Anda di halaman 1dari 8

TEORI BERMAIN

KELOMPOK 5

ABDUL RAFI AL HASYIR_1603621079


FARAH MUIZAH_1603621078
FIRMAN FEBRI SAPUTRA_6815164553
FAJRI HARIYADI AL RAZAK_6815164791
Permainan Tradisional Gorontalo
Permainan Ponti

Ponti adalah nama sebuah permaian di Gorontalo, Di Jawa dan tempat lainnya dikenal dengan
nama permainan bola bekel. Bedanya, di Gorontalo menggunakan bola tenis pengganti bole bekel
dan Biya sebagai bijinya. Di Jawa Timur permainan ini dimainkan menggunakan bola karet
seukuran bola pingpong dan biji bekel yang terbuat dari kuningan atau plastik. Sementara di
Jawa Barat, permainan bekel disebut dengan beklen umumnya menggunakan biji kuwuk kerang
sebagai biji bekel. Lain halnya di Kepulauan Riau, permainan bekel memiliki sebutan besimbang,
dimainkan dengan bola bekel yang terbuat dari kulit kerang yang telah dipoles sehingga
permukaannya menjadi licin dan berbentuk seperti bola.
Permainan bekel biasanya dimainkan oleh 2-5 orang pemain dengan cara bermain sebagai berikut:
Siapkan bola bekel dan 5 buah biji bekel.
Pemain melakukan pengundian untuk menentukan urutan bermain.
Permainan dilakukan dengan mengumpulkan biji bekel setelah bola bekel dilambungkan ke
udara, kemudian dilanjutkan dengan mengambil kembali bola setelah satu kali pantulan bola.
Pada babak pertama, pengumpulan biji bekel dilakukan secara bertingkat. Pada babak
pertama, pemain mengambil 1 buah biji bekel pada pantulan bola pertama, mengambil 2 biji
bekel pada pantulan bola kedua, dan seterusnya.
Permainan akan berganti ke pemain berikutnya apabila tidak berhasil mengumpulkan biji bekel
pada pantulan bola bekel atau muncul pelanggaran yaitu menyentuh biji bekel lain saat
mencoba mengumpulkan biji bekel.
Pada babak kedua, biji bekel diatur dengan posisi menunjukkan sisi yang sama.
Pada babak ketiga, biji bekel diatur sama dengan posisi menunjukkan sisi berbeda dari babak
kedua
Pemenang permainan ini adalah pemain pertama yang berhasil menyelesaikan setiap babak
dalam permainan.
contoh gambar
permainan Ponti
Permainan Tradisional Jawa
Permainan Gobak sodor

Gobak adalah permainan tradisional dengan menggunakan lapangan yang berbentuk segi empat
bepetak-petak. Setiap garis akan dijaga oleh pemain yang tugasnya sebagai penjaga, pihak pemain
penyerang yang masuk harus dapat melewati garis. Apabila terkena sentuh oleh pemain penjaga
maka harus diganti. Sedangkan kata sodor adalah menyodorkan ke depan atau mengulurkan tangan.
Permainan ini cukup mudah dimainkan, caranya:

1. Buat garis-garis penjagaan dengan menggunakan kapur, atau biasanya juga bisa menggunakan
lapangan bulu tangkis yang sudah ada garis-garisnya. Hanya bedanya dalam Gobak Sodor ini tidak ada
garis yang rangkap.
2. Bagi pemain menjadi dua tim, setiap tim ini terdiri dari 3 hingga 5 anggota.
3. Satu tim akan menjadi tim “penjaga benteng” dan tim lain akan menjadi pihak yang berusaha
menerobos pertahanan benteng tersebut.
4. Untuk tim yang menjadi “penjaga benteng”, ia harus menjaga lapangan menurut garis horizontal dan
garis vertikal.
5. “Penjaga benteng” garis horizontal ini harus berusaha menghalangi tim lawan yang tengah bergerak
memasuki garis batas.
6. Sementara, bagi “penjaga benteng” garis vertikal bertugas untuk menjaga keseluruhan garis batas
vertikal yang terletak di tengah lapangan.
7. Lalu, tim lawan harus bergerak lewati garis dan penjagaan-penjagaan tersebut dari awal hingga akhir.
permainan tradisional Gobak Sodor ini juga memiliki aturan tersendirivertikal.

1. Penjaga di bagi menjadi 2 tim, yang masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang.
2. Jika dalam 1 tim terdiri dari 5 orang, maka lapangan yang akan digunakan harus dibagi menjadi 4
kotak persegi panjang dengan ukuran kira-kira 5m x 3m.
3. Bagi tim penjaga benteng, mereka harus menjaga supaya tim lawan tidak dapat melewati atau
menuju garis akhir.
4. Bagi tim lawan, mereka harus bergerak menuju garis akhir dengan syarat tidak tersentuh oleh tim
penjaga dan dapat memasuki garis akhir dengan syarat tidak ada anggota tim lawan yang masih
berada di wilayah start.
5. Tim lawan akan dinyatakan menang jika salah satu anggotanya berhasil kembali ke garis start
dengan selamat atau tidak terkena sentuhan oleh tim penjaga.
6. Sementara tim lawan akan dikatakan kalah apabila salah satu anggotanya terkena sentuhan oleh
tim penjaga atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila
hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi tim.
Terima kasih :)

Anda mungkin juga menyukai