Anda di halaman 1dari 12

BIOKIMIA

ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO

DISUSUN

ISMI IRIANTI ISMAIL


PO.76.3.04.18.1.015

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU
JURUSAN GIZI
2019
A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan penggeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi adalah bahan-bahan kimia yang diperukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatanya, dan sumber bahan-bahan kimia itu
berasal dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam
makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing
bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat
gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan
yang satu dengan yang lainya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi
yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah masing-masing zat gizi.
Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45 jenis, dan dikelompokkan
menjadi zat gizi makro dan zat gizi mikro.
Kemajuan suatua bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait,
termasuk sumber daya manusianya, sumber daya manusia yang berkualitas
ditentukan oleh kemamampuan fisik dan intelegensia yang optimal dan hal ini
erat kaitanya dengan kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai
dewasa.
B. Pengertian zat gizi makro dan jenis-jenisnya
Zat gizi makro merupakan nutrisi yang menyediakan kalori atau energi
dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menjaga fungsi tubuh dan
menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari.
1. Jenis-jenis zat gizi makro
a) Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen, dan pada umumnya
unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.
Karbohidrat didalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan gliserol lemak.
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan
yaitu Monosakarida ( Glukosa, fruktosa, galaktosa), Disakarida (
Sukrosa, maltosa, laktosa), Polisakarida ( amilum, dekstrin,glikogen,
selulosa.
Fungsi karbohidrat didalam tubuh yaitu :
1) Sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh
2) Melindungi protein agar tidak dapat dibakar sebagai penghasil
energi
3) Membantu metabolisme lemak dan protein sehingga dapat
mencegah terjadinya ketosis
4) Di dalam hefer berpungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksin tertentu
5) Bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme lemak,
menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus.
b) Lemak (lipid)
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam
lemak rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang (8-12
atom karbon), dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom
karbon).
Fungsi lemak didalam tubuh sebagai sumber energi, bahan baku
hormon, membantu transfor vitamin, yang larut lemak, sebagai bahan
insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh
bagian dalam.
c) Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Protein dibentuk dari unit-unit
pembentukannya yang disebut asam amino.dua golongan asam amino
adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
Fungsi protein yaitu sebagai sumber energi apabila karbohidrat
yang dikonsumsi tidak mengcukupi, untuk pertumbuhan dan
mempertahankan jaringan membentuk senyawa-senyawa esensial
tubuh, bahan pembenuk enzim, alat pengangkut dan alat penyimpan,
pengatur pergerakan, penunjang mekanis,pengendalian pertumbuhan,
media perambatan implus syaraf.
C. Pengertian zat gizi mikro dan jenis-jenisnya
Zat gizi mikro merupakan nutrisi yang menyediakan kalori atau energi dan
dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk menjaga fungsi tubuh dan menjalankan
aktifitas kehidupan sehari-hari.
1. Jenis-jenis zat gizi mikro
a) Vitamin
Ada dua golongan vitamin yaitu vitamin larut lemak dan vitamin
larut air. Vitamin yang larut lemak ( A, D, E, K) dan vitamin larut air
adalah vitamin B (Thiamin, riboflavin, niacin, piridoxin, asam
pantotenat, biotin, kobalamin) dan vitamin C.
Fungsi vitamin adalah sebagai biokatalisator atau sebagai koenzim
metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain.kekurangan
vitamin yang dikenal dengan avitaminosis akan berdampak buruk pada
kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.
b) Mineral
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagai
enzim. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia manusia
terutama adalah Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor,
dan Sulfur.
Fungsi mineral yaitu sebagai komponen utama tubuh atau
penyusun kerangka tulang, gigi, dan otot-otot, merupakan unsur dalam
cairan tubuh atau jaringan, sebagai aktivator atau terkait dalam peranan
enzim dan hormon.
c) Air
Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga
komponen air dalam tubuh yaitu air intraseluler pada membran sel, air
intravaskuler, dan air interseluler pada dinding kapiler.ada tiga sumber
air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang terdapat
dalam makanan, serta air yang berasal dari hasil metabolisme da dalam
tubuh.
D. Proses pencernaan dan metabolisme zat gizi makro
1. Karbohidrat
a. Proses pencernaa
Proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh yang pada dasarnya
dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan diawali pada rongga
mulut dimana karbohidrat secara mekanik dihancurkan dengan mengunyah
dan dicampur dengan amilase salviva yang mempunyai pH 6,9 sehingga
karbohidrat (amilum) berubah menjadi dekstrin dan maltosa. Perubahan ini
dapat dirasakan ketika mengunyah makanan yang mengandung zat tepung.
Ketika dilambung dekstrin dan maltosa akan dirubah menjadi
disakarida (maltosa, laktosa, dan sukrosa) oleh aktifitas enzim amilase
pangkreas yang mempunyai pH 7, keluar dari lambung disakarida akan
diubah menjadi monosakarida, maltosa, menjadi glukosa dan glukosa oleh
aktifitas maltase pH 7-8, laktosa menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim
sukrase pH 7-8. Semua monosakarida dalam lumen usus akan diserab dan
di transfort kedalam hati untuk dimetabolisme.
b. Proses Metabolisme

Di hati fruktosa dan laktosa diubah menjadi glukosa dan disimpan


didalam bentuk glikogen, namun demikian glikogen juga disusun dan
disimpan dalam jaringan otot rangka.proses absorbsi monosakarida dan
transporter ke heper, hasil pencernaan di usus halus berupa monosakarida
dan diabsorbsi ke jontot usus, masuk pembuluh darah serta di transfer ke
hepert. Di heper glukosa dibentuk menjadi glikogen, fruktosa dan
galaktosa diubah menjadi glukosa.
Glukosa yang ikut dalam aliran darah akan di transport kedalam sel
melalui saluran glukosa pada membran sel yang disebut glucose chanel.
Glukosa saluran akan terbuka jika reseptor insulin yang berada dimembran
sel distimulasi, dampak stimulasi tersebut mengakibatkan traktifitasnya
glucose transporter dalam sitoplasma membukakan pintu untuk glukosa.
2. Lemak (lipid)
a. Proses pencernaan
Lemak dicerna dimulut oleh lipase yang dihasilkan kelenjar Ebners
yang terdapat pada permukaan atas lidah yang diknal sebagai lipase lingual
(lidah). Lipase ini bekerja aktif dilambung dan mencerna lemak sekitar 20-
30%. Dilambung lemak dicerna oleh lipase lambung (gastric lipase).
Enzim ini kurang memiliki peranan penting kecuali pada gangguan
pangkreas.
Pencernaa lemak diusus halus terutama terjadi di duodenum
dimana terdapat muara saluran cairan empedu yang berasal dari hati atau
kantung empedu. Lemak makanan setelah dimutilasifikasikan oleh garam
empedu menjadi larut air (hidrofilik) sehingga demikian memungkinkan
enzim lipase pangkreas bekerja.
Lemak makanan setelah dicerna secara enzimatis oleh lipase
pangkreas menjadi asam lemak dan gliserol dan berubah menjadi butiran-
buiran lemak yang disebut micelle. Micelle ini kemudian menempel pada
sel mukosa usus halus dan selanjutnya masuk kedalam sel mukosa
(diabsorbsi) secara difusi.
Enzim lipase pangkreas memengang peranan penting pada
pencernaan lemak didalam usus halus sebagai pemecah ikatan antara asam
lemak dengan gliserol. Pada rantai 1 dan 3 dari trigeliserida sehingga
dihasilkan 2 moll asam lemak dan gliserol.
b. Proses metabolisme
Metabolisme lemak merupakan proses yang dimana asam lemak
dicerna, dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk
penggunaan energi dimasa depan. Proses metabolisme ini terdapat dalam
semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak.
Dalam metabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan
bantuan glukosa dari karbohidrat. Karena itu, tubuh kita cenderung
menuntut makanan yang manis-manis setelah makanan yang kaya akan
lemak. Lemak dalam tubuh kita akan masuk kedalam proses metabolisme
setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentuk lemak yang
memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentuk trigliserida.

Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui lipase pangkreas hanya


bisa menghidrolisis pada atom C no 1 dan 3 yang hasil asam lemak bebas
dan monoasil gliserol. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka
asam lemak bebas, monoasil gliserol, kolesterol, dan vitamin membentuk
sebuah kompleks yang kemudian menempel diabsorbsi pada permukaan
sel mukosal.senyawa-senyawa tersebut selanjutnya memnembus membran
sel mukosal dan masuk ke dalamnya.
3. Protein
a. Proses pencernaan
Dimulai dari rongga mulut dan kerongkongan, dirogga mulut
proses pencernaan protein melibatkan kerja gigih dan ludah. Gigi dalam
hal ini berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan sedangkan ludah
berguna untuk mempermudah lewatnya makanan yang dikunyah untuk
melewati kerongkongan. Kemudian melalui lambung, dilambung protein
bertampung dalam bereaksi dengan enzim pepsin yang berasal dari getah
lambung. Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi gugus yang lebih
sederhana yaitu pepton dan proteosa.
Kemudian masuk diusus halus, polipeptida pendek yang dihasilkan
dari reaksi enzim pepsin dan protein kemudian akan bercampur dengan
enzim protease didalam usus halus. Kemudian usus besar dan anus, jika
asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki
jumlah yang terlebih. Asam amino tersebut kemudian akan dirombak
menjadi senyawa-senyawa seperi amoniak (NH3) dan amonium
(NH4OH). Pada tahap selanjutnya semua senyawa ini kemudian dibuang
melalui saluran kencing atau bersama dengan feses.

b. Proses metabolisme
Protein yang terdapat dalam makanan dicerna dalam lambung dan
usus menjadi asam amino kemudian diabsorbsi dan di bawah oleh darah ke
hati sebagian asam amino diambil oleh hati protein dalam sel-sel tubuh
dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah
yang digunakan untuk biosimrstis protein maka kelebihan asam amino
akan diubah menjadi asam keto yang masuk kedalam siklus asam strat atau
diubah menjadi urea.
E. Proses pencernaan dan metabolisme zat gizi mikro
1. Vitamin
a. Proses metabolisme
Vitamin yang larut lemak atau minyak jika berlebihan tidak
dikeluarkan oleh tubuh, melainkan akan disimpan sebaiknya, vitamin
yang larut dalam tidak dikeluarkan melainkan akan dikeluarkan oleh
sistem pembuangan tubuh. Akibatnya selalu dibutuhkan asupan vitamin
setiap hari.
Proses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus
halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bias
diserap usus. Vitamin larut lemak diserap didalam usus bersama dengan
lemak atau minyakyang dikonsumsi.
vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang
berbeda. terdapat perbedaan prinsip proses penyerapan antara vitamin
larut air. vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan
kemudian didalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron yang
kemudian diserap sistem limflak. kemudian bergabung dengan saluran
dan untuk ditransportasikan kehati.

2. Mineral
a. Proses metabolisme
mineral merupakan bagian tubuh yang memengang peranan
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ
maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. mineral berperan dalam berbagai
tahap metabolisme terutama sebagai faktor dalam aktifis enzim. kalsium,
fosfor dan magnesium adalah bagian dari tulang.
3. Air
a. Proses pencernaan
Pertama air yang kita minum masuk kedalam mulut menuju
saluran cerna. lalu kemudian air masuk melalui pembuluh kapiler ke
dalam darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh. setelah itu air
membantu jantung memopa darah ke seluruh tubuh, saat air sampai di
paru-paru akan terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida
selanjutnya terjadi pada organ hati, air akan membantu proses
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. proses yang selanjutnya air
menuju ginjal, air membantu ginjal dalam prosespenyaringan zat sisa
untuk di keluarkan bersama air seni atau urine.
F. kesimpulan dan saran
1. kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan penggeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi adalah bahan-bahan kimia yang diperukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatanya, dan sumber bahan-bahan kimia
itu berasal dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam
makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing
bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda.
Zat gizi makro merupakan nutrisi yang menyediakan kalori atau energi
dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menjaga fungsi tubuh dan
menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari.jenis-jenisnya (karbohidrat,lemak,
dan protein).
Zat gizi mikro merupakan nutrisi yang menyediakan kalori atau energi dan
dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk menjaga fungsi tubuh dan menjalankan
aktifitas kehidupan sehari-hari. jenis-jenisnya (vitamin,mineral,dan air).
2. Saran
zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan yang dikonsumsi
sehari-hari, baik gizi makro dan mikro harus dipenuhi secara cukup dan
seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal tersebut harus diperhatikan
agar tubuh tidak kekurangan dan kelebihan salah satu zat gizi.
DAFTAR PUSTAKA

Nancie Sari, 2013. Buku Saku Nutrisi. Jakarta : EGC

Hariza, 2011. Ilmu kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : Numed

Arisma, 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC

Lim Mann, 2016. Ilmu Gizi. Jakarta : EGC

Merryana, 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta : Kencana

Ahmad. 2015. Pangan, gizi dan kesehatan. Yogyakarta : CV Budi Utama

Utami, 2010, Makalah Metabolisme Vitamin.http://www.Utamiana.com


.diaksespada tangga 15 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai