Anda di halaman 1dari 6

10 Permainan Tradisional Asli Indonesia Paling Populer

Permainan Tradisional Petak Umpet

Pertama yaitu ada permainan tradisional yang biasa kita sebut petak umpet. Untuk
memainkan ini kamu harus mengumpulkan lebih dari dua orang. Cara mainnya pun
mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus
ngumpet, dan si penjaga yang akan mencari para pemain yang hilang. Agar bermain
jadi lebih adil tentukan siapa yang menjadi penjaga dengan cara hompimpa.

Setelah si penjaga sudah ditentukan, ia harus menutup matanya dan menghitung


sampai sepuluh. Selagi penjaga berhitung pemain lainnya harus ngumpet dan
berusaha agar si penjaga tidak bisa menemukannya. Jika si penjaga lengah, pemain
lain harus segera ke tempat penjaga tadi dan berteriak inglo. Jika sudah ada yang
berhasil teriak dan sampai ke tempat penjaga, berarti dialah pemenangnya.

Permainan Tradisional Bola Bekel

Permainan tradisional kedua yaitu bola bekel dan sempat ngetren di tahun 2003-an.
Walaupun permainan ini sudah ada dari zaman dahulu, tetapi baru menjadi tren dan
dimainkan anak-anak pada era milenium. Cara memainkan permainan tradisional ini
butuh keahlian khusus karena tidak semudah yang dibayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, diantaranya bola bekel,
ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam
biji yang kita biasa sebut bekel. Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin
tinggi level permainan kamu, akan semakin sulit dan menantang juga permainan
yang dijalankan. Dimulai dari mengambil satu per satu biji bekel sampai sekaligus
enam.

Permainan Tradisional Kelereng atau Gundu

Permainan tradisional ketiga yaitu kelereng atau gundu. Kemungkinan anak jaman
milenial sekarang tidak banyak yang tahu bagaimana cara memainkan permainan
ini. Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya dimainkan
oleh anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil
kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan.

Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu.
Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai. Sekarang, memang
sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini. Sehingga jarang
sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau masih
punya koleksi kelereng sebaiknya jangan disimpan saja, yuk mainkan dan ajarkan
pada adik-adikmu.

Permainan Tradisional Lompat Tali

Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain
biasanya menggunakan karet yang disambungkan satu persatu sehingga menjadi
panjang. Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain
lompat tali. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua
orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin
memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.

Cara bermainnya yaitu, tali ditaruh mulai dari paling bawah lalu lompat, dan
seterusnya hingga tali sampai ditaruh di atas kepala. Jika tidak bisa melompat, harus
diulang lagi dari level terbawah. Pemenang dari lompat tali ini bisa menyuruh yang
kalah apa saja, asal jangan yang aneh-aneh ya!

Permainan Tradisional Congklak

Permainan tradisional kelima yaitu congklak. Permainan ini sudah dikenal hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Dengan cara menggunakan cangkang kerang sebagai biji
congklak untuk memainkannya, lalu dibutuhkan juga papan congklak dengan isi 16
lubang. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan
biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak.

Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil
semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke
kanan. Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu
seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang
menang.

Permainan Tradisional Egrang

Permainan tradisional keenam yaitu egrang. Permainan ini populer di daerah


Jakarta. Memang tidak mdah untuk memainkan egrang, hanya orang-orang yang
cukup terampil dan sudah terbiasa menjaga keseimbangan saat memainkannya.
Egrang adalah dua tongkat panjang yang bagian tengahnya diberi pembatas. Cara
memainkannya yaitu dengan naik keatas pijakan pada egrang, jika jatuh maka
pemain akan diberi hukuman. Tapi, harus hati-hati ya, jika belum terbiasa, harus
minta bimbingan oleh yang ahli agar mencegah terjadinya kecelakaan.

Permainan Tradisional Benteng Sodor

Permainan tradisional ketujuh yaitu Benteng Sodor. Di setiap kelompok akan ada
yang menjaga benteng mereka masing-masing. Oleh karena itu, setiap kelompok
harus terdiri dari minimal 2 orang. Dengan cara hompimpa lalu lihat siapa yang
menang. Setelah hompimpa selesai, maka pemenang bisa memulai permainan
duluan, untuk berlari dan mengejar ke arah benteng lawan. Bermain permainan ini
kamu harus bergerak cepat ya. Jika tidak, lawan akan mengenaimu.

Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik

Permainan tradisional kedelapan yaitu, gatrik atau disebut juga bentik. Dimainkan
oleh dua kelompok masing-masing terdiri dari minimal dua orang. Alat yang
dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi
buat bambu berukuran 30 cm.
Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu
pukul dengan bambu kecil. Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan
baik, beri dia hukuman. Hukuman untuk yang kalah biasanya disuruh untuk
menggendong yang menang.

Permainan Tradisional Ular Naga Panjang

Permainan tradisional kesembilan yaitu, ular naga panjang. Jaman dulu permainan
ini sangat populer dikalangan anak-anak. Biasanya mereka akan berkumpul di
lapangan, dan akan semakin seru jika dimainkan ramai-ramai. Permainan ini bisa
dimainkan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya mudah, pertama tentukan dua
orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga. Agar
permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa.

Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh
tangan dipundak teman yang didepannya. Setelah itu, melingkar melewati penjaga
sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai. Ketika nyanyian
sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu orang yang tertangkap
harus keluar dari barisan.

Permainan Tradisional Engklek

Permainan tradisional kesepuluh, yaitu engklek. Permainan legenda satu ini


merupakan salah satu permainan tradisional yang sampai saat ini masih sering
dimainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, walaupun setiap daerah memiliki
sebutan yang berbeda-beda namun cara memainkannya tetap sama. Engklek bisa
dimainkan oleh perempuan maupun laki-laki, bisa dimainkan hanya dua orang saja
atau maksimal lima orang. Karena harus menunggu giliran untuk memainkan ini, jadi
jika terlalu banyak yang memainkannya, pemain akan bosan karena menunggu
terlalu lama.

Cara memainkannya yaitu dengan menggambar kotak-kotak di lantai seperti pada


gambar dengan menggunakan kapur. Akan lebih asik jika dimainkan di lapangan
dengan permukaan lantai yang rata, jadi mudah untuk menggambarnya. Jumlah
kotak yang digambar ada sembilan yaitu tiga kotak horizontal, disambung dengan
tiga kotak vertkal, lalu tambah satu kotak diatasnya dan dua di horizontal. Setiap
pemain akan melompati kotak-kotak tersebut secara bergiliran. Melompatnya harus
dengan satu kaki, jika terjatuh maka pemain harus menandai kotak terakhir dengan
menaruh batu.

Anda mungkin juga menyukai