Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANTROPOLOGI

Dosen Pengampu :Levi Olivia,SH,MH

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Adelia Nurti Darawati 10. Ayun Magfiroh
2. Ages Setiowati 11. Dhiya Ulhaq
3. Ahidika 12. Didi Y
4. Ahmed Iqbal 13. Dini Cahyanti
5. Alzha Salsabila 14. Dona Kurniati
6. Aldo Pranata 15. Dwi Triana
7. Amelia Nanda 16. Diah Lestari
8. Anisa A 17. Im Harta Riliyin
9. Ayu Adel 18. Febriansyah

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pringsewu, Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Hubungan antara antropologi sosial dan sosiologi.......................................


B. metode ilmiah dari antropologi......................................................................
C. tenaga sarjana, lemaga, majalah dan prasarana ilmu antropologi............

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak
diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat
kebudayaan di masa depan tidak dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam
mempelajari kebudayaan baru diperlukan metode baru untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus saling bekerja sama, dimana
keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan saling berhubungan.
Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan hasil-hasil prestasi
kebudayaan, yang dilakukan oleh pemuda-pemudi sehinga dapat menyesuaikan
diri pada kejadian-kejadian yang dapat diantisipasikan di dalam dan diluar
kebudayaan serta merintis jalan untuk melakukan perubahan terhadap
kebudayaan.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian
pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas
fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai
dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan
informal.Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut
dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan
keluarganya.Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan
berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami
kebudayaan sebagai satu keseluruhan.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah ini yaitu :
a. Hubungan antara antropologi sosial dan sosiologi
b. metode ilmiah dari antropologi
c. tenaga sarjana, lemaga, majalah dan prasarana ilmu antropologi

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini yaitu :
a. Hubungan antara antropologi sosial dan sosiologi
b. metode ilmiah dari antropologi
c. tenaga sarjana, lemaga, majalah dan prasarana ilmu antropologi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi


1. Persamaan dan Perbedaan antara Kedua Ilmu
Kalau ditinjau lebih khusus, akan tampak beberapa perbedaan, yaitu:
1. Kedua ilmu itu masing-masing mempunyai asal-mula dan sejarah
perkembangannya yang berbeda.
2. Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan
pengkhususan pada pokok dan bahan penelitian dari kedua ilmu itu.
3. Asal mula sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangnya
beberapa metode dan masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-
masing.

2. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Pada mulanya ilmu sosiologi hanya merupakan bagian dari ilmu filsafat.Para ahli
filsafat yang menganalisa segala hal yang ada dalam alam sekelilingnya, juga tidak
lupa memikirkan tentang masyarakatnya.Dengan demikian ilmu filsafat ada suatu
bagian yang disebut filsafat sosial. Sejak abad ke-19, teori-teori dan konsep-
konsep filsafatsosial itu telah berubah, sejajar dengan berbagai perubahan aliran
filsafat dan latar belakang cara berfikir orang Eropa Barat.

3. Pokok Ilmiah dari Antropologi Sosial dan Sosiologi


Lingungan masyarakat dan kebudayaan Eropa-Amerika itu dapat dilokasikan
dalam kota-kota tidak hanya di Negara-negara Eropa dan Amerika, tetapi juga
dikota-kota di afrika, Asia, Osenia, dan Amerika Latin. Diluar kota-kota di
Afrika, Asia, Osenia, dan Amerika Latin itu sifat-sifat kebudayaan Eropa-
Amerika mulai berkurang dan makin jauhlah kita pergi dari lingkungan

3
masyarakat perkotaan, dan masuk kedalam masyarakat pedesaan, maka makin
berkuranglah unsur-unsur Eropa-Amerika itu. Berdasarkan yang teruai diatas,
dapat juga dikatakan bahwa ilmu antropologi-sosial terutama mencari objek-
objek penilitiannya didalam masyarakat pedesaan, dan sosiologi didalam
masyarakat perkotaan.Umumnya demikian adanya, tetapi suatu perbedaan
objek serupa itu belum juga dapat dipakai sebagai muthlak dalam hal
menentukan perbedaan antara ilmu antropologi-dan sosiologi. Ini disebabkan
karna akhir-akhir ini tampak gejala bahwa para ahli antropologi juga mulai
mencari objek-objek dalam masyarakat – masyarakat yang kompleks atau
masyarakat perkotaan, sebaliknya dalam sosiologi, terutama di amerika sejak
lama berkembang kejuruan, yaitu sosiologi pedesaan (rural sociology) yang
memperhatikan masalah-masalah pertanian dalam kehidupan kota kecil
masyarakat pedesaan di negera amerika serikat.

4. Metode Ilmiah dari Antropologi Sosial dan Sosiologi


Ilmu sosiologi selalu lebih memusatkan perhatian pada unsur-unsur atau
gejala khusus dalam masyarakat manusia, dengan menganalisis kelompok-
kelompok sosial yang khusus (Social Groupings), hubungan antara kelompok-
kelompok atau individu-individu (Social Relations) atau proses-proses yang
terdapat dalam kehidupan suatu masyarakat (Social Processes).

B. Metode Ilmiah dari Antropologi


1. Metode Ilmiah dan Pengumpulan Fakta
Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala cara yang
digunakan dalam ilmu tersebut, untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan bukanlah suatu ilmu melainkan suatu himpunan pengetahuan
saja, tentang berbagai gejala alam atau masyarakat, tanpa ada kesadaran tentang
hubungan antara gejala-gejala yang terjadi.

4
2. Penentuan cirri-ciri Umum dan Sistem
Tingkat dalam cara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri
umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu
penelitian. Proses berfikir disini berjalan secara induktif, dari pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta khusus dan konkret, kea rah konsep-konsep
mengenai cirri-ciri umum yang lebih baik.

3. Verifikasi
Metode verifikasi atau pengujian terdiri dari cara-cara menguji rumusan kaidah-
kaidah atau memperkuat ”Pengertian” yang telah dicapai, dilakukan dalam
kenyataan-kenyataan alam atau masyarakat yang hidup.

C. Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah, dan Prasarana Ilmu Antropologi


1. Kehidupan Ilmiah
Suatu cabang ilmu pengetahuan ahli dibidangnya melakukan kegiatan-kegiatan
penelitian untuk memecahkan berbagai macam masalah ilmiahnya.Biasanya
memerlukan biaya banyak, maka harus ada badan yang mendorong dan
menyokong kegiatan penelitian para ahli itu.

2. Para Tokoh Sarjana Antropologi


a. Ilmu antropologi dalam fase perkembangannya itu mendapat fungsi yang
sangat praktis, yaitu “mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku
bangsa diluar Eropa guna kepentingan pemerintahan colonial.
b. Antropologi baru yang kemudian bercabang menjadi ilmu tanpa mahkluk
manusia pada umumnya dengan mempelajari beragam bentuk fisiknya,
masyarakat, serta kebudayaannya.

5
3. Lembaga-lembaga dan Majalah-majalah Antropologi
Salah satu majalah antropologi yang paling penting perlu dimiliki oleh tiap para
ahli antropologi atau orang yang ingin menjadi ahli antropologi adalah Current
Anthropology. Tiga yang paling penting diantaranya, yaitu:
a. American Anthropology Association
b. American Association of Physical Anthropology
c. Institute Human Relations

4. Kamus dan Atlas Antropologi


Atlas-Atlas yang usianya lebih muda usianya adalah yang disusun oleh seorang
geografi Jerman, H.Bernetzik, berjudul Die Gross volkerkunder, diterbitkan 1930.
Sebuah atlas kecil berjudul An ethno-Atlas diterbitkan oleh R.F. Spencer tahun
1956, sedang pengarang buku ini pernah juga menhyusun sebuah atlas ethnografi
sedunia (1968) dalam bahasa Indonesia.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan,
tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan
penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas
semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat.
Lewis H Morgan (1818-1881) adalah perintis dan pelopor yang paling
berpengaruh dalam ilmu antropologi dengan karya terbesarnya yang berjudul
Ancient Society (1877) yang melukiskan proses masyarakat dan kebudayaan
melalui delapan tingkat evolusi kebudayaan yang universal .
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut
hubungan antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia
dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang
perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.

B. Saran
1. Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk Memahami,
memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai
fenomena sosial budaya yang terjadi di Indonesia
2. Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang Pembelajaran
Antropologi Budaya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Harsojo. 1984. Pengantar Antropologi. Cetakan kelima. Jakarta: Rineka Cipta


Ihromi,T.Q. 2006. Pokok-Pokok Antropologi Budaya.Jakarta : Yayasan obor
Indonesia
Koentjaraningrat.2002. Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta : Rineka Cipta.
Sapardi, 2004. Pengantar Antropologi. Jakarta : Seri Buku Teks
http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi_budaya

Anda mungkin juga menyukai