Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PELATIHAN PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI: MEMBACA


BERSAMA TERBIMBING UNTUK KELAS AWAL ANGKATAN II

DARING, 28 Oktober s.d. 1 November 2023

DISUSUN OLEH

Septa Ayu Prawita Sari, S.Pd


NIP. 199509222019032021

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 HULU SUNGAI UTARA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Septa Ayu Prawita Sari, S. Pd.


TEMPAT, TANGGAL LAHIR : KEDIRI, 22 SEPTEMBER 1995
NIP : 199509222019032021
PANGKAT/GOLONGAN : PENATA MUDA/IIIa
JABATAN : GURU MATA PELAJARAN
ASAL MADRASAH : MTsN 2 HULU SUNGAI UTARA
JUDUL :PELATIHAN PEMBELAJARAN
TERDIFERENSIASI: MEMBACA
BERSAMA TERBIMBING UNTUK
KELAS AWAL ANGKATAN II

Laporan Pelatihan Pembelajaran Terdiferensiasi: Membaca Bersama Terbimbing


untuk Kelas Awal Angkatan II Tahun 2023 ini telah dilaporkan pada tanggal 2
November 2023 di MTsN 2 Hulu Sungai Utara

Disahkan oleh, Amuntai, 2 November 2023


Kepala MTsN 2 Hulu Sungai Utara Penulis

SITI LAMSINAH, S.Ag, M.Pd.I SEPTA AYU PRAWITA SARI, S.Pd


NIP. 197102021998032004 NIP. 198812062019032014

i
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahiim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat serta kasih sayang-Nya yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Pelatihan
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan I tahun 2023 ini tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi agung
Muhammad Saw. beserta keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Alhamdulillah atas pertolongan-Nya penulis dapat menyusun laporan ini
sampai selesai. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini sampai selesai. Semoga kebaikan
semuanya menjadi amal ibadah dan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah
Swt. Aamiin.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi para pembaca semuanya, amin yaa Allah yaa Rabbal 'Alamin.

Amuntai, 24 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Nama Diklat ....................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3
D. Dasar Hukum ..................................................................................... 3
E. Tujuan ................................................................................................ 4
F. Manfaat .............................................................................................. 4
G. Sasaran ............................................................................................... 5
H. Standar Kompetensi ........................................................................... 5
BAB II STRUKTUR KURIKULUM ......................................................... 6
A. Struktur Mata Diklat .......................................................................... 6
B. Ruang Lingkup Materi ...................................................................... 7
BAB III KEGIATAN DIKLAT.................................................................. 9
A. Ruang Lingkup Diklat ....................................................................... 9
B. Materi Diklat...................................................................................... 10
BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT .................................................. 19
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 20
A. Simpulan ............................................................................................ 20
B. Saran .................................................................................................. 20

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Matriks Rencana Tindak lanjut


Sertifikat Diklat
Surat Tugas

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam ikut serta
memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Hal ini tertuang dalam pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”, dan
dijelaskan pula pada batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 bab XII
tentang pendidikan pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran dan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan
Undang-undang.
Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha untuk mempersiapkan
generasi bangsa agar mampu menjalani kehidupan dengan sebaik–baiknya.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, no. 20 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab I pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensidirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan sebagai suatu
proses pemberdayaan tanpa akhir agar manusia mampu menghadapi dinamika
kehidupan, diupayakan untuk meningkatkan kompetensi siswa, mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam penguasaan ilmu pengetahuan, memanfaatkan
peluang bagi kelangsungan peradaban manusia dalam kehidupan yang akan

v
dapat mengantarkan anak bangsa survive dalam hidupnya. Dengan pendidikan
diharapkan anak didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan minat
dan bakatnya, kreatif, mandiri terarah menuju kedewasaan dengan penuh
tanggung jawab.
Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan
dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik
pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau
melatihkan keterampilan. Pendidikan berfungsi mengembangkan apa yang
secara potensial atau aktual telah dimiliki peserta didik. Dalam interaksi
pendidikan peserta didik tidak selalu harus diberi atau dilatih, mereka dapat
mencari, menemukan, memecahkan masalah dan melatih dirinya sendiri.
Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan,
kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri peserta didik. Untuk membantu
mengembangkan potensi siswa, diharapkan dalam proses pembelajaran
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No. 20 tahun 2003 bab I
pasal 1). Dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam
proses pembelajaran, diperlukan strategi pembelajaran yang memadai. Salah
satu strategi pembelajaran yang dianggap dapat mencakup tiga ranah sekaligus
(kognitif, afektif, dan psikomotor) adalah pembelajaran yang dilakukan di
laboratorium (Rahayuningsih dan Dwiyanto dalam Hudha, 2011: 37).
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat

2
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran
tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran..
B. Nama Diklat
Pelatihan Implemenatsi Kurikulum Merdeka Angkatan I tahun 2023
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Diklat dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 10 sampai dengan 21 Mei
2023 secara daring.

D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN;
8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama;

3
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai di Lingkungan
Kementerian Agama;
12. Pertauran Menteri Negara Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
14. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis;
15. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2011
tentang Pedoman Penyusunan Pola Penjenjangan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis;
16. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Nomor BD/60/2012 tentang Standar Kediklatan Teknis;
17. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Nomor BD/61/2012 tentang Sistem Penjaminan Mutu Diklat Teknis;
18. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017 tentang Kurikulum Diklat
Tenaga teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2017

E. Tujuan
Tujuan diselenggarakan Pelatihan Kurikulum Merdeka adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses
pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan standar kompetensinya dalam mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka di madrasah.

F. Manfaat
1. Memberikan pengalaman langsung kepada guru.
2. Guru dapat merancang pembelajaran pada kurikulum merdeka.

4
G. Sasaran
Terwujudnya kompetensi guru dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka di
madrasah
H. Standar Kompetensi
1. Mata Diklat Dasar
a. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional;
b. Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
2. Mata Diklat Inti
a. Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah (bagian 1– 5)
b. Pembelajaran Berdiferensiasi (bagian 1– 7)
c. Asesmen Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka (bagian 1– 5)
d. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil'alamin (P5 PPRA) (bagian 1-4)
e. Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) (bagian 1-5)
3. Mata Diklat Penunjang
a. Filosofi dan Landasan Kurikulum Merdeka pada Madrasah
b. Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama

5
BAB II
STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Angkatan I


adalah sebagai berikut:
A. Struktur Mata Diklat

No Mata Diklat Jumlah Jam


Diklat

A. Mata Diklat Dasar 40 JP

1 Moderasi Beragama dan Pembangunan


Nasional
2 Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka
pada Madrasah
3 Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM
Kementerian Agama
Jumlah

B. Mata Diklat Inti

1. Pengembangan Kurikulum Operasional


Madrasah
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada
Madrasah

6
No Mata Diklat Jumlah Jam
Diklat

3. Capaian Pembelajaran– Tujuan Pembelajaran


– Alur Tujuan Pembelajaran PAI dan Bahasa
Arab pada Madrasah
4. Asesmen dan Penilaian pada Kurikulum
Merdeka di Madrasah
5. Pengembangan Proyek Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin pada Madrasah
6. Pengembangan Modul Ajar/RPP Bahasa Arab
pada Madrasah
7. Pengembangan Modul Ajar/RPP Pendidikan
Agama Islam pada Madrasah
8 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada
Kurikulum Merdeka di Madrasah
C. Mata Diklat Penunjang

1. Filosofi dan Landasan Kurikulum Merdeka


pada Madrasah
2. Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM
Kementerian Agama

B. Ruang Lingkup Materi

1. Mata Diklat Dasar


a. Moderasi Beragama dan Pembangunan Nasional
Materi meliputi sikap anti kekerasan, toleran, komitmen kebangsaan,
dan ramah terhadap budaya lokal.
b. Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah

7
Materi meliputi panduan terkait kurikulum merdeka dan inti
perubahan kurikulum
c. Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama
Materi ini meliputi dasar yuridis kediklatan teknis, ruang lingkup
kediklatan teknis, dan peran diklat teknis dalam pengembangan
ASN

2. Mata Diklat Inti


a. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah, meliputi Analisis
Karakteristik Madrasah, Visi, Misi, dan Tujuan, Pengorganisasian
Pembelajaran, dan Perencanaan Pembelajaran.
b. Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Madrasah, mata diklat
meliputi Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran, dan Merancang Pembelajaran
c. Asesmen dan Penilaian pada Kurikulum Merdeka di Madrasah,
meliputi Prinsip Penilaian, Pengolahan penilaian, dan Pelaporan
Hasil Belajar.
d. Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin pada Madrasah, meliputi Dimensi, Elemen,
Sub elemen, dan Alur perkembangan kompetensi
e. Pengembangan Modul Ajar/RPP Bahasa Arab pada Madrasah
f. Pengembangan Modul Ajar/RPP Pendidikan Agama Islam pada
Madrasah
g. Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada Kurikulum Merdeka di
Madrasah

8
BAB III
KEGIATAN DIKLAT

A. Jadwal Diklat

No Mata Diklat Pemateri

A. Mata Diklat Dasar

1 Moderasi Beragama dan Prof. Dr. Abu Rokhmad


Pembangunan Nasional
2 Kebijakan Implementasi Kurikulum Prof. Dr. Ishom, M.Ag
Merdeka pada Madrasah
3 Sistem Pelatihan dan Pengembangan Dr. H. Mastuki, M.Ag
SDM Kementerian Agama
B. Mata Diklat Inti

1. Pengembangan Kurikulum Dr. Ahmad Zamroni, M.Pd,


Operasional Madrasah M.A
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Dr. Ahmad Zamroni, M.Pd,
pada Madrasah M.A
3. Capaian Pembelajaran– Tujuan Dr. Imam Bukhori, M.Pd
Pembelajaran – Alur Tujuan
Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab
pada Madrasah

9
No Mata Diklat Pemateri

4. Asesmen dan Penilaian pada Dr. Amin Hasan, M.Pd


Kurikulum Merdeka di Madrasah
5. Pengembangan Proyek Profil Pelajar Dr. Ahmad Zamroni, M.Pd,
Pancasila dan Profil Pelajar M.A
Rahmatan Lil Alamin pada
Madrasah
6. Pengembangan Modul Ajar/RPP Dr. Mamluatul Hasanah, M.Pd
Bahasa Arab pada Madrasah
7. Pengembangan Modul Ajar/RPP Zainul Maarif, MA
Pendidikan Agama Islam pada
Madrasah
8 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Supriyono, M.Pd
pada Kurikulum Merdeka di
Madrasah
C. Mata Diklat Penunjang

1. Filosofi dan Landasan Kurikulum Prof. Dr. Muhammad Ali


Merdeka pada Madrasah Ramdhani
2. Building Learning Commitment Nuraini, M.Pd

B. Materi Diklat

1. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah


Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Madrasah:
a) Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus
memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan
tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
b) Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik madrasah, konteks sosial budaya dan lingkungan,

10
serta dunia kerja dan industri (khusus MAK), dan
menunjukkan karakteristik atau kekhususan Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus (khusus madrasah inklusif).
c) Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama
yang dibutuhkan dan digunakan di madrasah. Bahasa yang
digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
d) Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data
dan aktual.
e) Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan
kurikulum madrasah melibatkan komite madrasah dan
berbagai pemangku kepentingan, antara lain guru, orang tua,
organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk
MAK, di bawah koordinasi dan supervisi Kementerian Agama
sesuai dengan kewenangannya.
f) Pemerataan dan Peningkatan Mutu Pengembangan kurikulum
madrasah diorientasikan sebagai upaya pemerataan
kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan
mutu pendidikan yang dapat memberikan akses pada semua
peserta didik dan menghargai perbedaan termasuk PDBK
Komponen 1: Analisis Karakteristik Madrasah
Menggambarkan keunikan suatu madrasah dalam hal peserta didik,
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana, kemitraan,
potensi sumber dana dan lingkungan sosial budaya.
Madrasah juga perlu mengidentifikasi diferensiasi keunggulan
masing-masing sesuai dengan karakteristik yang dimiliki. Untuk
MAK, karakteristik melingkupi program keahliannya.
Komponen 2: Visi, Misi, dan Tujuan
a) Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga
madrasah
b) Misi adalah pernyataan bagaimana madrasah mencapai visi

11
c) Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu oleh setiap madrasah atau program keahlian
bagi MAK
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran Pendekatan
Pembelajaran
a) Pendekatan mata pelajaran
b) Pendekatan Tematik
c) Pendekatan secara terintegrasi
d) Pendekatan secara bergantian dalam blok waktu terpisah
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:
a) ruang lingkup madrasah – yaitu penyusunan alur tujuan
pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup madrasah,
perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau
silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan madrasah dalam
merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan
terukur.
b) ruang lingkup kelas –yaitu penyusunan modul ajar atau
rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana
pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, madrasah
dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh
modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup
melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan
yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian
Lampiran.
c) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada
mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di MAK

12
dilaksanakan secara kolaboratif oleh madrasah dan mitra dunia
kerja.
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah
Istilah pembelajaran paradigma baru pada Kurikulum Merdeka bukan
berarti menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang
sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan
terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Oleh sebab itu pada Kurikulum Merdeka, pendidik memiliki
keleluasaan untuk merumuskan tujuan pembelajaran serta rancangan
pembelajaran dan assesmen yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran akan menjadi
proses pembelajaran yang terbuka dan dinamis. Dengan begitu
diharapkan peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan
inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan terhadap proses
pembelajaran serta memiliki kesempatan untuk memberikan umpan
balik, baik kepada diri sendiri, peserta didik lainnya serta kepada
pendidik.
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang
bergerak, berawal dari pemetaan kompetensi, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran serta pelaksanaan assesmen yang hasilnya
dimanfaatkan untuk memperbaiki pembelajaran agar dapat membantu
peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan.
Prinsip Pembelajaran

13
Pengorganisasian Pembelajaran

Alur Perancangan Kegiatan Pembelajaran

14
3. Capaian Pembelajaran Kekhasan Madrasahdalam Kurikulum
Merdeka Di Madrasah

Kekhasan Madrasah
Kekhasan Madrasah tercermin dalam jumlah dan konten materi PAI
dan Bahasa Arab yang sarat dengan Agama, yang mewarnai dalam
cara berfikir, bersikap dan bertindak ketika mengelola proses
pembelajaran dan penciptaan iklim akademik dalam ekosistem
pendidikan madrasah yang agamis.
Nilai Kekhasan Madrasah dalam Perumusan Kurikulum
a) Karakter dan keterampilan abad-21 masuk eksplisit dalam CP,
bukan merupakan hiden kurikulum

15
b) Orientasi nilai spiritualitas/sufistik dalam pendidikan sehingga
tidak sekuler dan liberal.
c) Dimensi ukhrawi mewarnai dalam SKL, SI, dan CP yang akan
diterjemahkan implementasinya oleh Satuan madrasah dalam
strategi pembelajaran dan penilaian, dengan panduan dari
pusat.
d) Assesmen diagnostik, untuk pemetaan yang akurat, perlakuan
tepat dan dukungan kuat.
e) Pembelajaran berdiferensiasi,
f) Layanan pendidikan inklusif diakomodir
g) Kemerdekaan belajar dalam mencapai CP dan kebutuhan
murid
h) Moderasi beragama dan kontek berbangsa dan bernegara
menjadi konteks.
4. Asesmen dan Penilaian Pada Kurikulum Merdeka

•Prinsip
Materi 2 •Pelaporan
Penilaian •Pengolahan hasil Belajar
Penilaian

Materi 1 Materi 3

Prinsip Asesmen
a) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik,
sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang
tua/wali dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
b) Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran

16
c) Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk
menyusun program pembelajaran selanjutnya
d) Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut
e) Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
5. Panduan pengembangan projek penguatan Profil pelajar pancasila dan
Pelajar rahmatan lil alamin
Projek Penguatan Profil adalah:
a) Pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan
memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya.
b) Ia menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek
(project based learning)
c) Projek ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
belajar dalam situasi yang fleksibel dan interaktif.
d) Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila (bukan untuk mencapai CP Bidang Studi).
Projek Penguatan Profil Pelajar di Madrasah
Projek Penguatan profil pelajar di madrasah diproyeksikan pada 2
(dua) aspek yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila, dan 2) Profil Pelajar
Rahmatan lil alamin. Keduanya dijalankan secara bersamaan dan
terintegrasi dalam satu kegiatan dan laporan. Namun nantinya: Projek
Profil Pelajar Pancasila dan Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
memiliki asesmen masing-masing
Dimensi Profil Pelajar Pancasila

17
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
a) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia,
b) Mandiri.
c) Bergotong-royong.
d) Berkebinekaan global.
e) Bernalar kritis.
f) Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu
kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan Pelajar Pancasila yang
bertakwa, berakhlak mulia, serta moderat dalam beragama.
Secara khusus sosok pelajar rahmatan lil alamin ini mampu
mengejawantahkan 10 nilai-nilai berikut:
a) Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak
mulia, karakter, identitas, dan integritas.
b) Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator
& tuntunan.
c) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap
menerima keberadaan negara (nasionalisme), mematuhi
hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
d) Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan
pengamalan beragama yang tidak berlebih-lebihan (ifrāṭ) dan
juga tidak abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
e) Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan
agama secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan,
baik duniawi maupun ukhrawi.

18
f) Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
secara proporsional.
g) Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif
kepada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan
asal usul seseorang.
h) Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan
dengan jalan musyawarah dengan prinsip menempatkan
kemaslahatan di atas segalanya;
i) Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati
perbedaan, baik dalam aspek keagamaan maupun berbagai
aspek kehidupan lainnya.
j) Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu
terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.

19
BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut meliputi penyusunan rencana tindak lanjut, pelaksanaan dan
pelaporan tindak lanjut. Rencana tindak lanjut disusun dengan mengacu kepada
pencapaian kompetensi pada pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Implementasi RTL dilaksanakan secara bertahap di MTs Negeri 2 Hulu Sungai
Utara melalui desiminasi kepada rekan guru dan steakholder. Sedangkan
pelaporan secara tertulis dibuat setelah selesai pelatihan dan disahkan oleh kepala
madrasah.

20
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Tindak lanjut yang penulis lakukan lebih menekankan pada diseminasi hasil
pelatihan kepada rekan guru dan steakholder di MTsN 2 Hulu Sungai Utara
dengan harapan seluruh komponen madrasah lebih memahami bagaimana
mengimplementasikan kurikulum merdeka yang pada akhirnya memudahkan
kami dalam pengimplementasian kurikulum merdeka di madrasah kami..

B. Saran
Setelah pelatihan ini penulis berharap pihak madrasah memberikan
kesmpatan bagi penulis untuk memfasilitasi untuk berkolaborasi dengan
guru-guru dan pihak terkait untuk mengembangkan kurikulum madrasah di
MTsN 2 Hulu Sungai Utara

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Matrik Rencana Tindak Lanjut

Sertifikat

Surat Tugas

22
23
Matrik Rencana Tindak Lanjut
RENCANA WAKTU DAN PRODUK AKHIR
NO SASARAN NARA SUMBER
KEGIATAN TEMPAT (TINDAK LANJUT)
1. Diseminasi hasil 15 Mei 2023 MTsN 1) Kepala Madrasah Penulis Pemahaman tentang
pelatihan 2 Hulu Sungai 2) Wakamad bagaimana
Implementasi Utara Kurikulum mengimplementasikan
Kurikulum Madrasah 3) Wakamad Sarana kurikulum merdeka
Prasarana
4) Guru Bahasa
Indonesia

24
25

Anda mungkin juga menyukai