Anda di halaman 1dari 68

BENTUK-BENTUK PENILAIAN

DIREKTORAT SMA
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2020
KEBIJAKAN KEMDIKBUD 2020
Berkaitan Merdeka Belajar

o Permendikbud No 43 Tahun 2019


o Permendikbud No 44 Tahun 2019
o SE Kemdikbud No 14 Tahun 2019
o SE Kemdikbud No 1 Tahun 2020
o SE Kemdikbud No 4 Tahun 2020

Merdeka Belajar dalam


situasi Pandemik Wabah
Corona
Penilaian dalam Merdeka Belajar
• Sistem pendidikan harus mendorong tumbuhnya
praktik belajar-mengajar yang menumbuhkan daya
nalar dan karakter peserta didik secara utuh;
• Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk
berinovasi dalam menciptakan lingkungan
belajar yang berpihak pada peserta didik;
• Pembelajaran dan penilaian memberikan ruang
kepada guru untuk melakukan inovasi agar siswa
tumbuh dan berkembang sesuai minat, bakat
dan kemampuan dengan mengadaptasi
kecakapan abad 21
Tujuan Penilaian
Pendidik untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan
Sekolah untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan untuk semua mata pelajaran.
Pemerintah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan
secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

Kegunaan Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik:


a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi
peserta didik;
b. memperbaiki proses pembelajaran; dan
c. menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah
semester, akhir semester, akhir tahun, dan/atau kenaikan
kelas
HASIL BELAJAR

Bagaimana
instrumennya?
Bagaimana Kegiatan yang dilakukan untuk
instrumennya?
SIKAP PENGETA mengukur penguasaan
HUAN pengetahuan peserta didik

Kegiatan yang dilakukan oleh


pendidik untuk memperoleh KOMPETENSI
informasi deskriptif mengenai
perilaku peserta didik.
KETERAMPILAN

Bagaimana
instrumennya?
Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu.
ILUSTRASI HASIL BELAJAR
Penilaian harus mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan
peserta didik;

PROJEK
KOMPETENSI
MAPEL
TES TULIS

PRAKTIK
PENUGASAN

“Measuring of an individual’s is behavior”


MATA PELAJARAAN SOSIOLOGI

Dampak Globalisasi:
1. Konsumerisme
Kearifan Lokal: 2. Neokolonialisme
1. Awig-awig di Lombok Bara3t . Kerusakan lingkungan
2. Cingcowong di Jawa Barat Integrasi Bangsa Terancam
3. Bebie di Muara Enim 4. Tenaga Manusia Digantikan Robot
4. Ogoh-ogoh di Bali

Apakah KD tsb harus di-Uji dengan


TES TERTULIS?
MATA PELAJARAAN PJOK

Apakah tuntutan KD 4.8 cukup diuji dengan TES TERTULIS?


1
BENTUK-BENTUK PENILAIAN
Permen No 43
Th. 2019
BENTUK-BENTUK PENILAIAN
1
PORTOFOLIO
2
PENUGASAN
3
PRAKTIK
4
PROYEK
5
PRODUK
6
TES TERTULIS
7
TES LISAN
PORTOFOLIO 1
o Asesmen portofolio diartikan sebagai upaya menghimpun kumpulan karya
atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisir
yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (Surapranata S dan Hatta M, 2004).
o Penilaian portofolio merupakan salah satu metode penilaian
berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data
secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984)
o Aspek yang diukur dalam penilaian portofolio adalah tiga
domain perkembangan psikologi anak yaitu kognitif, afektif
dan psikomotorik.
Fungsi dan Tujuan Portofolio
Fungsi:
Sebagai sumber acuan dan untuk melihat pencapaian-pencapaian yang
telah diraih oleh orang bersangkutan

Tujuan:
• Mengetahui PERKEMBANGAN yang dialami siswa;
• Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung;
• Memberi PERHATIAN PADA PRESTASI KERJA SISWA YANG TERBAIK;
• Meningkatkan EFEKTIFITAS proses pembelajaran; Bertukar informasi
dengan orang tua/wali siswa dan guru lain;
• Meningkatkan kemampuan MELAKUKAN REFLEKSI DIRI;
• Membandingkan pekerjaan sekarang dengan pekerjaan yang lalu ;
• MEMBERIKAN KESEMPATAN siswa bekerja sesuai dengan PERBEDAAN
INDIVIDU
Jenis-jenis Portofolio
1. PORTOFOLIO KERJA (working portfolio)

• Portofolio kerja (working portfolio) merupakan semua


koleksi hasil kerja pada suatu mata pelajaran atau
kompetensi pada periode waktu tertentu.
• Portofolio kerja mempunyai fungsi formatif dan diagnostik
• Untuk siswa portofolio kerja sebagai bahan refleksi siswa;
• untuk guru sebagai masukan guru untuk membantu siswa
mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan merancang
strategi untuk membantu siswa mencapai kompetensi
yang diharapkan.
2. PORTOFOLIO DOKUMENTASI
• Portofolio dokumentasi (documentary portfolio) adalah koleksi hasil kerja
siswa pada suatu mata pelajaran pada satu periode waktu tertentu,
yang khusus digunakan untuk penilaian.
• Karakteristik:
a. Portofolio dokumentasi tidak hanya berisi produk hasil kerja siswa,
tetapi juga memuat informasi mengenai proses dalam menghasilkan
produk tersebut
b. Portofolio dokumentasi hanya berisi hasil kerja pilihan terbaik yang
diajukan untuk dinilai
c. Portofolio dokumentasi dapat berfungsi sebagai penilaian sumatif
sekaligus formatif. Berfungsi sebagai sumatif dalam arti menunjukkan
hasil atau capaian siswa pada suatu mata pelajaran atau
kompetensi tertentu.
d. Berfungsi sebagai formatif dalam arti hasil penilaian portofolio
dokumentasi yang memberi informasi mengenai capaian siswa
digunakan oleh guru untuk membantu siswa mencapai kompetensi
yang diharapkan.
3. PORTOFOLIO PILIHAN
• Portofolio pilihan (showcase fortfolio) digunakan
untuk menunjukkan hasil terbaik yang dihasilkan oleh
siswa pada suatu mata pelajaran atau kompetensi
tertentu.
• Portofolio pilihan hanya berisi
produk yang telah selesai.
Portofolio pilihan tidak memuat
bukti proses pekerjaan, perbaikan,
dan penyempurnaan produk.
Merancang penilaian portofolio
• Bentuk portofolio termasuk isi dan siapa yang menentukan isi
portofolio ditentukan oleh tujuan portofolio.
• Guru harus menentukan apa tujuan dari portofolio yang disusun:
apakah untuk memantau proses (formatif) atau menilai
capaian hasil belajar (sumatif) ataukah gabungan keduanya?
1. Apabila tujuan portofolio untuk memantau proses dan
terutama untuk mendorong siswa melakukan refleksi, maka
portofolio kerja merupakan portofolio yang sesuai.
2. Apabila portofolio untuk memantau perkembangan sekaligus
menilai capaian hasil belajar siswa, maka portofolio dokumentasi
merupakan pilihan yang sesuai.
3. Apabila tujuan hanya untuk menilai hasil akhir terbaik siswa maka
portofolio pilihan merupakan portofolio yang sesuai.
ALUR PENILAIAN PORTOFOLIO
Langkah-langkah Penilaian Portofolio

1. Jelaskan kepada siswa maksud penugasan portofolio.


2. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang
dapat digunakan.
3. siswa diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan
portofolio.
4. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence
(bukti-bukti hasil belajar)
5. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
6. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang
belum sesuai dengan kriteria.
Langkah-langkah Penilaian Portofolio
1. Analisis KD  PELUANG penilaian Portofolio proses, hasil, atau gabungan
2. Menentukan tujuan dan jenis portofolio kerja, dokumentasi, dan hasil
3. KESEPAKATAN GURU-SISWA tentang jumlah-jenis dokumen, waktu, media,
penilaian
4. Guru menerima dokumen portofolio dari siswa BERTAHAP/keseluruhan
5. Guru memberikan peluang pada siswa MEMPRESENTASIKAN
portopolionya,
6. Guru menilai/APRESIASI dan memberi balikan atas portofolio siswa
7. Tindak lanjut PERBAIKAN dan PELUANG PENGAYAAN dalam kurun waktu

Catatan:
Tahapan tesrbut tergantung jenis Portofolio
Bukti yg sesuai






Contoh Penilaian Portofolio
PENUGASAN 2
1. Penilaian Penugasan adalah Pemberian tugas kepada peserta didik untuk
mengukur dan/atau meningkatkan pengetahuan.
2. Penugasan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan (assessment of learning)
dapat dilakukan setelah proses pembelajaran sedangkan penugasan yang digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan (assessment for learning) diberikan sebelum dan/atau
selama proses pembelajaran.
3. Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik
melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan
penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penilaian dengan
penugasan dapat berupa tugas atau proyek.
4. Penugasan dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas. Penugasan lebih ditekankan pada pemecahan masalah dan tugas produktif
lainnya.
PENILAIAN PENUGASAN

Ket:
TMT: Tugas mandiri terstruktur
TMTT: Tugas mandiri tidak terstruktur
KELEBIHAN
1. Waktu mengerjakan disepakati Bersama
2. Bentuk tugas dikuasai oleh peserta didik KEKURANGAN:
3. Tepat sasaran 1. Kemungkinan tidak dikerjakan oleh
4. Sumber dan bahan lebih fleksibel siswa, melainkan dikerjakan oleh orang
5. Baik sekali untuk mengisi waktu lain
2. Siswa sering lupa mengerjakan tugas
luang dengan hal-hal yang
3. Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan
konstruktif itu diselesaikan dengan meniru
6. Memupuk rasa tanggung jawab pekerjaan orang lain.
7. Menanamkan kebiasaan untuk 4. Karena perbedaan individu, maka
giat belajar tugas apabila diberikan secara umum
mungkin beberapa orang diantaranya
8. Memberikan tugas peserta didik untuk merasa sukar sedangkan sebagian
sifat yang praktis. lainnya merasa mudah menyelesaikan
tugas tersebut.
5. Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila
itu sukar dikerjakan, maka ketenangan
mental para peserta didik menjadi
terpengaruh.
CONTOH PENUGASAN
Mata Pelajaran Kelas/Semester
: Bahasa Indonesia Rincian tugas:
Tahun Pelajaran : XI /1 1. Menentukan buku nonfiksi yang disukai
: 2019/2020 peserta
A. Buku tahun terbaru
B. Dibaca saat pelaksanaan membaca 15
menit
Kompetensi Dasar:
3.16 Membandingkan isi berbagai resensi untuk2.menemukan
Membaca buku nonfiksi dengan waktu
sistematika sebuah resensi.
tertentu (1 s.d 3 bulan)
4.16 Menyusun sebuah resensi dengan memerhatikan hasil
Menulis perbandingan
Resensi buku non fiksibeberapa
dengan teks re
Indikator: ketentuan berikut:
A. Coverkelengkapan
Menyusun sebuah resensi buku dengan memperhatikan resensi unsur- unsurnya.
B. Identitas buku
Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas.
C. Kebaruan
D. Sinopsis
E. Kekurangan buku
F. Kelebihan buku
G.
3. Berpidato (presentasi resensi buku nonfiksi)
tanpa teks (5 s.d 7 menit) dengan
memperhatikan hal – hal berikut.
A. Lafal dan intonasi
B. Pilihan kata
C. Penyampaian isi presentasi
D. Penampilan
E. menjawab pertanyaan tentang isi buku
Contoh rubrik penilaian
tugas Bahasa Indonesia
(RESENSI BUKU NONFIKSI)
Contoh rubrik penilaian
tugas Bahasa Indonesia
(PRESENTASI)

Keterangan:

Nilai =
Skor x 100
Perolehan
20
PRAKTIK 3

Penilaian Praktik adalah penilaian yang menuntut


respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas
sesuai dengan tuntutan kompetensi. Penilaian
praktik menuntut peserta didik melakukan tugas
tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik
ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca
puisi/deklamasi.
Tujuan Penilaian Praktik

o Penilaian praktik bertujuan untuk dapat


menilai kemampuan siswa dalam
mendemonstrasikan keterampilannya
dalam melakukan suatu kegiatan.
o Penilaian praktik lebih otentik dari pada
penilaian tertulis karena bentuk-bentuk
tugasnya lebih mencerminkan
kemampuan yang diperlukan dalam
praktik kehidupan sehari-hari.
Penilaian Praktik

Dilakukan melalui
1 Pengamatan pada saat peserta didik mendemonstrasikan atau
mempraktekkan suatu aktivitas sesuai dengan target kompetensi
Pada saat melakukan penilaian praktik

2 guru dapat menilai kompetensi keterampilan dan sikap peserta didik

Dapat digunakan untuk


3 menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu
Tugas tersebut diantaranya:
praktikum di laboratorium, praktik ibadah,
4 praktik olahraga, presentasi, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, dan
membaca puisi/deklamasi.
Penilaian Praktik Beberapa Mata Pelajaran,
Tahapan Penilaian Praktik

 Memilih kompetensi dasar khususnya dari kompetensi dasar aspek keterampilan


 Menentukan materi yang akan dikembangkan menjadi bahan penilaian
 Merumuskan indikator soal meliputi subjek, stimulus, dan perilaku yang akan diukur
 Mengembangkan instrumen praktik sesuai dengan indikator soal yang sudah dibuat
 Menguraikan kriteria yang menunjukkan pencapaian indicator hasil belajar
 Menyusun kriteria kedalam rubrik penilaian/pedoman penskoran
 Menyusun tugas sesuai dengan rubric penilaian
 Menyusun kriteria batas kelulusan atau batas standar minimal pencapaian kompetensi
peserta didik
 Menyampaikan rubric sebelum pelaksanaan kepada peserta didik
 Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik
tentang kriteria penialaian
 Menyapaikan tugas kepada peserta didik
 Memeriksa kesedian alat dan bahan yang akan digunakan
 Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
 Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubric penilaian
 Mencatat dan mendokumentasikan hasil penilaian
Instrumen Penilaian Praktik

Untuk mengamati penilaian praktik/kinerja peserta


didik dapat digunakan instrument lembar
pengamatan (observasi) dengan daftar cek list
maupun dengan skala penilaian.

Instrumen penilaian praktik yang baik memuat:


1. Otentik dan menarik;
2. Memungkinkan penilaian individual;
3. Memuat petunjuk yang jelas.
Pengamatan Dalam Penilaian Praktik

Menilai kemampuan berbicara:

diskusi dalam kelompok kecil,


berpidato, bercerita, dan
wawancara
Menilai praktik olahraga, seni
dan budaya:
PERLU
Dilakukan dalam
pengamatan gerak berbagai konteks
dan penggunaan alat untuk menetapkan
olahraga, seni dan tingkat pencapaian
budaya tertentu
Menilai praktik di laboratorum:
pengamatan terhadap
gambaran penggunaan alat dan bahan
kemampuan peserta praktikum
didik akan lebih utuh
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
BAHASA INDONESIA
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
FISIKA RUBRIK PENILAIAN
PROYEK 4
Penilaian proyek adalah penilaian terhadap kompetensi tertentu
yang diberikan dalam bentuk penugasan berorientasi riset/produk
agar diselesaikan oleh peserta didik dalam periode/waktu tertentu.
Penugasan tersebut meliputi: perencanaan, pengumpulan data,
analisis data, penyajian data, hingga pelaporan. Periode waktu untuk
menyelesaikannya tergantung kompleksitas tugas, misalnya dalam
satu minggu, dua minggu, satu bulan, atau satu semester.
TUJUAN
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami,
mengaplikasikan, dan menyampaikan informasi tentang materi tertentu
pada satu atau lebih mata pelajaran yang terkait sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai pada penugasan yang diberikan.
Warning Dalam Penilaian Proyek
Kemampuan Pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik dan mencari informasi, serta pada saat mengelola w

Relevansi
Kesesuaian dengan kompetensi mata pelajaran , yaitu mempertimbangkan tahap pengetahuan, ket

Keaslian
Karakteristik
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan Penilaian
hasil karya sendiri, dan Proyek
dengan mempertimb
Relevan untuk kompetensi yang berorientasi
Dapat dilakukan pada semua mata pelajaran
Membutuhkan kerja sama dengan berbagai pi
Membutuhkan waktu dan tempat yang bervar
Tahapan Penilaian Proyek:
Menganalisis kompetensi yang sesuai dengan karakteristik penilaian proyek
Menentukan topik penilaian proyek
Menentukan tujuan penilaian proyek
Rubrik Penilaian Proyek:
Tahap persiapan
Menentukan bentuk penugasan proyek
kemampuan merencanakan dan mengorganisasika
Mengembangkan kisi-kisi penilaian proyek kemampuan memperoleh informasi awal (data-data
Menyusun tugas proyek dan dilengkapi dengan Tahap
rubrikpelaksanaan
Melaksanakan monitoring pada setiap tahapan proyek
kemampuan bekerja dalam kelompok;
Memberikan feedback pada peserta didik kemampuan untuk melaksanakan tugas secara man
kemampuan mengidentifikasi dan mengumpulkan in
kemampuan menganalisis permasalahan.
Tahap pelaporan
kemampuan menganalisis dan menginterpretasikan
kemampuan membuat laporan;
kemampuan menyampaikan hasil.
Pengembangan Penilaian Proyek

Ada dua hal mengenai pengembangan penilaian proyek:


a. Penilaian proyek memberikan kesempatan pada paserta didik
untuk seoptimal mungkin dapat mengembangkan
kemampuan mereka, dalam memahami konsep sampai
dengan aplikasi bahkan menciptakan. Dalam penilaian proyek
pendidik dapat menilai peserta didik secara individu maupun
kelompok. Sikap peserta didik terhadap proses pembelajaran
juga mudah dipantau.
b. Penilaian proyek dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan
dalam pelaksanaannya yang meliputi perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan data, serta
penyajian data atau presentasi.
Contoh Mata Pelajaran Ekonomi
Contoh Mata Pelajaran Ekonomi
Contoh Mata Pelajaran Ekonomi
Contoh Mata Pelajaran Ekonomi
Contoh Mata Pelajaran Ekonomi
PRODUK 5

Penilaian Produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik


dalam membuat suatu produk tertentu dengan kualitas yang baik.
TUJUAN:
o menilai keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu
sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas
o menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk
mempelajari keterampilan berikutnya;
o Untuk menilai tingkat kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik pada
setiap akhir jenjang/kelas di sekolah
o menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan
mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan
inovasi dan kreasi.
Penilaian Produk Beberapa Mata Pelajaran,
Tahapan Membuat Suatu Produk

1)Tahap Persiapan
Keterampilan peserta didik untuk membuat
perencanaan,merancang suatu produk atau kemampuan
peserta didik menggali dan mengembangkan suatu ide.
2) Tahap Produksi
Kemampuan untuk memilih dan menggunakan bahan,
peralatan, dan teknik kerja.
3) Tahap Akhir
Kemampuan peserta didik untuk menghasilkan produk yang
memenuhi kriteria (fungsi dan estetika) dan untuk
mengevaluasi hasil kerjanya.
Langkah-langkah merencanakan penilaian Produk

o Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai dengan


penilaian produk dalam hal ini adalah KD dari KI-4
o Menyusun indikator proses dan hasil belajar sesuai kompetensi
o Merencanakan apakah tugas produk yang dihasilkan
bersifat individu atau kelompok
o Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk
tugas yang dikerjakan secara kelompok
o Menyusun instrumen dan rubrik penilaian
o Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal
capaian kompetensi
Instrumen Penilaian Produk

Instrumen yang digunakan dalam penilaian produk harus memenuhi


kriteria-kriteria tertentu.
1. Kriteria Tugas
 Mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar;
 Dapat dikerjakan oleh siswa;
 Dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan;
bagian dari pembelajaran mandiri;
 Sesuai dengan taraf perkembangan siswa;
 Memuat materi yang sesuai dengan cakupan kurikulum;
 Bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi);
 Mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
Instrumen Penilaian Produk

2. Kriteria Lembar Penilaian Produk


 Kemampuan pengelolaan, yaitu kemampuan peserta didik dalam
memilih tema, mencari informasi dan menyelesaikan produk
 Relevansi, yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dan tema,
dengan mempertimbangkan aspek pengetahuan dan keterampilan
dalam pembelajaran
 Keaslian, yaitu produk yang dihasilkan peserta didik harus merupakan
hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa
petunjuk dan dukungan terhadap penyelesaian produk yang
dihasilkan peserta didik
 Kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai dalam produk,
yaitu kesesuaian tema, kreasi dan inovasi, kualitas produk, dan
tampilan.
Contoh Penilaian Produk MP Bahasa Inggris
RUBRIK
2
KENAIKAN KELAS
ISU-ISU PENILAIAN AKHIR TAHUN
DALAM RANGKA KENAIKAN KELAS

1. Apakah yang dimaksud penilaian akhir tahun?


2. Apakah Sekolah WAJIB melaksanakan PAT?
3. Jika mau melaksanakan, bagaimana cara
pelaksanaan PAT?
4. Jika tidak melaksanakan, bagaimana
konsekuensinya untuk mendapatkan nilai Rapor?
PENILAIAN AKHIR SEMESTER & PENILAIAN AKHIR T

Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilaku

Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah kegiatan yang dilakukan


BENTUK-BENTUK PENILAIAN PAT
Portofolio
• Portofolio yang dimaksud adalah penilaian harian yang diperoleh pada
semester berjalan dengan mempertimbangkan kemajuan proses.
• Portofolio prestasi yang dimaksud adalah prestasi yang diperoleh selama semester
berjalan dengan kriteria sebagai berikut.
a. Bersifat spesifik artinya diperuntukkan bagi peserta didik berprestasi
sehingga mendapat apresiasi atas prestasi tersebut.
b. Dapat dibuktikan dengan sertifikat, piala, piagam, atau SK yang sah dari
lembaga pemberi sertifikat, piala, piagam, atau SK.
c. Bukti prestasi dikirim oleh peserta didik dalam bentuk digital (misalnya scan pdf).
d. Sekolah menetapkan kriteria, prosedur, dan mekanisme penggunaan portofolio
prestasi
Penugasan
Penugasan adalah tugas yang diberikan untuk mengukur kompetensi siswa sbb:
Apakah membahayakan pihak-pihak terkait (guru, siswa, orang tua, dll)
Apakah memiliki makna?
Apakah membebani siswa dan orang tua?

Prinsip Penilaian
• Valid/Sahih: Tugas yang diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
• Reliabel/konsisten: Jelas kriteria penilaiannya, tugas yang diberikan clear disertai dengan
penjelasan hasil yang diharapkan.
• Fleksibel dan Manageable: Disesuaikan dengan kondisi baik moda, waktu, jenis,
tempat, maupun jumlahnya.
• Akuntabel: Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segimekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya.
• Feedback: Berikan umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa. Komentar kualitatif yang
holistic lebih bernilai dibandingkan skor/nilai. Ingat pepatah “ bukan jumlah tugas yang
memberi makna, tetapi bagaimana setiap tugas mengantarkan anak mengetahui
potensi dirinya”
Tes Daring
1. Tes daring adalah tes jarak jauh yang dilakukan dalam bentuk jaringan. Dalam
penilaian ini harus mempertimbangkan jangkauan dan kemudahan akses internet
bagi warga sekolah.
2. Perangkat tes daring dapat dilakukan dengan berbagai cara dan model
tergantung daya dukung dan perangkat yang dimiliki oleh pihak-pihak terkait.
Perangkat minimal yang harus dimiliki tes daring dirinci sebagai berikut.
a) Pihak sekolah meliputi server (bergantung aplikasi soal yang digunakan), IP
public, koneksi internet, aplikasi soal, admin dan/atau proktor, dll.
b) Pihak peserta didik meliputi laptop dan/atau HP, kuota internet, dll
3. Bentuk soal tes daring diupayakan lebih variatif sehingga konsistensi kemampuan
dapat teruji dengan baik,
4. Model aplikasi yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan (usability,
affordability, maintability, accessibility, dan compatibility) dan diupayakan
dapat mengakomodasi prinsip-prinsip penilaian khususnya prinsip akuntabilitas
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal maupun
eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasil.
TERIMAKASIH

Merdeka Belajar… Jadilah Guru Penggerak

IWAN SUYAWAN
Email: iwan.suyawan@gmail.com
HP: 08129886486

Anda mungkin juga menyukai