Anda di halaman 1dari 16

Nama hewan dan cara beradaptasinya

Bebek
Paruh bebek menyesuaikan karena digunakan untuk menyaring makanan dari air dan lumpur,
sedangkan kakinya yang berselaput memudahkan bebek untuk berenang dan berjalan pada
tanah yang berlumpur.
Kuda
kuda memiliki gigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong
makanan. Gigi geraham berbentuk lebar dan datar dengan rahang bergerak menyamping agar
makanan tergiling secara mekanik.
Rusa

Salah satu adaptasi Rusa yaitu memiliki badan luwes & kaki kuat yg
digunakan utk lari di medan hutan yg kasar

Buaya
adaptasi morfologi dengan gelembung paru yang udara dapat disimpan
selama berda diair dan membuat nya mengapung
adaptasi morfologi dari bentuk dan degradasi warna kulit yang tebal guna
berkamuflase dan mencegah penguapan berlebih dan kekonstanan
poikiloterm
Burung Beo
Burung beo memiliki jenis makanan biji bijian cara adaptasinya
memiliki paruh yg bengkok untuk mengupas biji bijian sebagai
makanannya
Ular
Ular menjulurkan lidahnya, tujuannya untuk bisa merasakan getaran
getaran yang ada ditanah dan untuk mengetahui dimana letak mangsanya.
Kijang
Salah satu adaptasi kijang yaitu mempunyai tanduk yang runcing untuk
melindungi diri dari musuh
Harimau memiliki cara beradaptasi yaitu dengan ara memiliki gigi taring yg
tajam untuk mencabik cabik mangsanyan
memiliki kuku yang tajam
Biawak
Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena
retinanyahanya memiliki sel kerucut, hewan ini agaknya tak begitu baik
melihat di kegelapan malam. Biawak mampu membedakan warna namun
tidak seberapa mampu membedakan obyek yang tak bergerak. Komodo
menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli,
Angsa
Adaptasi morfologi adalah adaptasi bentuk tubuh untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Angsa hidup di daerah berlumpur, jadi angsa memiliki
kaki berselaput untuk memudahkan berjalan. Angsa memakan cacing, jadi
paruh angsa berbentuk pipih untuk memudahkan mencari cacing di lumpur.
Beruang
Tiga adaptasi beruang kutub yaitu memiliki lapisan lemak yang tebal untuk melindungi
tubuh di suhu dingin. Rambut beruang kutub berwarna putih untuk berkamuflase terhadap
mangsanya. Beruang kutub melakukan hibernasi untuk mengurangi energi saat musim
dingin.
Babi

Babi hutan adalah besar, kaki babi ini juga pendek dan relatif tipis, tulang
pendek dan besar, sementara bagian belakangnya relatif panjang. Wilayah
di belakang tulang belikat naik ke punuk, leher pendek dan tebal, untuk titik
yang hampir tidak bergerak. Kepalanya sangat besar, dan Struktur
kepalanya cocok untuk menggali tanah,yang bertindak sebagai
bajak , dan otot leher yang kuat memungkinkan hewan mengangkat jumlah
tanah yang banyak, babi ini mampu menggali 8-10 cm ke dalam tanah yang
padat dan dapat mengangkat batu seberat 40- 50 kg. Hewan ini juga
memiliki mata kecil dan cekung , dan telinga panjang dan luas.

Nama hewan dan cara beradaptasinya

.1.Bunglon
Bunglon memiliki keterampilan beradaptasi dengan teknik
yang unik. Bunglon akan mengolah warna kulitnya cocok
tempat yang dihinggapinya. Kemampuan bunglon
mengolah warna kulit ini disebut mimikri.Bunglon
mengolah warna kulit guna menyamarkan dirinya, sampai-
sampai sulit tampak oleh pemangsa.

2. Kucing

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh


yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup.
Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan
sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging

3. Landak
Adaptasi landak antara lain adalah bentuk giginya yang cocok
untuk mengunyah makanan berkayu dan kebiasaannya
menaikkan bulu lancipnya ketika melihat pemangsa.

4. Kambing
Hewan-hewan herbivor beradaptasi terhadap makanan
secara fisiologis. Sapi, kambing, kerbau, dan domba
merupakan hewan herbivor yang dapat mencerna zat
makanan di dalam lambung.

5. Cicak
Cicak akan mengerjakan adaptasi tingkah laku dengan teknik
memutuskan ekornya atau dinamakan dengan istilah
autotomi.Autotomi ini dilaksanakan oleh cicak dengan destinasi
untuk mengelabuhi fauna lain yang bakal menyerangnya.Dengan
demikian, perhatian predator yang bakal menyerang itu
teralihkan pada ekor cicak yang bergerak-gerak, sampai-sampai
cicak bisa leluasa guna kabur. Setelah sejumlah lama, ekor cicak
yang putus tadi bakal tumbuh kembali.

6. Kera / monyet
Bangsa kera ini ada beberapa macam, antara lain monyet,
orangutan, dan simpanse. Bentuk kaki dan tangannya hampir
sama. Kaki dan tangannya digunakan untuk memegang
makanan. Selain itu kaki dan tangannya dapat digunakan untuk
menggelantung di antara dahan-dahan pepohonan.

7. Belalang
cara adaptasi belalang sebagai berikut : 1. belalang selalu
hinggap di pohon atau daun,dan akan sangat sulit
membedakannya dengan warna daun.
2.Adaptasi morfologi,bentuk adaptasi bentuk tubuh terhadap
perubahan lingkungan.  belalang menyesuaikan mulutnya
yang berfungsi untuk menggigit.

8. Sapi

 Berdasarkan susunan gigi,bahwa sapi (hewan memamah


biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring,
tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan
dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah
makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan
yang terdiri atas 50% selulosa.

9. Siput
Adaptasi lainnya dari siput adalah diproduksinya lendir atau gel di dalam cangkang. Lendir
ini berperan dalam menahan udara agar tidak masuk sehingga kelembaban di dalam cangkang
bisa terjaga.

10. Burung kakak tua

Setiap burung kakak tua di berbagai daerah berbeda beda.


mereka ber adaptasi dengan lingkungan dan jenis makanan
di tempat mereka .

11.Cumi-cumi
Cumi-cumi memiliki keterampilan adaptasi dengan teknik
menyemprotkan tintanya dan berenang menjauh pada ketika
dalam suasana bahaya.Cumi-cumi menyemprotkan tinta guna
mencecoh musuhnya, sampai-sampai musuh tidak bisa
mengetahu eksistensi cumi-cumi, sebab lingkungan di
sekitarnya gelap.

12. Burung elang


Burung elang beradaptasi dengan cara memiliki mata
yang tajam, cakar untuk menggenggam mangsa, serta
paruh yang tajam untuk merobek kulit mangsa. Ada 3
cara beradaptasi burung elang yaitu,1. beradaptasi
dengan keadaan 2. beradaptasi dengan kakinya untuk
mencakar mangsanya 3. beradaptasi denganparuh untuk
memakan mangsanya.

13. Musang
Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan
untuk mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang
dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan
pergi karena baunya; Teredo navalis, adalah mollusca yang
biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang
pelabuhan

14. Lipan
Cara beradaptasi lipan yaitu dengan menggunakan kedua
antena nya diatas kpala . dan mengeluarkan bau sengat
untuk melindungi diri dari musuh nya

15. Anjing
Cara anjing beradaptasi salah satu adalah dengan
menjulurkan lidah dan membiarkan cairan menguap
dari lidah mereka. Dengan cara itu, suhu tubuh anjing dapat
tetap terjaga.Jadi anjing menjulurkan lidahnya untuk
menjaga suhu tubuhnya tetap konstan, baik ketika terpapar
udara yang panas atau sehabis lelah berlarian. Namun,
dalam kondisi yang teralalu panas, anjing mungkin saja
pingsan karena suhu tubuhnya tidak dapat dikontrol dengan
cara menjulurkan lidah atau berkeringat dari telapak kaki. 
8. Burung untah

Burung Unta beradaptasi dengan cara morfologi. adaptasi


morfologi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup dengan ditandai
adanya bentuk tertentu dari bagian tubuhnya,  agar dapat
mempertahankan kelangsungan hidup.

9. Cumi-cumi
Cumi-cumi memiliki keterampilan adaptasi dengan teknik
menyemprotkan tintanya dan berenang menjauh pada
ketika dalam suasana bahaya.Cumi-cumi menyemprotkan
tinta guna mencecoh musuhnya, sampai-sampai musuh
tidak bisa mengetahu eksistensi cumi-cumi, sebab
lingkungan di sekitarnya gelap.

10. Kerbau
Pada ketika cuaca panas, kerbau akan menggali kubangan
atau lokasi berair guna berendam. Bentuk adaptasi yang
dilaksanakan oleh kerbau ini bertujuan untuk meminimalisir
pengaruh panas (kalor) dalam tubuhnya.Kerbau mempunyai
kulit di semua permukaan tubuhnya berwarna gelap, sampai-
sampai ceat menyerap panas. Salah satu teknik untuk
meminimalisir panas pada tubuh kerbau ialah dengan
berendam di dalam lokasi berair atau berlumpur.

11. Musang
Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan
untuk mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang
dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan
pergi karena baunya; Teredo navalis, adalah mollusca yang
biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang
pelabuhan

12. Lipan
Cara beradaptasi lipan yaitu dengan menggunakan kedua
antena nya diatas kpala . dan mengeluarkan bau sengat
untuk melindungi diri dari musuh nya

13. Cacing
cacing memiliki tubuh yg basah dan licin. saat musim
kemarau, cacing beradaptasi dengan cara bersembunyi
di dalam tanah selama musim kemarau berlangsung.

14. Anjing
Cara anjing beradaptasi salah satu adalah dengan
menjulurkan lidah dan membiarkan cairan menguap
dari lidah mereka. Dengan cara itu, suhu tubuh anjing dapat
tetap terjaga.Jadi anjing menjulurkan lidahnya untuk
menjaga suhu tubuhnya tetap konstan, baik ketika terpapar
udara yang panas atau sehabis lelah berlarian. Namun,
dalam kondisi yang teralalu panas, anjing mungkin saja
pingsan karena suhu tubuhnya tidak dapat dikontrol dengan
cara menjulurkan lidah atau berkeringat dari telapak kaki. 

15. Kumbang

Ketika kumbang ini merasa terganggu atau ada bahaya


disekitar lingkungannya, kumbang ini akan
menyemprotkan cairan kimia dari bagian ujung buntut
tubuhnya yang disertai dengan letupan seperti senjata yang
sedang menyemprot lawannya.

Bunglon memiliki keterampilan beradaptasi dengan teknik yang unik. Bunglon akan
mengolah warna kulitnya cocok tempat yang dihinggapinya. Kemampuan bunglon mengolah
warna kulit ini disebut mimikri.Bunglon mengolah warna kulit guna menyamarkan dirinya,
sampai-sampai sulit tampak oleh pemangsa.

2. Rayap
Rayap yang baru menetas dari telurnya, bakal menjilati dubur induknya guna mendapatkan
enzim flagellata.Tingkah laku yang demikian memungkinkan flagellata bisa masuk ke saluran
pencernaan rayap muda tersebut.Flagellata dibutuhkan rayap untuk memahami kayu, sebab
flagellata dapat menghasilkan enzim selulase.

3. Cicak

Cicak akan mengerjakan adaptasi tingkah laku dengan teknik memutuskan ekornya atau
dinamakan dengan istilah autotomi.

Autotomi ini dilaksanakan oleh cicak dengan destinasi untuk mengelabuhi fauna lain yang
bakal menyerangnya.Dengan demikian, perhatian predator yang bakal menyerang itu
teralihkan pada ekor cicak yang bergerak-gerak, sampai-sampai cicak bisa leluasa guna kabur.
Setelah sejumlah lama, ekor cicak yang putus tadi bakal tumbuh kembali.

4. Cumi-cumi

Cumi-cumi memiliki keterampilan adaptasi dengan teknik menyemprotkan tintanya dan


berenang menjauh pada ketika dalam suasana bahaya.Cumi-cumi menyemprotkan tinta guna
mencecoh musuhnya, sampai-sampai musuh tidak bisa mengetahu eksistensi cumi-cumi,
sebab lingkungan di sekitarnya gelap.

5. Lumba-lumba
Mamalia yang hidup di laut, contohnya lumba-lumba, akan mengerjakan adaptasi dengan
sering hadir ke permukaan air.

Bentuk adaptasi ini dilaksanakan lumba-lumba dengan destinasi untuk memungut oksigen di
udara, sebab alat pernapasan lumba-lumba ialah paru-paru sampai-sampai tidak bisa mengikat
oksigen yang terlarut dalam air.

Nama hewan dan cara beradaptasinya

1. Siput
Adaptasi lainnya dari siput adalah diproduksinya lendir atau gel di dalam cangkang. Lendir
ini berperan dalam menahan udara agar tidak masuk sehingga kelembaban di dalam cangkang
bisa terjaga.

2.Kerbau

Pada ketika cuaca panas, kerbau akan menggali kubangan atau lokasi berair guna berendam.
Bentuk adaptasi yang dilaksanakan oleh kerbau ini bertujuan untuk meminimalisir pengaruh
panas (kalor) dalam tubuhnya.Kerbau mempunyai kulit di semua permukaan tubuhnya
berwarna gelap, sampai-sampai ceat menyerap panas. Salah satu teknik untuk meminimalisir
panas pada tubuh kerbau ialah dengan berendam di dalam lokasi berair atau berlumpur

3. Kuda Nil

Hampir sama dengan kerbau, kuda nil pun melakukan adaptasi dengan menggali sungai atau
kubangan air guna berendam. Kebiasaan berendam kuda nil ini dilaksanakan hampir separuh
hari lamanya.Kuda nil mempunyai kulit yang tipis dan sensitif terhadap sengatan matahari,
sehingga fauna ini akan berjuang melindungi diri dari panas matahari dengan teknik
berendam di air dari pagi sampai petang.

4. Kaki seribu

Kaki seribu (luwing) bakal menggulungkan badannya sampai menyusun lingkaran untuk
mengerjakan perlindungan diri.Bentuk tingkah laku ini dilaksanakan oleh kaki seribu bila
fauna tersebut merasa terancam. Punggung tubuh kaki seribu yang keras bakal menjadi perisai
andai diserang oleh predatornya.

5.Rayap
Rayap yang baru menetas dari telurnya, bakal menjilati dubur induknya guna mendapatkan
enzim flagellata.Tingkah laku yang demikian memungkinkan flagellata bisa masuk ke saluran
pencernaan rayap muda tersebut.Flagellata dibutuhkan rayap untuk memahami kayu, sebab
flagellata dapat menghasilkan enzim selulase.

6. Cicak

Cicak akan mengerjakan adaptasi tingkah laku dengan teknik memutuskan ekornya atau
dinamakan dengan istilah autotomi.Autotomi ini dilaksanakan oleh cicak dengan destinasi
untuk mengelabuhi fauna lain yang bakal menyerangnya.Dengan demikian, perhatian predator
yang bakal menyerang itu teralihkan pada ekor cicak yang bergerak-gerak, sampai-sampai
cicak bisa leluasa guna kabur. Setelah sejumlah lama, ekor cicak yang putus tadi bakal
tumbuh kembali.

7. Burung Unta

 Burung Unta beradaptasi dengan cara morfologi. adaptasi morfologi merupakan penyesuaian


diri makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuhnya,  agar dapat
mempertahankan kelangsungan hidup.

8. Lumba-lumba
Mamalia yang hidup di laut, contohnya lumba-lumba, akan mengerjakan adaptasi dengan
sering hadir ke permukaan air.Bentuk adaptasi ini dilaksanakan lumba-lumba dengan
destinasi untuk memungut oksigen di udara, sebab alat pernapasan lumba-lumba ialah paru-
paru sampai-sampai tidak bisa mengikat oksigen yang terlarut dalam air.

9. Burung Elang

Burung elang beradaptasi dengan cara memiliki mata yang tajam, cakar untuk


menggenggam mangsa, serta paruh yang tajam untuk merobek kulit mangsa. Ada 3 cara
beradaptasi burung elang yaitu,1. beradaptasi dengan keadaan 2. beradaptasi dengan kakinya
untuk mencakar mangsanya 3. beradaptasi denganparuh untuk memakan mangsanya.

10. Kadal

Cara kadal beradaptasi yaitu dengan memutuskan ekornya untuk mengecohkan lawan saat
terancam.

11. Cumi-cumi

Cumi-cumi memiliki keterampilan adaptasi dengan teknik menyemprotkan tintanya dan


berenang menjauh pada ketika dalam suasana bahaya.Cumi-cumi menyemprotkan tinta guna
mencecoh musuhnya, sampai-sampai musuh tidak bisa mengetahu eksistensi cumi-cumi,
sebab lingkungan di sekitarnya gelap.

12. Buglon
Bunglon memiliki keterampilan beradaptasi dengan teknik yang unik. Bunglon akan
mengolah warna kulitnya cocok tempat yang dihinggapinya. Kemampuan bunglon mengolah
warna kulit ini disebut mimikri.Bunglon mengolah warna kulit guna menyamarkan dirinya,
sampai-sampai sulit tampak oleh pemangsa.

13. Anjing

Cara anjing beradaptasi salah satu adalah dengan menjulurkan lidah dan membiarkan cairan
menguap dari lidah mereka. Dengan cara itu, suhu tubuh anjing dapat tetap
terjaga.Jadi anjing menjulurkan lidahnya untuk menjaga suhu tubuhnya tetap konstan, baik
ketika terpapar udara yang panas atau sehabis lelah berlarian. Namun, dalam kondisi yang
teralalu panas, anjing mungkin saja pingsan karena suhu tubuhnya tidak dapat dikontrol
dengan cara menjulurkan lidah atau berkeringat dari telapak kaki. 

14. Ayam

Adaptasi Pada Ayam. Paruh ayam berukuran pendek dan tebal. Paruh tersebut


memudahkan ayam untuk memakan cacing dan biji-bijian. Ayam memiliki kaki dengan tiga
jari di bagian depan yang datar dan memanjang. Jari-jari tersebut memudahkan ayam untuk
berjalan di tanah.

15. Kucing

kucing beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan: 1. memiliki otot


yang kuat. 2. pupil mata yang bisa membesar dan mengecil agar saat gelap bisa melihat
mangsanya.
2. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan
Sebagai berikut:

1. Pohon Jati
Adaptasi tingkah laku yang dilaksanakan pohon jati ialah dengan meranggas, yakni
menggugurkan daun pada ketika musim kemarau.

Musim kemarau ditandai dengan tingkat penguapan air yang tinggi, sampai-sampai dengan
menjatuhkan daunnya yang kering, maka daun layu itu akan menutupi tanah dan
meminimalisir penguapan air yang terjadi pada tanah.

2. Putri Malu
Bentuk adaptasi yang dilaksanakan tumbuhan putri malu terbilang lumayan unik, yakni
menguncupkan daun saat disentuh. Gerak menguncupnya daun putri malu pada ketika
disentuh ini dinamakan seismonasti.

Adaptasi yang dilaksanakan putri malu itu bertujuan guna mengelabuhi fauna predator yang
bakal memakannya, karena fauna akan mengira seakan-akan daun putri malu seketika layu.

3. Bunga Pukul Empat


Bung pukul empat akan mengerjakan adaptasi tingkah laku saat matahari keluar atau di pagi
hari. Pada waktu keluar matahari, bunga pukul empat bakal terlihat layu dan mekar pulang di
senja harinya.

Faktor yang memengaruhi adaptasi bunga pukul empat ini ialah intensitas suhu di sekitarnya
dan pun cahaya matahari.

4. Jagung
Ketika musim kemarau atau cuaca panas, jagung akan mengerjakan adaptasi dengan teknik
menggulungkan daunnya.

Hal ini dilaksanakan oleh daun dengan destinasi untuk meminimalisir penguapan air yang
meningkat andai cuaca panas tiba.

Anda mungkin juga menyukai