Anda di halaman 1dari 24

SISTEM

PENCERNAA
N
By Ryani Siti Anjani Sukarna
KOMPETENSI DASAR

3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
 
4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan pada organ-
organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui
berbagi bentuk media presentasi.
 
PENGERTIAN

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-


organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi


sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi


dua macam yaitu: proses mekanis dan proses kimiawi.
Proses Pencernaan Makanan
01 Ingesti
pemasukan makanan kedalam
tubuh melalui mulut
02
Mastikasi
proses mengunyah makanan
oleh gigi

03
Deglutisi
proses menelan makanan di
kerongkongan
04 Digesti
pengubahan makanan menjadi
molekul yang lebih sederhana
dibantu enzim

05 Absorpsi
proses penyerapan, terjadi di
usus halus
06 Defekasi
pengeluaran sisa makanan
yang sudah tidak berguna
untuk tubuh melalui anus.
Maknan bergizi adalah mkanan yang mengandung
Zat Makanan nutrient penting seperti karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, serat, mineral dan air. Dalam proses
pencernaan makanan akan diubah menjadi nutrient.
Berdasarkan kualitas yang dibutuhkan oleh tubuh
dibagi menjadi :

1) Nutrien Makro atau zat makanan yang diperlukan


tubuh dalam skala besar seperti karbohidrat, lemak,
protrin dan air.
2) Nutrient Mikro atau zat makanan yang diperlukan
tubuh dalam jumlah sedikit seperti vitamin dan
mineral.
KARBOHIDRA
T
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari kalori yang
diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi setiap satu gram karbohidrat
menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

1.Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula dan merupakan karbohidrat yang
paling sederhana. Contoh: glukosa dan fruktosa.

2.Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau terdiri atas dua unit
monosakarida. Contoh: sukrosa/gula putih (gabungan glukosa dan fruktosa), maltose (gabungan glukosa
dan glukosa), dan laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa).

3. Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula atau terdiri atas banyak unit
monosakrida. Contoh: pati ( amilum), glikogen (gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel
tumbuhan).
FUNGSI KARBOHIDRAT

Sumber energi.

Menjaga
keseimbangan asam
basa di dalam tubuh.

proses metabolisme di
dalam tubuh
PROTEIN

Protein dibentuk oleh berbagai macam asam amino (esensial dan nonesensial). Asam amino
yang dibutuhkan tubuh ada 20 macam. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat
dibentuk oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar. Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi
dua golongan, yaitu hewani dan nabati. Fungsi protein:

-Bahan pembangun sel-sel dalam jaringan tubuh.

- Mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang rusak.

- Membuat substansi penting, misalnya enzim dan hormon yang membantu

metabolisme tubuh.

- Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.


LEMAK
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen lemak
adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Fungsi lemak adalah:

- Sumber energi.

- Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K. -

Pelindung terhadap organ dalam tubuh.

- Pelindung tubuh dari suhu rendah.

- Cadangan makanan yang tersimpan di bawah kulit.

- Sebagai komponen bagian sel tertentu, misalnya membran sel.


Mineral adalah bahan kimia yang terdapat dalam
MINERAL bahan makanan yang diperlukan.
Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh
dapat menimbulkan penyakit yang disebut
deſ siensi mineral. Fungsi mineral adalah:
- Zat pengatur sehingga menyebabkan proses
metabolisme dalam tubuh
berjalan normal, misalnya kalsium dan zat
kapur.
- Zat pembangun tubuh karena dapat
memengaruhi bentuk rangka, yaitu
kalsium dan fosfor.
rlukan oleh tubuh kita
VITAMIN
Vitamin merupakan zat organik dalam
makanan yang diperlukan oleh
tubuh sebagai pelengkap.
Vitamin berfungsi untuk pertumbuhan
yang normal dan membantu
metabolisme tubuh. Peranan
vitamin tidak dapat digantikan oleh
zat lain. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan penyakit deſ siensi.
AIR
Air terdapat dalam jumlah besar pada tubuh manusia, meskipun air bukan zat gizi. Sekitar 60 -
70% berat tubuh kita adalah air. Fungsi air bagi tubuh adalah sebagai berikut:

- Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.

- Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan.

- Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian terbesar
yang menyusun darah).

- Mempertahankan suhu tubuh (37 °C).


KEBUTUHAN ENERGI
Sumber energi utama yang dibuhkan oleh tubuh yaitu karbohidrat dan lemak. Jumlah energi
minimal yang dibutuhkan tubuh agar organ-organ dan semua sistem yang ada di dalamnya
bisa berfungsi dengan baik disebut dengan tingkat metabolisme basal atau basal metabolic
rate (BMR).

Metabolisme basal IMT

Laki-laki = 1 x Berat badan (kg) x 24 jam Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan
(kg) : (tinggi badan (m))²
Wanita = 0,9 x Berat badan (Kg) x 24 jam
Organ Sistem Pencernaan Manusia Dan Kelenjar
Pencernaan
MULUT
Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut, terdapat beberapa alat yang
berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

• gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis.

• Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan,
sebagai alat perasa makanan karena mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.

• Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi
gula sederhana (glukosa dan maltosa).
Faring merupakan penghubung rongga mulut dengan
kerongkongan.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung FARING
kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan
antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya
dibelakang rongga mulut dan rongga hidung,
didepan ruas tulang belakang. Keatas bagian
depan berhubungan dengan rongga hidung,
dengan perantaraan lubang bernama koana,
keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut
dengan perantaraan lubang yang disebut ismus
fausium.
KERONGKONGA
N
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25
cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut
menuju ke lambung. Fungsi kerongkongan ini
sebagai jalan bolus dari mulut menuju
lambung. Bagian dalam kerongkongan
senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan
oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan untuk menjaga agar
bolus menjadi basah dan licin.
LAMBUNG
Lambung merupakan organ berbentuk J yang terletak di bawah rusuk terakhir sebelah kiri. Yang panjangnya 20 cm,
diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5. Lambung tediri atas tiga bagian sebagai berikut.

1)Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang ber-

batasan dengan esofhagus.

2) Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.

3) Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.

Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung


Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang
USUS HALUS panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan
banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot
usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus
halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan
makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk
mengetahui pengaruh lipatan terhadap proses
penyerapan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian
seperti berikut
a) Duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm
b) Jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m.
c) Ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m

Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih


banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam enzim
diperlukan untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini.
Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di
dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah
pencernaan.
USUS BESAR Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan
terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan
kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus
halus) dan intestinum crassum (usus besar) terdapat
sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat
tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai
cacing) yang berisi massa sel darah putih yang
berperan dalam imunitas.
Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan
bagian rektum akibat suatu rangsang yang disebut
refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya
aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang
berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di
dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah
selesai dengan sempurna.
KELENJAR PENCERNAAN
PANKREAS
HATI Pankreas merupakan kelenjar yang besifat endokrin dan eksokrin.
Bersifat endokrin karena menghasilkan hormone insulin dan hormone
Hati merupakan kelenjar terbesar dan glukogen yang dimasukkan ke darah. Bersifat eksokrin karena menghasilkan
terpenting dalam tubuh. Hati terdiri atas enzim pencernaan. Keluarnya enzim dari pankreas karena dipengaruhi oleh
dua lobus. Setiap lobus memiliki enzim pPankreas merupakan kelenjar yang besifat endokrin dan eksokrin.
saluran untuk mengangkut cairan
Bersifat endokrin karena menghasilkan hormone insulin dan hormone
empedu, yakni duktus hepatikus. Fungsi
glukogen yang dimasukkan ke darah. Bersifat eksokrin karena menghasilkan
hati adalah :
a. Mengemulsikan lemak dalam usus enzim pencernaan. Keluarnya enzim dari pankreas karena dipengaruhi oleh
halus. enzim pankreozimin. Pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan
b. Mengabsorbsi lemak. sebagai berikut:
c. Membantu dalam pengeluaran
kolesterol dari dalam tubuh. a. Tripsinogen, diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin.
Tripsin berfungsi mengubah polipeptida menjadi peptida.

b. Kimotripsinogen, diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin


yang berfungsi membantu tripsin.

c. Peptidase, berperan mengubah senyawa peptide menjadi asam


Sistem pencernaan ruminansia
Ganguan pada system pencernaan

Gastritis Konstipasi Pankreasitis

Diare Flatus
THANK YOU 
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai