Anda di halaman 1dari 10

SKEMA SERTIFIKASI LEVEL II

PADA KOMPETENSI KEAHLIAN KOMPETENSI


TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Skema ini disusun atas dasar permintaan dunia industri di bidang teknik Komputer dan
Jaringan untuk memastikan dan memelihara kompetensi keahlian teknik Komputer dan
Jaringan. Skema ini disusun mengacu pada SKKNI Keputusan Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia Nomor Nomor 321 Tahun 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori
Informasi dan Komunikasi, Golongan Pokok Telekomunikasi Bidang Teknik Komputer dan
Jaringan, skema ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan SMK Negeri 7 Surabaya
dan bagi asesor kompetensi dalam rangka pelaksanaan Sertifikasi level II pada kompetensi
keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Bahwa Lulusan SMK Negeri 7 Surabaya siap
mengadapi persaingan dalam mengadapi dunia kerja dengan memiliki sertifikat Kompetensi
Keahlian yang dimiliki oleh Lulusan Siswa SMK NEGERI 7 Surabaya.

Ditetapkan tanggal : 8 Agustus 2018


Oleh: Disahkan Oleh:

M. ARDIYANTO, S.Pd MM LUTFI HASANUDIN, S.Pd


Ketua Tim Penyususun Skema Ketua LSP SMK NEGERI 7 Surabaya

Nomor Dokumen : 002/010/LSPSMKN7/VIII/2018


Nomor Salinan :
Status Distribusi : √ Terkendali
Tak terkendali
1. Latar Belakang
1.1. Adanya tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar atau industri yang
terkait dengan kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah kejuruan, Sistem Pendidikan Nasional, KKNI
1.2. Adanya tuntutan persyaratan level II pada kompetensi keahlian teknik Komputer
dan Jaringan.

2. Ruang Lingkup
2.1. Lingkup penggunaan sertifikat di utamakan untuk pada perusahaan yang bergerak
dibidang Perindustrian Manufaktur, industri logam, dan pertambangan.

3. Tujuan
3.1. Memastikan kompetensi siswa SMK pada kompetensi keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan pada Level II
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asessmen oleh LSP SMK dan asesor
kompetensi.

4. Acuan Normatif
4.1. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 2004 tentang BNSP
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang sistem
Pelatihan Kerja Nasional.
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka KKNI
Nasional Indonesia
4.6. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi Pendidikan Menengah
Kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia.
4.7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016
tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia NO.3 tahun 2016 tentang
Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 2
4.9. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 321 Tahun 2016
Tentang Penetapan SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok
Telekomunikasi Bidang Teknik Komputer Jaringan.
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang
Penilaian Kesesuaian- Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSPIVIII/2017 tentang
Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4.12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/II/2017 tentang
Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi bagi Lulusan SMK.
4.13. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
NO.130/0/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan

5. Kemasan/Paket Kompetensi
5.1. Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER
5.2. Jenis Skema : KKNI Level II Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
5.3. Aturan Pengemasan :
Untuk mendapatkan KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Jaringan dan
Komputer J kompetensi yang harus dicapai dengan total 13 (tiga belas) unit
kompetensi yang terdiri dari:
a. 6 (enam) Unit Kompetensi Inti
b. 7 (tujuh) Unit Kompetensi Fungsional

5.4. Rincian Unit Kompetensi

No. KODE UNIT JUDUL UNIT


1. J.611000.001.01 Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang
menggunakan Jaringan
2. J.611000.002.01 Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan Dengan
yang Sesuai
3. J.611000.008.02 Menyiapkan Kabel Jaringan
4. J.611000.009.02 Memasang Kabel Jaringan
5. J.6110000. 05.02 Menentukan Spesifikasi Perangkat Jaringan

Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 3


6. J.611 000.010.02 Memasang Jaringan Nirkabel
KOMPETENSI FUNGSIONAL
7. J.611000.003.02 Merancang Topologi Jaringan
8. J.611000.004.01 Merancang Pengalamatan Jaringan
9. J.611000.012.02 Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
10. J.611000.011.02 Memasang Perangkat Jaringan ke dalam Sistem
11. J.611000.013.02 Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan
dalam
12. J.611 000.015.01 Memonitor Keamanan dan Pengaturan Akun
Pengguna dalam
13. J.611000.023.01 Mengganti Perangkat Jaringan Sesuai dengan
Baru

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


6.1 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah memperoleh materi
pembelajaran mengenai unit-unit kompetensi yang tercantum dalam daftar unit
kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
6.2 Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang Telah memiliki sertifikat atau surat
keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Industri.
6.3 Memiliki nilai rapot pada kompetensi terkait

6.3. Persyaratan Administrasi


6.3.1 Menyerahkan fotocopi rapot sesuai unit kompetensi yang disyaratkan
dalam SKKNI
6.3.2 Menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
6.3.3 Fotokopi ijazah terakhir/ sertifikat pelatihan (dilegalisir)
6.3.4 Menyerahkan fotokopi KK

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1. Hak Pemohon:
7.1.1. Peserta berhak mengikuti uji kompetensi untuk seluruh unit kompetensi
dalam lingkup KKNI Level II Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan secara sekaligus atau secara bertahap.
7.1.2. Peserta yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada seluruh unit
kompetensi Level II Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan

Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 4


Jaringan berhak memperoleh sertifikat kompetensi (certificate of
competence).
7.1.3. Peserta yang kompeten pada beberapa unit kompetensi (bukan seluruh unit
kompetensi) maka berhak mendapatkan surat keterangan (skill pasport)
untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten.
7.1.4. Peserta yang belum kompeten pada beberapa unit kompetensi dapat
mengikuti uji kompetensi ulang di SMK NEGERI 7 SURABAYA
7.1.5. Peserta yang mengikuti uji kompetensi ulang dan dinyatakan kompeten
untuk seluruh unit kompetensi pada KKNI Level II Pada Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan, akan memperoleh sertifikat kompetensi
(certificate of competence).
7.1.6. Peserta yang mengikuti uji kompetensi ulang tetapi belum dinyatakan
kompeten untuk seluruh unit kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, maka akan mendapatkan surat
keterangan (skill pasport) untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup sertifikat kompetensi dan
tetap menjaga kode etik profesi.
7.2.2. Mengikuti program surveilan untuk pemeliharaan kompetensi pemegang
sertifikat.
7.2.3. Menandatangani pernyataan tidak akan menyalahgunakan kewenangan
dari sertifikat yang dimiliki
7.2.4. Membayar biaya sertifikasi

8. Biaya Sertifikasi
8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau
sumber dana lainnya.
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor,
penggandaan materi, biaya akomodasi dan transport asesor yang diperhitungkan
sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen yaitu sebesar Rp. 300.000,-/
peserta.
Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 5
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan pendaftaran:
9.1.1. Mengisi formulir pendaftaran sertifikasi (APL-01)
9.1.2. Mengisi formulir penilaian mandiri (APL-02)
9.1.3. Surat keterangan pembekalan yang relevan
9.1.4. Fotocopy identitas diri KTP/SIM atau identitas lain yang masih berlaku
9.1.5. Fotocopy rapor
9.1.6. Pasfoto berwarna ukuran 3 x 4, masing-masing sebanyak 3 lembar.
9.1.7. Fotokopi KK

9.2. Proses Sertifikasi


9.2.1. Proses sertifikasi dilaksankan di Tempat Uji kompetensi (TUK) yang telah
diverifikasi dan mendapatkan lisensi dari LSP SMK NEGERI 7 Surabaya.
9.2.2. Proses sertifikasi dilakukan oleh asesor kompetensi yang telah memenuhi
persyaratan asesor kompetensi sebagai berikut:
a. Memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
b. Memiliki sertifikat kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan
c. Memiliki pengalaman kerja di bidang Komputer dan Jaringan minimal 3
tahun baik sebagai praktisi maupun akademisi.
d. Mampu berbuat dan bersikap independen, jujur, dan berintegritas
dalam menjalankan kegiatan sertifikasi.

9.2.3. Petugas di Tempat Uji Kompetensi (TUK) memeriksa dan menelaah


dokumen persyaratan calon peserta uji sertifikasi.
9.2.4. Asesor kompetensi yang telah memperoleh penugasan dari LSP SMK
NEGERI 7 SURABAYA, mempelajari rencana asesmen yang telah disediakan
oleh LSP SMK Negeri 7 Surabaya untuk disesuaikan dengan karakteristik
peserta sertifikasi (jika diperlukan).
9.2.5. Asesor kompetensi menelaah formulir APL-02 yang telah diisi peserta uji
sertifikasi, menelaah dokumen yang dilampirkan, serta
Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 6
mendiskusikan/mengklarifikasi dengan peserta sertifikasi dan atau pihak
lain yang relevan, mendiskusikan rencana asesemen dengan peserta
sertifikasi, melakukan penyesuaian yang diperlukan dan membuat
kesepakatan dengan peserta sertifikasi
9.2.6. Berdasarkan hasil telaah dokumen, asesor kompetensi membuat keputusan
apakah peserta sertifikasi direkomendasikan Kompten (K) karena dokumen
telah VATM atau dilanjutkan dengan proses uji kompetensi karena dokumen
yang dilampirkan belum VATM.
9.2.7. Peserta sertifikasi kompetensi yang direkomendasikan untuk uji kompetensi
dikoordinasi oleh petugas TUK dan LSP SMK NEGERI 7 SURABAYA untuk
teknis pelaksanaan uji kompetensi yang menyangkut jadwal dan lokasi uji.
9.2.8. Asesor yang ditugaskan melaporkan hasil asesmen kepada LSP SMK NEGERI
7 Surabaya

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Peserta Uji melaksanakan uji kompetensi di TUK sesuai dengan
perencanaan
9.3.2. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya menjamin bahwa peralatan teknis yang
digunakan dalam proses uji kompetensi telah diverifikasi atau dikalibrasi
secara tepat.
9.3.3. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya melakukan uji kompetensi berdasarkan
persyaratan-persyaratan yang didokumentasikan dalam skema sertifikasi.
Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat
dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan,
termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan.
9.3.4. Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis, lisan,
praktek, pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta
berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi.
9.3.5. Asesor mengumpulkan bukti-bukti, baik secara langsung, tidak langsung,
maupun tambahan untuk menilai kompetensi peserta.
9.3.6. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan menetapkan, mendokumentasikan dan
memantau kriteria untuk kondisi uji kompetensi peserta sertifkasi.
Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 7
9.3.7. Asesor memberikan rekomendasi keputusan sesuai bukti-bukti yang telah
dikumpulkan peserta.
9.3.8. Asesor segera melaporkan rekomendasi kepada LSP SMK NEGERI 7
Surabaya.

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan melakukan sidang pleno untuk
memverifikasi berkas sertifikasi dan menetapkan status kompetensi yang
dibuat dalam berita acara, untuk proses penerbitan sertifikat kompetensi.
9.4.2. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk peserta sertifikasi oleh LSP
SMK NEGERI 7 Surabaya harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan
selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi
tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan peserta
sertifikasi.
9.4.3. LPS SMK NEGERI 7 Surabaya memberikan sertifikat kepada semua peserta
yang telah dinyatakan kompeten sesuai dengan hasil sidang pleno.
9.4.4. Peserta tidak diberikan sertifikat kompetensi KKNI Level II Pada Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, jika semua unit yang diujikan masih
terdapat unit kompetensi yang dinyatakan belum kompeten dan hanya
diberikan Skill Pasport sesuai unit kompetensi yang telah dicapai, dan
selanjutnya diberikan kesempatan 1 (satu) kali untuk mengulang unit
kompetensi yang belum kompeten.
9.4.5. Sertifikat kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 tahun setelah
tanggal penerbitannya, dan dapat diperpanjang dengan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan melakukan pembekuan apabila
pemegang sertifikat menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan.
Selama pembukuan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
melakukan kegiatan promosi terkait dengan sertifikasi yang telah dibekukan.

Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 8


9.5.2. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan melakukan pencabutan sertifikat setelah
proses pembekuan sertifikat. Selanjutnya pemegang sertifikat tidak
diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk
kegiatannya.

9.6. Pemeliharaan Sertifikasi


9.6.1. Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, maka
dilakukan surveilen oleh LSP SMK NEGERI 7 Surabaya dengan
memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Bekerja pada bidang yang sesuai dengan sertifikat yang dimiliki
b. Mengikuti pelatihan/ seminar di bidang yang relevan dengan
sertifikatnya, minimal 8 jam untuk setiap enam bulan, atau
c. Tidak terbukti melanggar kode etik teknisi akuntansi

9.7. Proses Sertifikasi Ulang


LSP SMK tidak melakukan Proses Sertifikasi Ulang

9.8. Penggunaan Sertifikat


a. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
b. Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
c. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMK NEGERI 7
Surabaya

9.9. Banding
9.9.1. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan menetapkan prosedur untuk menerima,
melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding.
9.9.2. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya akan menetapkan prosedur yang menjamin
bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan
tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik
tanpa diminta.

Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 9


9.9.4. LSP SMK NEGERI 7 Surabaya memberitahukan secara resmi kepada
pemohon banding pada akhir proses penanganan banding

Komite Skema LSP SMK Negeri 7 Surabaya 10

Anda mungkin juga menyukai