Belalang Sembah atau Belalang Sentadu merupakan serangga dalam ordo Mantodea.
Serangga yang dalam bahasa Inggris disebut Praying Mantis ini mempunyai kebiasaan
mengatupkan kedua kaki depannya seperti orang yang sedang menyembah. Selain itu,
serangga ini juga mempunyai kebiasaan yang menyeramkan dalam bercinta. Belalang betina
segera memakan kepala belalang jantan begitu mereka selesai kawin. Jika Burung Maleo
setia dan anti poligami, Sang belalang sembah jantan ini bahkan rela mati demi cinta.
Belalang Sembah terdiri atas sekitar 2.000-an spesies yang terkelompokkan dalam 9 Famili
yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki sekitar 200 spesies salah satu yang
paling dikenal di Indonesia adalah spesies Hierodula vitrea. Belalang Sembah selain disebut
sebagai belalang sentadu juga disebut sebagai congcorang (Sunda dan Betawi), walang
kadung atau walang kekek (Jawa) dan mentadak (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut
sebagai praying mantis. Kata mantis berasal dari kata Mantes (bahasa Yunani) yang berarti
“nabi” atau “peramal nasib”.
Ciri-ciri yang dimiliki belalang sembah adalah memiliki 3 pasang kaki. Dua pasang kali
belakang digunakan untuk berjalan sedangkan sepasang kaki depan berguna untuk
menangkap mangsa. Kaki depannya sangat kuat dan berukuran paling besar dengan sisi
bagian dalamnya berduri tajam yang berguna untuk mencengkeram mangsanya. Belalang
sentadu adalah salah satu dari segelintir serangga yang dapat memutar kepalanya hingga 180
derajat.
Belalang sembah atau belalang sentadu sangat selektif dalam memakan mangsanya. Serangga
ini tidak memakan semua bagian tubuh mangsanya dan seringkali menyisakan kaki, sayap
dan beberapa bagian tubuh lain yang tidak disukai.
Belalang sembah sangat berguna sebagai pengontrol biologik, sering digunakan sebagai
predator di kebun-kebun untuk mengendalikan serangga-serangga yang bersifat hama.
Yang paling unik sekaligus menyeramkan adalah kebiasaannya dalam bercinta. Sang
belalang sembah betina akan segera memakan kepala sang belalang jantan begitu perkawinan
usai. Jadi seekor belalang sembah jantan selama hidupnya hanya akan mengalami satu kali
perkawinan dan satu kali seks untuk kemudian mati menjadi mangsa sang belalang betina.
Demi cinta, walang kekek (belalang sembah) ini rela mati di tangan pasangannya.
Morfologi Belalang Sembah
Belalang sembah dapat di morfologi berdasarkan pengamatan fisiologisnya, secara umumnya
belalang sembah memiliki bentuk tubuh memanjang dengan panjang mencappai 3-5 cm
bahkan lebih tergantung varietesnya, memiliki warna dominan hijau mudah, memiliki
tandung dibagian kepala dua dan kecil, memiliki kaki empat dan dua di depan dengan
memiliki duri halus yang tajam.
Bagian tubuh dilengkapi dengan sayap yang berfungsi untuk terbang atau menghindari
serangan musuh sekitarnya. Selain itu, belalang sembah juga memiliki dua mata yang cukup
besar dan mulut yang cukup unik dan tajam berfungsi untuk mencabik atau sebagai
penghancur makanan.
Untuk makanan belalang sembah biasanya mengkonsumsi serangga kecil seperti jangkrik,
kupu-kupu, lebah hingga hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadar, katak dan burung kecil.