Anda di halaman 1dari 5

SEPAK BOLA

A. SEJARAH SINGKAT SEPAKBOLA

Belum ada yang tahu pasti tentang kapan tepatnya sepak bola diciptakan, namun
kabarnya permainan ini dimulai di Tiongkok pada masa Dinasti Han. Saat itu, orang- orang
Tiongkok membuat permainan dari bola kulit yang harus ditendang masuk ke sebuah jaring
kecil.

Walaupun tidak seperti sepak bola zaman sekarang, permainan ini juga mulai muncul di
sejumlah negara, seperti Jepang, Roma, dan Yunani. Sepak bola modern lalu dikenal
masyarakat Inggris hingga terbentuklah asosiasi olahraga tersebut pada tahun 1863.

Sepak bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi sepak
bola dunia pada tahun 1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de Football
Association (FIFA) terbentuk di Paris, Perancis.

Sampai saat ini FIFA tetap berperan aktif dalam perkembangan sepak bola di dunia.
Selain terlibat dalam penetapan aturan, FIFA juga menggelar sejumlah pertandingan,
termasuk ajang Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.

Induk organisasi sepak bola tingkat nasional di Indonesia adalah PSSI (Persatuan Sepak
bola Seluruh Indonesia)

Induk organisasi sepak bola tingkat dunia adalah FIFA (Fédération Internationale de
Football Association)

B. Teknik Dasar Sepak Bola

Seperti permainan lainnya, sepak bola juga harus dimainkan dengan teknik-
teknik tertentu. Teknik dasar pemain inti juga berbeda dari kiper. Pemain inti setidaknya
harus menguasai enam teknik dasar, mulai dari menendang hingga merebut bola dari
lawan.

1. Teknik Menendang Bola


Ini adalah teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan semua pemain. Ada tiga
macam tendangan yang bisa dipelajari:
a. Menendang dengan kaki bagian luar,
b. Menendang dengan kaki bagian dalam, dan
c. Menendang bola dengan punggung kaki.

2. Teknik Menggiring Bola


Menggiring bola atau dribbling juga jadi modal utama seorang pemain sepak
bola. Menggiring berarti mengontrol gerakan bola di atas lapangan menuju gawang
lawan. Saat menggiring, pemain melakukan tendangan ke arah tertentu sambil tetap
menguasai bola.
Setidaknya ada dua macam tipe menggiring bola dalam permainan ini.
a. Speed dribbling ->Pemain menendang dengan agak kuat sehingga bola menggelinding
jauh, kemudian berlari dengan cepat untuk mengejarnya. Selain kecepatan, faktor lain
yang harus diperhatikan adalah pemain tidak sedang terdesak alias bebas dari himpitan
tim lawan.
b. Closed dribbling ->Penggiringan bola ini dilakukan ketika pemain terdesak atau
dikerumuni oleh tim lawan. Penggiringan harus dilakukan dalam jarak pendek sehingga
pihak lawan kesulitan merebut bola.

3. Menyundul Bola
Teknik menyundul atau heading dilakukan dengan menggunakan kepala atau dahi
ketika bola sedang melayang. Tujuan dari teknik ini adalah mengoper atau mengarahkan bola
ke titik tertentu yang diinginkan oleh si pemain. Teknik ini juga bisa dilakukan untuk
mencetak gol.

4. Menghentikan Bola
Teknik menghentikan bola atau stopping biasanya dilakukan untuk mematahkan
gerakan bola. Setelah bola berhenti, pemain bisa dengan leluasa menggiringnya lagi ke arah
yang diinginkan. Teknik menghentikan bola ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:
a. Menggunakan kaki bagian dalam,
b. Menggunakan kaki bagian luar,
c. Menggunakan punggung kaki,
d. Menggunakan telapak kaki,
e. Menggunakan paha kaki,
f. Menggunakan perut, dan
g. Menggunakan dada.

5. Mengoper Bola
Mengoper disebut juga dengan passing, yaitu memberikan umpan bola kepada rekan
satu timnya. Mengoper juga memanfaatkan teknik dasar menendang, bisa dengan
menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau punggungnya.

6. Merebut Bola
Teknik ini membutuhkan kejelian para pesepak bola. Seorang pemain harus bisa
membaca gerakan lawan sekaligus memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk merebut
bola. Setidaknya ada dua macam teknik yang bisa dipelajari.
a. Intercept Ini adalah teknik merebut bola yang sedang digiring oleh tim lawan. Teknik
yang paling mudah adalah pemain langsung merebut bola yang sedang bergulir ketika
lawannya melakukan umpan jarak jauh (long pass).
b. Menyapu bola (sliding tackle) Ini adalah teknik merebut bola dengan cara menjatuhkan
tubuh ke lapangan dan meluncur dengan kaki mengarah ke bola yang sedang digiring
tim lawan. Tujuannya agar bola dapat tertendang dan keluar dari kontrol pemain lawan.

Akan tetapi, teknik ini cukup rawan dan harus dilakukan secara hati-hati agar
tidak dianggap sebagai pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa meliputi menyapu
bola dari belakang, memakai teknik menggunting, atau mengangkat kaki saat tackle.
7. Menangkap Bola Dengan Tangan (*Khusus Kiper)

Teknik yang satu ini harus dikuasai oleh kiper atau penjaga gawang. Kiper yang
merupakan pertahanan terakhir dari sebuah tim harus mampu membaca gerakan bola dan
lawan yang mendekati gawang.

Kiper juga dituntut harus selalu cepat dan cekatan. Teknik menangkap ini
sangat mengandalkan refleks agar kiper bisa langsung bergerak ke arah bola saat
ditembakkan ke gawang.

C. Peraturan Sepak Bola


Sepak bola memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
orang yang terlibat di dalamnya. Peraturan ini mencakup ukuran lapangan, aturan
main, hingga hal-hal yang berkaitan dengan para pemainnya.

1. Ukuran Lapangan, Gawang dan Bola

• Panjang : 100–110 meter


• Lebar : 64–75 meter
• Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 meter
• Daerah penalti : 40,39×16,5 meter
• Daerah gawang : 18,35×5,5 meter
• Tinggi gawang : 2,44 meter
• Lebar gawang : 7,32 meter
• Diameter bola : 21–22,5 cm
• Keliling lingkaran bola : 68–71 cm
• Berat bola : 410–450 gram

2. Pemain

Setiap tim terdiri dari 11 orang, (kesebelasan) yaitu 1 kiper dan 10 pemain. Posisi pemain
pun akan terbagi-bagi menjadi penyerang, gelandang, dan juga bek. Pembagiannya sendiri
bisa berubah-ubah tergantung taktik setiap tim.
4. Aturan Main

• Durasi ->Total durasinya adalah 90 menit dan dimainkan dalam dua babak. Setiap
babak berlangsung selama 45 menit, sedangkan waktu istirahat diberikan sekitar 15
menit. Jika skor seri, diberlakukan perpanjangan waktu 2×15 menit.
• Kick Off ->Kick off dilakukan untuk memulai pertandingan pada setiap babak
atau setelah terjadinya gol.
• Gol ->Gol dinyatakan sah ketika bola masuk dan melewati garis gawang.
Keputusan sah atau tidaknya sebuah gol ada di tangan wasit.
• Offside ->Offside terjadi ketika pemain menerima umpan bola, sedangkan posisinya
lebih dekat ke gawang lawan ketimbang oponennya.
• Bola Keluar (out) ->Bola dinyatakan out apabila keluar melewati garis lapangan.
Bila terjadi hal demikian, pemain akan melakukan lemparan ke dalam atau throw in.
• Tendangan Sudut ->Tendangan ini dilakukan ketika bola keluar dan melewati garis
gawang. Sesuai namanya, tendangan ini dilakukan di pojok lapangan yang berada
dekat dengan gawang dan dilakukan oleh pihak lawan.
• Tendangan Penalti ->Penalti terjadi ketika pemain yang sedang bertahan melakukan
pelanggaran di wilayah penjaga gawang. Tendangan ini dilakukan oleh tim lawan dan
punya peluang untuk mencetak gol. Tendangan penalti juga dilakukan apabila permainan
berakhir seri/imbang.

Tujuan Sepak Bola

Setiap permainan pasti memiliki tujuannya sendiri, tak terkecuali dengan sepak bola.
Olahraga ini tidak hanya soal menendang bola atau mencetak gol, tetapi juga ada beberapa
tujuan lain yang membuat permainan ini terlihat lebih menarik.

Tujuan utama sepak bola adalah sebagai berikut.

1. Memasukkan Bola ke Gawang Lawan (gol)

Salah satu tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah mencetak gol. Sepuluh pemain
utama di dalam tim harus berusaha memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam hal ini,
para pemain boleh menggunakan beragam teknik, mulai dari menendang hingga
menyundul bola.

Semua pemain memiliki tujuan yang sama, tetapi tugas mencetak gol paling banyak
dibebankan pada penyerang. Posisi pemain penyerang biasanya dekat dengan gawang lawan.
Ketika menerima bola dari rekannya, ia harus mampu mencetak gol secepat mungkin.
2. Membuat Pertahanan dan Menjaga Gawang

Selain menyerang dan berusaha memasukkan bola, setiap tim juga harus pandai membuat
pertahanan. Tujuannya untuk menjaga gawang agar tidak kemasukan bola oleh tim lawan.
Di sinilah pentingnya pembagian tim dan adanya peran pemain bertahan (defender).

Mempertahankan gawang adalah tugas utama bek (pemain belakang), termasuk penyapu
(sweeper). Tugas yang sama juga sesekali dilakukan oleh pemain gelandang, terutama
defensive midfielder yang posisinya masih berada di sekitar garis pertahanan.

Akan tetapi, apabila tim lawan sudah berhasil membobol pertahanan dan bola semakin dekat
dengan gawang, harapan terakhir ada di tangan kiper. Seorang kiper bertugas menjaga
gawang agar tidak kemasukan bola dari tim lawan.

3. Meningkatkan Kerja Sama Tim

Sepak bola bukanlah permainan individual, melainkan harus dilakukan secara bersama-
sama dan melibatkan semua pemain di dalam tim. Jika para pemain tidak memiliki tujuan
untuk bekerja sama, tim dipastikan akan gagal mencetak gol dan kalah di dalam
pertandingan.
4. Menciptakan Permainan yang Jujur & Adil

Tujuan lain dari sepak bola adalah bermain secara jujur dan adil. Pemain tidak boleh
menghalalkan segala cara hanya karena ingin menang. Hal ini tidak hanya berlaku bagi para
pemain, tetapi juga semua orang yang terlibat di dalam permainan, termasuk wasit.

5. Melatih Sportivitas

Sportivitas harus dibangun antara kedua tim, saling menghormati dan tidak boleh
melecehkan satu sama lain. Apabila kalah atau melakukan pelanggaran, pemain harus
menerima kenyataannya dan mengakui keunggulan tim lawan.

6. Mencetak Prestasi dan Meraih Gelar Juara

Tujuan paling besar dari sebuah permainan tentu saja meraih kemenangan. Para pemain
pastinya ingin menjadi juara di pertandingan-pertandingan nasional maupun internasional.
Untuk target tertingginya, pemain tentu ingin menjadi juara di ajang Piala Dunia.
7. Melatih Fisik

Selain soal permainan, tujuan sepak bola juga untuk melatih kekuatan fisik. Sepak bola
menuntut para pemain untuk selalu bergerak dan berlari, hal ini bisa meningkatkan
kebugaran sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai