Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR ILMU POLITIK

TUGAS 2 : PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

MUHAMMAD HUSAIN FADHULLAH

E021231007

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada

penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangann Ilmu Politik” tepat waktu. Makalah

“Perkembanagn Ilmu Politik” disusun guna memenuhi tugas dosen pada bidang studi Pengantar Ilmu

Politik di Universitas Hasanuddin. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah

wawasan bagi pembaca tentang perkembangan ilmu politik.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata kuliah.

Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni

penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses

penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun akan penulis terima dari kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 06 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. II

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................III

BAB I ...................................................................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 4

C. TUJUAN .................................................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................................................... 5

A. PERKEMBANGAN ILMU POLITIK ........................................................................................ 5

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ILMU POLITIK ........... 7

BAB III ................................................................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN .......................................................................................................................... 9

B. SARAN ...................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu politik merupakan ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga

negara, antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara. Terdapat berbagai

bidang kajian ilmu politik meliputi teori politik, lembaga-lembaga politik, partai politik dan

hubungan internasional.1

Pada masa Yunani kuno, politik mencakup semua soal yang berkaitan dengan masyarakat,

termasuk pendidikan dan agama. karena itu, politik sangat erat kaitannya dengan kekuasaan. Dapat

disimpulkan bahwa ruang lingkup politik adalah tentang eksistensi negara, kekuasaan, pengambilan

keputusan, kebijaksanaan, dan distribution of power dalam suatu pemerintahan atau negara.2

Perkembangan ilmu politik mengalami kemajuan yang pesat sesudah Perang Dunia II di seluruh

dunia. Terdapat dua pandangan yang berhubungan dengan munculnya ilmu politik sebagai disiplin

ilmu. Pertama, pandangan yang melihat ilmu politik sebagai pengetahuan tertua di antara ilmu-

ilmu pengetahuan sosial lainnya. Kedua, pandangan yang menganggap bahwa ilmu politik baru

lahir pada abad ke-19.3

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perkembangan ilmu politik dari zaman kuno hingga modern?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu politik?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui perkembangan ilmu politik dari zaman kuno hingga modern

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu politik

1
A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia (Jakarta: Graha Ilmu, Cet. I, 2007), hlm. 8
2 A. Rahman H.I, Sistem Politik Indonesia (Jakarta: Graha Ilmu, Cet. I, 2007), hlm. 6
3 Miriam Budiardjo, dkk., Ilmu Politik: Ruang Lingkup dan Konsep (Pustaka.UT, Modul 1, 2019), hlm 1

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

Para pemikir Yunani Kuno, dimulai dari Plato kemudian Aristoteles mengemukakan gagasan

bahawa harus mengedepankan nalar terhadap permasalahan kemanusiaan yang bertujuan agar

manusia dapat memerintah dirinya sendiri. Inilah yang menjadi titik tolak penting karena alam

semesta tidak lagi dianggap sebagai daerah kekuasaan supranatural (dewa-dewa) tetapi dapat

dipahami sebagai ilmu pengetahuan.

Pada masa Yunani Kuno, pemikiran tentang negara dan pemerintahan dimulai sekitar 450 S.M

dalam karta filsafat Plato, Aristoteles, Herodotus dan sebagainya. Demikian juga di Asia seperti

India dan China, di mana terdapat tulisan-tulisan dalam kesusastraan Dharmasastra dan Arthasastra

yang berasal dari masa 500 S.M. di China ada Confucius ((± 350 S.M.), Mencius (± 350 S.M) dan

mazhab Legalists, antara lain Shang Yang (± 350 S.M.).

Di Indonesia terdapat karya tulis mengenai sejarah dan kenegaraan seperti Negarakertagama

yang ditulis pada masa Majapahit sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi.

Di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Prancis bahasan mengenai politik

dalam abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan fokusnya pada negara. Di

Inggris permasalahan politik termasuk dalam filsafat, terutama moral philosophy, dan bahasannya

pada sejarah. Akan tetapi dengan didirikannya Ecole Libre des Sciences Politiques di Paris (1870)

dan London School of Economics and Political Science (1895), ilmu politik untuk pertama kali di

negara-negara ini sebagai disiplin tersendiri yang banyak dipengaruhi dari ilmu hukum, filsafat,

dan sejarah sampai Perang Dunia II.

Di Amerika Serikat, perkembanganya berbeda, Mula-mula tekanan yuridis seperti yang

terdapat di Eropa memengaruhi bahasan masalah politik, namun demikian terdapat tekanan yang

kuat untuk lepas dari tekanan yuridis untuk lebih mendasarkan diri pada pengumpulan data empiris.

Pada perkembangan selanjutnya bersamaan waktunya dengan perkembangan sosiologi dan

psikologi, kedua cabang ilmu sosial ini banyak memengaruhi metodologi dan terminologi ilmu

5
politik. Pada tahun 1858 seorang sarjana kelahiran Jerman, Francis Lieber, diangkat sebagai guru

besar dalam sejarah dan ilmu politik di Columbia College, dan kejadian ini dianggap sebagai

pengakuan pertama terhadap ilmu politik sebagai ilmu tersendiri. Perkembangan selanjutnya

berjalan secara cepat, yaitu pada tahun 1904 didirikan American Political Science Assosiation

(APSA).

Sesudah Perang Dunia II perkembangan ilmu politik semakin pesat. Di Belanda, di mana

sampai saat itu penelitian mengenai negara dimonopoli oleh Fakultas Hukum, pada tahun 1947

didirikan Faculteit der Sociale en Politieke Wetenschappen (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)

(sekarang namanya Faculteit der Sociale Wetenschappen – Fakultas Ilmu Sosial) di Amsterdam.

Di Indonesia didirikan fakultas-fakultas yang serupa, yang dinamakan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik (FISIPOL) seperti di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di sini ilmu politik

menjadi jurusan tersendiri dengan nama Ilmu Pemerintahan. Selain itu ada juga Fakultas Ilmu-ilmu

Sosial, kemudian berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) seperti di

Universitas Indonesia, Jakarta, di mana ilmu politik merupakan jurusan tersendiri.

Di Eropa Timur, perkembangan ilmu-ilmu politik memperlihatkan bahwa pendekatan

tradisional dari segi sejarah, filsafat, yuridis yang sudah lama digunakan, masih berlaku hingga saat

ini. Tapi kemudian perkembangan ilmu politik mengalami kemajuan dengan pesat sesudah

runtuhnya komunisme pada akhir dekade 1990-an. Ini dicirikan dengan masih berlakunya

pendekatan tradisional tapi ditambah dengan pendekatan-pendekatan lain yang tengah berkembang

di negara-negara Barat.

Sesudah Perang Dunia II, perkembangan ilmu politik semakin pesat karena mendapat dorongan

dari beberapa badan internasional, terutama UNESCO. Terdorong oleh tidak adanya keseragaman

dalam terminologi dan metodologi dalam Ilmu Politik, UNESCO pada tahun 4 1948

menyelenggarakan suatu survei mengenai kedudukan ilmu politik dikira-kira 30 negara. Proyek ini,

yang dipimpin oleh W. Ebenstein dari Princeton University Amerika Serikat, kemudian dibahas

oleh beberapa ahli dalam suatu pertemuan di Paris dan menghasilkan buku Contemporary Political

Science (1948).

UNESCO bersama International Political Science Association (IPSA) yang didirikan pada

6
tahun 1949, menyelenggarakan suatu penelitian mendalam yang mencakup kira-kira sepuluh

negara, di antaranya negara-negara Barat besar, di samping India, Mexico, dan Polandia. Pada tahun

1952 laporan-laporan ini dibahas dalam suatu konferensi di Cambridge, Inggris, dan hasilnya

disusun oleh W.A. Robson dari London School of Economics and Political Science dalam buku The

University Teaching of Social Sciences: Political Sciences. Buku ini merupakan bagian dari suatu

rangkaian penerbitan UNESCO mengenai pengajaran beberapa ilmu sosial (termasuk ekonomi,

antropologi budaya, dan kriminologi) di perguruan tinggi. Kedua karya ini merupakan usaha

internasional untuk membina perkembangan ilmu politik dan mempertemukan pandangan yang

berbeda-beda.

Pada masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan dari antropologi,

psikologi, ekonomi, dan sosiologi, dan dengan demikian ilmu politik telah dapat meningkatkan

mutu dengan banyak mengambil model dari cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Hal ini telah

banyak mengubah wajah ilmu politik, di mana ilmu politik telah menjadi ilmu yang terpandang

yang perlu dipelajari untuk mengerti kehidupan politik 4

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu politik dapat berasal dari berbagai

aspek, seperti faktor sosial budaya, sejarah, politik, dan ekonomi. Beberapa faktor yang

mempengaruhi perkembangan ilmu politik yang dapat ditemukan dalam hasil pencarian antara lain:

1. Faktor sejarah: Perkembangan ilmu politik sudah cukup maju dari mulai lahirnya pada

akhir abad ke-19 di berbagai negara belahan dunia seperti Yunani Kuno. Ilmu politik

berkembang pesat pada abad ke-19 dan berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial

lainnya seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi.

2. Faktor sosial budaya: Faktor budaya, sejarah, dan politik memiliki dampak signifikan

terhadap perkembangan sistem hukum. Sistem hukum dibentuk oleh nilai-nilai,

kepercayaan, dan norma-norma. Konsep hukum Romawi seperti prinsip kepastian hukum

terus membentuk pemikiran dan praktik hukum. Faktor politik juga memainkan peran

4
Audra Jovani, Ilmu Politik (Repository UKI, 2021), hlm. 2-4

7
kunci dalam pengembangan sistem hukum. Sistem politik suatu negara tertentu dapat

berdampak signifikan pada cara hukum dikembangkan, serta cara penerapannya dan

ditegakkan.

3. Faktor politik: Politik adalah setiap perilaku atau tingkah laku manusia, baik berupa

kegiatan, aktivitas, ataupun sikap yang bertujuan untuk mempengaruhi atau

mempertahankan tatanan kelompok masyarakat dengan menggunakan kekuasaan.

Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri

dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan

persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan

dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Hal ini merupakan

faktor-faktor yang mempengaruhi politik nasional dalam perkembangannya.

4. Faktor ekonomi: Ekonomi politik mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi, seperti investasi, teknologi, dan kebijakan pemerintah. Hubungan

antara politik dan ekonomi dianggap sebagai suatu sistem yang saling terkait, di mana

kebijakan politik dapat mempengaruhi struktur ekonomi dan sebaliknya.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu politik telah melewati beberapa perkembangan hingga dapat menjadi ilmu yang kompleks
hingga saat ini. Dimulai dari sekitar tahun 450 S.M. ketika dimana pemikiran tentang negara dan
pemerintahan yang terdapat didalam karta para filsafat-filsafat. Hingga dalam abad ke-18 dan 19
ilmu politik berkembang di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Preancis.
Setelah Perang Dunia II ilmu politik berkembang semakin pesat hingga didirikannya Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik di berbagai negara di dunia ini.
B. SARAN
Pada saat pemnbuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggung jawabkan dari banyaknya
sumber Penulis akan memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu, Penulis harapkan kritik serta
sarannya mengenai pembahasan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

H.I., A. R., 2007. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Graha Ilmu.

Jovani, A., 2021. Ilmu Politik. Reposity UKI.

Miriam Budiardjo, D., 2019. Ilmu Politik: Ruang Lingkup dan Konsep. Pustaka UT.

10

Anda mungkin juga menyukai