Anda di halaman 1dari 12

1.

Permainan Tradisional Oray – Orayan

www.sebandung.com

Permainan Oray-orayan (ular-ularan) adalah permainan yang riang dan


memadukan unsur gerakan dan suara, permainan tradisional sunda ini biasa
dimainkan oleh banyak anak.

Cara Memainkan Permainan Oray-orayan;

- Dua orang anak saling berpegangan tangan membentuk seperti gerbang,


- Dua orang tersebut memilih akan menjadi “bulan” atau “bintang” (dirahasiakan
dari pemain lain.)
- Kemudian pemain lain berbaris beruntun sambil memegang pundak orang di
depannya dan maju melewati gerbang tadi
- Orang paling depan disebut hulu (kepala) dan yang paling belakang disebut
buntut (ekor)
- Setiap pemain mengikuti langkah dari si hulu ular sambil bernyayi bersama
dengan syair
- Ketika berada di ujung lagu, pada syair “riririririri …. “ kedua pemain yang
menjadi gerbang tadi akan menurunkan tangannya dan menangkap seorang
pemain
- Setelah tertangkap pemain harus memilih bulan atau bintang, bila si pemain
misalnya memilih bulan, dia akan berdiri di belakang bulan, pun sebaliknya.
- Permainan dilanjutkan sampai semua pemain tertangkap, nantinya akan
membentuk tim bulan dan tim bintang yang akan beradu kekuatan dengan saling
tarik menarik tangan (seperti tarik tambang)

Versi lain dari cara memainkan permainan oray-orayan adalah pemain paling
depan harus menangkap pemain paling belakang, dan pemain lain akan
menghalang-halangi kepala ular agar tidak menyentuh anak paling belakang
tersebut.

Lirik Lagu Oray-Orayan:

Oray orayan, luar léor mapay sawah,

Entong ka sawah, Paréna keur sedeng beukah.

Orang-orayan

Luar-léor mapay kebon

Entong ka kebon, di kebon loba nu ngangon.

Mending gé ka leuwi, di leuwi loba nu mandi

Saha anu mandi

Anu mandina pandeuri.

Oray-orayan

Oray naon? Oray Bungka

Bungka naon? bungka laut

Laut naon? Laut dipa

Dipa naon? Dipandeuri riririri … Jleepp

(bulan dan bintang menangkap mangsanya)


2. Permainan Tradisional Sunda “Cingciripit”

www.sebandung.com

Cingciripit ini biasanya dilakukan oleh-anak-anak sebelum memulai


permainan untuk menentukan urutan dalam bermain atau menentukan siapa yang
menjadi eméng (kucing).

Cara melakukan cingciripit:

- Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran,


- Kemudian salah seorang diantara mereka (biasanya) orang yang ‘dituakan’
dalam kelompok membuka telapak tangan,
- Kemudian satu persatu anak meletakan jarinya di tangan tersebut,
- Lalu mereka akan ngawih (bernyanyi) bersama dengan syair.
- Ketika lagu hampir berakhir, pemain bersiap-siap untuk mengangkat jarinya,
karena bila jari tertangkap oleh tangan si pemimpin tadi maka dia kalah dan
menjadi eméng atau kucing.

Lirik Lagu Cingciripit:

Cing ciripit Tulang bajing kacapit

Kacapit ku bulu paré

Bulu paré sesekeutna

Jol pa dalang mawa wayang

Jrék-jrék nong, Jrék-jrék nong


3. Permainan Boy Boyan / Boi-Boian

indonesiacerdasmandiri.net

Permainan boy-boyan atau boi-boian biasanya menggunakan bola kasti atau


kertas yang dibentuk menyerupai bola dan pecahan genteng kecil (9-15 buah),
permainan ini di mainkan oleh dua tim. Permainan tradisional boy-boyan
bermanfaat untuk melatih kerjasama tim, kecepatan dan kelincahan.

Cara memainkan permainan boy-boyan:

- Pertama, genteng-genteng kecil ditumpuk keatas, satu tim berperan sebagai


pelempar (A) dan satu tim sebagai penjaga (B)
- Satu persatu pemain dari tim A mengarahkan bola dari jarak yang telah
disepakati untuk merumpuhkan tumpukan genteng
- Bila pemain tim A berhasil meruntuhkan genteng tadi, maka tim penjaga harus
mengejar dan mengarahkan bola ke badan salah seorang pemain dari tim A
- Sedangkan tugas dari semua pemain tim pelempar adalah berlari menghindari
kejaran bola dan mengatur strategi untuk kembali menumpukan genteng yang
runtuh tadi
- Bila genteng berhasil disusun, biasanya pemain yang berhasil menyusun
genteng akan berteriak “BOOY” dan skor 1-0 untuk tim pelempar
- Kemudian permainan dilanjutkan seperti awal
4. Permainan Galah Asin

cikguujang.blogspot.com

Permainan Galah asin biasa dimainkan dihalaman luas, dengan membuat


garis-garis seperti yang tertera dalam gambar diatas pemain harus berlari tanpa
tersentuh oleh pemain lawan.

Cara memainkan permainan galah asin;

- Pemain dibagi menjadi dua tim, satu tim yang biasanya terdiri dari 3-7 (ganjil)
berdiri sejajar sesuai garis (kanan-kiri) dengan satu orang melintang dari garis
depan sampai belakang
- Sedangkan tim lainnya berlari masuk ke dalam arena permainan sambil
menghindari kejaran dan sentuhan tangan dari pemain lawan, permainan ini
mengandalkan kecepatan dan kelincahan pemain
- Bila salah satu pemain terkena sentuhan dari pemain penjaga, maka permainan
berakhir dan kedua tim berganti giliran.
5. Permainan Ucing Sumput

Sabumiku.com

Permainan ucing sumput atau yang dalam bahasa Indonesia disebut permainan
petak umpet ini merupakan permainan jaman dulu yang paling terkenal dan pasti
hampir semua anak tau permainan tradisional ini. Permainan ini menempatkan satu
orang sebagai yang jaga yaitu yang jadi ucing dan yang lain akan “nyumput” alias
bersembunyi yang nantinya akan dicari dan ditemukan oleh yang jaga ‘yang ucing’.

Cara memainkan permainan ucing sumput:

- Semua pemain berkumpul dan memilih seorang anak untuk menjadi ucing yaitu
biasanya dengan melakukan gambreng atau hompilah-hompimpah
- Setelah yang menjadi ucing ditentukan maka dia akan menutup matanya
biasanya dengan tangan dan menghadap ke tembok untuk memberikan waktu
yang lain untuk bersembunyi biasanya dihitung sampai 10
- Setelah hitungan selesai, yang ucing akan mencari teman lain yang telah
bersembunyi
- Jika menemukan temannya maka yang ucing akan menepuk tembok bekas dia
berhitung sambil berteriak dua lima
- Permainan akan selesai setelah yang bersembunyi ditemukan semua dan yang
menjadi ucing selanjutnya adalah yang ditemukan lebih dulu atau yang pertama
kali.
6. Permainan Hahayaman

Budaya-indonesia.org

Dalam permainan hahayaman salah seorang akan bertindak sebagai hayam


(ayam) dan seorang menjadi careuh (musang), musang akan mengejar ayam
sampai tertangkap.

Permainan ini biasanya dimainkan beramai-ramai, pemain lain selain ayam


dan musang akan membuat lingkaran yang berfungsi sebagai kandang atau tempat
perlindungan ayam. jika ayam masuk kedalam kandang maka pemain yang
membuat lingkaran harus cepat menurunkan pegangan tangannya untuk menutup
kandang.

Permainan selesai kalau ayam tertangkap atau musang menyerah tidak dapat
menangkap ayam. dan dilanjutkan dengan mengundi permain baru.
7. Permainan Bébéntengan

Permainan tradisional

Dibutuhkan kecepatan, ketangkasan dan strategi yang baik untuk memainkan


permainan berkelompok ini. setiap pemain harus menghindari kejaran lawan,
berlari dan saling berkomunikasi untuk menangkap lawan, menyerang dan merebut
benteng lawan.

Cara memainkan permainan bebentengan:

- Pertama, para pemain dikumpulkan dan dibagi menjadi dua kelompok (tim)
- Kedua tim menentukan media yang akan menjadi benteng bisa berupa pohon,
tiang ataupun batu bata sesuai dengan kesepakatan dua tim
- Pemenang ditentukan oleh tim yang paling banyak menyentuh benteng lawan
- Ketika menyentuh benteng lawan biasanya pemain akan berteriak
“BENTEEENG” dan kemudian skor akan menjadi 1-0.
8. Permainan Tradisional Congklak

Kebudayaanindonesia.net

Biasanya dimainkan oleh perempuan, permainan ini tidak membutuhkan


pemain yang banyak, hanya dua orang saja, dengan menggunakan alat yang
biasanya terbuat dari plastik, tanah atau papan kayu yang dibentuk dengan 7 x 2
lobang sejajar dengan dua lobang yang lebih besar di kedua sisinya.

Untuk mengisi lobang tersebut, biasanya pemain menggunakan biji asam,


karet, batu-batu kecil atau biji congklak (yang sudah disediakan).

Cara memainkan permainan congklak:

- Masing-masing lubang akan diisi oleh 7 biji congklak


- Pemain yang mendapat giliran pertama untuk maju akan main terlebih dahulu
biasanya dengan mengambil biji pada lubang ketujuh agar pas masuk ke lubang
yang palinh besar
- Jika biji congklak masuk ke lubang yang kosong maka permainan terhenti dan
dilanjutkan dengan lawan yang bermain
- Permainan berakhir ketika hampir semua biji congklak masuk kedalam lubang
paling besar dan yang masih bersisa atau yang biji congklaknya paling banyak
maka akan keluar menjadi pemenangnya
9. Permainan luncat tinggi

Permainantradisionalindomesia.com

Untuk bermain permainan ini dibutuhkan minimal 4 pemain. Pertama harus


ada dua pemain yang jaga. Dan yang jaga ini yang memegang karet di kedua belah
sisi yang saling berhadapan. Pemain yang tidak jaga harus melompati karet tersebut.
Biasanya untuk menentukan siapa yang jaga dilakukan hompimpa. Kemudian
permainan dimulai dari lompat yang karetnya diletakan di bawah pinggang,
Dibagian ini pemain tidak boleh menyentuh karetnya, kalau menyentuh maka dia
harus jaga.

Lalu setelah itu karet ditaruh sepinggang, kemudian sedagu, sekuping,


sekepala, sejengkal tangan yang ditaruh di atas kepala dan terakhir tangan di angkat
ke atas, di tempat ane disebut merdeka. Khusus untuk yang merdeka dilakukan
lompatan sampai tiga kali, karena lompatan harus tinggi. Hal ini juga berlaku untuk
diatas kepala dan sejengkal di atas kepala.

Jika pemain mampu melewati semuanya itu maka yang terakhir karet
diletakkan sepinggang pemain yang jaga. Kemudian pemain yang melompatinya
harus melompati bolak balik karetnya, tampa henti, sampai tiga kali. Baru pemain
tersebut dinyatakan pemenang dan permainan kembali dari awal lagi.
10. Permainan Ucing Béndrong atau Bancakan

www.pikiran-rakyat.com

Aturan permainan ini sama dengan permainan ucing sumput (petak umpet),
hanya saja permainan ini menggunakan tumpukan bata atau batu sebagai media
bermainnya.

Cara melakukan permainan ini:

- 8-12 batu/batu bata ditumpuk keatas kemudian pemain melakukan pengundian


urutan melempar dengan hompimpah atau cingciripit
- Setelah itu berjejer sesuai urutan dan dengan jarak yang disepakati bersama
- Satu persatu pemain melemparkan batu atau batu bata ke arah tumpukan tadi,
bila pemain dengan urutan melempar 1 berhasil meruntuhkan batu bata, maka
pemain urutan 2 menjadi ‘kucing’. dia harus cepat-cepat menumpukan bata
yang runtuh tadi sementara pemain lain berlari untuk bersembunyi
- Setelah batu berhasil disusun, si ‘kucing’ harus mencari pemain yang
bersembunyi, ketika dia menemukan si Asep (contohnya), maka si Kucing akan
berteriak “hong Asep” kemudian berlari menuju tumpukan batu dan
menempelkan tangannya di batu paling atas
- Ketika si kucing sedang mencari pemain yang bersembunyi, si pemain lain
dapat mengintai dari tempat persembunyian dan menunggu kucing lengah dan
jauh dari tumpukan bata, kemudian berlari dan meruntuhkan bata
- Bila bata runtuh sebelum pemain yang bersembunyi kena semua, maka
permainan dimulai lagi dari awal, si kucing tetap menjadi kucing, dan semua
pemain bersembunyi lagi meskipun sudah ditemukan sebelumnya.
REFER
https://salamadian.com/permainan-tradisional-sunda-jawa-barat/

Anda mungkin juga menyukai