ANTROPOLOGI
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Adelia Nurti Darawati 10. Ayun Magfiroh
2. Ages Setiowati 11. Dhiya Ulhaq
3. Ahidika 12. Didi Y
4. Ahmed Iqbal 13. Dini Cahyanti
5. Alzha Salsabila 14. Dona Kurniati
6. Aldo Pranata 15. Dwi Triana
7. Amelia Nanda 16. Diah Lestari
8. Anisa A 17. Im Harta Riliyin
9. Ayu Adel 18. Febriansyah
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak
diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat
kebudayaan di masa depan tidak dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam
mempelajari kebudayaan baru diperlukan metode baru untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus saling bekerja sama, dimana
keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan saling berhubungan.
Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan hasil-hasil prestasi
kebudayaan, yang dilakukan oleh pemuda-pemudi sehinga dapat menyesuaikan
diri pada kejadian-kejadian yang dapat diantisipasikan di dalam dan diluar
kebudayaan serta merintis jalan untuk melakukan perubahan terhadap
kebudayaan.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian
pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas
fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai
dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan
informal.Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut
dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan
keluarganya.Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan
berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami
kebudayaan sebagai satu keseluruhan.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin diajukan penulis pada makalah ini yaitu :
a. Hubungan antara antropologi sosial dan sosiologi
b. metode ilmiah dari antropologi
c. tenaga sarjana, lemaga, majalah dan prasarana ilmu antropologi
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini yaitu :
a. Hubungan antara antropologi sosial dan sosiologi
b. metode ilmiah dari antropologi
c. tenaga sarjana, lemaga, majalah dan prasarana ilmu antropologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masyarakat perkotaan, dan masuk kedalam masyarakat pedesaan, maka makin
berkuranglah unsur-unsur Eropa-Amerika itu. Berdasarkan yang teruai diatas,
dapat juga dikatakan bahwa ilmu antropologi-sosial terutama mencari objek-
objek penilitiannya didalam masyarakat pedesaan, dan sosiologi didalam
masyarakat perkotaan.Umumnya demikian adanya, tetapi suatu perbedaan
objek serupa itu belum juga dapat dipakai sebagai muthlak dalam hal
menentukan perbedaan antara ilmu antropologi-dan sosiologi. Ini disebabkan
karna akhir-akhir ini tampak gejala bahwa para ahli antropologi juga mulai
mencari objek-objek dalam masyarakat – masyarakat yang kompleks atau
masyarakat perkotaan, sebaliknya dalam sosiologi, terutama di amerika sejak
lama berkembang kejuruan, yaitu sosiologi pedesaan (rural sociology) yang
memperhatikan masalah-masalah pertanian dalam kehidupan kota kecil
masyarakat pedesaan di negera amerika serikat.
4
2. Penentuan cirri-ciri Umum dan Sistem
Tingkat dalam cara berfikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan ciri-ciri
umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu
penelitian. Proses berfikir disini berjalan secara induktif, dari pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta khusus dan konkret, kea rah konsep-konsep
mengenai cirri-ciri umum yang lebih baik.
3. Verifikasi
Metode verifikasi atau pengujian terdiri dari cara-cara menguji rumusan kaidah-
kaidah atau memperkuat ”Pengertian” yang telah dicapai, dilakukan dalam
kenyataan-kenyataan alam atau masyarakat yang hidup.
5
3. Lembaga-lembaga dan Majalah-majalah Antropologi
Salah satu majalah antropologi yang paling penting perlu dimiliki oleh tiap para
ahli antropologi atau orang yang ingin menjadi ahli antropologi adalah Current
Anthropology. Tiga yang paling penting diantaranya, yaitu:
a. American Anthropology Association
b. American Association of Physical Anthropology
c. Institute Human Relations
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan,
tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan
penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas
semua aspek biologis manusia dan perilakunya di semua masyarakat.
Lewis H Morgan (1818-1881) adalah perintis dan pelopor yang paling
berpengaruh dalam ilmu antropologi dengan karya terbesarnya yang berjudul
Ancient Society (1877) yang melukiskan proses masyarakat dan kebudayaan
melalui delapan tingkat evolusi kebudayaan yang universal .
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut
hubungan antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia
dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang
perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.
B. Saran
1. Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk Memahami,
memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai
fenomena sosial budaya yang terjadi di Indonesia
2. Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang Pembelajaran
Antropologi Budaya.
7
DAFTAR PUSTAKA