Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi
(mimikri)
Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi )
Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam
Landak dengan mendirikan bulu tajam pada tubuhnya
Jika trenggiling mempunyai sisik yang keras, landak dianugrahi Tuhan dengan bulu-bulu
duri yang tajam di bagian punggungnya. Saat ada musuh yang ingin memangsanya, landak
akan berusaha mendirikan rambut-rambut tajamnya dan membelakangi musuhnya agar
aman dari kejaran musuhnya.Landak memang tidak memiliki racun di dalam durinya,
namun tajamannya duri durinya tersebut sudah mampu membuat musuh musuhnya terluka.
Cara menangkap landak adalah dengan menggunakan batang pisang.
Ular menggunakan bisanya yang sangat berbahaya untuk membunuh mangsanya dan
menakuti lawannya.
Buaya menggunakkan mulutnya yang penuh dengan gigi tajam dan ekornya yang kuat
untuk membunuh mangsanya dan menakuti lawannya.
Kucing beradaptasi dengan lingkungannya dengan bulu yang tebal. kucing
melindungi diri dengan cakar dan taring yang dimilikinya
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan
Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang
memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.
Beruang kutub, yang menghuni daerah planet kutub, telah beradaptasi dengan lingkungan
air. Mereka memiliki lapisan tebal lapisan lemak dan bulu padat untuk melindungi mereka
dari dingin. Sebuah adaptasi yang sama ditemukan di sapi musk. Ia juga memiliki dua
lapisan bulu. Udara yang terjebak di antara lapisan membantu itu berkembang di daerah
beriklim dingin. Kaki depan beruang kutub mendorong melalui air dan lubang hidung dapat
ditutup saat berenang di dalam air. Adaptasi ini memberi mereka kemampuan untuk
melakukan perjalanan untuk jarak jauh di bawah air. Lapisan lemak di tubuh mereka
berfungsi sebagai insulasi yang efektif dan membantu mereka menjaga suhu tubuh tetap
normal.
Jerapah menunjukkan beberapa adaptasi menarik yang membantu mereka bertahan hidup
di padang sabana. Ekor berumbai mereka membantu menjaga lalat dan serangga menjauh.
Kaki panjang dan leher panjang menyediakan mereka dengan ukuran tinggi mencapai
pohon tinggi. Panjang lidah membantu strip jerapah dari daun sedangkan bibir yang
tangguh melindungi dari duri.
Elang
Elang adalah contoh hewan karnivora pemakan daging. Hewan ini dikenal sebagai predator
yang menempati puncak rantai makanan. Hewan elang memiliki ukuran tubuh yang besar.
Paruh elang runcing dan tajam serta sedikit membengkok. Hal ini yang memungkinkan
elang untuk mencabik cabik daging pada mangsanya. Makanan elang yakni berupa unggas
seperti ayam, bebek, dapat pula berupa ular dan kelinci. Hewan elang ini banyak ditemukan
di pepohonan yang tinggi. Kaki pada elang memiliki jari yang pendek dan memiliki kuku
untuk mencengkram dengan kuat. Hal yang memungkinkan elang untuk berburu hewan di
bawah. Banyak yang mengganggap elang terbang saat mengudara. Elang memanfaatkan
panas bumi untuk melayang mencari mangsa. Oleh karena ini elang sangat jarang
mengepakkan sayapnya.