Disusun Oleh:
Adillah (02)
Adinda Mozart R.R.H (03)
Adita (04)
Aliuddin Hisyam (05)
2. Gawang
Tinggi gawang = 2,44 m
Lebar gawang = 7,32 m
3. Bola
Bahan bola = karet sintetis
Bentuk bola = bulat
Berat bola = 396 – 453 gram
Keliling lingkaran bola = 68 – 71 cm
4. PEMAIN
• Dalam satu regu pemain sepak bola berjumlah 11 orang. Adapun tugas dari setiap
pemain adalah sebagai berikut.
• 1 orang penjaga gawang adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang
boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari
serangan tim lawan.
• 2-4 orang pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk menghalangi
dan menutup pergerakan tim lawan
• 2-5 orang pemain tengah (gelandang/playmaker) Tugas utama dari pemain
tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek
dan striker dalam tim.
• 1-3 orang penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke
gawang lawan.
• Ada pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri
lapangan.
• Kapten tim yaitu jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas
memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan dan
juga diharuskan setiap tim mempunyai kapten dengan tujuan apabila ada masalah
dengan tim maka kapten yang akan berdiskusi dengan wasit.
• Jika pemain tim kurang dari 7 atau 4 pemain terkena kartu merah dan keluar maka
tim tersebut dianggap kalah. Untuk pemain cadangan jumlahnya maksimal 12 orang.
5. PERALATAN
• Jersey, dalam satu pertandingan kedua tim tidak diperbolehkan memakai jersey
satu warna. Setiap tim harus mempunyai identitas berbeda, setiap tim harus
mempunyai 2 warna jersey. 1 untuk pertandingan rumah (Home) dan satu lagi
untuk laga tandang (Away).
• Kaos kaki, dalam pertandingan resmi sepak bola warna kaos kaki harus sama.
Kaos kaki juga bertujuan untuk melindungi tulang kering dan mencegah cidera.
• Sarung tangan, hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk
mempermudah dalam menangkap bola dan melindungi tangan dari tendangan
bola yang keras. Pemain lain juga diperbolehkan memakainya tetapi ketika berada
di tempat dingin atau bersalju.
• Penutup kepala, hanya bisa digunakan pemain yang cidera.
• Aksesoris yang dilarang, meliputi anting, kalung, gelang, dan lainnya.
6. PERGANTIAN PERMAIN
Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam
keadaan pertandingan persahabatan maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.
7. GOL
Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati
gawang serta tidak ada pemain dalam posisi offside, pelanggaran, maupun hands ball.
Semua keputusan ada ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.
10. WASIT
• Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi keputusan apabila
pemain bola melanggar peraturan yang dilakukan. Wasit utama dibantu dengan
2-4 asisten wasit. Tugas seorang wasit yaitu antara lain:
• Menegakkan dan menjalankan peraturan.
• Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
• Membuat catatan jalannya pertandingan.
• Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
• Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
• Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yang membuat
pelanggaran.
• Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
• Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam
hal-hal berikut:
- Permainan dapat dimulai.
- Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
ISTILAH
• Offside dan Onside
Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi
berada sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan
terjadinya offside atau onside dengan mengangkat bendera. Peraturan onside
sebaliknya.
• Out
Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan
kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan sudut.
Wasit berhak memerintahkan pemain untuk mengeluarkan bola jika ada pemain
yang mengalami cidera.
• Throw in
Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan
kedalam adalah tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan,
pemain tidak boleh membuang waktu lama dan satu kaki tidak boleh terangkat.
• Tendangan gawang
Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan.
Penjaga atau teman satu tim boleh melakukan tendangan gawang dengan syarat
bola tidak melebihi area garis kiper.
• Corner kick
Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh
pemain bek, tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan gawang
sesuai dengan tempat keluarnya bola.
• Free kick
Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2
pilihan yang biasa pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang atau
mengoper ke teman satu tim.
• Penalty kick
Terjadi karena pemain melakukan pelanggaran di area penjaga gawang.
Seperti hands ball, tackle, dan pelanggaran lainnya. Salah satu pemain akan
ditunjuk sebagai orang yang menendang bola.
• Kick off
Kick off dilakukan ketika akan memulai suatu permainan, dalam sepak
bola dilakukan ketika:
• Memulai pertandingan
• Terjadinya sebuah gol
• Memulai babak yang kedua
• Memulai babak extra time
FORMASI
1. 4-4-2
Pada formasi ini, yang digunakan adalah 4 pemain belakang atau bek, 4 pemain
tengah dan juga 2 orang penyerang. Di mana pada formasi ini fokus adalah pada
permainan sepak bola dengan penyerangan yang menjadi peran bagian sayap. Gol
biasanya akan dihasilkan justru dari assist dan umpan lambung.
2. 4-5-1
Pada formasi ini, diketahui bahwa para pemain sepak bola menggunakannya
sebagai formasi bertahan dan pelatih akan memberlakukannya saat ingin bermain
aman. Ketika sudah mencetak gol cukup banyak, tim lawan akan kemudian
melakukan penyerangan demi membalas ketinggalan dan yang perlu dilakukan
tim kita adalah bertahan.
Berlakunya formasi ini tak hanya sekadar untuk bertahan, tapi juga untuk
menyerang balik jika ada kesempatan.
3. 5-3-2
Untuk formasi yang mengutamakan pertahanan lainnya, ada pula 5-3-2 dan
walaupun kita tahu bahwa angka 5-lah yang digunakan di sini, sebetulnya formasi
memakai 3 bek yang sejajar berada di belakang. Sedangkan untuk pemain
gelandang bersiap di kanan dan kiri untuk bertahan. Posisi tersebut biasanya akan
terisi oleh wing bek.
4. 5-4-1
Pada formasi ini, yang paling diandalkan adalah defense dan selalu harus dalam
kondisi siap untuk serangan balik. Ada 2 wing bek yang bisa maju ketika
melakukan serangan balik dengan 2 pemain tengah yang tugas utamanya sebagai
pemberi umpan terhadap target man. Dengan formasi ini, serangan balik akan
begitu diantisipasi.
5. 4-3-3
Formasi 4-3-3 ini juga termasuk populer dengan susunan 4 pemain sebagai bek, 3
pemain berada di tengah sebagai gelandang, dan 3 pemain sisanya menjadi
penyerang. Pelatih sepak bola menerapkan formasi ini dengan tujuan agar
penguasaan bola dapat dilakukan dengan baik, terutama pada daerah tim lawan.
Formasi ini tak hanya populer, tapi juga favorit dan masih banyak dipergunakan
oleh klub besar di seluruh dunia. Barcelona merupakan salah satu klub besar liga
Spanyol yang sudah dikenal selalu menggunakan formasi ini. Pada tim dengan
pemain yang bisa mengoper sempurna, akan sangat menguntungkan jika memakai
formasi ini karena juga mampu menciptakan kesempatan gol.
6. 3-4-3
Ada lagi formasi yang cukup populer dan juga termasuk favorit karena kerap
dipergunakan oleh pelatih, yakni 3-4-3 di mana ada 3 pemain bek murni, 4
pemain sebagai gelandang, dan ada 3 pemain yang dijadikan sebagai penyerang.
Gelandang paling kanan dan kiri (2 pemain) biasanya punya tugas merangkap
sebagai bek sayap.
FORMASI
Piala Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World
Cup) atau sering disebut Piala Dunia saja, adalah
kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim
nasional putra senior anggota Federasi Sepak Bola
Internasional (Fédération Internationale de Football
Association, FIFA), badan pengatur sepak bola dunia.
Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun
sekali sejak turnamen 1930, kecuali pada tahun 1942 dan
1946, yang tidak diselenggarakan karena Perang dunia II.
Final
Tuan
Tahun
Rumah Juara Skor Juara kedua
1930
Rincian Uruguay Uruguay 4–2 Argentina
1934 2–
1 (p.w.)
Rincian Italia Italia Cekoslowakia
1938
Rincian Prancis Italia 4–2 Hongaria
1950
2–1
Rincian Brasil Uruguay Brasil
1954
Jerman
Rincian Swiss Barat 3–2 Hongaria
1958
Rincian Swedia Brasil 5–2 Swedia
1962
1966 4–
2 (p.w.) Jerman
Rincian Inggris Inggris Barat
1970
Rincian Meksiko Brasil 4–1 Italia
1974 Jerman
Jerman Barat
Rincian Barat 2–1 Belanda
1978 3–
Belanda
Rincian Argentina Argentina 1 (p.w.)
1982 Jerman
Barat
Rincian Spanyol Italia 3–1
1986 Jerman
Barat
Rincian Meksiko Argentina 3–2
1990
Jerman Argentina
Rincian Italia Barat 1–0
0–
1994
0 (p.w.)
Amerika (3–
Rincian Serikat Brasil 2 a.p.) Italia
1998
Rincian Prancis Prancis 3–0 Brasil
2002 Korea
Selatan
Rincian Jepang Brasil 2–0 Jerman
1–
2006
Jerman Italia 1 (p.w.) Prancis
(5–
Rincian 3 a.p.)
2010 1–
Afrika Spanyol
0 (p.w.)
Rincian Selatan Belanda
2014 1–
Rincian Brasil Jerman 0 (p.w.) Argentina
2018
Rincian Rusia Prancis 4–2 Kroasia