DISUSUN OLEH :
NOVIA RISTIANI
1913032053
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya selaku penyusun dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
…………….., yang saya susun bertujuan untuk memberikan pembahasan tentang
……………….
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, saya berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Ilmu Politik............................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
politik dalam keberlangsungan hidup bernegara dan peran serta memajukan atas
bangsa ini. Maka ilmu politikpun menjadi dianggap sangat penting untuk
terhadap aspek kehidupan politik itu sendiri. Ilmu politik yang dianggap sebagai
bagian dari ilmu yang sangat penting terhadap pengelolaan ketatanegaraan maka
mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi memberikan pengajaran
tentang aspek berpolitik, kalau dalam pendidikan dasar sampai sekolah menengah
atas itu terdapat didalam mata pelajaran PKN yang juga sama terdapat
tingkat perguruan tinggi sekarang sudah banyak fakultas atau jurusan atau
perguruan tinggi khusus yang mewadahi secara khusus mengenai ilmu politik.
Sebagai contoh FISIP, STISIP, dan ini merupakan ciri bahwa benar ilmu politik
Sekarang zaman terus menuntut kita untuk terus berusaha dan terus
1
untuk mahasiswa hokum memahami betul akan esensi dari ilmu politik itu
kepemerintahan.
B. Rumusan Masalah
berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mendefinisikan apa itu ilmu politik, maka perlu diketahui lebih dulu
apa itu politik. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang
berarti kota yang berstatus negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan
sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti
Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam onia atau the good
dapat diartikan sebagai penggunaan kekuasaan social secara paksa. Jadi, ilmu
politik dapat diartikan sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara
3
masyarakat dan bukan tujuan pribadi seseorang. Lagipula politik menyangkut
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau kepolitikan. Politik
merupakan usaha untuk mecapai kehidupan yang lebih baik. Di Indonesia kita
mengenal pepatah gemah ripah loh jinawi, orang yunani kuno terutama Plato dan
mengenai politik didunia barat banyak dipengaruhi oleh pemikiran filsuf yunani
kuno abad ke- 5 SM, plato dan Aristoteles menganggap politik sebagai suatu
mencerminkan tabiat manusia, baik nalurinya yang baik maupun nalurinya yang
buruk, perasaan manusia yang beraneka ragam sifatnya, sangat mendalam dan
sering bertentangan, mencakup rasa cinta, benci, setia, bangga, malu dan marah.
Politik menurut Rod Hogue adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana
4
mengamandemen peraturan-pertauran umum yang mengatur kehidupannya, yang
Ilmu politik merupakan salah satu ilmu tertua dari berbagai cabang ilmu yang
ada, meskipun beberapa cabang ilmu pengetahuan yang ada telah mencoba
melacak asal-usul keberadaannya hingga zaman yunani kuno, tetapi hasil yang
dicaopai tidak segemilang apa yang telah dicapai oleh ilmu politik.
Apabila ilmu politik di pandang semata-mata sebagai salah satu cabang dari
ilmu-ilmu social yang memilik dasar, rangka, focus, dan ruang lingkup yang jelas,
maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih muda usianya karena baru lahir
pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat
mempengaruhi.
presentasi makalah minggu yang lalu bahwa ilmu politik ditinjau dari kerangka
yang luas telah ada sekitar tahun 427 S.M. Sebagai pembahasan secara rasional
dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik, maka ilmu politik tersebut
memiliki umur yang lebih tua lagi. Ilmu tersebut dikatakan tua karena pada taraf
5
Contohnya di Yunani Kuno misalnya, pemikiran mengenai negara sudah
dimulai pada tahun 450 S.M., yang terbukti dalam karya-karya ahli seperti
telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai Bapak filsafat
Mengenai konsep negara ideal pada masa plato (427 – 347 SM) dan
selanjutnya dilanjutkan oleh aristoteles (384 – 322 SM) paling tidak ada 3 buah
karya yang sangat relevan dengan masalah kenegaraan, yaitu: pertama ’politea’
(the Republica); kedua, Politicos, (the Stateman); dan ketiga, Nomoi (the Law).
dipimpin oleh orang yang haus oleh harta, kekuasaan, dan gila hormat.
Oleh karena itu, pemikirannya yang dituangkan dalam Politea adalah, suatu
negara yang bebas dari pemimpin negara yang rakus dan jahat, tempat keadilan
dijunjung tinggi. Agar supaya negara menjadi baik, maka pemimpin negara harus
diserahkan kepada filosof, kerena filosof adalah manusia yang arif bijaksana,
mengetahui apa yang baik bagi semua orang, dan apa yang buruk yang harus
6
tidak usah dikhawatirkan bahwa ia akan menyalahgunakan kekuasaan yang
terwujud, karena hampir tidak mungkin mencari manusia yang sempurna, bebas
menganggap bahwa adanya hukum untuk mengatur warga negara, sekali lagi
hanya untuk warga negara saja. Hukum yang dibuat manusia tentunya tidak harus
yang baik ialah negara yang diperintah dengan konstitusi dan berkedaulatan
kembali apakah lebih baik diatur oleh manusia atau hukum terbaik, selama suatu
pemerintahan menurut hukum, oleh sebab itu supremasi hukum diterima sebagai
tanda negara yang baik dan bukan semata-mata sebagai keperluan yang tak
selayaknya’.
Warisan jaman romawi kuno kepada ilmu politik yang utama adalah
7
bagaimanapun rendahnya, mempercayai cahaya tuhan menjiwai seluruh semesta.
persamaan serta konsepnya tentang hokum alam dan hak-hak alamiah, banyak
menurun dari faham stoic dan cicero, yang memadukan filsafat stoic kedalam
pemikiran barat.
dibandingkan gereja, yang bisa memaksakan kekuasaanya pada raja dan memecat
para pangeran dan mengatur kebijakan umum. Dibawah dominasi intelektual dan
bukan pertanayaan tentang yang ada (fakta). Dengan demikian pemikiran politik
pada masa abad pertengahan lebih dekat dengan tradisi Plato (filsafat) daripada
politik, antara lain : India dan China yang telah mewariskan tulisan-tulisan politik
yang bermutu. Tulisan-tulisan dari India terkumpul antara lain dalam kesusastraan
Dharmasastra dan Arthasastra yang berasal dari masa kira-kira 500 SM. Di antara
Filsuf China yang terkenal, seperti : Confucius atau Kung Fu Tzu (500 SM),
Mencius (350 SM) dan mazhab Legalist (antara lain Shang Yang 350 SM).
sejarah dan kenegaraan, seperti : Negara Kertagama (yang ditulis pada masa
Majapahit sekitar abad ke-13 dan 15 M) dan Babad Tanah Jawi. Namun sayang di
8
negara-negara Asia tersebut kesusastraan yang mencakup bahasan politik mulai
akhir abad ke-19 telah mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran
Barat yang dibawa oleh negara-negara, seperti : Inggris, Jerman, Amerika Serikat
ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum, karena itu ilmu politik
hanya berfokus pada negara. Selain ilmu hukum, pengaruh ilmu sejarah dan
filsafat pada ilmu politik masih terasa sampai perang Dunia II.
untuk membebaskan diri dari tekanan yuridis, dan lebih mendasarkan diri pada
perkembangan sosiologi dan psikologi, sehingga dua cabang ilmu tersebut sangat
pada 1904.
Ilmu politik masa kini telah berkembang dari berbagi bidang studi yang
berkaitan termasuk sejarah, filsafat, hokum dan ekonomi. Ditinjau dari tahap
politik agak tertinggal dibelakang jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti
ilmu ekonomi yang mengalami kemajuan yang pesat seiring denagn era “revolusi
9
Sesudah perang dunia ke II perkembangan ilmu politik semakin pesat. Di
Negara Belanda, dimana waktu itu penelitian mengenai Negara dimonopoli oleh
dinamakan fakultas Ilmu Sosial dan Politik (seperti pada Universitas Gajah Mada,
Jakarta) dimana ilmu politik merupakan Departemen tersendiri. Akan tetapi, oleh
kuat oleh ilmu itu. Akan tetapi dewasa ini konsep-konsep ilmu politik yang
dalam ilmu politik, UNESCO dalam tahun 1948 menyelenggarakan suatu survey
mengenai kedudukan ilmu politik dalam kira-kira 30 negara. Proyek ini dipimpin
10
samping India, Meksiko, dan Polandia. Pada tahun 1952 hasil penelitian ini
budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini ditujukan untuk
ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya dengan
banyak mengambil model dari cabang ilmu sosial lainnya. Berkat hal ini, wajah
ilmu politik telah banyak berubah dan ilmu politik menjadi ilmu yang penting
Oleh karena itu, sejarah ringkas perkembangan ilmu politik yang paling
mudah kita pahami menurut sejarah adalah bahwa politik sudah ditemukan dalam
literature klasik yunani kuno. Periode awal ada Plato, kkemudian disusul oleh
pertengahan ada pemikir seperti augustinus (354-430) dengan doktrin tentang dua
11
pada abad pencerahan, pemikir seperti Niccolo Machiaveli (1469-1527), Thomas
politik. Kemudian pemikir-pemikir abad Modern mulai dari Karl Marx hingga
Gabriel Almond, Robert Dahl, juga Samuel Huntington. Bahwa menurut mereka
organisasi yang kemudian kita kenal sampai saat ini dengan pemerintah.
berbagai cabang ilmu yang ada, tentunya bila hal ini ditinjau sebagai sebuah
pembahasan secara rasional dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik,
mata sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka,
fokus dan ruang lingkup yang jelas maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik
masih muda usianya karena baru lahir pada akhir abad ke-19.
Sampai abad ini ilmu politik sebagai salah satu disiplin dari ilmu-imu sosial
apabila kita tinjau dari buku Varma tentang sejarah perkembangan ilmu politik
12
(pendekatan pasca perilaku), dari ketiga periode tersebut Varma menjelaksan
negara ideal, para pemikir politik abad pertengahan ini melibatkan diri mereka
sedangkan para pemikir politik pada zaman sesudahnya telah melibatkan diri
Tetapi pada masa selanjutnya, ilmu politik berfokus kepada masalah kelembagaan
dan pendekatan yang digunakan semakin luas. Pendekatan yang digunakan pada
saat itu bersifat historis dalam pengertian bahwa para pemikir politik lebih
Jadi pada periode ini (periode tradisional) menurut Varma penekanan utama
aspek kesejarahan, walaupun terkadang para pemikir ilmu politik ini juga
tentang cara kerja pemerintahan, tetap kita akan sulit membedakan antara ilmu
politik dan ilmu sejarah pada periode ini. Saat itu ilmu politik masih merupakan
sebuah disiplin ilmu sosial yang hanya dapat dipelajari di perpustakaan atau
13
Kencenderungan ilmu politik menggunakan analisa sejarah terus berlanjut,
pemilihan distrik dan proporsional serta negara kesatuan dan negara federal.
kerangka tradisional, para ilmuwan politik pada masa itu menurut Varma telah
lembaga politik, dari pada apa yang dilakukan pada beberapa abad sebelumnya.
14
masyarakat serta bagaimana proses operasional kekuasaan tersebut di dalam
lembaga politik formal oleh para ilmuwan politik tradisional, secara perlahan
mulai membuka jalan baru bagi penelitian ilmu politik yang lebih terarah,
sehingga ruang lingkup ilmu politik tidak lagi terbatas pada filsafat politik dan
bersifat empiris. Bahkan ada keinginan untuk lebih memanfaatkan disiplin ilmu
lain sebagai alat bantu analisa politik, seperti pemakaian metode kuntitatif dan
yang ditemukan.
penelitian politik, para ilmuwan politik sudah mempunyai keinginan ilmu politik
politik yang dihasilkan oleh para ilmuwan politik ini dapat dianggap sangat akurat
dengan peralatan riset yang sangat primitif, tapi bagi Varma perkembangan
15
supaya ilmu politik membutuhkan unit analisa, metode, teknik, dan teori
sistematis yang baru, terlebih pada masa perang dunia kedua ada kesan disiplin
ilmu politik tidak diakui oleh pemerintah Amerika Serikat terbukti dengan tidak
berbeda dengan para ilmuwan sosial dari disiplin ilmu ekonomi, ilmu sosiologi
lembaga politik tidak lagi dianggap sebagai unit-unit dasar analisa dan penelitian,
realitas adalah sesuatu yang hadir melalui data sensoris, dengan kata lain
pengetahuan kita harus berawal dari verifikasi empirik dengan mengatakan bahwa
puncak pengetahuan manusia adalah ilmu-ilmu positif atau sains (ilmu-ilmu yang
Kemunculan positivisme ini tidak dapat dilepaskan dari iklim kultur saat itu yang
16
memungkinkan berkembangnya gerakan untuk menerapkan cara kerja sains
1) Objektif / bebas nilai, dikotomi yang tegas antara fakta dan nilai
tersebut
Para ilmuwan politik ini kemudian berusaha menjadikan disiplin ilmu politik
menjadi ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan sistematis, sehingga bisa
disejajarkan dengan ilmu-ilmu pengetahuan lain (baik ilmu sosial dan ilmu alam),
dijelaskan diatas sebagai metode penelitian untuk memahami realitas politik yang
17
terjadi di masyarakat. Mereka berargumen bahwa penelitian di bidang politik
harus mempunyai relevansi langsung dengan kenyataan politik praktis yang ada.
Bentley memainkan peranan yang sangat penting dalam upaya memperluas ruang
lingkup ilmu politik ini dengan penggunaan metode teknik statistik, sedangkan
perilaku yaitu gagasan kelompok dan konsep tentang proses. Selain ketiga
oleh ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam dan mendorong adanya penelitian
sebagai salah satu pendekatan yang digunakan dalam ilmu politik, dengan
ekonomi.
kedua, ilmu politik tidak lagi dianggap sebagai ilmu pengetahuan kelas dua,
18
dana bagi penelitian-penelitian perilaku, tanpa dukungan organisasi-organisasi
ini, penelitian perilaku yang banyak memakan biaya tidak akan pernah
perilaku dalam ilmu politik selain mengandung sisi positif juga mengandung sisi
sosial dan ilmu alam yang telah lebih dulu maju dalam metode penelitian dan
riset, sehingga pendekatan penelitian yang digunakan ilmu politik bisa lebih
lebih tinggi yang mampu menerangkan banyak fenomena dengan lebih jelas.
yang menjadi sebuah fenomena politik era tahun 1960an di Amerika Serikat
serta beberapa negara Eropa saat itu. Istiah kiri baru pertama kali digunakan oleh
19
kelompok Marxis liberal yang berpusat di sekitar New left Review , istilah itu
Pemikiran kaum kiri baru ini sangat dipengaruhi oleh para intelektual
syarat :
historis
3) Tidak memisahkan teori dan praksis, tidak melepaskan fakta dari nilai.
hukum kausal yang bekerja dalam suatu tatanan masyarakat yang bisa diverifikasi
perilaku manusia tidak bisa dipandang sebagai manifestasi suatu tata kausalitas,
perilaku manusia lebih menampilkan simbol yang berarti terhadap makna yang
mendasarinya.
Selain itu positivisme membimbing pelaku sejarah dan ilmuwan sosial pada
total pasitivity, kriteria bebas nilai yang diajukan membuat ilmuwan tidak mampu
melihat sesuatu yang salah dalam masyarakat, tugas seorang ilmuwan hanya
20
terukur menjadi tertutupi. Realitas yang dideskripsikanya adalah realitas statis
suatu forum rapat (Caucus) pada tahun 1969 telah mengeluarkan manifestonya,
bahwa dibutuhkan pendekatan ilmu politik baru yang diarahkan untuk melayani
rakyat miskin, tertindas dan terbelakang, baik dalam negara mereka sendiri
politik mampu memahami masalah sosial dan politik yang terjadi dengan
21
1. Dalam penelitian politik subtansi harus mendahului teknik artinya bahwa
setiap penelitian politik yang akan dilaksankan terlebih dahulu harus memiliki
2. Perubahan sosial harus menjadi penekanan yang utama pada pendekatan ilmu
politik, nilai social transformation menjadi kebutuhan utama dari pada social
preservation.
5. Tugas utama ilmuwan ialah mempunyai peranan yang harus dimainkan dalam
Ilmu politik bagi mereka harus menggantikan ilmu yang bersifat kontemplatif.
7. Kaum intelektual memiliki peranan positif dalam masyarakat dan peranan ini
perkembangan ilmu politik tersebut tidak bisa dilepaskan dari konstruksi serta
relevansi sosial yang terjadi saat itu, menurut penulis pendekatan ketiganya
merupakan bentuk responsif ilmu politik terhadap perubahan serta dinamika yang
22
terjadi di masyarakat. Pendekatan perilaku muncul karena desakan situasi dan
kondisi saat itu di Amerika Serikat supaya ilmu politik bisa disejajarkan dengan
sosiologi dan beberapa metodelogi ilmu alam sangat dibutuhkan. Unit analisa
tersebut tentu saja tidak cukup memberikan kepastian ilmu politik bisa diakui
sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan sistematis. Ilmu
politik harus bisa merubah dirinya menjadi ilmu pengetahuan yang sesuai dengan
pengetahuan dalam wilayah objektifitas, netralitas dan bebas nilai, karena ilmu
sosial pada umumnya termasuk didalamnya ilmu politik sangat rentan dengan
unsur-unsur subjektifisme.
Upaya para pakar ilmu politik untuk mengadakan pembidangan ilmu politik ke
dalam suatu pokok-pokok bahasan tertentu telah melewati masa yang cukup
ilmu politik. Upaya tersebut jika ditelusuri secara teliti, dan literatur-literatur ilmu
politik yang ada, barangkali dapat dimulai dari apa yang pernah diekmukan oleh
APSA (The American Political Science Assoiartion - berdiri tahun 1904) lembaga
APSA ini memiliki komite, antara lain Comitte on Instmction yang mengadakan
pengkajian (materi yang diajarkan) ilmu politik pada kurun waktu sebelum Prang
23
Dunia I. Dalam hasil penelitiammya dikemukakan 5 bidang utama dalam ilmu
politik, yaitu:
Komite ini dalam tahun yang sama juga mengemukakan hasil penemuan atau
nemuan perorangan dan para pakar ilmu politik, antara lain seperti pakar ilmu
Iitik: Canton C, Rodee dkk, dan Joseph S. Roucek dkk. Rode dan kawan-kawan
1. Political Philosophy
3. Executive process
24
5. Legislative Politics
9. Comparative Politics
berikut:
1. Political Theory
2. Law
4. Political Forces
5. International Relations
25
Sebagai standar, yakni dalam upaya untuk rnemeperoleh kesatuan pandangan dan
sebagai berikut :
Ø Konstitusi
Ø Pemerintahan nasional
Ø Admimstrasi Negara
Ø Partai politik
Ø Kelompok-kelompok penekan
Ø Pendapat umum
26
4. International Relations (Hubungan Internasional)
Ø Politik intemaional
Ø Hukum internasional
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau kepolitikan. Politik
merupakan usaha untuk mecapai kehidupan yang lebih baik. Di Indonesia kita
mengenal pepatah gemah ripah loh jinawi, orang yunani kuno terutama Plato dan
pembabakan sejarah yang dimulai dan sudah ditemukan dalam literature klasik
Sampai abad ini ilmu politik sebagai salah satu disiplin dari ilmu-imu
pasca perilaku).
28
B. Saran
perkembangn gejala atau perubahan social dalam masyarakat, oleh karena itu
sebagai mahasiswa kita harus benyak belajar tentang politik yang baik agar dapat
banyak kekurangan disana sini memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik yang
29
DAFTAR PUSTAKA
Miriam Budiardjo, Dasar- Dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
30