Anda di halaman 1dari 7

1.

Zebra: Tubuh zebra terdapat pola belang hitam putih yang bermanfaat untuk
membingungkan predator yang ingin mengejarnya.
2. Laba-laba: Laba-laba mampu membuat sarang seperti jaring di ranting pohon. Manfaat
jaring tersebut selain sebagai tempat tinggal, sarang tersebut juga bermanfaat untuk
menangkap mangsa seperti capung. (Selengkapnya: 5 Ciri Khusus Laba-Laba)
3. Jerapah: Jerapah memiliki leher yang panjang yang bermanfaat untuk meraih daun yang
berada sangat tinggi di atas pohon.
4. Sigung: Sigung memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bau yang sangat menyengat
yang bermanfaat untuk mengusir predator yang mendekatinya.
5. Kalajengking: Kalajengking memiliki sengatan yang sangat beracun yang bermanfaat
untuk melawan musuhnya. (Selengkapnya: 6 Ciri Khusus Kalajengking)
6. Ular berbisa: Ular berbisa memiliki bisa (racun) yang bermanfaat untuk membunuh
siapapun yang mengganggunya atau ingin memangsanya.
7. Beruang kutub: Beruang kutub memiliki bulu yang sangat tebal yang bermanfaat untuk
melindungi dirinya dari cuaca yang sangat dingin.
8. Unta: Unta memiliki kemampuan untuk bertahan tanpa air selama berhari-hari. Itu karena
unta memiliki punuk yang mampu menyimpan banyak cadangan air. Ketika unta
menemukan sumber air, dia akan minum sebanyak-banyaknya. Manfaat kemampuan ini
adalah supaya unta dapat tetap bertahan hidup di tengah padang gurun yang sangat kering.
9. Elang: Elang memiliki penglihatan yang sangat tajam yang bermanfaat untuk mendeteksi
mangsa dari jarak jauh.
10. Landak: Landak melindungi dirinya dengan cara menunjukkan duri pada tubuhnya yang
bermanfaat untuk menakuti siapapun yang hendak mengganggu atau memangsanya.
11. Kanguru: Kangguru memiliki keunikan dalam hal merawat anaknya, yaitu menaruh
anaknya di dalam sebuah kantong di bagian depan perutnya. Di kantongnya terdapat
kelenjar susu dan menjadi sumber makanan selama anaknya berada di kantong induknya.
Manfaat kantong tersebut untuk memudahkan kanguru untuk membawa anaknya yang
baru lahir.
12. Walang sangit: Sama seperti sigung, walang sangit juga mengeluarkan bau yang sangat
menyengat yang bermanfaat untuk mempertahankan diri.
13. Kura-kura: Kura-kura memiliki cangkang yang sangat kuat. Cangkang tersebut bermanfaat
untuk menjaga diri dari bahaya predator.
14. Belut listrik: Belut listrik memiliki sengatan listrik yang sangat kuat yang bermanfaat
untuk melumpuhkan mangsa atau pemangsa
15. Lumba Lumba
a. mengeluarkan bunyi ultra sonic untuk memperoleh makanan
b. mempunyai kemempuan ekolokasi untuk memperoleh makanan
16. Ubur Ubur :mempunyai senjata berupa sengatan listrik berfungsi untuk melindung diri
17. Trenggiling: kulit keras dan menggulungkan badan berfungsi untuk melindungi diri
18. Lebah, Kelabang, Kalajengking : sengat beracun berfungsi untuk melindungi diri
19. Gajah : mendengar bunyi infrasonic dan bertelinga lebar berfungsi untuk memperlebar
pendengaran dan berkomunikasi dengan sesama
20. Singa : warna bulu seperti rumput kering berfungsi untuk menyamar (kamuflase)
9. Unta
a. mepunyai punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
b. bulu mata panjang dan dua lapis kelopak berfungsi untuk melindungi mata dari debu
c. banyak minum dan sedikit berkeringat berfungsi untuk bertahan hidup di gurun
d. kaki dan telapak kaki tebal berfungsi agar tidak terperosok di pasir dan melindungi dari pasir
panas
17. Kera dan Tupai
a. ekor panjang dan berumbai berfungsi untuk menjaga keseimbangan ketika melompat
18. Katak
a. kaki berselaput berfungsi untuk berenang
b. kulit berlendir berfungsi untuk membantu pernafasan
c. kaki belakang lebih panjang berfungsi untuk melompat dan melindungi diri
19. Ikan Gurame
a. memiliki labirin berfungsi untuk membantu bernafas dalam air keruh
b. memiliki misai berfunsi untuk mendeteksi kondisi lingkungan
22. Jerapah
a. memiliki leher yang panjang berfungsi untuk meraih tangkai daun yang tinggi
24. Anjing
a. mejulurkan lidah berfungsi untuk mengeluarkan panas dari tubuh
b. tidur membungkuk berfungsi agar tetap hangat dan panas tubuh tidak keluar
c. penciuman tajam berfungsi untuk mendeteksi makanan
d. menggerakkan telinga berfungsi untuk mencari sumber suara agar lebih jelas
25. Ayam Jantan
a. memiliki taji atau jalu berfungsi untuk melindungi diri
b. mengembangkan bulu saat bertarung berfungsi untuk menakuti musuh
26. Kuskus
a. mengeluarkan bau kentut yang sangat bau berfungsi untuk melindungi diri
27. Landak Semut
a. lidah yang panjang dan lengkat berfungsi untuk menangkap mangsa (khususnya semut)
28. Laba-Laba
a. perutnya menghasilkan cairan sutra untuk membuat jaring dalam menjebak
mangsanya
29. Rayap
a. mata buta tetapi memiliki antena berfungsi untuk mendeteksi makanan dan
berkomunikasi
b. bersimbiosis dengan flagellataberfungsi agar dapat memakan kayu yang sudah lapuk

3. Ciri khusus pada landak. Landak memiliki bulu berbentuk duri yang tajam dan kuat. Duri-
duri itu akan berdiri saat landak menghadapi ancaman dari predator. Dan jika berhasil
menancapkan bulunya, maka lawannya akan terluka, bahkan durinya tersebut akan menancap
dan menempel di tubuh lawannya. Landak adalah hewan pengerat yang sering tinggal
dilubang-lubang tanah.

4. Ciri khusus pada ikan cumi. Ikan cumi memili tentakel yang berotot lentur dapat mengkerut
dan memanjang sehingga dapat bergerak dengan cepat. Cumi-cumi dapat mengeluarkan tinta
berwarna pekat. Cumi-cumi juka mampu memancarkan cahaya warna-warni pada tubuhnya,
fungsinya untuk memikil mangsanya agar mendekat untuk kemudian dapat dengan mudah
ditangkap dan dimangsa olehnya.

5. Ciri Khusus Lebah dan Kalajengking Lebah dan kalajengking memiliki sengat beracun
sebagai alat pertahanan dirinya. Apabila lebah terdesak maka ia akan mengeluarkan sengatnya
untuk mempertahankan diri, begitu pula dengan kalajengking.

6. Ciri Khusus Cumi-cumi dan Gurita. Cumi-cumi dan Gurita memiliki ciri khusus yaitu
mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Cairan ini berguna untuk mengelabui musuhnya.
Cumi-cumi juga memiliki tentakel yang dapat berkerut dengan cepat. Pada malam hari cumi-
cumi mengeluarkan cahaya yang indah dan gemerlap untuk menarik mangsanya supaya
mendekat.

7. Ciri khusus hewan Katak. Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran) agar seolah
tubuhnya beracun adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.Katak pun
memiliki persamaan dengan cicak, yaitu lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga
yang mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi.

8. Ciri khusus hewan UlarUlar adalah hewan karnivora atau pemakan daging, dan tidak pernah
mengunyah atau mencabik cabik makanannya seperti kita. Mangsa yang didapat langsung
ditelan secara utuh. Karena susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang
pada rangka kepala. Susunan rahang yang seperti ini memungkinkan ular menelan mangsa
yang lebih besar dari dirinya sendiri. Selain itu ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu
menghancurkan makanan. Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan
kuat sehingga mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya.
Ular juga memiliki bisa yang dapat membunuh musuh-musuhnya. Kulit ular
dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan barang lainya. Untuk mencegah
kepunahan hewan ular perlu dilindungi.

10. Laba-laba
Kebanyakan memiliki pengelihatan yang buruk.
Membuat jaring untuk menangkap mangsa
Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) yang
disebut alat antih.
Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah terdapat mengsa dalam
jaringnya.

11. Jerapah
Memiliki leher yang panjang sehingga memungkinkan untuk memakan tunas dan daun
muda.
Dapat minum dengan menundukkan kepalanya.
Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepalanya sehingga saat
ketinggian kepala jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah tekanan darah yang tinggi
naik ke kepala.

12. Tupai
Memakan buah berkulit keras seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya.
Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan tupai
melompat dari satu pohon ke pohon lain.
Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta ekor
dipipihkan.
Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas keempat
kakinya.
Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.

14. . Paus
Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat mengapung di
permukaan air.
Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang berfungsi untuk menjaga
suhu tubuh agar tetap 34C 37C.
Mata pus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari berbagai efek yang
membahayakan dari air laut.
Paus tergolong binatang menyusui. Susu paus bukan berbentuk cair tetapi padatan
yang sangat berlemak.
Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke dalam mulut dan
terlarut dalam perut bayi paus.
15. Penguin
Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga seperti
memakai baju berlapis-lapis.
Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar tidak banyak
panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara dingin.
16. Rubah Artik
Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna putih yang membuat
rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak banyak keluar dari tubuh.

17. Ikan Gelodok (mudskipper)


Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.
Memili ukuran kecil dan gerakan yang sangat lincah.
Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.
18. ikan pari :
Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang
rawan dan grup Cartilaginous.
Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-
nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak
bawahnya terlihat bundar atau oval.
Umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang) menyerupai
cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut
sting-rays.
Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat
predator.
Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang.
Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral).
Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut clasper letaknya di
pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan
jumlah anak antara 5-6 ekor.

18. ikan sidat :

Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo


Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada
malam hari
19. Sigung (teledu) / skunk

Sigung atau teledu : mamalia seperti musang yang berbulu indah namun mempunyai
kemampuan mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat pertahanan dirinya terhadap predator.
Sigung di Indonesia dikenal sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun sebenarnya
sigung merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang terdiri atas sekitar 10
spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis, dan Spilogale. Dari
genus Mydaus saja terdapat dua spesies yaituMydaus javanensis yang terdapat di Jawa,
Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang
terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.
20. Ciri khusus Elang. Elang adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang
diselubungi bulu pelepah. Sebagai burung, elang berkembang biak dengan cara bertelur yang
mempunyai cangkang keras di dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai
mampu terbang.Elang merupakan hewan pemangsa. Makanan utamanya hewan mamalia kecil
seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan
utama mereka.Biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan. Paruh elang tidak bergigi
tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging mangsanya. Burung ini juga mempunyai
sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk mencengkeram mangsa
serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.

21. Diskripsi dan Ciri Cendrawasih. Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya
yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan
kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau
dan ungu. Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm
dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang
berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang
beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung
(Manucodia comrii).

22. burung pipit dada putih atau biasa disebut burung perit. Ciri ciri: coklat tua di punggung,
sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa coretan-coretan. Muka, leher dan dada atas berwarna hitam;
dada bawah, perut dan sisi tubuh putih bersih, nampak kontras dengan bagian atasnya. Sisi
bawah ekor kecoklatan.
Burung ini biasanya bersarang di pohon rimbun seperti: cemara, pohon mangga, dan di pohon
bambu buluh yang ada di daerah aliran air. Burung iji biasanya menghasilkan anak 2 4 ekor

23. burung gereja (Passer montanus). Ciri-ciri : atas kepala coklat, dada hingga ujung ekor coklat
keputihan, pipi berwarna putih dan ada lingkaran hitam, bulu di tenggorokan berwarna hitam,
paruh hitam. Sayap berwarna coklat dengan garis hitam dan putih.
Burung ini lebih banyak tingggal di rumah-rumah dan biasanya bersarang di lubang genting.
Burung ini biasanya bertelur 2 4 butir. Lingkaran hitam di pipi burung ini seakan akan itu
adalah mata dari burung ini.

24. burung perkutut atau titiran (Geopelia striata). Ciri-ciri : kepala berwarna abu abu, leher
bawah hingga perut bawah putih kemerahan, leher atas berwarana abu dengan coretan hitam,
sayap warna dasar coklat kehitaman dengan garis garis hitam, ekor berwarna coklat
kehitaman, kaki berwarna kemerahan dengan garis hitam, paruh putuh keabuan. Burung ini
biasa ditemui sedang bertengger di dahan pohon yang tinggi dan rimbun. Burung ini menyukai
tempat yang sepi dan sunyi, suara burung ini begitu halus, sehingga orang yang mendengarkan
suara burung ini menjadi tenang. Burung ini suka bersarang di pohon tinggi dan menghasilkan
2 butir telur.

25. burung pelatuk atau belatuk. Ciri-ciri : Pelatuk biasa : kepala putih dengan stripe
hitam, sayap hitam dengan titik putih sepajang sayap, punggung dada hingga perut berwarna
putih, ekor hitam, kepala ada bulu berwarna merah mirip jambul Pelatuk besi : badan lebih
besar dari pelatuk biasa, badan coklat kehitaman, ada jambul di kepala berwarna merah, paruh
hitam, kaki hitam. Burung ini suka mencari makan batang bantang pohon, mereka biasanya
melubangi pohon menggunankan paruh mereka yang panjang dan runcing untuk menangkap
ulat yang ada di batang pohon. Burung ini biasa ditemui di pinggiran hutan atau dalam hitam.
Mereka bersarang di lubang lubang pohon yang mereka lubangi sendiri. Mereka biasanya
mengeluarkan telur 2 3 butir, tp biasanya yang menetas hanya 2 ekor tiap sarang.

26. burung gagak atau goak Ciri-ciri : seluruh badan berwarna hitam. Burung ini dimasyarakat
sering dibagi menjadi dua jenis yaitu: gagak bunga atau buah dan gagak bangkai. Gagak buah
biasa dipelihara karena dari segi perawatan lebih mudah dibandingkan gagak bangkai. Burung
gagak biasa bertelor di pohon tinbggi dan biasa membangun sendiri sarangnya. Burung gagak
biasa nertelur 2 3 butir.

27. burung jalak putih. Ciri-ciri : kepala leher dada perut punggung berwarna putih, paruh
kuning, kaki kuning,kaki kuning keputihan, sayap hitam dengan selingan
bulu berwarna putih, ekor hitam, daerah sekitar mata tidak memiliki
bulu dan hanya kulit wajah yangberwarna kuning. Burung ini biasa
ditemui di huatan lebat dan tidak jarang turun ke ladang atau sawah untuk mencari serangga
dan buah. Burung ini biasa membuat sarang di lubang pohon bekas sarang burung lain atau
membuat sarang sendiri. Burung ini biasa bertelur 2 butir tiap sarang.
28. Walet. Ciri-ciri : atas kepala-sayap punggung-hingga ekor betwarana hitam kebiruan, pangkal
paruh dan daerah leher berwarna coklat kemerahan, dada hingga bawah perut putih, diujung
ujung ekor ada titik putih di masing-masing bulu ekor bagian atas.
Burung ini sering diamanfaatkan sarangnya oleh manusia sebagai makanan dan obat. Burung
ini biasa tinggal di rumah yang lama tidak berpenghuni, mereka membuat sarangnya dari air
liur atau ludahnya, sarang mereka biasanya menenpel di tembok atau kayu. Burung ini bertelur
2 buitr tiap sarang. Burung ini biasa terlihat di sawah yang sedang berair untuk mencari makan,
dengan menyambar serangga yang ada di permukaan air. Oleh manusia burung ini di
kembangkan dengan cara membuatkan mereka rumah untuk menarik burung ini agar mau
bersarang di rumah tersebut. Harga 1 kg sarang burung ini sanagt mahal, sehingga banyak
orang membudidayakan burung ini.
29. Panda, adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam
keluarga beruang,Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah
pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi
semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara
tersebut. Meskipun secara taksonomis ia adalah karnivora, makanannya seperti herbivora,
sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja. Secara teknis, seperti banyak
hewan, panda adalah omnivora (Bisa disebut Karnivora, Omnivora, Herbivora), karena
diketahui mereka juga makan telur, dan juga serangga selain bambu. Kedua makanan ini
adalah sumber protein yang diperlukan. Telinganya bergerak-gerak saat mereka mengunyah.
30. Ciri-ciri khusus dari kadal yaitu terdapat zat tanduk di sepanjang permukaan tubuhnya,
mempunyai cauda atau ekor, jantungnya terdiri dari dua atrium dan ventriculus. Kadal
mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadectil yaitu extrimitas anterior dan
extrimitas posterior (Brotowidjojo, 1995).
Sistem pencernaan kadal meliputi cavum oris, pharynx, oesophagus, gastrum, intestinum dan
cloaca. Lidah dijulurkan keluar untuk menangkap mangsa, giginya melekat pada rahang. Dari
cavum oris dilanjutkan ke pharynx, oesophagus dan gastrum atau lambung. Dari lambung
kemudian ke intestin, rectum dan cloaca. Cloaca merupakan muara tiga saluran yaitu tempat
mengeluarkan sisa pencernaan, sekret, dan untuk reproduksi (Brotowidjojo, 1995).
Kadal bernafas dengan paru-paru. Pada sistem pernafasannya dapat dijumpai tulang tipis yang
berlipat-lipat dinamakan tulang turbinal.

Anda mungkin juga menyukai