Siapa yang tak kenal dengan kelereng, kelereng atau biasa disebut keneker dalam bahasa Jawa
adalah bola kecil yang dibuat dari tanah liat, marmer, atau kaca untuk permainan anak-anak.
1
Ukuran kelereng sangat bermacam-macam, umumnya kelereng berukuran inci. Kelereng
2
biasanya memiliki warna yang beragam dan banyak variasinya. Cara bermain kelereng adalah:
1. Siapkan kelereng dan kapur dan tentukan berapa kelereng yang akan dipertaruhkan dan
kelereng yang akan digunakan sebagai pemukul.
2. Bentuk pola di atas lantai atau tanah dengan kapur atau sejenisnya, lalu tata kelereng
sesuai pola yang sudah dibuat.
3. Lemparkan kelereng dari garis yang sudah ditentukan kea rah kelereng ditata, pemain
yang melemparkan kelereng paling dekat dengan pola yang terdapat kelereng yang
dipertaruhkan akan melempar kelereng pertama kali. Apabila kelereng masuk dalam pola
segitiga dan berhenti di dalamnya maka pemain dianggap gugur.
4. Apabila kelereng pemukul mengenai kelereng yang berada di dalam lingkaran hingga
kelereng tersebut terlempar keluar dari lingkaran, maka kelereng yang terlempar keluar
menjadi milik sang pelempar. Tetapi dengan syarat kelereng pemukul tidak berhenti di
dalam lingkaran.
5. Pemain dengan kelereng yang paling dekat dengan lingkaran mendapatkan kesempatan
untuk membidik terlebih dahulu, begitu pula yang sebaliknya.
6. Apabila kelereng pemukul tersebut berhenti di dalam lingkaran, maka semua kelereng
yang sudah didapatkan harus dikembalikan, dan pemain dianggap telah gugur.