Skema sertifikasi CYBER SECURITY ANALYST merupakan skema sertifikasi okupasi yang
disusun oleh LSP INFORMATIKA. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi Dan
Komunikasi Golongan Pokok Kegiatan Pemrograman, Konsultasi Komputer Dan Kegiatan
YBDI Bidang Keamanan Informasi dan Peta Okupasi Nasional Bidang TIK yang disahkan
tanggal 27 Juli 2017 dengan Nomor 172/KOMINFO/BLSDM/KS.01.07/7/2017 pada Bidang
IT SECURITY AND COMPLIANCE Kode 100601 . Skema sertifikasi ini digunakan untuk
memastikan dan memelihara kompetensi CYBER SECURITY ANALYST dan sebagai acuan
dalam asesmen oleh LSP INFORMATIKA dan asesor kompetensi.
Edisi : 01
PANDUAN SERTIFIKASI Nomor : 01
Berlaku Tanggal :
CYBER SECURITY ANALYST Halaman : 2 of 9
Daftar Isi
1. Latar Belakang
1.1. Skema ini disusun untuk memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan bahwa setiap
tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi.
1.2. Skema ini digunakan oleh dunia usaha dan dunia industri dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga kompeten di bidang TIK.
1.3. Skema ini digunakan oleh lembaga diklat yang menggalakkan diklat bidang TIK.
4. Proses Sertifikasi
4.1. Persyaratan Pendaftaran
4.1.1.Pemohon memahami proses asesmen CYBER SECURITY ANALYST ini yang mencakup
persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon,
biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.
4.1.2. Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan
bukti:
a. Pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
b. Copy identitas diri (KTP/KK)
c. Copy ijazah terakhir / transkip nilai
d. Copy sertifikat pelatihan yang relevan dengan skema CYBER SECURITY
ANALYST, bila ada.
e. Surat keterangan pengalaman kerja yang relevan dengan skema CYBER
SECURITY ANALYST, bila ada
f. Bukti-bukti pendukung lainnya yang relevan dengan skema CYBER SECURITY
ANALYST seperti hasil kerja / jasa / produk terkait .
4.1.3. Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-
bukti pendukung.
4.1.4. Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan.
4.1.5. Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian.
4.1.6. LSP INFORMATIKA menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon
sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi
4.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan menyepakati rincian rencana asesmen dan
proses asesmen dengan peserta sertifikasi.
4.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen
pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri (APL 02),
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
4.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Valid Asli Terkini Memadai
(VATM) direkomendasikan sebagai Kompeten (K) dan yang belum memenuhi aturan
bukti VATM direkomendasikan Belum Kompeten (BK) dan direkomendasikan untuk
mengikuti proses uji kompetensi.
4.9. Banding
4.9.1. LSP INFORMATIKA memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
banding apa bila keputusan sertifikatsi kompetensi dirasakan tidak sesuai dengan
keinginannya
4.9.2. LSP INFORMATIKA menyediakan format / formulir yang digunakan untuk pengajuan
banding
4.9.3. LSP INFORMATIKA membentuk tim banding yang ditugaskan untuk menangani
proses banding yang beranggotakan personil yang tidak terlibat subyek yang
dijadikan materi banding.
4.9.4. LSP INFORMATIKA menjamin bahwa proses banding dilakukan secara obyektif dan
tidak memihak.
4.9.5. Proses banding dilakukan oleh LSP INFORMATIKA selambat lambatnya 14 hari kerja
terhitung sejak permohonan banding diterima oleh LSP INFORMATIKA.
4.9.6. Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak.
6.2. Software
• Sistem Operasi : Windows 7 ke atas
• MS Office 2000 (Word, Excel) atau setara
• Virtualbox (free)
• Openvpn (free)
• Wireshark (free)
• XAMPP
• PGP
• Video conference Free (ZOOM, google hangouts)*