Anda di halaman 1dari 17

PERMAINAN SEPAK BOLA: Pengertian, Sejarah, Peraturan & Teknik Dasar Sepak

Bola
Permainan Sepak bola sudah menjadi salah satu olahraga yang populer dan banyak sekali peminatnya di
Indonesia, jadi tidak heran jika bisa dengan mudah kita jumpai tempat pelatihan sepak bola di hampir
setiap kota.

Selain itu ada banyak juga kompetisi sepak bola yang di adakan, baik itu di tingkat kabupaten, kota
maupun nasional. Hal ini tentu membuat para pemain untuk lebih giat berlatih guna meningkatkan
kemampuan mereka masing-masing.

Artikel kali ini akan menjelaskan tentang seluk-beluk sepak bola, mulai dari sejarah, teknik dasar
sepakbola hingga peraturannya.

Belum ada yang


tahu pasti tentang kapan tepatnya sepak
bola diciptakan, namun kabarnya
permainan ini dimulai di Tiongkok pada
masa Dinasti Han. Saat itu, orang-orang
Tiongkok membuat permainan dari bola
kulit yang harus ditendang masuk ke
sebuah jaring kecil.

1
Walaupun tidak seperti sepak bola zaman sekarang, permainan ini juga mulai muncul di
sejumlah negara, seperti Jepang, Roma, dan Yunani. Sepak bola modern lalu dikenal
masyarakat Inggris hingga terbentuklah asosiasi olahraga tersebut pada tahun 1863. Sepak
bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi sepak bola
dunia pada tahun 1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de Football
Association (FIFA) terbentuk di Paris, Perancis. Sampai saat ini FIFA tetap berperan aktif
dalam perkembangan sepak bola di dunia. Selain terlibat dalam penetapan aturan, FIFA
juga menggelar sejumlah pertandingan, termasuk ajang Piala Dunia yang digelar empat
tahun sekali.masyarakat Inggris hingga terbentuklah asosiasi olahraga tersebut pada tahun
1863Sepak bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi
sepak bola dunia pada tahun 1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de
Football Association (FIFA) terbentuk di Paris, Perancis. Sampai saat ini FIFA tetap
berperan aktif dalam perkembangan sepak bola di dunia. Selain terlibat dalam penetapan
aturan, FIFA juga menggelar sejumlah pertandingan, termasuk ajang Piala Dunia yang
digelar empat tahun sekali.

Teknik Dasar Sepak Bola

Seperti permainan lainnya, sepak bola juga harus dimainkan dengan teknik-teknik tertentu.
Teknik dasar pemain inti juga berbeda dari kiper. Pemain inti setidaknya harus menguasai
enam teknik dasar, mulai dari menendang hingga merebut bola dari lawan.

1. Teknik Menendang Bola


Ini adalah teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan
semua pemain. Ada tiga macam tendangan yang bisa
dipelajari:

 Menendang dengan kaki bagian luar,


 Menendang dengan kaki bagian dalam, dan
 Menendang bola dengan punggung kaki.

2. Teknik Menggiring Bola

Menggiring bola atau dribbling juga jadi modal utama seorang


pemain sepak bola. Menggiring berarti mengontrol gerakan bola di
atas lapangan menuju gawang lawan. Saat menggiring, pemain
melakukan tendangan ke arah tertentu sambil tetap menguasai
bola.

Setidaknya ada dua macam tipe menggiring bola dalam permainan ini.

 Speed dribbling -> Pemain menendang dengan agak kuat sehingga bola


menggelinding jauh, kemudian berlari dengan cepat untuk mengejarnya. Selain
kecepatan, faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemain tidak sedang terdesak
alias bebas dari himpitan tim lawan.

2
 Closed dribbling -> Penggiringan bola ini dilakukan ketika pemain terdesak atau
dikerumuni oleh tim lawan. Penggiringan harus dilakukan dalam jarak pendek
sehingga pihak lawan kesulitan merebut bola.

3. Menyundul Bola
Teknik menyundul atau heading dilakukan dengan
menggunakan kepala atau dahi ketika bola sedang melayang. Tujuan dari teknik ini
adalah mengoper atau mengarahkan bola ke titik tertentu yang diinginkan oleh si
pemain. Teknik ini juga bisa dilakukan untuk mencetak gol.

4. Menghentikan Bola

Teknik menghentikan bola atau stopping biasanya dilakukan


untuk mematahkan gerakan bola. Setelah bola berhenti, pemain
bisa dengan leluasa menggiringnya lagi ke arah yang diinginkan.
Teknik menghentikan bola ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

 Menggunakan kaki bagian dalam,


 Menggunakan kaki bagian luar,
 Menggunakan punggung kaki,
 Menggunakan telapak kaki,
 Menggunakan paha kaki,
 Menggunakan perut, dan
 Menggunakan dada.

5. Mengoper Bola

Mengoper disebut juga dengan passing, yaitu


memberikan umpan bola kepada rekan satu timnya.
Mengoper juga memanfaatkan teknik dasar menendang,
bisa dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau
punggungnya.

6. Merebut Bola

Teknik ini membutuhkan kejelian para pesepak bola. Seorang pemain harus bisa membaca
gerakan lawan sekaligus memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk merebut bola.
Setidaknya ada dua macam teknik yang bisa dipelajari.

a. Intercept
Ini adalah teknik merebut bola yang sedang digiring oleh tim lawan. Teknik yang paling
mudah adalah pemain langsung merebut bola yang sedang bergulir ketika lawannya
melakukan umpan jarak jauh (long pass).

3
b. Menyapu bola (sliding tackle)
Ini adalah teknik merebut bola dengan cara menjatuhkan tubuh ke lapangan dan meluncur
dengan kaki mengarah ke bola yang sedang digiring tim lawan. Tujuannya agar bola dapat
tertendang dan keluar dari kontrol pemain lawan.

Akan tetapi, teknik ini cukup rawan dan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak
dianggap sebagai pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa meliputi menyapu bola dari
belakang, memakai teknik menggunting, atau mengangkat kaki saat tackle.

7. Menangkap Bola Dengan Tangan (*Khusus Kiper)

Teknik yang satu ini harus dikuasai oleh kiper atau penjaga
gawang. Kiper yang merupakan pertahanan terakhir dari sebuah
tim harus mampu membaca gerakan bola dan lawan yang
mendekati gawang.
Kiper juga dituntut harus selalu cepat dan cekatan. Teknik menangkap ini sangat
mengandalkan refleks agar kiper bisa langsung bergerak ke arah bola saat ditembakkan ke
gawang.

Peraturan Sepak Bola

Sepak bola memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang
terlibat di dalamnya. Peraturan ini mencakup ukuran lapangan, aturan main, hingga hal-hal
yang berkaitan dengan para pemainnya.

1. Ukuran Lapangan, Gawang dan Bola


 Panjang : 100–110 meter
 Lebar : 64–75 meter
 Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 meter
 Daerah penalti : 40,39×16,5 meter
 Daerah gawang : 18,35×5,5 meter
 Tinggi gawang : 2,44 meter
 Lebar gawang : 7,32 meter
 Diameter bola : 21–22,5 cm

 Keliling lingkaran bola : 68–71 cm


 Berat bola : 410–450 gram

2. Pemain

Setiap tim terdiri dari 11 orang, yaitu 1 kiper dan


10 pemain. Posisi pemain pun akan terbagi-bagi
menjadi penyerang, gelandang, dan juga bek.
Pembagiannya sendiri bisa berubah-ubah
tergantung taktik setiap tim.

4
4. Aturan Main

 Durasi -> Total durasinya adalah 90 menit dan dimainkan dalam dua babak. Setiap
babak berlangsung selama 45 menit, sedangkan waktu istirahat diberikan sekitar 15
menit. Jika skor seri, diberlakukan perpanjangan waktu 2×15 menit.
 Kick Off -> Kick off dilakukan untuk memulai pertandingan pada setiap babak atau
setelah terjadinya gol.
 Gol ->Gol dinyatakan sah ketika bola masuk dan melewati garis gawang. Keputusan
sah atau tidaknya sebuah gol ada di tangan wasit.
 Offside -> Offside terjadi ketika pemain menerima umpan bola, sedangkan
posisinya lebih dekat ke gawang lawan ketimbang oponennya.
 Bola Keluar (out) -> Bola dinyatakan out apabila keluar melewati garis lapangan.
Bila terjadi hal demikian, pemain akan melakukan lemparan ke dalam atau throw in.
 Tendangan Sudut -> Tendangan ini dilakukan ketika bola keluar dan melewati garis
gawang. Sesuai namanya, tendangan ini dilakukan di pojok lapangan yang berada
dekat dengan gawang dan dilakukan oleh pihak lawan.
 Tendangan Penalti -> Penalti terjadi ketika pemain yang sedang bertahan
melakukan pelanggaran di wilayah penjaga gawang. Tendangan ini dilakukan oleh
tim lawan dan punya peluang untuk mencetak gol. Tendangan penalti juga dilakukan
apabila permainan berakhir seri/imbang.

Tujuan Sepak Bola

Setiap permainan pasti memiliki tujuannya sendiri, tak terkecuali


dengan sepak bola. Olahraga ini tidak hanya soal menendang
bola atau mencetak gol, tetapi juga ada beberapa tujuan lain yang
membuat permainan ini terlihat lebih menarik.
Tujuan utama sepak bola adalah sebagai berikut.

1. Memasukkan Bola ke Gawang Lawan (gol)

Salah satu tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah mencetak gol. Sepuluh
pemain utama di dalam tim harus berusaha memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam hal
ini, para pemain boleh menggunakan beragam teknik, mulai dari menendang hingga
menyundul bola.

Semua pemain memiliki tujuan yang sama, tetapi tugas mencetak gol paling banyak
dibebankan pada penyerang. Posisi pemain penyerang biasanya dekat dengan gawang
lawan. Ketika menerima bola dari rekannya, ia harus mampu mencetak gol secepat
mungkin.

2. Membuat Pertahanan dan Menjaga Gawang

Selain menyerang dan berusaha memasukkan bola, setiap tim juga harus pandai membuat
pertahanan. Tujuannya untuk menjaga gawang agar tidak kemasukan bola oleh tim lawan.
Di sinilah pentingnya pembagian tim dan adanya peran pemain bertahan (defender).

5
Mempertahankan gawang adalah tugas utama bek (pemain belakang), termasuk penyapu
(sweeper). Tugas yang sama juga sesekali dilakukan oleh pemain gelandang,
terutama defensive midfielder yang posisinya masih berada di sekitar garis pertahanan.

Akan tetapi, apabila tim lawan sudah berhasil membobol pertahanan dan bola semakin
dekat dengan gawang, harapan terakhir ada di tangan kiper. Seorang kiper bertugas
menjaga gawang agar tidak kemasukan bola dari tim lawan.

3. Meningkatkan Kerja Sama Tim

Sepak bola bukanlah permainan individual, melainkan harus dilakukan secara bersama-
sama dan melibatkan semua pemain di dalam tim. Jika para pemain tidak memiliki tujuan
untuk bekerja sama, tim dipastikan akan gagal mencetak gol dan kalah di dalam
pertandingan.

4. Menciptakan Permainan yang Jujur & Adil

Tujuan lain dari sepak bola adalah bermain secara jujur dan adil. Pemain tidak boleh
menghalalkan segala cara hanya karena ingin menang. Hal ini tidak hanya berlaku bagi
para pemain, tetapi juga semua orang yang terlibat di dalam permainan, termasuk wasit.

5. Melatih Sportivitas

Sportivitas harus dibangun antara kedua tim, saling menghormati dan tidak boleh
melecehkan satu sama lain. Apabila kalah atau melakukan pelanggaran, pemain harus
menerima kenyataannya dan mengakui keunggulan tim lawan.

6. Mencetak Prestasi dan Meraih Gelar Juara

Tujuan paling besar dari sebuah permainan tentu saja meraih kemenangan. Para pemain
pastinya ingin menjadi juara di pertandingan-pertandingan nasional maupun internasional.
Untuk target tertingginya, pemain tentu ingin menjadi juara di ajang Piala Dunia.

7. Melatih Fisik

Selain soal permainan, tujuan sepak bola juga untuk melatih kekuatan fisik. Sepak bola
menuntut para pemain untuk selalu bergerak dan berlari, hal ini bisa meningkatkan
kebugaran sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

PERMAINAN BOLA VOLI: Pengertian, Sejarah, Peraturan &


Teknik Dasar Bola Voli
Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang,
termasuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terbentuk organisasi Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia yang bertanggung jawab memantau perkembangan olahraga
ini di dalam negeri. Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa saja, secara umum

6
untuk bisa bermain bola voli memerlukan 2 regu masing-masing
6 orang, dan juga lapangan voli, bola beserta net-nya.

Apabila Anda ingin mengenal voli lebih dekat atau bahkan


menekuninya dengan serius, ada banyak hal yang harus
diketahui terlebih dahulu. Anda sebaiknya memahami sejarah,
teknik dasar, sekaligus peraturan permainan bola voli.

Pengertian Bola Voli

Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan


bola berbahan karet atau kulit dan dimainkan secara
berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang pemain
yang area permainannya dipisahkan oleh net.

Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus menjatuhkannya
ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak boleh sembarangan,
karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para pemain.

Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25 terlebih
dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang pertandingan
adalah tim yang berhasil memenangkan dua babak.

Sejarah Bola Voli 

Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan di sekitar akhir abad 19.
William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s Christian Association (YMCA) di Ma
William G. Morgan awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh James Naismith.
William rupanya ingin menciptakan sebuah permainan untuk orang-orang tua, sebuah
olahraga yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik seperti berlari.

Dari sinilah William akhirnya menciptakan permainan yang diberi


nama mintonette. Mintonette yang dikenal sebagai voli di zaman sekarang ini merupakan
olahraga yang menggabungkan unsur basket, bulu tangkis, hingga baseball.

Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang dan permainan ini
pun semakin berkembang. Namanya pun resmi berubah menjadi volleyball (bola voli) pada
tahun 1895.

Di Indonesia sendiri, permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara
Belanda dulunya “membawa” olahraga ini ke Indonesia dan memainkannya bersama
golongan bangsawan.

Sejak saat itulah olahraga voli terus mengalami perkembangan, terutama setelah Indonesia
merdeka. Klub-klub bola voli mulai bermunculan di berbagai daerah. Pada tahun 1955,
akhirnya dibentuklah sebuah organisasi untuk olahraga voli, yaitu PBVSI.

7
Peraturan Bola Voli

Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah


memahami peraturannya. Olahraga ini pun memiliki
sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal teknis,
pelanggaran, serta penghitungan skor.

1. Aturan Main dan Pelanggaran

 Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim,
yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
 Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
 Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang berhak
melakukan servis pertama kali.
 Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
 Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
 Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area lapangannya
sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas net atau masuk ke area
lawan.
 Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam garis
lapangan permainan.
 Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau
melemparnya seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar bola akan
dinilai sebagai suatu pelanggaran.
 Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola.
Pemain dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara
menendang.
 Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
 Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
 Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai
pelanggaran.

2. Penghitungan skor

Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan
menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang
langsung memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan.

Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama
menang di dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah
yang akan menentukan siapa pemenangnya.

8
Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan
jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan
menang di babak tersebut.

Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah.
Pertandingan otomatis dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin
dengan selisih dua angka.

Ukuran Lapangan Bola Voli

Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di


lapangan dengan ukuran tertentu. Tak hanya luas
lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek
yang ada di dalamnya, termasuk net dan bola.

1. Lapangan Bola Voli

 Panjang : 18 meter
 Lebar : 9 meter
 Lebar garis lapangan : 5 cm
 Area serang : 3 meter dari garis tengah
 Panjang area servis : 3 meter di belakang garis
lapangan

2. Net Bola Voli

 Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter


 Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
 Panjang net : 9 meter
 Lebar net : 1 meter
 Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan :  0,5–1 meter
 Lebar pita tepian net : 5 cm
 Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
 Tinggi antena : 80 cm di atas net

3. Bola Voli

 Bahan : kulit atau yang sintetis


 Bentuk : bulat sempurna
 Diameter : 18–20 cm
 Keliling lingkaran : 65–67 cm
 Berat : 260–280 gram
 Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi

Teknik Dasar Bola Voli

9
Bermain voli membutuhkan teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa memukul bola
seenaknya. Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus
dikuasai oleh para pemain, yaitu servis, passing, smash, dan
juga blocking.

1. Servis

Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai permainan. Servis bisa
sangat menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan bola harus dilakukan dengan
kuat dan tepat. Melakukan servis pun tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya.

Macam-macam servis sebagai berikut.

a. Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan memegang bola di tangan
kiri, posisikan agak di depan badan dan sejajar pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal)
kemudian berayun dari belakang ke depan dan memukul bola dari arah bawah.

b. Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun bisa dilakukan dengan
beberapa jenis teknik, misalnya floating dan jumping service.

c. Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala.
Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati net.

d. Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain melambungkan bola
ke atas lalu melompat sambil melakukan pukulan dengan kuat.

2. Passing

Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat


melakukan passing  untuk menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan serangan
lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola atau memberikan umpan kepada rekan
satu tim.

Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.

a. Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang akan
melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua tangan. Bola diterima dengan kedua
telapak tangan lalu melambungkannya lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.

10
b. Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala). Teknik
inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan.

c. Passing Bawah Satu Tangan


Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk
dan mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain
harus sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.

d. Passing Bawah Dua Tangan


Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang jatuh
tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over
palm.

Cara melakukan the dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri. Setelah
itu, ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit
berbeda dari the dig, thumb over palm dilakukan dengan cara
mengepalkan tangan.

Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-


jari sebelah kanan lalu menggenggam seolah menutup
kepalan tangan kiri. Sementara itu, kedua ibu jari berada di
bagian atas.

3. Smash atau Spike

Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan tangan,


dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk mematahkan serangan lawan sekaligus
untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu dengan cara
melompat dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada empat tahap gerakan
dalam melakukan smash, yaitu berlari, melompat, memukul bola, lalu mendarat.

Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu
kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran.  Ada beberapa
teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli, contohnya sebagai berikut

a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan melakukan gerakan
awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak
loncatan, spiker langsung memukul bola dengan sangat keras.

b. Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang
bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan kepada spiker. Teknik ini harus
dilakukan dengan cermat karena membutuhkan timing yang tepat.

11
c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi sekitar 1
meter di atas net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.

4. Blocking

Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar lawan gagal
mencetak poin. Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam posisi
siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil mengangkat kedua
tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat lebih mudah ketimbang yang
lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar pemain bisa menguasainya.
Itulah pembahasan mengenai permainan bola voli. Olahraga ini memang terlihat mudah,
tetapi Anda akan membutuhkan latihan keras agar benar-benar bisa menguasainya. Tak
hanya mempelajari teknik, kekuatan fisik juga harus dilatih agar bisa memainkan voli
dengan baik.

√ PENGERTIAN BOLA BASKET: Sejarah, Peraturan, Ukuran


Lapang & Teknik Dasar Permainan
Pengertian Bola Basket – Permainan bola basket adalah olahraga paling populer di
Amerika Serikat, dengan NBA sebagai liga utamanya, olahraga ini mengalahkan
kepopuleran sepak bola di negeri paman sam tersebut.

Induk olahraga bola basket dunia bernama Fédération Internationale de Basketball (FIBA),


sedangkan induk olahraga di Indonesia bernama Perbasi (Persatuan bola basket seluruh
Indonesia). Olahraga ini sering dipertandingkan resmi mulai dari PON sampai olimpiade.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang bola basket, di artikel ini kita akan
membahasnya, mulai dari apa itu definisi bola basket, sejarah, peraturan permainan,
ukuran lapangan sampai dengan teknik teknik dasarnya.

Pengertian Bola Basket


Pengertian Bola Basket adalah olahraga yang dilakukan secara
berkelompok dan dimainkan oleh dua tim yang berlawanan.
Masing-masing tim memiliki 5 orang anggota. Setiap tim harus
berusaha mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Standar internasional permainan bola basket adalah 4 babak,
waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10 menit),  dengan
jeda waktu istirahat 10 menit. Tapi khusus untuk NBA berbeda, mereka menggunakan
format 12 menit per setiap babaknya (4×12 menit). Aturan permainan di Indonesia sendiri,
tentu saja mengikuti standar 4 x 10 menit.

Sejarah Bola Basket 

12
Basket adalah permainan yang diciptakan oleh seorang guru olahraga bernama James
Naismith di sekitar tahun 1891. Saat itu, James ingin membuat sebuah permainan yang
bisa dimainkan oleh muridnya dalam ruangan tertutup selama musim dingin.

James terinspirasi dari permainan masa kecilnya dan mulai menciptakan olahraga basket.
Basket ciptaan James tentunya jauh berbeda dari yang sekarang. Saat itu, James hanya
membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima oleh banyak orang.

Beberapa aturan yang diterapkan saat itu adalah setiap tim terdiri dari sembilan orang dan
tidak adanya teknik dribble. Jadi, saat itu penggiringan hanya dilakukan dengan cara
melempar bola.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan
sebagai basketball. Permainan ini pun menyebar di Amerika dan
terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk di wilayah Asia, Cina termasuk salah satu negara pertama


yang mulai mengenal olahraga basket selain Jepang dan Filipina.
Pada tahun 1920-an, orang-orang Cina merantau ke Indonesia dan
secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada tahun 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai


kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan.
Basket kemudian semakin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka di tahun 1945.

Peraturan Bola Basket

Peraturan dalam basket bisa meliputi banyak hal, mulai dari jumlah pemain, durasi waktu
pertandingan, hingga hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran. Untuk lebih jelasnya,
simak pembahasannya di bawah ini.

1. Pemain

Setiap tim terdiri dari 5 orang pemain dan beberapa cadangan. Tim biasanya dibagi
menjadi tiga, yaitu pemain depan, tengah, dan belakang. Pemain depan bertugas untuk
menyerang sekaligus menghalangi tim lawan menerobos pertahanan. Pemain tengah
bertugas untuk memberikan umpan dan menghalau serangan lawan. Sedangkan, pemain
belakang punya tugas utama melakukan pertahanan sambil sesekali memberikan umpan
kepada teman satu timnya.

2.  Skor dan Durasi Pertandingan

Durasi permainan bola basket menurut Federasi Bola Basket


Internasional (FIBA) adalah 4×10 menit, sedangkan aturan National
Basketball Association (NBA) adalah 4×12 menit. Tiap pergantian
babak, ada jeda waktu istirahat selama 10 menit. 

13
Dalam kurun waktu tersebut, tim harus berlomba-lomba mencetak poin sebanyak mungkin.
Pemenang dari pertandingan adalah tim yang
bisa mendapatkan skor lebih tinggi di akhir
permainan.

3. Aturan Waktu Membawa Bola

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia


(PERBASI) mengeluarkan beberapa aturan
tentang waktu penguasaan bola. 

a). Peraturan 3 Detik

Saat tim sedang menguasai bola, pemain hanya boleh berada di dalam area terlarang
lawan selama 3 detik. Bila lebih dari 3 detik akan dianggap sebagai pelanggaran.

b).Peraturan 8 Detik

Pemain boleh mempertahankan bola di daerah timnya sendiri, tetapi dibatasi waktu selama
8 detik. Jika bola masih berada di daerah pertahanan tim setelah lewat waktu 8 detik, hal ini
dianggap sebagai pelanggaran.

c). Peraturan 24 Detik

Pemain boleh melakukan serangan hanya dalam waktu 24 detik sebelum bola menyentuh
ring. Bila penyerangan dilakukan lebih dari waktu yang ditentukan, tim akan dinyatakan
melakukan pelanggaran.

4. Aturan Main Lainnya

 Pemain boleh melemparkan bola dengan teknik apa saja, tetapi dilarang memukul
dengan cara meninju.
 Pemain dilarang berlari sambil membawa/memegang bola. Pemain harus
menggiring bola dengan cara men-dribble.
 Pemain dilarang melakukan double dribble. Jadi, setelah menggiring dan berhenti di
satu titik (bola sudah ditangkap/dipegang dengan kedua tangan), pemain dilarang
kembali melakukan dribble.
 Toleransi jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh setiap pemain adalah empat kali.
Saat melakukan pelanggaran yang kelima, pemain bisa didiskualifikasi.

Ukuran Lapangan Bola Basket

Ada banyak unsur dalam lapangan bola basket yang harus diketahui oleh semua pemain.
Unsur-unsur tersebut meliputi garis lapangan, ring basket, dan papan pantul.

Ukuran Lapangan Bola Basket

14
 Panjang : 28 meter
 Lebar : 15 meter
 Diameter lingkaran tengah : 3,6 meter
 Jarak garis tiga poin ke ring : 6,75 meter
 Jarak garis busur ring basket : 1,25 meter.

Ukuran Ring dan Tiangnya:

 Tinggi ring : 3,05 meter


 Diameter ring : 45cm
 Jarak tiang ring ke endline : 1 meter
 Panjang papan pantul : 1,8×1,05 meter
 Ukuran kotak tengah papan pantul : 59x45cm
 Jarak papan pantul ke endline : 1,2 meter

Teknik Dasar Bola Basket

Seorang pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar permainan basket agar bisa
berlaga di sebuah turnamen. Teknik dasar basket meliputi cara memegang
bola, dribble, passing, pivot, shooting, rebound, dan slam dunk.

1. Teknik Dasar Memegang Bola

Dalam olahraga basket, memegang bola bukanlah sesuatu yang sepele. Cara memegang
yang benar akan membuat Anda lebih bisa mengendalikan bola. Bola juga tidak akan
mudah lepas, sehingga Anda bisa bermain dengan lebih baik.

Cara memegang yang benar adalah kedua tangan diletakkan di samping kanan dan kiri
bola. Jari-jari tangan harus dibuka lebar atau merenggang sehingga bola tidak gampang
terlepas.  Teknik ini sangat berguna ketika pemain harus menangkap bola yang dioper oleh
rekannya.

3. Teknik Mengoper/Melempar Bola (Passing)


Pemain harus bisa menguasai teknik melempar agar bisa memberikan umpan bola
kepada teman satu timnya. Ada beberapa teknik mengoper
yang wajib Anda ketahui, mulai dari chest pass hingga
melempar bola seperti pemain baseball.

Macam-macam passing sebagai berikut.

a. Operan Dada (Chest Pass)


Chest pass sering dilakukan untuk memberikan operan lurus pada
teman satu tim. Pemain memegang bola dengan kedua tangan.
Siku tangan ditekuk sehingga bola berada tepat di depan dada.
Saat sudah siap, pemain harus segera melemparkan bole ke arah
yang dinginkan.

15
b. Operan di Atas Kepala (Overhead Pass)
Operan ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas kepala lalu melemparkannya secara
lurus atau melengkung. Teknik ini berguna untuk mengoper jarak jauh, terutama ketika
Anda sedang terdesak dan harus melempar bola melewati pertahanan tim lawan.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang bola memakai kedua tangan. Tangan
diangkat sampai bola berada di atas kepala, setelah itu baru lakukan lemparan menuju
target yang diinginkan.

c. Operan Memantul (Bounce Pass)


Teknik ini berguna untuk mengoper bola jarak pendek dan bisa
mengecoh lawan. Caranya, pemain memantulkan bola ke bawah
(lantai) dan mengarah ke teman satu timnya. Bola yang memantul
tersebut nanti bisa langsung ditangkap oleh pemain lain.

Bounce pass tidak hanya untuk mengoper bola, tetapi juga berguna menghindari hadangan
dari tim lawan. Akan tetapi, operan seperti ini harus dilakukan dengan cepat dan arah yang
tepat agar tidak bisa direbut oleh tim lawan.

d. Operan Baseball (Baseball Pass)

Sesuai namanya, cara melakukan operan ini mirip seperti


pemain baseball saat melempar bola, yaitu dilakukan hanya dengan
satu tangan. Baseball pass biasanya dilakukan untuk mengelabui
lawan dengan pura-pura akan menembak, tetapi ternyata hanya
mengoper bola.

3. Teknik Menggiring Bola (Dribble)

Dribble dalam permainan basket adalah memantulkan bola ke lantai berkali-kali sambil


terus berjalan/berlari menuju ring lawan. Dribble bisa dilakukan dengan satu atau dua
tangan. Teknik dribble ada dua jenis, yaitu sebagai berikut,

a. Dribble Tinggi
Teknik ini biasanya dilakukan ketika pemain dalam keadaan bebas atau tidak dihadang tim
lawan. Pemain melakukan teknik dribble ini sambil berlari atau
berjalan cepat dengan tujuan menerobos pertahanan lawan.

b. Dribble Rendah

Teknik dribble rendah berguna untuk mempertahankan bola agar


tidak direbut oleh tim lawan. Pemain yang sedang terhimpit atau
berhadapan langsung dengan tim lawan sering melakukan teknik ini untuk menjaga
bolanya.

4. Teknik Pivot

16
Teknik pivot sangat berguna untuk mengecoh lawan. Cara melakukan teknik ini adalah
dengan menggerakkan/memutar badan sambil bertumpu pada salah satu kaki. Sambil
bergerak, pemain harus terus menjaga bola agar tidak direbut oleh tim lawan.

5. Teknik Menembak Bola (Shooting)

Teknik menembak berguna untuk memasukkan bola ke dalam ring demi mencetak poin.
Cara melakukan shooting pun bermacam-macam, mulai dari set shoot hingga teknik slam
dunk.

a. Set Shoot
Pemain berdiri diam di satu tempat lalu menembakkan bola ke arah ring, bisa dengan satu
atau dua tangan. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang sedang terhimpit atau
dihadang oleh lawan.

b. Jump Shoot
Pemain menembakkan bola dengan cara melompat. Lompatan yang
dilakukan pun harus cukup tinggi agar bola bisa lebih mudah
mengenai sasaran.

c. Lay Up
Lay up merupakan teknik yang menggabungkan tiga gerakan
sekaligus, yaitu lari, lompat, dan menembakkan bola. Setelah men-dribble, pemain
melangkah lebar sebanyak dua kali ke arah ring, kemudian melompat sambil
melambungkan bola agar masuk ke keranjang.

d. Slam Dunk
Slam dunk merupakan teknik menembakkan bola dengan cara melompat ke udara. Pemain
harus mampu melompat setinggi mungkin dan memasukkan bola secara langsung ke
dalam keranjang. Jadi, bola tidak sekadar dilempar atau dilambungkan ke arah ring.

6. Teknik Rebound

Teknik ini berguna untuk merebut bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik yang
ditembakkan oleh teman maupun tim lawan. Jika teman satu tim gagal shooting, maka
teknik ini berguna untuk memasukkan bola kembali ke dalam ring.
Jika yang gagal
melakukan shooting adal
ah tim lawan, maka
teknik rebound berguna
untuk mencegah pihak
musuh berusaha
memasukkan bola itu
kembali. Itulah
mengapa rebound sanga
t penting dan bisa
menjadi salah satu
penentu kemenangan.

17

Anda mungkin juga menyukai