A. Apa Itu Defensive dan Main Offensive dalam Permainan Sepak Bola?
1. Strategi Defensive
2. Main Offensive
Main offensive adalah strategi yang digunakan tim untuk mencetak angka dan
menggolkan bola ke gawang. Adapun beberapa strategi main offensive sebagai
berikut.
Pola penyerangan ini hampir mirip dengan formasi 4-4-2 sebelumnya. Namun
yang menjadi pembeda adalah lini tengah dan depan. Lini tengah ditempati
oleh 3 pemain gelandang. Sedangkan lini depan diisi oleh 3 penyerang.
Pola Penyerangan 4-5-1
Pola penyerangan 4-5-1 lazim digunakan oleh beberapa tim sepakbola modern.
Hal yang menjadi pembeda dari formasi sebelumnya adalah lini tengah dan lini
depan. Lini tengah diisi oleh 5 pemain gelandang berbaris sejajar.
Di depan ada 1 penyerang tunggal yang ditugaskan penuh untuk mencetak gol.
Namun dia tidaklah sendirian karena 5 pemain gelandang juga akan membantu
penyerang mencetak gol. Dengan melakukan passing-passing
menciptakan sebuah gol.
1. Menggiring (Dribbling)
Speed Dribbling
Teknik yang dilakukan dengan berlari, membuang bola ke arah depan, dan
mengejarnya.
Closed Dribbling
Teknik yang dilakukan dengan cara menggiring dan mengontrol bola. Biasanya teknik
ini digunakan ketika dihimpit pemain lain. Teknik ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
Teknik dasar sepak bola ini dilakukan untuk menghalangi pemain tim lawan
memasuki area pertahanan. Beberapa teknik tacling, antara lain:
Block Tackle
Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari arah depan atau berhadapan.
Tujuannya bukan untuk merebut bola, melainkan menghentikan operan atau
tendangan lawan ke arah gawang. Teknik ini dilakukan menggunakan kaki atau
telapak kaki ketika lawan telah berada di dekat jangkauan. Ketika hendak
menggunakan teknik ini, disarankan mencari posisi strategis yang memungkinkan
perubahan arah agar lawan tidak cedera.
Poke Tackle
Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari samping atau belakang. Caranya
dengan mendorong kaki ke arah bola. Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan
teknik dasar sepak bola ini dibutuhkan keseimbangan. Pastikan koordinasi tubuh baik
untuk menghindari jatuh atau cedera lainnya.
Slide Tackle
Slide tackle termasuk teknik yang berisiko apabila dilakukan. Tak hanya cedera,
tindakan kamu mungkin akan dinilai sebagai pelanggaran. Teknik ini biasanya hanya
dilakukan ketika sudah tak ada lagi cara menghalangi lawan. Untuk meminimalisasi
risiko, kamu harus bisa mengontrol kecepatan saat melakukan manuver dan berdiri
kembali.
3. Menendang (Shooting)
Teknik dasar sepak bola ini sangat berguna untuk membobol gawang lawan. Teknik
ini bisa dilakukan menggunakan kaki bagian luar dan dalam serta punggung kaki.
Untuk memulainya, kamu harus memfokuskan pandangan ke arah target. Posisikan
tubuh, letakkan satu kaki di samping bola. Gunakan tenaga untuk menganyunkan
kaki dan menendang bola ke arah target.
4. Mengoper (Passing)
5. Merebut (Intercepting)
Teknik dasar sepak bola ini digunakan untuk merebut bola dari lawan. Teknik
merebut juga bermanfaat untuk menahan serangan lawan dan menghentikan laju
umpan lawan. Sebelum menerapkan teknik ini, sangat penting untuk membaca dan
memahami pergerakan lawan. Mengingat pergerakan kaki sangatlah cepat, teknik ini
juga berisiko tinggi. Apabila kamu salah mengambil langkah, kamu bisa terjatuh atau
terkena kartu kuning dan merah lantaran menendang kaki lawan.
6. Menghentikan Bola
Teknik dasar permainan sepak bola selanjutnya adalah menghentikan bola. Terdapat
tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik tersebut, yakni:
7. Menyundul (Heading)
Teknik dasar dalam permainan sepak bola ini diterapkan ketika jangkauan bola
terlalu tinggi. Teknik ini juga bisa digunakan untuk mengoper bola maupun
membobol gawang lawan. Untuk melakukan teknik ini mulailah dengan mengatur
posisi badan kemudian pilih waktu paling tepat untuk melompat menyambut bola.
Gunakan dahi untuk menyundul dan arahkan bola sesuai keinginan.
2. Pemain pengganti
Aturan tentang pemain cadangan juga berbeda tergantung kompetisi yang diikuti. Misalnya,
pada ajang piala dunia setiap tim harus memiliki pemain cadangan sebanyak 11 orang.
Sedangkan dalam liga domestik biasanya setiap tim harus menyiapkan 5 pemain cadangan,
termasuk kiper.
3. Pergantian pemain
Aturan tentang pergantian pemain juga terkadang berbeda-beda setiap kompetisi dan
federasi. Namun, biasanya dalam 90 menit permainan sepak bola, setiap tim hanya boleh
mengganti 3 pemain.
Jika pertandingan berlanjut pada babak tambahan, setiap tim boleh melakukan satu
pergantian pemain lagi.
4. Kapten tim
Selain itu, setiap tim harus memiliki 1 kapten di dalam lapangan. Seorang kapten tim
biasanya mengenakan ban kapten yang dipasang di lengan sebelah kiri. Seorang kapten
memiliki tugas untuk berkoordinasi dengan setiap pemain dalam satu tim dan berdiskusi
dengan wasit jika ada yang perlu diomongkan.
Terdapat standar ukuran lapangan sepak bola yang dikeluarkan oleh FIFA, yaitu:
2. Gawang
Sedangkan ukuran gawang juga memiliki standar tertentu, yaitu tingginya 2,44 meter dan
lebar 7,32 meter.
3. Bola
Ukuran bola yang digunakan dalam permainan juga memiliki standar sendiri, misalnya:
Peraturan permainan sepak bola berikutnya adalah keberadaan wasit dalam setiap
pertandingan. Wasit atau sang pengadil lapangan adalah orang yang berhak membuat
keputusan dalam permainan sepak bola.
Wasit punya hak untuk menentukan pelanggaran, gol, sampai menghentikan atau menunda
pertandingan.
2. Asisten wasit
Wasit biasanya dibantu oleh 3 asisten wasit. Dua asisten wasit bertugas sebagai hakim garis
atau linesman. Mereka berdiri di setiap tepi lapangan untuk membantu wasit utama ketika
terjadi pelanggaran, offside, hingga lemparan ke dalam.
Sedangkan 1 asisten wasit lagi berada di luar lapangan sebelah tengah. Ia bertugas untuk
membantu jika ada pergantian pemain, memberi tambahan waktu, berkomunikasi dengan
pelatih dan staf sebuah tim jika mereka melakukan protes, dan sebagainya.
Dalam permainan sepak bola, kick-off atau sepak mula akan dilakukan pada saat:
Memulai pertandingan
Memulai babak kedua
Memulai setiap babak tambahan waktu
Ada tim yang kebobolan
Sebuah gol terjadi jika bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya. Jika diketahui bola
masih berada atau menyentuh garis gawang, maka belum dianggap sebagai sebuah gol.
2. Waktu pertandingan
Waktu sebuah pertandingan sepak bola adalah 90 menit yang terdiri dari 2 babak. Setiap
babaknya berdurasi 45 menit. Setelah babak pertama selesai, terdapat jeda istirahat pemain
selama 15 menit sebelum lanjut ke babak 2.
Pada kejuaraan tertentu, terdapat babak tambahan selama 30 menit yang terdiri dari 2
babak juga. Masing-masing babak selama 15 menit. Babak tambahan diberikan jika selama
90 menit permainan belum ada pemenangnya.
Aturan ini mengalami pengembangan di setiap masanya. Bahkan, tiap tahun, Otoritas
Peraturan Sepak bola Dunia (IFAB) selalu memberikan pandangannya mengenai aturan
ini. Offside akan disesuaikan dengan bagaimana posisi tubuh dari setiap pemain.
Sejumlah bagian tubuh, sekecil apa pun itu akan menjadi indikator penentuan offside, jika
ada orang yang berdiri sendiri di garis pertahanan lawan atau langsung berhadapan dengan
kiper tanpa pengawalan. Hanya satu bagian tubuh yang tak dianggap offside, yakni gigi.
Lainnya akan dianggap offside jika melewati garis pertahanan di area lawan.
Aktif atau tidaknya pemain juga akan jadi rujukan offside. Andai ketika ada teman yang
berlari dari belakang, tak terjebak, tetapi kamu aktif dan posisinya offside, meski tidak
menerima bola, maka hakim garis akan mengangkat bendera.
Para pemain kerap protes karena tak merasa offside. Kadang, protesnya berlebihan. Jangan
seperti itu ya, karena kamu bisa dapat kartu kuning oleh wasit.
Biasanya jika seorang pemain melakukan pelanggaran ringan, maka wasit hanya akan
memberikan peringatan saja melalui lisan. Namun, jika pemain tersebut berulang kali
melakukan pelanggaran ringan atau sekali saja melakukan pelanggaran keras, maka wasit
akan memberikan kartu kuning, bahkan kartu merah.
1. Kartu kuning
Kartu kuning diberikan wasit ketika ada seorang pemain yang melakukan pelanggaran cukup
keras. Kartu ini sebagai peringatan bagi pemain untuk tidak mengulangi pelanggaran lagi.
2. Kartu merah
Sedangkan kartu merah berarti pemain tersebut harus keluar dari permainan. Seorang
pemain bisa mendapat kartu merah setelah sebelumnya mendapat kartu kuning.
Namun, bisa juga seorang pemain langsung mendapat kartu merah jika dia melakukan
pelanggaran yang keras dan berbahaya, atau membuat keributan.
Baca Juga: Peran Suporter Sepak Bola dalam Pertandingan, Jadi Penentu Kemenangan
1. Tendangan bebas
Tendangan bebas diberikan kepada salah satu tim yang dilanggar oleh tim lawan.
Tendangan ini umumnya dilakukan dengan cara mengoper bola kepada rekan atau langsung
menendang bola jauh ke arah gawang lawan.
Tendangan ini dilakukan dari sudut gawang tim lawan, baik sebelah kanan maupun kiri.
Sebuah tim yang mendapat tendangan ini umumnya karena bola keluar dari garis sebelah
gawang dan yang terakhir mengenai bola adalah tim satunya.
3. Tendangan penalti
Tendangan penalti didapat sebuah tim jika pemain tim mereka dilanggar di kotak penalti
lawan. Tendangan ini dilakukan dari titik penalti yang hanya berjarak 11 meter dari garis
gawang.
Bola keluar berarti ketika bola sudah meninggalkan garis lapangan. Jika bola sudah keluar
sisi kanan dan kiri lapangan, maka akan dilakukan lemparan ke dalam atau throw in. Namun,
jika bola keluar di sisi kanan dan kiri gawang, maka dilakukan tendangan sudut seperti yang
sudah dijelaskan.
2. Lemparan ke dalam
Tim yang mendapat kesempatan melakukan lemparan ke dalam adalah tim yang tidak
mengeluarkan bola. Cara melakukan lemparan ini adalah dengan memegang bola dengan
kedua tangan di atas kepala, lalu melemparkannya.
Ada aturan tertentu dalam melakukan lemparan ke dalam. Misalnya, jika melakukan
lemparan ini dan ternyata bola langsung masuk ke gawang lawan tanpa menyentuh pemain,
maka gol tersebut tidak sah.
Jika menemui kondisi tersebut, maka wasit akan memberikan tendangan gawang kepada
kiper tim yang kebobolan tetapi dianggap tidak sah.
Permainan bola voli dilakukan oleh enam (6) pemain tiap tim
dengan beberapa pemain cadangan.
Tiap regu atau tim memiliki kesempatan tiga kali untuk
memukul bola.
Pada awal pertandingan, salah seorang pemain wajib
melakukan serve ke area lawan yang dilakukan oleh seorang
server.
Tim yang memenangkan rally berhak mendapat satu poin
serta memiliki hak untuk melakukan servis.
Saat rally telah selesai, pemainnya harus bertukar tempat
dengan memutar searah jarum jam.
Anggota badan yang diperbolehkan untuk digunakan dalam
bola voli adalah seluruh anggota tubuh mulai dari kepala,
tangan, badan, dan kaki. Namun, yang paling dominan adalah
tangan.
Jumlah pemain dalam satu regu adalah enam orang. Hanya
tiga pemain yang bisa melakukan blocking di dekat net.
Sedangkan pemain lainnya bertugas memukul bola melewati
net, dari belakang garis serang atau garis tiga meter (garis
yang memisahkan garis depan dengan belakang lapangan).
Pergantian pemain diperbolehkan selama pertandingan
berlangsung.
Umumnya komposisi pemain dalam permainan voli adalah
seorang setter, dua blocker, dua receiver-hitter, serta seorang
spiker.
Satu tim atau regu bisa mencetak satu poin di setiap rally,
terlepas tim mana yang melakukan servis terlebih dahulu.
Pertandingan permainan voli terdiri atas lima set. Empat set
pertama menggunakan sistem 25 rally point. Sedangkan
pertandingan terakhir menggunakan sistem 15 poin.
Adanya peran libero, yang tidak bisa melakukan servis,
pergantian posisi, serta melakukan pukulan bola.
Libero menggunakan seragam berwarna beda yang berdiri di
bagian belakang lapangan. Libero bertugas untuk menjaga
sistem pertahanan bagian belakang serta untuk
memperpanjang sistem rally point.
Net
Lapangan bola voli
Bola voli
Antena
1. Servis
Teknik dasar bola voli yang pertama adalah servis. Ini adalah pukulan awal yang
menandakan bahwa permainan telah dimulai. Tak hanya itu, pukulan awal ini juga
menjadi kesempatan utama bagi tim untuk mendapatkan poin. Secara teknis, ada
beberapa cara melakukan servis dalam permainan voli, yaitu:
Servis bawah
Kamu bisa melakukan servis untuk memulai permainan bola voli dari arah bawah.
Teknik servis ini dikenal dengan servis bawah. Caranya, bola dilempar rendah dan
dipukul dengan tangan lain dari arah pinggang bawah. Teknik ini bisa dibilang
menjadi teknik servis bola voli yang paling mudah dilakukan.
Servis atas
Selanjutnya ada servis atas yang dilakukan dengan melambungkan bola di atas
kepala dan memukulnya. Biasanya, teknik servis ini dipadukan dengan lompatan,
sehingga pukulan bola menjadi sangat kencang dan lebih sulit ditangkis. Tak heran
jika teknik servis ini kerap memberikan poin awal untuk tim.
Servis mengambang
Ada pula servis mengambang atau disebut juga float service. Servis ini memiliki
teknik dasar yang tidak berbeda dengan servis bawah. Kamu cukup melambungkan
bola di atas kepala dan segera memukul bola dengan telapak tangan lain dari sisi
bawah sehingga bola menuju ke tim lawan dengan melambung.
2. Forearm passing
Teknik dasar bola voli berikutnya adalah passing atau mengoper bola. Tujuan
dari passing dalam permainan voli tidak berbeda dengan passing pada permainan
olahraga basket atau sepak bola, yaitu mengoper bola ke rekan satu tim untuk
memudahkan mendapatkan poin.
Forearm passing adalah teknik mengoper bola yang paling sering dilakukan. Cara
melakukan teknik ini yang bertumpu pada lengan depan untuk mengoper bola pada
rekan satu tim. Kedua lengan lurus dan bagian pergelangan disatukan dan saling
menangkup dengan bagian ibu jari bersisian. Lalu, kedua kaki sedikit ditekuk saat
melakukan teknik mengoper bola ini.
4. Overhand passing
Sementara itu, overhand passing atau disebut juga passing atas dilakukan ketika
bola berada di atas kepala. Cara melakukannya yaitu menekuk siku dan
mengarahkan kedua telapak tangan ke atas, dengan posisi ibu jari dan jari lainnya
membuat bentuk seperti segitiga. Dorong siku untuk mengoper bola, bisa pula diikuti
dengan gerakan melompat.
5. Menyerang atau attacking
Selain melakukan servis dan mengoper bola, teknik dasar bola voli lain yang perlu
kamu kuasai adalah menyerang atau disebut juga attack. Tujuan utama teknik ini tak
lain dan tak bukan adalah memasukkan bola ke area tim lawan untuk mencetak
poin.
Terdapat beberapa teknik serangan dalam permainan bola voli yang bisa kamu
gunakan untuk mendapatkan poin, yaitu:
Teknik ini dilakukan dengan cara melompat sambil memukul bola. Satu tangan
diayun keras untuk memukul bola ke arah tim lawan. Tingkat keberhasilan teknik
menyerang ini sangat dipengaruhi oleh seberapa kuat pukulan yang diberikan.
Tip
Tip mirip dengan teknik hit in, tetapi alih-alih menggerakkan bola sekeras mungkin,
penyerang hanya mendorong bola untuk mengarahkan bola ke atas net. Pemain
dapat menggunakan ujung jari atau buku-buku jari saat melakukan teknik ini. Cara
mana saja diperbolehkan, selama bola tidak dipegang atau dibawa terlalu lama.
Heat
Selain untuk menyerang, teknik back row attack banyak dipakai untuk mengecoh tim
lawan. Diperlukan dua pemain untuk bisa melakukan teknik ini. Satu pemain
bertugas untuk pura-pura melakukan serangan, sedangkan pemain lain bersiap
untuk melakukan serangan yang sesungguhnya.
Roll shoot
7. Digging
Selain blocking atau melakukan teknik bertahan, kamu juga bisa mencegah bola dari
tim lawan masuk ke wilayahmu dengan cara digging. Teknik dasar bola voli ini juga
dikenal dengan sebutan diving, deep fish, atau beach dig.
Teknik ini biasanya digunakan apabila berada pada kondisi darurat. Misalnya, bola
dari tim lawan hampir menyentuh area tim kamu. Supaya mencegah terjadinya hal
tersebut, pemain dalam tim akan melompat seperti posisi menyelam atau menggali
ke dasar lapangan, dan merentangkan satu tangan untuk mencegah bola
menyentuh lapangan.
Free throw dikenal sebagai lemparan bebas. Ini adalah tembakan yang
diberikan kepada seorang pemain karena telah melakukan suatu
pelanggaran.
(atmaja wijaya/anda)