Anda di halaman 1dari 51

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA

Nn.D UMUR 17 TAHUN DENGAN KEPUTIHAN

DI PMB ERNAWATI,S,ST

PRINGSEWU

STUDI KASUS

Disusun Oleh :

ELVA NOVITA SARI

154012017016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPRINGSEWU (UMPRI)


FAKULTAS KESEHATAN PRODI DIII KEBIDANAN
PRINGSEWU LAMPUNG
T.A. 2020
ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REAMAJA PADA

Nn.D UMUR 17 TAHUN DENGAN KEPUTIHAN

DI PMB ERNAWATI,SST

PRINGSEWU

Tanggal ujian praktik 02 Mei 2020

Laporan Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan


pendidikan Pada Program Studi Diploma III Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Disusun Oleh :

ELVA NOVITA SARI


154012017016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU (UMPRI)


FAKULTAS KESEHATAN PRODI DIII KEBIDANAN
PRINGSEWU LAMPUNG
T.A. 2020

ii
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA


Nn. D UMUR 17 TAHUN DENGAN KEPUTIHAN

DI PMB ERNAWATI,SST

PRINGSEWU

Yang diajukan oleh

ELVA NOVITA SARI

154012017016

Telah disetujui pada tanggal: ................................

Oleh :

Pembimbing I

DZUL IZTIQOMAH HASYIM,S.ST.M.Kes

NBM : . 1152398

Pembimbing II

CYNTHIA PUSPARINY,SST,M.Kes

NBM : . 1169473

iii
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
HALAMAN PENGESAHAN

Telah diujikan pada tanggal………


Dan disetujui untuk disusun sebagai Studi Kasus dengan
Judul :

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA


Nn.D UMUR 17 TAHUN DENGAN KEPUTIHAN
DI PMB ERNAWATI,SST
PRINGSEWU

Penguji I : (……………………………)
(DZUL ISTIQOMAH HASYIM,S,ST,M.Kes)
NBM. 1152398

PengujiII : (……………………………)
(CYNTHIA PUSPARINY,S,ST,M.Kes)
NBM. 1169473

Penguji III : (……………………………)


( SUMI ANGGRAENI,M.Keb)
NBM: 116828

Mengetahui,
Ketua Prodi DIII Kebidanan
Universitas muhammadiyah pringsewu

(SUMI ANGGRAENI,M.Keb)
NBM. 116828

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas muhammadiyah pringsewu

(Ns,Elmi Nuryati, M.Epid)


NBM.927024

iv
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
MOTTO

“ Ambilah kebaikan dari apa yang dikatakan, jangan melihat siapa

yang mengatakannya”

~ELVA NOVITA SARI

v
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesahatan, Universitas


Muhammadiyah Pringsewu Lampung, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elva Novita Sari

NIM : 154012017016

Program Studi : D III KEBIDANAN

Jenis Karya : Laporan Tugas Akhir

Judul : “Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada

Nn. D Umur 17 tahun Di PMB Ernawati,s,st Pringsewu”

Guna pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan, menyetujui


memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung tanpa
menuntut ganti rugi berupa materi atas karya ilmiah saya yang berjudul:

”Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Nn. D Umur 17 Tahun


Di PMB Ernawati,S,ST Pringsewu”

Dengan pernyataan ini Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung


berhak menyimpan, mengalihmediakan dalam bentuk format yang lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik hak atas karya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Suoh

Pada Tanggal :

Yang menyatakan

Elva Novita Sari

vi
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Elva novita sari, lahir pada tanggal 26 juni 1998 di Desa Kali Bening Kecamatan

Suoh, Kabupaten Lampung Barat, putri kedua dari pasangan Bapak Basir dan Ibu

Yanti, dan anak kedua dari dua bersaudara, pendidikan dasar di SD Negeri 1

Tuguratu, lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP

Bhakti Mulya lulus pada tahun 2014, kemudian penulis melanjutkan pendidikan

selanjutnya di SMA Bhakti Mulya diselesaikan pada tahun 2017, dan pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah

Pringsewu Lampung dengan mengambil Fakultas Kesehatan program studi DIII

Kebidanan sampai dengan sekarang.

vii
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
HALAMAN PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya…


Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan izin-Nya, telah
memberikan saya kekuatan,kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir (LTA), sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Dan saya mersembahkan karya ini untuk :
1. Untuk Bapak Basir dan Ibu Yanti selaku Orangtua Tercinta dan Tersayang
yang telah merawat, mendidik,mendukung,dan tak hentinya mendoakan
saya selama ini.

2. Untuk kakak Tersayang saya terimakasih selalu menemani dan menghibur


saya, hingga penulis bisa semangat sampai titik ini.

3. Untuk Seluruh Kelurga Besar saya, Terimakasih selalu mendukung dan


memberi semangat kepada saya, hingga bisa menyelesaikan LTA ini

4. Untuk Dosen – Dosen Fakultas Kesehatan, prodi DIII Kebidanan


Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Terimakasih untuk
bimbingan dan ilmu yang kalian berikan kepada saya

5. Untuk Sahabat Seperjuangan Dwi Ningrum Septia Rosul,Era aprita


terimakasih untuk semangat dan saran-saran yang selalu kalian berikan

6. Untuk Teman – Teman Seperjuangan Bidan Angkatan 11 Universitas

Muhammadiyah Pringsewu Lampung

viii
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin,Puji syukur penyusun hantarkan kehadirat Allah SWT,


karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir yang berjudul Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Pada Nn. D Umur 17 tahun dengan keputihan fisiologis.
Dalam rangka menyusun laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penuilis ingin
mengucapkan banyak mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ns. Elmi Nuryati, M.Epid. selaku ketua Universitas Muhammadiyah

Pringsewu Lampung.

2. Sumi Anggraeni,S.ST., M.Keb selaku Ketua Prodi D III Kebidanan

3. Dzul Istiqomah Hasyim,S,ST,M.Kes selaku pembimbing 1

4. Chintya Puspariny,S,ST,M.Keb selaku pembimbing 2

5. Ernawati,S,ST Selaku Penguji Lahan.

6. Kedua orang tua dan keluarga yang saya cintai yang telah membantu

terselesaikan nya laporan ini

7. Semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung dalam proses

pembuatan laporan ini.

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kesalahan dan
kekeliruan.Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik
yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Pringsewu,Mei 2020

ELVA NOVITA SARI

ix
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI.................................................vi
MOTTO...........................................................................................................vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS......................................................................viii
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................ix
KATA PENGANTAR....................................................................................x
DAFTAR ISI...................................................................................................xi
DAFTAR TABEL...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................2
C. Manfaat............................................................................................3
D. Ruang Lingkup.................................................................................4
E. Metode Penulisan.............................................................................5
F. Sistematika Penulisan.......................................................................6

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Remaja..............................................................................................8
B. Keputihan.........................................................................................10
C. Pengetahuan Remaja Terhadap Keputihan......................................22
D. Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan.................24

BAB III TINJAUAN KASUS


BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP

x
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak kanak sampai dewasa

memiliki yang mengalami perubahan secara dramatis baik fisik maupun

psikologis (Sarwono,2011). Remaja mengalami kematangan organ reporduksi

yang ditandai dengan menstruasi (Bobak et al..,2012).Semakin dini usia

kematangan organ reproduksi maka semakin panjang periode resiko kesehatan

reproduksinya (Bobak et al..,2012). Masalah kesehatan reproduksi menjadi

fokus perhatian yang utama pada remaja. Keputihan patologis sering terjadi

pada remaja namun tidak disadari atau diperhatikan. Keputihan tidak dianggap

serius atau sebagai hal yang normal namun pada kenyataannya keputihan

dapat diatakan normal (fisiologis) dan dikatakan tidak normal (patologis).

(Sibagaring & pusmaika 2010). Penelitian Abrori, D Hermawan & Ermulyadi

(2015), factor yang mempengaruhi kejadian keputihan patologis pada remaja

tersebut yaitu pengetahuan vulva hygiene, gerakan membersihkan vagina,

penggunaan celana dalam ketat dan penggunaan toilet umum. Teori Health

Promotion Model menekankan pada peran aktif klien dalam mengatur

perilaku sehatnya yang menjalankan mengenai promosi kesehatan yang

bertujuan sebagai pencegahan suatu penyakit (Pender 2015).

Menurut WHO (2015), berdasarkan data statistik di Indonesia tahun

2008, dari 43,3 juta jiwa remaja berusia 15-24 tahun berprilaku tidak sehat,

seperti menggunakan cairan pembersih vagina, celana ketat, personal hygiene

dan pemakaian panty liner (Azizah & Widiawati 2015).

1
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Bagi remaja perempuan penting sekali sejak dini merawat genetalia

secara tepat untuk mengurangi resiko keputihan. Keputihan akan membawa

dampak berbahaya bagi remaja yaitu infeksi, penyakit radang panggul,

infertilitas, dan gangguan psikologis (Sugiharti, 2011). Faktor perhubungan

dengan prilaku pencegahan keputihan pada remaja meliputi beberapa hal yaitu

penggunaan cairan pembersih vagina, celana ketat, personal hygiene dan

pemakaian penty liner ( Azizah & Widiawati 2015). Penggunaan cairan

pembersih vagina akan mengganggu Ph dan bakteri baik sehingga bakteri

jahat berkembang pesat dan vagina rentan terjadi keputihan (Triyani &

Ardiani 2013). Pemakaian celana yang tarlalu ketat juga dapat menghambat

aliran udara sehingga keringgat sulit diserap dan bakteri mudah berkembang

yang akan menyebabkan keputihan (Ali 2011). Personal hygiene yang kurang

pada area genetalia menyebabkan kuman, parasit, dan virus berkembang pesat

didaerah sekitar kemaluan (Indriyani et al 2012). Selain itu pemakain

pentyliner dapat meningkatkan populasi eubakcterium species divagina dan

menurunkan jumlah lactobacilluc species divagina sebagai flora normal

sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya keputihan (Persia, A. et al

2015).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui prilaku remaja dalam menangani keputihan fisiologi

pada diri nya.

2
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
2. Tujuan Khusus

a. Dilakukanya pengkajian pada remaja

b. Dilakukanya pengumpulan data, menginteprestasikan data,

c. Mengidentifikasi masalah aktual yang terjadi pada remaja dengan

keputihan

d. Dilakukanya diagnosis/masalah pada remaja

e. Dapat mengidentifikasi tindakan segera/kolaborasi pada remaja dengan

keluhan keputihan

f. Dapat mengidentifikasi rencana tindakan asuhan kebidanan pada

remaja dengan keputihan

g. Untuk mengetahui tindakan asuhan kebidanan pada remaja dengan

keputihan

h. Mengevaluasi efektifitas tindakan yang telah dilaksanakan pada remaja

dengan keputihan

i. Dapat mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada remaja

dengan keputihan

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Pengembangan Ilmu Pengetahuan

a. Diharapkan karya tulis ini dapat menjadi sumber informasi dan bahan

acuan bagi penulisan karya tulis ilmiah dan dapat memperluas pola

pikir dan ilmu pengetahuan serta sebagai bahan inspirasi penulis

selanjutnya.

3
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
b. Pelaksanaan asuhan kebidanan ini merupakan pengalaman ilmiah yang

berharga yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah

wawasan tentang kesehatan reproduksi remaja dengan keputihan

2. Manfaat Mahasiswa

Penulisan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis

karena meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan baru tentang

keputihan dan bahan belajar dalam menerapkan ilmu dan teori yang di

dapat selama perkuliahan kedalam praktik di lingkungan

masyarakat,peningkatan daya fikir sehingga dapat member pengalaman.

3. Manfaat Bagi Institusi

Sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswi

kebidanan di Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung dalam

kepustakaan di bidang kesehatan remaja atau kesehatan reproduksi khusus

nya tentang keputihan.

D. Ruang Lingkup

Subjektif : Remaja Putri

Waktu :

Tempat : PMB Ernawati,S,ST

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini, berdasarkan teori ilmiah yang dipadukan

dengan praktek dan pengalaman. Metode penulisan karya tulis iniadalah :

4
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
1. Studi kepustakaan

Penulis membaca dan mempelajari berbagai buku-buku, literatur dan

internet yang ada kaitannya dengan kesehatan reproduksi remaja dengan

keputihan sebagai dasar teoritis yang digunakan pada pembahasan.

2. Studi Kasus

Melaksanakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses

manajemen asuhan kebidanan yang meliputi: Identifikasi data dasar,

Identifikasi diagnosa/masalah actual maupun potensial ,tindakan

segera/kolaborasi, rencana asuhan/implementasi, implementasi serta

evaluasi asuhan kebidanan pada klien. Untuk memperoleh data/informasi

yang akurat, penulis menggunakan teknik:

a. Anamnesis klien: Melakukan tanya jawab dengan klien dan keluarga

yang dapat membantu memberikan keterangan/informasi yang di

butuhkan dengan dipantau oleh tenaga kesehatan/bidan setempat.

b. Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis untuk

menjamin diperolehnya data yang lengkap mulai dari kepala sampai

kaki (head to toe) meliputi: inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi dan

pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan diagnostik lainnya

dengan menggunakan format pengkajian yang telah disusun

sebelumnya.

c. Pengkajian psikososial: Pengkajian psikososial dilakukan melalui

pengkajian status emosional, respon terhadap kondisi yang dialami

sertapola interaksi keluarga/orang tua terhadap petugas-petugas

kesehatandan orang di sekitar lingkungannya.

5
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
3. Studi Dokumentasi

Studi ini dilakukan dengan mempelajari status kesehatan klien yang

bersumber dari pasien atau hasil pemeriksaan penunjang lainnya yang

dapat memberi kontribusi dalam menyelesaikan laporan tugas akhir.

4. Diskusi

Penulis melakukan tanya jawab dengan klien dan dosen pembimbing baik

di lahan maupun di institusi yang membantu untuk kelancaran penyusunan

laporan tugas akhir.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih memudahkan dalam penulisan laporan tugas akhir, maka penulis

menyusun secara sistematika yang terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, tujuan (umum dan khusus),metode

penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Berisikan Konsep remaja, pengertian keputihan dan

manajemen asuhan kebidanan

BAB III : TINJAUAN KASUS

Berisikan pengkajian subjektif, pengkajian Objektif,

Assasment, dan Planning.

BAB IV : PEMBAHASAN

Berisikan profil BPM dan kesenjangan antara teori dan

praktek.

6
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB V : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan saran.

7
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Remaja

1. Pengertian Remaja

Menurut WHO, remaja(Adolescence) adalah periode usia 10-19 tahun.

Sedangkan menurut The Health Resources and Services

Administrations Guidelines Amerika Serikat. Rentang remaja adalah

11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11-14

tahun), remaja menengah (15-17 tahun), remaja akhir (18-21 tahun).

Definisi ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda

( young people) yang mencangkup usia 10-24 tahun.

Pengertian remaja sendiri ditinjau dari tiga sudut pandang yaitu:

1. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia

antara 11-12 tahun sampai 20-21 tahun.

2. Secara fisik remaja ditandai oleh ciri perubahan pada

penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang

terkait dengan kelenjar seksual.

3. Secara psikologis, remaja merupakan masa dimana individu

mengalami perubahan-perubahan dalam aspek

kognitif,emosi,social,moral,diantara masa anak-anak

menuju masa dewasa.

Masa remaja adalah masa yang penting dalam perjalan kehidupan

manusia. Golongan umur ini penting karena menjadi jembatan antara

8
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
masa kanak –kanak yang bebas menuju masa dewasa yang menuntut

tanggung jawab ( Kusmiran, 2012).

2. Pertumbuhan Pada Remaja

Pertumbuhan pada remaja terdapat fungsi fisiologis yang

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan gizi. Faktor lingkungan dapat

memberi pengaruh yang kuat untuk lebih mempercepat

pertumbuhan.Pertumbuhan dipengaruhi oleh dua organ penting

yaitu:hipotalamus dan hipofisis.Ketika kedua organ ini berkerja, ada

tiga kelenjar yang dirangsang, yaitu: kelenjar gondok, kelenjar anak

ginjal, dan kelenjar organ reporduksi. Ketiga kelenjar tersebut akan

saling bekerja sama dan berinteraksi dengan factor genetic maupun

lingkungan.

3. Pertumbuhan Pada Remaja

1. Perkembangan Sosial

Remaja diharuskan dapat menyesuaikan diri dengan orang dewasa

diluar lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah dan

terlepas dari peran anak-anak. Akibatnya terjadilah tumpang tindih

pola tingkah laku anak dan pola prilaku dewasa.

2. Perkembangan Emosi

Emosi remaja umumnya masih labil mudah tersinggung dan merasa

malu karena remaja umumnya sangat peka terhadap cara orang

lain memandang mereka. Ada beberapa factor yang menyebabkan

9
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
tingginya emosi remaja antara lain karena factor fisik ( kelenjar dan

nutrisi) dan factor lingkungan serta social.

3 . Perkembangan Kognitif

Menurut kognitif piaget, kemampuan kognitif remaja berada pada

tahap formal operational dimana remaja harus mampu

mempertimbangkan semua hal atau kemungkinan yang akan terjadi

dalam menyelesaikan masalah dan berani mempertanggung

jawabkannya. Kemampuan kognitif seorang remaja antara lain

sikap kritis,rasa ingin tahu yang kuat, jalan pikiran egosentris,

imageri audience, personal fables.

4. Perkembangan Moral

Tahapan perkembangan moral harus mencapai moralitas pasca

konvensional dan menerima beberapa prinsip yaitu harus ada

fleksibilitas dalam keyakinan moral, bias menyesuaikan diri dengan

standar sosial dan ideal, moralitas yang disarankan pada rasa

hormat kepada orang lain.

2.2. Konsep Perilaku

1. Pengertian Perilaku

Perilaku dilihat dari segi biologis adalah suatu

tindakan,kegiatan,atau aktivitas organisme(makhluk hidup) yang

bersangkutan. Jadi perilaku manusia merupakan aktivitas yang

dilakukan oleh manusia tersebut, baik yang dapat dilihat langsung

maupun tidak dapat dilihat oleh pihak luar. Perilaku manusia

mempunyai bentangan yang sangat luas yang termasuk dalam

10
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
perilaku yang dapaat dilihat dan perilaku dan tidak dapat dilihat

pihak luar.Perilaku yang tidak dapat dilihat 0leh pihak luar

termasuk dalam kegiatan internal (internal activity) seperti emosi,

berfikir, dan perseptif yang dapat dilihat oleh pihak luar seperti

berbicara,berjalan,bereaksi,berpakain,tertawa,menangis dan lain-

lain(Notoatmodjo 2010).

2. Domain perilaku

Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup

yang sangat luas.Perilaku dibagi dalam tiga domain yaitu terdiri

dari domain kognitif,domain aktif,dan domain psikomotor.Dalam

perkembangan selanjutnya para ahli pendidikan dan untuk

pengukuran hasil, maka dari tiga domain tersebut harus diukur

melalui pengetahuan,sikap,dan tindakan(Fitriani 2011).

B. Leukorrhea atau Keputihan

1. Definisi Keputihan

Keputihan atau fluor albus adalah kondisi vagina saat mengeluarkan

cairan atau lendir yang menyerupai nanah(Manuaba, 2010).Selain itu,

keputihan merupakan keluarnya cairan yang tidak normal agak kental dan

berbau tidak sedap melalui liang vagina.Cairan ini biasanya menyebabkan

rasa gatal( Kusmiran,2012).Keputihan terdiri dari keputihan normal

(fisiologis) dan keputihan abnormal(patologis).

11
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
2. Etiologi Keputihan

1. Keputihan Normal(fisiologis)

Keputihan normal biasanya terjadi menjelang dan sesudah

menstruasi, mendapatkan rangsangan seksual, mengalami setres

berat,sedang hamil atau mengalami kelelahan.Adapun yang keluar

cairan berwarna jernih atau kekuningan dan tidak berbau. Selain

itu keputihan jenis ini tidak di sertai rasa gatal dan perubahan

warna. Keputihan semacam ini merupakan keputihan yang masih

wajar sehingga tidak diperlukan tindakan medis tertentu (Manuaba,

2010)

2. Keputihan Abnormal (Patologis)

Keputihan patologis disebabkan oleh beberapa hal meliputi bakteri,

jamur, benda asing, luka pada vagina, kotoran dari lingkungan, air

yang tidak bersih, pemakaian tampun atau panty liner. Berikut

adalah penyebab umum dari keputihan pada wanita usia

reproduksi:

a. Bacterialvaginosis

Bacterial vaginosis merupakan penyebab terbanyak penderita

keputihan abnormal pada wanita usia produktif. Telah

dilaporkan prevalensi jenis kemungkinan dapat dipengaruhi

oleh factor perilaku atau sosiodemografi. Hal ini dapar terjadi

secara langsung yang ditandai oleh tergantinya lactobacilli

normal sehingga menyebabkan peningkatan pH vagina ().

Tanda-tanda dan gejala khaas keputihan sedikit berbau amis,

12
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
tidak gatal, keputihan pada daerah vagina dan vestibula, tidak

ada peradangan pada vulva (BASHH,2012).

b. Candida albicans

Penyebabnya berasal dari jamur Candida albicans. Gejalanya

adalah keputihan bewarna putih susu, bergumpal sepeti susu

basi, disertai rasa gatal, serta kemerahan pada kelamin dan

sekitarnya. pH pada vagina ≤4,5. Pada keadaan normal, jamur

ini terdapat dikulit maupun dalam liang kemaluan wanita.

Namun pada keadaan tertentu jamur ini meluas sehingga

menimbulkan keputihan yang disebabkan oleh candida albicans

bewarna putih, tidak berbau atau berbau asam, terkadang

disertai dengan rasa panas atau terbakar, disuria dan dispareuni

(Monalisa, Bubakar, 2012)

c. Gardnerellaginalis

Keputihan yang disebabkan oleh gardnerella vaginalis, encer,

homogeny, berwarna putih hingga abu-abu terkadang

kekuningan hingga berbau busuk atau bau amis dan melekat

pada dinding vagina, sering muncul di daaerah lebia (Monalisa,

Bubakar, 2012)

2. Infektif (menular seksual)

a. Trichomoniasis

Berasal dari parasit yang disebut Trichomonas vaginalis.

Gejalanya keputihan berwarna putih atau kehijauan, berbau dan

berbusa, kecoklatan. PH pada vagina >4,5. Biasanya disertau

13
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
dengan rasa gatal dibagian lebia mayor, nyeri saat kencing, dan

terkadang sakit pinggang. Keputihan yang disebabkan

olehctrichomonas vaginalis biassanya tanpa gejala atau muncul

keputihan yang kental, berbau tidak sedap, warna kuning

kehijauan, dan disertai dengan ruritus pada vulva. Selain terdapat

infeksi juga terjadi peradangan vagina dan leher rahim. Terkadang

juga ditemukan pada pendarahan minor dengan ulserasi serviks

(Monalisa,Bubakar, 2012)

b. Chlamydiatrachomatis

Chlamyda trachomatis merupakan banteri yang paling umum

ditemukan dinegara inggris, biasanya tanpa gejala (sekitar 70 %).

Akan tetapi, wanita dapat memiliki gejala keputihan karena

servisitis, pendarahan abnormal karena servisitis atau endomeritis,

nyeri perut bagian bawah, dispareunia atau disuria (BASHH,2012)

c. Neisseriagonorrhoeae

Keputihan ini memiliki ciri-ciri keputihan berwarna putih susu,

tipis dan agak berbau. Selain keluhan keputihan, infeksi disertai

dengan keluhan disuria, dyspareunia, dan nyeri perut bagian

bawah, demam , mual dan muntah (Monalisa,Bubakar, 2012)

d. Virus herpes simpleks

Wanita dengan servitis yang disebabkan karena infeksi herpes

simpleks virus mungkin sesekali akan timbul keputihan.

14
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
3. Non – infektif

Penyebab lain dari keputihan meliputi benda asing (kondom) , ektopik

serviks atau polip, keganasan saluran genital, fistula dan reaksi alergi.

Pengecualian dari infeksi dan penyebab lain akak menyebabkan

keputihan fisiologis (BASHH,2012)

4. Gejala Keputihan

Menurut Bahari (2015), sesuai dengan faktor penyebab, gejala yang di

timbulkan akibat keputihan beraneka ragam. Cairan keluar bisa saja sangat

banyak, sehingga berkali-kali mengganti celana dalam, bahkan

menggunakan pembalut namun dapat pula sangat sedikit. Warna cairan

yang keluar juga bisa berbeda-beda, seperti berwarna keputih-putihan

(tetapi jernih), keabu-abuan, kehijauan, atau kekuningan. Tingkat

kekentalan cairan tersebut juga berbeda-beda mulai dari encer berbuih,

kental, hingga menggumpal seperti kepalan susu. Cairan itu dapat pula

berbau busuk, meskipun ada juga cairan keputihan yang tidak berbau.

Menurut Wijayanti (2010) gejala keputihan adalah sebagai berikut :

a. Keputihan normal

1) Cairan yang keluar encer,tidak lengket

2) Berwarna bening, kadang agak putih dan tidak berbau atau

menyengat

3) Tidak gatal atau nyeri di area vagiana

4) Lendir dalam jumlah sedikit

b. Keputihan Abnormal

Keputihan tidak normal biasa nya merupakan tanda atau gejala

15
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
adanya infeksi pada prgan kewanitaan,gejalanya sebagai berikut :

1) Cairan yang keluar bersifat sangat kental, lengket

2) Berwarna putih susu, kuning, hijau atau keabu-abuan

3) Terasa gatal disertai bau yang tidak sedap atau bau

menyengat

4) Jumlah banyak dan meninggalkan bercak pada celana

dalam

5. Penyebab Leukorrhea

Menurut beberapa ahli, ada dua jenis leukorrhea, yaitu leucorrhea

normal (fisiologis) dan leukorrhea abnormal (patologis).

a. Leukorrhea normal (fisiologis)

Keputihan fisiologis terdiri atas cairan yang kadang-kadang

berupa mukus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit

yang jarang. Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang

dan sesudah menstruasi, saat terangsang, hamil, kelelahan,

stress, dan sedang mengkonsumsi obat-obat hormonal seperti

pil KB. Keputihan normal memiliki ciri-ciri seperti tidak

berwarna atau jernih, tidak berbau dan tidak menimbulkan rasa

gatal (Sibagariang, 2010).

Keputihan tidak selulu mendatangkan kerugian atau masalah jika

keputihan ini wajar dan tidak menunjukan bahaya lain. Cairan

keputihan dapat berfungsi sebagai system pelindung alami saat

terjadi gesekan didinding vagina saat berjalan dan

melakukan hubungan seksual. Keputihan juga merupakan salah

16
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
satu mekanisme pertahanan tubuh dari bakteri yang menjaga

kadar keasaman pH wanita. Cairan ini selalu berada di dalam

alat genetalia tersebut. Keasaman pada vagina wanita harus

berkisar antara 3,8 – 4,2, maka sebagian besar bakteri adalah

bakteri menguntungkan. Bakteri menguntungkan ini hampir

mencapai 95% sedangkan yang lain adalah bakteri merugikan

dan menimbulkan penyakit (patogen).

Jika keadaan ekosistem seimbang, artinya wanita tidak

mengalami keadaan yang membuat keasaman tersebut

bertambah dan berkurang maka bakteri yang menimbulkan

penyakit tersebut tidak akan mengganggu (Iswati,2010).

b. Leukorrhea abnormal (patologis)

Keputihan patologis disebabkan oleh beberapa hal meliputi

bakteri,jamur,benda asing, luka pada vagina, kotoran dari

lingkungan, air yang tidak bersih,pemakaian tampon atau panty

liner.

c. Infektif ( Non - menular seksual

a) Bacterialvaginosis

Bacterial vaginosis merupakan penyebab terbanyak

penderita keputihan abnormal pada wanita usia

produktif. Telah dilaporkan prevalensi jenis kemungkinan

dapat dipengaruhi oleh faktor perilaku dan/atau

sosiodemografi. Hal ini dapat terjadi secara langsung yang

ditandai oleh tergantinya lactobacilli normal sehingga

17
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
menyebabkan peningkatan pH vagina (> 4,5). Tanda-tanda

dan gejala khas adalah keputihan sedikit, berbau amis, tidak

gatal, keputihan pada daerah vagina dan vestibula, tidak ada

peradangan pada vulva (BASHH, 2012).

b) Candida albicans

Penyebabnya berasal dari jamur Candida albicans.

Gejalanya adalah keputihan berwarna putih susu, bergumpal

seperti susu basi, disertai rasa gatal, dan kemerahan pada

kelamin dan sekitarnya. PH pada vagina ≤ 4,5. Pada keadaan

normal, jamur ini terdapat di kulit maupun dalam liang

kemaluan wanita. Namun pada keadaan tertentu jamur ini

meluas sehingga menimbulkan keputihan yang disebabkan

oleh Candida albicans berwarna putih, tidak berbau atau

berbau asam, terkadang disertai dengan rasa panas atau

terbakar, disuria dan dispareuni (Monalisa; Bubakar, 2012).

c) Gardnerella vaginalis

Keputihan yang disebabkan oleh Gardnerella vaginalis,

encer, homogen, berwarna putih hingga abu-abu terkadang

kekuningan dengan bau busuk atau bau amis dan melekat

pada dinding vagina, sering muncul di daerah labia

(Monalisa;Bubakar, 2012).

d. Infektif ( menular seksual)

a) Trichomoniasis

Berasal dari parasit yang disebut Trichomonas vaginalis.

18
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Gejalanya keputihan berwarna kuning atau kehijauan, berbau

dan berbusa, kecoklatan. PH pada vagina >4,5. Biasanya

disertai dengan gejala gatal di bagian labia mayora (bibir

kemaluan), nyeri saat kencing, dan terkadang sakit

pinggang. Keputihan yang disebabkan oleh Trichomonas

vaginalis biasanya tanpa gejala atau muncul keputihan yang

kental, berbau tidak sedap, warna kuning kehijauan, dan

disertai dengan pruritus pada vulva. Selain ada infeksi juga

terjadi peradangan vagina dan leher rahim, terkadang juga

ditemukan pada perdarahan minor dengan ulserasi serviks

(Monalisa; Bubakar, 2012)

b) Chlamydiatrachomatis

Chlamydia trachomatis merupakan bakteri yang paling

umum ditemukan dinegara Inggris, biasanya tanpa gejala

(sekitar 70 %). Akan tetapi, wanita dapat memiliki gejala

keputihan karena servisitis, perdarahan abnormal (postcoital

atau intermenstrual) karena servisitis atau endometritis,

nyeri perut bagian bawah, dispareunia atau disuria (BASHH,

2012).

c) Neisseriagonorrhoeae

Keputihan yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae

memiliki ciri keputihan berwarna putih susu, tipis dan agak

berbau. Selain keluhan keputihan, infeksi disertai dengan

keluhan disuria, dyspareunia dan nyeri perut bagian

19
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
bawah, demam, mual dan muntah (Monalisa; Bubakar, 2012).

d) Virus herpes simpleks

Wanita dengan servisitis yang disebabkan karena infeksi

herpes simplex virus mungkin sesekali akan timbul

keputihan.

e. Non – Infektif

Penyebab lain dari keputihan meliputi benda asing (kondom),

ektopik serviks atau polip, keganasan saluran genital, fistula dan

reaksi alergi. Pengecualian dari infeksi dan penyebab lain akan

menyebabkan keputihan fisiologis (BASHH,2012).

6. Komplikasi

Keputihan dapat menjadi infeksi dan menjalar ke organ reproduksi bagian

dalam seperti rahim dan saluran telur dan menybabkan peradangan diorgan

tersebut. Jaringan perut pada saluran tuba dapat menutupsaluran tuba dan

menjadi salah satu penyebab sulit mempunyai anak. Komplikasi lainnya

adakah saluran kencing, mengingat letaknya yang berdekatan dengan

vagina. Gejala yang dirasakan adalah panas dan nyeri saat kencing.

Keputihan menjadi salah satu tanda adanya kelainan pada anggota

reproduksi wanita. Kelainan tersebut dapat berupa infeksi polip leher

rahim, keganasan (tumor dan kanker), serta adanya bend asing (Sari,2012)

7. Penatalaksanaan Mencegah Keputihan

Mencegah keputihan dengan cara berawal dari menjaga kebersihan organ

reproduksi terutama kebersihan pada vagina, berikut adalah perawatan

20
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
pribadi yang dilakukan setiap perempuan agar vagina terhindar dari

kemungkinan adanya penyakit (Wulandari, 2011)

a. Bersihkan vagina dengan cara membasuh bagian antara bibir vagina

(vulva) secara hati- hati dan perlahan

b. Membasuh vagina dari arah depan (vagina) menuju belakang (anus).

Bukan sebaliknya karena bakteri yang ada disekitar anus akan terbawa

masuk ke vagina. Keringkan dengan handuk lembut atau tissue tanpa

parfum. Baru kenakan celana kembali.

c. Penggunaan parfum, sabun antiseptic, maupun penyemprotan cairan

bersih vagina secara terus menerus bukan langkah bijaksana. Zat-zat

yang ada di dalam bahan-bahan tersebut dapat merusak keseimbangan

normal didalam vagina.

d. Gantilah celana dalam 2-3 kali sehari, terutama bagi yang aktif dan

mudah berkeringat. Sebagai langkah pencegahan agar tidak lembab,

gunakan panty liners atau pembalut super tipis untuk menyerap

kelembaban yang berlebihan dan harus sering diganti.

e. Gunakan celana dalam yang berbahan katun 100%. Celana dalam

berbahan nilon dan polyester akan menambah panas dan lembab

vagina sehingga bakteri mudah berkembang biak.

f. Cuci tangan sebelum menyentuh vagina. Karena tangan adalah tempat

untuk menempelnya berbagai kotoran dan bakteri yang dapat memicu

penyakit apabila berkembang.

g. Jangan menggunakan handuk milik orang lain untuk mengeringkan

vagina.

21
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
h. Cukurlah rambut vagina 7 hari sekali dan maksimal 40 hari sekali

untuk mengurangi kelembaban pada vagina.

i. Pada saat haid, gunakan pembalut yang nyaman, berbahan lembut,

menyerap seluruh darah yang keluar melekat kuat pada celana dalam,

tidak menimbulkan iritasi atau alergi. Gantilah pembalut setidaknya 4-

5 kali sehari untuk menghindari perkembangbiakan bakteri pada

pembalut tersebut.

j. Apabila memakai kloset umum, pilihlah kloset jongkok tetapi bila

tidak tersedia dan hanya ada kloset duduk bersihkan dengan air

kemudian keringkan dengan tissue toilet atau gunakan spray

antiseptic untuk toilet.

C. Pengetahuan Remaja terhadap Keputihan

1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu

seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,

telinga, dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2013).

Menurut Notoatmodjo (20011) pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dari

pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari

oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku

yang baru dalam diri seseorang terjadi proses yang berurutan), yakni:

a. Awareness (kesadaran)

Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih

22
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
dahulu terhadap stimulus (objek).

b. Interest (merasa tertarik)

Terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai

timbul.

c. Evaluation (menimbang-nimbang)

Terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.

d. Trial

Sikap dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan

apa yang dikehendaki oleh stimulus.

e. Adaption

Dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

2. Tingkat Pengetahuan Remaja

Menurut Notoatmodjo (2012) ada 6 tingkatan pengetahuan, yaitu:

a. Tahu (Know)

Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk juga mengingat kembali sesuatu

yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang

telah diterima dengan cara menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, dan sebagainya.

b. Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut dengan benar

23
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi yang sebenarnya. Aplikasi dapat

diartikan sebagai penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, dan

sebagainya.

d. Analisis (Analysis)

Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi

kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam struktur organisasi

tersebut yang masih ada kaitannya antara satu dengan yang lain dan dapat

ditunjukkan dengan menggambarkan, membedakan, mengelompokan,

dan sebagainya.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian ke dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru dengan dapat menyusun formulasi baru.

f. Evaluasi (Evaluation)

Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap

suatu materi penelitian didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan

sendiri atau kriteria yang sudah ada. Pengetahuan diukur dengan

wawancara atau angket tentang materi yang akan di ukur dari objek

penelitian.

D. Pendokumentasian Asuhan kebidanan dengan metode SOAP

Proses manajemen kebidanan merupakan langkah sistematis brerdasarkan

pola pikir bidan dalam melaksanakan asuhan pada klien. Dengan pendekatan

24
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
pemecahan masalah yang sistematis dan rasional, diharapkan seluruh

aktivitas/tindakan yang diberikan oleh bidan kepada klien akan efektif dan

terhindar dari tindakan yang bersifat coba – coba yang dapat merugikan klien

(Tando, 2016)

Pendokumentasian/catatan asuhan kebidanan yang diterapkan dalam bentuk

SOAP, yaitu sebagai berikut.

S (Subjective) : Data klien yang didapat dari anamnesis

O (Objective) : Hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostic,

pemeriksaan pendukung lain,dan catatan medis

lain

A (Assessment) : Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang

terkumpul dan dibuat kesimpulan, seperti

diagnosis, antisipasi diagnosis/masalah potensial,

perlunya tindakan segera

P (Planning) : Penyusunan rencana asuhan. (Tando, 2016)

25
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA PADA Nn. D UMUR 17 TAHUN DI

PMB ERNAWATI, S.ST PRINGSEWU

Tanggal : selasa, 2 juni 2020

Jam : 09:30 wib

Tempat : dirumah secara daring

Nama Mahasiswa : Elva Novita Sari

Nim : 154012017016

PENGKAJIAN

SUBJEKTIF

a. Identitas

Nama : Nn. D

Umur : 17 th

Agama : islam

Suku bangsa : jawa/indonesia

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan : SMA

Alamat : Kali Bening

b. Anamnesa

a. Keluhan utama

26
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Nn. D mengatakan keluar cairan dari kemaluan

b. Riwayat haid

Menarche : 14 tahun

Sifat Darah : cair

Siklus : 28 hari Bau : Khas

Teratur/Tidak : Teratur Flour Albus : pada

saat akan datang bulan dan sesudah datang bulan

Sakit/Tidak : Sakit

Lamanya : 7 hari

Keluhan : keluar cairan dari kemaluan

HpHt :28 mei 2020

c. Riwayat Kesehatan

i. Riwayat Kesehatan Sekarang

Nn. D mengatakan bahwa keadaan nya sekarang baik-baik saja

ii. Riwayat kesehatan yang Lalu

Nn. D mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit

menular,merunun,menahun

iii. Riwayat Kesehatan Keluarga

Nn. D mengatakan keluarga nya tidak ada riwayat penyakit

menular,menurun,menahun

d. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

1. Nutrisi

i. Makan

Frekuensi : 3x/hari

27
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Jenis : nasi,sayur,lauk pauk

Pantangan : tidak ada

Keluhan : tidak ada

ii. Minum

Frekuensi : 8 gelas/hari

Jenis : air putih

Pantangan : tidak ada

Keluhan : tidak ada

2. Eliminasi

i. BAK

Frekuensi : 5-6x/hari

Sifat : cair

Bau : khas

Keluhan : tidak ada

ii. BAB

Frekuensi : 1x/hari

Sifat : padat

Bau : khas

Keluhan : tidak ada

3. Istirahat

Tidur siang : 2 jam/hari

Tidur malam : 7jam/hari

4. Personal hygine

Membersihkan alat kelamin : pada saat buang air kecil

28
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Mengganti pakaian : 2x/hari

Ganti celana dalam : 3x/hari

Jenis pakaian : katun

h. Data Psikososial Spiritual

- Tanggapan klien terhadap dirinya

Nn. D mengatakan keadaan dirinya baik-baik saja

- Ketaatan ibadah

Nn. D mengatakan selalu solat 5 waktu

- Pengetahuan klien tentang keputihan

Nn. D mengatakan kurang mengatahui tentang keputihan

- Hubungan sosial dengan keluarga

Nn. D mengatakan hubungan nya baik dengan keluarga nya

A. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis

b. Tanda Vital

Tekanan darah : 100/70 mmhg

Nadi : 78x/m

Pernafasan : 22x/m

c. BB/TB :45Kg/156cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala

Bentuk : Simetris

29
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Kulit Kepala : Bersih

Rambut : Hitam,Kuat

b. Wajah

Odema Wajah : tidak ada odema

Pucat/tidak : tidak pucat

c. Mata

Bentuk : simetris kanan dan kiri

Sclera : an iterik, putih bersih

Konjungtiva : an anemis, merah muda

d. Telinga

Bentuk : simetris

Secret : tidak ada secret

e. Hidung

Secret : tidak ada secret

Polip : tidak ada polip

f. Mulut

Bentuk : simetris

Bibir : merah muda

Gigi : bersih,tidak ada caries

Gusi : bersih,tidak ada sariawan

Lidah : bersih,tidak ada kelainan

Kelenjar tonsil : tidak ada pembengkakan

g. Leher

Kelenjar limfe : tidak ada pembengkakan

30
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
Kelenjar throid : tidak ada pembengkakan

Vena jugularis : tidak ada pembengkakan

h. Dada

Retraksi : tidak ada retraksi

Respirasi : normal

i. Payudara

Bentuk : simetris

Putting susu : menonjol

Benjolan : tidak ada benjolan

j. Abdomen

Bentuk : simetris,normal

Bekas luka : tidak ada bekas luka

k. Genetalia luar

Varices : tidak ada varices

Bekas luka : tidak ada bekas luka

Pengeluaran : tidak ada

Hematoma : tidak ada hematoma

l. Anus

Hemoroid : tidak ada

m. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

n. Pemeriksaan laboratorium

Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium

31
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
ASSESMENT

diagnosa kebidanan

Seorang pasien Nn. D umur 17 tahun dengan keputihan

PLANNING

Tanggal : 02 juni 2020 jam : 09:50 wib

1. Memberitahu pasien hasil pemeriksaan

TD:100/70 mmhg P:22x/menit

N:78x/M S:36,5

Evaluasi: Pasien mengerti dengan hasil pemeriksaan

2. Memberitahu pasien bahwa keputihan yang dialami tidak berbahaya atau

dalam keadaan normal.

Evaluasi: Pasien mengerti dengan penjelasan bidan

3. Menganjurkan pasien untuk sesering mungkin menganti celana dalam.

Evaluasi: Pasien mengerti yang dianjurkan oleh bidan.

4. Menganjurkan pasien untuk tidak menggunakan celana dalam yang ketat.

Evaluasi: Pasien mengerti penjelasan dan akan melakukannya

5. Menganjurkan pasien untuk membersihkan kemaluan setelah BAB&BAK.

Evaluasi: Pasien mengerti dan akan melakukannya.

6. Menganjurkan pasien untuk menghindari penggunaan sabun atau produk

kewanitaan yang mengandung parfum.

Evaluasi: Pasien akan mengerti dan melakukan.

7. Menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang bila ada keluhan

Evaluasi: Pasien mengerti.

32
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
8. Melakukan pendokumentasian.

Evaluasi: Pendokumentasian telah dilakukan.

33
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB IV

PEMBAHASAN

A. PROFIL PMB ERNAWATI, S.ST

a. Sejarah Singkat PMB Ernawati,S.ST

PMB Ernawati,S.ST . Berada di Desa Banyuwangi kecamatan

Banyumas pringsewu. Terdiri dari 4 ruangan yaitu kamar pemeriksaan

pasien, kamar bersalin, dan 2 kamar rawat inap. PMB ini di pegang

langsung oleh bidan Ernawati,S.ST dan bidan Ernawati tidak

mempunyai asisten.

b. Jenis Pelayanan

Jenis pelayanan yang ada di PMB Ernawati,S.ST. meliputi :

a. Pemeriksaan KIA

b. Pelayanan KB

c. Imunisasi Bayi dan Caten

d. Perawatan Rawat Inap

e. Pelayanan Kehamilan

f. Pelayanan Nifas

g. Pertolongan Persalinan

c. Visi

PMB Ernawati, S.ST. sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat

dan kebidanan yang aman, professional serta unggul dalam kualitas

pelayanan

34
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
d. Misi

a. Melakukan pengabdian dan pendekatan pada masyarakat

b. Melakukan kegiatan pelayanan kebidanan khususnya pada ibu dan

anak

c. Melaksanakan pembinaan konseling (PUS) berhubungan dengan

kebidanan

B. PEMBAHASAN

a. KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK


Pada pengkajian yang dilakukan untuk menyimpulkan data dasar

tentang keadaan pasien dengan asuhan kebidanan pada kesehatan

reproduksi remaja normal, pada Nn. D umur 17 tahun di PMB

Ernawati, S.ST.

Didapatkan hasil sebagai berikut :

a. Pengkajian Subjektif

Data yang didapatkan dari hasil pengkajian data, Yaitu dengan

cara menanyakan tentang riwayat kesehatan remaja dan pola

kebutuhan sehari – hari (jurnal kesehatan masyarakat,2017)

Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan pada Nn. D yaitu

mengidentifikasi identitas melalui anamnesa seperti keluhan,

Riwayat Kesehatan sekarang, lalu, dan keluarga. Pola kebutuhan

sehari-hari sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien tidak

ada kesenjangan teori dan praktik, tetapi terdapat masalah yaitu

Nn. D mengatakan keluar keputihan dari kemaluan

35
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
b. Pengkajian Objektif

Data objektif didapatkan dari Hasil pemeriksaan fisik,

pemeriksaan diagnostic, pemeriksaan pendukung ( junal

kesehatan masyarakat,2017).

Data Objektif dapat diperoleh melalui pemeriksaan fisik. Dari

hasil pemeriksaan objektif pada Nn. D didapat hasil bahwa

keadaan umum baik, Tanda-tanda vital seperti TD 100/70mmhg,

nadi 80x/m, Suhu 36,5ºC, P 22x/m kemudian Antropometri

Panjang Badan 155 cm, Berat badan 45kg, LILA 24 cm, Dan

hasil pemreriksaan fisik yang dilakukan secara heat to toe, penulis

tidak menumukan ada nya kelainan lain nya.

c. ASSESMENT

Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang terkumpul dan

dibuat kesimpulan, seperti diagnosis antisipasi diagnosis/masalah

potensial, perlunya tindakan yang akan dilakukan, assasment dibuat

berdasarkan dari hasil pemeriksaan subjektif dan objektif ( jurnal

kesehatan masyarakat,2017).

Dari semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penulis

menegakkan assessment, yaitu :

Nn. D umur 17 tahun dengan keputihan

Masalah : Keputihan

Kebutuhan : pemeriksaan fisik dan konseling tentang cara

menangani keputihan

36
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
d. PLANNING

Memberitahu klien hasil pemeriksaan bahwa dalam keadaan

normal, keputihan ini adalah hal yang normal/fisiologi yang sering

terjadi pada wanita pada umum nya, dan dapat terjadi pada saat akan

datang menstruasi dan sesudah menstruasi. Kemudian memberitahu

klien tentang bagaimana cara mengatasi keputihan yaitu dengan

mengganti celana dalam, membersihkan bagian kemaluan setelah

BAB&BAK,tidak boleh menggunakan celana dalam yang ketat,

tidak boleh menggunakan sabun atau pembersih kemaluan yang

mengandung bahan parfum, Cuci tangan sebelum menyentuh

vagina. Karena tangan adalah tempat untuk menempelnya berbagai

kotoran dan bakteri yang dapat memicu penyakit apabila

berkembang,

Jangan menggunakan handuk milik orang lain untuk mengeringkan

vagina,Cukurlah rambut vagina 7 hari sekali dan maksimal 40 hari

sekali.

Dalam konseling tidak dilakukan pemberian tablet FE dan konseling

apakah memiliki hubungan dengan lawan jenis

Alasannya:Karena pasien dalam keadaan normal dan tidak ada

hubungan dengan lawan jenis.

37
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan Asuhan Kebidanan Pada remana Nn.D tanggal 02 mei

2020 di PMB Ernawati,S,ST Banyuwangi Kabupaten Peringsewu Lampung

maka penulisan dapat menyimpulkan :

1. Pengkajian data pada remaja Nn.D di dapatkan masalah keputihan dalam

hal inipenulistelahberusahamenerapkanpengkajiansesuaiasuhankebidanan.

2. Sesuaihasilpengkajian ditemukan diagnosa padabayi barulahir Nn.D umur

17 tahun.

3. Masalah berdasarkan pengkajian dan diagnosa asuhan yaitu perawatan

genetalia.

4. Penatalaksanaanasuhandiberikanpada Nn.D umur 17 tahun yaitu dengan

perawatan dan menjaga genetalia.

5. Evaluasihasilasuhan yang telahdiberikanpada remaja Nn.D umur 17 tahun

sudah dilakukan dengan baik.

6. Pendokumentasianhasilasuhan yang telahdilaksanakanpada Nn.D umur 17

tahun dibuat dengan SOAP

B. Saran

1. Bagi intitusi pendidikan

Untuk meningkatkan studi kasus sekiranya institusi pendidikan

lebih mengupayakan pengadaan literature atau buku-buku tentang asuahn

kebidanan yang terbaru sehingga dapat membantu mahasiswa dalam

menyelesaikan studi kasus asuhan kebidanan pada remaja

38
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
2. Bagi penulis

Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang penatalaksanaan

remaja dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan antara teori

yang didapat di bangku kuliah dan dilahan praktek.

3. Bagi Lahan Praktik

Diharapkan Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan agar

lebih meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan,

khususnya pada kasus pada remaja dengan keputihan

39
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiran, E (2012) Kesehatan Reporduksi Remaja Dan Wanita,Jakarta Selatan:


Selemba Medika

Fitriani,S. (2011) Promosi Kesehatan,Yogyakarta:Graha ilmu

Ilmiawati, H. (n.d) Pengetahuan Personal Hygiene Remaja Putri Pada Kasus


Keputihan

Persia ,A, Gustian ,R, & Bahar ,E. (2015). Hubungan Pemakaian panty liner
dengan kejadian fluor Albus

BASSH(2012). Manajement Of Vaginal Discharge In Non-Genitourrinary


Medicine Settings.England: clinical Effectiveness Unit

Manuaba(2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan.Jakarta: EGC

Notoatmodjo,S,(2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta:rineka Cipta

40
Prodi D III Kebidanan Fakultas Kesehatan UMPRI

Anda mungkin juga menyukai