Anda di halaman 1dari 17

MATERI PJOK

A. Apa Itu Defensive dan Main Offensive dalam Permainan Sepak Bola?
1. Strategi Defensive

Pola atau strategi defensive merupakan strategi yang diterapkan untuk


menghalau pemain lawan, menjaga pemain lawan agar mereka sulit mencetak
gol. Adapun strategi dari defensive adalah sebagai berikut;

 Man to Man Defence. Merupakan pemain menjaga secara ketat pemain


lawan.
 Zone Defence. setiap pemain bertahan agar selalu menjaga area
pertahanannya secara ketat.
 Pola Pertahanan Kombinasi. Pola ini diterapkan dengan menggabungkan
strategi pertahanan zone defence dan man to man. defence.

2. Main Offensive

Main offensive adalah strategi yang digunakan tim untuk mencetak angka dan
menggolkan bola ke gawang. Adapun beberapa strategi main offensive sebagai
berikut.

 Pola Penyerangan 4-4-2 

Strategi ini menempatkan 4 pemain bertahan, 4 pemain gelandang dan 2


penyerang dalam sebuah tim. 4 pemain bertahan ditugaskan untuk menjaga
lini pertahanan. Pemain bertahan diperbolehkan untuk melakukan serangan
dalam keadaan tertentu.

Di tengah lapangan ditempati 4 pemain gelandang. 4 pemain gelandang itu


ditugaskan untuk menjaga lini tengah tim. 2 pemain gelandang sayap
ditugaskan untuk membantu atau memberikan umpan silang kepada pemain
penyerang.

Selain itu, ia juga bebas untuk melakukan masukan ke daerah lawan.


Selanjutnya ada 2 pemain penyerang. Pemain penyerang itu ditugaskan untuk
mencetak gol.

 Pola Penyerangan 4-3-3

Pola penyerangan ini hampir mirip dengan formasi 4-4-2 sebelumnya. Namun
yang menjadi pembeda adalah lini tengah dan depan. Lini tengah ditempati
oleh 3 pemain gelandang. Sedangkan lini depan diisi oleh 3 penyerang.
 Pola Penyerangan 4-5-1

Pola penyerangan 4-5-1 lazim digunakan oleh beberapa tim sepakbola modern.
Hal yang menjadi pembeda dari formasi sebelumnya adalah lini tengah dan lini
depan. Lini tengah diisi oleh 5 pemain gelandang berbaris sejajar.

Di depan ada 1 penyerang tunggal yang ditugaskan penuh untuk mencetak gol.
Namun dia tidaklah sendirian karena 5 pemain gelandang juga akan membantu
penyerang mencetak gol. Dengan melakukan passing-passing
menciptakan sebuah gol. 

B. Jenis Teknik Dasar Dalam Permainan Sepak Bola 

1. Menggiring (Dribbling)

Teknik ini bertujuan untuk menggerakan sekaligus mengontrol laju bola


menggunakan kaki. Beberapa teknik menggiring, antara lain:

 Speed Dribbling 

Teknik yang dilakukan dengan berlari, membuang bola ke arah depan, dan
mengejarnya.

 Closed Dribbling 

Teknik yang dilakukan dengan cara menggiring dan mengontrol bola. Biasanya teknik
ini digunakan ketika dihimpit pemain lain. Teknik ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni:

 Menggiring dengan Punggung Kaki – dilakukan dengan cara menaruh kaki di


ujung bola, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan punggung kaki,
dan hentikan dengan telapak kaki. 
 Menggiring dengan Kaki Bagian Dalam – dilakukan dengan cara memutar
pergelangan kaki keluar, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan kaki
bagian luar, dan hentikan dengan telapak kaki. 
 Menggiring dengan Kaki Bagian Luar – dilakukan dengan cara memutar
pergelangan kaki ke dalam, pandangan lurus ke depan, dorong bola dengan
kaki bagian dalam, dan hentikan dengan telapak kaki. 

2. Permainan defense / menghalangi (Tackling)

Teknik dasar sepak bola ini dilakukan untuk menghalangi pemain tim lawan
memasuki area pertahanan. Beberapa teknik tacling, antara lain:
 Block Tackle 

Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari arah depan atau berhadapan.
Tujuannya bukan untuk merebut bola, melainkan menghentikan operan atau
tendangan lawan ke arah gawang. Teknik ini dilakukan menggunakan kaki atau
telapak kaki ketika lawan telah berada di dekat jangkauan. Ketika hendak
menggunakan teknik ini, disarankan mencari posisi strategis yang memungkinkan
perubahan arah agar lawan tidak cedera.

 Poke Tackle 

Dilakukan untuk menghalangi serangan lawan dari samping atau belakang. Caranya
dengan mendorong kaki ke arah bola. Namun, perlu diingat bahwa dalam melakukan
teknik dasar sepak bola ini dibutuhkan keseimbangan. Pastikan koordinasi tubuh baik
untuk menghindari jatuh atau cedera lainnya. 

 Slide Tackle

Slide tackle termasuk teknik yang berisiko apabila dilakukan. Tak hanya cedera,
tindakan kamu mungkin akan dinilai sebagai pelanggaran. Teknik ini biasanya hanya
dilakukan ketika sudah tak ada lagi cara menghalangi lawan. Untuk meminimalisasi
risiko, kamu harus bisa mengontrol kecepatan saat melakukan manuver dan berdiri
kembali.

3. Menendang (Shooting)

Teknik dasar sepak bola ini sangat berguna untuk membobol gawang lawan. Teknik
ini bisa dilakukan menggunakan kaki bagian luar dan dalam serta punggung kaki.
Untuk memulainya, kamu harus memfokuskan pandangan ke arah target. Posisikan
tubuh, letakkan satu kaki di samping bola. Gunakan tenaga untuk menganyunkan
kaki dan menendang bola ke arah target.

4. Mengoper (Passing)

Mengoper bola dilakukan untuk menembus pertahanan lawan. Berbeda


dengan dribbling, teknik dasar sepak bola ini tidak hanya mengandalkan kemampuan
individu. Ketika kamu mengoper bola, rekan setim akan siap membantu. Teknik ini
bisa dilakukan dengan operan pendek, panjang, atau jauh (umpan lambung). Untuk
memulainya, badan harus menghadap bola kemudian fokuskan pandangan ke rekan
yang hendak kamu berikan operan lalu tarik dan ayunkan kaki untuk menendang
bola.  

5. Merebut (Intercepting)
Teknik dasar sepak bola ini digunakan untuk merebut bola dari lawan. Teknik
merebut juga bermanfaat untuk menahan serangan lawan dan menghentikan laju
umpan lawan. Sebelum menerapkan teknik ini, sangat penting untuk membaca dan
memahami pergerakan lawan. Mengingat pergerakan kaki sangatlah cepat, teknik ini
juga berisiko tinggi. Apabila kamu salah mengambil langkah, kamu bisa terjatuh atau
terkena kartu kuning dan merah lantaran menendang kaki lawan. 

6. Menghentikan Bola 

Teknik dasar permainan sepak bola selanjutnya adalah menghentikan bola. Terdapat
tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik tersebut, yakni: 

 Menghentikan Bola Dengan Kaki

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian hentikan dengan kaki.  

 Menghentikan Bola Dengan Dada

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian majukan atau mundurkan tubuh sembari membentangkan kedua tangan,
dan hentikan bola dengan dada. Untuk membangun kekuatan dada, pastikan kamu
rajin melakukan pemanasan dan latihan berat.

 Menghentikan Bola Dengan Paha 

Dilakukan dengan memfokuskan pandangan ke bola yang tengah menuju ke arahmu


kemudian angkat satu kaki untuk menahan bola. Pada saat menahan, gerakkan paha
sehingga bola jatuh sempurna.  

7. Menyundul (Heading) 

Teknik dasar dalam permainan sepak bola ini diterapkan ketika jangkauan bola
terlalu tinggi. Teknik ini juga bisa digunakan untuk mengoper bola maupun
membobol gawang lawan. Untuk melakukan teknik ini mulailah dengan mengatur
posisi badan kemudian pilih waktu paling tepat untuk melompat menyambut bola.
Gunakan dahi untuk menyundul dan arahkan bola sesuai keinginan.

1. Peraturan permainan sepak bola tentang pemain


1. Jumlah pemain
Hal paling mendasar dari pertandingan sepak bola adalah terkait jumlah pemain. Umumnya,
jumlah pemain dalam satu tim adalah 11 orang di lapangan. Jika jumlah pemain dalam satu
tim kurang dari 7 orang karena alasan tertentu, seperti kartu merah atau cedera, maka tim
tersebut dianggap kalah.

2. Pemain pengganti

Aturan tentang pemain cadangan juga berbeda tergantung kompetisi yang diikuti. Misalnya,
pada ajang piala dunia setiap tim harus memiliki pemain cadangan sebanyak 11 orang.
Sedangkan dalam liga domestik biasanya setiap tim harus menyiapkan 5 pemain cadangan,
termasuk kiper.

3. Pergantian pemain

Aturan tentang pergantian pemain juga terkadang berbeda-beda setiap kompetisi dan
federasi. Namun, biasanya dalam 90 menit permainan sepak bola, setiap tim hanya boleh
mengganti 3 pemain.

Jika pertandingan berlanjut pada babak tambahan, setiap tim boleh melakukan satu
pergantian pemain lagi.

4. Kapten tim

Selain itu, setiap tim harus memiliki 1 kapten di dalam lapangan. Seorang kapten tim
biasanya mengenakan ban kapten yang dipasang di lengan sebelah kiri. Seorang kapten
memiliki tugas untuk berkoordinasi dengan setiap pemain dalam satu tim dan berdiskusi
dengan wasit jika ada yang perlu diomongkan.

2. Peraturan tentang lapangan


1. Lapangan sepak bola

Terdapat standar ukuran lapangan sepak bola yang dikeluarkan oleh FIFA, yaitu:

 Panjang: 100-110 meter


 Lebar: 64-75 meter
 Luas daerah gawang: 18,35 x 5,5 meter
 Lingkar tengah: 9,15 meter
 Daerah penalti: 40,39 x 16,5 meter
 Titik penalti dengan garis gawang: 11 meter

2. Gawang
Sedangkan ukuran gawang juga memiliki standar tertentu, yaitu tingginya 2,44 meter dan
lebar 7,32 meter.

3. Bola

Ukuran bola yang digunakan dalam permainan juga memiliki standar sendiri, misalnya:

 Bola berbentuk bulat


 Berbahan dasar dari kulit
 Ukuran kelilingnya 68-71 centimeter
 Beratnya 396-453 gram

3. Wasit dalam pertandingan sepak bola


potret Sergio Ramos saat diganjar kartu merah oleh wasit (thestatszone.com)
1. Wasit secara umum

Peraturan permainan sepak bola berikutnya adalah keberadaan wasit dalam setiap
pertandingan. Wasit atau sang pengadil lapangan adalah orang yang berhak membuat
keputusan dalam permainan sepak bola.

Wasit punya hak untuk menentukan pelanggaran, gol, sampai menghentikan atau menunda
pertandingan.

2. Asisten wasit

Wasit biasanya dibantu oleh 3 asisten wasit. Dua asisten wasit bertugas sebagai hakim garis
atau linesman. Mereka berdiri di setiap tepi lapangan untuk membantu wasit utama ketika
terjadi pelanggaran, offside, hingga lemparan ke dalam.

Sedangkan 1 asisten wasit lagi berada di luar lapangan sebelah tengah. Ia bertugas untuk
membantu jika ada pergantian pemain, memberi tambahan waktu, berkomunikasi dengan
pelatih dan staf sebuah tim jika mereka melakukan protes, dan sebagainya.

4. Aturan kick-off dan waktu permainan


ilustrasi bermain sepak bola (pexels.com/Ashley Williams)
1. Kick-off

Dalam permainan sepak bola, kick-off atau sepak mula akan dilakukan pada saat:

 Memulai pertandingan
 Memulai babak kedua
 Memulai setiap babak tambahan waktu
 Ada tim yang kebobolan

Sebuah gol terjadi jika bola sudah melewati garis gawang sepenuhnya. Jika diketahui bola
masih berada atau menyentuh garis gawang, maka belum dianggap sebagai sebuah gol.

2. Waktu pertandingan

Waktu sebuah pertandingan sepak bola adalah 90 menit yang terdiri dari 2 babak. Setiap
babaknya berdurasi 45 menit. Setelah babak pertama selesai, terdapat jeda istirahat pemain
selama 15 menit sebelum lanjut ke babak 2.

Pada kejuaraan tertentu, terdapat babak tambahan selama 30 menit yang terdiri dari 2
babak juga. Masing-masing babak selama 15 menit. Babak tambahan diberikan jika selama
90 menit permainan belum ada pemenangnya.

5. Peraturan tentang offside


Peraturan permainan sepak bola selanjutnya adalah offside. Offside merupakan posisi di
mana ada pemain lawan yang berdiri sendirian di area lawan, atau langsung berhadapan
dengan kiper.

Aturan ini mengalami pengembangan di setiap masanya. Bahkan, tiap tahun, Otoritas
Peraturan Sepak bola Dunia (IFAB) selalu memberikan pandangannya mengenai aturan
ini. Offside akan disesuaikan dengan bagaimana posisi tubuh dari setiap pemain.

Sejumlah bagian tubuh, sekecil apa pun itu akan menjadi indikator penentuan offside, jika
ada orang yang berdiri sendiri di garis pertahanan lawan atau langsung berhadapan dengan
kiper tanpa pengawalan. Hanya satu bagian tubuh yang tak dianggap offside, yakni gigi.
Lainnya akan dianggap offside jika melewati garis pertahanan di area lawan.

Aktif atau tidaknya pemain juga akan jadi rujukan offside. Andai ketika ada teman yang
berlari dari belakang, tak terjebak, tetapi kamu aktif dan posisinya offside, meski tidak
menerima bola, maka hakim garis akan mengangkat bendera.

Para pemain kerap protes karena tak merasa offside. Kadang, protesnya berlebihan. Jangan
seperti itu ya, karena kamu bisa dapat kartu kuning oleh wasit.

6. Pelanggaran dan ganjaran kartu dari wasit


Pelanggaran dalam sepak bola biasanya terjadi saat:

 Melakukan tackle dan tidak mengenai bola


 Menarik baju tim lawan
 Berkelahi
 Handsball
 Pelanggaran keras
 Mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengarah ke badan lawan
 Menghentikan lawan dengan sengaja

Biasanya jika seorang pemain melakukan pelanggaran ringan, maka wasit hanya akan
memberikan peringatan saja melalui lisan. Namun, jika pemain tersebut berulang kali
melakukan pelanggaran ringan atau sekali saja melakukan pelanggaran keras, maka wasit
akan memberikan kartu kuning, bahkan kartu merah.

1. Kartu kuning

Kartu kuning diberikan wasit ketika ada seorang pemain yang melakukan pelanggaran cukup
keras. Kartu ini sebagai peringatan bagi pemain untuk tidak mengulangi pelanggaran lagi.

2. Kartu merah

Sedangkan kartu merah berarti pemain tersebut harus keluar dari permainan. Seorang
pemain bisa mendapat kartu merah setelah sebelumnya mendapat kartu kuning.

Namun, bisa juga seorang pemain langsung mendapat kartu merah jika dia melakukan
pelanggaran yang keras dan berbahaya, atau membuat keributan.

Baca Juga: Peran Suporter Sepak Bola dalam Pertandingan, Jadi Penentu Kemenangan

7. Macam-macam tendangan dalam sepak bola


Ada beberapa macam tendangan dari titik tertentu yang dihadiahi kepada sebuah tim, yaitu
sebagai berikut.

1. Tendangan bebas

Tendangan bebas diberikan kepada salah satu tim yang dilanggar oleh tim lawan.
Tendangan ini umumnya dilakukan dengan cara mengoper bola kepada rekan atau langsung
menendang bola jauh ke arah gawang lawan.

2. Tendangan sudut atau corner kick

Tendangan ini dilakukan dari sudut gawang tim lawan, baik sebelah kanan maupun kiri.
Sebuah tim yang mendapat tendangan ini umumnya karena bola keluar dari garis sebelah
gawang dan yang terakhir mengenai bola adalah tim satunya.
3. Tendangan penalti

Tendangan penalti didapat sebuah tim jika pemain tim mereka dilanggar di kotak penalti
lawan. Tendangan ini dilakukan dari titik penalti yang hanya berjarak 11 meter dari garis
gawang. 

8. Aturan lemparan ke dalam


1. Aturan ketika bola keluar

Bola keluar berarti ketika bola sudah meninggalkan garis lapangan. Jika bola sudah keluar
sisi kanan dan kiri lapangan, maka akan dilakukan lemparan ke dalam atau throw in. Namun,
jika bola keluar di sisi kanan dan kiri gawang, maka dilakukan tendangan sudut seperti yang
sudah dijelaskan.

2. Lemparan ke dalam

Tim yang mendapat kesempatan melakukan lemparan ke dalam adalah tim yang tidak
mengeluarkan bola. Cara melakukan lemparan ini adalah dengan memegang bola dengan
kedua tangan di atas kepala, lalu melemparkannya.

3. Aturan lemparan ke dalam

Ada aturan tertentu dalam melakukan lemparan ke dalam. Misalnya, jika melakukan
lemparan ini dan ternyata bola langsung masuk ke gawang lawan tanpa menyentuh pemain,
maka gol tersebut tidak sah.

Jika menemui kondisi tersebut, maka wasit akan memberikan tendangan gawang kepada
kiper tim yang kebobolan tetapi dianggap tidak sah.

1. Melansir dari FIVB, berikut peraturan permainan bola voli:

 Permainan bola voli dilakukan oleh enam (6) pemain tiap tim
dengan beberapa pemain cadangan.
 Tiap regu atau tim memiliki kesempatan tiga kali untuk
memukul bola.
 Pada awal pertandingan, salah seorang pemain wajib
melakukan serve ke area lawan yang dilakukan oleh seorang
server.
 Tim yang memenangkan rally berhak mendapat satu poin
serta memiliki hak untuk melakukan servis.
 Saat rally telah selesai, pemainnya harus bertukar tempat
dengan memutar searah jarum jam.
 Anggota badan yang diperbolehkan untuk digunakan dalam
bola voli adalah seluruh anggota tubuh mulai dari kepala,
tangan, badan, dan kaki. Namun, yang paling dominan adalah
tangan.
 Jumlah pemain dalam satu regu adalah enam orang. Hanya
tiga pemain yang bisa melakukan blocking di dekat net.
 Sedangkan pemain lainnya bertugas memukul bola melewati
net, dari belakang garis serang atau garis tiga meter (garis
yang memisahkan garis depan dengan belakang lapangan).
 Pergantian pemain diperbolehkan selama pertandingan
berlangsung.
 Umumnya komposisi pemain dalam permainan voli adalah
seorang setter, dua blocker, dua receiver-hitter, serta seorang
spiker.
 Satu tim atau regu bisa mencetak satu poin di setiap rally,
terlepas tim mana yang melakukan servis terlebih dahulu.
 Pertandingan permainan voli terdiri atas lima set. Empat set
pertama menggunakan sistem 25 rally point. Sedangkan
pertandingan terakhir menggunakan sistem 15 poin.
 Adanya peran libero, yang tidak bisa melakukan servis,
pergantian posisi, serta melakukan pukulan bola. 
 Libero menggunakan seragam berwarna beda yang berdiri di
bagian belakang lapangan. Libero bertugas untuk menjaga
sistem pertahanan bagian belakang serta untuk
memperpanjang sistem rally point.

2. Adapun alat dan peraturan lapangan permainan bola voli


adalah sebagai berikut:

Alat Permainan Bola Voli:

 Net
 Lapangan bola voli
 Bola voli
 Antena

Peraturan Lapangan Permainan Bola Voli:

 Panjang lapangan bola voli = 18 m


 Lebar lapangan bola voli = 9 m
 Panjang garis serang lapangan bola voli = 3 m
 Area servis lapangan bola voli = 3 m
 Lebar garis dalam lapangan bola voli = 5 m
 Luas lapangan bola voli = 162 meter persegi (18 x 9 meter)
 Tinggi net bola voli putri = 2,24 m
 Tinggi net bola voli putra = 2,43 m
 Lebar net bola voli = 1 m
 Panjang net bola voli = 9 m
 Tinggi tiang net bola voli = 2,55 m
 Jarak antara tiang net dengan garis tepi atau samping
lapangan = 0,5 - 1 m
 Tinggi antena pada net bola voli = 80 cm (di atas net)
 Pita tepian samping net bola voli = 5 cm (dengan panjang 1
meter)
 Pita tepian atas net bola voli = 5 cm
 Ukuran mata jala net bola voli (berbentuk persegi) = 10 cm

Teknik Dasar Bola Voli


Jika kamu berniat untuk mencoba, mendalami, atau bahkan menjadi atlet bola voli,
ketahui dulu apa saja teknik dasar bola voli. Berikut di antaranya:

1. Servis
Teknik dasar bola voli yang pertama adalah servis. Ini adalah pukulan awal yang
menandakan bahwa permainan telah dimulai. Tak hanya itu, pukulan awal ini juga
menjadi kesempatan utama bagi tim untuk mendapatkan poin. Secara teknis, ada
beberapa cara melakukan servis dalam permainan voli, yaitu:

 Servis bawah

Kamu bisa melakukan servis untuk memulai permainan bola voli dari arah bawah.
Teknik servis ini dikenal dengan servis bawah. Caranya, bola dilempar rendah dan
dipukul dengan tangan lain dari arah pinggang bawah. Teknik ini bisa dibilang
menjadi teknik servis bola voli yang paling mudah dilakukan. 

 Servis atas

Selanjutnya ada servis atas yang dilakukan dengan melambungkan bola di atas
kepala dan memukulnya. Biasanya, teknik servis ini dipadukan dengan lompatan,
sehingga pukulan bola menjadi sangat kencang dan lebih sulit ditangkis. Tak heran
jika teknik servis ini kerap memberikan poin awal untuk tim. 

 Servis mengambang

Ada pula servis mengambang atau disebut juga float service. Servis ini memiliki
teknik dasar yang tidak berbeda dengan servis bawah. Kamu cukup melambungkan
bola di atas kepala dan segera memukul bola dengan telapak tangan lain dari sisi
bawah sehingga bola menuju ke tim lawan dengan melambung.

2. Forearm passing
Teknik dasar bola voli berikutnya adalah passing atau mengoper bola. Tujuan
dari passing dalam permainan voli tidak berbeda dengan passing pada permainan
olahraga basket atau sepak bola, yaitu mengoper bola ke rekan satu tim untuk
memudahkan mendapatkan poin. 

Forearm passing adalah teknik mengoper bola yang paling sering dilakukan. Cara
melakukan teknik ini yang bertumpu pada lengan depan untuk mengoper bola pada
rekan satu tim. Kedua lengan lurus dan bagian pergelangan disatukan dan saling
menangkup dengan bagian ibu jari bersisian. Lalu, kedua kaki sedikit ditekuk saat
melakukan teknik mengoper bola ini. 

3. Bump passing atau bumping


Teknik dasar bola voli ini juga bertujuan untuk mengoper bola ke rekan satu tim.
Cara melakukannya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan forearm passing. Hanya
saja, kamu bisa melakukan teknik bump passing dengan mengarahkan lengan,
sehingga bola dapat memantul ke arah rekan satu tim yang kamu tuju saat hendak
mengoper. 

4. Overhand passing
Sementara itu, overhand passing atau disebut juga passing atas dilakukan ketika
bola berada di atas kepala. Cara melakukannya yaitu menekuk siku dan
mengarahkan kedua telapak tangan ke atas, dengan posisi ibu jari dan jari lainnya
membuat bentuk seperti segitiga. Dorong siku untuk mengoper bola, bisa pula diikuti
dengan gerakan melompat.
5. Menyerang atau attacking
Selain melakukan servis dan mengoper bola, teknik dasar bola voli lain yang perlu
kamu kuasai adalah menyerang atau disebut juga attack. Tujuan utama teknik ini tak
lain dan tak bukan adalah memasukkan bola ke area tim lawan untuk mencetak
poin. 

Terdapat beberapa teknik serangan dalam permainan bola voli yang bisa kamu
gunakan untuk mendapatkan poin, yaitu:

 Spiking atau hitting

Teknik ini dilakukan dengan cara melompat sambil memukul bola. Satu tangan
diayun keras untuk memukul bola ke arah tim lawan. Tingkat keberhasilan teknik
menyerang ini sangat dipengaruhi oleh seberapa kuat pukulan yang diberikan. 

 Tip

Tip mirip dengan teknik hit in, tetapi alih-alih menggerakkan bola sekeras mungkin,
penyerang hanya mendorong bola untuk mengarahkan bola ke atas net. Pemain
dapat menggunakan ujung jari atau buku-buku jari saat melakukan teknik ini. Cara
mana saja diperbolehkan, selama bola tidak dipegang atau dibawa terlalu lama.

 Heat

Sebenarnya, teknik serangan heat adalah teknik hitting yang diberikan kekuatan


tambahan ketika memukul bola. Jadi, pemain penyerang yang melakukan serangan
dengan teknik hitting, dan menambah kekuatan tangan ketika memukul bola disebut
menggunakan teknik serangan heat.

 Back row attack

Selain untuk menyerang, teknik back row attack banyak dipakai untuk mengecoh tim
lawan. Diperlukan dua pemain untuk bisa melakukan teknik ini. Satu pemain
bertugas untuk pura-pura melakukan serangan, sedangkan pemain lain bersiap
untuk melakukan serangan yang sesungguhnya. 

 Roll shoot

Teknik menyerang ini juga menggunakan teknik hitting sebagai permulaan.


Bedanya, jika teknik hitting dilakukan untuk memukul bola dengan keras, teknik roll
shoot dilakukan dengan tujuan untuk mencapai target tertentu. 

6. Bertahan atau blocking


Teknik dasar bola voli satu ini juga harus kamu kuasai. Tujuannya untuk mencegah
agar bola tidak masuk ke area tim kamu dan tim lawan mendapatkan poin. Hal
terpenting yang perlu kamu perhatikan dalam melakukan pertahanan pada
permainan bola voli adalah posisi tubuh, ketepatan waktu, dan ketahanan tubuh.
Mudahnya, kamu bisa memanfaatkan tubuh untuk membantu menahan serangan
dari tim lawan. 

7. Digging
Selain blocking atau melakukan teknik bertahan, kamu juga bisa mencegah bola dari
tim lawan masuk ke wilayahmu dengan cara digging. Teknik dasar bola voli ini juga
dikenal dengan sebutan diving, deep fish, atau beach dig.

Teknik ini biasanya digunakan apabila berada pada kondisi darurat. Misalnya, bola
dari tim lawan hampir menyentuh area tim kamu. Supaya mencegah terjadinya hal
tersebut, pemain dalam tim akan melompat seperti posisi menyelam atau menggali
ke dasar lapangan, dan merentangkan satu tangan untuk mencegah bola
menyentuh lapangan. 

Pelaksanaan blocking dibagi menjadi empat tahapan


yaitu sikap awal, gerakan meloncat, perkenaan bola, dan
gerakan mendarat.
Bagaimana cara melakukan smash yang baik dan benar?
Cara Melakukan Smash
1. Berdiri dengan sikap melangkah menghadap net.
2. Berat badan berada di kaki depan, diawali dengan beberapa langkah kaki dan
melebar pada langkah terakhir.
3. Kedua kaki menolak ke atas dengan menyesuaikan tinggi bola, diikuti dengan
ayunan lengan ke depan atas untuk melakukan pukulan.

Smash dilakukan dengan cara memukul bola dengan


menggunakan telapak tangan dan dipukul sambil
melompat. Untuk mendapatkan hasil smash yang
menukik, harus dilakukan dengan memukul bola di
bagian atas bola.
Aturan Dasar Permainan Bola Basket Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan. Bola hanya boleh digerakkan dengan
menggiring (memantulkan) bola atau mengoper bola. Setelah pemain meletakkan dua
tangan pada bola (tidak termasuk menangkap bola), mereka tidak dapat menggiring bola.
Bola harus ditembakkan. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Pemain basket
tidak boleh menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan
berbagai cara. Pelanggaran pertama akan dihitung sebagai kesalahan. Pelanggaran
kedua adalah sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar. Jika pelanggaran dilakukan
untuk mencederai lawan, maka pemaian pelanggar tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut (dalam
artian tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan), maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawan. Setiap tim memiliki 24 detik untuk menembak bola. Tembakan
baik masuk keranjang atau memukul tepi keranjang. Jika bola gagal masuk ke keranjang,
maka waktu tembakan kembali selama 24 menit. Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain
yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. Bila bola keluar lapangan pertandingan,
bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggaman. Bila memegang lebih lama, maka kepemilikan bola berpindah. Wasit berhak
untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu bila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit pembantu
(asisten wasit) memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Baca juga:
Bola Basket: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar Aturan Pertandingan Bola Basket
Pertandingan bola basket dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari
lima pemain pemain inti yang bermain di lapangan dan tujuh pemain cadangan. Bola
lambung (jump ball). Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara di
antara dua pemain yang berlawanan. Jump ball dapat dilakukan saat permulaan
permainan dan sesudah istirahat, dua orang pemain yang berlawanan memegang bola
secara bersamaan. Pergantian pemain inti dengan pemain cadangan tidak dibatasi. Satu
pertandingan bola basket dibagi menjadi empat babak atau kuarter dengan durasi
masing-masing kuarter adalah 10 menit (FIBA) dan 12 menit (NBA). Di antara kuarter 1
dan 2 serta kuarter 3 dan 4 ada waktu istirahat selama dua menit (FIBA), sementara di
kompetisi NBA adalah 130 detik. Untuk waktu istirahat antara kuarter dua dan tiga adalah
15 menit atau biasa disebut dengan half time atau jeda babak. Pemenang sebuah
pertandingan bola basket adalah tim yang mampu mencetak angka (poin) paling banyak.
Apabila skor kedua tim sama hingga akhir pertandingan, akan dilanjutkan dengan
overtime yang berlangsung selama 1x5 menit (bersih). Time out (waktu istirahat ketika
pertandingan berjalan) adalah 1 (satu) menit dengan masing-masing tim mendapatkan
satu kali time out pada setiap kuarter. Jika seorang pemain mencetak angka dari dalam
garis tiga poin, nilainya adalah dua poin. Jika dari luar garis tiga poin, nilainya adalah tiga
poin. Lemparan bebas nilainya adalah satu poin. Dalam satu pertandingan, setiap
pemain hanya diperbolehkan melakukan maksimal 4 (empat) kali personal foul. Jika
melakukan personal foul ke-5, dia akan dikeluarkan dan tidak bisa bermain lagi. Apabila
sebuah tim sudah melakukan 5 pelanggaran, ini akan dianggap sebagai team foul dan
lawan akan diberikan hadiah berupa lemparan bebas (free throw). Team foul akan di-
reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-
reset. Nilai. Berikut ini adalah peraturan permainan dalam menentukan nilai: Nilai satu
diberikan kepada regu yang memasukkan bola dari tembakan hukuman (free throw).
Nilai dua diberikan untuk regu yang memasukkan bola bukan hukuman. Nilai tiga
diberikan untuk regu yang memasukkan bola dari daerah tiga angka (three point field
goal).
Pivot adalah gerakan memutar salah satu kaki sebagai
porosnya dan posisi kedua tangan memegang bola.
Gerakan pivot bermanfaat untuk menghindari lawan
yang ingin merebut bola.

Cara melakukan free throw dalam permainan bola basket:

Free throw dikenal sebagai lemparan bebas. Ini adalah tembakan yang
diberikan kepada seorang pemain karena telah melakukan suatu
pelanggaran.

1. Mengambil posisi di belakang garis tembakan hukuman dan berada di


dalam setengah lingkaran.

2. Menggunakan cara apapun untuk menembak, sehingga bola dapat


masuk keranjang dari atas atau bola menyentuh ring.

3. Melepaskan bola dalam lima detik setelah bola dilemparkan dengan


diserahkan atau berada pada pegangan oleh wasit.

4. Tidak menyentuh garis tembakan hukuman atau memasuki daerah


bersyarat sampai bola telah memasuki keranjang atau telah menyentuh
ring.

5. Tidak melakukan tipuan saat melakukan tembakan.

(atmaja wijaya/anda)

Anda mungkin juga menyukai