Anda di halaman 1dari 41

I.

CIRI KHUSUS BEBERAPA JENIS HEWAN

1. Kelelawar

 Merupakan satu-satunya mamalia yang


dapat terbang.
 Jenisnya terdiri atas : kelelawar
buah (pemakan buah), kelelawar ikan
(pemakan ikan), kelelawar lidah
panjang (pemakan nektar), kelelawar
katak (pemakan katak), dan kelelawar
vampir (penghisap darah).

 Hidup di gua yang lembab dan gelap


atau di pohon yang tinggi.

 Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).

 Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.

 Memiliki daya pendengaran yang tajam.

 Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk


mengetahui posisi mangsanya.

 Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi


(ultrasonik) yang jika mengenai benda akan menimbulkan pantulan.
Pantulan bunyi ini ditangkap oleh telinga kelelawar sehingga dapat
mengetahui ukuran, jarak, dan arah benda pada waktu singkat.

2. Cecak atau Tokek

 Dapat merayap di dinding.


 Pada telapak kakinya terdapat struktur lapisan yang bersifat lengket dan
tampak seperti guratan-guratan yang
berfungsi sebagai alat pelekat.

 Untuk mempertahankan diri dari


musuh, cicak memutuskan ekornya
dengan tujuan untuk mengelabui
musuhnya (autotomi). Ekor cicak
tersebut dapat tumbuh kembali.
3. Ikan Lele dan Serowot

 Hidup di air tawar


 Tidak mengandalkan mata
untuk mencari makan yang tersembunyi
di dasar sungai yang berlumpur dan
gelap.

 Mengandalkan kumis (misai)


yang merupakan organ indra khusus.

 Misai berbentuk embelan panjang pada bibir bawah dan bibir atas ikan.

 Misai memiliki kuncup pengecap.

 Ketika berenang di air, ikan lele dan serowot menyapu dasar sungai dengan
misainya untuk mengenali rasa binatang di dekatnya.

4. Bunglon

 Dapat mengubah warna


tubuhnya sebagai tanggapan terhadap
perubahan suhu dan cahaya di
sekitarnya.
 Kemampuan untuk menyamar
membantu bunglon untuk menangkap
mangsa dan menghindari pandangan
musuh.

 Memiliki lidah panjang dan


lengket untuk menangkap mangsa dan membawanya ke rahang.

 Memiliki mata yang dapat berputar dan dapat melihat ke segala arah.

 Memiliki kaki yang dapat mencengkeram seperti tangan agar dapat


menggenggam dengan kuat.

5. Laba-laba

 Kebanyakan memiliki penglihatan yang buruk


 Membuat jaring untuk menangkap mangsa
 Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen
(perut) yang disebut alat antih.

 Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah


terdapat mengsa dalam jaringnya.

6. Jerapah

 Memiliki leher yang panjang sehingga


memungkinkan untuk memakan tunas dan
daun muda.
 Dapat minum dengan menundukkan
kepalanya.

 Memiliki katup kecil pada bagian dalam


pembuluh darah di kepalanya sehingga
saat ketinggian kepala jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah
tekanan darah yang tinggi naik ke kepala.

7. Tupai

 Memakan buah berkulit keras seprti buah


kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
 Memiliki ekor yang panjang berumbai dan
hampir sama panjang dengan badannya.

 Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan


kemudi, sehingga memudahkan tupai melompat
dari satu pohon ke pohon lain.

 Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan


lain sejauh 4 meter.

 Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang
serta ekor dipipihkan.

 Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di
atas keempat kakinya.

 Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan


jarak yang tepat.

8. Ikan Penyumpit
 Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India hingga Australia.
 Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.

 Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari


tumbuhan atau udara.

 Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang hinggap di daun
atau dahan yang menggantung di atas air.

9. Paus

 Tulang paus berupa bahan berongga


berisi minyak sehingga dapat
mengapung di permukaan air.
 Memiliki lapisan lemak yang tebalnya
sekitar 50 cm yang berfungsi untuk
menjaga suhu tubuh agar tetap 34⁰C
– 37⁰C.

 Mata paus ditutupi lapisan berminyak


untuk melindungi dari berbagai efek yang membahayakan dari air laut.

 Paus tergolong binatang menyusui. Susu paus bukan berbentuk cair tetapi
padatan yang sangat berlemak.

 Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke dalam


mulut dan terlarut dalam perut bayi paus.

10. Burung Hantu

 Mencari mangsa pada waktu


malam hari dan tidur pada
waktu siang hari.
 Menggunakan mata dan telinga
yang tajam untukmenangkap
mangsanya.

 Dapat dengan cepat


memusatkan bola mata dalam
kegelapan.

 Pupil mata dapat menyerap cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung
hantu dapat melihat walau cahaya sedikit.
 Ketika berburu burung hantu mengeluarkan suara sehingga membuat takut
mangsanya. Gerakan mangsa yang ketakutan terdengar oleh burung hantu
sehingga dapat menemukan letak mangsanya.

 Bulu sayap burung hantu sangat halus dan lembut sehingga burung hantu
dapat terbang tanpa suara dan dapat menyambar mangsanya dengan diam-
diam.

11. Bebek

 Memiliki kaki yang berselaput


sehingga memudahkan untuk
berenang.
 Memiliki paruh yang berbentuk pipih
dan lebar untuk memudahkan
mencari cacing di dalam lumpur.

Bulu
 bebek selalu berminyak
sehingga bebek tidak basah walaupun berendam lama di dalam air.

12. Unta

 Hidup di padang pasir (daerah


minim air)
 Memiliki kemampuan tidak makan
atau tidak minum selama berhari-hari karena
memiliki punuk yang merupakan tempat
cadangan makanan.

 Punuk terdiri dari lapisan lemak.

 Memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari pasir.

 Memiliki kaki yang tebal untuk dapat berjalan di padang pasir yang panas.

 Memiliki dua jari kaki yang bersatu untuk mencegah tenggelam di dalam
pasir.

 Memiliki lubang hidung yang dapat tertutup


untuk melindungi hidung saat terjadi badai pasir.

13. Penguin
 Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.
 Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga
seperti memakai baju berlapis-lapis.

 Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar
tidak banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara dingin.

14. Rubah Artik

 Dapat hidup di daerah bersuhu sangat


rendah.
 Memiliki telinga yang berukuran kecil
dan tubuh yang berwarna putih yang
membuat rubah artik mampu menjaga
panas sehingga tidak banyak keluar
dari tubuh.

15. Ikan Gelodok (mudskipper)

 Hidup di daerah payau yang


banyak terdapat hutan bakau.
 Memili ukuran kecil dan gerakan
yang sangat lincah.

 Dapat berjalan di daratan atau


memanjat pohon.

 Di daratan ikan gelodok bergerak


meloncat-loncat.

16. Trenggiling
 Memiliki cakar yang kuat untuk menarik rayap/semut dari sarangnya
 Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah yang panjang dan lengket yang
dapat dijulurkan untuk memperdaya mangsanya.

 Memiliki sisik yang tebal dan keras, dan dapat menggulung tubuhnya
seperti bola untuk melindungi diri.

17. ikan pari

 Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup


elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang rawan
dan grup Cartilaginous.
 Bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed) dimana sepasang sirip dada
(pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu
dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga
tampak atas atau tampak bawahnya terlihat
bundar atau oval.

 Umumnya mempunyai ekor yang


sangat berkembang (memanjang) menyerupai
cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat
sehingga disebut ‘sting-rays’.

 Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.

 Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya
bersifat predator.

 Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah
5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah
(ventral).

 Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper”
letaknya di pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara
melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.

18. ikan sidat


 Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip
ular.Ordo Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan
400 spesies.
 Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.

 merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan


pada malam hari.

17. Sigung (teledu) / skunk

 Sigung atau teledu : mamalia seperti


musang yang berbulu indah namun
mempunyai kemampuan mengeluarkan
bau yang busuk sebagai alat pertahanan
dirinya terhadap predator.
 Sigung di Indonesia dikenal sebagai
spesies Mydaus javanensis. Namun
sebenarnya sigung merupakan kelompok
mamalia dari famili Mephitidae yang
terdiri atas sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus,
Mephitis, dan Spilogale. Dari genus Mydaus saja terdapat dua spesies
yaitu Mydaus javanensis yang terdapat di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
(Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang terdapat di
Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.

 Sigung dalam bahasa inggris dikenal sebagai skunk, sedangkan untuk


spesies sigung Indonesia (Mydaus javanensis) biasa disebut sebagai
Indonesian Stink Badger, Malayan Stink Badger, Malay Badger, Sunda
Stink Badger. Di Malaysia (dan sebagian Indonesia), sigung juga dikenal
sebagai teledu.

 Sigung Indonesia (Mydaus javanensis) memiliki moncong panjang dan


berbulu panjang dan lebat. Warna bulu sigung didominasi coklat tua atau
hitam dengan belang putih. Warna putih berada di tengah bagian tubuh,
yaitu dari tengah bagian atas kepala hingga ekor. Sigung mempunyai
panjang tubuh mencapai 50 cm dengan berat badan berkisar antara 1,4-
3,6 kg.
 Sigung merupakan binatang penyendiri yang beraktifitas di malam hari
(nokturnal). Pada siang hari, binatang ini lebih banyak bersembunyi di
dalam terowongan. Sigung mempunyai habitat di hutan-hutan sekunder
hingga pada ketinggian 2000 mdpl.

 Sigung (Mydaus javanensis) merupakan binatang omnivora yang mempunyai


makanan kesukaan antara lain serangga, cacing tanah, tikus, katak, ular,
burung, dan telur. Sigung juga memakan buah-buahan, akar, jamur, dan
dedaunan.

 Yang paling khas dari sigung adalah kemampuannya mengeluarkan sejenis


gas yang berbau menyengat dan busuk dari kelenjar khusus yang terdapat
di sekitar anusnya. Kelenjar ini menghasilkan bau yang mengandung sulfur
(belerang), methyl and butyl thiols. Bau ini berfungsi sebagai alat
pertahanan diri terhadap predator.
 Sigung yang merasa terpojok akan mengancam lawan atau predator dengan
cara menundukkan kepala, menaikkan ekornya, dan akan menjejak-jejakkan
cakar depannya di tanah. Jika musuh atau predator tidak segera pergi,
sigung akan melengkungkan tubuhnya menyerupai huruf “U” dengan kepada
dan dubur menghadap ke lawannya. Dan menyemburlah bau yang sangat
busuk.

 Semburan sigung (Mydaus javanensis) sangat kuat hingga mampu mencapai


jarak 3,6 meter yang arahnya bisa ke kanan, ke kiri, ke atas, atau lurus.
Bau ini sangat kuat yang mampu menyebabkan iritas dan kebutaan.

 Sigung (Mydaus javanensis) meskipun tidak diketahui populasinya dengan


pasti namun oleh IUCN Redlist dikategorikan sebagai Resiko Rendah
(Least Concern). Di Eropa banyak yang memelihara sigung sebagai binatang
peliharaan. Namun musti hati-hati, karena tidak semua spesies sigung
dapat dipelihara. Hanya sigung dari genus Mephitis yang didapatkan dari
negara-negara di Amerika saja yang boleh dipelihara karena spesies-
spesies lainnya di negara lain termasuk dari Mydaus javanensis Indonesia
dilindungi oleh undang-undang.

18. Anjing
 Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala.
 Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan), namun lebih
dominan sebagi pemakan daging, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat
untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan

 memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem
kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari

 secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki

 Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70KHz,


mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa
mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat
didengar manusia.

 Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau.

 Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan
cara memuntahkannya

19. Kadal

 Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang


termasuk kelompok reptil.
 mempunyai lubang telinga luar, dan pelupuk mata
yang dapat dibuka tutup.

 kadal termasuk binatang berdarah dingin (itu


sebabnya kadal kerap berjemur) dan mempunyai
sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk.
Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin
atau seperti berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering
karena kadal tidak memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat
atau minyak.

 Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan


anak (vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau
bahkan tungkai yang terputus.

 Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya, memiliki
struktur gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada
tungkainya

 Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna sesuai


kondisi lingkungan atau suasana hati.

 Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang


dengan baik.

20. Domba

 domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan


rambut tebal dan dikenal orang banyak karena
dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol),
daging, dan susunya
 domba garut/priangan : untuk
pedaging/aduan : Bertubuh besar dan lebar,
lehernya kuat, dahi konveks. Domba
priangan jantan memiliki tanduk besar dan
kuat, melengkung ke belakang berbentuk
spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri
hampir menyatu. Sedangkan domba betina
tidak memiliki tanduk, panjang telinga
sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat
40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya
domba tanpa daun telinga. Keunggulan domba ini adalah kulitnya
merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia, selain itu
dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat, domba ini sesuai
untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang
sangat baik dan mudah dipelihara.

21. Elang

 merupakan hewan berdarah panas, mempunyai


sayap dan tubuh yang diselubungi bulu pelepah.
 berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di
dalam sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.

 Merupakan hewan pemangsa, makanan utamanya hewan mamalia kecil


seperti tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap
ikan sebagai makanan utama mereka (biasanya elang tersebut tinggal di
wilayah perairan)

 Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak
daging mangsanya

 mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung
untuk mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk
memburu mangsa dari jarak jauh tak terkira.

 Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali
jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang

22. Landak

 termasuk hewan pengerat (Rodentia)


 memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri
tajam.

 Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun


Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan
tropika.

 Hewan ini agak “membulat” serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan
dengan tikus.

 Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang,


khususnya bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap
sebagai hama tanaman pertanian. Meskipun demikian, orang juga
menjadikan landak sebagai salah satu bahan pangan.

23. walangsangit
 Walang sangit adalah serangga yang menjadi
hama penting pada tanaman budidaya, terutama
padi.
 bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2
cm, berwarna coklat kelabu, dan memiliki “belalai”
(proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan.

 Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera


(bangsa kepik sejati).

 menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga ( paniculae) dan juga cairan
buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan
tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan
melemah.

 untuk pertahanan diri ia mengeluarkan aroma yang menyengat hidung


(sehingga dinamakan “sangit”)

24. Belalang

 Belalang adalah serangga herbivora dari subordo


Caelifera dalam ordo Orthoptera.
 Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih
pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor
(alat khusus pd serangga untuk bertelur) yang pendek.

 Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang


biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur
(tulang paha) belakangnya terhadap sayap depan atau
abdomen atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.

 Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

 Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat


dipergunakan untuk terbang.

 Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

25. Lumba-lumba

 merupakan mamalia laut yang sangat cerdas.


 kulitnya mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba
dapat berenang dengan sedikit hambatan air.

 memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima


rangsang yang dinamakan sistem sonar, yang dapat menghindari benda-
benda yang ada di depannya sehingga tidak terjadi benturan.

 merupakan binatang menyusui, hidup di laut dan sungai di seluruh dunia.


Ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba.

 Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya
agar bisa menghirup udara

 Lumba-lumba bernapas melalui lubang udara yang terletak di atas


kepalanya

26. Gajah

 merupakan mamalia darat terbesar yang masih


ada.
 Mempunyai belalai dan daun telinga yang lebar

 mempunyai gading yang merupakan sepasang gigi


seri pada bagian depan rahang atas, yang terus
tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak
tumbuh terlalu panjang.

 Terdiri dari dua spesies : gajah Afrika dan gajah Asia

 Umur gajah biasanya mencapai 70 tahun.

 Umumnya, gajah hidup berkelompok dengan jumlah anggota 30 ekor

 Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama


dibandingkan hewan darat lainnya

 Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat.

 mempunyai bantalan tebal berupa jaringan kenyal, yang tumbuh sebagai


lapisan pada bagian bawah setiap telapak kaki gajah yang dapat menyerap
guncangan berat badannya. Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan
yang dikenakan gajah ke permukaan tanah. Itu memungkinkannya
mengangkat kaki dengan mudah. Berkat bantalan ini, gajah mampu berjalan
menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya amat berat.
 berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar
oleh telinga manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara
menggunakan bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km

 dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.

26. badak

 merupakan mamalia herbivora berukuran besar


dengan berat dapat mencapai lebih dari satu
ton
 memiliki cula dibagian tengah dahi, satu atau
dua buah. jika berjumlah dua, salah satu
terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian).

 memiliki kulit yang tebal, 1.5 – 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen.

 memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat
melihat jauh

 Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun

27. Rusa

 Rusa, sambar, atau menjangan


adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan)
yang termasuk familia Cervidae.
 Salah satu ciri khas rusa adalah
adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk,
yang merupakan pertumbuhan tulang yang
berkembang setiap tahun (biasanya pada musim
panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian).

 Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia

 memiliki tubuh yang luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok
untuk medan hutan kasar.

28. Zebra

 merupakan binatang dari famili kuda yang


tubuhnya berbelang-belang hitam dan putih.
 Penyebaran habitat di Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Ada
tiga jenis zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan zebra primitif.

 Belang-belang pada tubuh zebra dapat membantu sistem pertahanan zebra


terhadap predator.Belang zebra dapat membingungkan predator. Belang
pada tubuh zebra memecah kontur rata hewan,menyamarkan bentuk asli
zebra.Ketika zebra bergerak, pola itu lebih membingungkan lagi

 Zebra betina melahirkan 1 anak, yang hampir langsung dapat berdiri dan
berlari sekitar 1 jam setelah dilahirkan

29. kucing

 Kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal


yang berguna untuk menyembunyikan kukunya.
Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk
sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak
mendengar ketika didekatinya.
 Mata kucing sangat tajam sehingga bisa
melihat dalam gelap.

 Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang karena memiliki
Selaput pelangi (iris) yang membentuk celah pada mata yang akan
menyempit.

 Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan
menggunakan “kumis” atau misainya (vibrissae) untuk membantunya
menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat
mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat
mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat

 kucing juga memiliki keseimbangan tubuh yang sangat baik, ketika kucing
terjatuh maka kucing bisa mengatur tubuhnya supaya tetap berdiri.

 merupakan karnivora yang sempurna dengan gigi dan saluran pencernaan


yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring
di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek
daging.

 Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan


melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar.

 kucing memerlukan kegiatan mencakar untuk menanggalkan lapisan lama


pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya.
 kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan
lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka
rata-rata 13-14 jam.

30. ular

 merupakan reptil bersisik yang tak berkaki dan


bertubuh panjang.
 termasuk hewan berdarah dingin.

 Ular adalah hewan karnivora atau pemakan daging,


dan tidak pernah mengunyah atau mencabik cabik
makanannya tapi langsung ditelan secara utuh.

 susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang pada


rangka kepala yang memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar
dari dirinya sendiri.

 ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan.

 Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat
sehingga mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat
memakannya.

 Ular juga memiliki bisa yang dapat membunuh musuh-musuhnya.

 Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunyai
keistimewaan pada ketajaman indera mata maupun telinga

 Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat
menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya

 Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai
thermosensorik (sensor panas). Ular juga dapat mengetahui perubahan
suhu karena kedatangan mahluk lainnya.

 Kulit ular dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan barang
lainnya.

31. beruang

o Beruang memiliki ekor kecil


o indra penciuman dan pendengaran yang tajam

o memiliki empat cakar yang lebar, lima kuku per telapak


tangan yang tak dapat ditarik masuk, Kuku-kukunya
digunakan untuk memanjat pohon, menyobek sarang rayap dan sarang lebah,
menggali akar, atau menangkap mangsa.

o bulu yang panjang, lebat dan kasar. Warna bulu bervariasi tergantung pada
spesiesnya. Ada yang berwarna putih, blonde atau krem, hitam dan putih,
sampai hitam semua atau coklat semua. Warna bulu beruang juga bervariasi
walaupun mereka satu spesies.

o Sebagai contoh, Beruang Amerika hitam mungkin saja berbulu hitam,


coklat, coklat kemerahan, atau hitam kebiruan. Beberapa spesies, seperti
sun bear dan spectacled bear memiliki dada yang berwarna cerah dengan
facial markings.

o moncong yang panjang, dan telinga bundar.

o Giginya digunakan untuk bertahan dan tergantung pada makanannya.


Tergantung pada spesiesnya, beruang dapat memiliki 32 hingga 42 gigi. Gigi
beruang tidak dikhususkan untuk membunuh mangsa mereka.Gigi taring
beruang relatif kecil dan umumnya digunakan untuk pertahanan diri atau
alat. Gigi geraham beruang lebar, datar dan digunakan untuk memotong dan
menggiling tumbuhan menjadi potongan lebih kecil yang dapat dicerna.

o Penglihatan beruang hampir sama dengan penglihatan manusia. Beruang


hitam dan sejenisnya, tidak buta warna, yang memungkinkan mereka
membedakan.

o dapat berlari mencapai kecepatan 50 km/jam (30 mph). Beruang juga dapat
bergerak dengan fleksibel dan lincah.

o Pada semua spesies beruang, jantan lebih besar daripada betina. Perbedaan
antar jenis kelamin ini, semakin besar pada spesies yang lebih besar.
Beruang kutub jantan berbobot dua kali lebih besar daripada betinanya,
sedangkan jantan spesies beruang yang lebih kecil berbobot hampir sama
dengan betinanya. Beruang dapat hidup sekitar 25 tahun hingga 40 tahun.
Beruang yang hidup di hutan, lebih cepat mati daripada mereka yang hidup
di kebun binatang

o Ada banyak macam beruang yang berbeda seperti beruang kutub, beruang
coklat, beruang hitam, panda, beruang madu, dsb

o Beruang hidup di habitat yang bervariasi, dari lingkungan tropik hingga


Artik, dari hutan ke lingkungan bersalju. Umumnya mereka omnivora,
walaupun beberapa memiliki makanan yang khusus, seperti beruang kutub.
Mereka memakan lumur, akar, kacang dan beri. Mereka juga kadang-kadang
pergi ke sungai untuk menangkap ikan. Beruang umumnya pergi jauh untuk
mencari makanan. Waktu berburu biasanya ketika senja atau pagi buta
kecuali ketika manusia ada di sekitar.

o Kebanyakan beruang biasa berhibernasi (atau tidur tanpa bangun) selama


musim dingin.

32. harimau/macan

o Harimau adalah jenis kucing terbesar dari


spesiesnya, lebih besar dari singa.
o Harimau juga adalah jenis kucing tercepat kedua
dalam hal berlari, setelah cheetah.

o Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah


kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar
ketiga keseluruhan, setelah beruang kutub dan beruang coklat

o harimau memiliki loreng, yang bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan
kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi
hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Pola loreng unik
setiap harimau digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan
fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Loreng
juga berfungsi untuk kamuflase, menyembunyikan mereka dari mangsanya.

33. bintang laut

o Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan


umumnya memiliki lima atau lebih lengan.
o Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu
membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi
sebagai perlindungan.

o Mereka bergerak dengan menggunakan sistem


vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki
tabung yang terletak di bagian ventral lengan
bintang laut, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan.

o Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan


menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam
kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.
o dapat meregenerasikan (menumbuhkan) lengannya yang putus. jika bintang
laut terancam oleh predator, dia dapat memutuskan lengannya sendiri dan
kabur. Dibutuhkan sekitar satu tahun untuk dapat tumbuh kembali.

o Mulut bintang laut ada di bawah tubuhnya. Mereka memangsa kerang dan
remis, serta ikan kecil, keong, dan lainnya. Mereka mencerna binatang dan
memasukkan perutnya kembali ke dalam tubuh sendiri. Mekanisme cara
makan yang unik ini memungkinkan bintang laut untuk memakan mangsa yang
lebih besar dan dapat masuk ke dalam mulutnya yang kecil.

34. Tapir

o ada ciri khas “pelana” warna terang dari


bahu hingga pantat.
o Bulu-bulu di bagian tubuh lainnya
berwarna hitam kecuali ujung telinga yang berwarna
putih.

o Pola warna ini berguna untuk kamuflase


supaya musuh tidak melihatnya sebagai tapir tapi mungkin batu besar dan
bukannya mangsa saat tapir ini berbaring atau tidur.

o ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur.

o Tiap kaki depanya ada empat kuku dan di tiap kaki belakangnya ada tiga
kuku.

o Binatang ini vegetarian(herbivora) artinya hanya makan umbi empuk dan


daun-daunan.

o mereka bisa lari amat cepat bila merasa terancam. Mereka juga bisa
membela diri dengan rahang kuat serta gigi tajamnya.

o Tapir merupakan perenang yang sangat baik dan dapat tinggal di air selama
berberapa menit untuk menghindari predator.

o Tapir mampu memancat tebing-tebing curam dengan lincah.

o Tapir menandai daerah teritorialnya dengan urine.

o Jika meliahat bentuk moncongnya yang panjang, mungkin tapir akan


dianggap berkerabat dekat dengan babi, padahal tapir berkerabat dengan
kuda dan badak
35. cumi-cumi

o jenis moluska yang hidup di laut dengan


kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan
yang melingkari kepala

 memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala


yang berkembang sempurna, dan 10 tangan
yang panjang yang bermangkuk penghisap

 Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek


menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang.

 Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel,


dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut
dengan sifon. Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena
pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur.

 Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang


digunakan sebagai kemudi pergerakannya

 Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.

 Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung
mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal
itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat
dengan mudah.

 Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernapasan senyawa tembaga, berbeda


dengan manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernapasan
senyawa besi, yang berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di
mana terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan mudah karena mati
lemas.

 Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat


menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari
ancaman pemangsanya.

 cumi-cumi juga menyemprotkan tinta untuk menghindari musuh.

36. ikan lepu ayam (lionfish)


 sirip dada besar seperti kipas, sirip
punggungnya panjang, tubuh bergaris-garis.
 spesies ikan laut yang beracun yang merupakan
spesies predator.

 Ketika berburu, mereka akan menyudutkan


buruannya dengan sirip besarnya dan dengan
refleks cepatnya mereka menekan buruannya sekaligus.

 Lepu dikenal karena durinya yang panjang dan memiliki warna merah,
coklat, oranye, kuning, hitam atau putih berselang-seling.

 Habitat Lepu berada di bebatuan karang

 merupakan hewan nocturnal (artinya aktif di malam hari).

 merupakan hewan soliter (hidup menyendiri), kecuali saat musim kawin.

37. singa

 hewan dari jenis kucing yang hidup dalam


kelompok. Tiap kelompok terdiri atas jantan 1-6
ekor, betina 4-15 ekor. wilayah kekuasaan satu
kelompok antara 20-400 km2.
 Singa jantan di tumbuhi bulu tebal disekitar
tengkuknya, hal ini lebih menguntungkan untuk
melindungi tengkuknya, terutama dalam
perkelahian bebas antara kucing besar, yang terkenal dengan selalu
menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya.

 Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih
santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan
para betinanya

 tidak bisa memanjat pohon

 Singa tidak suka dengan air

 Hidup di savanna/padang pasir

 karena hewan malam hari, dalam sehari 20 jam ber baring di bebatuan/di
bawah pohon yang teduh

 kalau makan habis 1 hari penuh mencari makanan/meluaskan wilayah


kekuasaan. pekerjaan jantan adalah melindungi betina dari jantan
kelompok lain/mejaga wilayah kekuasaan. kalau merebut wilayah kelmpok
lain jantan yang merebut kelompok lain akan membunuh anak singa yang
berada di kelompok yang direbut. kecepatan lari jantan adalah 58km/h.

38. kura-kura

 merupakan hewan bersisik berkaki empat yang


termasuk golongan reptil.
 memiliki ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang
keras dan kaku.

 Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian.


Bagian atas yang menutupi punggung disebut
karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral,
perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua
lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun
seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng
tulang yang tersusun rapat seperti tempurung

 mampu menyembunyikan kepala, kaki dan ekornya ke dalam tempurungnya.

 Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong


kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya

 Kura-kura berbiak dengan bertelur (ovipar).

39. kuda

 adalah salah satu hewan ternak yang penting


secara ekonomis, dan telah memegang peranan
penting dalam pengangkutan orang dan barang
selama ribuan tahun.
 Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan
menggunakan sadel dan dapat pula digunakan
untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan
beroda, atau bajak.
40. walang daun

 mempunyai bentuk dan warna tubuh yang


menyerupai daun/sesuai daunnya sehingga dapat
melindungi diri dari musuhnya.

41. katak

 umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki


belakang yang panjang
 siklus hidupnya dimulai dari telur yang menetas
menjadi berudu atau kecebong yang bertubuh mirip
ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama
beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan
tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan
tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan
bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan
melompat ke darat sebagai katak kecil.

 ada kantung suara yang terletak di sekitar leher katak jantan, yang akan
menggembung besar manakala digunakan untuk memanggil betina pada
musim kawin.

 Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran) agar seolah tubuhnya


beracun adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.

 Katak memiliki lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang
mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi.

42. Luwing/Kaki seribu

 memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali


untuk segmen pertama di belakang kepala
yang tidak memiliki pelengkap sama sekali,
dan berikutnya yang hanya memiliki satu
pasang kaki). Setiap segmen yang memiliki dua
pasang kaki adalah hasil dari dua segmen
tunggal digabungkan bersama sebagai satu.
 memiliki tubuh yang panjang silindris sampai 20 cm.
 Kepala luwing di hiasi oleh dua buah sungut.jika dalam keadaan terancam
akan melingkarkan tubuhnya rapat-rapat membentuk spiral seperti obat
nyamuk, selain itu akan mengeluarkan bau busuk yang akan mengusir
predator pengganggunya.

 Meskipun namanya kaki seribu tapi jumlah kakinya tidak sampai 1.000, tapi
ia merupakan binatang yang berkaki terbanyak. spesies umum memiliki
antara 36 s.d 400 kaki, sedang spesies langka Illacme plenipes memiliki
750 kaki.

 bisa jadi indikator kerusakan lingkungan.

43. Gurita

 Gurita adalah hewan moluska dari kelas


Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala)
 Gurita memiliki 8 lengan dengan alat penghisap
berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan
yang digunakan untuk bergerak di dasar laut
dan menangkap mangsa. Lengan itu merupakan
struktur hidrostat muskuler yang hampir
seluruhnya terdiri dari lapisan otot tanpa
tulang.

 Tubuh yang sangat fleksibel memungkinkan gurita untuk menyelipkan diri


pada celah batuan yang sangat sempit di dasar laut, terutama sewaktu
melarikan diri dari ikan pemangsa seperti belut laut Moray

 Gurita mempunyai masa hidup yang relatif singkat dan beberapa spesies
hanya hidup selama 6 bulan. Spesies yang lebih besar seperti Gurita
raksasa Pasifik Utara yang beratnya bisa mencapai 40 kilogram bisa hidup
sampai 5 tahun di bawah kondisi lingkungan yang sesuai.

 Reproduksi merupakan salah satu sebab kematian, gurita jantan hanya bisa
hidup beberapa bulan setelah kawin dan gurita betina mati mati tidak lama
setelah bertelur. Kematian disebabkan kelalaian gurita untuk makan
selama sekitar satu bulan sewaktu menjaga telur-telur yang belum
menetas.
 Gurita memiliki tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk
memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk memompa
darah ke seluruh bagian tubuh
 Gurita bernapas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui
kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon

 Gurita kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan


invertebrata.

 Gurita biasanya memiliki tiga mekanisme pertahanan diri: kantong tinta,


kamuflase dan memutuskan lengan.Pada siang hari, gurita biasanya
meyembunyikan diri di kawasan berbatu atau di terumbu karang.

I. CIRI KHUSUS BEBERAPA JENIS TUMBUHAN


1. Teratai
 Hidup di air
 Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat
menyerap cahaya sebanyak-banyaknya.
 Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar
permukaan air.
 Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan
oksigen ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung
di air.
2. Venus Flytrap
 Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah
satu sisinya.
 Daun ini menarik perhatian serangga karena
tampak dipenuhi cairan nektar.
 Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut
sensitif pada permukaan daun akan menanggapi
rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua
helai daunnya. Kemudian venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna
untuk menghancurkan serangga yang terjebak.
3. Kantong Semar
 Memiliki daun berbentuk guci dengan penutup di
bagian atasnya.
 Di bagian dalam daun yang berbentuk ceruk terdapat
cairan.
 Serangga yang menghampiri kantong semar karena
warna dan bau daunnya akan terpeleset dan jatuh ke
dalam cairan.
 Kantong semar mengeluarkan cairan asam untuk
mencerna serangga.

4. Tumbuhan Embun Matahari


 Terdapat titik-titik cairan yang
bergemerlap bila terkena sinar
matahari.
 Jika serangga menyentuh daun akan
terjebak dalam cairan tersebut.
 Helai-helai daun akan mengakup
untuk mencengkeram serangga dan
serangga dihancurkan dengan cairan
pencerna.
*) Venus flytrap, kantong semar, dan
tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu tumbuhan pemakan
serangga. Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan nitrogen bagi
kelangsungan hidupnya. Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan
untuk menjerat dan mencerna serangga.
5. Kaktus
 Umumnya hidup di gurun pasir yang kering
dan tandus.
 Dapat hidup dalam jangka waktu yang
lama tanpa air.
 Memiliki daun yang berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan air.
 Memiliki akar yang sangat panjang untuk
menyerap air sebanyak-banyaknya pada
musim hujan.
 Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.

6. Bambu
 Merupakan anggota suku rumput-rumputan
 Dapat tumbuh lebih cepat dari tumbuhan lain.

 Memiliki jaringan meristem pada setiap buku.

 Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40

 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.

7. Jagung

 Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.


 Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik
dan tangkai putik.

 Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai


putik sepanjang 30 cm.

 Putik jagung seperti rambut dan lengket


memudahkan untuk menangkap serbuk sari.

 Akar keluar dari tanah untuk menopang batang


8. Kelapa

 Banyak tumbuh di tepi pantai.


 Buah kelapa yang jatuh dari pohon akan
terbawa air laut sampai ke pantai yang lain
tanpa menjadi busuk.

 Serabut tebal yang membuat buah kelapa


dapat tetap terapung di air dan sampai di
pantai yang lain.

 Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk


melindungi kelapa sehingga tidak busuk.

9. Mentimun

 Memiliki sulur yaitu modifikasi dari


batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
 Sulur berbentuk gelung dan berguna
untuk lebih merapatkan batang mentimun
ke penopang sehingga dapat menahan
beban dari buah mentimun.

 Sulur juga dapat menahan angin kencang


yang dapat mematahkan batang.

10. Tusam

 Memiliki daun berbentuk jarum.


 Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di
tengah jarun untuk mengangkut air dan zat hara.

 Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis,


bernafas (respirasi) dan penguapan (transpirasi).

 Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.

11. Bunga Matahari

 Tumbuh di daerah yang terkena sinar


matahari.
 Bentuk bunganya seperti matahari
(kuning, bulat, dan besar).
 Selalu mengikuti arah cahaya matahari.

 Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.

12. Bunga Raflesia

 Merupakan bunga terbesar di dunia


 Disebut juga bunga bangkai

 Nama latinnya Raflesia arnoldi.

 Hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan


lain.

 Tidak mempunyai klorofil.

 Memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai atau daging busuk.

13. Eceng Gondok

 Termasuk tumbuhan hydrophyta


 Mempunyai tangkai daun yang
menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk
mengapung di permukaan air

 Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau

14. Siwalan (pohon lontar /tal)

 Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal


dengan tinggi 15-30 m dan diameter batang sekitar
60 cm
 Daun-daun besar terkumpul di ujung batang
membentuk tajuk yang membulat.

 Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter


hingga 1,5 m, bercangap sampai berbagi menjari;
dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi
bawahnya keputihan karena berlapisan lilin.


 Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam
di bagian atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.

 Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.

 Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat


peluru berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging
buahnya bila tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan
keras.

kegunaannya :

 Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.


 Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang
kerajinan

 karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian


dapat dimasak menjadi gula

 Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda

 Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai
campuran es dawet.

 Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar
ataupun dimasak terlebih dahulu.

 Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan


atau kue-kue atau untuk dibuat menjadi selai.

15. sawo

 Pohon yang besar dan rindang, dapat


tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
 Bercabang rendah, batang berkulit kasar
abu-abu kehitaman sampai coklat tua.

 Seluruh bagiannya mengandung lateks,


getah berwarna putih susu yang kental.

 Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting.


Helai daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk
bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan
ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di
sisi sebelah bawah.
 Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting,
bertangkai 1-2 cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi
luarnya berbulu kecoklatan, berbilangan 6.

 Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk


genta, putih, berbagi sampai setengah panjang tabung.

 Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm,
coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar
coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang
mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan
kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan
mengandung banyak sari buah.

 Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih,


hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna
putih lilin.

 kegunaan sawo : sebagai buah segar,dapat diolah jadi serbat, dicampurkan


ke dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan
menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohon
sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan
bahan permen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku
industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi. Kayu
sawo disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran. Kulit kayunya
menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai
bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo
juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi diare
(tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh
sehabis bersalin (bunga).

16. Nenas

 tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan


Paraguay termasuk dalam familia nanas-nanasan
(Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus)
tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30
atau lebih daun yang panjang, berujung tajam,
tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang
tebal.
 Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan
buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap ‘sisik’
pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung — bersama-
sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk — menjadi satu ‘buah’ besar.

 Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan


memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda
(bagian ‘mahkota’ buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara
vegetatif.

 kegunaan nenas : Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi
berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan
lain-lain. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang
dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat
digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan
sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh
penyakit
sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang
darah.
Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi
sari buah
nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi
cairannya untuk
pakan ternak.

17. putri malu (Mimosa pudica)

 Tanaman perdu pendek anggota suku polong-


polongan.
 Daun-daunnya yang dapat secara cepat
menutup/”layu” dengan sendirinya saat
disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat
sementara karena setelah beberapa menit
keadaannya akan pulih seperti semula. ini
disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun.
Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut
tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi
rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun
putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.

 Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali
setelah matahari terbit.
 Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan
pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian
bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan
warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan
berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat
lagi untuk memakannya.

18. Tumbuhan paku

Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada


sistem pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya
akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai
saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai
tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari
pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku
kawah).

Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis


tumbuhan paku, yaitu:

1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya
paku kawat (Lycopodium clavatum).

2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan)
dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan
semanggi (Marsilea crenata).

3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama
(isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya
paku ekor kuda (Equisetum debile)

Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di
tengah dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.

Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila
sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat
(Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe
konsentris
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU

- daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil


- daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging
daun (Mesofil)
- daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
- daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil

ISITILAH LAIN

- Sporangium adalah kotak spora


- Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
- Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda -> ciri paku

Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang


sehari-hari kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan
paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum,
terutama dalam zaman karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang
dapat digali sebagai batubara.

SPESIES-SPESIES PAKU

Sebagai tanaman hiasan :


- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)

Sebagai bahan penghasil obat-obatan :


- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum

Sebagai sayuran :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)

Sebagai pupuk hijau :


- Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang
biru)
Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
- Gleichenia linearis.

19. Tumbuhan biji

tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta.


Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji
terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah memiliki akar,
batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga
tumbuhan biji disebut Cormophyta.

Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas


pembuluh pengangkut yang terdiri dari
xilem dan floem sehingga disebut
tumbuhan Tracheophyta.

Selain Cormophyta dan Tracheophyta,


tumbuhan biji juga disebut tumbuhan
berbunga (Antophyta).

Bahkan disebut dengan Phanerogamae, yaitu tumbuhan dengan alat


perkembangbiakan yang jelas terlihat dan disebut pula Embriophyta
siphonogama, yaitu tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu
pembuluh.

20. simbukan (Paederia tomentosa)

 daunnya di kenal dengan aromanya yang cukup


tidak sedap dan merupakan daun yang di
gunakan untuk membantu bagi mereka yang
kembung atau susah kentut.
 Tumbuh membelit, dengan panjang ± 10 m.
Batang tanaman massif, beruas, beralur,
masih muda halus setelah tua kasar, diameter
2-5 mm, dari buku-buku dapat tumbuh akar,
warna akar coklat.

o Daun tanaman termasuk daun tunggal,


berhadapan,bentuk dau telur, dengan panjang 5-9 cm, tepi daun
rata, ujung daun runcing,pangkal berlekuk, berambut, petulangan
menyirip, tangkai daun bulat, berbulu,panjang 3-5 cm, diameter ± 2
mm, warna daun hijau.
o Tanaman sembukan berbunga majemuk, bentuk mulai, dengan
panjang 5-9 mm kelopak bunga segitiga, benang sari melekat pada
tabungbakal buah 2 ruang, bakal biji satu, kepala putik dua, bentuk
benang, sering membelit, tabung mahkota bagian dalam berambut,
bentuk kait, gundul, putih, mahkota panjang 10-12 mm, berbulu
halus, dan warna bunga halus, dan warna bunga ungu. Buahpada
sembukan batu, bentuk bulat, berkilat, diameter 4-6 mm, dan warna
buah kuning.

o Perakaran pada tanaman sembukan tunggang dan warna akar coklat.

21. Padi

 Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah


satu tanaman budidaya terpenting sebagai sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras
 termasuk dalam suku padi-
padian(POACEAE /GRAMINAE /GLUMIFLORAE).

 Terna semusim,berakar serabut,batang


sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk dari
rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan
pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau
tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan
jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga
disebut FLORET yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada
panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana
buah dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga
15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari
disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis
ENDUSPERMIUM.

 Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu


tipe padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di
sawah. Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang
memberikan penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil
padi meningkat

 Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah
rawa-rawa
22. Lidah buaya (aloe vera)

 Daunnya agak runcing berbentuk taji/pedang,


berdaging tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri
kecil lemas, tidak bertulang, permukaan daun
dilapisi lilin dan berbintik-bintik, berwarna hijau
keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak
mengandung air) dan banyak mengandung getah
atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.

o bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan (jingga)


o berbatang pendek dan tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-
daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah.

o Melalui batang akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya


menjadikan anakan.

o daun berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.

o Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam


daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada
waktu kekurangan air.

o Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing,,


dengan duri lemas dipinggirnya.

23. fungi (jamur)

o Jamur merupakan kelompok


organisme eukariotik yang membentuk
dunia jamur atau regnum fungi
o memiliki bermacam-macam
bentuk, sebagian besar anggota Fungi
dikenal sebagai jamur, kapang, khamir,
atau ragi.

o Struktur tubuh jamur


tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir,
ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter, contoh: jamur kayu. Tubuh jamur
tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk
jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
semu menjadi tubuh buah.

o adanya pergiliran keturunan Fungi memperbanyak diri secara


seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara: dua hifa
dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh
menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara
membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa.

o Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam


terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah
Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah
Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen
dapat tumbuh menjadi tubuh buah

o Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Jamur hidup menyerap zat


organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya,
fungi mempunyai sifat sebagai berikut: Saprofit, Parasit, Mutual dll.

o Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap.


Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme
atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat
hidup di lingkungan yang asam.

Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:

o Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi


memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA.
Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik
seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.
o Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan
organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber
energinya.

o Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel dan vakuola. Fungi


bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup
tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun),
fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan
algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.

24. Mawar
o umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter
o mempunyai daun yang dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk
yang tiap tangkai daun terdiri dari 3 sampai 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi
beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang
dekat ke tanah.

o umumnya bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota

o umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang


berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain.

o Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah


pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi
dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk
mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang
diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.

25. Bakau

o mempunyai akar tunjang yang besar


dan berkayu untuk menopang tubuhnya agar
tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk
adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan
pantai.
o mempunyai pucuk yang tertutup
daun penumpu yang meruncing.

o memiliki buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di


pohon (vivipar), sehingga begitu jatuh cepat mencengkeram lumpur
sebagai tempat media tumbuh.

o Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting,


dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing

o Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda
kekuningan, berujung runcing, bertangkai

o Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan


menggarpu di ketiak
o Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan,
bergantung jenisnya

o Buah berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil,
hijau coklat kotor

Anda mungkin juga menyukai