Anda di halaman 1dari 22

Permainan Bola Besar

1. Sepak Bola
Pengertian Sepak Bola

via google images


Sesuai namanya, olahraga ini memiliki dua unsur utama: sepak dan bola. Jadi, sepak bola bisa diartikan
sebagai olahraga yang dimainkan dengan cara menyepak atau menendang bola. Permainan ini sendiri harus
dimainkan oleh dua tim di lapangan yang luas.

Setiap tim yang terdiri dari sebelas orang harus memasukkan bola ke gawang lawan. Tim yang berhasil
mencetak gol lebih banyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Akan tetapi, permainan ini tetap dilakukan
dengan mengikuti sejumlah aturan yang sudah ditentukan.

Sejarah Sepak Bola Singkat

footprint.net
Belum ada yang tahu pasti tentang kapan tepatnya sepak bola diciptakan, namun kabarnya permainan ini
dimulai di Tiongkok pada masa Dinasti Han. Saat itu, orang-orang Tiongkok membuat permainan dari bola
kulit yang harus ditendang masuk ke sebuah jaring kecil.
Walaupun tidak seperti sepak bola zaman sekarang, permainan ini juga mulai muncul di sejumlah negara,
seperti Jepang, Roma, dan Yunani. Sepak bola modern lalu dikenal masyarakat Inggris hingga terbentuklah
asosiasi olahraga tersebut pada tahun 1863.
Sepak bola terus berkembang sampai akhirnya muncul ide pembentukan asosiasi sepak bola dunia pada tahun
1886. Barulah di tahun 1904, Fédération Internationale de Football Association (FIFA) terbentuk di Paris,
Perancis.
Sampai saat ini FIFA tetap berperan aktif dalam perkembangan sepak bola di dunia. Selain terlibat dalam
penetapan aturan, FIFA juga menggelar sejumlah pertandingan, termasuk ajang Piala Dunia yang digelar
empat tahun sekali.

Teknik Dasar Sepak Bola

Seperti permainan lainnya, sepak bola juga harus dimainkan dengan teknik-teknik tertentu. Teknik dasar
pemain inti juga berbeda dari kiper. Pemain inti setidaknya harus menguasai enam teknik dasar, mulai dari
menendang hingga merebut bola dari lawan.

1. Teknik Menendang Bola

via google images


Ini adalah teknik paling dasar yang harus bisa dilakukan semua pemain. Ada tiga macam tendangan yang bisa
dipelajari:

 Menendang dengan kaki bagian luar,


 Menendang dengan kaki bagian dalam, dan
 Menendang bola dengan punggung kaki.

2. Teknik Menggiring Bola

ertheo.com
Menggiring bola atau dribbling juga jadi modal utama seorang pemain sepak bola. Menggiring berarti
mengontrol gerakan bola di atas lapangan menuju gawang lawan. Saat menggiring, pemain melakukan
tendangan ke arah tertentu sambil tetap menguasai bola.

Setidaknya ada dua macam tipe menggiring bola dalam permainan ini.
 Speed dribbling -> Pemain menendang dengan agak kuat sehingga bola menggelinding jauh,
kemudian berlari dengan cepat untuk mengejarnya. Selain kecepatan, faktor lain yang harus
diperhatikan adalah pemain tidak sedang terdesak alias bebas dari himpitan tim lawan.
 Closed dribbling -> Penggiringan bola ini dilakukan ketika pemain terdesak atau dikerumuni oleh tim
lawan. Penggiringan harus dilakukan dalam jarak pendek sehingga pihak lawan kesulitan merebut
bola.

3. Menyundul Bola

medkomtek.com
Teknik menyundul atau heading dilakukan dengan menggunakan kepala atau dahi ketika bola sedang
melayang. Tujuan dari teknik ini adalah mengoper atau mengarahkan bola ke titik tertentu yang diinginkan
oleh si pemain. Teknik ini juga bisa dilakukan untuk mencetak gol.

4. Menghentikan Bola

via google images


Teknik menghentikan bola atau stopping biasanya dilakukan untuk mematahkan gerakan bola. Setelah bola
berhenti, pemain bisa dengan leluasa menggiringnya lagi ke arah yang diinginkan. Teknik menghentikan bola
ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

 Menggunakan kaki bagian dalam,


 Menggunakan kaki bagian luar,
 Menggunakan punggung kaki,
 Menggunakan telapak kaki,
 Menggunakan paha kaki,
 Menggunakan perut, dan
 Menggunakan dada.

5. Mengoper Bola

mediaharapan.com
Mengoper disebut juga dengan passing, yaitu memberikan umpan bola kepada rekan satu timnya. Mengoper
juga memanfaatkan teknik dasar menendang, bisa dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau
punggungnya.

6. Merebut Bola

Teknik ini membutuhkan kejelian para pesepak bola. Seorang pemain harus bisa membaca gerakan lawan
sekaligus memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk merebut bola. Setidaknya ada dua macam teknik
yang bisa dipelajari.

a. Intercept
Ini adalah teknik merebut bola yang sedang digiring oleh tim lawan. Teknik yang paling mudah adalah
pemain langsung merebut bola yang sedang bergulir ketika lawannya melakukan umpan jarak jauh (long
pass).

b. Menyapu bola (sliding tackle)


Ini adalah teknik merebut bola dengan cara menjatuhkan tubuh ke lapangan dan meluncur dengan kaki
mengarah ke bola yang sedang digiring tim lawan. Tujuannya agar bola dapat tertendang dan keluar dari
kontrol pemain lawan.
Akan tetapi, teknik ini cukup rawan dan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak dianggap sebagai
pelanggaran. Pelanggaran dalam hal ini bisa meliputi menyapu bola dari belakang, memakai teknik
menggunting, atau mengangkat kaki saat tackle.

7. Menangkap Bola Dengan Tangan (*Khusus Kiper)

via google images


Teknik yang satu ini harus dikuasai oleh kiper atau penjaga gawang. Kiper yang merupakan pertahanan
terakhir dari sebuah tim harus mampu membaca gerakan bola dan lawan yang mendekati gawang.

Kiper juga dituntut harus selalu cepat dan cekatan. Teknik menangkap ini sangat mengandalkan refleks agar
kiper bisa langsung bergerak ke arah bola saat ditembakkan ke gawang.

Peraturan Sepak Bola

Sepak bola memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang terlibat di dalamnya.
Peraturan ini mencakup ukuran lapangan, aturan main, hingga hal-hal yang berkaitan dengan para pemainnya.

1. Ukuran Lapangan, Gawang dan Bola

diedieeshagaleryputra.blogspot.com

 Panjang : 100–110 meter


 Lebar : 64–75 meter
 Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 meter
 Daerah penalti : 40,39×16,5 meter
 Daerah gawang : 18,35×5,5 meter
 Tinggi gawang : 2,44 meter
 Lebar gawang : 7,32 meter
 Diameter bola : 21–22,5 cm
 Keliling lingkaran bola : 68–71 cm
 Berat bola : 410–450 gram

2. Pemain

via google images


Setiap tim terdiri dari 11 orang, yaitu 1 kiper dan 10 pemain. Posisi pemain pun akan terbagi-bagi menjadi
penyerang, gelandang, dan juga bek. Pembagiannya sendiri bisa berubah-ubah tergantung taktik setiap tim.

4. Aturan Main

media.nu.nl
 Durasi -> Total durasinya adalah 90 menit dan dimainkan dalam dua babak. Setiap babak
berlangsung selama 45 menit, sedangkan waktu istirahat diberikan sekitar 15 menit. Jika skor seri,
diberlakukan perpanjangan waktu 2×15 menit.
 Kick Off -> Kick off dilakukan untuk memulai pertandingan pada setiap babak atau setelah terjadinya
gol.
 Gol ->Gol dinyatakan sah ketika bola masuk dan melewati garis gawang. Keputusan sah atau
tidaknya sebuah gol ada di tangan wasit.
 Offside -> Offside terjadi ketika pemain menerima umpan bola, sedangkan posisinya lebih dekat ke
gawang lawan ketimbang oponennya.
 Bola Keluar (out) -> Bola dinyatakan out apabila keluar melewati garis lapangan. Bila terjadi hal
demikian, pemain akan melakukan lemparan ke dalam atau throw in.
 Tendangan Sudut -> Tendangan ini dilakukan ketika bola keluar dan melewati garis gawang. Sesuai
namanya, tendangan ini dilakukan di pojok lapangan yang berada dekat dengan gawang dan
dilakukan oleh pihak lawan.
 Tendangan Penalti -> Penalti terjadi ketika pemain yang sedang bertahan melakukan pelanggaran di
wilayah penjaga gawang. Tendangan ini dilakukan oleh tim lawan dan punya peluang untuk mencetak
gol. Tendangan penalti juga dilakukan apabila permainan berakhir seri/imbang.

Tujuan Sepak Bola

performgroup.com
Setiap permainan pasti memiliki tujuannya sendiri, tak terkecuali dengan sepak bola. Olahraga ini tidak hanya
soal menendang bola atau mencetak gol, tetapi juga ada beberapa tujuan lain yang membuat permainan ini
terlihat lebih menarik.

2. Bola Basket
Pengertian Bola Basket

pexels.com
Pengertian Bola Basket adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok dan dimainkan oleh dua tim yang
berlawanan. Masing-masing tim memiliki 5 orang anggota. Setiap tim harus berusaha mencetak poin
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan.

Standar internasional permainan bola basket adalah 4 babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10
menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Tapi khusus untuk NBA berbeda, mereka menggunakan format
12 menit per setiap babaknya (4×12 menit).

Aturan permainan di Indonesia sendiri, tentu saja mengikuti standar 4 x 10 menit.


Sejarah Bola Basket

via google images


Basket adalah permainan yang diciptakan oleh seorang guru olahraga bernama James Naismith di sekitar
tahun 1891. Saat itu, James ingin membuat sebuah permainan yang bisa dimainkan oleh muridnya dalam
ruangan tertutup selama musim dingin.
James terinspirasi dari permainan masa kecilnya dan mulai menciptakan olahraga basket. Basket ciptaan
James tentunya jauh berbeda dari yang sekarang. Saat itu, James hanya membuat beberapa aturan dasar agar
bisa diterima oleh banyak orang.
Beberapa aturan yang diterapkan saat itu adalah setiap tim terdiri dari sembilan orang dan tidak adanya
teknik dribble. Jadi, saat itu penggiringan hanya dilakukan dengan cara melempar bola.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball.
Permainan ini pun menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk di wilayah Asia, Cina termasuk salah satu negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket selain
Jepang dan Filipina. Pada tahun 1920-an, orang-orang Cina merantau ke Indonesia dan secara tak langsung
ikut memperkenalkan olahraga basket.
Pada tahun 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia,
mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian semakin berkembang
pesat setelah Indonesia merdeka di tahun 1945.

Peraturan Bola Basket

mainbasket.com
Peraturan dalam basket bisa meliputi banyak hal, mulai dari jumlah pemain, durasi waktu pertandingan,
hingga hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini.

1. Pemain

Setiap tim terdiri dari 5 orang pemain dan beberapa cadangan. Tim biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu pemain
depan, tengah, dan belakang. Pemain depan bertugas untuk menyerang sekaligus menghalangi tim lawan
menerobos pertahanan.

Pemain tengah bertugas untuk memberikan umpan dan menghalau serangan lawan. Sedangkan, pemain
belakang punya tugas utama melakukan pertahanan sambil sesekali memberikan umpan kepada teman satu
timnya.

2. Skor dan Durasi Pertandingan

Durasi permainan bola basket menurut Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) adalah 4×10 menit,
sedangkan aturan National Basketball Association (NBA) adalah 4×12 menit. Tiap pergantian babak, ada jeda
waktu istirahat selama 10 menit.

Dalam kurun waktu tersebut, tim harus berlomba-lomba mencetak poin sebanyak mungkin. Pemenang dari
pertandingan adalah tim yang bisa mendapatkan skor lebih tinggi di akhir permainan.

3. Aturan Waktu Membawa Bola

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) mengeluarkan beberapa aturan tentang waktu
penguasaan bola.

a). Peraturan 3 Detik

Saat tim sedang menguasai bola, pemain hanya boleh berada di dalam area terlarang lawan selama 3 detik.
Bila lebih dari 3 detik akan dianggap sebagai pelanggaran.

b).Peraturan 8 Detik

Pemain boleh mempertahankan bola di daerah timnya sendiri, tetapi dibatasi waktu selama 8 detik. Jika bola
masih berada di daerah pertahanan tim setelah lewat waktu 8 detik, hal ini dianggap sebagai pelanggaran.

c). Peraturan 24 Detik

Pemain boleh melakukan serangan hanya dalam waktu 24 detik sebelum bola menyentuh ring. Bila
penyerangan dilakukan lebih dari waktu yang ditentukan, tim akan dinyatakan melakukan pelanggaran.

4. Aturan Main Lainnya

 Pemain boleh melemparkan bola dengan teknik apa saja, tetapi dilarang memukul dengan cara
meninju.
 Pemain dilarang berlari sambil membawa/memegang bola. Pemain harus menggiring bola dengan
cara men-dribble.
 Pemain dilarang melakukan double dribble. Jadi, setelah menggiring dan berhenti di satu titik (bola
sudah ditangkap/dipegang dengan kedua tangan), pemain dilarang kembali melakukan dribble.
 Toleransi jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh setiap pemain adalah empat kali. Saat melakukan
pelanggaran yang kelima, pemain bisa didiskualifikasi.

Ukuran Lapangan Bola Basket

ringkasanku.blogspot.com
Ada banyak unsur dalam lapangan bola basket yang harus diketahui oleh semua pemain. Unsur-unsur tersebut
meliputi garis lapangan, ring basket, dan papan pantul.

Ukuran Lapangan Bola Basket

 Panjang : 28 meter
 Lebar : 15 meter
 Diameter lingkaran tengah : 3,6 meter
 Jarak garis tiga poin ke ring : 6,75 meter
 Jarak garis busur ring basket : 1,25 meter.

Ukuran Ring dan Tiangnya:

 Tinggi ring : 3,05 meter


 Diameter ring : 45cm
 Jarak tiang ring ke endline : 1 meter
 Panjang papan pantul : 1,8×1,05 meter
 Ukuran kotak tengah papan pantul : 59x45cm
 Jarak papan pantul ke endline : 1,2 meter

Teknik Dasar Bola Basket

Seorang pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar permainan basket agar bisa berlaga di sebuah
turnamen. Teknik dasar basket meliputi cara memegang bola, dribble, passing, pivot, shooting, rebound,
dan slam dunk.
1. Teknik Dasar Memegang Bola

timeincapp.com
Dalam olahraga basket, memegang bola bukanlah sesuatu yang sepele. Cara memegang yang benar akan
membuat Anda lebih bisa mengendalikan bola. Bola juga tidak akan mudah lepas, sehingga Anda bisa
bermain dengan lebih baik.

Cara memegang yang benar adalah kedua tangan diletakkan di samping kanan dan kiri bola. Jari-jari tangan
harus dibuka lebar atau merenggang sehingga bola tidak gampang terlepas. Teknik ini sangat berguna ketika
pemain harus menangkap bola yang dioper oleh rekannya.

2. Teknik Mengoper/Melempar Bola (Passing)

inquirer.com
Pemain harus bisa menguasai teknik melempar agar bisa memberikan umpan bola kepada teman satu timnya.
Ada beberapa teknik mengoper yang wajib Anda ketahui, mulai dari chest pass hingga melempar bola seperti
pemain baseball.

Macam-macam passing sebagai berikut.

a. Operan Dada (Chest Pass)


Chest pass sering dilakukan untuk memberikan operan lurus pada teman satu tim. Pemain memegang bola
dengan kedua tangan. Siku tangan ditekuk sehingga bola berada tepat di depan dada. Saat sudah siap, pemain
harus segera melemparkan bole ke arah yang dinginkan.

b. Operan di Atas Kepala (Overhead Pass)


Operan ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas kepala lalu melemparkannya secara lurus atau
melengkung. Teknik ini berguna untuk mengoper jarak jauh, terutama ketika Anda sedang terdesak dan harus
melempar bola melewati pertahanan tim lawan.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang bola memakai kedua tangan. Tangan diangkat sampai
bola berada di atas kepala, setelah itu baru lakukan lemparan menuju target yang diinginkan.

c. Operan Memantul (Bounce Pass)


Teknik ini berguna untuk mengoper bola jarak pendek dan bisa mengecoh lawan. Caranya, pemain
memantulkan bola ke bawah (lantai) dan mengarah ke teman satu timnya. Bola yang memantul tersebut nanti
bisa langsung ditangkap oleh pemain lain.

Bounce pass tidak hanya untuk mengoper bola, tetapi juga berguna menghindari hadangan dari tim lawan.
Akan tetapi, operan seperti ini harus dilakukan dengan cepat dan arah yang tepat agar tidak bisa direbut oleh
tim lawan.

d. Operan Baseball (Baseball Pass)

Sesuai namanya, cara melakukan operan ini mirip seperti pemain baseball saat melempar bola, yaitu
dilakukan hanya dengan satu tangan. Baseball pass biasanya dilakukan untuk mengelabui lawan dengan pura-
pura akan menembak, tetapi ternyata hanya mengoper bola.

3. Teknik Menggiring Bola (Dribble)

pexels.com
Dribble dalam permainan basket adalah memantulkan bola ke lantai berkali-kali sambil terus berjalan/berlari
menuju ring lawan. Dribble bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan. Teknik dribble ada dua jenis, yaitu
sebagai berikut,

a. Dribble Tinggi
Teknik ini biasanya dilakukan ketika pemain dalam keadaan bebas atau tidak dihadang tim lawan. Pemain
melakukan teknik dribble ini sambil berlari atau berjalan cepat dengan tujuan menerobos pertahanan lawan.
b. Dribble Rendah

Teknik dribble rendah berguna untuk mempertahankan bola agar tidak direbut oleh tim lawan. Pemain yang
sedang terhimpit atau berhadapan langsung dengan tim lawan sering melakukan teknik ini untuk menjaga
bolanya.
4. Teknik Pivot

cbc.ca
Teknik pivot sangat berguna untuk mengecoh lawan. Cara melakukan teknik ini adalah dengan
menggerakkan/memutar badan sambil bertumpu pada salah satu kaki. Sambil bergerak, pemain harus terus
menjaga bola agar tidak direbut oleh tim lawan.

5. Teknik Menembak Bola (Shooting)

sportscasting.com
Teknik menembak berguna untuk memasukkan bola ke dalam ring demi mencetak poin. Cara
melakukan shooting pun bermacam-macam, mulai dari set shoot hingga teknik slam dunk.

a. Set Shoot
Pemain berdiri diam di satu tempat lalu menembakkan bola ke arah ring, bisa dengan satu atau dua tangan.
Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang sedang terhimpit atau dihadang oleh lawan.

b. Jump Shoot
Pemain menembakkan bola dengan cara melompat. Lompatan yang dilakukan pun harus cukup tinggi agar
bola bisa lebih mudah mengenai sasaran.

c. Lay Up
Lay up merupakan teknik yang menggabungkan tiga gerakan sekaligus, yaitu lari, lompat, dan menembakkan
bola. Setelah men-dribble, pemain melangkah lebar sebanyak dua kali ke arah ring, kemudian melompat
sambil melambungkan bola agar masuk ke keranjang.

d. Slam Dunk
Slam dunk merupakan teknik menembakkan bola dengan cara melompat ke udara. Pemain harus mampu
melompat setinggi mungkin dan memasukkan bola secara langsung ke dalam keranjang. Jadi, bola tidak
sekadar dilempar atau dilambungkan ke arah ring.
6. Teknik Rebound

timeincapp.com
Teknik ini berguna untuk merebut bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik yang ditembakkan oleh teman
maupun tim lawan. Jika teman satu tim gagal shooting, maka teknik ini berguna untuk memasukkan bola
kembali ke dalam ring.

Jika yang gagal melakukan shooting adalah tim lawan, maka teknik rebound berguna untuk mencegah pihak
musuh berusaha memasukkan bola itu kembali. Itulah mengapa rebound sangat penting dan bisa menjadi
salah satu penentu kemenangan.

3. Bola Voli
Pengertian Bola Voli

via google images


Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan karet atau kulit dan dimainkan
secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang pemain yang area permainannya dipisahkan
oleh net.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus menjatuhkannya ke lantai lapangan
di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang
harus dikuasai para pemain.

Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25 terlebih dahulu akan
dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang pertandingan adalah tim yang berhasil
memenangkan dua babak.
Sejarah Bola Voli

frvb.org
Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan di sekitar akhir abad 19. William G.
Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s Christian Association (YMCA) di Massachusetts, khususnya di
bidang pendidikan jasmani.
William G. Morgan awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh James Naismith. William rupanya
ingin menciptakan sebuah permainan untuk orang-orang tua, sebuah olahraga yang tidak terlalu menuntut
kekuatan fisik seperti berlari.
Dari sinilah William akhirnya menciptakan permainan yang diberi nama mintonette. Mintonette yang dikenal
sebagai voli di zaman sekarang ini merupakan olahraga yang menggabungkan unsur basket, bulu tangkis,
hingga baseball.

Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang dan permainan ini pun semakin
berkembang. Namanya pun resmi berubah menjadi volleyball (bola voli) pada tahun 1896.

Di Indonesia sendiri, permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda dulunya
“membawa” olahraga ini ke Indonesia dan memainkannya bersama golongan bangsawan.

Sejak saat itulah olahraga voli terus mengalami perkembangan, terutama setelah Indonesia merdeka. Klub-
klub bola voli mulai bermunculan di berbagai daerah. Pada tahun 1955, akhirnya dibentuklah sebuah
organisasi untuk olahraga voli, yaitu PBVSI.

Peraturan Bola Voli

via google images


Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya. Olahraga ini pun memiliki
sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal teknis, pelanggaran, serta penghitungan skor.

1. Aturan Main dan Pelanggaran

 Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim,
yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
 Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
 Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang berhak melakukan servis
pertama kali.
 Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
 Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
 Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area lapangannya sendiri. Artinya,
pemain tidak boleh sampai melewati batas net atau masuk ke area lawan.
 Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di dalam garis lapangan
permainan.
 Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau melemparnya seperti pada
permainan basket. Menangkap dan melempar bola akan dinilai sebagai suatu pelanggaran.
 Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan bola. Pemain dianggap
melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara menendang.
 Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-kali.
 Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
 Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap sebagai pelanggaran.

2. Penghitungan skor
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan menentukan apakah set
tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung memenangkan dua set secara berturut-
turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan.

Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di dua set
pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang akan menentukan siapa
pemenangnya.

Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25.
Artinya, tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di babak tersebut.

Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah. Pertandingan
otomatis dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.

Ukuran Lapangan Bola Voli

Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran tertentu. Tak hanya luas
lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang ada di dalamnya, termasuk net dan bola.

1. Lapangan Bola Voli

via google images

 Panjang : 18 meter
 Lebar : 9 meter
 Lebar garis lapangan : 5 cm
 Area serang : 3 meter dari garis tengah
 Panjang area servis : 3 meter di belakang garis lapangan

2. Net Bola Voli

pixabay.com

 Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter


 Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
 Panjang net : 9 meter
 Lebar net : 1 meter
 Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan : 0,5–1 meter
 Lebar pita tepian net : 5 cm
 Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
 Tinggi antena : 80 cm di atas net

3. Bola Voli

revide.com.br

 Bahan : kulit atau yang sintetis


 Bentuk : bulat sempurna
 Diameter : 18–20 cm
 Keliling lingkaran : 65–67 cm
 Berat : 260–280 gram
 Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi

Teknik Dasar Bola Voli

Bermain voli membutuhkan teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa memukul bola seenaknya.
Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemain, yaitu servis, passing, smash, dan
juga blocking.
1. Servis

pcdn.co
Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai permainan. Servis bisa sangat
menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan bola harus dilakukan dengan kuat dan tepat. Melakukan
servis pun tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya.

Macam-macam servis sebagai berikut.

a. Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan memegang bola di tangan kiri, posisikan
agak di depan badan dan sejajar pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal) kemudian berayun dari belakang
ke depan dan memukul bola dari arah bawah.

b. Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun bisa dilakukan dengan beberapa jenis
teknik, misalnya floating dan jumping service.

c. Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala. Setelah itu, pemain
langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan melewati net.

d. Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain melambungkan bola ke atas lalu
melompat sambil melakukan pukulan dengan kuat.

2. Passing

Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat melakukan passing untuk
menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan serangan lawan. Passing juga berguna untuk mengoper
bola atau memberikan umpan kepada rekan satu tim.

Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.

a. Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang akan
melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua tangan. Bola diterima dengan kedua telapak tangan
lalu melambungkannya lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.
b. Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala). Teknik inipun dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan.

c. Passing Bawah Satu Tangan


Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus membungkuk dan mengulurkan
satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus sambil melompat dan terjatuh
demi menyelematkan bola.

d. Passing Bawah Dua Tangan


Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang jatuh tepat di depan
pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over palm.

Cara melakukan the dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri. Setelah itu, ibu jari kiri
menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda dari the dig, thumb over palm dilakukan dengan cara
mengepalkan tangan.

Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah kanan lalu menggenggam seolah
menutup kepalan tangan kiri. Sementara itu, kedua ibu jari berada di bagian atas.

3. Smash atau Spike

via google images


Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan tangan, dan juga keakuratan
tinggi. Smash bertujuan untuk mematahkan serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.

Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu dengan cara melompat dan
memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu
berlari, melompat, memukul bola, lalu mendarat.

Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu kemenangan apabila
tembakannya bagus dan tepat sasaran. Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin
menekuni voli, contohnya sebagai berikut

a. Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan melakukan gerakan awalan, yaitu
melangkah lebar lalu melompat ke arah bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul
bola dengan sangat keras.

b. Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di waktu yang bersamaan, pemain lain
langsung memberikan umpan kepada spiker. Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena
membutuhkan timing yang tepat.

c. Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di posisi sekitar 1 meter di atas
net, spiker langsung melompat dan memukul bola ke arah tim lawan.

4. Blocking

liputan6.com
Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar lawan gagal mencetak poin. Cara
melakukan blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil mengangkat kedua tangan untuk
menghalau bola. Teknik ini memang terlihat lebih mudah ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap
membutuhkan latihan agar pemain bisa menguasainya.
Permainan Bola Kecil
1. Tenis Meja
Pengertian Tenis Meja

pixabay.com
Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua pasang pemain
(ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan
permainan berupa meja.

Induk organisasai olahraga tenis meja atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF
(International Table Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia) untuk tingkat nasional.

Sejarah Tenis Meja

Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja dikenal dengan sebutan
ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama ping pong dipakai hampir di seluruh negara sampai sebuah
perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
Sejak itu, ping pong hanya digunakan jika permainan menggunakan peralatan dari Jaques, sedangkan
perusahaan lain menamakannya table tennis. Pada masa itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas
atas dan sering dimainkan di dalam ruangan setelah makan malam.
Pada mulanya, peralatan yang digunakan berupa meja, sebaris buku yang disusun di tengah meja sebagai net,
bola golf, dan dua buah buku sebagai pemukul bola. Namun, pada tahun 1901, seorang pecinta tenis meja,
James W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid.
Pada tahun yang sama, E.C. Goode membuat bet versi modern dengan cara memasang selembar lapisan karet
yang berbintik-bintik pada papan kayu yang permukaannya dihaluskan.

Inggris mendirikan Table Tennis Association (TTA) pada tahun 1921, diikuti berdirinya International Table
Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926, dan USA Table Tennis (USAT) pada tahun 1933. Kejuaraan tenis
meja yang pertama kali diadakan di London, Inggris, pada tahun 1926.

Pada tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd., memperkenalkan bet baru.
Kayu berlapis karet disatukan dengan lapisan spons di bagian dasarnya sehingga menyebabkan tingkat
kecepatan dan perputaran bola menjadi tinggi.

Di Indonesia, olahraga ini pertama kali dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo
tahun 1948, sedangkan di tingkat dunia, tenis meja baru resmi dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1988
di Seoul, Korea Selatan.

Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk dapat memainkan tenis meja dengan baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda
pelajari dan kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar? Simak
penjelasannya berikut ini.

1. Teknik Memegang Bet

keepstudy.com
Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold grip,
dan seemiller grip.
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan
oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara Eropa. Teknik shakehand
grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.

b. Penhold Grip
Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini
dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.

c. Seemiller Grip
Teknik ini disebut juga dengan nama Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para pemain profesional.
Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bet bagian atas diputar 20 – 90
derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

2. Posisi Tubuh

Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan posisi gerakan kaki
(teknik footwork).

a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)


Teknik stance merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota badan ketika akan
menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini terdiri dari dua macam gaya, yaitu square
stance dan side stance.

 Square stance adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan biasanya dipakai
ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan. Caranya
adalah gerakkan satu kaki selangkah ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.
 Side stance dilakukan dengan posisi badan menyamping ke kanan atau kiri sehingga posisi bahu lebih
dekat dengan net ketika akan menyerang lawan. Untuk pemain kidal, posisi bahu sebelah kiri harus
lebih dekat dengan net.

b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)


Banyaknya langkah kaki pada permainan tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2 langkah, 3 langkah, dan
lebih dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan, samping kiri, depan, belakang, atau diagonal.

Posisi kaki harus diimbangi dengan jarak antisipasi antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Jika
jaraknya sangat dekat, gunakan gerakan 1 langkah atau berdiri pada posisi tetap. Jika jaraknya sangat jauh,
gunakan gerakan 2 langkah.

Teknik footwork yang paling sering digunakan adalah metode two-steps, terutama pada pemain yang
memiliki tipikal menyerang lawan. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.

 Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi rata pada kedua kaki dan ditumpukan pada ujung kaki.
 Jika hendak melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke kaki kiri.
Lakukan cara yang sama jika ingin melakukan dua kali langkah.
 Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika akan melakukan forehand, kaki kanan ditarik ke belakang
sehingga persis seperti posisi awal melakukan pukulan
 Setelah melakukan pukulan, perhatikan arah bola dan kembalilah ke poisis awal. Jika ingin bergerak
ke kiri, dorong dengan kaki kanan. Jika tidak berada dalam posisi siap, bergeraklah ke arah belakang,
tetapi jika lawan memukul bola, jangan bergerak.
 Jika akan mencoba pukulan forehand, tarik kaki kanan ke belakang sehingga badan tepat pada posisi
awal teknik Ketika melakukan serangan, lihat arah bola dahulu, lalu kembali ke posisi awal. Saat
memukul bola, jangan memberikan gerakan tubuh dan perhatikan posisi lawan.

3. Teknik Memukul Bola

pixabay.com
Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand. Keduanya dapat
dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.

a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus


Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman, dilakukan
berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung
bergerak berpindah tempat.

b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang


Pukulan forehand/backhand menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan
dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan atau kelompok dan pemain yang
telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

4. Teknik Melakukan Servis

pixabay.com
Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand lurus bidang servis,
menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya dilakukan berpasangan/berkelompok dan yang telah melakukan
pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai berikut.

 Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi diam.
 Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
 Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
 Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
 Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan memberikan peringatan.
 Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu kali.

5. Teknik Melakukan Smash

pixabay.com
Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai berikut.
a. Smash Forehand

 Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan
sehingga berat badan berumpu pada kaki kanan.
 Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul
dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

 Kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri
sampai pundak kanan menghadap ke meja.
 Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke depan arah kanan
untuk memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur arah bola.
Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Peralatan Tenis Meja

pixabay.com
Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tenis meja terdiri dari bet, meja, net, dan bola.
1. Bet

Tidak ada ketentuan khusus mengenai bentuk, ukuran, maupun berat bet yang digunakan dalam permainan
tenis meja. Akan tetapi, permukaan daun bet harus datar dan kaku, minimal 85% terbuat dari kayu, diukur
dari ketebalannya.

Lapisan perekat dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan berserat, seperti serat karbon (carbon fiber), serat
kaca (glass fiber), atau kertas yang dipadatkan. Penggunaan bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5% total
ketebalan bet atau tidak lebih dari 0,35 mm (yang lebih tipis yang digunakan sebagai acuan).

Sisi daun bet yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi karet licin (halus) maupun berbintik. Jika bet
menggunakan lapisan karet berbintik yang menonjol keluar (tanpa spons), ketebalan karet termasuk lapisan
lem perekat tidak boleh lebih dari 2 mm.

Jika permukaan bet dilapisi karet lunak (sandwich rubber) atau spons dengan bintik di dalamnya menghadap
keluar atau ke dalam, ketebalan lapisannya tidak boleh lebih dari 4 mm, termasuk lem perekat.

Saat permainan dimulai dan setiap kali menukar bet ketika permainan berlangsung, pemain harus
menunjukkan betnya kepada lawan dan wasit serta mengizinkan mereka untuk memeriksa atau mencoba bet
tersebut.

2. Meja

a. Ukuran Meja
Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki ukuran :

 panjang meja : 274 cm


 lebar meja : 152,5 cm
 tinggi meja dari lantai : 76 cm
 tebal garis sisi : 2 cm
 luas meja : 4, 1785 m2

b. Syarat Meja

 Permukaan meja bisa dibuat dari berbagai macam bahan, tetapi harus bisa menghasilkan pantulan
setinggi 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
 Permukaan meja seluruhnya harus berwarna gelap yang dilengkapi garis putih selebar 2 cm pada sisi
panjang dan lebar meja.
 Permukaan meja dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh net paralel dengan garis akhir dan harus
melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
 Pada permainan ganda, meja dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih selebar 3 mm,
paralel dengan garis lurus di sepanjang meja.

3. Net

Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki standar tertentu sebagai berikut.

 Perangkat net terdiri dari net, perpanjangannya, dan dua tiang penyangga, termasuk dua penjepit yang
dilekatkan ke meja.
 Net dipasang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm. Batas
perpanjangan kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
 Net memiliki ukuran panjang 183 cm, lebar atau tinggi 15,25 cm, dan luas 0,279075 m 2.
 Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus
serapat mungkin dengan tiang penyangga.

4. Bola
Bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan dengan diameter 40
mm dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola akan menghasilkan pantulan pertama
setinggi 23–26 cm.

Pada umumnya, bola ping pong berwarna putih atau oranye. Pada bola terdapat tanda bintang 1, 2, atau 3
yang menunjukkan kualitas bola. Tanda bintang 3 menunjukkan bahwa bola tersebut memiliki kualitas yang
paling tinggi dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Peraturan Tenis Meja

pixabay.com
Agar permainan berjalan dengan tertib, setiap pemain harus mengikuti peraturan tenis meja yang sudah
ditetapkan berikut ini.

 Pemain harus memukul bola dengan cara menyentuhkan papan pemukul atau bet.
 Pemain harus melakukan servis.
 Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua dalam satu reli.
 Permainan diawasi oleh seorang wasit dan pembantu wasit.

1. Urutan Permainan Tenis Meja

Pada permainan ganda, pengembalian bola harus dilakukan secara bergantian antara kedua pemain. Setelah
servis, penerima bola akan menerima bola, lalu pasangan pelaku servislah yang menerima bola berikutnya.

2. Satu Let Permainan Tenis Meja

Saat terjadi reli panjang dalam sebuah permainan tenis meja, reli akan dinyatakan sebagai let jika memenuhi
syarat sebagai beriku.

 Bola menyentuh net ketika melewati net, lalu bola masuk atau diterima oleh pemain lawan.
 Servis dilakukan ketika pemain penerima belum siap menerima bola.
 Wasit menghentikan permainan.
 Pemain gagal melakukan servis atau tidak dapat mengembalikan bola servis.
 Bola memantul dan mengarah pada net.

3. Satu Set Permainan Tenis Meja

Pertandingan dinyatakan sebagai satu set jika salah satu pemain/pasangan pemain sudah mencapai 11 poin
dan selisih dengan lawan sebanyak 2 poin. Apabila nilai masih berselisih satu poin, permainan harus terus
dilanjutkan hingga salah satu pemain mencapai selisih dua poin.

4. Penentuan Urutan Servis dan Tempat

Untuk menentukan pemain yang akan melakukan servis dan tempat pemain, dilakukan pengundian. Pada
permainan ganda, pemain yang akan melakukan servis dan menerima bola juga harus sudah ditentukan
terlebih dahulu. Jika salah satu pemain sudah meraih 5 poin, dilakukan pertukaran pemain.
Jenis-Jenis Pukulan Tenis Meja

pixabay.com
Dalam permainan tenis meja, dikenal lima jenis pukulan yang perlu Anda pelajari, yaitu drive, push, service,
chop, dan block. Semua jenis pukulan tersebut bisa dilakukan secara forehand maupun backhand. Apa yang
dimaksud dengan masing-masing jenis pukulan tersebut? Berikut penjelasannya.

 Drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang tangan pemain sehingga menghasilkan pukulan yang
cepat, keras, dan mendatar.
 Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif dan sering digunakan untuk membalas
pukulan backspin Tujuan jenis pukulan ini adalah agar bola tidak melambung terlalu tinggi.
 Chop adalah pukulan backspin yang biasa dipergunakan dalam permainan untuk bertahan dari
serangan lawan.
 Block adalah pukulan yang dilakukan saat menahan serangan lawan dan dilakukan ketika bola sudah
memantul dari meja atau lapangan. Tujuan pukulan ini adalah agar lawan tidak dapat melancarkan
serangan dengan cepat.
 Service adalah pukulan pertama yang dilakukan saat pertandingan dimulai.

Catatan: topspin adalah putaran bola yang searah jarum jam, sedangkan backspin kebalikannya.

Cara Bermain Tenis Meja

pixabay.com
Permainan tenis meja bisa dilakukan secara berpasangan (ganda) atau perorangan (tunggal). Keduanya
memiliki cara bermain dan peraturan yang berbeda seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Permainan Ganda

Untuk permainan ganda, cara bermainnya adalah sebagai berikut.

 Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.


 Servis dilakukan secara bergantian jika pemain telah mencapai poin kelipatan lima.
 Pemain menerima bola dari lawan secara bergantian.
 Pemegang servis hanya bisa melemparkan bola ke ruang kamar dari sebelah kanan pemain lawan.

2. Permainan Tunggal

Cara bermain pada permainan tunggal memiliki sedikit perbedaan dengan permainan ganda sebagai berikut.

 Setiap bola mati akan menghasilkan nilai satu poin.


 Servis dilakukan secara bergantian jika pemain sudah mencapai poin kelipatan lima.
 Pemegang servis boleh memukul bola dari semua penjuru lapangan.

Sistem Skor Permainan Tenis Meja

pixabay.com
Setiap pemain, baik tunggal maupun ganda, akan mendapat skor atau poin jika terjadi hal-hal berikut ini.

 Bola melayang melalui meja tanpa memantul lebih dahulu.


 Lawan sudah menyentuh bola, tetapi tidak dapat mengembalikannya.
 Lawan tidak dapat melakukan pengembalian bola.
 Lawan melakukan servis yang tidak sempurna, yaitu bola tidak melewati net atau melewati net, tetapi
tidak memantul di meja.
 Lawan memukul bola dengan sisi daun bet yang tidak dilapisi karet.
 Lawan memukul bola lebih dari satu kali sebelum bola melewati net.
 Lawan melakukan gerakan yang menyentuh net.
 Lawan melakukan gerakan yang menyebabkan permukaan meja bergerak.
 Pada permainan ganda, lawan memukul bola tidak sesuai urutan.
 Lawan menyentuh bagian meja dengan tangan yang tidak memegang bet.

Permainan satu set akan berakhir jika ada salah satu pemain/pasangan yang sudah mencapai 11 poin. Pemain
dinyatakan sebagai pemenang jika poin sudah mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set. Jika
terjadi deuce, permainan berakhir jika nilainya berselisih dua poin, misalnya 13-11 atau 15-17.

2. Bola Kasti
Kasti adalah salah satu jenis permainan yang menggunakan bola kecil dan beregu dalam memainkannya.

Dalam memainkannya, ada beberapa unsur yang perlu diutamakan seperti unsur kekompakan, ketangkasan
dan kegembiraan.

Biasanya permainan kasti dilakukan dilapangan terbuka dan dimainkan pada anak-anak sekolah dasar guna
melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan juga solidaritas antar teman.

Supaya bisa bermain kasti dengan baik, pemain dituntut mempunyai beberapa keterampilan diantaranya yaitu:

 memukul
 melempar
 menangkap bola serta kemampuan lari.

Dalam permainan kasti ini dimainkan oleh 2 regu, yakni regu pemukuldan regu penjaga.

Permainan kasti sangat mengandalkan kerjasama pemain dalam satu regu agar dapat meraih kemenangan.

Sejarah

Permainan kasti ini merupakan salah satu permainan tertua, sebab keberadaanya telah ada sejak zaman
dahulu.

Bahkan, saat masa penjajahan Belanda dan Jepang, permainan ini telah ada.

Seiring berkembangnya zaman, permainan ini banyak dimainkan oleh masyarakat dan menjadi salah satu
olahraga wajib untuk anak-anak sekolah dasar.

Namun sayangnya, akhir-akhir ini permainan ini sudah jarang sekali untuk ditemui bahkan hampir tidak ada
pertandingan ataupun kompetisi resmi yang memperlombakan permainan ini.

1. Pengertian lari Menurut Bahagia

Menurut pendapat dari Bahagia (2000:11) bahwa pengertian lari merupakan gerakan tubuh dimana
terdapat kedua kaki ada saat melayang di udara (kedua telapak kaki lepas dari tanah). Yang mana
lari diartikan berbeda dengan jalan yang selalu kontak dengan tanah.

2. Pengertian lari Menurut Djuminar

Menurut pendapat dari Djuminar (2004:13) bahwa pengertian lari diartikan sebagai frekuensi
langkah yang dipercepat sehingga terdapat suatu waktu dimana saat berlari kedua kaki mengalami
kencederungan badan melayang atau sekurang-kurangnya kaki tetap menyentuh tanah.

3. Lari Jarak Jauh atau Marathon


Menjadi salah satu olahraga yang populer membuat perlombaan marathon sering diadakan dan
peminatnya pun kian bertambah.

Sebab, marathon menjadi favorit masyarakat karena dianggap bisa menantang adrenalin dan
mengukur kekuatan para pesertanya.

Untuk jarak tempuhnya sendiri, lari marathon biasanya mulai dari jarak 3 km, 5 km, hingga 10 km.

Yang tentunya akan diakhiri dengan rasa letih yang luar biasa.

Sehingga tak heran jika nama lari ini dinamakan sebagai marathon.

Sedangkan ada pula lari cross country yang jaraknya lebih jauh lagi dari marathon.

Wah, marathon juga rasanya juga sudah menantang ya, gimana kalo lari cross country tuh, berani
mencoba?

Kedua kegiatan lari tersebut dilakukan di luar studio, kecuali saat start dan finish saja yang berada
di dalam studio.

Persiapan mental dan juga fisik yang kuat tentunya menjadi modal utama buat kalian yang ingin
melakukan kegiatan lari jauh ini.

Dan jangan sekali-kali kalian melakukannya tanpa latihan terlebih dahulu, sebab nantinya kalian
akan menempuh jarak liburan kilo tanpa henti.

Selain itu, bahaya juga akan menanti seperti dehidrasi hebat, kelelahan, pingsan.

Bahkan kondisi terburuk yaitu meninggal karena serangan jantung. So, pastikan kondisi
kalian fit ya sebelum bertanding.

Sebagai ilmu tambahan, adapun peraturan yang berlaku dalam lari Lintasan Alam/Cross-Country,
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Jalur lomba diusahakan seperti berikut:
o Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan
sebagian tanah yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang memotong lintasan.
o Jalur perlombaan harus diberikan rambu-rambu sebagai penunjuk jalur lintasan,
diusahakan berada dikiri-kanan jalur dengan dibuatkan pembatas dengan tali atau
benda lain.
o Jika merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang
dalam, terjal, curam, semak belukar yang tebal.
o Star dan juga jarak-jarak yang relatif pendek, jalur yang menyempit, harus dihindari
supaya tidak terjadi hal-hal yang berbahaya, contoh: jembatan titian yang
menghambat layu pelari.
o Jalur pelombaan harus diukur serta diumumkan kepada semua peserta dan adanya
penjelasan menngenai kondisi alam sekitar yang akan dilalui.
Bila jalur tersebut berbentuk lingkaran, hendaknya satu putaran tidak kurang dari
2200 meter.
o Jalur lomba bisa diterima dan dipertanggungjawabkan, serta rute lomba harus
dirincikan dalam buku acara.
Serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos (juri titik) pada sepanjang
jalur lomba untuk memberikan arahan lari terhadap peserta.
 IAAF menetapkan perlombaan yang terbagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior
putra dan putri harus di bawah 20 tahun, misalkan modifikasi kelompok usia dengan
patokan tanggal. Sebagai contoh perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember sehingga:
o Kelompok Junior I ……………. di bawah 20 tahun
o Kelompok Junior II ………….. 17 – 18 tahun
o Kelompok Junior III ………… 15 – 18 tahun
o Kelompok Pemula ……………. 13 – 14 tahun
o Kelompok Veteran Putra …. Usia 40 tahun
o Kelompok Veteran Putri ….. Usia 35 tahun
 Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF ialah: jarak 12 km untuk peserta
putra dewasa, jarak 6 km peserta putra dewasa, jarak 8 km peserta putra junior, serta jarak
4 km peserta putra yunior.
 Bunyi atau suara pistol merupakan tanda star dimulai dan diberangkatkannya peserta
lomba.
 Peserta tidak diperbolehkan dalam mendapatkan bantuan penyegar dalam sepanjang
lomba. Pos penyegar serta pos guyur disiapkan di garis star dan juga garis finis.
 Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, sedangkan
untuk peserta beregu dengan menjumlahkan nilai-nilai dari masing-masing anggota regu.
Sehingga waktu yang terendah itulah tim yang menang.
 Bila ada nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang memperoleh
nilai yang sama dengan pelari yang lebih awal masuk atau pemenang pertama.
 Peraturan lari di jalan raya
o Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/putri yaitu: 15 km, 20 km,
21.100 km (setengah jarak marathon) 25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
o Setiap pelari dalam satu regu/tim jarak bisa diatur dengan: untuk pelari pertama
jarak yang ditempuh 5 km, pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak
tempuh 5 km, pelari keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh
7,195.
o Pengukuran rute mengguanakan metode sepeda yang berkaliberasi untuk
menghindari jalur yang kependekan pada saat pengukuran.
Maka, diperhitungkan di dalam pengukuran sebesar 0, 1% yang ebrarti bila
pengukur 1 km maka akan memperoleh jarak 1001 meter.
 Keamanan peserta lomba akan terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
 Peserta dalam keadaan yang sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter.
 Pos minum, pos penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finish dengan jarak interval
3 km, jika lomba lebih dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.

Anda mungkin juga menyukai