Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS


Ruang Lingkup dan Konsep Esensial Politik

Dosen Pengampu : Dra. Risma Sitohang., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Dhea Divana Anggreni (1223111078)


Tiara Sauna Br Sembiring (1222411038)
Helena Raymonda Sipayung (1223111088)
Dian Novita Sari (1221111001)

PROGRAM STUDI S1 (PGSD)


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nyalah makalah ini dapat terwujud. Makalah yang berjudul Ruang Lingkup dan
Konsep Esensial Politik disusun untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa/i jurusan
PGSD.

Penulis ucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Dra. Risma Sitohang., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah yang telah mengajarkan dan membimbing mahasiswa/i agar dapat
memahami dalam pembelajaran Mata Kuliah Konsep Dasar IPS

Sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa didalam penulisan


makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat
lebih baik lagi. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca sebagai referensi tambahan dibidang pembelajaran Mata Kuliah Konsep Dasar IPS.

Rabu, 03 Mei 2023

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I..................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 2

C. TUJUAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

BAB II ................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN.................................................................................................................... 3

A. PENGERTIAN ILMU POLITIK ............................................................................... 3

B. SIFAT ILMU POLITIK ............................................................................................. 4

C. TUJUAN POLITIK .................................................................................................... 5

D. TEORI – TEORI ILMU POLITIK ............................................................................. 6

E. KAJIAN ILMU POLITIK .......................................................................................... 7

F. KONSEP DAN GENERALISASI ILMU POLITIK ................................................. 7

BAB III .................................................................................................................................. 8

PENUTUP ............................................................................................................................. 8

A. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu politik mengalami kemajuan yang pesat sesudah Perang Dunia
II di seluruh dunia. Terdapat dua pandangan yang berhubungan dengan munculnya
ilmu politik sebagai disiplin ilmu. Pertama, pandangan yang melihat ilmu politik
sebagai pengetahuan tertua di antara ilmu-ilmu pengetahuan sosial lainnya. Kedua,
pandangan yang menganggap bahwa ilmu politik baru lahir pada abad ke-19. Dalam
perkembangannya ilmu politik banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu sosial yang lain
seperti sosiologi, psikologi maupun ilmu hukum.
Namun walaupun ilmu-ilmu tsb saling berdampingan dan berhubungan erat, tetapi
tentu ada botasan-batasan antara ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya dengan
melihat kepada sifat-sifat dan ruang lingkup ilmu politik itu sendiri. Konsep-konsep
yang dibahas dalam teori politik mencakup antara lain, masyarakat, kelas sosial,
negara, kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan, lembaga-lembaga
negara, perubahan sosial, pembangunan politik, modernisasi, dan lain sebagainya.
Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang
terjadi dalam masyarakat, seperti sistem ekonomi, sistem teknik, sistem komunikasi
dll. Setiap sistem masing- masing mempunyai fungsi tertentu untuk menjaga
kelangsungan hidup dan mencapai tujuan dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini,
maka sistem politik menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu untuk masyarakat,
yakni membuat keputusan-keputusan kebijaksanaan yang mengikat mengenai
alokasi dari nilai-nilai (baik yang bersifat materiil maupun non materiil). Maksudnya,
sistem politik berfungsi merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya
dilaksanakan oleh keputusan- keputusan kebijaksanaan untuk
kepentingan masyarakat.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Untuk lebih sistematis, maka kami merumuskan masalah-masalah pokok yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
a) Apa pengertian dari Ilmu politik?
b) Apa saja sifat dari ilmu politik?
c) Apa saja tujuan ilmu politik?
d) Apa saja toeri-teori dalam ilmu politik?
e) Apa saja bidang kajian ilmu politik?
f) Bagaimana konsep dan generalisasi dari ilmu politik?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Konsep Dasar IPS dan juga agar dapat menjawab rumusan masalah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU POLITIK

Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan
masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu
yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga
Negara dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat
kajiannya adalah upaya untuk memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan
kekuasaan, pengunaan kekuasaan tersebut dan juga bagaimana menghambat
pengunaan kekuasaan.

Ilmu politik mempelajari beberapa aspek, seperti:


a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara,
nujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan
warga negaranya dan hubungan antar Negara.
b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu
kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup,
dan hasil dari kekuasaan itu.
c. Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang mempelajari
kelakuan politik dalam sistem politik yang meliputi budaya politik, kekuasaan,
kepentingan dan kebijakan.

Konsep utama yang dipelajari dalam ilmu politik:

a. Negara adalah suatu organisasi di suatu daerah yang mempunyai kekuasaan


hukum tertinggi dan dipatuhi oleh rakyatnya.
b. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan
dari pelakunya.
c. Pengambilan keputusan adalah membuat pilihan diantara beberapa alternative
sedangkan istilah pengambilan keputusan menunjukkan pada proses yang terjadi
sampai keputusan itu tercapai.

3
d. Kebijakan umum adalah kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang
pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara
untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
e. Pembagian adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat,
yang ditekankan bahwa pembagian selalu tidak merata sehingga timbul konflik.

B. SIFAT ILMU POLITIK

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa ilmu politik adalah bermacam macam
kegiatan dalam sistem suatu negara, yakni pengambilan kebijakan - kebijakan untuk
melaksanakan tujuan- tujuan tertentu. Idealnya, politik selalu menyangkut tujuan-
tujuan dari seluruh masyarakat, dan bukan tujuan pribadi seseorang.
Mengenai sifat dari ilmu politik, dapatlah kita fahami dari beberapa defenisi tentang
ilmu politik. Roger F. Soltau dalam Introduction to Politics berpendapat bahwa:
"Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang
akan melaksanakan tujuan- tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga
negaranya serta dengan negara-negara lainnya". Prof. Mr. Moh Yamin
mengemukakan bahwa: "Ilmu politik memusatkan tinjauannya kepada masalah
kekuasaan dan bagaimana jalannya tenaga kekuasaan dalam masyarakat dan susunan
negara, ilmu politik dengan sendirinya membahas dan mempersoalkan pembinaan
negara dan masyarakat atau kekuasaan".
Pada dasarnya ilmu politik paling erat kaitannya dengan ilmu negara. Yakni sama-
sama mengupas dan menyelidiki hal-hal mengenai negara. Namun berbeda sifatnya,
yakni ilmu negara menyelidiki dan mengajarkan teori-teori tentang asal mula negara,
tujuan dan tugas negara, pemerintahan, dan sebagainya. Sedangkan ilmu politik
menyelidiki dan menguraikan hidup negara itu, sikap dan tindak tanduknya dalam
kehidupan warganya serta dalam pergaulan antar negara.
Dengan kata lain, ilmu politik bersifat membahas proses-proses yang berlangsung
dalam suatu negara, seperti kekuasaan dan susunan masyarakat. Sedangkan ilmu
negara membahas tentang teori-teori terbentuknya negara dan struktur negara atau
bentuk pemerintahan negara tersebut.

4
Dari beberapa defenisi tersebut maka dapat dirumuskan sifat ilmu politik tersebut:
1. menentukan prinsip-prinsip yang dijadikan patokan dan yang dindahkan dalam
menjalankan pemerintahan.
2. mempelajari tingkah laku pemerintah sehingga dapat mengemukakan mana yang
baik, mana yang salah dan menganjurkan perbaikan-perbaikan secara tegas dan
terang.
3. mempelajari tingkah laku politik warga negara itu, baik secara pribadi maupun
sebagai kelompok.
4. mengamat-amati dan menelaah rencana-renena sosial, kemakmuran, kerjasama
internasional, dan sebagainya.

C. TUJUAN POLITIK

Untuk mencapai tujuan, ilmu politik memberikan beberapa perspektif, yaitu:


1. Perspektif Intelektual.

Untuk mencapai tujuan dari politik tersebut diperlukan suatu pembelajaran, yaitu
memelalui ilmu politik. Dengan mempelajari ilmu politik, mempelajari asas dan seni
politik diharapkan orang dapat bertindak dengan baik secara politik. Jadi untuk
mencapai tujuan dibutuhkan suatu proses melalui ilmu politik. Ilmuwan politik
memandang politik sebagai satu sistem, sebagai satu perubahan-perubahan yang
terorganisir dan saling berinteraksi, yang terdiri dari pemerintah, partai politik,
kelompok kepentingan, termasuk individu-individu.

Sehingga fungsi dan tujuan ilmu politik dari perspektif intelektual adalah
memberikan pembelajaran kepada setiap orang tentang asas, seni, dan nilai-nilai
penting dan yang baik dalam politik.

2. Perspektif Politik.

Berbeda dengan perspektif intelektual, yang memerlukan pembelajaran ilmu politik


sebagai satu kesatuan proses dalam mencapai tujuan. Perspektif politik bersifat
segera. Bagaimana caranya dalam waktu yang singkat dapat mencapai suatu tujuan
politik yaitu kekuasaan. Para politisi memandang politik sebagai pusat kekuasaan
publik.

5
Sehingga fungsi dan tujuan ilmu politik dalam perspektif politik adalah bagaimana
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.

3. Perspektif Ilmu Politik.

Dalam perspektif ilmu politik, politik dipandang sebagai ilmu. Jadi jika para politisi
memandang politik sebagai pusat kekuasaan publik, maka kaum intelektual
memandang politik sebagai perluasan pusat moral dan diri.

Sehingga dalam mencapai tujuan politik, ilmu politik mempunyai fungsi dan tujuan
menilai dari sisi intelektual dengan pertimbangan dan kriteria yang kritis dan
sistematis. Hal ini didasarkan karena adanya suatu pandangan, kebutuhan, serta
prediksi politik di masa depan terhadap tindakan dan kebijaksanaan dari
para pelaku politik.

D. TEORI – TEORI ILMU POLITIK

Terdapat tiga penteorian dalam ilmu politik, yaitu:


a. Teori Politik Empiris
Digunakan untuk mengacu kepada bagian-bagian teoritis ilmu politik.
b. Teori Politik Formal
Merupakan teori politik yang kadang-kadang dirasakan tumpang tindihnya dengan
teori sosial maupun teori publik. Tidak ada aturan keputusan yang secara simultan
dapat memenuhi sejumlah kondisi yang sangat masuk akal.
c. Teori Politik Normatif
Merupakan teori poltik yang paling dekat dengan enterprise tradisional. Sejauh ia
berkenaan dengan kebijakan politik. Tujuannya adalah meletakkan prinsip-prinsip
otoritas, kebebasan dan keadilan. Kemudian, mengkhususkan pada tatanan sosial,
untuk memenuhi prinsip-prinsip tersebut. Tugas teori politik menurut pandangan ini
adalah 1) Menjelajah apa makna kebebasan dan kemudian menerapkannya pada
masalah-masalah praktis. 2) Untuk menemukan landasan tujuan dalam mendukung
prinsip-prinsip politik yang mendasar.

6
E. KAJIAN ILMU POLITIK

Dalam Contemporary Political Science, yang diterbitkan oleh UNESCO (suatu


lembaga yang bernaung di bawah PBB tahun 1950), ilmu politik dibagi menjadi
empat bidang kajian utama, yaitu:
1. Teori politik yang meliputi kajian undang-undang dasar konstitusionalisme dan
sejarah perkembangan pemikiran politik.
2. Lembaga-lembaga politik yang meliputi studi undang-undang dasar,
pemerintahan nasional, pemerintahan daerah (lokal), fungsi sosial ekonomi dari
pemerintah, dan perbandingan lembaga-lembaga politik.
3. Partai-partai, golongan-golongan dan pendapat umum, meliputi kajian atas
partai-partai politik, golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi, partisipasi warga
negara dalam pemerintahan dan administrasi, serta pendapat umum.
4. Hubungan internasional yang meliputi studi bidang politik internasional,
organisasi dan administrasi internasional, serta hukum internasional.

F. KONSEP DAN GENERALISASI ILMU POLITIK

1. Berikut ini diuraikan beberapa konsep esensial ilmu politik :


- Politik
- Negara
- Kekuasaan
- Pembuat kekuasaan (decision making)
- Kebijaksanaan umum
- Distribusi dan alokasi
2. Berikut ini diuraikan beberapa generalisasi ilmu politik :
- Didalam setap masyarakat dan lembaga, peraturan dan hukum tumbuh untuk
mengendalikan tingkah laku para individu warganya; para individu biasanya
mengalami salah satu jenis hukum apabila penguasa berhasil menangkap
mereka karena melanggar hukum
- Para penguasa cenderung menolak setiap perubahan yang dirasakan akan
mengurangi kekusaan dan pengaruh mereka.
- Konflik timbul dalam suatu system politik apabila para individu atau kelompok
mempunyai tujuan yang bersaing dan mengartikan hokum secara berlainan.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

Ilmu politik adalah salah satu cabang ilmu sosial yang berdampingan erat
dengancabang ilmu sosial lainnya, namun walaupun ilmu-ilmu itu saling
berdampingan dan berhubungan erat tentu ada pembatas antara ilmu politik dan ilmu-
ilmu sosial lainnya dengan melihat sifat dan ruang lingkup ilmu politk itu sendiri.

Sistem politik hanya merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem yang
terjadi di masayarakat, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem komunikasi dan
lain-lain. Setiap sistem tentu memiliki tujuan dan fungsi masing-masing untuk
menjaga kelangsungan hidup dari masyarakat tersebut. Dalam hal ini, maka sistem
politik menjalankan fungsi-fungsi dan tujuan tertentu untuk masyarakat, yaitu
merumuskan tujuan-tujuan masyarakat dan selanjutnya diaksanakan oleh kebijakan-
kebijakan untuk kepentingan masyarakat.

Karena itu, masyarakat perlu mengetahui dam memahami ilmu politik mulai dari
lingkup kecil sampai lingkup yang labih luas. Agar masyarakat dapat berkontribusi
langsung demi memajukan negara kita tercinta ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Veronica, Ivo. 2022. Pengertian Ilmu Politik dan Ruang Lingkupnya. Diakses pada tanggal
3 Mei 2023 dari https://rpp.co.id/pengertian-ilmu-politik-dan-ruang-
lingkupnya/#:~:text=Di%20bawah%20ini%20terdapat%20penjelasan%20lengkap
%20mengenai%20ruang,teori%20penguasaan%20massa%2C%20dan%20teori%20
demokrasi.%20More%20items

Waspodo, Suko. 2019. Definisi, Ruang Lingkup dan Pentingnya Ilmu Politik. Diakses pada
tanggal 3 Mei 2023, dari
https://www.kompasiana.com/sontoloyo10521/5c5159f4bde57504af78f438/definisi
-ruang-lingkup-dan-pentingnya-ilmu-politik?page=2&page_images=1

Asmana, Abi. 2023. Fungsi dan Tujuan Ilmu Politik. Diakses pada tanggal 3 Mei 2023, dari
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/11/fungsi-dan-tujuan-ilmu-politik.html

Anda mungkin juga menyukai