OLEH :
PUTRI FAJARRENA
NIM. 2019205201080
MENYETUJUI
Pembimbing I
Assalamualikum Wr.Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karna atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis telah diberikan kesehatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini sesuai waktu yang telah
ditentukan. Proposal Karya Tulis Ilmiah ini berjudul : “Asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami diabetes militus dengan masalah keperawatan ketidak
seimbangan nutrisi kurang dari Kebutuhan tubuh”.
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Karya
Tulis Ilmiah dalam menempuh pendidikan Diploma III Keperawatan pada
semester 6 di Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Lampung. Selama penulisan dan penyusunan proposal ini penulis banyak
mendapat bantuan baik moril maupun materil serta bimbingan dari berbagai
pihak.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Drs. H. Wanawir AM. MM. M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
2. Elmi Nuryati, M.Epid, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung
3. Nur fadhilah, M.Kes selaku ketua prodi DIII Keperawatan
4. Ns. Fitra Pringgayuda, M.Kep selaku Pembimbing I
5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
Putri Fajarena
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data dari berbagai studi global menjelaskan bahwa penyakit Diabetes mellitus
peningkatan jumlah penderita Diabetes dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005
Diabetes,kenaikan 4 kali lipat dari 108 juta tahun 1980an. Jika tidak ada
penderita.(Lathifah, 2017)
atau adanya resistensi, defisiensi insulin menyebabkan kadar gula darah tidak
glukosa dan mengalami penurunan aktivitas glukosa dalam sel dimana nutrisi
tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali. Hal ini berdampak pada gula
darah menjadi menumpuk di dalam darah pasien. Pada kondisi seperti ini
tekanan gula darah penderita akan tingi. (Alwafi Ridho Subarkah, 2018)
diabetes telah meningkat dari 108 juta di tahun 1980 menjadi 422 juta pada
tahun telah meningkat dari 4,7% pada tahun 1980menjadi 8,5% pada tahun
pada tahun 2013 Data riskesdas tahun 2013 menunjukan bahwa terjadi
menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Begitu pula dengan
peningkatan dari urutan ke-9 dengan jumlah kasus 2,768 pada tahun 2014
menjadi urutan ke-5 dengan jumlah kasus 3.206 pada tahun 2015. (Alwafi
(A1C) sebanyak 1% pada diabetes tipe 1 dan 1-2% pada diabetes tipe 2, serta
perbaikan dapat dilihat dalam 2-4 bulan sejak dimulainya terapi. Berdasarkan
penelitian tersebut dikatakan bahwa terapi nutrisi medis sebagai terapi non
dilakukan melalui 3 cara. Cara yang pertama adalah minum obat yang
teratur.Cara yang kedua adalah mengatur diit yang seimbang. Cara yang ketiga
adalah exercise (Riddell et al., 2016). Exercise yang baik untuk penderita
exercise adalah jogging exercise. Jogging exercise adalah olah raga aerobic
dengan cara berjalan atau berlari kecil-kecil dilakukan secara rutin 3 sampai 5
kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit. Manfaat dari jogging exercise
daya tahan tubuh akan meningkat, dapat menurunkan kolesterol darah, dan
kebutuhan Tubuh.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
tubuh.
tubuh.
D. Manfaat
1. Masyarakat
3. Manfaat perawat
4. Klien
1. Definisi
(stroke).(Reptiana, 2020)
meningkatnya kadar gula darah seseorang di dalam tubuh yang tinggi dan
glukosa dalam darah tinggi dikarenakan tubuh tidak dapat melepaskan atau
2. Etiologi
b. Dm tipe 2 ( NIDDM)
3) Riwayat keluarga
4) Kelompok etnik
c. Dm malnutrisi
d. Dm tipe lain
3) Obat obatan
(2013)
4) Pola makan
5) Obesitas
Orang yang memiliki badan gemuk dengan berat badan lebih dari
6) Faktor genetic
Gen penyebab Diabetes Mellitus akan dibawa oleh anak jika orang
insulin.
8) Pola hidup
2020)
3. Patofisiologi
Diabetes Millitus marupakan suatu gejala yang kronik dan bersifat sistemik
untuk kebutuhan energy dan sebagian lagi di simpan dalam bentuk glikogen
di hati dan jaringan lainnya dengan bantuan insulin. Insulin adalah hormone
yang di produksi oleh sel beta pulau langers pankreas yang kemudian
meningkat jika terdapat makanan yang masuk. Pada orang dewasa rata-rata
diproduksi 40-50 agar mempertahankan gula darah tetap stabil 70-120 mg/
dl.
Insulin disekresi oleh sel beta, satu diantar empat sel pulau langers
memindahkan glukosa dari darah ke otot,hati dan sel lemak. Pada diabetes
glukosa oleh jaringan pada suatu pembebasan oleh hati. Mekanisme selalu
dikontrol dalam mengatur kadar glukosa darah untuk batas normal atau
sedikit lebih tinggi kadarnya. Namun, jika sel beta tidak dapat menjaga
penggunaan glukosa
glukosa hanya sekitar 25% ntuk energy. Kecuali jaringan saraf, eritrosit
dan sel-sel usus, hati dan tubul ginjal tidak membutuhkan insulin untuk
diuretik osmotic dan meningkatnya jumlah air yang dikeluarkan, hal ini
b. Meningkatnya mobilisasi lemak Pada diabetes tipe lebih berat dari pada
tipe II, mobilisasi lemak yang dipecah untuk energi terjadi, jika
Nyeri
Resiko psikologis
misinterprestasi perawatan Port de entre pasca bedah Kerusakan jaringan pasca
dan penatalaksanaan bedah
pengobatan
Resiko infeksi
Disfungsi motilitas
Kecemasan pemenuhan Defisiensi pengetahuan gastrointestinal
informasi ketakutan
Dikarenakan banyak urin yang keluar maka badan akan kekurangan air
6. Komplikasi
a. Komplikasi metabolic
Ketoasidosis metabolic
b. Komplikasi
putri, 2013)
kebutaan)
lama)
kulit).(Listyaningsih, 2020)
7. Penatalaksanaan
a. Edukasi
untuk memperbaiki pola makan dan pola latian fisik. Informasi yang
maupun injeksi.
c. Olahraga / Latihan
latian fisik terkait sangat kuat dengan kadar glukosa darah khususnya
d. Farmakoterapi
(Malaka, 2021)
8. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan:
200mg/dl)
Jenis tes pada pasien diabetes mellitus berupa tes saring, tes
d. Tes saring
1) Mikroalbunuria: urin
9. Manajemen Diet DM
sehari, yang terdiri dari sarapan pagi, makanan selingan/snack, makan siang,
makan 5-6 kali setiap hari. Pada waktu yang kurang lebih sama dengan interval
sekitar 3 jam dan terdiri dari 3 kali makan pokok setelah 3 kali camilan.
Jenis Anjran
Karbohidrat pilihan karbohidrat yang kompleks seperti (nasi, oats, kentang,
jagung, ubi jalar, dan lainnya), bukan yang sederhana (gula
pasir, gula merah, sirup jagung, madu, sirup maple, molasses,
selai, jelly, soft drink, permen, kue, yogurt, susu, cokelat, buah,
jus buah, biskuit, dan lainnya).
Lemak
Lemak Memilih jenis lemak yang baik akan menurunkan risiko
penyakit yang berhubungan dengan kolestero
Protein Memilih makanan seperti potongan daging putih, daging
unggas dan makanan laut bukannya daging olahan atau daging
merah
Sayuran Makan sayuran setidaknya tiga porsi sayuran setiap hari,
termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, selada atau kale
Buah Mengomsumsi Buah yang kaya gula dengan buah dengan
kandungan serat tinggi sangat dianjurkan seperti apel, pir, dan
raspberry
(Listyaningsih, 2020)
a. Penatalaksanaan Diet:
diabetes mellitus.
e. Olahraga
f. Jogging
menjaga kesehatan tubuh, dan karnaa itu jogging termasuk olahraga yang
1. Definisi
Etiologi Defisit Nutrisi Menurut Tim pokja SDKI DPP PPNI ( 2017 ),
e. Faktor ekonomi
Penatalaksanaan
Indeks Massa Tubuh adalah suatu alat atau acara yang sederhana untuk
memantau status gizi pasien. Untuk memantau indeks massa tubuh orang
b. Kebutuhan Kalori
Untuk menentukan jumlah kalori dipakai rumus Broca yaitu: Berat Badan
Idaman (BBI) = (TB (cm) - 100) - 10% Apabila hasilnya < 90% BB
c. Kebutuhan Karbohirat
e. Kebutuhan lemak
Kebutuhan lemak kurang dari 30% dari total kalori, sebaiknya dari lemak
f. Kebutuhan serat
1. Pengkajian
keperawatan dan suatu proses yang mudah dalam pengumpulan data dari
2. Pengumpulam data
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Keluhan utama merupakan keluhan yang di rasakan dan yang paling sering
lainnya.(Malaka, 2021)
3. Pemeriksaan fisik
b. Sistem pernapasan
Ada atau tidak sesak napas, batuk, sputum dan nyeri dada.klien dengan
c. Sistem kardiovaskuler
d. Sistem pencernaan/gastrointestinal
e. Sistem genitourinaria
f. Sistem endokrin
produksi insulin.
g. Sistem saraf
Terjadi penurunan sensori, pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas
h. Sistem integumen
ulkus dan gangren, adanya luka atau warna kehitaman bekas luka
i. Sistem musculoskeletal
Cepat lelah, lemah, dan nyeri, penybaran masa otot, adanya gangren di
ektremitas.
j. Sistem penglihatan
k. Sistem penglihatan
4. Pemeriksaan labolatorium
b. Tes glukosaurine
5. Diagnosa Keperawatan
mellitusmenurut SDKI (2017), NOC (2016), NIC (2016) yaitu sebagai berikut:
6. Interverensi Keperawatan
7. Implementasi
nutris kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan asupan diet
yaitu:
disarankan.
jika diperlukan.
diet.
sesuai.
8. Evaluasi
yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Studi kasus adalah suatu studi yang mencakup pengkajian yang bertujuan
maupun karakter yang ada dari suatu kasus, dengan maksut lain bahwa studi
kasus berfokusperhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Studi kasus
dalam metode ini dilakukan secara mendalam terhadap suatu keadaan atau
Dalam Penulis studi kasus ini menggunakan metode jenis studi kasus
B. Batasan Istilah
Batasan istilah adalah pernyataan yang menjelaskan tentang teori, temuan, dan
landasan kegiatan peneliti yang berisi ulasan, rangkuman serta analisis berupa
evalusi.
Batasan Istilah
C. Partisipan
Partisipan yang di gunakan adalah 1 klien yaitu pasie dengan diagnosa medis
kebutuhan tubuh.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
2021). Lokasi penelitian pada karya tulis ilmiah ini di lakukan di RSUD
Pringsewu. Lama waktu penelitian adalah minimal 3 hari. Penelitian ini akan
E. Pengumpulan Data
kepentingan si peneliti.
a. Teknik Survei
Teknik ini biasanya sering digunakan untuk memahami suatu pendapat dan
b. Teknik Observasi
anamnesa. Pola makan keluarga telah tergeser dari pola makan tradisional
dan mengandung sedikit serat. Pola makan seperti inilah yang beresiko
d. Kajian Dokumentasi
F. Analisis Data
data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan
yang sudah ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknis
diperoleh dari hasil wawancara mendalam yang akan dilakukan dengan cara
observasi oleh penulis dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
analisa data:
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi data
3. Kesimpulan
G. Etika Penelitian
1. Prinsip Manfaat
yangtidak menguntungkan.
4. Resiko(benefits ratio)
6. Hak untuk ikut atau tidak menjadi partisipan (right to self determination)
serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.
H. Jalannya Penelitian
1. Langkah persiapan
mencari data dari lokasi penelitian yaiyu RSUD pringsewu yang akan
2. Langkah pelaksanaan
tujuan penelitian
f. Pengumpulan data ini berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama
lakukan.
3. Langkah ahir
Ns. Andre saferi &wijaya, S kep, & Ns yessie mariza putri,S,kep (2013). Aplikasi
Asuhan keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Buku KMB 2,
Keperawatan medical bedah.