E021231007
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangann Ilmu Politik” tepat waktu. Makalah
“Perkembanagn Ilmu Politik” disusun guna memenuhi tugas dosen pada bidang studi Pengantar Ilmu
Politik di Universitas Hasanuddin. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
C. TUJUAN .................................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
A. KESIMPULAN .......................................................................................................................... 9
B. SARAN ...................................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu politik merupakan ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga
negara, antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara. Terdapat berbagai
bidang kajian ilmu politik meliputi teori politik, lembaga-lembaga politik, partai politik dan
hubungan internasional.1
Pada masa Yunani kuno, politik mencakup semua soal yang berkaitan dengan masyarakat,
termasuk pendidikan dan agama. karena itu, politik sangat erat kaitannya dengan kekuasaan. Dapat
disimpulkan bahwa ruang lingkup politik adalah tentang eksistensi negara, kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijaksanaan, dan distribution of power dalam suatu pemerintahan atau negara.2
Perkembangan ilmu politik mengalami kemajuan yang pesat sesudah Perang Dunia II di seluruh
dunia. Terdapat dua pandangan yang berhubungan dengan munculnya ilmu politik sebagai disiplin
ilmu. Pertama, pandangan yang melihat ilmu politik sebagai pengetahuan tertua di antara ilmu-
ilmu pengetahuan sosial lainnya. Kedua, pandangan yang menganggap bahwa ilmu politik baru
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan ilmu politik dari zaman kuno hingga modern
1
A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia (Jakarta: Graha Ilmu, Cet. I, 2007), hlm. 8
2 A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia (Jakarta: Graha Ilmu, Cet. I, 2007), hlm. 6
3 Miriam Budiardjo, dkk., Ilmu Politik: Ruang Lingkup dan Konsep (Pustaka.UT, Modul 1, 2019), hlm 1
4
BAB II
PEMBAHASAN
Para pemikir Yunani Kuno, dimulai dari Plato kemudian Aristoteles mengemukakan gagasan
bahawa harus mengedepankan nalar terhadap permasalahan kemanusiaan yang bertujuan agar
manusia dapat memerintah dirinya sendiri. Inilah yang menjadi titik tolak penting karena alam
semesta tidak lagi dianggap sebagai daerah kekuasaan supranatural (dewa-dewa) tetapi dapat
Pada masa Yunani Kuno, pemikiran tentang negara dan pemerintahan dimulai sekitar 450 S.M
dalam karta filsafat Plato, Aristoteles, Herodotus dan sebagainya. Demikian juga di Asia seperti
India dan China, di mana terdapat tulisan-tulisan dalam kesusastraan Dharmasastra dan Arthasastra
yang berasal dari masa 500 S.M. di China ada Confucius ((± 350 S.M.), Mencius (± 350 S.M) dan
Di Indonesia terdapat karya tulis mengenai sejarah dan kenegaraan seperti Negarakertagama
yang ditulis pada masa Majapahit sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi.
Di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Prancis bahasan mengenai politik
dalam abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan fokusnya pada negara. Di
Inggris permasalahan politik termasuk dalam filsafat, terutama moral philosophy, dan bahasannya
pada sejarah. Akan tetapi dengan didirikannya Ecole Libre des Sciences Politiques di Paris (1870)
dan London School of Economics and Political Science (1895), ilmu politik untuk pertama kali di
negara-negara ini sebagai disiplin tersendiri yang banyak dipengaruhi dari ilmu hukum, filsafat,
terdapat di Eropa memengaruhi bahasan masalah politik, namun demikian terdapat tekanan yang
kuat untuk lepas dari tekanan yuridis untuk lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris.
psikologi, kedua cabang ilmu sosial ini banyak memengaruhi metodologi dan terminologi ilmu
5
politik. Pada tahun 1858 seorang sarjana kelahiran Jerman, Francis Lieber, diangkat sebagai guru
besar dalam sejarah dan ilmu politik di Columbia College, dan kejadian ini dianggap sebagai
pengakuan pertama terhadap ilmu politik sebagai ilmu tersendiri. Perkembangan selanjutnya
berjalan secara cepat, yaitu pada tahun 1904 didirikan American Political Science Assosiation
(APSA).
Sesudah Perang Dunia II perkembangan ilmu politik semakin pesat. Di Belanda, di mana
sampai saat itu penelitian mengenai negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum, pada tahun 1947
didirikan Faculteit der Sociale en Politieke Wetenschappen (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)
(sekarang namanya Faculteit der Sociale Wetenschappen – Fakultas Ilmu Sosial) di Amsterdam.
Di Indonesia didirikan fakultas-fakultas yang serupa, yang dinamakan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIPOL) seperti di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di sini ilmu politik
menjadi jurusan tersendiri dengan nama Ilmu Pemerintahan. Selain itu ada juga Fakultas Ilmu-ilmu
Sosial, kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) seperti di
tradisional dari segi sejarah, filsafat, yuridis yang sudah lama digunakan, masih berlaku hingga saat
ini. Tapi kemudian perkembangan ilmu politik mengalami kemajuan dengan pesat sesudah
runtuhnya komunisme pada akhir dekade 1990-an. Ini dicirikan dengan masih berlakunya
pendekatan tradisional tapi ditambah dengan pendekatan-pendekatan lain yang tengah berkembang
di negara-negara Barat.
Sesudah Perang Dunia II, perkembangan ilmu politik semakin pesat karena mendapat dorongan
dari beberapa badan internasional, terutama UNESCO. Terdorong oleh tidak adanya keseragaman
dalam terminologi dan metodologi dalam Ilmu Politik, UNESCO pada tahun 4 1948
menyelenggarakan suatu survei mengenai kedudukan ilmu politik dikira-kira 30 negara. Proyek ini,
yang dipimpin oleh W. Ebenstein dari Princeton University Amerika Serikat, kemudian dibahas
oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris dan menghasilkan buku Contemporary Political
Science (1948).
UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang didirikan pada
6
tahun 1949, menyelenggarakan suatu penelitian mendalam yang mencakup kira-kira sepuluh
negara, di antaranya negara-negara Barat besar, di samping India, Mexico, dan Polandia. Pada tahun
1952 laporan-laporan ini dibahas dalam suatu konferensi di Cambridge, Inggris, dan hasilnya
disusun oleh W.A. Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The
University Teaching of Social Sciences: Political Sciences. Buku ini merupakan bagian dari suatu
rangkaian penerbitan UNESCO mengenai pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi,
antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini merupakan usaha
internasional untuk membina perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang
berbeda-beda.
Pada masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari antropologi,
psikologi, ekonomi, dan sosiologi, dan dengan demikian ilmu politik telah dapat meningkatkan
mutu dengan banyak mengambil model dari cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Hal ini telah
banyak mengubah wajah ilmu politik, di mana ilmu politik telah menjadi ilmu yang terpandang
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu politik dapat berasal dari berbagai
aspek, seperti faktor sosial budaya, sejarah, politik, dan ekonomi. Beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan ilmu politik yang dapat ditemukan dalam hasil pencarian antara lain:
1. Faktor sejarah: Perkembangan ilmu politik sudah cukup maju dari mulai lahirnya pada
akhir abad ke-19 di berbagai negara belahan dunia seperti Yunani Kuno. Ilmu politik
berkembang pesat pada abad ke-19 dan berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial
2. Faktor sosial budaya: Faktor budaya, sejarah, dan politik memiliki dampak signifikan
kepercayaan, dan norma-norma. Konsep hukum Romawi seperti prinsip kepastian hukum
terus membentuk pemikiran dan praktik hukum. Faktor politik juga memainkan peran
4
Audra Jovani, Ilmu Politik (Repository UKI, 2021), hlm. 2-4
7
kunci dalam pengembangan sistem hukum. Sistem politik suatu negara tertentu dapat
berdampak signifikan pada cara hukum dikembangkan, serta cara penerapannya dan
ditegakkan.
3. Faktor politik: Politik adalah setiap perilaku atau tingkah laku manusia, baik berupa
Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Hal ini merupakan
antara politik dan ekonomi dianggap sebagai suatu sistem yang saling terkait, di mana
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu politik telah melewati beberapa perkembangan hingga dapat menjadi ilmu yang kompleks
hingga saat ini. Dimulai dari sekitar tahun 450 S.M. ketika dimana pemikiran tentang negara dan
pemerintahan yang terdapat didalam karta para filsafat-filsafat. Hingga dalam abad ke-18 dan 19
ilmu politik berkembang di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Preancis.
Setelah Perang Dunia II ilmu politik berkembang semakin pesat hingga didirikannya Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik di berbagai negara di dunia ini.
B. SARAN
Pada saat pemnbuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggung jawabkan dari banyaknya
sumber Penulis akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu, Penulis harapkan kritik serta
sarannya mengenai pembahasan makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Miriam Budiardjo, D., 2019. Ilmu Politik: Ruang Lingkup dan Konsep. Pustaka UT.
10