Anda di halaman 1dari 30

Ciri Khusus Hewan  Untuk mempertahankan diri dari musuh, cicak memutuskan ekornya dengan tujuan

untuk mengelabui musuhnya (autotomi). Ekor cicak tersebut dapat tumbuh


kembali.

1. Kelelawar 3. Ikan Lele dan Serowot

 Hidup di air tawar


 Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
 Tidak mengandalkan mata untuk mencari makan yang tersembunyi di dasar sungai
 Jenisnya terdiri atas : kelelawar buah (pemakan buah), kelelawar ikan (pemakan
ikan), kelelawar lidah panjang (pemakan nektar), kelelawar katak (pemakan katak), yang berlumpur dan gelap.
 Mengandalkan kumis (misai) yang merupakan organ indra khusus.
dan kelelawar vampir (penghisap darah).
 Misai berbentuk embelan panjang pada bibir bawah dan bibir atas ikan.
 Hidup di gua yang lembab dan gelap atau di pohon yang tinggi.
 Misai memiliki kuncup pengecap.
 Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).
 Ketika berenang di air, ikan lele dan serowot menyapu dasar sungai dengan
 Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.
 Memiliki daya pendengaran yang tajam. misainya untuk mengenali rasa binatang di dekatnya.
 Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk
mengetahui posisi mangsanya.
 Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik)
yang jika mengenai benda akan menimbulkan pantulan. Pantulan bunyi ini
ditangkap oleh telinga kelelawar sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, dan arah
benda pada waktu singkat.

lele kampung

2. Cecak atau Tokek

 Dapat merayap di dinding.


 Pada telapak kakinya terdapat struktur lapisan yang bersifat lengket dan tampak
seperti guratan-guratan yang berfungsi sebagai alat pelekat.
lele dumbo
6. Jerapah
4. Bunglon
 Memiliki leher yang panjang sehingga memungkinkan untuk memakan tunas dan
 Dapat mengubah warna tubuhnya sebagai tanggapan terhadap perubahan suhu dan daun muda.
cahaya di sekitarnya.  Dapat minum dengan menundukkan kepalanya.
 Kemampuan untuk menyamar membantu bunglon untuk menangkap mangsa dan  Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepalanya sehingga
menghindari pandangan musuh. saat ketinggian kepala jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah tekanan
 Memiliki lidah panjang dan lengket untuk menangkap mangsa dan membawanya ke darah yang tinggi naik ke kepala.
rahang.
 Memiliki mata yang dapat berputar dan dapat melihat ke segala arah.
 Memiliki kaki yang dapat mencengkeram seperti tangan agar dapat menggenggam
dengan kuat.

5. Laba-laba

.
7. Tupai
 Kebanyakan memiliki penglihatan yang buruk
 Membuat jaring untuk menangkap mangsa  Memakan buah berkulit keras seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah
 Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) cemara.
yang disebut alat antih.  Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama panjang dengan
 Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah terdapat badannya.
mengsa dalam jaringnya.  Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan
tupai melompat dari satu pohon ke pohon lain.
 Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
 Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta
ekor dipipihkan.
 Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas  Mata paus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari berbagai efek yang
keempat kakinya. membahayakan dari air laut.
 Memiliki mata yang jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.  Paus tergolong binatang menyusui. Susu paus bukan berbentuk cair tetapi padatan
yang sangat berlemak.
 Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke dalam mulut dan
terlarut dalam perut bayi paus.

10. Burung Hantu

8. Ikan Penyumpit  Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
 Menggunakan mata dan telinga yang tajam untukmenangkap mangsanya.
 Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India hingga Australia.  Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.
 Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.  Pupil mata dapat menyerap cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung hantu
 Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari tumbuhan dapat melihat walau cahaya sedikit.
atau udara.  Ketika berburu burung hantu mengeluarkan suara sehingga membuat takut
 Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang hinggap di daun atau dahan mangsanya. Gerakan mangsa yang ketakutan terdengar oleh burung hantu
yang menggantung di atas air. sehingga dapat menemukan letak mangsanya.
 Bulu sayap burung hantu sangat halus dan lembut sehingga burung hantu dapat
terbang tanpa suara dan dapat menyambar mangsanya dengan diam-diam.

9. Paus

 Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat mengapung di 11. Bebek
permukaan air.
 Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang berfungsi untuk menjaga  Memiliki kaki yang berselaput sehingga memudahkan untuk berenang.
suhu tubuh agar tetap 34⁰C – 37⁰C.
 Memiliki paruh yang berbentuk pipih dan lebar untuk memudahkan mencari cacing  Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar tidak
di dalam lumpur. banyak panas yang dikeluarkan dan terlindung dari udara dingin.
 Bulu bebek selalu berminyak sehingga bebek tidak basah walaupun berendam lama
di dalam air.

14. Rubah Artik

12. Unta  Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.


 Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna putih yang
 Hidup di padang pasir (daerah minim air) membuat rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak banyak keluar dari
 Memiliki kemampuan tidak makan atau tidak minum selama berhari-hari karena tubuh.
memiliki punuk yang merupakan tempat cadangan makanan.
 Punuk terdiri dari lapisan lemak.
 Memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari pasir.
 Memiliki kaki yang tebal untuk dapat berjalan di padang pasir yang panas.
 Memiliki dua jari kaki yang bersatu untuk mencegah tenggelam di dalam pasir.
 Memiliki lubang hidung yang dapat tertutup untuk melindungi hidung saat terjadi
badai pasir.

15. Ikan Gelodok (mudskipper)

 Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.


 Memili ukuran kecil dan gerakan yang sangat lincah.
 Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
 Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.

13. Penguin

 Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.


 Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga seperti
memakai baju berlapis-lapis.
 Umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang) menyerupai
cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga
disebut ‘sting-rays’.
 Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
 Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat
predator.
 Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6
pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral).
 Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya
di pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar)
dengan jumlah anak antara 5-6 ekor.
16. Trenggiling
18. ikan sidat :
 Memiliki cakar yang kuat untuk menarik rayap/semut dari sarangnya
 Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah yang panjang dan lengket yang dapat
dijulurkan untuk memperdaya mangsanya.
 Memiliki sisik yang tebal dan keras, dan dapat menggulung tubuhnya seperti bola
untuk melindungi diri.

17. ikan pari :

 Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo


Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
 Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
 merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada
malam hari

17. Sigung (teledu) / skunk

 Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang
rawan dan grup Cartilaginous.
 Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral,
fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak
atas atau tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
 Sigung atau teledu : mamalia seperti musang yang berbulu indah namun dari genus Mephitis yang didapatkan dari negara-negara di Amerika saja yang boleh
mempunyai kemampuan mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat pertahanan dipelihara karena spesies-spesies lainnya di negara lain termasuk dari Mydaus
dirinya terhadap predator. javanensis Indonesia dilindungi oleh undang-undang.
 Sigung di Indonesia dikenal sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun sebenarnya
sigung merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang terdiri atas 18. Anjing
sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis, dan
Spilogale. Dari genus Mydaus saja terdapat dua spesies yaitu Mydaus javanensis
yang terdapat di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan
spesies Mydaus marchei yang terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya
menghuni benua Amerika.
 Sigung dalam bahasa inggris dikenal sebagai skunk, sedangkan untuk spesies
sigung Indonesia (Mydaus javanensis) biasa disebut sebagai Indonesian Stink
Badger, Malayan Stink Badger, Malay Badger, Sunda Stink Badger. Di Malaysia
(dan sebagian Indonesia), sigung juga dikenal sebagai teledu.
 Sigung Indonesia (Mydaus javanensis) memiliki moncong panjang dan berbulu
panjang dan lebat. Warna bulu sigung didominasi coklat tua atau hitam dengan
belang putih. Warna putih berada di tengah bagian tubuh, yaitu dari tengah bagian
 Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala.
atas kepala hingga ekor. Sigung mempunyai panjang tubuh mencapai 50 cm dengan
 Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan), namun lebih dominan
berat badan berkisar antara 1,4-3,6 kg.
 Sigung merupakan binatang penyendiri yang beraktifitas di malam hari sebagi pemakan daging, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk
(nokturnal). Pada siang hari, binatang ini lebih banyak bersembunyi di dalam menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan
 memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem
terowongan. Sigung mempunyai habitat di hutan-hutan sekunder hingga pada
ketinggian 2000 mdpl. kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari
 secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki
 Sigung (Mydaus javanensis) merupakan binatang omnivora yang mempunyai
 Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70KHz, mampu
makanan kesukaan antara lain serangga, cacing tanah, tikus, katak, ular, burung, dan
telur. Sigung juga memakan buah-buahan, akar, jamur, dan dedaunan. menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar suara
 Yang paling khas dari sigung adalah kemampuannya mengeluarkan sejenis gas yang yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar manusia.
 Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau.
berbau menyengat dan busuk dari kelenjar khusus yang terdapat di sekitar anusnya.
 Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan cara
Kelenjar ini menghasilkan bau yang mengandung sulfur (belerang), methyl and
butyl thiols. Bau ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri terhadap predator. memuntahkannya
 Menaikkan telinga, ekor, dan menunjukkan gigi untuk mengancam dan menyerang
 Sigung yang merasa terpojok akan mengancam lawan atau predator dengan cara
menundukkan kepala, menaikkan ekornya, dan akan menjejak-jejakkan cakar musuh
depannya di tanah. Jika musuh atau predator tidak segera pergi, sigung akan
melengkungkan tubuhnya menyerupai huruf “U” dengan kepada dan dubur
menghadap ke lawannya. Dan menyemburlah bau yang sangat busuk.
 Semburan sigung (Mydaus javanensis) sangat kuat hingga mampu mencapai jarak
3,6 meter yang arahnya bisa ke kanan, ke kiri, ke atas, atau lurus. Bau ini sangat kuat
yang mampu menyebabkan iritas dan kebutaan.
 Sigung (Mydaus javanensis) meskipun tidak diketahui populasinya dengan pasti
namun oleh IUCN Redlist dikategorikan sebagai Resiko Rendah (Least Concern).
Di Eropa banyak yang memelihara sigung sebagai binatang peliharaan. Namun
musti hati-hati, karena tidak semua spesies sigung dapat dipelihara. Hanya sigung
19. Kadal  domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal
orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging,
dan susunya
 domba garut/priangan : untuk pedaging/aduan :

 Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi
 mempunyai lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup. konveks. Domba priangan jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke
 kadal termasuk binatang berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu.
mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan
Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat 40-80 kg, sedangkan
berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga.
memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak. Keunggulan domba ini adalah kulitnya merupakan salah satu kulit dengan kualitas
 Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan anak terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat,
(vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging
tungkai yang terputus. yang sangat baik dan mudah dipelihara.
 Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya, memiliki struktur  untuk jenis-jenis domba coba lihat di http://dompi.co.id/_dompi.php?_i=jenis-
gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada tungkainya domba
 Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna sesuai kondisi
lingkungan atau suasana hati. 21. Elang
 Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang dengan baik.

20. Domba

 merupakan hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi
bulu pelepah.
 berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam
sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.
 Merupakan hewan pemangsa, makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti
tikus, tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai
makanan utama mereka (biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan)
 Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging
mangsanya
 mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk
mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa
dari jarak jauh tak terkira.
 Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali
jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang

22. Landak
 Walang sangit adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya,
terutama padi.
 bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu, dan
memiliki “belalai” (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan.
 Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
 menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi
yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan
hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
 untuk pertahanan diri ia mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga
dinamakan “sangit”)
 termasuk hewan pengerat (Rodentia)
 memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. 24. belalang
 Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar
di kawasan tropika.
 Hewan ini agak “membulat” serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan
tikus.
 Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya
bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman
pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu
bahan pangan.

23. walangsangit

 Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
 Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan
juga memiliki ovipositor (alat khusus pd serangga untuk bertelur) yang pendek.
 Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan
menggosokkan femur (tulang paha) belakangnya terhadap sayap depan atau
abdomen atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.
 Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
 Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat
dipergunakan untuk terbang.
 Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.  merupakan mamalia darat terbesar yang masih ada.
 Mempunyai belalai dan daun telinga yang lebar
 mempunyai gading yang merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang
25. Lumba-lumba
atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang.
 Terdiri dari dua spesies : gajah Afrika dan gajah Asia
 Umur gajah biasanya mencapai 70 tahun.
 Umumnya, gajah hidup berkelompok dengan jumlah anggota 30 ekor
 Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan
hewan darat lainnya
 Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat.
 mempunyai bantalan tebal berupa jaringan kenyal, yang tumbuh sebagai lapisan
pada bagian bawah setiap telapak kaki gajah yang dapat menyerap guncangan berat
badannya. Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan yang dikenakan gajah ke
permukaan tanah. Itu memungkinkannya mengangkat kaki dengan mudah. Berkat
bantalan ini, gajah mampu berjalan menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya
amat berat.
 merupakan mamalia laut yang sangat cerdas.
 berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh
 kulitnya mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat
telinga manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan
berenang dengan sedikit hambatan air.
bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km
 memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima
 dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.
rangsang yang dinamakan sistem sonar, yang dapat menghindari benda-benda yang
ada di depannya sehingga tidak terjadi benturan.
26. badak
 merupakan binatang menyusui, hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Ada lebih
dari 40 jenis lumba-lumba.
 Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar
bisa menghirup udara
 Lumba-lumba bernapas melalui lubang udara yang terletak di atas kepalanya

26. gajah

 merupakan mamalia herbivora berukuran besar dengan berat dapat mencapai lebih
dari satu ton
 memiliki cula dibagian tengah dahi, satu atau dua buah. jika berjumlah dua, salah  Belang-belang pada tubuh zebra dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap
satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian). predator.Belang zebra dapat membingungkan predator. Belang pada tubuh zebra
 memiliki kulit yang tebal, 1.5 – 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen. memecah kontur rata hewan,menyamarkan bentuk asli zebra.Ketika zebra bergerak,
 memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat pola itu lebih membingungkan lagi
jauh  Zebra betina melahirkan 1 anak, yang hampir langsung dapat berdiri dan berlari
 Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun sekitar 1 jam setelah dilahirkan

27. Rusa 29. kucing

 Rusa, sambar, atau menjangan adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan)  Kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk
yang termasuk familia Cervidae. menyembunyikan kukunya. Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk sehingga
 Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar ketika didekatinya.
merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada  Mata kucing sangat tajam sehingga bisa melihat dalam gelap.
musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian).  Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang karena memiliki Selaput
 Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia pelangi (iris) yang membentuk celah pada mata yang akan menyempit.
 memiliki tubuh yang luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk  Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan
medan hutan kasar. “kumis” atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan
menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat
28. Zebra kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa
melihat
 kucing juga memiliki keseimbangan tubuh yang sangat baik, ketika kucing terjatuh
maka kucing bisa mengatur tubuhnya supaya tetap berdiri.
 merupakan karnivora yang sempurna dengan gigi dan saluran pencernaan yang
khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi
mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging.
 Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan
punggung agar mereka tampak lebih besar.
 kucing memerlukan kegiatan mencakar untuk menanggalkan lapisan lama pada
kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya.
 merupakan binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan
 kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain.
putih.
Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-
 Penyebaran habitat di Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Ada tiga jenis
14 jam.
zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan zebra primitif.
30. ular

 merupakan reptil bersisik yang tak berkaki dan bertubuh panjang.


 termasuk hewan berdarah dingin.
 Ular adalah hewan karnivora atau pemakan daging, dan tidak pernah mengunyah
atau mencabik cabik makanannya tapi langsung ditelan secara utuh.

 susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang pada rangka
o Beruang memiliki ekor kecil
kepala yang memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya
o indra penciuman dan pendengaran yang tajam
sendiri.
o memiliki empat cakar yang lebar, lima kuku per telapak tangan yang tak
 ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan.
 Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga dapat ditarik masuk, Kuku-kukunya digunakan untuk memanjat pohon,
mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya. menyobek sarang rayap dan sarang lebah, menggali akar, atau menangkap
 Ular juga memiliki bisa yang dapat membunuh musuh-musuhnya. mangsa, tergantung pada spesiesnya.
o bulu yang panjang, lebat dan kasar. Warna bulu bervariasi tergantung pada
 Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunyai
keistimewaan pada ketajaman indera mata maupun telinga spesiesnya. Ada yang berwarna putih, blonde atau krem, hitam dan putih,
 Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap sampai hitam semua atau coklat semua. Warna bulu beruang juga bervariasi
getaran langkah manusia atau binatang lainnya walaupun mereka satu spesies. Sebagai contoh, Beruang Amerika hitam
 Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai mungkin saja berbulu hitam, coklat, coklat kemerahan, atau hitam kebiruan.
thermosensorik (sensor panas). Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena Beberapa spesies, seperti sun bear dan spectacled bear memiliki dada yang
kedatangan mahluk lainnya. berwarna cerah dengan facial markings.
 Kulit ular dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan barang lainnya. o moncong yang panjang, dan telinga bundar.
o Giginya digunakan untuk bertahan dan tergantung pada makanannya.
31. beruang Tergantung pada spesiesnya, beruang dapat memiliki 32 hingga 42 gigi. Gigi
beruang tidak dikhususkan untuk membunuh mangsa mereka.Gigi taring
beruang relatif kecil dan umumnya digunakan untuk pertahanan diri atau
alat. Gigi geraham beruang lebar, datar dan digunakan untuk memotong dan
menggiling tumbuhan menjadi potongan lebih kecil yang dapat dicerna.
o Penglihatan beruang hampir sama dengan penglihatan manusia. Beruang
hitam dan sejenisnya, tidak buta warna, yang memungkinkan mereka
membedakan.
o dapat berlari mencapai kecepatan 50 km/jam (30 mph). Beruang juga dapat
bergerak dengan fleksibel dan lincah.
o Pada semua spesies beruang, jantan lebih besar daripada betina. Perbedaan
antar jenis kelamin ini, semakin besar pada spesies yang lebih besar. Beruang
kutub jantan berbobot dua kali lebih besar daripada betinanya, sedangkan
jantan spesies beruang yang lebih kecil berbobot hampir sama dengan
betinanya. Beruang dapat hidup sekitar 25 tahun hingga 40 tahun. Beruang
yang hidup di hutan, lebih cepat mati daripada mereka yang hidup di kebun
binatang
o Ada banyak macam beruang yang berbeda seperti beruang kutub, beruang
coklat, beruang hitam, panda, beruang madu, dsb
o Beruang hidup di habitat yang bervariasi, dari lingkungan tropik hingga
Artik, dari hutan ke lingkungan bersalju. Umumnya mereka omnivora,
walaupun beberapa memiliki makanan yang khusus, seperti beruang kutub.
Mereka memakan lumur, akar, kacang dan beri. Mereka juga kadang-kadang o Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima
pergi ke sungai untuk menangkap ikan. Beruang umumnya pergi jauh untuk atau lebih lengan.
mencari makanan. Waktu berburu biasanya ketika senja atau pagi buta o Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan.
kecuali ketika manusia ada di sekitar. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan.
o Kebanyakan beruang biasa berhibernasi (atau tidur tanpa bangun) selama o Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka
musim dingin. bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan
bintang laut, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan.
32. harimau/macan o Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan
menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam
kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.
o dapat meregenerasikan (menumbuhkan) lengannya yang putus. jika bintang
laut terancam oleh predator, dia dapat memutuskan lengannya sendiri dan
kabur. Dibutuhkan sekitar satu tahun untuk dapat tumbuh kembali.
o Mulut bintang laut ada di bawah tubuhnya. Mereka memangsa kerang dan
remis, serta ikan kecil, keong, dan lainnya. Mereka mencerna binatang dan
memasukkan perutnya kembali ke dalam tubuh sendiri. Mekanisme cara
makan yang unik ini memungkinkan bintang laut untuk memakan mangsa
o Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, lebih besar dari singa. yang lebih besar dan dapat masuk ke dalam mulutnya yang kecil.
o Harimau juga adalah jenis kucing tercepat kedua dalam hal berlari, setelah
cheetah. 34. Tapir
o Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan
karnivora terbesar ketiga keseluruhan, setelah beruang kutub dan beruang
coklat
o harimau memiliki loreng, yang bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan
kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi
hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Pola loreng unik
setiap harimau digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan
fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Loreng
juga berfungsi untuk kamuflase, menyembunyikan mereka dari mangsanya.
o ada ciri khas “pelana” warna terang dari bahu hingga pantat.
33. bintang laut o Bulu-bulu di bagian tubuh lainnya berwarna hitam kecuali ujung telinga
yang berwarna putih Pola warna ini berguna untuk kamuflase supaya musuh
tidak melihatnya sebagai tapir tapi mungkin batu besar dan bukannya  Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung mereka
mangsa saat tapir ini berbaring atau tidur. berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat
o ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur. memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat dengan mudah.
o Tiap kaki depanya ada empat kuku dan di tiap kaki belakangnya ada tiga  Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernapasan senyawa tembaga, berbeda dengan
kuku. manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernapasan senyawa besi, yang
o Binatang ini vegetarian(herbivora) artinya hanya makan umbi empuk dan berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas, cumi-
daun-daunan. cumi dapat mati dengan mudah karena mati lemas.
o mereka bisa lari amat cepat bila merasa terancam. Mereka juga bisa membela  Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu,
diri dengan rahang kuat serta gigi tajamnya. merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.
o Tapir merupakan perenang yang sangat baik dan dapat tinggal di air selama  cumi-cumi juga menyemprotkan tinta untuk menghindari musuh.
berberapa menit untuk menghindari predator.
o Tapir mampu memancat tebing-tebing curam dengan lincah. 36. ikan lepu ayam (lionfish)
o Tapir menandai daerah teritorialnya dengan urine.
o Jika meliahat bentuk moncongnya yang panjang, mungkin tapir akan
dianggap berkerabat dekat dengan babi, padahal tapir berkerabat dengan
kuda dan badak

35. cumi-cumi

 sirip dada besar seperti kipas, sirip punggungnya panjang, tubuh bergaris-garis.
 spesies ikan laut yang beracun yang merupakan spesies predator.
 Ketika berburu, mereka akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan
dengan refleks cepatnya mereka menekan buruannya sekaligus.
 Lepu dikenal karena durinya yang panjang dan memiliki warna merah, coklat,
o jenis moluska yang hidup di laut dengan kakinya yang terpisah menjadi oranye, kuning, hitam atau putih berselang-seling.
sejumlah tangan yang melingkari kepala  Habitat Lepu berada di bebatuan karang
 merupakan hewan nocturnal (artinya aktif di malam hari).
 memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10  merupakan hewan soliter (hidup menyendiri), kecuali saat musim kawin.
tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap
 Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek 37. singa
menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang.
 Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan
memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon.
Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang mendorong
cumi-cumi berenang mundur.
 Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan
sebagai kemudi pergerakannya
 Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
 hewan dari jenis kucing yang hidup dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 39. kuda
jantan 1-6 ekor, betina 4-15 ekor. wilayah kekuasaan satu kelompok antara 20-400
km2.
 Singa jantan di tumbuhi bulu tebal disekitar tengkuknya, hal ini lebih
menguntungkan untuk melindungi tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas
antara kucing besar, yang terkenal dengan selalu menerkam tengkuk untuk
melumpuhkan musuhnya.
 Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan
selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya
 tidak bisa memanjat pohon
 Singa tidak suka dengan air
 Hidup di savanna/padang pasir
 karena hewan malam hari, dalam sehari 20 jam ber baring di bebatuan/di bawah  adalah salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang
pohon yang teduh peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.
 kalau makan habis 1 hari penuh mencari makanan/meluaskan wilayah kekuasaan.  Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula
pekerjaan jantan adalah melindungi betina dari jantan kelompok lain/mejaga digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak.
wilayah kekuasaan. kalau merebut wilayah kelmpok lain jantan yang merebut
kelompok lain akan membunuh anak singa yang berada di kelompok yang direbut. 40. walang daun
kecepatan lari jantan adalah 58km/h.

38. kura-kura

 mempunyai bentuk dan warna tubuh yang menyerupai daun/sesuai daunnya


sehingga dapat melindungi diri dari musuhnya

41. katak
 merupakan hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil.
 memiliki ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
 Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung
disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron.
Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa
sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian
dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung
 mampu menyembunyikan kepala, kaki dan ekornya ke dalam tempurungnya.
 Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura
sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya
 Kura-kura berbiak dengan bertelur (ovipar)  umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang
 siklus hidupnya dimulai dari telur yang menetas menjadi berudu atau kecebong
yang bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa lama
hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti
dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan
paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai katak kecil.
 ada kantung suara yang terletak di sekitar leher katak jantan, yang akan
menggembung besar manakala digunakan untuk memanggil betina pada
musim kawin.
 Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran) agar seolah tubuhnya beracun
adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.  Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di
 Katak memiliki lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang kepala)
mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi.  Gurita memiliki 8 lengan dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada
lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa.
42. Luwing/Kaki seribu Lengan itu merupakan struktur hidrostat muskuler yang hampir seluruhnya terdiri
dari lapisan otot tanpa tulang.
 Tubuh yang sangat fleksibel memungkinkan gurita untuk menyelipkan diri pada
celah batuan yang sangat sempit di dasar laut, terutama sewaktu melarikan diri dari
ikan pemangsa seperti belut laut Moray
 Gurita mempunyai masa hidup yang relatif singkat dan beberapa spesies hanya
hidup selama 6 bulan. Spesies yang lebih besar seperti Gurita raksasa Pasifik Utara
yang beratnya bisa mencapai 40 kilogram bisa hidup sampai 5 tahun di bawah
kondisi lingkungan yang sesuai. Reproduksi merupakan salah satu sebab kematian,
gurita jantan hanya bisa hidup beberapa bulan setelah kawin dan gurita betina mati
 memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali untuk segmen pertama di belakang mati tidak lama setelah bertelur. Kematian disebabkan kelalaian gurita untuk makan
kepala yang tidak memiliki pelengkap sama sekali, dan berikutnya yang hanya selama sekitar satu bulan sewaktu menjaga telur-telur yang belum menetas.
 Gurita memiliki tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk
memiliki satu pasang kaki). Setiap segmen yang memiliki dua pasang kaki adalah
hasil dari dua segmen tunggal digabungkan bersama sebagai satu. memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk memompa darah ke
 memiliki tubuh yang panjang silindris sampai 20 cm. seluruh bagian tubuh
 Gurita bernapas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah
 Kepala luwing di hiasi oleh dua buah sungut.
 jika dalam keadaan terancam akan melingkarkan tubuhnya rapat-rapat membentuk insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon
 Gurita kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan
spiral seperti obat nyamuk, selain itu akan mengeluarkan bau busuk yang akan
mengusir predator pengganggunya. invertebrata.
 Gurita biasanya memiliki tiga mekanisme pertahanan diri: kantong tinta, kamuflase
 Meskipun namanya kaki seribu tapi jumlah kakinya tidak sampai 1.000, tapi ia
merupakan binatang yang berkaki terbanyak. spesies umum memiliki antara 36 s.d dan memutuskan lengan.
 Pada siang hari, gurita biasanya meyembunyikan diri di kawasan berbatu atau di
400 kaki, sedang spesies langka Illacme plenipes memiliki 750 kaki.
 bisa jadi indikator kerusakan lingkungan. terumbu karang.

43. Gurita 44. Kuda Laut


 Tubuh kuda laut itu berwarna-warni (merah, kuning, hijau, dan hitam) dan bisa
berubah sesuai dengan keadaan sinar matahari yang menyinari tubuhnya, dan
keadaan tubuhnya sendiri. Walaupun memiliki banyak warna, namun beberapa
spesiesnya berwarna sebagian transparan, sehingga tidak mudah dilihat. Kuda laut
biasanya tinggal di sekitar karang-karang laut dan menambatkan ekornya pada celah
bebatuan. Ia hidup menyebar di perairan tropis di seluruh lautan dunia.
 Meskipun termasuk dalam jenis ikan, cara berenang kuda laut berbeda dengan cara
berenang ikan. Kuda laut bergerak dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam
kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara,
kuda laut tenggelam ke dasar laut. Kuda laut berenang dengan tubuh yang tegak dan
mereka dapat menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah
 Mata kuda laut sangat unik. Ia bisa melihat dua buah benda yg berbeda pada waktu
yang bersamaan. Matanya juga dapat bergerak dengan bebas, berputar-putar
mengamati setiap sisi sehingga mereka dapat melihat sekelilingnya dengan mudah,
tanpa harus menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan

45. Hiu
 Kuda laut adalah jenis ikan yang hidup di laut dari genus Hippocampus dan famili
Syngnathidae. Ada paling sedikit 54 jenis kuda laut.
 ukurannya bervariasi antara 16 mm (untuk spesies Hippocampus denise) sampai 35
cm ini dapat ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia.
 Kuda laut merupakan satu-satunya spesies yang jantannya dapat hamil. Kuda laut
jantan ini memiliki kantung perut yang besar dan pembuka seperti celah di bagian
dasar perutnya. Kuda laut betina akan meletakkan lebih 100 telurnya langsung ke
dalam kantung perut itu dan kuda laut jantan membuahi telur saat
dijatuhkan. Lapisan dalam kantung perut menjadi seperti spons dan dipenuhi
dengan pembuluh darah, yang berfungsi untuk memberi makan telur atau embrio.
Kantong perut atau kantung benih berfungsi untuk menyimpan telur yang diberikan
sang betina. Telur-telur akan mengalir melalui tabung ke kantong benih kemudian
mereka akan dibuahi. Hasil pembuahannya dinamakan embrio. Embrio akan
berkembang selama 10 hari sampai 6 minggu, tergantung pada spesies dan kondisi  ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping.
air. Jika sudah waktunya, ‘melahirkan’ sang jantan akan memompa ekornya sampai  bernapas dengan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung
bayi kuda laut keluar. Bayi-bayi kuda laut akan keluar dengan bentuk yang sangat pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang kepalanya
kecil. Selain untuk mengandung, kantong kuda laut jantan juga berfungsi untuk  tubuh dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan,
mengatur kadar garam, agar sesuai dengan lingkungan luar saat telur menetas. dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.
 kuda laut juga memiliki baju yang disebut baju zirah atau “baju besi” yang berfungsi  mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan dan rahangn yang dapat
sebagai pelindung bahaya. Baju Zirah itu sangat keras seperti batu, bahkan tidak bisa digerakkan
dihancurkan hanya dengan tangan manusia. Kuda laut ini ternyata termasuk dalam  memiliki alat gerak berpasangan
jenis ikan, dan bernafas dengan insang. Ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4  Hewan berdarah dingin, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.
sampai 30 sentimeter.
 Sirip dorsal pada kuda laut terletak pada bagian bawah sedangkan sirip pektoralnya 46. Cenderawasih
terletak pada bagian kepala, di dekat insang.
 Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan
seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
 Babirusa betina melahirkan satu sampai dua ekor satu kali melahirkan. Masa
kehamilannya berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi babirusa itu akan disusui
selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan bebas. Selama
setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali. Usia dewasa seekor babirusa
lima hingga 10 bulan, dan dapat bertahan hingga usia 24 tahun.

48. tarantula

 bulu yang indah yang hanya dimiliki oleh burung jantan


 Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam,
cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
 Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan
jenis.
 Untuk ‘merayu’ betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan
bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah
 hanya terdapat di Indonesia bagian timur, Papua Nugini, dan Australia timur, terdiri
atas 14 genus dan sekitar 43 spesies. 30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di
Indonesia

47. Babi rusa  salah satu jenis laba-laba dengan ukuran sangat besar yang umumnya berbulu.
termasuk keluarga theraphosidae dengan sekitar 800 spesies
 seluruh tubuh laba-laba tarantula hingga ke kaki kakinya yang panjang dipenuhi oleh
bulu.
 Sebagian besar spesies tarantula tidak berbahaya untuk manusia, dan beberapa jenis
spesies lainnya menjadi terkenal karena diperdagangkan sebagai hewan peliharaaan
eksotik.
 Tarantula dapat menggigit, karena memiliki taring dan gigitannya dikenal
menyakitkan untuk manusia, namun racun dalam gigitannya lebih lemah daripada
racun yang terdapat pada lebah madu pada umumnya dan gigitannya diketahui lebih
 hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku sakit dari sengatan tawon.
 tubuh yang meyerupai babi namun berukuran lebih kecil  hidup di daerah-daerah hangat di seluruh dunia, beberapa laba-laba ditemukan hidup
 mempunyai taring panjang yang mencuat ke atas menembus moncongnya, berguna dalam sarangnya yang berupa liang yang terdapat di bawah tanah, beberapa lainnya
melindungi matanya dari duri rotan hidup diatas tanah, dan sebagian lain hidup di pohon-pohon.
 mencari makan di malam hari, memakan buah dan tumbuhan seperti mangga, jamur,
dan dedaunan serta membelah kayu-kayu mati untuk mencari larva lebah. 49. belut
 Suka berkubang dalam lumpur sehingga menyukai tempat-tempat yang dekat
dengan sungai.
 Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106 cm. Tinggi babirusa berkisar pada 65-
80 sentimeter dan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kg.
 belut adalah sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku
Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis.
 Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua daerah tropika).
 Belut berbeda dengan sidat. Ikan ini boleh dikatakan tidak memiliki sirip, kecuali
sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih memiliki sirip yang jelas.
 Ciri khas belut yang lain adalah tidak bersisik (atau hanya sedikit), dapat bernapas
dari udara, bukaan insang sempit, tidak memiliki kantung renang dan tulang rusuk.
 Belut praktis merupakan hewan air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di laut
meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-
jenis yang tinggal di gua malahan buta.  merupakan burung terbesar yang bisa terbang
 Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara  Burung merak jantan punya bulu ekor indah yang sangat panjang dan lebar.
belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui dapat mencapai 1,5m. Belut Warna bulu bermacam-macam. Burung merak India (Pavo cristatus )
sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, dapat mempunyai bulu dada dan jambul berwarna biru. Sedangkan, burung merak
mencapai panjang sekitar 1 m (dalam bahasa Betawi disebut moa). Jawa (Pavo muticus ) berwarna hijau
 Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam  Ekor indah dipakai untuk menarik burung merak betina . saat menari, burung
lumpur. Semua belut adalah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan merak jantan bisa mengembangkan ekornya jadi kipas besar yang sangat indah
kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.  Habitat burung merak ada di hutan dan hutan hujan yang banyak ditemukan di
daerah India, Pakistan, Sri Lanka, Asia Tenggara dan Afrika Tengah. Merak suka
50. Merak sekali memakan biji-bijian, buah berry, daun, bagian bunga, serangga serta
makhluk kecil.
 Burung merak hidup berkelompok dan membentuk keluarga. Mereka tinggal di
atas pohon saat malam hari. Dan di siang hari, mereka lebih suka berjalan-jalan di
tanah dan bertengger di atas dahan pohon yang gundul.
 Sementara itu, sang betina tidak punya bulu ekor yang panjang supaya bisa
bersembunyi dan bertelur dengan aman di balik semak-semak.

Ciri Khusus Tumbuhan


2. Venus Flytrap

1. Teratai  Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya.
 Daun ini menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi cairan nektar.
 Hidup di air  Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada permukaan daun akan
 Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap cahaya sebanyak- menanggapi rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai
banyaknya. daunnya. Kemudian venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk
 Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan menghancurkan serangga yang terjebak.
air.
 Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan
oksigen ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.

I a. Teratai Nyiru Raksasa (teratai amazon)

3. Kantong Semar

 Memiliki daun berbentuk guci dengan penutup di bagian atasnya.


 Di bagian dalam daun yang berbentuk ceruk terdapat cairan.
 Serangga yang menghampiri kantong semar karena warna dan bau daunnya akan
terpeleset dan jatuh ke dalam cairan.
 Kantong semar mengeluarkan cairan asam untuk mencerna serangga.
 adalah jenis teratai terbesar di dunia, dan mengambang di air dangkal sungai
amazon, Amerika Selatan
 Daun disangga oleh tangkai batang yang panjang dan kokoh
 Pada permukaan daun terdapat urat-urat daun yang kuat
 Akarnya terbenam di dasar danau yang berlumpur pekat.
 Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di sekitarnya.
 Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang ditaruh di atas daun
tanpa takut tenggelam.

4. Tumbuhan Embun Matahari

 Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.


 Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.  Memiliki jaringan meristem pada setiap buku sehingga Dapat tumbuh 60
 Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga kali lebih cepat dari tumbuhan lain
dihancurkan dengan cairan pencerna.  Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37
meter.
*) Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora  memiliki bulu beracun untuk melinduri diri
yaitu tumbuhan pemakan serangga. Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan
nitrogen bagi kelangsungan hidupnya. Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil
cairan untuk menjerat dan mencerna serangga.

7. Jagung
5. Kaktus
 Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.
 Umumnya hidup di gurun pasir yang kering dan tandus.  Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
 Dapat hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air.  Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang 30 cm.
 Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.  Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk menangkap serbuk sari.
 Memiliki akar yang sangat panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada  Akar keluar dari tanah untuk menopang batang
musim hujan.
 Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.

8. Kelapa

6. Bambu  Banyak tumbuh di tepi pantai.


 Buah kelapa yang jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang
 Merupakan anggota suku rumput-rumputan lain tanpa menjadi busuk.
 Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di  Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan
pantai yang lain. (transpirasi).
 Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi  Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.
kelapa sehingga tidak busuk.  Jarum tusam memiliki epidermis yang tebal.

11. Bunga Matahari

9. Mentimun  Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.


 Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
 Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.  Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
 Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke  Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.
penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
 Sulur juga dapat menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.

12. Bunga Raflesia

 Merupakan bunga terbesar di dunia


 Disebut juga bunga bangkai
 Nama latinnya Raflesia arnoldi.
 Hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
 Tidak mempunyai klorofil.
 Memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai atau daging busuk.
10. Tusam

 Memiliki daun berbentuk jarum.


 Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air
dan zat hara.
 Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
 Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru
berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila
tua. Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.

kegunaannya :

 Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.


13. Eceng Gondok  Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang
kerajinan
 Termasuk tumbuhan hydrophyta  karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat
 Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk dimasak menjadi gula
mengapung di permukaan air  Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda
 Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau  Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es
 dawet.
 Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun
14. Siwalan (pohon lontar /tal) dimasak terlebih dahulu.
 Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau
kue-kue atau untuk dibuat menjadi selai.

15. sawo :

 Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
 Bercabang rendah, batang berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
 Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
 Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai
daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong
sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji,
 Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
diameter batang sekitar 60 cm  Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2
 Daun-daun besar terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat. cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu
 Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai kecoklatan, berbilangan 6.
berbagi menjari; dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan  Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta,
karena berlapisan lilin. putih, berbagi sampai setengah panjang tabung.
 Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian  Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat
atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua. kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang
mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya.  Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak
Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah)
coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah. yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
 Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau  kegunaan nenas : Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai
kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin. macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Buah
 kegunaan sawo : sebagai buah segar,dapat diolah jadi serbat, dicampurkan ke nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa
dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging.
sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohon sawo disadap di Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen karet alami. Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit
Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah.
perca dan bahan penambal gigi. Kayu sawo disukai sebagai bahan perabot dan Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah
ukir-ukiran. Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk
nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pakan ternak.
pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi diare
(tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis 17. putri malu (Mimosa pudica) :
bersalin (bunga).

16. Nenas

 Tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan.


 Daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat
disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa
menit keadaannya akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan
daun lain yang tidak ikut tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun
dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti
daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan.
 tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam  Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah
familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus) matahari terbit.
tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang,  Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman
 Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan
terlihat dari setiap ‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut
tergabung — bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk — menjadi telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
satu ‘buah’ besar.
18. Tumbuhan paku
– daun yang kecil-kecil disebut Mikrofil
– daun yang besar-besar disebut Makrofil dan telah mempunyai daging
daun (Mesofil)
– daun yang khusus untuk asimilasi disebut Tropofil
– daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil

ISITILAH LAIN

– Sporangium adalah kotak spora


– Sorus adalah badan tempat berkumpulnya kotak spora
– Indusium adalah selaput yang melindungi sorus muda -> ciri paku

Perkembangbiakan paku tergolong Metagenesis. Berbeda dengan lumut, yang sehari-hari


kita sebut sebagai tanaman paku adalah fase sporofit-nya. Tumbuhan paku yang ada di
Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada sistem bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman
pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai karbon -> disebut zaman paku. Sisa-sisanya sekarang dapat digali sebagai batubara.
saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya
mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah). SPESIES-SPESIES PAKU
Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu: Sebagai tanaman hiasan :
– Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat – Asplenium nidus (paku sarang burung)
(Lycopodium clavatum). – Adiantum cuneatum (suplir)
– Selaginella wildenowii (paku rane)
2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan
makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea Sebagai bahan penghasil obat-obatan :
crenata). – Asipidium filix-mas
– Lycopodium clavatum
3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi
sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum Sebagai sayuran :
debile) – Marsilea crenata (semanggi)
– Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah
dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris. Sebagai pupuk hijau :
– Azolla pinnata >> bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangang
Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan biru)
Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas
pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris Sebagai pelindugn tanaman di persemaian :
– Gleichenia linearis.
BERMACAM-MACAM DAUN PAKU
19. Tumbuhan biji
tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta.
 daunnya di kenal dengan aromanya yang cukup tidak sedap dan merupakan daun
Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah
memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga tumbuhan biji disebut yang di gunakan untuk membantu bagi mereka yang kembung atau susah kentut.
 Tumbuh membelit, dengan panjang ± 10 m. Batang tanaman massif, beruas, beralur,
Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut yang terdiri
dari xilem dan floem sehingga disebut tumbuhan Tracheophyta. masih muda halus setelah tua kasar, diameter 2-5 mm, dari buku-buku dapat tumbuh
akar, warna akar coklat.
o Daun tanaman termasuk daun tunggal, berhadapan,bentuk dau telur, dengan
Selain Cormophyta dan Tracheophyta, tumbuhan biji juga disebut tumbuhan berbunga
panjang 5-9 cm, tepi daun rata, ujung daun runcing,pangkal berlekuk,
(Antophyta).
berambut, petulangan menyirip, tangkai daun bulat, berbulu,panjang 3-5 cm,
diameter ± 2 mm, warna daun hijau.
o Tanaman sembukan berbunga majemuk, bentuk mulai, dengan panjang 5-9
mm kelopak bunga segitiga, benang sari melekat pada tabungbakal buah 2
ruang, bakal biji satu, kepala putik dua, bentuk benang, sering membelit,
tabung mahkota bagian dalam berambut, bentuk kait, gundul, putih, mahkota
panjang 10-12 mm, berbulu halus, dan warna bunga halus, dan warna bunga
ungu. Buahpada sembukan batu, bentuk bulat, berkilat, diameter 4-6 mm,
Bahkan disebut dengan Phanerogamae, yaitu dan warna buah kuning.
tumbuhan dengan alat perkembangbiakan yang jelas terlihat dan disebut pula Embriophyta o Perakaran pada tanaman sembukan tunggang dan warna akar coklat.
siphonogama, yaitu tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu pembuluh.
21. Padi
sumber:edukasi-net.com

20. simbukan (Paederia tomentosa)


o Daunnya agak runcing berbentuk taji/pedang, berdaging tebal, getas,
tepinya bergerigi/ berduri kecil lemas, tidak bertulang, permukaan daun
o Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dilapisi lilin dan berbintik-bintik, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat
sebagai sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau
dari pengolahan padi dinamakan beras lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
o termasuk dalam suku padi-padian(POACEAE /GRAMINAE  bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan (jingga)
/GLUMIFLORAE).  berbatang pendek dan tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun
o Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah.
terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna  Melalui batang akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya
dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau menjadikan anakan.
tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,bagian  daun berbentuk pita dengan helaian yang memanjang.
bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut  Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam
FLORET yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada
buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan waktu kekurangan air.
bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga  Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing,,
15mm,tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut dengan duri lemas dipinggirnya.
sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis
ENDUSPERMIUM. 23. fungi (jamur)
o Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe
padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah.
Di Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan
penggenangan dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat
o Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah
rawa-rawa

22. Lidah buaya (aloe vera)

 Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk


dunia jamur atau regnum fungi
 memiliki bermacam-macam bentuk, sebagian besar anggota Fungi fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan
dikenal sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi. algae, fungi memiliki nukleus yang haploid.
 Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada
jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur 24. Mawar
yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter, contoh: jamur kayu.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang
disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut
miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
menjadi tubuh buah.
 adanya pergiliran keturunan Fungi memperbanyak diri secara
seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara: dua hifa dari  umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter
menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara  mempunyai daun yang dua-dua berlawanan (pinnate). Daun
membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari 3 sampai 13 anak daun
 Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri
Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah pada batang yang dekat ke tanah.
Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat  umumnya bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota
tumbuh menjadi tubuh buah  umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang
 Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Jamur hidup berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain
menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara  Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai
memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut: seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri
Saprofit, Parasit, Mutual dll. lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
 Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang
Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.
atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat
hidup di lingkungan yang asam. 25. Bakau

Beberapa ciri-ciri fungi yang mirip dengan makhluk hidup lain:

 Dengan jenis eukariota lainnya: Sama seperti eukariota, sel fungi


memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA.
Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik
seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.
 Dengan hewan: Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan
organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber
energinya.
 mempunyai akar tunjang yang besar dan berkayu untuk menopang
 Dengan tumbuhan: Fungi mempunyai dinding sel dan vakuola. Fungi
tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi
bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup
tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai.
tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun),
 mempunyai pucuk yang tertutup daun penumpu yang meruncing.
 memiliki buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di
pohon (vivipar), sehingga begitu jatuh cepat mencengkeram lumpur
sebagai tempat media tumbuh.
 Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting,
dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing
 Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda
kekuningan, berujung runcing, bertangkai
 Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan
menggarpu di ketiak
 Kapuk randu (Ceiba pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong
 Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan,
ordo Malvales dan famili Malvaceae.
bergantung jenisnya
 Pohon ini tumbuh hingga setinggi 60-70 m dan dapat memiliki
 Buah berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil,
batang pohon yang cukup besar hingga mencapai diameter 3 m.
hijau coklat kotor
 merupakan tumbuhan yang meranggas atau menggugurkan daunnya
begitu musim kemarau tiba.
26. Talas
 saat daunnya habis berguguran justru bunganya mulai bermunculan.
 batangnya lunak dan memiliki duri yang menempel. Kayunya yang
ringan menyebabkan tidak/kurang baik untuk bahan bangunan.
Kayunya dapat digunakan untuk kotak/peti untuk mengemas buah-
buahan, dan barang-barang lainnya
 Daunnya bisa untuk pakan ternak
 Buahnya yang masih sangat muda oleh sebagian orang Jawa
digunakan untuk rujak
 buah yang sudah tua dan kering berisi serat yang berwarna putih
sampai putih kusam. Serat ini sering dipakai untuk bahan pengisi
bantal dan kasur, serta untuk keperluan-keperluan sejenis.
 Talas merupakan tanaman pangan (penghasil umbi) berupa herba  bijinya dapat diolah menjadi minyak klentheng yang diekspor ke
menahun,termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), Jepang sebagai bahan insektisida dan pelumas mi basah agar tidak
berperawakan tegak, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia mudah apek. pada masa lalu oleh sebagian orang Jawa biji randu
bagian barat. digoreng tanpa minyak untuk penganan/camilan
 Daun talas berbentuk perisai yang besar. Permukaan daunnya  sisa proses pembuatan minyang klentheng berupa bungkil bisa untuk
ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air pakan ternak dan media pembiakan jamur merang.
karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun.  abu klothok dari kulit randu bisa menjadi soda kristal untuk bahan
Dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan. Daunnya juga baku sabun
sebagai pakan ikan gurame. Daun talas dapat dipakai sebagai
pembungkus. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan 28. Pandan
pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.
 Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus, atau digoreng
setelah dipotong-potong kecil.
 Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi

27. Kapuk Randu


 Pandan duri : daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku
anyaman, baik untuk tikar maupun topi pandan.
 Buah merah Papua (Pandanus conoideus) : buahnya dikenal
berkhasiat sebagai obat atau suplemen yang menyehatkan tubuh.
 Pandan Melintir (Pandanus utilis)
 Pandan putih (Pandanus baphtisii)
 Pandan afrika (Pandanus pygmeus)

29. Gaharu
o Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus.
Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah
tropika.
o daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya
bergerigi.
o Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini.
o Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah
durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter,
bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya
selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya
dijadikan tanaman hias)

o kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh
sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria
o Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi)
karena berbau harum

30. Cemara

Paling sedikit ada 600 jenis pandan di


seluruh dunia, di antaranya adalah

 Pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius) : daunnya digunakan


sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga komponen dekorasi
dan pewangi ruangan
 Pandan laut (Pandanus tectorius)
o Suku cemara-cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis o salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan
tetumbuhan, termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berbiji terbuka o berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan
(Gymnospermae). beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang
o pohon tinggi, berbentuk kerucut, berdaun ramping. menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang,
o merupakan tetumbuhan hijau abadi (evergreen) yaitu daunnya jarang diameter 10-15 cm
mengering atau berubah warna dimusim gugur atau rontok di musim dingin. o Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak
o Daun berbentuk jarum membuat cemara dapat menahan air lebih baik dari daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai
pohon berdaun lebar. kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran
o mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.
seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan. o Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol
o tidak menghasilkan buah melainkan pinecone (runjung cemara) yaitu majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh
semacam pucuk yang mengandung biji. seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut.
o kebanyakan cemara termasuk tumbuhan monoecious yaitu organ seksual Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris
jantan dan betina berada pada satu pohon. yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga
o kulit kayu pohon dewasa terbilang tebal, warnanya coklat gelap. biasanya kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga
ada retakan-retakan. betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya
o cabang pohon tumbuh rapat, dengan pola berbentuk spiral, semakin ke atas mencapai 10 cm
cabang makin pendek, sehingga pohon tampak seperti kerucut/piramida. o tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing
o selain tumbuh di hutan, kini menjadi tanaman hias, sangat artistik untuk di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus
penataan sebuah taman dan dapat dibentuk menjadi bonsai. oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang
o beberapa cenara yang dikenal di Indonesia adalah : cemara angin, cemara tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di
duri, cemara embun, cemara kipas, cemara norfork, cemara laut, cemara pua- ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal
pua, cemara putih, cemara udang. berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat.
Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya
31. Salak

Anda mungkin juga menyukai