Anda di halaman 1dari 2

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan

Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi
(mimikri)
Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam
Landak dengan mendirikan bulu tajam pada tubuhnya
Jika trenggiling mempunyai sisik yang keras, landak dianugrahi Tuhan dengan bulu-bulu
duri yang tajam di bagian punggungnya. Saat ada musuh yang ingin memangsanya, landak
akan berusaha mendirikan rambut-rambut tajamnya dan membelakangi musuhnya agar
aman dari kejaran musuhnya.Landak memang tidak memiliki racun di dalam durinya,
namun tajamannya duri durinya tersebut sudah mampu membuat musuh musuhnya terluka.
Cara menangkap landak adalah dengan menggunakan batang pisang.

Cumi Cumi menyemprotkan tinta hitam


Teknik dan cara hewan melindungi diri selanjutnya yang cukup efesien dimiliki oleh cumi-
cumi dan gurita. Cumi cumi mempunyai sistem pertahanan diri dengan memakai cairan
tinta pekat yang dikeluarkan dari tubuhnya. Tinta tersebut akan disemprotkan ke arah
musuh yang ingin memangsanya. Dengan tinta hitam tersebut, musuh cumi cumi akan
kabur atau kehilangan jejak karena tidak bisa melihat tubuh cumi cumi dengan jelas di
dalam air yang sudah pekat. Di beberapa daerah, tinta dari hewan cumi cumi sering
dikumpulkan untuk dibuat menjadi bahan membuat tinta pulpen.

Siput menggunakan cangkang


Siput memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi dirinya dari serangan pemangsa.
Cangkang yang dimiliki siput sangat kuat karena terbuat dari zat kapur sehingga predator
yang ingin memangsanya kesulitan untuk menghadapinya. Tidak hanya siput, kura-kura,
bekicot, kerang dan keong pun memiliki sistem perlindungan yang sama, yaitu
menggunakan cangkang.

Walang Sangit dengan bau menyengat


Walang sangit adalah hewan yang menyerupai bentuk belalang, biasanya hewan ini hidup
di daerah perkebunan atau daerah persawahan. Binatang ini mempunyai alat perlindungan
diri yang cukup unik, yaitu dengan mengeluarkan atau ekskresi bau yang tidak sedap dari
tubuhnya. Apabila walang sangit sedang diburu predatornya, ia akan mengeluarkan bau
yang membuat musuhnya tersebut kabur karena tidak tahan akan aromanya.

Ular menggunakan bisanya yang sangat berbahaya untuk membunuh mangsanya dan
menakuti lawannya.
Buaya menggunakkan mulutnya yang penuh dengan gigi tajam dan ekornya yang kuat
untuk membunuh mangsanya dan menakuti lawannya.
Kucing beradaptasi dengan lingkungannya dengan bulu yang tebal. kucing
melindungi diri dengan cakar dan taring yang dimilikinya
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan
 Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.

Contoh adaptasi morfologi pada hewan

Beruang kutub, yang menghuni daerah planet kutub, telah beradaptasi dengan lingkungan
air. Mereka memiliki lapisan tebal lapisan lemak dan bulu padat untuk melindungi mereka
dari dingin. Sebuah adaptasi yang sama ditemukan di sapi musk. Ia juga memiliki dua
lapisan bulu. Udara yang terjebak di antara lapisan membantu itu berkembang di daerah
beriklim dingin. Kaki depan beruang kutub mendorong melalui air dan lubang hidung dapat
ditutup saat berenang di dalam air. Adaptasi ini memberi mereka kemampuan untuk
melakukan perjalanan untuk jarak jauh di bawah air. Lapisan lemak di tubuh mereka
berfungsi sebagai insulasi yang efektif dan membantu mereka menjaga suhu tubuh tetap
normal.

Jerapah menunjukkan beberapa adaptasi menarik yang membantu mereka bertahan hidup
di padang sabana. Ekor berumbai mereka membantu menjaga lalat dan serangga menjauh.
Kaki panjang dan leher panjang menyediakan mereka dengan ukuran tinggi mencapai
pohon tinggi. Panjang lidah membantu strip jerapah dari daun sedangkan bibir yang
tangguh melindungi dari duri.

Elang
Elang adalah contoh hewan karnivora pemakan daging. Hewan ini dikenal sebagai predator
yang menempati puncak rantai makanan. Hewan elang memiliki ukuran tubuh yang besar.
Paruh elang runcing dan tajam serta sedikit membengkok. Hal ini yang memungkinkan
elang untuk mencabik cabik daging pada mangsanya. Makanan elang yakni berupa unggas
seperti ayam, bebek, dapat pula berupa ular dan kelinci. Hewan elang ini banyak ditemukan
di pepohonan yang tinggi. Kaki pada elang memiliki jari yang pendek dan memiliki kuku
untuk mencengkram dengan kuat. Hal yang memungkinkan elang untuk berburu hewan di
bawah. Banyak yang mengganggap elang terbang saat mengudara. Elang memanfaatkan
panas bumi untuk melayang mencari mangsa. Oleh karena ini elang sangat jarang
mengepakkan sayapnya.

Anda mungkin juga menyukai