Anda di halaman 1dari 2

Nama : Astri Yunita Wiguna

NIM : 1922121036

TUGAS PENGANTAR ILMU POLITIK


MODUL 1

SOAL :

1. Berikan pendapat Anda, jika seseorang menyatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu

pengetahuan sosial yang paling tua!

2. Mengapa karya-karya sastra yang ditulis Kautilya, Prapanca atau Confucius dapat

dianggap pula sebagai karya-karya dalam ilmu politik?

3. Bagaimana hubungan antara bidang kajian lembaga-lembaga politik dengan teori politik?

4. Apakah “media massa” dapat dianggap sebagai salah satu bidang kajian ilmu politik?

Jelaskan!

5. Konsep-konsep pokok manakah yang mendasari perumusan definisi ilmu politik?

JAWABAN

1. Ilmu politik disebut sebagai ilmu pengetahuan sosial yang paling tua karena ilmu ini

berkumpul dan berkembang sejak peradaban Yunani Kuno. Ilmu ini juga dikembangkan

di dunia timur seperti di Cina dan India selama masa peradaban kuno.

2. Sebab karya-karya yang ditulis Confucius, Mencius, Kautilya maupun Prapanca

walaupun tidak membicarakan politik secara khusus, tetapi mereka membicarakan


tentang kedudukan manusia di alam semesta, tujuan hidup, serta persyaratan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan itu dengan dibumbui legenda mitos.

3. Lembaga-lembaga politik mempelajari kinerja pemerintah termasuk para aparatnya yang

secara teknis merupakan tenaga untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Bidang ini sangat

erat kaitannya dengan teori politik, terutama karena tujuan lembaga pada umumnya

ditentukan oleh doktrin dan filsafat yang tercakup dalam kajian teori politik.

4. Studi tentang media massa termasuk dalam kajian bidang ilmu politik di dalam bidang

partai-partai, golongan-golongan dan pendapat umum. Studi ini mengkaji pembentukan

pendapat umum dan partisipasi warga negara.

5. Konsep-konsep pokok yang mendasari perumusan definisi ilmu politik melibatkan

beberapa aspek, di antaranya negara (state), kekuasaan, pengambilan keputusan dan

kebijakan publik (policy), kompromi dan konsensus dan pembagian (distribution) atau

alokasi.

Anda mungkin juga menyukai