Anda di halaman 1dari 9

PERMAINAN CUBLAK CUBLAK SUWENG

Cublak-cublak suweng merupakan permainan tradisional meliputi tarian yang diiringi


dengan sebuah lagu. Cublak-cublak suweng sendiri dapat dimainkan oleh tiga orang atau
lebih, dengan satu pemain membungkuk dan melihat ke bawah dengan mata tertutup.
Kemudian, pemain-pemain lain akan meletakkan tangan mereka di atas punggung pemain
yang sedang membungkuk. Selanjutnya, mereka akan menyanyikan lagu cublak-cublak
suweng sambil memindahkan kerikil yang mereka pegang. Lagu yang mengiringi permainan
cublak-cublak suweng terkesan sangat sederhana. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, lirik lagu
permainan cublak-cublak suweng ini memiliki makna tentang pesan moral untuk menjaga
keselarasan antara urusan duniawi dan akhirat.

Cara bermain:
 Gambreng dan yang kalah menjadi Pak Empo. Dia berbaring telungkup di tengah,
anak-anak lain duduk melingkar. Buka telapak tangan menghadap ke atas dan
letakkan di punggung Pak Empo.
 Salah satu anak memegang biji/ kerikil dan dipindah dari telapak tangan satu ke
telapak tangan lainnya diiringi lagu Cublak-Cublek Suweng. “Cublak cublek suweng,
suwenge ting gelenter, mambu ketundung gudel. Pak empo lirak-lirik, sapa mau sing
delekke. Sir sir pong dele gosong, sir sir pong dele gosong”.
 Pada kalimat ”Sapa mau sing delekke” serahkan biji/ kerikil ke tangan seorang anak
untuk disembunyikan dalam genggaman.
 Di akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan masing-masing, pura-pura
menyembunyikan kerikil, sambil menggerak-gerakkan tangan.
 Pak Empo bangun dan menebak di tangan siapa biji/ kerikil disembunyikan. Bila
tebakannya benar, anak yang menggenggam biji/ kerikil gantian menjadi Pak Empo.
Bila salah, Pak Empo kembali ke posisi semula dan permainan diulang lagi.
LAYANG-LAYANG

Layang-layang merupakan jenis permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-


anak hingga orang dewasa. Permainan ini hampir ditemukan di setiap penjuru daerah di
Indonesia.Permainan layangan ini telah berlangsung dari zaman dahulu kala. Hal ini
ditemukan dalam lukisan yang ditemukan di gua Pulau Muna Provinsi Sulawesi Tenggara
yang memperlihatkan tradisi permainan layang-layang.
Mengutip jurnal Nilai Edukasi Permainan Tradisional Layang-layang: Masyarakat
Banten pada Masa Covid-19 yang disusun Arif Permana Putra, dkk, layang-layang
merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan
dengan tali atau benang ke pengendali.
Permainan ini memanfaatkan kecepatan gerak angin sebagai alat pengangkatnya.
Layang-layang memiliki banyak jenis, salah satunya layang aduan, jenis layangan yang
paling banyak digunakan
Layang-layang sendiri merupakan permainan yang terbilang terjangkau dengan harga
yang tidak terlalu mahal. Mainan tradisional ini juga mudah untuk didapatkan baik dengan
membuat sendiri ataupun membeli.

Cara bermain:
Permainan tradisional layang-layang sangat mudah dimainkan. Kita hanya
membutuhkan layang-layang yang sudah dikaitkan dengan benang serta tanah yang lapang
untuk menjadi arena permainannya.
Dengan memanfaatkan angin yang ada, layang-layang yang akan dimainkan
dinaikkan dengan menggunakan tali benang dan juga akan dikendalikan melalui tali tersebut.
Selain dimainkan untuk kesenangan, layang-layang juga bisa menjadi permainan yang
dilombakan. Caranya dengan mengadu kekuatan antar satu layang dengan layang lainnya.
Mengadu kekuatan layang-layang dilakukan dengan cara memutus benang lawan. Ketika
layang-layang sudah dapat mengenai terkait benang lawan, segera benang layang-layang
diulurkan, agar benang dapat memotong benang lawan. Agar benang lawan cepat terputus,
kita sebaiknya memutar-mutar layang-layangnya. Kemudian layang-layang akan saling
memotong. Untuk menentukan kalah atau menang tergantung kepada kekuatan benangnya
atau dengan kata lain layang-layang yang putus itulah yang kalah.
BENTANGAN

"Benteng / Bentengan" adalah salah satu permainan tradisional berkelompok yang


membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Permainan ini
merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat baik digunakan untuk berolahraga.
Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan
menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan
mengambil alih “benteng / markas” lawan.

Cara Bermain Benteng / Bentengan :


1. Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing - masing terdiri dari 4 sampai
dengan 8 orang.
2. Selanjutnya masing - masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai “benteng /
markas”. Disekitar benteng tersebut terdapat area aman untuk kelompok yang memiliki
tiang atau pilar tersebut. Bila berada di area aman, mereka tidak perlu takut terkena
lawan.
3. Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya “tertawan /
tertangkap”.
4. Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena “penawan” dan yang
“tertawan” ditentukan dari waktu terakhir menyentuh “benteng”,
5. Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi “penawan”.
Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.
6. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan
meneriakan kata “benteng”.
PETAK UMPET

Petak umpet adalah sejenis permainan cari dan sembunyi yang bisa dimainkan oleh
minimal dua orang yang umumnya dilakukan di luar ruang. Nama permainan ini berbeda-
beda di setiap daerah.

Berikut ini adalah cara bermain petak umpet:

Satu orang pemain yang kalah akan menutup matanya pada salah satu tempat yang dianggap
sebagai benteng, sementara yang lain mencari tempat untuk bersembunyi. Setelah
menghitung sampai jumlah tertentu, maka mulailah pemain yang menutup mata tersebut
mencari tiap orang yang bersembunyi.

Bila telah menemukan orang yang bersembunyi, pencari ini harus cepat-cepat berlari ke
benteng sambil menyebut nama orang yang ketahuan persembunyiannya. Begitu juga dengan
anak yang ketahuan, karena bila berhasil lebih dulu menyentuh benteng, maka pada tahap
selanjutnya dia tidak akan jaga. Anak lain yang bersembunyi dapat pula menyentuh benteng
agar tidak jaga pada tahap selanjutnya, asalkan tidak ketahuan dengan pencari.

Setelah semua telah ketahuan persembunyiannya, maka pencari akan menutup matanya
kembali pada benteng dan anak-anak lain membentuk barisan di belakangnya. Pencari akan
menyebut salah satu nomor. Anak yang ada di urutan nomor yang disebut akan menjadi pihak
yang kalah bila tadi dia tidak berhasil lebih dulu mencapai benteng. Sedangkan bila anak
pada urutan yang disebut ternyata adalah anak yang berhasil mencapai benteng lebih dulu
pada saat ketahuan tempat persembunyiannya, maka si pencari tetap dalam posisi kalah dan
permainan dilanjutkan.

Permainan petak umpet ini dimainkan secara kolektif oleh 3 anak atau lebih. Selain
menyenangkan, permainan ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi anak-anak.
LOMPAT TALI

Lompat tali adalah sebuah permainan di mana satu orang atau lebih melompati
sebuah tali yang dikibas-kibaskan sehingga kibasan tali tersebut melintasi bagian bawah kaki
mereka dan atas kepala mereka. Terdapat berbagai jenis lompat tali yang meliputi: gaya
bebas tunggal, kecepatan tunggal, pasangan, kecepatan tiga orang, dan gaya bebas tiga orang.

Cara main
Permainan lompat tali dapat dimainkan bersama oleh sekelompok anak. Jumlahnya antara 3
sampai 10 anak. Selain berkelompok, permainan lompat tali juga dapat dimainkan sendirian.
Pada permainan kelompok, pemain lompat tali dibagi menjadi dua peran. Peran pertama
sebagai pemegang tali, sedangkan peran kedua sebagai pelompat tali. Alat yang digunakan
dalam permainan lompat tali adalah tali yang terbuat dari bahan karet. Permainan lompat tali
biasanya dilakukan di sekolah atau di rumah.

Manfaat
Lompat tali termasuk jenis olahraga ringan.Bagi anak, lompat tali dapat melatih
perkembangan motorik yang sifatnya masih kasar. Anak-anak yang bermain lompat tali akan
memiliki otot-otot yang padat dan kuat. Kemahiran yang diperoleh dari lompat tinggi adalah
kemahiran melompat tinggi.
PERMAINAN KELERENG

Kelereng adalah sebuah permainan tradisional yang mendunia. Sejarah permainan


kelereng tidak diketahui pasti siapa yang menciptakan, dan dari mana asalnya. Namun, ada
bukti sebuah arkeologis yang tersebar di berbagai belahan dunia. Arkeologis merupakan
rumpun keilmuan yang mengkaji masa lalu dari menganalisis penemuan, dokumentasi, dan
menginterpretasi data dari artefak dan ekofak. Penemuan bola kecil itu telah menandakan
bahwa permainan kelereng sudah dimainkan oleh anak-anak ribuan tahun yang lalu.

Bermain kelereng cukup mudah, hal yang dapat dilakukan yaitu:


1. Siapkan kelereng yang kamu miliki
2. Ajak dan kumpulkan teman yang ingin bermain kelereng, minimal dua pemain jika
ingin bermain secara individu, dan jika ingin bermain secara tim lakukanlah
permainan lebih dari dua pemain.
3. Diskusikan dengan teman, permainan kelereng seperti apa yang ingin dimainkan.
Karena diketahui ada beberapa jenis permainan kelereng yang ada.
4. Berikan sebagian kelereng kamu untuk bertaruh saat bermain.
5. Bagi pemain yang dapat memasukan kelereng ke dalam target, maka boleh
mengambil kelereng itu. Jika sebaliknya kamu yang menang, maka kamu
mendapatkan kelereng tadi milik lawan.
CONGKLAK

Congklak adalah salah satu permainan tradisional di Indonesia. Congklak umumnya


dimainkan dua orang yang saling berhadapan. Bermain congklak dapat mengasah
kemampuan berhitung. Hal ini lantaran dalam bermain congklak memerlukan strategi untuk
menang dan memperoleh banyak biji.
Untuk menang dalam permaina congklak, pemain harus memindahkan biji congklak
ke lubang kecil yang ada dihadapannya searah dengan jarum jam. Jumlah biji congklak yang
paling banyak, dialah pemenangnya.

Cara bermain
 Papan congklak biasanya terbuat dari bahan kayu atau plastik. Di setiap papan terdapat 7
lubang kecil yang berhadap-hadapan dan 2 lubang besar di masing-masing ujung papan.
Sebelum bermain, 7 lubang kecil harus diisi dengan 7 biji congklak.
 Sebelum memulai bertanding, masing-masing pemain bisa melakukan adu suwit untuk
menentukan pemain yang pertama bermain. Pemain yang mendapat giliran pertama
memilih lubang kecil yang ada di hadapannya lalu mengambil biji congklak untuk
diputarkan searah jarum jam.
 Pemain yang mendapatkan giliran bermain, bebas untuk memilih lubang kecil yang ada
di depannya asalkan tidak mengambil lubang yang dimiliki lawan. Biji congklak yang
diambil harus di jatuhkan satu persatu sesuai dengan lubang yang dilewati dan
dikumpulkan di lubang besar milik pemain sebanyak-banyaknya.
 Ketika biji congklak terakhir jatuh di lubang kecil yang memiliki biji congklak lain,
maka pemain tersebut dapat melanjutkan putarannya sampai biji congklak yang di
genggam habis.
 Akhir permainan congklak adalah ketika lubang kecil kosong, dan semua biji terkumpul
di lubang besar. Pemenang di tentukan dari jumlah biji terbanyak yang berada di lubang
besar masing-masing pemain.
GANGSING

Gasing adalah permainan yang berputar pada porosnya serta memiliki keseimbangan pada
satu titik.

Kata gangsing atau gangsing berasal dari dua suku kata, yaitu gang dan sing. Gang artinya
lorong atau lokasi, dan sing artinya suara. Sehingga secara keseluruhan, gangsing berarti
permainan yang dimainkan di tempat kosong dan mengeluarkan bunyi.

Gasing dapat dibedakan menjadi gasing adu bunyi, adu putar dan adu pukul. Cara
memainkan gasing, tidaklah sulit. Yang penting, pemain gasing tidak boleh ragu-ragu saat
melempar gasing ke tanah.

Gasing dipegang di tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang tali. Lilitkan tali pada
gasing, mulai dari bagian paksi sampai bagian badan gasin, lilit kuat sambil berputar. Lempar
gasing ke tanah.

Gasing yang dilempar akan berputar untuk beberapa saat hingga interaksi kakinya dengan
permukaan tanah membuatnya tegak lalu berputar untuk beberapa waktu. Lama-lama putaran
semakin memelan dan momentum sudut dan efek giroskopik berkurang, hingga akhirnya
badan gasing jatuh ke permukaan tanah
PERMAINAN ENGKEK

Engklek adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas bidang


berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung. Gambar sebagai bidang permainan
tersebut dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya. Biasanya, gambar
di buat dengan kapur tulis, arang, dan kayu jika dibuat di atas tanah.

Cara bermain
Engklek dapat dimainkan sendiri atau bersama-sama. Jika dilakukan bersama-sama,
pengundian urutan pemain dapat dilakukan dengan hompimpa atau suit.
Permainan ini menggunakan alat bernama gaco, yaitu berupa potongan genteng atau batu
yang pipih.
Gaco dilempar pada kotak pertama. Setelahnya, pemain mulai melompat-lompat dengan satu
kaki dari satu kotak ke kotak lain secara berurutan, kecuali kotak tempat gaco.
Proses pembuatan permainan tradisional engklek menggunakan kapur di trotoar kawasan
Dukuh Atas, Jakarta Pusat.(Koalisi Pejalan Kaki/ Alfredo Sitorus)
Kemudian, pemain kembali ke tempat asal tetap dengan cara melompat dengan satu kaki,
sambil mengambil gaco.
Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus melompat dengan satu kaki. Engklek
artinya melompat dengan satu kaki. Namun, ada juga yang menyebut permainan ini dengan
taplak gunung, sudamanda, atau sondamanda.
Dalam permainan selanjutnya, pemain akan melempar gaco ke kotak kedua, ketiga, dan
seterusnya sampai selesai.
Jika pemain sudah menyelesaikan semua kotak, pemain harus melempar gaco ke gunung dan
mengambilnya dengan badan membelakangi gunung.
Kalau berhasil mengambilnya, artinya permainan sudah selesai. Dalam hal ini, pemain berhak
mendapat satu kotak yang diberi tanda bintang dan tidak boleh diinjak pemain lainnya.
Pergantian pemain terjadi jika gaco masuk ke kotak yang salah atau pemain menginjak batas-
batas kotak yang lumayan sempit.
Pemenang dalam permainan ini adalah pemain yang memiliki bintang terbanyak.

Anda mungkin juga menyukai