Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

POLITIK DAN PARTAI POLITIK

Disusun oleh :
Nama: ARI NUR YAHYA
Nama: LATIF MAULANA
Nama:

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, Karena dengan
rahmat dan karuna-Nya penulis dapat menyusun makalah ini. Penulis berharap
dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru serta
wawasan yang luas untuk penulis.

Selama proses pembuatan makalah ini, penulis telah mengumpulkan


berbagai data atau materi dari sumber-sumber yang penulis dapatkan dan penulis
menyusunnya hingga menjadi salah satu karya ilmiah sederhana yang berbentuk
makalah dengan judul Politik dan Partai Politik.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kesalahan yang


terdapat di dalamnya, oleh karena itu segala bentuk masukkan yang berupa kritik
dan saran sangat penulis butuh kan dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki kesalahan tersebut.

Tangerang, 31 Desember 2019

Penyusun

i
Daftar isi
Kata Pengantar...................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 1
Bab II Pembahasan............................................................................... 2
2.1. Pengertian Berbicara............................................................ 2
2.2. Pengertian Berbicara untuk Presentasi................................ 2
2.3. Pengertian Berbicara untuk Seminar................................... 2
2.3.1. Persiapan awal.............................................................. 3
2.3.2. Menyampaikan Materi Seminar................................... 4
2.3.3. Menunjukan Keterampilan dan Kepercayaan Diri....... 4
Bab III Penutup.................................................................................... 5
A. Kesimpulan............................................................................ 5
Daftar Pustaka...................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang

        Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat
dengan cabang ilmu sosial lainnya, namun walaupun ilmu-ilmu itu saling
berdampingan dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu politik dan
ilmu-ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politk itu
sendiri.
       Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem
yang terjadi di masayarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem
komunikasi dan lain-lain. Setiap sistem tentu memiliki tujuan dan fungsi
masing-masing untuk menjaga kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut.
Dalam hal ini, maka sistem politik menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu
untuk masyarakat, yaitu merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya
diaksanakan oleh kebijakan-kebijakan untuk kepentingan masyarakat.
       Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dam memahami ilmu politik mulai
dari lingkup kecil sampai lingkup yang labih luas. Agar masyarakat dapat
berkontribusi langsung demi memajukan negara kita tercinta ini.

1.2.     Rumusan Masalah
       Untuk lebih sistematis, maka kami akan merumuskan masalah-masalah
pokok yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah:
1.      Apa pengertian dari ilmu politik?
2.      Apa saja ruang lingkup dan tujuan dalam ilmu politik?
3.      Bagaimana konsep dasar Politik dan implementasi dalam pemerintahan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.    Pengertian Politik

            Politik adalah perilaku dasar kehidupan manusia. Politik juga adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat berwujud
proses pembuatan keputusan (decision making) khususnya dalam negara. Dengan
demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu social yang berdampingan dengan
cabang ilmu social lainnya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi dan psikologi.
Ilmu politik yang sama dengan ilmu social lainnya berobjekkan manusia sebagai
kelompok masyarakat. Ilmu tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia
untuk mencapai sesuatu.
            Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani “ Polis “ yang berarti
kota berstatus negara. Istilah politik diartikan berbagai macam kegiatan tujuan-
tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Plato dan aristoles
mengemukakan en dam onia atau the good life ( usaha-usaha mencapai
kehidupan yang baik ).
            Disamping itu, politik juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda,
yaitu antara lain :
1.      Teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama.
2.      Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan
negara.
3.      Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan
kekuatan di masyarakat.
4.      Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan
kebijakan publik.
            Selain dari sudut pandang yang berbeda, para phylosophi tentang ilmu
politik juga memberikan defenisi tentang ilmu politik. Diantaranya:

1.      Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik
adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.

3
2.      Seely dan Stephen leacock, mengatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang
serasi dalam menanggani pemerintahan.
3.      Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan pendapatnya, Paul Janet menyikapi ilmu
politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip-
prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
4.      Lasswell berpendapat, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan
kekuasaan.
5.      Ossip k.fletchteim dalam foundamental of political sience menegaskan bahwa
ilmu politik adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara
sejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari
gejala-gejala kekuasaan lain yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi Negara

2.2.  Ruang Lingkup dan Tujuan Ilmu Politik


           
Ruang lingkup kajian ilmu politik terbagi atas empat bidang berikut:
1.      Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide politik.
2.      Lembaga-lembaga politik, meliputi undang-undang dasar,pemerintah pusat
(nasional), pemerintahan daerah atau lokal. Fungsi ekonomi dan sosial dari
pemerintah, dan perbandingan lembaga politik.
3.      Partai-partai, golongan umum, dan pendapatan umum. Mencakup partai politik,
golongan-golongan, asosiasi-asosiasi, partisipasi warganegara dalam
pemerintahan administrasi dan pendapat umum.
4.      Hubungan internasional, meliputi politik internasional, organisasi dunia,
administrasi, dan hukum internasional.
          Pada dasarnya ilmu politik mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam
kehidupan masyarakatdengan memusatkan perhatian pada perjuangan manusia
mencari dan mempertahankan kekuasaan untuk mencapai tujuan.
          
Ada 5 dasar konsep ilmu politik, yaitu:
1.      Negara
2.      Kekuasaan
3.      Pengambilan keputusan

3
4.      Kebijaksanaan
5.      Pembagian tugas.
          
Sedangkan tujuan dari ilmu politik adalah untuk mengetahui dan membahas
tentang pembagian wilyah, batas negara dan masalah yang berhubungan dengan
kekuasaan negara.

Perspektif Intelektual
        Tujuan politik adalah untuk berpolitik dan untuk tindakan politik. Agar dapat
bertindak baik dalam politik, masyarakat harus mempelajari seni politik, asas dan
nilai-nilai politik yang dianggap penting. Perspektif intelektual adalah perspektif
yang memepergunakan diri sendiri sebagai titik tolak. Sebab perspektif itu
bertolak dan di bangun berdasarkan pada apa yang dianggap salah oleh individu
tersebut.

Perspektif Politik
         Pandangan intelektual mengenai politik tidak jauh berbeda dengan
pandangan politisi. Dimana politik hanya dipandang sebagai jalan untuk
mendapatkan kekuasaan.

3.1. Pengertian partai politik

Pengertian Partai Politik adalah sekelompok orang yang berada dalam suatu
kelompok yang terorganisir. Kelompok tersebut terdiri dari orang orang yang
mempunyai ideologi tertentu, dan mempunyai tujuan yang sama.

Tujuan utama dari partai politik adalah untuk mendapatkan kedudukan atau
kekuasaan politik di suatu negara. Demi mencapai tujuannya, partai politik
menggunakan cara cara yang bersifat konstitusional.

3
3.2. Sejarah Partai Politik di Indonesia

Organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo


dan beberapa rekannya pada tahun 1908 merupakan cikal bakal partai politik di
Indonesia. Walaupun pada awal pembentukannya, Boedi Oetomo bukanlah
organisasi yang terjun dalam politik murni, namun para pakar sejarah setuju
bahwa kehadiran Boedi Oetomo menjadi pelopor didirikannya organisasi politik.

Partai politik yang pertama kali lahir di Indonesia adalah partai yang
didirikan oleh tiga serangkai yaitu Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Setiabudi, dan
Ki Hajar Dewantara. Partai yang pertama ini bernama Indische Partij, dan
didirikan tahun 25 Desember 1912 di kota Bandung.

Partai politik yang berdiri pada jaman penjajahan Belanda, selalu dilingkupi
oleh perasaan cemas, dan tidak dapat hidup dengan damai. Hal ini dikarenakan
partai partai ini mempunyai tujuan utama untuk menggulingkan pemerintahan
Belanda secara politik.

Pada akhirnya para pemimpin tokoh partai pertama di Indonesia ketiganya


diasingkan ke Bangka, Kupang, dan Banda, sampai akhirnya diasingkan ke
Belanda. Sehingga partai yang didirikan oleh tiga serangkai ini hanya berumur 8
bulan saja. Selalu dilingkupi oleh rasa tidak tentram tidak membuat kendur
semangat kelompok lainnya untuk mendirikan partai politik.

Sejak saat itu mulai banyak bermunculan organisasi yang berani bergerak di
bidang politik, sebut saja PNI atau Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh
Ir. Soekarno, yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Partai politik

3
mempunyai peranan yang sangat besar dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan
bangsa Indonesia.

Saat ini partai politik di negara kita sudah tidak lagi bertujuan untuk
membebaskan diri dari penjajah, namun bertujuan untuk membebaskan setiap
rakyat Indonesia dari berbagai macam masalah masalah pemerintahan, termasuk
dalam sektor ekonomi, sosial, dan lain lainnya.

3.3. Fungsi Partai Politik

Ada empat fungsi utama dari sebuah partai politik, berikut ini penjelasannya.

1. Sebagai Media Komunikasi

Partai politik adalah suatu media komunikasi dari pemerintah kepada rakyat,
dan atau juga dari rakyat kepada pemerintah. Partai politik difungsikan sebagai
penyerap aspirasi masyarakat, dan mengumpulkan informasi, dan meneruskannya
kepada pemerintah.

2. Sebagai Media Sosialisasi

Partai politik berfungsi sebagai alat sosialisasi suatu program yang


berdasarkan dari hasil pemikiran berdasarkan ideologinya. Sosialisasi ini adalah
sebagai bentuk semacam promosi bagi partai politik terhadap masyarakat agar
nantinya, masyarakat mau memilih partainya.

3. Sebagai Media Perekrutan

3
Partai politik berfungsi sebagai penyeleksi sekelompok orang ataupun orang
secara pribadi untuk dibentuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin itu dapat
berarti pemimpin bagi partai itu sendiri, ataupun pemimpin sebuah pemerintahan
termasuk presiden dan wakil presiden.

4. Sebagai Media Pencegah Konflik

Dalam suatu pemerintahan atau pun sistem suatu negara selalu ada saja
orang orang mempunyai pandangan dan pendapat yang berbeda. Demi
menghindari sebuah konflik maka disini peran partai politik harus mampu
menjadi penampung perbedaan pendapat atau pun persoalan lainnya dengan cara
berdialog.

Dialog tersebut dibawa kepada dewan perwakilan rakyat seperti DPR,


DPRD, dan juga camat). Diharapkan dialog tersebut dapat menemukan keputusan
politik yang paling tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah.

3.4. Tujuan Partai Politik

Tujuan partai politik adalah untuk mendapatkan, dan mempertahankan


kekuasaan demi menjalankan atau mewujudkan ideologi mereka, dalam bentuk
program program yang akan disusun.

3.5. Tugas partai politik

Dari definisi dan tujuan serta fungsi dari partai politik maka dapat
dirumuskan secara umum, bahwa tugas dari partai politik adalah sebagai mediator
antara rakyat dengan pemerintah, dan juga sebaliknya. Secara khusus tugas partai
politik akan dijabarkan di bawah ini.

3
 Mengajak masyarakat untuk berpartisi dalam sebuah keputusan politik,
dan mewujudkan pendapat pendapat partai politik menjadi sebuah
kebijakan bagi seluruh rakyat.
 Melakukan proses peyeimbangan pendapat agar tidak terjadi suatu
perpecahan dalam sebuah negara, dan membentuknya menjadi kebijakan
bersama yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
 Melakukan proses penyampaian aspirasi rakyat kepada pemerintah, demi
mewujudkan pemerintahan dengan sistem yang lebih baik.
 Melakukan kegiatan perekrutan, dan melatih para kandidat yang nantinya
akan ditunjuk sebagai orang yang menjabat di kursi pemerintahan.

Dalam menjalankan tugas tugas tersebut partai dijamin atau dilindungi oleh
beberapa undang undang seperti dibawah ini:

 Berhak berorganisasi secara bebas


 Diberi suatu hak untuk bebas mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di
pemilihan umum
 Mempunyai kebebasan untuk berbicara, berpendapat, dan berkumpul.
 Adanya kebebasan dalam menentukan cara mainnya, dan dilindungi dari
tindak tindak diskriminasi
 Diberikan akses media dan tindakan pelaporan yang adil
 Disediakan sebuah lahan kompetisi yang adil dan juga damai antara satu
partai dengan partai lainnya, atau antara satu kandidat dengan kandidat
yang lainnya.

3.6. JUMLAH PARPOL DI INDONESIA PADA TAHUN 2019

Untuk partai peserta pemilu tahun 2019 sendiri sudah ditentukan sejumlah
14 partai, dan ada dua partai yang tidak lolos seleksi, dari total 16 kontestan pada
mulanya. Berikut ini adalah partai peserta pemilu 2019.

3
 PDI
 Gerindra
 PAN
 Partai Berkarya
 Demokrat
 Gerakan Perubahan Indonesia
 Hanura
 Golkar
 PKS
 Nasional Demokrat
 Persatuan Pembangunan
 Persatuan Indonesia
 Solidaritas Indonesia
 PKB

3
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu politik telah ada
sejak 450 M. ini menunjukkan bahwa ilmu politik merupakan salah satu ilmu
tertua yang ada didunia. Tetapi baru dikenal secara umum sekitar akhir abad ke
19. Sejarah perkembangannya pun berbeda-beda reaksi yang ditimbulkan dari
suatu Negara dengan Negara lainnya.

Secara umum kita dapat mendefinisikan bahwa partai politik adalah suatu
kelompok yang teroganisir yang anggota-anggotanya mempunyai sebuah
orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah
memperoleh sebuah kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik
yang biasanya di raih lewat konstitusional untuk melakukan kebijakan-kebijakan 
dalam mencapai tujuanmereka.Perlu diterangkan bahwa partai politik sangat
berbeda dengan gerakan (movement) dan berbeda juga dengan kelompok penekan
(pressur group) atau istilah yang lebih banyak digunakan pada dewasa ini yang
memang memperjuangkan suatu kepentingan kelompok, atau memang ingin
melakukan perubahan terhadap paradigma masyarakat kearah yang lebih baik.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan olehnya itu saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai