Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERBANDINGAN KAJIAN ASPEK SOSIOLOGI DI AMERIKA, EROPA DAN ASIA

DOSEN PENGAMPU:

Oky Nur Pratiwi Johansyah, S.Ip, M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 6

1. Riska
2. Lail Achmad Qadery
3. Muh. Raihan Ramanda
4. M. Aslan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas berkat rahmat dan
hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
“Perbandingan Kajian Aspek Sosiologi di Amerika, Eropa dan Asia”.

Terselesaikan tugas ini tidak terlepas dari peranan dan dukungan baik moril
maupun materi dari berbagai pihak. Rasa terima kasih yang tidak terhingga kami
sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberi petunjuk, kemudahan dan anugerah yang tidak
ternilai kepada kami (kelompok dua)

2. Bapak Dr, Fahrizal, M.pd : Selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Sosiologi Penjas
dan Olahraga yang telah mengajarkan, memberitahu cara-cara/langkah-langkah nya dll.

Kami telah berusaha dengan segala kemampuan dan pengetahuan kami agar
pembuatan/penyusunan makalah ini selesai dengan baik dan benar, baik bentuk maupun
isinya.

Kami menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari sempurna ,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih
semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat, bagi kelompok kami maupun
pembaca. Dan semoga Allah SWT senantiasa meridhohi segala usaha kita.

Makassar, 18 Oktober 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... .i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... .ii

BAB I PENDAHULIAN ................................................................................................... .1

1.1 Latar belakang ................................................................................................... .1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. .2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. .2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... .3

A. Sejarah dan Perkembangan Sosiologi ............................................................... .3


B. Aspek Kajian Sosiologi di Amerika ................................................................ .4
C. Aspek Kajian Sosiologi di Eropa........................................................................6
D. Aspek Kajian Sosiologi di Asia..........................................................................7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

Kesimpulan ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosiologi merupakan bagian dari filsafat sosial dan merupakan salah satu ilmu
pengetahuan yang tergolong muda. Hal ini dikarenakan sosiologi lahir pada pertengahan abad
ke-19. Penyebab lahir dan berkembangnya sosiologi adalah revolusi industri yang terjadi di
Inggris dan revolusi sosial di Perancis.

Sosiologi terus berkembang hingga akhirnya terlepas dari ikatan dengan filsafat sosial
dan menjadi satu kajian baru. Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari kehidupan
masyarakat, hubungan antara manusia dalam kelompok, struktur sosial dan proses-proses
sosial termasuk perubahan sosial. Kata sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari
kata ‘socius’ yang artinya masyarakat, dan ‘logos’ yang artinya ilmu. Istilah sosiologi pertama
kali dikemukakan oleh seorang filsuf dari Prancis, bernama Auguste Comte pada tahun 1839.
Oleh karena itu, Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi Dunia.

Sosiologi lahir dan berkembang di Eropa pada abad 18 dan 19, didasari oleh adanya
guncangan sosial akibat dari efek revolusi industri dan revolusi Perancis. Efek tersebut
mengakibatkan banyak terjadinya eksploitasi tenaga kerja, urbanisasi, kemiskinan,
ketimpangan sosial dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Atas dasar tersebut, kemudian
August Comte merancang sebuah penelitian sosial yang digunakan untuk mempelajari pola
kehidupan perilaku masyarakat pada abad ke 19. Penelitian sosial tersebut dilakukan secara
ilmiah, yang kemudian dikenal sebagai sosiologi.

Selain August Comte, terdapat beberapa tokoh lain yang berperan penting dalam
perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Berikut adalah tabel yang menampilkan
beberapa tokoh sosiologi beserta asal negara, periode hidup dan sumbangan teorinya.

1
B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan mengenai perbandingan aspek kajian sosiologi di Amerika, Eropa, dan Asia.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perbandingan aspek kajian sosiologi di Amerika, Eropa, dan Asia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Perkembangan Sosiologi


Sejarah dan perkembangan sosiologi terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
• Perkembangan Sosiologi Dunia
Ada beberapa urutan tahun sejarah perkembangan sosiologi dunia yaitu:
a. Tahun 1834, Aguste Comte menjadi tokoh yang pertama kali mengemukakan
tentang kata sosiologi, tertulis dalam buku The Course of Positive Phylosophy.
b. Tahun 1870, Karl Marx menjadi tokoh populer karena pemikirannya tentang
ide-ide kritis terkait sistem kapitalisme. Mark adalah orang yang berkontribusi
terhadap ide-ide sosialisme, komunisme, dan teori konflik.
c. Tahun 1876, Herbert Spencer menerbitkan buku berjudul Principle of
Sociology, dalam bukunya ia menjelaskan tentang ‘evolusi sosial’.
d. Tahun 1895, Emile Durkheim menunjukkan bahwa pentingnya metodologi
ilmiah dalam sosiologi yang kemudian terkenal dengan istilah fakta sosial.
Durkheim merupakan bapak sosiologi modern.
e. Tahun 1890-an, sudah banyak ditemui kuliah sosiologi di berbagai universitas,
salah satunya adalah Max Weber yang hadir sebagai akademisi kritis yang
cerdas.
f. Tahun 1990-an, masalah urbanisasi dan industri di Amerika mulai banyak, hal
inilah yang membuat para sosiolog terdorong untuk mencari solusi. Mereka
mulai melihat sosiologi sebagai pedoman untuk menciptakan kemajuan sosial.
g. Tahun 1930-an, mulai muncul jurnal ilmiah tentang sosiologi. Riset-riset
sosiologi pun mulai dilakukan.

• Perkembangan Sosiologi di Indonesia


Sementara itu, perkembangan sosiologi di Indonesia sendiri sebenarnya sudah
bermula sejak zaman kerajaan. Namun, baru dikenal secara umum ketika tokoh

3
pendidikan Ki Hajar Dewantara memberikan konsep-konsepnya. Di
bawah ini uraiannya:
a. Era kerajaan, sejak zaman ini sebenarnya para pemimpin di Indonesia sudah
mempraktikkan unsur-unsur sosiologi dalam membuat kebijakan. Misalnya
Ajaran Wulan Reh oleh Sri Paduka Mangkunegoro di Surakarta.
b. Ki Hajar Dewantoro sebagai pelopor pendidikan nasional di Indonesia
mencurahkan pemikirannya pada bidang sosiologi, terutama tentang konsep-
konsep kepemimpinan dan kekeluargaan di Indonesia.
c. Di era penjajahan, para penjajah Belanda menulis karya ilmiah dengan
masyarakat Indonesia sebagai objek penelitian mereka.
d. Kuliah-kuliah sosiologi mulai diberikan sejak sebelum Perang Dunia kedua,
salah satunya di Sekolah Tinggi Hukum (Recthsogeschool) di Jakarta. Namun,
di tahun 1934-1935, kuliah sosiologi justru dihapus.
e. Tahun 1948, Soenario Kopaking pertama kali memberi kuliah sosiologi sejak
kemerdekaan Indonesia. Kemudian, buku-buku sosiologi mulai diterbitkan
serta semakin banyak peneliti bidang ilmu sosiologi dari Indonesia.

B. Aspek Kajian Sosiologi di Amerika

Studi sosial ada di awal 1900-an terutama sebagai studi sejarah, pemerintahan, dan
geografi. Pada saat itu hanya ada sedikit sumber daya kurikulum, dan persediaan buku teks
yang terbatas menciptakan tekanan besar pada penawaran kurikulum yang dapat ditemukan
dalam mata pelajaran IPS pada tingkat kelas yang berbeda di banyak negara bagian. Munculnya
penelitian tentang pendidikan pada 1950-an dan 1960-an menyebabkan pelajaran lebih fokus
pada pengajaran pada penyampaian pemahaman konsep-konsep kunci, generalisasi dan
keterampilan dibandingkan hanya yang dirancang untuk memberikan gundukkan
pengetahuan secara faktual.

Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta
pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Sosiologi di Amerika Serikat mengalami perkembangan
yang pesat pada awal abad ke-20 Masehi, ketika terjadi imigrasi besar-besaran dari Eropa
menuju ke Amerika Utara. Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan berbagai masalah
4
sosial berupa tindakan kriminal. Selain itu, pertumbuhan penduduk juga membentuk kota-kota
baru yang maju dalam bidang industri, sehingga terjadi perubahan sosial dalam masyarakat.
Para ilmuwan kemudian mulai meneliti perubahan sosial ini, sehingga sosiologi mengalami
perkembangan yang pesat di Amerika Serikat dan Kanada. Objek kajian sosiologi di Amerika
Serikat mencakup hampir seluruh bidang yang ada dalam kehidupan masyarakat, seperti
ekonomi, pendidikan, politik, agama, atau kebudayaan. American Sociological Association
menyatakan bahwa objek kajian sosiologi berfokus pada struktur kelompok sosial, organisasi,
dan masyarakat serta bagaimana orang berinteraksi dalam struktur tersebut. Objek kajian
sosiologi juga mencakup hubungan timbal balik antar manusia dengan manusia lainnya,
hubungan antar individu dengan kelompok, hubungan kelompok satu dengan kelompok yang
lain, dan macam-macam sifat dari kelompok-kelompok sosial. Aspek sosial dalam sosiologi
juga menelaah cara masyarakat itu tumbuh dan berkembang, seperti moral, etika, keadaan
ekonomi, cinta kasih, ketaatan beragama, dan latar belakang pendidikan Beberapa aspek kajian
sosiologi di Amerika Serikat antara lain:

➢ Perubahan Sosial yaitu dalam melakukan studi tentang perubahan sosial, sosiolog
Amerika juga memperhatikan faktor-faktor pendorong terjadinya perubahan sosial,
seperti adanya penemuan baru, jumlah penduduk, dan munculnya konflik. Selain itu,
sosiolog juga memperhatikan bentuk-bentuk perubahan sosial, seperti perubahan kecil
dan perubahan besar yang membawa pengaruh besar pada masyarakat.
➢ Keterampilan pemecahan masalah yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
mempelajari objek kajian dan gejala sosial, termasuk masalah sosial yang terjadi dalam
masyarakat. Sosiologi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial. Selain
itu, sosiologi juga mempelajari sejarah kelahiran dan pemikiran para pendiri sosiologi,
karakteristik, sifat-hakikat, dan manfaat sosiologi. Dalam sosiologi pedesaan, sosiologi
mempelajari konsep-konsep dasar dan fokus kajian dalam studi sosiologi pedesaan,
termasuk pengertian tentang pedesaan itu sendiri.
➢ Kurikulum yaitu dalam kajian sosiologis, kriteria dipandang sebagai bentuk kekuasaan
yang digunakan negara dalam memproduksi berbagai cara memandang dunia yang
harus sejalan dengan cara memandang negara. Selain itu, kajian kurikulum sosiologis
juga membahas beberapa aspek seperti teknis dan praktik kurikulum, desain dan
implementasi kelas, evaluasi kurikulum, manfaat mempelajari kurikulum, serta
hubungan antara teori dan praktik pendidikan, sekolah, dan lain-lain.
5
C. Aspek Kajian Sosiologi di Eropa

Sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 yang dilatarbelakangi oleh peristiwa Revolusi
Industri di Inggris dan Revolusi Prancis. Istilah sosiologi diperkenalkan filsuf Auguste Comte
yang kelak menjadi Bapak Sosiologi. Auguste Comte hidup di masa Revolusi Prancis dan
periode Napoleon. Saat itu, kehidupan sosial yang stabil, ilmu pengetahuan dan teknologi
modern, serta Revolusi Industri mulai menyebabkan transformasi di tengah warga Eropa.

Sebelum Revolusi Prancis, sistem pemerintahan teokrasi dengan kaisar sebagai wakil
tuhan dan tidak tercela membuat kesewenang-wenangan dialami rakyat Prancis. Penjara
Bastile yang merupakan simbol kekejaman pemerintahan lalu dijebol seiring rakyat menuju
pencerahan dan berpikir secara rasional untuk meraih kesejahteraan bersama.

Kendati pemerintahan tirani runtuh setelah Revolusi Prancis, orang-orang Eropa yang
saat itu sudah mengalami konflik kekerasan menurut Comte masih ragu dalam menetapkan
perasan, pikiran, dan tindakan apa yang harus dilakukan. Sementara itu, Revolusi Industri di
Inggris membuat orang di sekitar daerah industri mengalami peningkatan ekonomi, sementara
orang daerah berkekurangan. Comte berpikir bagaimana kesenjangan tersebut dapat diperkecil
dan ditiadakan.

Menurut Comte, banyak orang Eropa saat itu kurang percaya diri dalam menetapkan
sentimen dan keyakinan, atau hal untuk mengganti sentimen dan keyakinan yang sudah ada.
Masa revolusi tersebut menurutnya sangat menentukan bagi sejarah manusia, termasuk di
Prancis dan keseluruhan Eropa. Ia pun memutuskan bahwa perlu ada ilmu yang mempelajari
masyarakat dan mengarahkan masyarakat. Harapannya, perkembangan yang terjadi dapat
diarahkan menuju hal yang lebih baik atau sesuai dengan tujuan kehidupan bersama, seperti
dikutip dari buku Sosiologi 1 oleh Drs. Andreas Soeroso, M.SHasil pemikiran Comte tersebut
lalu dituangkan dalam buku Positive Philosophy pada tahun 1838.

Ia menyebarkan, ilmu yang bertugas mempelajari perkembangan masyarakat dan


dampak yang ditimbulkan oleh perubahan sosial itu disebut sosiologi. Dengan demikian,
sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 yang dilatarbelakangi oleh peristiwa Revolusi Industri
di Inggris dan Revolusi Prancis. Berikut adalah beberapa aspek kajian sosiologi di Eropa:

6
➢ Perkembangan ekonomi yaitu revolusi Industri di Inggris menyebabkan perkembangan
ekonomi terganggu dengan tidak meratanya perekonomian di daerah pusat industri. Hal
ini menjadi perhatian para sosiolog di Eropa untuk mempelajari kesejahteraan
masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
➢ Perubahan sosial yaitu sosiologi mempelajari struktur sosial yang salah satunya adalah
perubahan sosial. Perubahan sosial ini terjadi karena adanya kekuatan sosial yang
berperan dalam perkembangan ilmu sosiologi. Permasalahan-permasalahan yang
terjadi di masyarakat menjadikan sosiologi tumbuh dan berkembang di Eropa.
➢ Ketertiban sosial yaitu sosiologi klasik, dengan pemikir utama Auguste Comte dan
Emile Durkheim, menekankan pada isu "ketertiban sosial". Mereka mempelajari
bagaimana menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya dalam menjalin suatu
hubungan kedekatan dengan masyarakat sekelilingnya.

D. Aspek Kajian Sosiologi di Asia

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari hubungan antarmanusia dan interaksi
sosial yang terjadi dalam masyarakat, serta sistem sosial yang ada. Ruang lingkup kajian ilmu
sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya, karena mencakup seluruh aspek interaksi sosial
yang berlangsung di lingkungan masyarakat. Dalam sosiologi, objek kajian terbagi menjadi
dua, yaitu objek material dan objek formal.

Objek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses
interaksi antar manusia, dan gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek
material sosiologi dapat berupa objek fisik yaitu rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan lain-
lain. Sedangkan non-fisik yaitu gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.

Objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta
proses yang timbul dari hubungan di dalam masyarakat. Adapun orientasi sosiologi di dalam
masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Keluarga merupakan soko guru (tiang) dari kelompok masyarakat.


b. Nilai dan norma diperlukan untuk mengatur tingkah laku manusia, dalam
melangsungkan hidup di dalam masyarakat.

7
c. Kehidupan manusia dalam masyarakat banyak dikelilingi dan dipengaruhi oleh
lembaga-lembaga, untuk itu masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan
lembaga-lembaga yang ada.
d. Individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat biasanya mempunyai kecenderungan
untuk mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat
kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status sosial lainnya.
e. Adanya komunikasi yang terjadi dengan masyarakat dan kebudayaan yang berbeda,
akan menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
f. Saling menghormati dan bekerjasama merupakan tuntutan kemanusiaan.
g. Realisasi kehidupan pribadi banyak dibentuk melalui hubungan dengan yang lain.
h. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat, belum tentu diterima
juga bahkan dapat dianggap tabu bagi masyarakat yang lain.
i. Adanya migrasi (perpindahan) antar bangsa dan masyarakat, menimbulkan
percampuran budaya antar individu dan kelompok.
j. Lingkungan fisik dan sosial sekitar, dapat mempengaruhi kehidupan manusia, begitu
pula sebaliknya.

Berikut adalah beberapa aspek kajian sosiologis di Asia yang dapat ditemukan dari hasil
pencarian:

➢ Hubungan antarmanusia : Sosiologi mempelajari interaksi antara manusia dengan


manusia atau kelompok.
➢ Masyarakat dengan budayanya : Sosiologi mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yaitu antar hubungan dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,
baik dalam aspek sosial, ekonomi, agama, dan politik.
➢ Kelas-kelas sosial : Sosiologi mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk
perubahan sosial.
➢ Aspek sosial : Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat bersikap,
bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada.
➢ Sosiologi sastra : Aspek sosial dalam sosiologi sastra adalah suatu telaah yang objektif
dan ilmiah tentang manusia dalam masyarakat dan proses sosialnya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, interaksinya, dan proses yang
membentuk dan mentransformasikannya melalui dinamika komunitas, populasi, gender, ras,
usia, dan institusi. Ia juga mempelajari status atau stratifikasi sosial, gerakan sosial, perubahan
sosial, dan gangguan masyarakat seperti kejahatan, penyimpangan, dan revolusi. Lahirnya
sosiologi di Eropa pada abad ke-19 dipengaruhi oleh Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi
Perancis Auguste Comte, yang hidup pada masa Revolusi Perancis dan zaman Napoleon,
memperkenalkan istilah sosiologi dan dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Kehidupan sosial yang stabil, ilmu pengetahuan dan teknologi modern, dan Revolusi
Industri mulai menyebabkan transformasi di kalangan orang Eropa, dan Comte memikirkan
cara untuk mengurangi dan menghilangkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Di Eropa, sosiologi cenderung berfokus pada penyelesaian masalah-masalah sosial,


sedangkan di Amerika, sosiologi berkembang di universitas-universitas dan cenderung lebih
bersifat teoretis dan metodologis. Sementara di Asia, informasi mengenai perkembangan
sosiologi masih terbatas, namun diketahui bahwa Jepang merupakan negara Asia pertama yang
mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, termasuk sosiologi.

Di Indonesia sosiologi juga dipelajari, dan terdapat buku-buku yang membahas tentang
perkembangan sosiologi di tanah air, seperti “Sosiologi Pemerintahan: Perspektif, Metodologi,
dan Studi Kasus Islam Indonesia.

Jadi sosiologi di Amerika, Eropa, dan Asia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di Eropa,
sosiologi lahir pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Perancis,
sedangkan di Amerika berkembang di perguruan tinggi dan cenderung lebih bersifat teoritis
dan metodologis. Sedangkan di Asia, Jepang merupakan negara pertama yang mengadopsi
ilmu pengetahuan dan teknologi Barat, termasuk sosiologi, dan di Indonesia juga dipelajari
sosiologi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nurhakim. Ahmad. 2022. Tokoh Sosiologi Indonesia dan Dunia Lengkap dengan Teorinya,
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/tokoh-sosiologi-dan-teorinya/, Diakses
pada tanggal 18 Oktober 2023 pukul 09:00.

Qothrunnada. Kholida. 2021. Memahami Objek Kajian Sosiologi, Apa Saja?,


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5804327/memahami-objek-kajian-sosiologi-apa-
saja, Diakses pada tanggal 18 Oktober 2023 pukul 10:21.

Wulandari. Trisna. 2021. Latar Belakang Lahirnya Sosiologi di Eropa Abad ke-19,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5826541/latar-belakang-peristiwa-lahirnya-
sosiologi-di-eropa-abad-ke-19, Diakses pada tanggal 18 Oktober 2023 pukul 13:09.

Altmann. Gerd. 2022. Sejarah Singkat Ilmu Sosial di Amerika Serikat,


https://www.indonesiana.id/read/155052/sejarah-singkat-ilmu-sosial-di-amerika-serikat,
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2023 Pukul 14:00.

10

Anda mungkin juga menyukai