Kelas : VII C
Setiap tim yang terdiri dari sebelas orang harus memasukkan bola ke gawang lawan.
Tim yang berhasil mencetak gol lebih banyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Akan
tetapi, permainan ini tetap dilakukan dengan mengikuti sejumlah aturan yang sudah
ditentukan.
Walaupun tidak seperti sepak bola zaman sekarang, permainan ini juga mulai muncul di
sejumlah negara, seperti Jepang, Roma, dan Yunani. Sepak bola modern lalu dikenal
masyarakat Inggris hingga terbentuklah asosiasi olahraga tersebut pada tahun 1863.
Sepak bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi sepak
bola dunia pada tahun 1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de
Football Association (FIFA) terbentuk di Paris, Perancis.
Sampai saat ini FIFA tetap berperan aktif dalam perkembangan sepak bola di dunia.
Selain terlibat dalam penetapan aturan, FIFA juga menggelar sejumlah pertandingan,
termasuk ajang Piala Dunia yang digelar empat tahun sekali.
Teknik Dasar Sepak Bola
Seperti permainan lainnya, sepak bola juga harus dimainkan dengan teknik-teknik
tertentu. Teknik dasar pemain inti juga berbeda dari kiper. Pemain inti setidaknya harus
menguasai enam teknik dasar, mulai dari menendang hingga merebut bola dari lawan.
Setidaknya ada dua macam tipe menggiring bola dalam permainan ini.
3. Menyundul Bola
Teknik menyundul atau heading dilakukan dengan menggunakan kepala atau dahi
ketika bola sedang melayang. Tujuan dari teknik ini adalah mengoper atau
mengarahkan bola ke titik tertentu yang diinginkan oleh si pemain. Teknik ini juga bisa
dilakukan untuk mencetak gol.
4. Menghentikan Bola
Teknik menghentikan bola atau stopping biasanya dilakukan untuk mematahkan
gerakan bola. Setelah bola berhenti, pemain bisa dengan leluasa menggiringnya lagi ke
arah yang diinginkan. Teknik menghentikan bola ini bisa dilakukan dengan beberapa
cara:
5. Mengoper Bola
mediaharapan.com
Mengoper disebut juga dengan passing, yaitu memberikan umpan bola kepada rekan
satu timnya. Mengoper juga memanfaatkan teknik dasar menendang, bisa dengan
menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau punggungnya.
6. Merebut Bola
Teknik ini membutuhkan kejelian para pesepak bola. Seorang pemain harus bisa
membaca gerakan lawan sekaligus memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk
merebut bola. Setidaknya ada dua macam teknik yang bisa dipelajari.
a. Intercept
Ini adalah teknik merebut bola yang sedang digiring oleh tim lawan. Teknik yang paling
mudah adalah pemain langsung merebut bola yang sedang bergulir ketika lawannya
melakukan umpan jarak jauh (long pass).
Akan tetapi, teknik ini cukup rawan dan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak
dianggap sebagai pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa meliputi menyapu bola
dari belakang, memakai teknik menggunting, atau mengangkat kaki saat tackle.
Teknik yang satu ini harus dikuasai oleh kiper atau penjaga gawang. Kiper yang
merupakan pertahanan terakhir dari sebuah tim harus mampu membaca gerakan bola
dan lawan yang mendekati gawang.
Kiper juga dituntut harus selalu cepat dan cekatan. Teknik menangkap ini sangat
mengandalkan refleks agar kiper bisa langsung bergerak ke arah bola saat ditembakkan
ke gawang.
2. Pemain
Setiap tim terdiri dari 11 orang, yaitu 1 kiper dan 10 pemain. Posisi pemain pun akan
terbagi-bagi menjadi penyerang, gelandang, dan juga bek. Pembagiannya sendiri bisa
berubah-ubah tergantung taktik setiap tim.
4. Aturan Main
Durasi -> Total durasinya adalah 90 menit dan dimainkan dalam dua babak.
Setiap babak berlangsung selama 45 menit, sedangkan waktu istirahat diberikan
sekitar 15 menit. Jika skor seri, diberlakukan perpanjangan waktu 2×15 menit.
Kick Off -> Kick off dilakukan untuk memulai pertandingan pada setiap babak
atau setelah terjadinya gol.
Gol ->Gol dinyatakan sah ketika bola masuk dan melewati garis gawang.
Keputusan sah atau tidaknya sebuah gol ada di tangan wasit.
Offside -> Offside terjadi ketika pemain menerima umpan bola, sedangkan
posisinya lebih dekat ke gawang lawan ketimbang oponennya.
Bola Keluar (out) -> Bola dinyatakan out apabila keluar melewati garis
lapangan. Bila terjadi hal demikian, pemain akan melakukan lemparan ke dalam
atau throw in.
Tendangan Sudut -> Tendangan ini dilakukan ketika bola keluar dan melewati
garis gawang. Sesuai namanya, tendangan ini dilakukan di pojok lapangan yang
berada dekat dengan gawang dan dilakukan oleh pihak lawan.
Tendangan Penalti -> Penalti terjadi ketika pemain yang sedang bertahan
melakukan pelanggaran di wilayah penjaga gawang. Tendangan ini dilakukan
oleh tim lawan dan punya peluang untuk mencetak gol. Tendangan penalti juga
dilakukan apabila permainan berakhir seri/imbang.
Semua pemain memiliki tujuan yang sama, tetapi tugas mencetak gol paling banyak
dibebankan pada penyerang. Posisi pemain penyerang biasanya dekat dengan gawang
lawan. Ketika menerima bola dari rekannya, ia harus mampu mencetak gol secepat
mungkin.
Akan tetapi, apabila tim lawan sudah berhasil membobol pertahanan dan bola semakin
dekat dengan gawang, harapan terakhir ada di tangan kiper. Seorang kiper bertugas
menjaga gawang agar tidak kemasukan bola dari tim lawan.
5. Melatih Sportivitas
Sportivitas harus dibangun antara kedua tim, saling menghormati dan tidak boleh
melecehkan satu sama lain. Apabila kalah atau melakukan pelanggaran, pemain harus
menerima kenyataannya dan mengakui keunggulan tim lawan.
6. Mencetak Prestasi dan Meraih Gelar Juara
Tujuan paling besar dari sebuah permainan tentu saja meraih kemenangan. Para
pemain pastinya ingin menjadi juara di pertandingan-pertandingan nasional maupun
internasional. Untuk target tertingginya, pemain tentu ingin menjadi juara di ajang Piala
Dunia.
7. Melatih Fisik
Selain soal permainan, tujuan sepak bola juga untuk melatih kekuatan fisik. Sepak bola
menuntut para pemain untuk selalu bergerak dan berlari, hal ini bisa meningkatkan
kebugaran sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Itu dia pembahasan mengenai seluk-beluk permainan sepak bola. Apabila Anda berniat
menekuni olahraga yang satu ini, ingatlah tujuan dari sepak bola sehingga pertandingan
bisa berlangsung dengan baik dan lancar.