2. Pecah Piring
Permainan pecah piring dimainkan dengan
menumpuk beberapa batu yang berukuran tidak terlalu
besar hingga menjadi tumpukan yang tinggi. Dalam
permainan ini terdapat 2 tim, tim 1 adalah pelempar bola
yang harus menghancurkan sekumpulan batu dan
mengatur ulang batu sebagai tantangan agar tidak terkena
bola saat menyusun batu. Sedangkan tugas tim 2 adalah
mencegah tim 1 menumpuk batu, lalu melempar bola ke
badan lawan sehingga setiap pemain yang terkena bola
dinyatakan gugur dalam permainan tersebut. Permainan
tersebut memiliki nilai pelajaran kejujuran, dimana
pemain yang terkena lemparan bola harus meninggalkan
arena saat terjatuh, selain itu kerjasama tim dilakukan oleh
tim 1 dan 2. Tim 1 menyusun batu secara bersama-sama
dan saling membantu sehingga anggota tim dapat
mengalihkan pandangan dari tumpukan batu tersebut
sehingga anggota lainnya dapat mengatur tumpukan batu
tersebut. Sedangkan tim 2 bekerja agar bola menyentuh
tim 1 hingga anggota tim 1 tersingkir. Jika tim 1 berhasil
memindahkan batu kembali ke awal, maka tim 1
dinyatakan sebagai pemenang, namun jika semua pemain
tim 1 tersingkir, maka tim 2 yang memenangkan
permainan.
3. Terompah
Terompah adalah permainan yang dilakukan oleh
3-5 orang yang menggunakan tongkat kayu panjang dan
karet yang menjadi pengait kaki seperti sandal. Permainan
terompah dilakukan bekerjasama dengan kelompok yang
harus kompak dalam melangkah maju, jika ada 1 orang
yang kurang kompak maka kayu gelondongan terasa berat
dan membuat seluruh anggota tubuh terjatuh. Nilai-nilai
yang dapat dilihat dalam permainan ini adalah teamwork
dan team cohesion (kekompakan).
5. Congklak
Permainan ini dimainkan oleh dua orang secara
bergiliran menempatkan biji congklak di daerahnya
masing-masing. Pemain pertama memasukkan biji
congklak ke dalam lubang di sisi kiri papan dan mengitari
lubang lawan. Jika biji congklak terakhir jatuh pada
lubang yang terdapat beberapa biji congklak lainnya
maka permainan dilanjutkan dan pemain dapat mengambil
semua biji congklak yang ada di lubang tersebut. Namun,
jika biji congklak terakhir jatuh ke dalam lubang yang
kosong, berarti permainan berakhir, dan jika biji congklak
terakhir jatuh ke areanya dan depan lubang tersebut terisi,
maka isi lubang tersebut dapat diambil. , tetapi jika biji
terakhir mendarat di area lawan, pemain tidak
mendapatkan apa-apa. Nilai yang dapat diambil dari
permainan congklak ini adalah kejujuran dan tingkat
konsentrasi.
6. Engklek
Permainan tradisional dapat memiliki nama yang
berbeda di tempat yang berbeda, di daerah Jakarta
permainan ini disebut dengan nama dampu bulan.
Permainan Engklek ini dilakukan dengan terlebih dahulu
membuat gambar kotak pada permukaan datar yang biasa
digunakan untuk bermain. Kita juga membutuhkan alat
gaco untuk diteteskan ke setiap kotak, kemudian kita
melompati setiap kotak dengan satu kaki, tapi kita tidak
boleh berada di tempat gacoan kita berada. Dengan
permainan ini kita bisa melatih konsentrasi dan
keseimbangan tubuh, serta kecerdasan untuk memprediksi
apakah bola yang dilempar akan jatuh ke kotak yang
dituju.