Tanaman Sorghum
PENGGEREK BATANG
Lalat Bibit Atherigona
soccata Rondani
Sumber :
balitsereal.litbang.pertanian.go.id
Bioekologi
Gejala :
Bintik-bintik kecil dan
mengalami pelukaan
sampai 5 mm
Layu
Infeksi awal terjadi
pada daun bagian
bawah
Kehilangan hasil
dapat mencapai 50%.
Rust (Karat)
Penyebab : Pucciniapurpurea
Penyebaran dapat melalui
Gejala: angin.
Terjadi pada fase
generatif.
Menyerang daun
Penyakit ini bersifat
obligat parasit
Kerugian relatif
rendah berkisar
antara 3,4-13%.
menginfeksi
nan dan
ntuknyaPenyakit busuk batang
n dalam biji
kualitas biji
Penyebab : Fusarium
n dan bila
dan hewan
. sp. Penularan pada
benih yang baru
ditanam, terjadi
pembusukan
sehingga benih gagal
berkecambah
Gejala: atau
damping of.
Akar rusak
Batang rusak
Penyakit bercak daun
Disebabkan oleh cendawan Bipolaris
turcicum atau Exserochilum
turcicum.
Gejala:
bintik kecil berwarna
kuning kecoklatan
Infeksi pertama pada
daun di bagian bawah
nekrosis
Penanggulangan
1. Kultur Teknis
Dilakukan penyiangan tanaman. Waktu tanam segera sesudah
hujan akan mengurangi serangan, terlambat tanam akan
meningkatkan infestasi lalat bibit (Reddy 1981). Rotasi tanaman
dan tanam seawal mungkin sesudah cukup hujan akan
mengurangi serangan hama. Untuk burung emprit, pemasangan
jaring/paranet pada waktu tanaman membentuk malai muda
hingga panen, namun biayanya cukup tinggi.
2. Kimiawi
Beberapa insektisida yang cukup efektif antara lain carbofuran,
fensulfothion, isofenphos (Reddy 1981), tetapi secara ekonomi
kurang menguntungkan selain berbahaya bagi kesehatan.
3. Varietas tahan
Pengembangan varietas tahan lalat bibit terus dikembangkan
oleh ICRISAT. Varietas Pirira-1 dan Pirira-2 cukup tahan terhadap
lalat bibit dan telah ditanam secara luas di Afrika Selatan (Berg
et al. 2005).
4. Pengendalian Biologi
Beberapa musuh alami telah berperan di lapangan seperti
parasit telur Trichogramma kalkae di Kenya dengan tingkat
parasitasi 50-60%, Aprostocetus spp. di Nigeria dengan tingkat
parasitasi 15-35%, parasit larva instar (1-2) Tetrastichus
nyemitawus dengan tingkat parasitasi 10% (Reddy 1981).
Namun belum ada yang digunakan secara massal dalam
pengendalian lalat bibit.