian ilmu politik dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif
dan pendekatan kuantitatif. Kualitatif merupakan pendekatan yang menggunakan lingkungan
alamiah sebagai sumber data langsung., bersifat deskriptif analitik, menekankan proses,
bersifat induktif. Sedangkan pendekatan kuantitatif untuk memelihara diri mereka dari
pengaruh koleksi data. Menggunakan metode statistik untuk meneliti data dan meyimpulkan
hasil sebagai penelitian. Metode ini mencoba ke hal-hal objektif.
Seperti ilmu-ilmu sosial pada umumnya, dalam metode penelitian yang digunakan
untuk dalam ilmu politik pun menyangkut metode induksi dan deduksi. Metode Induksi
adalah serangkaian strategi ataupun prosedur penarikan kesimpulan umum yang diperoleh
berdasarkan proses pemikiran-pemikiran setelah mengkaji peristiwa-peristiwa yang bersifat
khusus-khusus atas fakta teoritis yang khusus ke yang umum. Yang termasuk dalam metode
induksi tersebut mencangkup metode sebagai berikut.
6|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
lembaga politik di analogikan sebagai fenomena sosial maupun organisme sosial. Karena itu
dalam kajian sosiologis, lembaga-lembaga politik dapat di rinci dalam semua individu
substratumnya. Dalam arti bahwa metode sosiologis memandangnya dalam kajian politik
tersebut sebagai organisme sosial yang dinamis. Keenam, metode psikologis, dalam
penggunaannya kajian politik banyak menggunakan dalil-dalil psikologi berbagai acuannya.
Aspek-aspek politik sering dilihatnya dari perspektif motif, kepribadian pemimpin, maupun
pihak-pihak yang menentangnya, termasuk faktor-faktor penyebab terjadinya suatu peristiwa
politik.
7|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
“Aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah
dirumuskan sebelumnya untukmemecahkan suatu masalah atau suatukonflik dalam
manajemen”
8|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
TIPOLOGI KEPUTUSAN
1. Keputusan berdasarkan tingkatkepentingan.
2. Keputusan berdasarkan tingkat regularitas.
3. Keputusan berdasarkan tipe persoalan.
9|Halam an
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
10 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
11 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
POWER / KEKUASAAN
• Kemampuan suatu pihak (orang/bagian) dalam organisasi untuk mempengaruhi (memaksa)
pihak lain, agar menjalankan perintah atau menjalankan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan
sesuai kehendak pihak yang memiliki power
OTORITAS
• Muncul sebagai pemikiran Weber pada jaman Revolusi Industri
• Kekuatan untuk mencapai suatu hasil/sasaran, tapi hanya kekuatan yang telah digariskan
menurut hirarki/garis komando formal
SUMBER KEKUASAAN
Position power: kekuasaan yang bersumber dari status atau posisi resmi manajer dalam
suatu organisasi
- Reward power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui imbalan
- Coercive power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui hukuman
- Legitimate power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui otoritas formal
SUMBER KEKUASAAN(2)
Personal power: kekuasaan yang bersumber dari individu manajer tersebut atau kualitas
kepribadiannya yang unik
- Expert power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui keahlian khusus dan informasi
yang dimilikinya
- Reference power: kemampuan untuk mempengaruhi melalui identifikasi personal /
Karakteristik tertentu / karisma.
12 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu,
serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961:24)
13 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
14 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
PROSES POLITIK
upaya-upaya anggota organisasi menggalang dukungan untuk meloloskan atau menolak
suatu
kebijakan, peraturan, tujuan organisasi, atau keputusan-keputusan lain, yang hasil atau
efeknya akanberdampak tertentu terhadap mereka.
15 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
16 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
KETERGANTUNGAN SUMBERDAYA
lingkungan hanya menciptakan ’peluang-peluang kekuasaan’ (opportinities), dan politik
internal organisasi pada dasarnya independen terhadap pengaruh lingkungan.
KRITIK FEMINIS
teori-teori yang menekankan kepada efektivitas, produktivitas, dan efisiensi dalam
organisasi adalah sarana legitimasi dan justifikasi kekuasaan itu sendiri. Artinya teori-teori
tersebut
memberi suatu logika pembenaran, yang membuat kekuasaan dan status quo tertentu dalam
organisasi adalah suatu yang absah dan harus diteri
17 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Dalam berpolitik sebaiknya dilakukan menurut kaidah-kaidah dan aturan-aturan
yang sesuai agar tercipta integrasi nasionl karena bangsa indonesia terdiri dari
berbagai macam suku,ras,agama,dan budaya.
2. Selangsung tiap warga negara,dalam kesehariannya hampir selalu bersentuhan
dengan aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak.Dalam
proses pelaksanaannya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan
praktek-praktek politik.Maka diharapkan kepada warga negara yang berbudaya
politik partisipan dan berorientasi setia atau mendukung sistem politik nasional.
3. Dengan adanya konsep dasar manajemen diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pelajar untuk mengetahui
maksud dari ruang kelas, serta diharapkan kepada para pelajar atau mahasiswa
untuk mengamalkan ilmu yang telah diberikan oleh dosen serta apa yang mereka
pelajari pada saat kegiatan belajar mengajar untuk diamalkan di kehidupan
sekarang ataupun masa yang akan datang.
18 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
KATA PENUTUP
19 | H a l a m a n
Kajian Politik dan Pengambilan Keputusan
DAFTAR PUSTAKA
20 | H a l a m a n