Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ENTOMOLOGI ORDO PHASMIDA DAN NEUROPTERA

Disusun oleh : Elsa Amalia 3425090138

BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011

I.

PENDAHULUAN Phasmida berasal dari bahasa Yunani yaitu phasma yang memiliki arti sesuatu penampakan yang aneh. Hewan kelompok Phasmida ini menggunakan kamuflase yang unik untuk mengelabui predator mereka. Kelompok hewan ini memiliki ciri umum yaitu ada yang bersayap (yang berhabitat tropik) dengan sepasang yang depan lebih pendek sedangkan sayap belakang normal yang berfungsi untuk terbang, biasanya serangga jantan yang memiliki sayap dan ada juga yang tidak bersayap (yang berhabitat nontropik) pada serangga betina. Tubuhnya ramping memanjang seringnya menyerupai batang atau daun lebar, tidak memiliki kaki belakang sehingga serangga ini bergerak dengan melompat seperti belalang. Mereka memiliki prothorax yang pendek namun ada juga spesies yang bagian thoraxnya sangat panjang, memiliki bentuk mulut yang digunakan untuk menggigit. Panjang tubuhnya 30 cm. Phasmida juga memiliki antena panjang yang bersegmen, dengan 8-100 segmen tergantung pada spesies. Beberapa tongkat, duri atau aksesoris lain yang mereka miliki berfungsi untuk bermimikri dengan tanaman tempat mereka hinggap. Kelompok serangga ini hidup terestrial, dan nokturnal. Mengalami dimorfisme bentuk tubuh, pada serangga jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada ukuran tubuh serangga betina. Makannya berupa dedaunan dan semaksemak. Phasmida mengalami metamorfosis sederhana dengan melewati 5 6 tahap nympha, juga dapat melakukan partenogenesis. Telur yang dihasilkan dari betina yaitu bisa mencapai 2000 telur, akan diletakkan di tanah. Ordo lain dari kelas insecta yaitu Neuroptera. Neuroptera berasal dari bahasa Yunani yaitu neuro = saraf dan pteron = sayap, yang berarti sayapnya memiliki saraf yang berasal dari venasi dari sayapnya. Serangga ini memiliki dua pasang sayap yang terdapat membran dengan garis-garis venasi, dan dengan panjang sayap sedikitnya setengah dari panjang sayap depannya. Tubuhnya ada yang kecil sampai besar dengan ukuran 10-50 mm. Sebagian besar neuroptera adalah predator dengan mulut yang memiliki tipe penggigit dan pengunyah. Makanannya yaitu seranggaserangga kecil dan mereka bisa memakan sangat banyak serangga setiap

makan. Neuroptera memiliki mata majemuk yang cukup besar, juga antena yang sangat panjang dan tipis seperti benang. Tubuhnya lunak karena endoskeletonnya tidak banyak mengandung kitin. Mereka hidup nokturnal dan biasa dijadikan mangsa oleh kelelawar.

II. MATERI A. TAKSONOMI 1. PHASMIDA Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus : Animalia : Arthropoda : Insect : Phasmida : - Timematidae : Timema - Heteronemiidae Genus : Parabacillus Sermyle - Pseudophasmatidae Genus : Anisomorpha - Phasmatidae Genus : Carausius - Diapheromeridae Genus : Diapheromera Manomera

Megaphasma Pseudosermyle Salah satu spesies yang cukup dikenal yaitu Diapheromera femorata, yang memiliki nama lain yaitu The Walking-Stick atau batang yang berjalan. Disebut seperti itu karena tubuhnya yang ramping dan memanjang layaknya sebuah batang atau ranting kayu. Serangga jenis ini tidak memiliki sayap dengan warna tubuh cokelat pada jantan dan cokelat kehijauan pada betina. Dengan bentuk dan warna tubuh yang menyerupai batang atau ranting pohon, mereka mampu mengelabui predatornya dengan berkamuflase pada tempat yang mereka hinggapi. Selain berkamuflase, mereka juga mampu mengelabui predatornya dengan berpura-pura mati. Serangga ini juga memiliki antena yang panjangnya 2/3 panjang tubuhnya. Ukuran tubuhnya 75 mm pada jantan dan 95 mm pada betina. Mereka hidup diberbagai iklim, dari yang beriklim tropis hingga padang rumput dan hutan, tetapi keanekaragaman mereka yang terbesar adalah di daerah tropis. Di daerah tropis sebagian besar dari mereka dapat ditemukan dengan bentuk yang eksotis seperti bentuk daun. Sedangkan di daerah beriklim sedang, seperti Amerika Utara, mereka umumnya memiliki penampilan seperti tongkat.

Gambar 1. Walking-stick (juvenil)

Gambar 2. Walking-stick (kamuflase)

Gambar 3. Walking-stick (photo by : Mark Moran) Sumber : http://www.fcps.edu/islandcreekes/ecology/northern_walkingstick.htm 2. NEUROPTERA Kingdom Phylum Class Ordo : Animalia : Arthropoda : Insecta : Neuroptera

Family Ascalaphidae Berothidae Chrysopidae

Genus Ascaloptynx, Ululodes Lomamyia Abachrysa, Ceraeochrysa, Chrysopa, Chrysoperla, Eremochrysa, Leucochrysa, Meleoma, Nodita, Nothochrysa, Pseudomallada Yumachrysa Aleuropteryx, Semidalis, Coniopteryx, Nallachius Hemerobius, Megalomus, Micromus, Psectra, Sympherobius, Wesmaelius Oliarces Climaciella, Dicromantispa, Leptomantispa, Plega, Xeromantispa, Zeugomantispa Paranthaclisis, Vella, Dendroleon, Euptilon, Glenurus, Menkeleon, Myrmeleon, Abatoleon, Brachynemurus, Chaetoleon, Clathroneuria, Mexoleon, Scotoleon Polystoechotes, Platystoechotes Sisyra, Climacia

Coniopterygidae Hemerobiidae Ithonidae Mantispidae Myrmeleontidae

Nemopteridae Nymphidae Polystoechotidae Sisyridae

Spesies yang cukup dikenal dari ordo neuroptera ini yaitu Chrysopa carnea, atau yang sering disebut dengan serangga Green Lacewing. Serangga ini termasuk dalam famili Chrysopidae, karena matanya yang terang dan berwarna keemasan. Tubuhnya memanjang dengan ukuran 15 mm dan berwarna kehijauan. Tidak hanya tubuhnya, venasi keempat sayapnya pun di tutupi dengan corak berwarna hijau. Matanya dengan sangat jelas berwarna metalik terang atau keemasan. Lacewing pada saat menjadi larva atupun dewasa, hidup sebagai predator walaupun beberapa juga akan menghisap madu sebagai tambahan nutrisi. Setelah kawin, betina akan meletakkan telurnya pada suatu substrat. Dan pada beberapa ada pula yang meletakkan telurnya pada ujung ranting pohon, dan bisa juga ditempelkan pada kayu, daun, atau substrat lainnya.

Sumber : http://www.kendalluk.com/neurop.htm Gambar 4. Green Lacewing (Chrysopa carnea)

B. EVOLUSI 1. PHASMIDA Ordo Phasmida dipercaya telah muncul dibawah periode Triassic dan merupakan salah satu ordo yang paling menarik di kelas insecta. Phasmida dianggap memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan ordo Orthoptera, kelompok belalang dan kerabat lainnya, karena tidak memiliki kaki belakang dan bergerak dengan melompat. Bahkan

phasmida merupakan salah satu sub-ordo dari orthoptera, namun kini menjadi ordo tersendiri.

Gambar 5. Fosil Phasmida (Phasmida dari Pegunungan Andes, Kolombia ; phasmida dari Limestone ; phasmida dari pegunungan Andes, Kolombia) Sumber : http://www.fossilmuseum.net

2. NEUROPTERA Serangga ordo Neuroptera diduga telah muncul dari periode Permian, yaitu sekitar 300 juta tahun yang lalu. Serangga ini sejak awal dikenal dengan serangga yang memiliki sayap berselaput yang memiliki pola luas pembuluh darah dan venasi bersilangan. Larva dari antlions dan lacewings memiliki mulut khusus yang besar, rahang bawah berbentuk sabit dan maxillae yang berpaut membentuk penjepit.

Gambar 6. Fosil neuroptera (Ascalaphidae di dalam damar ; sayap ; neuroptera dalam damar) Sumber : http://www.fossilmuseum.net

C. EKOLOGI 1. PHASMIDA Phasmida merupakan serangga pemakan dedaunan dan semaksemak, kebanyakan dari mereka hidup di iklim tropis. mana mereka melewati musim dingin sebagai Namun ada Mereka beberapa serangga yang tetap mendiami daerah beriklim dingin di telur. mengelabui musuhnya dengan bentuk tubuhnya yang unik, ada yang menyerupai ranting/batang pohon ada pula yang tubuhnya agak lebar dan berbentuk seperti daun. Beberapa tongkat, duri atau aksesoris lain yang mereka miliki berfungsi untuk bermimikri dengan tanaman tempat mereka hinggap. Menurut seorang peneliti, serangga ini berperan sebagai penyubur tanah ketika suatu hutan atau lahan mengalami suksesi, yaitu saat mereka defekasi, maka kotoran tersebut jatuh ke tanah dan menambahkan nutrisi bagi tanah tersebut. Namun, serangga ini juga cukup berbahaya bagi pohon-pohon hutan yang teduh, yaitu merusak pohon-pohon dan tanaman yang bernilai ekonomis dengan memakan daun-daunnya. Hingga akhirnya serangga menajdi wabah yang serius bagi lahan atau hutan-hutan yang teduh.

2. NEUROPTERA Kelompok serangga dari ordo neuroptera ini hidup nokturnal. Mereka memangsa serangga-serangga kecil namun mereka juga menjadi mangsa dari kelelawar. Dan untuk menghindari hal tersebut, neuroptera memiliki sensor ultrasonik kelelawar yang ada di sayapnya. Pada serangga dewasa, mereka akan berhibernasi setelah musim dingin. Dan saat musim semi mereka akan beterbangan keluar. Pada

beberapa larva Chrysopidae memiliki cara berkamuflase yang cukup mengerikan untuk mempertahankan diri dari predator. Mereka menutupi tubuh mereka dengan serangga-serangga yang telah dihisap oleh mereka hingga kering. Mereka hidup di bawah batu atau di bawah vegetasi dan memakan beragam organisme-organisme air yang berukuran kecil. Spesies yang besar, biasa disebut hellgrammites, membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mencapai masa kedewasaannya. Dan biasanya hidup di dekat air, walaupun mereka juga menyukai cahaya di malam hari. Larva Lacewing merupakan serangga yang memangsa serangga penghisap dan serangga kecil lainnya. Namun pada beberapa serangga dewasa, ada yang predator dan ada pula yang non-predator yaitu pemakan nektar atau madu pada bunga.

D. MANFAAT 1. PHASMIDA Serangga ini berperan negatif bagi tumbuhan-tumbuhan yang lebat, karena mereka merupakan herbivora. Sehingga mampu menghabiskan dedaunan yang ada pada tumbuhan. Namun, dalam proses suksesi, serangga ini berperan juga dalam mengembalikan kesuburan tanah akibat erupsi. Yaitu dengan kotorannya yang dapat menambah kandungan nitrogen pada tanah sehingga tanah menjadi lebih bernutrisi dan proses suksesi dalam berlangsung lebih cepat.

2. NEUROPTERA

Serangga predator ini berperan sebagai pengontrol serangga yang menjadi hama bagi suatu lahan. Serangga yang non-predator, membantu tumbuhan dalam proses penyerbukan, karena ia menghisap nektar dari bunga dan menempel pada polen bunga tersebut dan menyebarkan polen ke bunga lain.

E. PENUTUP KESIMPULAN Phasmida merupakan salah satu ordo dari kelas insecta yang memiliki bentuk tubuh sangat unik, yaitu panjang dan ramping menyerupai batang atau ranting pohon atau melebar seperti daun. Kelompok hewan ini memiliki cara kamuflase yang sangat unik dengan penampakannya yang beragam. Cara hewan ini bergerak mirip dengan cara bergerak dari kelompok belalang, yaitu dengan melompat. Herbivora dan kebanyakan hidup di daerah tropis. Jenis yang terkenal yaitu Diapheromera femorata. Neuroptera merupakan kelompok hewan bersayap yang

terdapat percabangan sarap dari venasi sayapnya tersebut. Hewan ini merupakan predator bagi serangga-serangga kecil lainnya dan juga penghisap nektar dari bunga. Jenis yang terkenal yaitu Chrysopa carnea. Phasmida dan Neuroptera merupakan hewan nokturnal.

DAFTAR PUSTAKA Borror, D. J., Triplehorn, C. A., and Johnson, N. F. 1989. An Introduction to the Study of Insects. Sixth Edition. pg 379. Saunders Publishing Company. Arnett, Ross H. 2000. American Insects: A Handbook of the Insects of America. North of Mexico: CRC Press. Anonim. Phasmida Fossil.

http://www.fossilmuseum.net/Fossil_Galleries/Insect_Galleries_by_ Order/Phasmida_fossil_insect_gallery/Phasmida_fossil_fossil_inse ct_gallery.htm. Diakses tanggal 18 Oktober 2011. Anonim. Neuroptera Fossil.

http://www.fossilmuseum.net/Fossil_Galleries/Insect_Galleries_by_ Order/Neuroptera/Neuroptera_fossil_gallery.htm. Diakses tanggal 18 Oktober 2011. Elzinga, Richard J. 1931. Fundamentals of Entomology. 6th Edition. New Jersey: Department of Entomology Kansas State University. Tilgner, Erich. 2006. Phasmida. Phasmids. Version 26 November 2006. http://tolweb.org/Phasmida/8249/2006.11.26 in The Tree of Life Web Project. Diakses tanggal 18 Oktober 2011.

Anda mungkin juga menyukai