Anda di halaman 1dari 4

cara beradaptasi hewan untuk melindungi diri

1. Belalang Sembah

dikatakan belalang sembah karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa.
Belalang ini dikenal dengan nama congcorang (bahasa sunda), dan walang kadung/kekek
(dalam bahasa jawa). Belalang ini paling banyak spesiesnya dan merupakan salah satu dari
segelintir serangga yang dapat memutar kepalanya. Semasa kecil, belalang ini berwarna
coklat dan menyerupai serangga coklat yang mematikan. Hal ini bertujuan untuk melindungi
dari predator lain yang ingin memangsanya. Di usia remaja, belalang ini berganti-ganti
warna sesuai dengan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup, dan terakhir ketika
menginjak dewasa belalang ini berwarna hijau untuk menyerupai daun.

2.cecak

Bentuk adaptasi cecak. Cecak akan memutuskan sebagian ujung ekornya untuk melindungi
diri. Bagian ekor yang putus akan bergerak dalam beberapa menit, sehingga dapat
mengalihkan perhatianmnagsa.
3.Teringgiling

, trenggiling merupakan satu-satunya mamalia yang seluruh tubuhnya ditutupi sisik.


Karakteristik ini membuat trenggiling yang memakan semut, rayap dan larva sering juga
disebut sebagai "pemakan semut bersisik". Trenggiling menggunakan sisiknya untuk
melindungi diri dari predator. Ketika merasa terancam, trenggiling akan menggulung dirinya
seperti bola bersisik dan mengeluarkan cairan yang bau dari kelenjar di dasar ekornya.
4.Kura-kura

kura-kura melindungi diri dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam tempurungnya


sendiri, tempurung kura-kura di kenal sangat keras namun bukan berarti tidak bisa di
hancurkan. adapula kura-kura yang tidak dapat memasukkan tubuhnya kedalam
tempurungnya sendiri

5.Cumi-cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan seperti tinta

ke dalam air .

Anda mungkin juga menyukai