Anda di halaman 1dari 7

PERMAINAN KELERENG

1. Pengertian
Kelereng adalah permainan yang bisa dimainkan secara ramai-ramai, baik individu
melawan individu, maupun kelompok melawan kelompok.

Kelereng sinonim gundu (Btw), keneker (Jv), kaléci (Sd), guli (Ms), baguli (Bug)
adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk permainan anak-
anak. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1,25 cm) dari
ujung ke ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan
warnanya yang estetik.

2. Sejarah

Mesir kuno
Tahun 3000 SM, kelereng terbuat dari batu atau tanah liat. Kelereng tertua
koleksi The British Museum di London berasal dari tahun 2000-1700 SM. Kelereng
tersebut ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa.[1]

Romawi
Pada masa Romawi, permainan kelereng juga sudah dimainkan secara luas.
Bahkan, menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan saat
menjelang perayaaan Natal. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung
biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan.[butuh rujukan]

Abad 12
Sejak abad ke-12, di Prancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola kecil,
di Belanda di sebut dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles untuk
menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng terbuat dari
marmer yang didatangkan dari Jerman. Namun, jauh sebelumnya, anak-anak di
Inggris telah akrab menyebutnya dengan bowls atau knikkers.

3. Cara Bermain Kelereng

Bermain kelereng cukup mudah, hal yang dapat dilakukan yaitu:


1. Siapkan kelereng yang kamu miliki
2. Ajak dan kumpulkan teman yang ingin bermain kelereng, minimal dua pemain jika
ingin bermain secara individu, dan jika ingin bermain secara tim lakukanlah
permainan lebih dari dua pemain.
3. Diskusikan dengan teman, permainan kelereng seperti apa yang ingin dimainkan.
Karena diketahui ada beberapa jenis permainan kelereng yang ada.
4. Berikan sebagian kelereng kamu untuk bertaruh saat bermain.
5. Bagi pemain yang dapat memasukan kelereng ke dalam target, maka boleh
mengambil kelereng itu. Jika sebaliknya kamu yang menang, maka kamu
mendapatkan kelereng tadi milik lawan.

4. Jenis dan peraturan Permainan Kelereng


Jenis permainan kelereng beragam, apalagi di Indonesia yang memiliki budaya dan cara yang
berbeda di setiap permainannya, berikut jenis permainan kelereng:

1. Permainan Kelereng Lingkaran


Jenis permainan kelereng sangat beragam, pada permainan kelereng lingkaran biasanya
dimainkan di tanah maupun aspal. Sebelum memulai permainan, para pemain terlebih dahulu
membuat sebuah lingkaran. Jika bermain di atas tanah, dapat membuat lingkaran dengan
menggunakan kayu atau alat lainnya seperti serpihan genting. Namun jika bermain di atas
aspal, dapat menggunakan kapur, crayon dan serpihan genting yang nantinya dapat
memberikan warna yang berbeda pada aspal. Lingkarang yang dibuat merupakan tanda target
kelereng yang akan dilemparkan, dan diisi kelereng taruhan sebagai target bidik. Setelah
membuat lingkaran, siapkan kelereng tersebut, taruh kelereng sejajar dengan kelereng teman
lainnya, kemudian lempar atau jentikkan hingga mengenai target atau sampai kelereng
lainnya keluar dari lingkaran. Kelereng yang keluar garis tadi akan secara otomatis menjadi
milik kamu.
2. Permainan Kelereng Segitiga

Permainan selanjutnya yaitu kelereng segitiga. Serasi dengan namanya segitiga, sebelum
memulai permainan para pemain terlebih dahulu membuat garis berbentuk segitiga sebagai
target bidikan, dimana nantinya mereka harus melempar atau menjentikkan kelereng hingga
melewati garis segitiga. Jika kelereng sudah terbidik, maka pemain berhak mendapatkan
kelereng tersebut.

3. Permainan Kelereng Lubang


Permainan kelereng lubang sudah banyak dimainkan, namun karena ini Indonesia Istilah
permainan tersebut beragam, ada yang menamainya dengan gundu kusir, gundu lubang, atau
selobang. Cara memainkan permainan ini juga mudah, pertama buat dulu lubang dengan
ukuran dan kedalaman yang cukup sekitar 5 cm dengan kedalaman 1,5 cm, lalu buatlah garis
lempar sekitar 7 meter dari lubang. Setelah membuat garis, selanjutnya lemparkan kelereng
secara bergiliran ke dalam lubang. Jika salah satu pemain dapat langsung memasuki kelereng
tersebut, maka pemain lainnya harus mengulang melempar kembali dari garis lempar.
4. Permainan Kelereng Garis

Berbeda dengan permainan sebelumnya, pada permainan kelereng garis cukup membuat satu
garis lurus saja sebagai target lemparan. Para pemain bergiliran saat ingin melempar kelereng
sesuai jarak yang telah diatur sebelumnya, kemudian sentil kelereng hingga mendekati garis.
Kelereng yang paling dekat dapat memulai permainan terlebih dahulu.
5. Permainan Balap Kelereng

Permainan balap kelereng rasanya sudah tidak asing lagi. Permainan ini sudah menjadi tradisi
tahunan setiap bulan Agustus tepatnya pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang
biasanya diselenggarakan oleh RT, RW, Kelurahan dan lingkungan sekitar. Permainan balap
kelereng ini sering diikuti oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa
ikut meramaikan permainan ini. Pada permainan balap kelereng, keseimbangan menjadi
kunci kemenangan, karena pemain harus menggigit sendok yang diatasnya terdapat kelereng,
kemudian berjalan sambil menyeimbangkan kelereng tersebut agar tidak jatuh ke bawah.
Meski dari jauh terlihat mudah, namun permainan ini membutuhkan fokus yang baik.

6. Permainan Tebak Ganjil Genap

Tebak ganjil genap dalam permainan kelereng mungkin sedikit asing, karena pada permainan
ini dipopulerkan dari serial Squid Game, sebuah film berasal dari Korea Selatan. Jika kamu
pernah nonton serial Squid Game, pasti sudah tidak asing lagi. Aturan pada permainan ini
sangat mudah, kamu hanya menebak ganjil atau genap kelereng yang berada dalam
genggaman pemain. Jika salah menebak, kelereng yang kamu miliki akan menjadi milik
lawan, dan sebaliknya jika tebakkan kamu benar maka kelereng yang dimiliki lawan akan
menjadi milik kamu.

5. Manfaat Permainan Kelereng


Bermain kelereng dapat memberikan manfaat, baik dari segi sosial maupun
emosional. Dikutip dalam buku Permainan Tradisional: Prosedur dan Analisis
Manfaat Psikologis karya Iswinarti, berikut adalah manfaat bermain kelereng.

1. Meningkatkan kemampuan kognitif

Secara umum, bermain kelereng dapat melatih konsentrasi, meningkatkan


kemampuan dalam mengatasi sebuah permasalahan. Sementara itu, dalam
pengaplikasian permainannya, kelereng dapat bermanfaat sebagai berikut.
 Menciptakan strategi dan konsentrasi agar kelereng yang dimainkan bisa
mendekati lubang.
 Membutuhkan strategi dan taktik agar kelereng bisa mengenai lawan.
 Menggunakan strategi agar kelereng tidak dapat diserang balik lawannya,
dengan cara mengumpat di bebatuan atau tanaman.

2. Meningkatkan kemampuan dalam perkembangan sosial

Dari segi sosial, bermain kelereng dapat membantu seseorang untuk mampu
bersosialisasi dengan baik, memupuk arah berkompetisi, serta melatih kerja sama
sesama manusia.

3. Meningkatkan perkembangan kepribadian

Dengan bermain kelereng, seseorang akan mendapatkan manfaat berupa rasa


kepercayaan diri yang meningkat, menumbuhkan rasa sportivitas dan empati, serta
belajar mengambil keputusan dan tanggung jawab.

4. Memupuk perkembangan emosi

Selain memberikan manfaat dari segi sosial, bermain kelereng juga dapat melatih
kesabaran, serta pengendalian dan kontrol emosi diri. Hal ini dapat dilihat ketika
kelereng yang dimainkannya tidak masuk ke lubang atau tidak mengenai lawan.

Sementara itu, dalam buku Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin


karya Irwan P. Ratu Bangsawan, manfaat bermain kelereng juga dapat disebutkan
sebagai berikut, yaitu:

 Melatih sikap kejujuran


 Meningkatkan kecerdasan emosional
 Melatih kesabaran
 Meningkatkan kepercayaan diri seseorang
 Melatih perkembangan motorik
 Meningkatkan kecermatan dan ketelitian
 Melatih kemampuan berpikir
 Melatih kemampuan sosial dalam menjalin pertemanan dan kepedulian.

Anda mungkin juga menyukai